Anda di halaman 1dari 18

REFLEKSI KASUS

EPILEPSI BANGKITAN UMUM TONIK KLONIK


ADIATMAN
N111 20 064

Pembimbing Klinik : dr. Alfrida M.S, M.Kes, Sp.N


Identitas

• Nama : Tn. D
• Umur : 22 tahun
• Jenis kelamin : Laki-Laki
• Agama : Islam
• Suku/bangsa : Indonesia
• Alamat : Tawaeli
Anamnesis

Keluhan Utama :
Kejang 6 kali dalam 12 jam

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien laki- laki Tn. D berusia 22 tahun datang ke IGD RSUD UNDATA Palu dengan
keluhan kejang sebaanyak 6 kali dalam 12 jam terakhir. Kejang dirasakan pada seluruh
tubuh dengan ektremitas kaku lalu menyentak disertai kepala dan mata kearah atas yang
berlangsung selama kurang lebih 1 menit. Kejang disertai penurunan kesadaran selama
kejang. Setelah kejang, pasien merasa lemas. Pasien tidak mengetahui penyebab kejang,
kejang muncul tidak dipicu oleh melihat cahaya, warna, atau benda benda tertentu.
Pasien dan keluarga juga menyangkal keluhan lain seperti demam, nyeri kepala, mual
muntah dan kelemahan anggota gerak.
Anamnesis

Informasi Riwayat Penyakit Terdahulu :


Pasien pernah mengalami keluhan serupa sebelumnya sejak kelas 5 SD (sudah 10 tahun)
dan minum obat rutin berupa fenitoin dan as. folat 3x sehari dan tidak pernah putus
obat. Namun pasien mengaku akhir akhir ini kejang berlangsung kurang lebih 1x setiap
bulan dengan penyebab yang pasien tidak ketahui.

Informasi Penyakit Keluarga:


Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan yang serupa.

Informasi Mengenai Hobi/Pekerjaan :


Pasien sehari-hari bekerja sebagai cleaning service di Kantor Bea Cukai.
Pem. Fisik

Keadaan Umum
-Kesan : Sakit sedang
-Kesadaran : E4 V5 M6 / GCS 15
-Tekanan darah : 120/80 mmHg
-Respirasi : 20x/menit
-Nadi : 86x/menit
-Suhu : 36,7 C
Pem. Fisik
Toraks
Inspeksi : simetris bilateral
Palpasi : vokal fremitus kiri = kanan
Paru-paru
Perkusi: sonor (+) seluruh lapang paru
Auskultasi : vesikuler (+/+), rhonki (-)/(-), wheezing (-)/(-)
Jantung
Perkusi: Batas jantung normal
Auskultasi : Bj I/II murni, reguler
Abdomen
Inspeksi : tampak datar
Auskultasi : peristaltik (+), kesan normal
perkusi : tympani (+) seluruh lapang abdomen
Palpasi : nyeri tekan (-), organomegaly (-)
Pem. Neurologi
Pemeriksaan Kesadaran GCS : E4 V6 M5

Kepala
Posisi : central
Penonjolan : (-)
Bentuk/ Ukuran : normocephali

Leher
Kaku Kuduk : (-)
Kernig Sign : (-)
Kelenjar Lymp : Tidak ada pembesaran
Pem. Neurologi
Nervus Cranialis
a. N I:
Penghidu : Normosmia
b. N II:
Ketajaman Penglihatan : Normal
Lapangan penglihatan : Normal
c. N III, IV, VI:
Ptosis : -/-
Posisi bola mata : Central
Nystagmus : -/-
Pupil
Lebarnya : ± 2,5mm, bulat/ ± 2,5mm,bulat
Isokor / anisokor : Isokor
Refleks cahaya langsung : +/+
Refleks cahaya tak langsung : +/+
Pem. Neurologi
d. N V
Sensibilitas
N V 1 : Normal
N V 2 : Normal
N V 3 : Normal
Motorik: Normal
Reflex Cornea: +/+

e. N VII
Motorik
Dahi : Simetris
Tutup Mata : Simetris
Bibir : Simetris
Sensorik
2/3 lidah bagian depan : Tidak dilakukan pemeriksaan

f. N VIII
Pendengaran : +/+
Fungsi vestibularis : Normal
Pem. Neurologi
f. N IX / X
Inpeksi posisi arcus pharynx : Simetris
Reflex telan : Tidak dilakukan pemeriksaan
Reflex muntah : Tidak dilakukan pemeriksaan
Sensorik 1/3 lidah bagian depan : Tidak dilakukan pemeriksaan

g. N XI
Memalingkan kepala dengan tahanan : Normal
Angkat Bahu : normal

h. N XII
Lidah Deviasi : -
Fassikulasi :-
Atropi :-
Pem. Neurologi
Pem. Neurologi
Pem. Neurologi

Pergerakan abnormal yang spontan :-

Gangguan koordinasi :
- tes jari hidung : Normal
- tes tumit : Normal
- tes pronasi-supinasi : Normal
- tes pegang jari : Normal

Gangguan keseimbangan :
Tes romberg : Normal
Resume

Pasien laki- laki Tn. D berusia 22 tahun datang ke IGD RSUD UNDATA Palu dengan keluhan kejang
sebanyak 6 kali dalam 12 jam terakhir. Kejang dirasakan pada seluruh tubuh dengan ektremitas kaku lalu
menyentak disertai kepala dan mata kearah atas yang berlangsung selama kurang lebih 1 menit. Kejang
disertai penurunan kesadaran selama kejang. Setelah kejang pasien merasa lemas. Pasien tidak
mengetahui penyebab kejang, kejang muncul tidak dipicu oleh melihat cahaya, warna, atau benda benda
tertentu. Pasien dan keluarga juga menyangkal keluhan lain seperti demam, nyeri kepala, mual muntah
dan kelemahan anggota gerak.
Pemeriksaan kondisi umum sakit sedang, GCS E4V5M6, tanda vital TD : 120/80 mmHg, N : 86
x/menit, P : 20 x/menit, S : 36,70C. Pemeriksaan nervus cranial I-XII dalam batas normal, pemeriksaan
tanda menings (-), pemeriksaan tanda iritasi radix (-/-), pemeriksaan esktremitas superior P = B/B, K = 5/5,
T = N/N, RF = ++/++, RP = -/-, pemeriksaan esktremitas inferior P = B/B, K = 5/5, T = N/N, RF = ++/++, RP =
-/-, pemeriksaan sensibilitas ekstroseptif normal, gangguan koordinasi (-), dan gangguan keseimbangan (-).
Diagnosis

Diagnosa Klinis : Kejang Umum Tipe Tonik Klonik


Diagnosis Topis : Cerebri
Diagnosa Etiologi : Epilepsi

DIAGNOSIS BANDING
Status Epileptikus
Tatalaksana

Non Farmakologi
Rawat inap
Tirah baring
Edukasi menghindari stress
Farmakologi
IVFD RL 20 tpm
Asam Valproat 2x1
Carbamazepin 2x1
Diazepam IV (apabila kejang)

Anjuran
EEG
Prognosis
Prognosis
Qua ad vitam : Bonam
Qua ad sanationam : dubia ad bonam
Qua ad fungtionam : dubia ad bonam
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai