Neuroemergency
Jumat, 25 Maret 2022
PASIEN IGD SHLV
Pukul 16.00-06.00
Nama : Suryono
Jenis kelamin : Pria
Tanggal lahir / Usia : 5 April 1953/68 tahun
MR : SHLV 01100449
Tanggal masuk : 25 Maret 2022
Tanggal pemeriksaan : 25 Maret 2022
Lokasi perawatan : IGD
Anamnesis
Keluhan Utama: Lemah pada sisi kanan mendadak sejak 1 jam SMRS.
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan lemah anggota gerak sisi kanan yang terjadi secara mendadak pada sisi
atas dan bawah 1 jam SMRS pada saat pasien menonton TV. Kelemahan tidak membaik dengan istirahat
dan dirasakan tidak semakin memburuk seiring berjalannya waktu. Selain itu, pasien memiliki keluhan
bicara cadel dan sulit menelan air dan makanan yang terjadi bersamaan dengan kelemahan sisi tubuh
kanan pasien. Pasien menyangkal adanya penglihatan ganda, rasa mual maupun muntah, demam, nyeri
kepala, kejang, kehilangan kesadaran, rasa kesemutan maupun kebas, pusing berputar, kaku pada leher,
penurunan berat badan yang drastis, penurunan nafsu makan. Pada saat kelemahan terjadi, pasien tidak
terjatuh dan kepala tidak terbentur. Riwayat trauma pada kepala disangkal oleh pasien. Pasien juga
mengalami hal yang serupa saat subuh pada hari yang sama (12 jam SMRS) namun membaik secara
spontan kembali seperti semula tanpa mengkonsumsi obat-obatan ataupun menerima intervensi apapun
4 jam setelah onset (8 jam SMRS). Pasien menyangkal sering merasa haus, lapar, ataupun ke toilet.
Riwayat Perjalanan Penyakit
Pasien datang dengan keluhan utama lemah pada sisi kanan badan sejak 1 jam SMRS
(05.00) Lemah pada sisi kanan badan secara mendadak pada saat pasien sedang mandi, kelemahan tidak
12 jam SMRS membaik dengan istirahat. Pasien tidak jatuh, kepala tidak terbentur. Bicara pasien menjadi pelo dan sulit
menelan air dan makanan. Pasien menyangkal adanya rasa nyeri pada kepala, mual, muntah, demam,
kejang, episode pingsan, rasa kesemutan, kebas pada sisi tubuh yang lemah, pusing berputar, ataupun
melihat kilatan cahaya.
(09.00) Gejala membaik, tidak ada kelemahan pada satu sisi badan dan beraktivitas seperti biasa tanpa
8 jam SMRS pengobatan apapun, namun masih sulit menelan air dan makanan
(16.00) Pasien mengalami keluhan serupa seperti yang dirasakan pada pagi hari. Lemah pada sisi kanan badan
1 jam SMRS secara mendadak pada saat pasien sedang menonton TV. Kelemahan tidak membaik dengan istirahat,
bicara menjadi pelo
15/03/2022 Pasien tiba di IGD SHLV. Saat ini pasien masih merasa memiliki kelemahan pada sisi kanan tubuh.
17.00 Kelemahan dirasakan mulai membaik dibandingkan sebelumnya, dengan tangan kanan pasien sudah mulai
dapat diangkat. Pasien menyangkal adanya rasa nyeri pada kepala, mual, muntah, demam, kejang, episode
pingsan, rasa kesemutan, kebas pada sisi tubuh yang lemah, pusing berputar, ataupun melihat kilatan
cahaya. Pasien dilakukan pemeriksaan MRA kepala non kontras dan laboratorium, serta pemasangan IV
line
Riwayat Penyakit
Riwayat Penyakit Dahulu : Keluhan serupa (-), Riw. trauma (+) fraktur tibia pada kaki
..sinistra 3 tahun SMRS → sulit digerakan
Hipertensi (+) DM (+) sejak tahun 90-an sekarang terkontrol
dengan OAD dan Insulin.
Riwayat penyakit jantung (-), ginjal (-), kolestrol (-), kejang (-)
Riwayat Obat-obatan : Pasien mengkonsumsi obat rutin Gliclazide 2x 60mg tab
PO, sitagliptin/metformin 2x 50mg/500mg tab PO, Insulin
aspart 2x 14 Unit SC. Obat antikoagulan (-)
PF
● Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
● Kesadaran : E4M6V5
● Tanda - Tanda Vital
Status lokalis
○ Tekanan Darah : 140/90mmHg
- Terpasang IV line pada
○ Nadi : 89x/menit
metakarpal sinistra
○ Suhu : 36,9oC
○ Pernapasan : 21x/menit
○ SpO2 : 99% Room Air
● BB : 73kg
● TB : 170cm
● BMI : 25,25kg/m2
Status Generalis
● Kepala dan wajah : normosefali, deformitas (-),
● Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor (2mm/2mm)
● Telinga : normotia, sekret (-/-)
● Hidung : sekret (-/-), deformitas (-)
● Mulut : sianosis (-)
● Leher : pembesaran KGB (-), deviasi trakea(-)
● Paru : pengembangan dada simetris statis dan dinamis, vesikuler (+/+),
rhonchi (-/-) wheezing (-/-)
● Jantung : S1, S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
● Abdomen : BU (+) supel, NT (-)
● Punggung : Deformitas (-)
● Ekstremitas atas & bawah : Akral hangat, CRT <2 detik, edema (-/-)
Status Neurologis
● Tanda rangsang meningeal: ● Saraf kranialis:
○ Kaku kuduk (-) ○ CN 1 = anosmia -/-
○ Lasegue >70/>70 ○ CN 2 = RCL +/+, RCTL +/+, pupil bulat isokor 2mm/2mm
○ Kernig >135/>135 (paresis -)
○ Brudzinski I -/- ○ CN,3,4,6 = gerak bola mata baik ke segala arah, nystagmus (-/-)
○ Brudzinski II -/- ○ CN 5 = motorik sensorik simetris kiri dan kanan (paresis -)
○ CN 7 = gerakan wajah tertinggal pada sisi kanan bawah
(paresis sentral dextra (+))
○ CN 8 = gesekan jari +/+ simetris
○ CN 9,10 = disfonia -, disfagia +, arkus faring simetris, uvula di
tengah
○ CN 12 = deviasi lidah ke kanan pada saat dijulurkan, fasikulasi
(-), atrofi (-) (Parese CN XII dextra sentral), dysarthria (+)
Status Neurologis
● Motorik Ekstremitas atas: ● Motorik Ekstremitas bawah:
○ Atrofi (-), fasikulasi (-) ○ Atrofi (-), fasikulasi (-)
○ Hipertonus/normotonus ○ Normotonus/normotonus
○ Kekuatan = 4+4+4+4+/5555 ○ Kekuatan = 5555/x (riwayat fraktur)
Pasien datang dengan keluhan kelemahan pada sisi kanan secara mendadak pada saat menonton TV 1 jam
SMRS. Rasa lemas terjadi terus-menerus tanpa perbaikan. Rasa lemas disertai dengan adanya bicara cadel dan
bibir mencong. Pasien mengalami disfagia dan dysarthria. Pasien mengalami hal serupa pada pagi hari di hari
yang sama (12 jam SMRS) dan kemudian hilang secara spontan tanpa mengkonsumsi obat-obatan. Pada saat
datang ke rumah sakit, rasa lemah dirasakan telah membaik. Pasien memiliki riwayat DM dan hipertensi sejak
tahun 90-an. Pasien compos mentis E4M6V5, TD 140/90 mmHg, HR 89x/min, RR 21x/min. Kesan paresis pada
CN VII sentral dextra dan CN XII sentral dextra. Motorik pasien ditemukan 4+4+4+4+/5555 pada ekstremitas
superior dan 5555/x pada ekstremitas inferior, hipereflex +3 pada refleks biceps dan triceps dextra.
DIAGNOSIS KLINIS : Hemiparesis dextra, parese CN VII
central dextra, Parese CN XII central
dextra, disfagia, dysarthria
ETIOLOGIS : Vaskular
PATOLOGI : Iskemik
DIAGNOSIS KERJA
= 0 + 0 + 0 + 9 - 3 - 12 = -6 (ischemic stroke)
SKORING
ABCD2 = 7
NON-MEDIKAMENTOSA
PLANNING MEDIKAMENTOSA
Nama : Ibu. R
Jenis kelamin : Perempuan
Tanggal lahir / Usia : 30 Januari 1986/ 36 tahun
MR : SHLV 01100465
Tanggal masuk : 25 Maret 2022
Tanggal pemeriksaan : 25 Maret 2022
Perawatan hari ke- :1
Lokasi perawatan : IGDàBangsal à OT
Anamnesis
16:30 Pasien terbangun di RS Hermina, Serpong tidak mengingat apapun setelah hal tersebut. Pasien
(5,5 jam SMRS) mengaku memiliki nyeri pada tangan kiri dan kaki kiri. Pasien mengaku diberikan pembersihan luka,
pemasangan infus dan bidai, dan suntik vaksin Td di bahu kanan. Pasien merasa mual namun tidak
muntah. Nyeri kepala disangkal.
21:00 Pasien mengaku dirujuk lepas dari RS Hermina dikarenakan ketidaksediaan peralatan untuk
(1 jam SMRS) evaluasi dan penanganan pasien
22:00 Pasien tiba di IGD SHLV, saat ini pasien masih merasa nyeri pada tangan dan kaki kiri. Dilakukan
elevasi kepala 30o, pemasangan IV line, ganti verban luka, pemberian HTIG 250IU IM, lansoprazole
1x30mg IV, As. Tranexamat 1x1000mg IV, Ceftriaxone 2x1gr IV, dan Parasetamol 3x1000mg IV,
konsul sp.OT
Pasien wanita, 36 tahun G2P1A0 KU 26 minggu datang dengan keluhan kehilangan kesadaran paska kecelakaan lalu lintas 9 jam
SMRS. Pasien terjatuh pada sisi kiri dan pasien tidak mengingat apapun hingga sadar penuh pada 3,5 jam kemudian. Pasien merintih
kesakitan pada tangan kiri dan kaki kiri. Mual tidak muntah disertai dengan nyeri kepala pada kepala bagian kiri. Pada PF ditemukan
vulnus avulsi pada digiti IV, V sinistra ukuran 3x4 cm, vulnus avulsi pada regio patellar sinistra ukuran 10x4 cm, vulnus
abrasi pada regio antebrachii sinistra dengan ukuran 5x10 cm, vulnus avulsi pada regio frontalis sinistra dengan ukuran
3x1cm. Tidak ditemukan adanya defisit neurologi.
Diagnosis
● Klinis: Transient loss of consciousness, multiple injury
● Topis: sistem ARAS
● Etiologis: Trauma
● Patologis: disrupsi ARAS
Diagnosis klinis:
Transient loss of consciousness e.c Mild traumatic brain injury dd/ intracranial hemorrhage
Pemeriksaan Penunjang
● Hematologi 25/03/2022