Anda di halaman 1dari 18

Long case:

Meniere Disease
Disusun Oleh: Jonathan Juniard Anurantha
Pembimbing : Dr. dr. Pricilla Y. Gunawan, Sp.N
Identitas Pasien
Nama : Ny.ES
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : 14 Juni 1977 (46 Tahun)
Nomor MR : RSUS 01-19-87-67
Status Perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Keluhan
Utama
Pusing Berputar Hilang Timbul 3 Jam SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD RSU dengan keluhan pusing berputar 3 jam SMRS. Pusing dirasakan
seakan lingkungan sekitar pasien berputar ke kanan. Keluhan dirasakan pada saat pasien sedang
beristirahat di tempat duduk. Pasien sudah sering merasakan pusing berputar seperti ini
sebelumnya sejak remaja yang dirasakan secara hilang timbul. Namun dalam beberapa minggu
terakhir keluhan pusing berputar menjadi semakin hebat dan mengganggu aktivitas. Durasi pada
saat serangan terakhir sekitar 30 menit. Pasien hanya merasa lebih membaik setelah diberikan
obat betahistine. Saat serangan pasien merasa adanya telinga yang berdenging dan merasa suara
disekitar menjadi sulit didengar. Pendengaran berkurang tersebut dirasakan pada sisi kanan dan
masih bisa menetap bahkan saat tidak terjadi serangan. Pasien merasa mual dan sudah muntah
sekali sebelum datang ke RS. Pasien menyangkal adanya Riwayat infeksi telinga, Demam, kelemahan
satu sisi, gangguan koordinasi. Pasien makan terakhir 5 jam SMRS, BAB dan BAK normal.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien sudah sering mengalami keluhan serupa sejak pasien remaja. Penyakit lain seperti
Hipertensi, Diabetes dan penyakit metabolik lain disangkal oleh pasien.

Riwayat Penyakit Keluarga


Pada keluarga pasien tidak ada keluhan serupa. Tidak ada riwayat penyakit Hipertensi,
Diabetes, dan penyakit metabolik pada keluarga.

Riwayat Pengobatan
Pada saat pasien sedang keluar pasien selalu menyiapkan obat vertigo yaitu betahistine yang
rutin digunakan pasien jika terjadi serangan.
Analisa Anamnesis
● dirasakan saat pasien sedang beristirahat → Tidak terprovokasi gerakan
● dirasakan secara hilang timbul → Episodik dan Progresif.
● Rasa berputar ke kanan → Rotational Vertigo dengan lesi sisi kanan
● Rasa Berputar, merasa adanya telinga yang berdenging dan merasa suara
disekitar menjadi sulit didengar → Triad Meniere
● Pendengaran berkurang tersebut dirasakan pada sisi kanan dan masih bisa
menetap bahkan saat tidak terjadi serangan → Gangguan pada sisi kanan
● hanya merasa lebih membaik setelah diberikan obat betahistine →
● Pasien menyangkal adanya
○ Riwayat infeksi telinga, Demam → Mengurangi kecurigaan Labirinitis
○ kelemahan satu sisi, gangguan koordinasi → Mengurangi kecurigaan
Cerebral ischemia
○ Pasien makan terakhir 5 jam SMRS → Ruleout Hypoglikemi
○ BAB dan BAK normal → Tidak ada gangguan otonomik
Analisa Anamnesis
● Vertigo Rotasional → Peripheral Vertigo → Episodic Spontaneous → Susp Meniere
○ DD: BPPV, Labyrintitis, Vestibular Neuralgia, Central Vertigo, Non Vestibular
Light-headedness
● Pemeriksaan Fisik yang diperlukan:
○ TTV
○ Cranial Nerve (CN III, IV,VI, VIII)
○ Dix Hallpike(CN VIII)
○ Tes Keseimbangan
○ Tes Koordinasi
Pemeriksaan Fisik
STATUS GENERALIS Kepala Normocephalic, normofascies

● KU : Tampak sakit sedang, Cemas Mata Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)

● Kesadaran : Compos Mentis


THT Tidak Ada Pembesaran KGB (-)
● GCS : E4 M6 V5
Thorax deformitas (-), Bekas Luka (-)
TTV Paru VBS (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Jantung S1 S2 reguler, murmur (-), gallop (-)

● TD : 130/90 mmHg Abdomen Supel, NT (-), BU (+), Bekas luka (-)

● Nadi : 85x/menit
● Laju Nafas : 18x/menit Ekstremitas Edema (-), akral hangat (-), CRT <2 detik
Atas
● SpO2 : 99% on room air
Ekstremitas Edema (-), akral hangat (-), CRT <2 detik
● Suhu : 36.5 oC Bawah
Status Neurologis
Cranial Nerve:

CN I Tidak Dilakukan

CN II Visus: >3/60, >3/60


Lapang pandang: Sama dengan pemeriksa

CN III, IV, VI Ortoforia


Ptosis (-/-)
Pupil Bulat, isokor, 2 mm / 2 mm
Refleks cahaya langsung: (+/+) reaktif cepat
Refleks cahaya tidak langsung: (+/+) reaktif cepat
Refleks konvergensi: (+/+)
Nistagmus: Tidak terprovokasi (-/-)
Gerak bola mata: Bebas ke segala arah

CN V Motorik:
Inspeksi dan palpasi: M. masseter dan temporalis bilateral normotonus, eutrofi, kekuatan simetris
Membuka mulut dan gerakan rahang: Dapat dilakukan, simetris
Sensorik:
Sensibilitas V1, V2, V3: Normostesi
Status Neurologis
Cranial Nerve:

CN VII Lagoftalmos (-/-)


Sikap mulut istirahat: Tertutup, simetris
Angkat alis, kerut dahi, tutup mata dengan kuat: Dapat dilakukan, kekuatan otot simetris
Kembung pipi, menyeringai: Dapat dilakukan, kekuatan otot simetris

CN VIII Nervus cochlearis


Suara bisikan/gesekan jari: Kurang Terdengar pada sisi kanan
Reine & Webber → Tidak Dilakukan
Nervus vestibularis
Nistagmus: Dixhallpike (-/-)

CN IX & X Arkus faring: Simetris, tonsil T1-T1


Uvula: Di tengah
Disfonia: (-)
Disfagia: Tidak diperiksa, (-) berdasarkan anamnesis

CN XI Sternocleidomastoideus: Eutrofi, dapat memutar kepala, kekuatan motorik 5/5


Trapezius: Eutrofi, dapat mengangkat kedua bahu, kekuatan motorik 5/5

CN XII Tidak ada deviasi lidah saat didalam mulut ataupun saat dijulurkan
Status Neurologis
Motorik

● Ekstremitas atas dan bawah: ● Reflex Patologis


○ Inspeksi dan palpasi: ○ Babinski -/-
normotrofi, normotonus ○ Chaddok -/-
○ Kekuatan: 5555/5555 ○ Gordon -/-
● Refleks fisiologis: ○ Schaeffer -/-
○ Biceps +2/+2 ○ Oppenheim -/-
○ Triceps +2/+2 ○ Hoffman Trommer -/-
○ Brachioradialis +2/+2
○ Patella +2/+2
○ Achilles +2/+2
Status Neurologis
Sensorik Fungsi Keseimbangan + Koordinasi

● Eksteroseptif: ● Koordinasi
○ Raba: normal, simetris ○ Tunjuk hidung: tidak ada hambatan
○ Nyeri: tidak dilakukan ○ Tunjuk jari: tidak ada hambatan
○ Suhu: tidak dilakukan ○ Tumit lutut: tidak ada hambatan
● Proprioseptif ○ Disdiadokokinesis: tidak ada hambatan
○ Posisi sendi: normal ● Keseimbangan
○ Getar: tidak dilakukan ○ Romberg Buka mata (-)
● Otonom: ○ Romberg Tutup Mata (-)
○ BAK: dbn ○ Romberg Dipertajam Buka mata (-)
○ BAB: dbn Romberg
○ Sekresi keringat: dbn ○ Dipertajam Tutup Mata (+)
○ Fukuda Tidak dilakukan
Analisa Pemeriksaan Fisik
● Tanda-Tanda Vital Normal → mengurangi kecurigaan Labyrintitis & Stroke
● Defisit pada CN VIII → Ditemukan penurunan daya dengar pada telinga kanan
● Dix Hall Pike (-) → Vertigo tidak sebabkan karena impuls posisi
● Gangguan keseimbangan saat mata ditutup → Gangguan peripheral nerve
● Tidak ada gangguan otonomik & koordinasi → Mengurangi kecurigaan pada vertigo central e.c.
Cerebellar Stroke
● Tidak ada gejala stroke lain seperti hemiparesa atau defisit nervus cranialis lain
Resume
Ny. ES datang ke IGD RSU dengan keluhan pusing berputar 3 jam SMRS. Pusing dirasakan seakan
lingkungan sekitar pasien berputar ke kanan. Keluhan dirasakan tidak dipengaruhi posisi. Keluhan
sudah sering dirasakan secara hilang timbul. Durasi pada saat serangan terakhir sekitar 30 menit.
Saat serangan pasien merasa adanya telinga yang berdenging dan merasa suara disekitar menjadi
sulit didengar pada sisi kanan. Pasien merasa mual dan sudah muntah sekali sebelum datang ke RS.
Pasien menyangkal adanya Riwayat infeksi telinga, Demam, kelemahan satu sisi, gangguan koordinasi.
Pasien makan terakhir 5 jam SMRS, BAB dan BAK normal. Pada pemeriksaan fisik ditemukan Defisit
pada CN VIII vestibular dan koklearis pada sisi kanan dan ketidakseimbangan. Pusing tidak dicetuskan
dengan pergerakan. Tidak ada defisit neurologis lainnya.
Diagnosis
● Diagnosis Klinis : Vertigo episodik, Tinitus, Hearing loss, Disequilibrium
● Diagnosis Topis : Kanalis Semisirkularis Dextra
● Diagnosis Etiologis : Idiopatik
● Diagnosis Patologis : Endolymphatic Hydrops

Diagnosis Kerja : Vertigo Episodik, Tinitus, Hearing loss, Disequilibrium Idiopatik et causa
Endolympathic Hydrops ad Kanalis Semisirkularis Dextra
Analisa Diagnosis : Meniere Disease
● Gangguan pada telinga bagian dalam. Memiliki karakteristik triad meniere : Sensorineural
Hearing loss, Tinnitus, & Vertigo
● Kriteria Diagnostik(Barany Socieity):
○ 2 atau lebih episode spontan dari vertigo bervariasi 20 menit-12 jam
○ Audiometri ditemukan low-to medium frequency sensorineural hearing loss
○ gejala aural(telinga terasa penuh/tinitus) pada telinga yang sakit
○ Tidak bisa dijelaskan oleh diagnosis vestibular lain
● Disebabkan karena akumulasi cairan endolimfatik berlebih(hydrops) di cochlea
● Prevalensi 3.5-100.000 lebih sering ditemukan pada wanita, ras kaukasian dan usia tua
● Penyebab pasti masih belum diketahui → pada pemeriksaan histologi ditemukan hydrops yang
menyebabkan pembesaran dari volume cairan dan dilatasi reissner membrane
● Evaluasi penunjang bisa di lakukan dengan Audiometri, MRI, Pemeriksaan Kalorik
Tatalaksana
● Betahistine tab 12 mg 2dd1
○ H1 agonist & H3 antagonist → Meningkatkan vasodilatasi pembuluh
darah(vaskularisasi) sehingga mengurangi tekanan endolymphatic & Meningkatkan
release dari Histamin
● Flunarizine tab 10mg 1dd1
○ Vestibular Stabilization & Antiemetic(d2 antagonist)
● Diazepam tab 2gr 1dd1
○ Anxiolytic & Central Nervous System Depression(GABA Agonist)
● Omeprazole tab 20mg 2dd1
○ Proton Pump Inhibitor → mengurangi produksi asam lambung
Analisa Tatalaksana : Meniere Disease
● Tatalaksan utama pada pasien meniere disease adalah:
○ Diet rendah sodium
○ Diuretik Thiazide
○ Betahistine
○ Intratympanic steroid injection
○ Intratympanic genatmycin(Ablasi)
○ Vestibular nerve section/Labyrinthectomy

Anda mungkin juga menyukai