DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
JURUSAN FARMASI
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan kemampuan kepada penyusun, sehingga dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Makalah ini disusun untuk memenuhi mata kuliah
Interaksi Obat. Sebelumnya, sebagai penyusun mengucapkan banyak terima kasih
kepada semua pihak, yang telah membantu penyusun dalam menyelesaikan tugas
ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………..
DAFTAR ISI…………………………..…………………………………………...
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………….
3.2 Saran……………………………………………………………………...
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Oleh karena itu sangat penting bagi kita untuk mempelajari interkasi obat,
dengan mempelajari interaksi obat diharapkan dapat meminimalisir kesalahan
pengobatan.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut.
PEMBAHASAN
Tipe interaksi antara obat dan makanan ada dua yaitu interaksi makanan
terhadap obat dan interaksi obat terhadap makanan. Interaksi makanan dengan
obat terjadi jika makanan berada bersama dengan obat dalam saluran
pencernaan sehingga memberikan pengaruh terhadap bioavailabilitas,
farmakokinetik, farmakodinamik, serta efikasi terapi obat yang digunakan.
Keberadaan makanan mempengaruhi efikasi terapi karena kehadiran makanan
dalam saluran cerna atau peredaran darah dapat meningkatkan atau
menurunkan laju absorpsi dan metabolisme obat. Sedangkan Interaksi obat
terhadap makanan terjadi karena penggunaan obat berpengaruh secara
signifikan pada metabolisme dan bioavailabilitas makanan atau nutrisi dalam
tubuh dan mengubah persepsi rasa. Perubahan absorpsi dan metabolisme
makanan menyebabkan perubahan pada status nutrisi seseorang seperti
deplesi mineral, vitamin, atau gangguan berat badan. Nutrisi makanan
diperlukan oleh sistem enzim untuk berfungsi secara normal. Sistem enzim
yang bekerja dengan baik akan membantu metabolism obat berlangsung
dengan baik pula (Fajarwati Y, 2014).
Obat-obat yang mempunyai kemampuan tinggi untuk menggeser obat lain dari
ikatan dengan protein adalah asam salisilat, fenilbutazon, sulfonamid dan anti-
inflamasi nonsteroid.
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Interaksi obat dengan makanan adalah suatu kejadian dimana efek terapi
dari suatu obat dapat dipengaruhi oleh makan atau minuman. Pengaruh
interaksi obat ini berpotensi dapat meningkatkan efek dari obat yang
dipengaruhi atau sebaliknya dapat menurunkan efek dari obat yang di
pengaruhi.
Tipe interaksi antara obat dan makanan ada dua yaitu interaksi makanan
terhadap obat dan interaksi obat terhadap makanan. Interaksi makanan
dengan obat terjadi jika makanan berada bersama dengan obat dalam saluran
pencernaan sehingga memberikan pengaruh terhadap bioavailabilitas,
farmakokinetik, farmakodinamik, serta efikasi terapi obat yang digunakan.
3.2. SARAN
Mahan K. dan Escott-Stump. (2008). Food, Nutrition, and Diet Therapy. USA:
W.B Saunders Company.