• Retina struktur jaringan mata berupa sel-sel fotoreseptor batang dan kerucut yang menerima
stimulus visual dari media refraksi dan mengubahnya menjadi stimulis listrik ke pusat penglihatan
• Retinopati penyakit mata tenang visus turun akibat inflamasi dan biasanya lanjutan dari penyakit
yang mendasari
• >> retinopati diabetik, retinopati hipertensi, retinopati prematuritas dan lainnya
• Prinsip tata laksana ialah mengobati penyakit yang mendasarinya
Retinopati 02
Tinjauan Pustaka
Retinopati 03
Anatomi dan Fisiologi
Retinopati 04
Anatomi dan Fisiologi
Lapisan retina
Membrane limitan interna membrane hialin antara retina dan badan kaca
Serabut saraf akson sel ganglion menuju nervus optikus, terdapat pembuluh darah retina
Lapisan sel ganglion lapisan badan sel dari nervus opticus
Lapisan pleksiform mengandung sambungan sel ganglion dalam sel amakrin dan sel bipolar
Lapis nucleus dalam tubuh sel bipolar, sel horizontal dan sel muller lapis ini mendapat metabolisme dari arteri
retina sentral
Lapis pleksiform luar lapis aselular dan merupakan tempat sinapsis sel fotoreseptor dengan sel bipolar dan sel
horizontal
Lapis nucleus luar susunan lapis nucleus sel kerucut dan sel batang
Membrane limitan eksterna yang merupakan membran maya
Lapis fotoreseptor lapis terluar retina terdiri atas sel batang yang mempunyai bentuk ramping, dan sel kerucut
Lapisan epitelium pigmen retina
Retinopati 05
Definisi Retinopati
Retinopati 06
Penyebab Retinopati
Retinopati 08
Definisi Retinopati Diabetik
Retinopati 09
Epidemiologi Retinopati Diabetik
• Amerika Serikat
• 16 juta orang diabetes 50% dari jumlah tersebut yang mengetahui bahwa
dirinya menderita DM 25% yang mendapatkan perawatan oftalmologi yang baik
• RD penyebab kebutaan nomor satu pada individu berusia 25-74 tahun 8000
kasus baru per tahun.
• Diabetes Melitus
• Penyebab utama kebutaan pada usia antara 20 hingga 74 tahun
• Potensi kebutaan sebesar 20-30 kali dari pada orang non-diabetes
Retinopati 010
Faktor Risiko Retinopati Diabetik
• Durasi diabetes
• 5-10 tahun 27%
• >10 tahun 71-90%
• 20-30 tahun 95% dan 30-50% mengalami proliferative diabetic retinopathy (PDR)
• Kontrol gula darah yang buruk
• Penyakit ginjal
• Hipertensi
• Kehamilan
• Merokok, obesitas, dan hiperlipidemia
Retinopati 011
Patofisiologi Retinopati Diabetik
Retinopati 012
Patofisiologi Retinopati Diabetik
Retinopati 013
Pembagian Retinopati Diabetik
Retinopati 014
Manifestasi Klinis Retinopati Diabetik
Retinopati 015
Penegakan Diagnosis Retinopati Diabetik
Retinopati 016
Tatalaksana Retinopati Diabetik
Retinopati 018
Retinopati Hipertensi
Retinopati 019
Definisi Retinopati Hipertensi
Retinopati 020
Epidemiologi Retinopati Hipertensi
Retinopati 021
Patogenesis Retinopati Hipertensi
Retinopati 022
Manifestasi Klinis Retinopati Hipertensi
• Retinopati hipertensi,
• Kelainan pembuluh darah penyempitan (warna pucat)dan sklerosis
(refleks copper wire, refleks silver wire, sheating, lumen pembuluh darah
yang ireguler dan fenomena crossing)
• Perdarahan atau eksudat pada retina bintang (star figure)
• Edema retina
Retinopati 023
Retinopati 024
Klasifikasi Retinopati Hipertensi (RSCM)
Tipe 1. Tipe 3.
- Fundus hipertensi dengan atau tanpa retinopati, tidak - Fundus dengan retinopati hipertensi dengan
ada sklerose dan terdapat pada orang muda arteriosklerosis, terdapat pada orang muda
- Funduskopi : arteri menyempit dan pucat, arteri - Funduskopi : penyempitan arteri, kelokal bertambah
meregang dan percabangan tajam, perdarahan ada fenomena crossing perdarahan multipel, cotton wool
atau tidak ada, eksudat ada atau tidak ada patches, makula star figure
Tipe 2. Tipe 4.
- Fundus hipertensi dengan atau tanpa retinopati - Hipertensi yang progresif
sklerose senil, terdapat pada orang tua - Funduskopi : edema papil, cotton wool patches, hard
- Funduskopi: pembuluh darah tampak mengalami exudate, star figure exudate yang nyata
penyempitan, pelebaran dan sheating setempat.
Perdarahan retina ada atau tidak ada. Tidak ada
edema papil.
Retinopati 025
Klasifikasi Retinopati Hipertensi (Scheie)
Retinopati 026
Klasifikasi Retinopati Hipertensi (Keith Wagener Barker)
Retinopati 027
Tatalaksana dan Prognosi Retinopati Hipertensi
• Tatalaksana
• Terapi antihipertensi
• Prognosis
• Kelainan tajam penglihatan tidak selalu muncul sebagai akibat dari retinopati
hipertensi kecuali bila disertai oklusi arteriol dan vena.
• Harapan hidup
• Pasien dengan perdarahan, cotton wool spots dan edema tanpa disertai papiledema
mempunyai harapan hidup sebanyak 27,6 bulan.
• Papiledema angkanya menjadi 10,5 bulan.
Retinopati 028
Retinopati Prematuritas
Retinopati 029
Definisi Retinopati Prematuritas
Retinopati 030
Klasifikasi Retinopati Prematuritas
Stadium 1 : Garis demarkasi : sebuah pita putih sempit yang menandai taut retina
vascular dan avaskular
Stadium 2 : Bubungan Intraretina : seiring peningkatan tinggi, lebar, dan volume pita
dan meningkatnya pita ini dari bidang retina, tampak rigi.
Stadium 3 : Bubungan dengan proliferasi fibrosvaskuler ekastraretina : proliferasi
neovaskular ke dalam korpus vitreum
Stadium 4 : ablasio retina subtotal
Stadium 5 : ablasio retina total berbentuk corong
Retinopati 031
Patogenesis Retinopati Prematuritas
Retinopati 032
Manifestasi Klinis Retinopati Prematuritas
Retinopati 033
Penegakan Diagnosis Retinopati Prematuritas
• Oftalmoskopi
• Diagnosis 6 minggu setelah persalinan kemudian dilakukan setiap
beberapa minggu sampai pembuluh darah retina terbentuk sempurna.
• Pada bayi yang memiliki jaringan parut akibat retinopati, pemeriksaan
mata harus dilakukan setiap 1 tahun seumur hidupnya.
Retinopati 034
Retinopati 035
Tatalaksana Retinopati Prematuritas
Retinopati 036
Pencegahan Retinopati Prematuritas
Retinopati 037
Retinopati Akibat Trauma Non-Okuli
• Retinopati Purtscher’s
Retinopati purtschers adalah angiopati hemoragik yang bercirikan
perdarahan retina, eksudat, dan penurunan visus berhubungan dengan
trauma non-okuli.
• Retinopati embolisasi lipid
Retinopati embolisasi lipid merupakan gejala sekunder dari sindrom emboli
lipid dan tampak sebagai titik cotton-wool dan perdarahan intraretinal.
• Retinopati Valsalva
Retinopati valsalva muncul akibat manuver valsalva.
Retinopati 038
Retinopati Toksik
Retinopati 039
Retinopati Anemia
Retinopati 040
Degenerasi Makula
• Penyebab
• senilitas, kelainan di sekitar macula lutea (penimbunan pigmen, dan macula
perlahan-lahan menjadi pucat) sehingga terjadi penurunan tajam penglihatan
secara perlahan-lahan.
• penyakit stargard terlihat pada masa pubertas akan memperlihatkan degenerasi
macula dengan tertimbunnya pigmen
• penyakit junius Kuhn disebut juga sebagai degenerasi diskiform macula
bercak degenerasi putih atau kuning di daerah macula sebesar papil saraf optic.
Kelainan ini mengenai kedua mata.
Retinopati 041
Retinitis Pigmentosa
Retinopati 042
Definisi
Retinopati 043
Manifestasi Klinis
• Gejala
• Rabun senja/nyctalopia
• Pengecilan lapang pandang
• Fotopsia
• Oftalmoskop
• Penyempitan arteriolar, pigmentasi intraretinal, hilangnya pigmen dari RPE, bone-
spikula
Retinopati 044
Retinopati 045
Tatalaksana
• Vitamin A
• DHA
• Neurotrophic factor
Retinopati 046
Kesimpulan
Retinopati 047
Kesimpulan
Retinopati 048
Daftar Pustaka
• Ilyas S, Yulianti SR. Ilmu Penyakit Mata Edisi 5. Jakarta: Penerbit FKUI; 2017
• Mather R, Sivaprasad S. Retina & Retinal Disorder. Dalam : Riordan-Eva P, Augsburger JJ.
Vaughan & Asbury’s General Ophthalmology 19th ed. USA: McGraw Hill; 2017
• Hall JE. Guyton and Hall Textbook of Medical Physiology 13th ed. USA: Elsevier; 2018
• Kumar V, Abbas A, Aster J. Robbins & Cotran Pathologic Basis of Disease 10th ed. USA:
Elsevier; 2020
• Salmon JF. Kanski’s Clinical Ophthalmology : A systematic approach 9th ed.: Elsevier; 2020
• Duh EJ, Sun JK, Stitt AW. Diabetic retinopathy: current understanding, mechanisms, and
treatment strategies. JCI Insight. 2017; 2(14)
• Sabanayagam C, Banu R, Chee ML, et al. Incidence and progression of diabetic retinopathy:
a systematic review. Lancet. 2018
Retinopati 049
Thank
You