Disusun oleh:
15521073 Iva Rinanti
15521125 Tiya Wahyuni
15521246 Muhammad Fadhila Ragil Yoga
16521035 Siti Mursidah
16521110 Fitria Adinda
16521150 Alvian Yudhana Prawiranegara
16521231 Tegar Gayuh
DAFTAR ISI......................................................................................................................................... 1
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................................................. 3
Latar Belakang.............................................................................................................................. 3
Tujuan .............................................................................................................................................. 3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................................................... 4
Prinsip Pengawetan ................................................................................................................... 4
Cara Pengawetan ......................................................................................................................... 5
Jenis Produk Akhir Penggulaan ............................................................................................. 6
Marmalade ..................................................................................................................................... 6
Kriteria Kualitas Marmalade................................................................................................... 7
BAB III. ALAT DAN BAHAN .......................................................................................................... 8
Alat .................................................................................................................................................... 8
Bahan ............................................................................................................................................... 8
BAB IV. CARA KERJA DAN ANALISIS DATA........................................................................... 9
BAB V. PEMBAHASAN ................................................................................................................. 11
VI. KESIMPULAN ........................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................... 14
BAB I. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pengawetan Pangan ditujukan untuk mencegah terjadinya perubahan-
perubahan yang tidak diinginkan pada produk pangan, yaitu menurunnya nilai
gizi dan mutu sensori bahan pangan, dengan cara mengontrol pertumbuhan
mikroorganisme, mengurangi terjadinya perubahan-perubahan kimia, fisik dan
fisiologis alami yang tidak diinginkan, serta mencegah terjadinya kontaminasi.
Pangan secara umum bersifat mudah rusak (perishable), karena kadar air
yang terkandung di dalamnya sebagai faktor utama penyebab kerusakan pangan
itu sendiri. Semakin tinggi kadar air suatu pangan, akan semakin besar
kemungkinan kerusakannya baik sebagai akibat aktivitas biologis internal
(metabolisme) maupun masuknya mikroba perusak. Dalam mengawetkan
makanan harus diperhatikan jenis bahan makanan yang diawetkan, keadaan
bahan makanan, cara pengawetan, dan daya tarik produk pengawetan makanan.
Teknologi pengawetan makanan yang dikembangkan dalam skala industri masa
kini berbasis pada cara-cara tradisional atau dengan penambahan bahan alami
yang dikembangkan untuk memperpanjang masa konsumsi bahan makanan.
Tujuan
1. Untuk mengetahui proses pengawetan bahan makanan dengan teknik
penggulaan dan penggaraman.
2. Mengetahui mutu organoleptik, dan pH setelah mengalami proses
penggulaan dan penggaraman yang telah disimpan selama dua minggu.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Prinsip Pengawetan
Secara garis besar ada dua cara dalam pengawetan makanan yaitu secara,
1. Secara Fisika
Pemanasan
Teknik ini dilakukan untuk bahan padat, namun tidak efekif untuk
bahan yang mengandung gugus fungsional seperti vitamin dan
protein.
Pengentalan
Pengentalan dapat dilakukan untuk mengawetkan bahan cair.
Pengalengan
Perpaduan kimia (penambahan bahan pengawet) dan fisika (ruang
hampa dalam kaleng).
2. Secara Biologi
Penambahan bahan kimia (asam sitrat, garam dan gula)
Pemanisan, menaruh dalam larutan dengan kadar gula yang cukup
tinggi untuk mencegah kerusakan makanan
Marmalade
Marmalade merupakan produk yang menyerupai selai dibuat dari sari buah
beserta kulitnya dengan gula. Sama seperti halnya selai, campuran daging buah,
gula dan pectin ini dikentalkan hingga membentuk struktur gel, dengan standar
yang sama tetapi dengan penambahan irisan kulit jeruk. Marmalade adalah
makanan semipadat yang dibuat dari sari buah jeruk ditambah dengan cincangan
kulit buah jeruk. Makanan semi padat ini bisa ketal karena mengandung gel dan
pectin. Ada 4 substansi penting membuat suatu gel yaitu sari buah jeruk, pectin,
asam, gula dan air. Kondisi optimal untuk pembentukan gel adalah kadar pectin
0,75-1,5% kadar gula 65-68% dan kisaran pH 3,2-3,5. Penambahan gula akan
mempengaruhi keseimbangan pectin-air, pectin akan menggumpal dan
membentuk suatu serabut halus, struktur ini mampu menahan cairan.
Kontinuitas dan kepadatan serabut-serabut yang terbentuk ditentukan oleh
banyaknya kadar pectin. Makin tinggi kadar pectin, makin padat struktur serabut-
serabut tersebut. Ketegaran dari jaringan serabut dipengaruhi oleh kadar gula.
Makin tinggi kadar gula, makin berkurang air yang ditahan oleh struktur. Kondisi
yang sangat asam menghasilkan struktur gel yang padat atau bahkan merusak
struktur karena hidrolisis pectin. Pembentukan gel terjadi hanya dalam satu
rentang pH yang sempit. Kondisi pH yang optimum untuk pembentukan gel
berada dekat dengan pH 3,2. Bila pH lebih rendah maka kekuatan gel menurun,
diatas pH 3,5 tidak ada kesempatan pembentukan gel pada rentang bahan padat
terlarut yang normal. Rentang kadar bahan padat yang optimum diperoleh sedikit
diatas 65%.
Kriteria Kualitas Marmalade
Gel adalah sistem koloid dengan batasan tekanan tertentu, dimana partikel-
partikel membentuk struktur yang berhubungan dan dapat ditembus oleh
pelarutnya. Gel dapat dipandang sebagai bentuk antara sistem koloid stabil dan
menggumpal. Partikel-partikel dalam gel saling berkontak pelarut sehingga
membentuk jaringan tiga dimensi, dimana cairan berada dalam ruangan-ruangan
kecil dalam jaringan.
Alat
a. Pisau stainless steel
b. Blender
c. Sendok kayu panjang
d. Botol marmalade steril
e. Wadah atau baskom plastik
f. Saringan
g. Panci stainless steel
h. Sendok makan
i. Gelas ukur
j. pH meter dan kertas lakmus
Bahan
a. Pepaya
b. Jeruk sunkist
c. Asam sitrat
d. Gula pasir
BAB IV. CARA KERJA DAN ANALISIS DATA
A. Cara kerja
Memilih buah yang baik dan matang, membersihkan buah dari biji, kotoran
dan kulit, memotong buah untuk memudahkan ekstraksi.
Menambahkan kulit jeruk, kulit yang paling luar, mengiris tipis-tipis atau
memotongan cincang buah dari buah yang sama, selanjutnya merebus dalam
air mendidih beberapa menit.
Pengamatan
Uji Argonoleptik Pengamatan minggu Ke 0 Pengamatan minggu Ke 1
minggu Ke 2
Warna Orange Orange Orange
Aroma Kecut Tape Kecut Tape Tape
manis
Rasa
manis keasaman manis keasaman keasaman
Tekstur
lembut lembut lembut
pH
3.8 3.6 3.4
BAB V. PEMBAHASAN
Secara keseluruhan tidak ada perubahan yang signifikan dari produk yang
dihasilkan pada pengujian dan pengamatan selama 2 minggu. Perubahan pH yang
terjadi kemungkinan besar disebabkan oleh adanya kontaminasi udara yang
masuk ke dalam botol yang utamanya ketika tutup botol dibuka untuk
dilakukannya pengujian dan pengamatan. Udara yang masuk dapat menyebabkan
adanya aktivitas bakteri terhadap produk yang kemudian berpengaruh pada
kualitasnya.
VI. KESIMPULAN
Nurminabari, Ina Siti. (2008). Kajian Penambahan Sukrosa dan Pektin Terhadap
Karakteristik Marmalade Jeruk Sunkist. www.jbptunpaspp.ac.id
Razak, Maryam & Muntikah. 2017. Ilmu Teknologi Pangan. Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia.
LAMPIRAN
Proses blenching