Anda di halaman 1dari 22

BED SIDE TEACHING

MENINGITIS

Oleh:
Muhammad Ramdhani 130112140623
Amanda Carissa
Keterangan Umum
 Nama : Ny. O
 Usia : 47 tahun
 Alamat : Jl. Pembangunan RT 03 RW 09 Jayawaras,
Tarogong Kidul, Kabupaten Garut
 Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
 Status Marital : Menikah
 Tanggal Masuk RS : 27 Juni 2015
 Tanggal Periksa : 2 Juli 2015
Anamnesis
(Heteroanamnesis)
Keluhan Utama
Penurunan Kesadaran
Anamnesis
Riwayat Penyakit Sekarang
Sejak 2 bulan SMRS, pasien mengalami penurunan kesadaran.
Pada awalnya pasien sadar, namun bicara tidak nyambung, semakin
lama semakin cenderung tertidur, jika dipanggil membuka mata,
tetapu tidak menjawab dan kembali tertidur. Keluhan tidak disertai
kejang. Keluhan nyeri kepala tidak diketahui. Keluhan kelemahan
sebelah anggota gerak sesisi tubuh disangkal, mulut mencong dan
bicara rero tidak diketahui. Pandangan ganda, gelap sesaat, telinga
berdenging, tidak diketahui. Keluhan mual muntah disangkal.
Riwayat Penyakit Dahulu

 Riwayat penurunan berat badan (+)


 Riwayat batuk-batuk lama disangkal
 Riwayat keringat malam disangkal
 Pasien pernah dirawat di ruang 19 A selama 2 minggu pada
bulan Juni 2007 dengan diagnosa kerja: Meningitis Serosa
ec. TB grade III. Pasien pulang dengan perbaikan. 1,5
bulan terakhir tidak kontrol ke poli dan tidak makan obat.
Pemeriksaan Fisik
KEADAAN UMUM
 Kesadaran : Somnolen
 Tensi : 120/90 mmHg
 Nadi : 80 x/menit
 Pernafasan : 27 x/menit
 Suhu : 37,9 ºC
 Gizi : Kurang
Status Interna
 Kepala : Konjungtiva anemis - / -
Sklera ikterik - / -
 Leher : Pembesaran KGB tidak teraba,
JVP tidak meningkat
 Thoraks : Bentuk dan gerak simetris,
Jantung : Batas jantung kiri LMCS ,
Bunyi jantung S1-S2 murni reguler
Murmur (-) Gallop (-)
Status Interna
 Paru-paru : VBS kiri=kanan
Ronkhi -/-, Wheezing -/-
 Abdomen : Datar, lembut
Hepar dan Lien tidak teraba
 Bising usus (+) / tidak meningkat
 Ekstremitas : Sianosis -/-, Edema -/-
Pemeriksaan neurologis

Pemeriksaan Umum
 Kepala : Normocephal
 Collum Vertebra : Tidak ada deformitas
 Tingkat Kesadaran: Somnolen
 Sikap Tubuh : Normal
Pemeriksaan neurologis
 Rangsang meningen/iritasi radiks :
 Kaku kuduk : +
 Tes brudzinski I : -
 brudzinski II : -
 brudzinski III : -
 Tes laseque : -
 Tes kernig : -
Pemeriksaan neurologis
 Saraf otak
 NI : Penciuman : baik
 N II : Kampus : baik
Fundus okuli : papil batas kabur

 N III/IV/VI
Ptosis -
Pupil isokor, bulat;Ø3mm
Refleks cahaya (D/I) +/+
Posisi mata ditengah
Gerakan bola mata baik kesegala arah
Diplopia -
Pemeriksaan neurologis
 NV Opftalmikus/maksilaris/motorik : dbn
 N VII Angkat alis mata : dbn
Memejamkan mata : dbn
Plika nasolabialis : +/-, parese N.VII kiri sentral
- N VIII Pendengaran : baik
Keseimbangan : tidak dilakukan
 N IX/X Suara/bicara : Berkurang
 N XI Angkat bahu : baik
 N XII Gerakan lidah : baik
Posisi :kekiri, Parese N.XII kiri sentral
Atropi : (-)
Atrofi : (-)
Tremor/fasikulasi: (-)
Pemeriksaan neurologis
Motorik
 Kekuatan :
5 4
 Atrofi : (-)
 Fasikulasi : (-) 5 4
Sensorik : dbn
Vegetatif : BAK : Kateter
BAB : dbn
 Koordinasi: Tremor : (+)
Tes telunjuk hidung : dbn
Tes tumit lutut : dbn
Pemeriksaan
Refleks
neurologis
 Refleks fisiologis
Kanan kiri
Anggota badan atas : Bisep + +
Trisep + +
BR + +
Anggota badan bawah : Patella + +
Achilles + +

 Refleks patalogis
Babinski + +
Chaddock - -

 Refleks primitive
Glabella :-
Snout refleks :-
Palmo mental :-
Diagnosa Kerja

 Meningitis Serosa ec. TB grade III dengan komplikasi arteritis


+ susp. Tuberkuloma
Usulan Pemeriksaan
 Pemeriksaan LED, PPD 5TU
 Pemeriksaan SGOT, SGPT
 CT Scan kepala dengan kontras
Terapi
Umum :
 Intra Vena Fluid Drip NaCl 0,9% 2 Ampul 20 gtt/menit
 O2 3liter/menit
 NGT, Kateter, diet TKTP
Medikamentosa :
- OAT Kategori I : 2RHEZ/4RH + B6
- Deksamethason 4 x 5 mg IV
- Ranitidin 3 x 1 IV
- Ceftriakson 1 x 2gr IV Skint Test
Prognosis

Quo ad vitam : ad bonam


Quo ad functionam : ad malam
PEMBAHASAN
 Pada pasien ini dipikirkan suatu meningitis karena dari gejala
klinis adanya sakit kepala, panas badan sebelumnya dan kaku
kuduk (Trias Meningitis). Diagnosa meningitis serosa pada
pasien ini didasarkan pada :
 Anamnesa : Nyeri kepala disertai panas badan hilang timbul
sejak 2 minggu, Riwayat penurunan berat badan (+).
 Dari pemeriksaan fisik : ditemukannya kaku kuduk, disertai
adanya defisit neurologik fokal berupa parese N.VII kiri sentral,
parese N.XII kiri sentral.
 Menurut British Medical Research Council 1948, pasien ini
dimasukkan kedalam grade III karena adanya rangsang meningeal,
defisit neurologi fokal berupa parese N.VII kiri sentral, parese N.XII
kiri sentral dan adanya penurunan kesadaran sopor sampai koma
pada pasien.
 Jadi dari gejala klinis yang ada dan menurut British Medical
Research Council 1948 dipikirkan pasien ini menderita meningitis
serosa dengan penyebab curiga kuman tuberkulosa grade III dengan
komplikasi arteritis dan susp.tuberkuloma.

Anda mungkin juga menyukai