Anda di halaman 1dari 22

CLINICAL SCIENCE SESSION (CSS)

Central Retinal Artery Occlusion

Novi Rosmayanti,S.Ked*
dr. Ameria Paramita Sp.M**
Pendahuluan
Pendahuluan
Retina merupakan Van Graefe:
Oklusi kapiler
bagian yang CRAO: proses
retina secara
Mata merupakan cenderung terkena penyumbatan
umumnya
organ dengan banyak penyakit,, arteri sentral
komponen
disebabkan oleh
Secara umum retina yang
mikrosirkulasi yang emboli. Keadaan
penyakit vaskular disebabkan oleh
dapat terlihat, ini merupakan
retina: perubahan emboli
memberikan petunjuk keadaan
sirkulasi kapiler Mauthner: proses
penting mengenai emergensi
perubahan vaskular retina yaitu vasokonstriksi
opthamologi yang
patologis pada kebocoran dapat
dapat
seluruh tubuh mikrosirkulasi dan menyebabkan
menyebabkan
oklusi oklusi dari arteri
kebutaan.
mikrosirkulasi retina
Tinjauan pustaka
Anatomi & Fisiologi Retina
Central Retinal Artery Occlusion (CRAO)
Oklusi Arteri Retina Sentral

Definisi
suatu penyumbatan pada pembuluh arteri retina sentral yang umumnya disebab
kan oleh emboli.
Keadaan ini berlangsung secara akut dan merupakan emergensi oftamologi yan
g dapat menyebabkan kebutaan.
Epidemiologi
Amerika: CRAO ditemukan tiap 1:10.0
00. Bahkan pada 1-2% penderita, dite
mukan ganguan mata bilateral.

Insidensi dijumpai meningkat pa


da penderita hipertensi, diabetes
Umumnya penderita laki-laki lebih tinggi dari , systemic heart disease, penyak
pada wanita. Kebanyakan penderita berusia it kardiovaskular, perokok, obesit
sekitar 60 tahun, namun pada beberapa kas as, subakut bacterial endocarditi
us dijumpai mengenai penderita yang lebih s, tumor, leukemia, pengguna ko
muda hingga usia 30 tahun rtikosteroid suntikan, polyarteritis
nodosa, syphilis, trauma tumpul,
paparan radiasi, dan pengguna
kokkain.
Etiologi

CRAO bukan suatu penyakit yang berdiri sendiri. Penyebab


dari CRAO dianggap sebagai proses multifaktorial, yang di
sebabkan oleh kelainan-kelainan sistemik yang lain.

CRAO dapat diakibatkan oleh:


1. Proses aterosklerosis dan trombosis yang terjadi pada la
mina cribosa.5
2. Emboli yang berasal dari arteri karotis atau proses lain di
jantung. Emboli dianggap sebagai penyebab CRAO yang t
ersering.Emboli dapat terbentuk dari berbacam sumber di t
ubuh.
Jenis emboli yang dapat menyebkan obstruksi pada arteri retina:

Jenis Emboli Sumber


Calcium emboli Plak atheromatous yang berasal dari arteri karotis ataup
un katup jantung
Cholesterol emboli Plak atheromatous yang berasal dari arteri carotid

Thrombocyte-fibrin emboli (gra Pada atrial fibrillation, myocardial infarction, ataupun


y) pada operasi jantung
Myxoma emboli Pada atrialmyxoma (umumnya usia muda)

Bacterial ataupun mycotic embo Pada endocarditis dan septicemia


li (Roth spots)
Etiologi
3. Obliterasi arteri retina yang berkaitan dengan peradanga
n pada arteritis maupun periarteritis.

4. Angiospasme merupakan penyebab yang jarang. Penye


bab terjadinya spasme pada pembuluh antara lain pada mi
gren, keracunan alkohol, tembakau, kina, atau timah

5. Peningkatan tekanan intra okular yang sangat tinggi juga


dikaitkan dengan kejadian obstruksi pada arteri retina, sep
erti yang terjadi pada akut glaukoma sudut tertutup.

6. Gangguan trombofilia, dimana hal ini berkaitan dengan


CRAO yang terjadi pada usia muda.5
Patofisiologi
Central Retinal Artery Occlusion (CRAO) akan
mengakibatkan kebutaan yang disebabkan
kurangnya asupan darah pada lapisan retina bagian
dalam

Secara akut, obstruksi, yang diakibatkan emboli


misalnya, akan membuat terjadinya edema lapisan
dalam retina dan pyknosis sel ganglion nukleus.

Iskemik yang diikuti nekrosis akan terjadi, sehingga


retina memberikan gambaran opak dan warna putih
kekuningan

Opasitas akan bertambah pada bagian posterior


dikarenakan bertambahnya ketebalan lapisannya,
dan sebaliknya pada fovea yang memberikan
gambaran cherry-red spot
Gambaran klinis
- Keluhan umum: penurunan penglihatan yang terjadi secara tib
a-tiba, tanpa disertai rasa nyeri dan menetap pada salah satu
mata
- kemampuan visus menurun hingga menghitung jari, persepsi
cahaya, bahkan kebutaan
-Keluhan nyeri pada pesien lebih mengarahkan pada proses isk
emik okular yang sedang berlangsung
- beberapa dijumpai amaurosis fugax
- Penting untuk menanyakan riwayat penyakit penderita yang d
apat menjadi predisposisi pembentukan trombus dan menanya
kan riwayat pengobatan
Pemeriksaan yang dilakukan pada CRAO

Penilaian visus

Pemeriksaan
reaksi pupil
Permeriksaan
funduskopi
pemeriksaan
kardiovaskular
Pemeriksaan
menyeluruh
Diagnosis
Pemeriksaan
Anamnesis Pemeriksaan Mata
menyeluruh
• keluhan utama • penurunan visus hingga • Pemeriksaan EKG :
penurunan penglihatan menghitung jari ataupun menilai adanya
yang terjadi secara tiba- persepsi cahaya kemungkan atrial
tiba, tanpa disertai maupun kebutaan. fibrilasi
nyeri, dan umumnya • Pada funduskopi dapat • Proses pencitraan:
unilateral ditemui: gambaran menentukan proses
fundus menjadi pucat primer yang
akibat edema retina, menyebabkan CRAO. -
fovea tidak terlihat Ultrasoud pada karotis
edema, dapat terlihat dapat mendeteksi
gamabaran cherry-red penyakit atherosklerosis
spot, arteriol menjadi yang lebih sensitif
dangkal dan irreguler, Pemeriksaan MRA
serta tanda boxcar pada dapat memberikan
bagian vena gambaran yang lebih
jelas pada obstruksi
yang terjadi
Penatalaksanaan

Ocular massage
• obat topikal (tetes mata) • Parasintesis dilakukan dengan
golongan β-blocker ataupun anastesi lokal dan menggunakan
pemberian acetazolamide jarum suntik 30G pada spuit 1cc
secara intavena dapat • gerakan berputar selama 10 • Insersi dilakukan pada daerah
mennyebabkan penurunan TIO detik pada bola mata dan limbus dengan hati-hati dan
yang segera dilepas kemudian dilakukan menjaga agar jarum tidak
berulang-ulang merusak lensa. Cairan diambil
sebanyak 0.1-0.2 cc

parasintesis
Menurunkan
camera okuli
tekanan intraokular
anterior (COA)
Tujuan pengobatan CRAO

Meningkatkan
Menambah oxygen
Menurunkan
perfusi pada delivery pada
TIO
retina daerah yang
hipoxia,
Prognosis

 pada 10% pasien dengan variasi pembuluh silioretinal tajam pengliha


tan meningkat menjadi sekitar 20/50

 pasien dengan emboli yang terlihat pada retinanya, baik menimbulka


n obstruksi atau tidak memiliki mortality rate sebesar 56% dalam 9 tahu
n, dan 27% pada populasi seusia yang tidak memiliki gambaran emboli
pada retinanya

 pasien yang menderita CRAO, harapan hidup pasien adalah sekitar 5


.5 tahun, dibandingkan 15,4 tahun pada penderita tanpa CRAO pada k
elompok usia yang sama
Kesimpulan
Oklusi arteri • sumbatan yang terjadi pada arteri retina sentral.
retina sentral
• Kejadian pada pasien laki-laki lebih banyak daripada
perempuan, dapat dijumpai pada berbagai usia, dan
Epidemiologi diperberat oleh beberapa penyakit misalnya hipertensi,
diabetes, penyakit kardivaskular, dll

Etiologi • tersering adalah emboli

• penurunan penglihatan yang terjadi tiba-tiba, tanpa rasa


Gejala klinis nyeri, dan menetap pada mata

• visus sampai menghitung jari, lambai tangan, atau


Pemeriksaan cahaya, lalu reaksi pupil berkurang atau menghilang,
serta funduskopi yaitu gambaran cherry red spot
• menurunkan tekanan intraocular dengan obat-obatan
Tatalaksana atau dengan parasintesis

• penurunan tajam penglihatan yang menetap dan


Prognosis memburuk apabila tidak ditangani dengan tepat.
Daftar Pustaka
James, B., Chew, Chris. and Bron Anthony. Lecture Note Oftamologi. 2006. Jakarta: Erlangga. 7-8; 12
9-139.

Sowka, J.W., Gurwood, A.S., dan Kabar, A.G. Retinal Artery Occlusion. Dalam: Handbook of Ocular Di
sease Management Eleventh Edition. Jobson Publishing L.L.C. 2009;42-44

Graham, R.H. Central Retinal Artery Occlusion. Medscape Reference. 2009. Diakses dari: https://eme
dicine.medscape.com/article/1223625-overview diakses 29 mei 2019

Ilyas, S. Ilmu Penyakit Mata Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Penerbit - FKUI. 2002;9-10,198

Khurana, A.K. Comprehensive Ophthalmology Fourth Edition. New Delhi: New Age International (P)
Limited Publishers. 2007; 255-256

Lang, G.K. Retinal Arterial Occlusion. Dalam: Ophthalmology a Short Textbook. New York: Thieme. 2
000; 320-323

Olver, J. & Cassidi L. Sudden Painloss of Vision. Dalam: Ophtamology at a Glance. USA: Blackwell S
cience Ltd. 2005;42-43

Knoop, K.J., Stack, L.B., et all. Central Retinal Artery Occlusion. Dalam: The Atlas of Emergency Medi
cine Third Edition. Mc.Graw-Hill. 2010. 162-165
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai