UNIVERSITAS TADULAKO
REFKELSI KASUS
Tension Type Headache
Pembimbing Klinik
dr. Jenny Sampe, Sp.S
IDENTITAS PASIEN
Nyeri Kepala
Seorang laki-laki berusia 37 Tahun masuk RS Madani dengan keluhan nyeri kepala. Nyeri kepala yang
dirasakan sudah di alami sejak ± 1 bulan yang lalu, Pasien mengeluhkan nyeri di seluruh bagian kepala dirasakan
seperti terikat dan tertekan hingga menjalar ke tengkuk dengan intensitas ringan hingga sedang. Nyeri dirasakan
hilang timbul dengan durasi tidak tentu dengan frekuensi 2-3 kali dalam seminggu. Keluhan akan memberat bila
pasien kecapean, dan tidak hilang walaupun pasien beristirahat. Keluhan berkurang saat pasien mengonsumsi obat
pereda nyeri yang didapatkan saat berobat kepuskesmas. Tidak ada keluhan mual muntah, rasa sakit kepala saat
melihat cahaya, padangan kabur, berbayang maupun rasa tidak nyaman saat mendengarkan suara bising. Keluhan
lain seperti pusing berputar, telinga berdenging , demam, kelumpuhan sesisi tubuh dan bicara pelo di sangkal.
Buang air besar dan Buang air kecil dalam batas normal.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien pernah mengalami keluhan serupa dan berobat dipuskemas. Diketahui pasien
memiliki riwayat penyakit GERD. Riwayat penyakit hipertensi tidak diketahui dan tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Kesan : Sakit sedang
Pernapasan: 20 x / Menit
Suhu : 37°C
Toraks
Inspeksi : Simetris bilateral
Palpasi : Vokal fremitus kiri = kanan
Paru-paru
Perkusi : Sonor (+)
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-)/(-), wheezing (-)/(-)
Jantung
Perkusi : Batas jantung dalam batas normal
Auskultasi : Bj I/II murni, regular
Abdomen
Inspeksi : Tampak datar
Auskultasi : Peristaltik usus (+), kesan normal
Perkusi : Timpani
Palpasi : Nyeri tekan (-), organomegali (-)
Kepala
Posisi : Central
Penonjolan : (-)
Bentuk/Ukuran : Normocephali
Deformitas : (-)
Leher
Kaku Kuduk : (-)
Kernig Sign : (-)
Kelenjar Lymp : Tidak ada pembesaran
Pemeriksaan Neurologis
a. N I (Olfaktorius):
Penghidu : Normosmia
b. N II (Opticus):
Ketajaman penglihatan : TDP
Lapang pandang : OD (Normal), OS (Normal)
c. N III (Oculomotorius), IV (Troclearis), VI (Abducens):
Ptosis : -/-
Posisi bola mata : Central
Nystagmus : -/-
Pupil : Bulat
Isokor/anisokor : Isokor
Lebarnya : + 2 mm, bulat/ + 2 mm, bulat
Refleks cahaya langsung : +/+
Refleks cahaya tak langsung : +/+
Diplopia : -/-
d. N V (Trigeminus)
Sensibilitas
N V1 : +/+
N V2 : +/+
N V3 : +/+
Motorik : Normal
Refleks dagu/masseter : Baik
Reflex kornea : Baik
e. N VII (Facialis)
Kerutan dahi : +/+
Mengangkat alis : +/+
Menutup mata : +/+
Sudut mulut : +/+
Meringis : +/+
Mengembungkan pipi : +/+
Daya kecap 2/3 lidah bagian depan : TDP
f. N VIII (Vestibulocochlearis)
Pendengaran : +/+
Fungsi vestibularis : TDP
Tes rinne, weber, schwabach : TDP
h. N XI (Accecorius)
Memalingkan wajah dengan/tanpa tahanan : Normal
Mengangkat bahu dengan/tanpa tahanan : Normal
i. N XII (Hypoglossus)
Pergerakan lidah : Normal
Artikulasi : Jelas (+)
Lidah deviasi :-
Fasikulasi lidah :-
Atrofi lidah :-
Tremor lidah :-
Pemeriksaan Motorik
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
Pemeriksaan Gangguan Koordinasi
Tes jari hidung : Normal
Tes pronasi-supinasi : Normal
Tes tumit : Normal
Tes pegang jari : Normal
Pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit sedang, kesadaran kompos mentis, GCS
E4V5M6. Tanda vital didapatkan TD: 148/109 mmHg, N: 84x/menit, S: 37 0C, RR: 20x/menit. Nn. Craniales:
pupil bundar isokor diameter 2mm ODS, dengan RCL +/+ dan RCTL +/+; Nn. Craniales lain: DBN, Motorik:
ekstremitas superior P=B/B, T= N/N, K= 5/5 dan inferior P=B/B, T= N/N, K= 5/5. Refleks fisiologi : DBN dan
tidak ada refleks patologis.
Diagnosis
Diagnosa Klinis : Cephalgia Bilateral
m. trapezius, m. sternokleidomastoideus
Non Farmakologi
• Tirah baring
• Hindari faktor pencetus stresss
Prognosis