PENDAHULUAN
• Sudut Terbuka
• Sudut Tertutup
Glaukoma Sekunder
Glaukoma Kongenital
Glaukoma Absolut
ETIOLOGI
• Ketidakseimbangan antara pembentukan
dan pengaliran humor aqueous
• Tidak terdapat penyakit mata lain
(glaucoma primer)
• Manifestasi penyakit mata lain (glaucoma
sekunder)
PATOFISIOLOGI
Peningkatan TIO pada papil saraf optik
Hilangnya akson
F-aktin juga dibuat untuk merespon kontraksi sel dan untuk berperan
dalam menghasilkan pemeliharaan tekanan bola mata. Telah terbukti
bahwa deksametason menginduksi ekspresi F-aktin meningkatkan
kontraksi melalui sel trabecular meshwork. Kontraksi trabecular
meshwork mengurangi ruang-ruang interseluler dan dengan demikian
mengurangi arus keluar humor aqueous.
Kebutaan
Ambliopia
Hiperlakrimasi
Blefarospasme
Ablasio Retina
PROGNOSIS
• Tanpa penatalaksanaan yang baik,
glaukoma dapat menyebabkan kebutaan
total secara irreversible atau permanen.
• Sebaliknya jika penyakit ini dapat
dideteksi sejak dini dan ditangani dengan
baik oleh dokter maka prognosisnya akan
baik
KESIMPULAN
• Glaukoma karena steroid adalah neuropati optik
yang disebabkan oleh tekanan intraokular (TIO)
yang relatif tinggi, yang ditandai oleh kelainan
lapangan pandang yang khas dan atrofi papil
saraf optic
• Glaukoma induced steroid merupakan glaukoma
sekunder yang bersifat kronik.
KESIMPULAN
• Penegakan diagnosis dengan anamnesis yaitu
keluhan nyeri kepala, pengelihatan kabur dan
pandangan kabur.
• Tatalaksana pada kasus ini yaitu:
– Penghentian obat steroid
– Menurunkan tekanan intraokuler dengan
pengobatan asetazolamid
– Pemantauan tekanan intraokuler secara
berkala
DAFTAR PUSTAKA
• Ilyas HS & Yulianti SR. 2015. Ilmu Penyakit Mata. Edisi kelima. Badan Penerbit FKUI: Jakarta.
• Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2015. Situasi dan Analisis Glaukoma. Pusat Data
dan Informasi Kemenkes RI: Jakarta.
• Lang GK. 2000. Opthalmology A Short Textbook. Thieme: New York.
• Badan Pengawas Obat dan Makanan. 2015. Kortikosteroid. Available from:
http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-11-mata/112-kortikosteroid-dan-antiinflamasi-lain/1121-
kortikosteroid (Diakses pada bulan Maret 2019).
• Vaughan, Daniel G, MD, Asbury, Taylor, MD, dan Riordan-Eva, Paul, FRCS, FRCOphth. Editor;
Diana Susanto. 2015. Oftalmologi Umum. EGC: 212-229.
• Khurana, A.K. 2007. Comprehensive Opthalmology. 4th edition. New Age International (P) limited.
New Delhi: 205-208.
• BAIG Nafees DR. Drug-Induce Glaukoma. Medical bulletin. Hongkong. 2010
• Kiddee W, Trope GE, Sheng L, Beltran-Agullo L, Smith M, Strungaru MH, et al. Intraocular
pressure monitoring post intravitreal steroids: a systematic review. Survey of ophthalmology.
2013;58(4):291-310. Epub 2013/06/19.
• Razeghinejad MR, Katz LJ. Steroid-induced iatrogenic glaucoma. Ophthalmic research.
2012;47(2):66-80. Epub 2011/07/16