N 111 20 064
Retinopati Hipertensi
PEMBIMBING KLINIK
dr. Citra Azma Anggita,
Sp.M, M.Kes
Anatomi
SSP
Definisi
Retinopati hipertensi pertama kali dideskripsikan oleh Robert
merokok dan pola hidup adalah faktor etiologi lain untuk retinopati hipertensi.
Fisiologi
Tekanan darah
Hipertensi
..
Pmbd mengalami perubahan patologis Retinopati Hipertensi
sebagai respon tekanan darah
Perubahan pembuluh
Tahap awal : Pmbd retina mengalami fase Eksudatif
darah
vasokontriksi secara menyeluruh dan meransang
vasopasme dan penyempitan arteriola retina.
fase vasokonstriksi
Penebalan tunika itima Pmbd,hyperplasia
dinding tunika media dan degenerasi arteri
fase sklerotik
Menurut Wong dan Mitchell :
Klasifikasi A. Retinopati ringan (mild retinopathy) : penyempitan arteriola,
arteriovenous nipping, dan arteriola wall opacification.
B. Retinopati sedang (moderate retinopathy) : gambaran cotton-wool spots,
hard exudat, mikroneurisma, dan pedarahan dengan gambaran bercak
darah.
C. Retinopati berat (severe retinopathy) : tanda-tanda retino pati seperti
drajat sebelumnya dengan pembengkakan diskus optikus (papiloedema).
Mild Hypertensive Retinopathy. Nicking AV (panah
putih) dan penyempitan focal arterioler (panah hitam)
(A). Terlihat AV nicking (panah hitam) dan gambaran
copper wiring pada arterioles (panah putih) (B).
Laboratorium
urinalisis, pemeriksaan darah lengkap terutama
kadar hematokrit, kadar gula darah, pemeriksaan
elektrolit darah terutama kalium dan kalsium, fungsi
ginjal terutama kreatinin, profil lipid dan kadar asam
urat
Penggunaan obat ACE Inhibitor terbukti dapat
Tatalaksana mengurangi kekeruhan dinding arteri retina. Obati
pencetusnya. perubahan pola dan gaya hidup juga
harus dilakukan. Pasien dinasehati untuk menurunkan
berat badan jika sudah melewati standar berat badan
ideal seharusnya. Konsumsi makanan dengan kadar
lemak jenuh harus dikurangi sementara intake lemak
tak jenuh dapat menurunkan tekanan darah.
Konsumsi alkohol dan garam perlu dibatasi dan pasien
memerlukan kegiatan olahraga yang teratur
komplikasi Retinopati hipertensi bisa menimbulkan komplikasi
berupa oklusi cabang vena retina (BRAO) atau oklusi
arteri retina (CRAO) yang menyebabkan kehilangan
penglihatan secara tiba-tiba.