Anda di halaman 1dari 1

Eyelash Epilation in the Absence of Trichiasis: Results of a Population-

Based Prevalence Survey in the Western Division of Fiji

Abstrak
Latar Belakang: Definisi WHO tentang trchiomatous trichiasis (TT) adalah "setidaknya satu
bulu mata menyentuh bola mata, atau bukti terbaru adanya epilasi bulu mata dan berbalik
arah ke mata", yang mencerminkan fakta bahwa epilasi bulu mata digunakan sebagai
manajemen yang mengarah menjadi TT. Prevalensi TT tinggi ditemui di bagian barat Fiji
(8,7% pada mereka yang berusia ≤15 tahun) dilaporkan dalam survei tahun 2012, namun
survei tahun 2013 tidak menemukan satupun kasus TT dan dokter spesialis mata Fiji jarang
melihat kasus tersebut. Budaya setempat menunjukkan bahwa epilasi bulu mata adalah hal
yang umum, bahkan tanpa adanya trichiasis. Epilasi bulu mata mungkin telah diidentifikasi
sebagai kasus TT dalam survei sebelumnya.
Metode: Penelitian ini memfokuskan pada kelompok terdahulu untuk merancang kuesioner
wawancara dan kemudian melakukan survei prevalensi berbasis populasi untuk
memperkirakan prevalensi epilasi bulu mata tanpa adanya trichiasis dan faktor-faktor yang
terkait dengan hal tersebut di bagian barat Fiji.
Hasil: Penelitian mengambil sampel 695 orang yang berusia ≤15 tahun dari total 457
keluarga di 23 desa. 125 orang (18%) melaporkan mencabut bulu mata mereka setidaknya
sekali dalam satu tahun terakhir. Foto-foto diperoleh dari mata 121 (97%) individu yang
dicabuti bulu matanya dan analisis selanjutnya oleh seorang ahli trachoma yang tidak
menemukan kasus jaringan parut konjungtiva atau trikoma konjungtiva. Prevalensi epilasi
yang disesuaikan usia dan jenis kelamin pada mereka yang berusia ≤15 tahun adalah 8,6%
(95% CI 5,7-11,3%). Etnis Itaukei, jenis kelamin perempuan, dan frekuensi yang lebih tinggi
dari minum akar kava secara independen terkait dengan epilasi bulu mata.
Kesimpulan: Epilasi bulu mata terjadi pada populasi ini tanpa adanya trichiasis dengan
frekuensi yang cukup untuk secara nyata meningkatkan perkiraan prevalensi TT sebelumnya.
Individu dengan bulu mata yang dicabut harus dipastikan memiliki bulu mata yang arahnya
berbalik ke bola mata dengan bekas luka konjungtiva sebelum dihitung sebagai kasus TT.

PLOS Neglected Tropical Diseases

Macleod C, Yalen C, Butcher R, Mudaliar U, Natutusau K, Rainima-Qaniuci M, et al. (2017)

doi:10.1371/journal. pntd.0005277

Anda mungkin juga menyukai