Anda di halaman 1dari 8

Makalah interaksi Obat dan Zat Gizi

Disusun oleh :

Nama : Reza Ike Saputri

Nim : 12026034

Prodi : Diploma III Keperawatan

Dosen Pengampu : Dwi Wahyuni , Skm.Mkm

Mata Kuliah : Gizi dan Diet

Universitas : Stikes Persada Husada Indonesia

Tahun Ajaran 2020/2021

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat NYAsehingga makalah ini

dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami jugamengucapkan banyak terimakasih atas

bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi

maupun pikirannya.Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan

dan pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun

menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. ! arena keterbatasan pengetahuan
maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak kekurangandalam makalah ini,"leh

karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca.

Daftar Isi

Makalah Interaksi Obat dan Zat Gizi…. …………………………

Kata Pengantar…… ……………………………………………

Daftar Isi……... ………………………………………………

BAB 1 Pendahuluan…… ……………………………………

A. Latar Belakang ….. ………..………….………………………

B. Tujuan…………………………………………………………

BAB II Pembahasan ………………………………………………

A . Definisi Interaksi Obat………………………………………………………...

B . Faktor Determinal dalam Interaksi Obat -Zat Gizi………………….

C . Contoh Interaksi Obat Zat Gizi ……………………………………………

BAB III Penutup………………………………………………………………

A . Kesimpulan ……………………………………………………

B . Daftar Pustaka…………………………………………………
BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah

Interaksi obat merupakan suatu faktor yang dapat mempengaruhi respon


tubuh terhadap pengobata n. Obat dapat berinteraksi dengan makanan atau
minuman, zat kimia atau dengan obat lain. Dikatakan terjadi interaksi apabila
makanan, minuman, zat kimia, dan obat lain tersebut mengubah efek dari suatu
obat yang diberikan bersamaan atau hampir bersamaan (Ganiswara, 2000).
Beberapa obat sering diberikan secara bersamaan pada penulisan resep,
maka mungkin terdapat obat yang kerjanya berlawanan. Obat pertama dapat
memperkuat atau memperlemah, memperpanjang atau memperpendek kerja obat
kedua. Interaksi obat harus lebih diperhatikan, karena interaksi obat pada terapi
obat dapat menyebabkan kasus yang parah dan tingkat kerusakan-kerusakan pada
pasien, dengan demikian jumlah dan tingkat keparahan kasus terjadinya interaksi
obat dapat dikurangi (Mutschler, 1991).
Kejadian interaksi obat yang mungkin terjadi diperkirakan berkisar antara
2,2% sampai 30% dalam penelitian pasien rawat inap di rumah sakit, dan berkisar
antara 9,2% sampai 70,3% pada pasien di masyarakat. Kemungkinan tersebut
sampai 11,1% pasien yang benar-benar mengalami gejala yang diakibatkan oleh
interaksi obat (Fradgl
Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah dsni adalah untak mengetahui mekanisme dari interaksi obat
dngan makanan tersebut d dalam tubuh , serta mengetahui efek efek yang merugikan serta
menguntukan dari ke dua interaksi obat dan zat gizi….memberikan sebagian kecil contoh
obat obat yang dapat berinteraksi zat gizi menjelaskan seperti apa cara penanggulangan nya.
BAB II

Pembahasan

Interaksi obat adlah modifikasi efek suatu obat akibat obat lain yang d berikan pada awal nya
atau di berikan bersama sehingga keefektifan atau toksisitsa satu obat atau lebih berubah .
interaksi obat d definisikan oleh committee for proprietary medicine product [ cpmp ]
sebagian suatu keadaan bilamana suatu obat d pengaruhi oleh penambahan obat lain nya

Interaksi obat dianggap penting secara klinik bila berkaitan meningkat kan toksisita dan atau
mengurangi efektivitas obat yang berintraksi ,terutama bila menyangkut obat dan zat gizi

Definisi Interaksi Obat

Interaksi obat dalam didefinisan kan sebagai modifikasi efek satuatu.


obat akibat obat
lain yang diberikan pada awalnya atau diberikan bersamaan, atau bila dua atau lebih
obat berinteraksi sedemikian rupa sehingga keefektifan atau toksisitas satu obat atau
lebih berubah (Fradgley, 2003). Dua atau lebih obat yang diberikan pada waktu
berinteraksi. Interaksi tersebut dapat berupa potensial atau antagonisme satu obat oleh obat
lainnya, atau kadang efek yang lain(Anonim, 2000).
1.1 pengertian gizi

Gizi adalah zat-zat yang ada dalam makanan dan minuman yang
dibutuhkan oleh tubuh sebagai sumber energi untuk pertumbuhan badan. Gizi
merupakan faktor penting untuk menciptakan sumber daya manusia masa depan
yang berkualitas. Dukungan gizi yang memenuhi kebutuhan sangat berarti
terutama pada pertumbuhan fisik dan perkembangan dini anak yang akan
membentuk dasar kehidupan sehat dan produktif (Soekirman, 2006; DepartemenGizi dan
FKM UI, 2007).

Faktor -faktor yang mempengaruhi intraksi obat

Berbagai faktor dapat mempengaruhi kerentanan pasien terhadap intraksi obat ;

a.faktor polifarmasi

adalah untuk mencapai efak terafi yang optimus mengurangi efek samping.banyak obat yang
tidak ad hubungan dengan penyakit pasien diberikan pada psien yang tentu saja merupakan
pemborosan dan meningkatkan insiden penyakit karena obat .

b. faktor genetik

karena faktor genetik sebagai memproses [ metabolisme ] obat secara lambat akibat suatu
obat bisa berakumulasi d dalam tubuh sehingga menyebabkan toksisitas.
1.2 Contoh Interaksi Obat dan zat gizi

Antibiotik (Siprofloksasin, Tetrasiklin, Azitromisin) tidak boleh diminum bersama


susumaupun produk susu karena menyebabkan terbentuknya senyawa khealat yang membuat
Antibiotik sulit diserap dalam tubuh sehingga dapat terjadi gagal terapi.
Reaksi antara zat besi (misalnya dalam daging / bayam) dengan Antibiotik golongan
Fluorokuinolon akan menurunkan kinerja Antibiotik.
Meminum kopi bersamaan dengan obat pemacu Susunan Syaraf Pusat misalnya Metilfenidat
akan meningkatkan denyut jantung, menimbulkan rasa cemas dan gangguan tidur.
Konsumsi obat lambung Antasida bersamaan dengan makanan yang mengandung vitamin A
dan B akan menurunkan penyerapan vitamin.
Kandungan zat tanin dalam teh akan menghambat penyerapan obat yang mengandung zat
besi maupun senyawa aktif lain
nya.
Jangan minum Alkohol bila sedang mengonsumsi obat penurun panas seperti Paracetamol
karena dapat mengakibatkan kerusakan hati dan perdarahan saluran cerna.

Obat asma (Teofilin, Albuterol, Ephinephrine) bila berinteraksi dengan makanan berlemak
tinggi dapat meningkatkan kadarobat dalam darah sehingga efek samping yang timbul
semakin besar.
Konsumsi bawang dan makanan bervitamin E bersamaan dengan obat Warfarin dapat
menimbulkan efek pengenceran darah yang berlebihan.
Makanan atau minuman yang mengandung tiramin seperti alkohol, keju dan daging olahan
tidak boleh dikonsumsi bersama-sama dengan obat antidepresan, karena dapat menyebabkan
peningkatan tekanan darah.[ RSUD BOGOR]
BAB III

Penutup
Kesimpulan

A. Berdasarkan pembahasan tersebut diatas maka dapat disimpulkan bahwa.interaksi


antara obat dengan kebutuhan gizi dapat berdampak pada berbagai macam hal.
Misalnya penggunaan obat tertentu, maka akan mengurangi nutrisi dalam tubuh
sehingga regulasi tubuh akan menurun,atau dengan mengkonsumsi nutrisi tertentu
akan meningkatkan e3ek suatu obat lain sehingga dapat timbul e3ek yang berbahaya
inergisme.!etika dikonsumsi, obat dapat mempengaruhi status gizi seseorang dengan
mempengaruhi makanan yang masuk ke
Interaksi obat dan zat gizi
sebaliknya juga dapat terjadi, makanan yang masuk juga dapat mempengaruhi kerja
beberapa obat - obatan
interaksi antara obat dan makanan terjadi dalam tiga 3ase yaitu 3ase 3armasetis, 3ase
3armakokinetik, 3ase 3armakodinamik. Denganmekanisme obat yang telah diminum
akan hancur dan obat terdisolusi merupakan 3ase 3armasetis kemudian obat
tersebut di absorpsi,transport, distribusi, metabolism dan ekresi oleh tubuh merupakan 3ase
3armakokinetik, setelah mele:ati 3ase 3armakokinetik maka obattersebut dapat direspon
secara 3isiologis dan psikologis merupakan 3ase3armakodinamik interaksi obat dengan
makanan yang dapat menurunkan na3su makan, perubahan pengecapan dan gangguan
gastrointestinal. "bat dan penurunan na3su makan; kebanyakan stimulan / dapat
mengakibatkananoreCia. "bat dan perubahan pengecapan5 penciuman; "bat6obatanyang
umum digunakan dan diketahui menyebabkan hypodysgeusiaseperti; obat antihipertensi
captopril antriretro7iral ampena7ir,antineoplastik cisplastin, dan antikon7ulsan phenytoin.
"bat dangangguan gastrointestinal; obat6obatan narkosis seperti kodein danmor3in dapat
menurunkan produkti7itas tonus otot halus dari dindingusus.

Anda mungkin juga menyukai