PENDAHULUAN
2. Berat
Timbang total bahan yang akan diamati,
Timbang berat awal masing-masing bagian sayuran, selanjutnya lakukan
penimbanagansetiap hari selama 4 hari
Hitung penyusutan berat bahan
Buncis
Harike-
Pengamat
1 2 3 4 5 Liter
an
atur
Bentuk
Struktur
Struktur
Toge
Harike-
Pengamatan 1 2 3 4 5 Litera
tur
Bentuk
Struktur
Bayam
Harike-
Pengamatan 1 2 3 4 5 Litera
tur
Bentuk
Struktur
Kangkung
Harike-
Pengamatan 1 2 3 4 5 Litera
tur
Bentuk busuk
Struktur
Kol
Harike-
Pengamatan 1 2 3 4 5 Litera
tur
Bentuk
Struktur
Pada praktikum kali ini akan diuji mengenai pengetahuan sifat bahan
kelompok sayuran, ada beberapa jenis sayuran yang akan diamati sifat dan
karakteristiknya yaitu: bayam, kol / kubis, buncis, touge, wortel, dan kangkung.
Kelomok kami mengamati sayuran yang berasal dari sayur bayam, yang akan
diamati adalah sifat fisik, kimia, biologis/fisiologis sayur dan pengamatan dilakukan
selama 5 hari berturut-turut. Ada beberapa hal yang akan diamati yaitu :
1) Bentuk
Bentuk pada sayur bayam akan dilihat dengan indra pengelihatan, sama
dengan bahan yang lainya. Serta difoto struktur sayur bayam dan bisa dilihat
dilampiran.
2) Berat
Bayam yang telah disediakan ditimbang dan hasil yang didapat dibagi dengan
hari pengamatan yaitu 5 hari, berat yang didapat dari masing-masing hari setelah
dihitung penyusutan berat bahan adalah, berat hari pertama 310, berat hari kedua
230,67, berat hari ketiga 170,45, berat hari keempat 40,67, berat hari kelima 15,67.
Berat kol hari pertama 313,20, hari kedua 283,20, hari ketiga 256,90, hari keempat
224,46 dan hari kelima 194,38. Berat pada wortel hari pertama 376,10, hari kedua
365,26, hari ketiga 330,19, hari keempat dan kelima tidal ada dengan kata lain sudah
busuk. Berat pada jaringan muda (touge) pada hari pertama 100, hari kedua 70,7, hari
ketiga 59,47, hari keempat 48,61 dan hari terakhir 26,75. Berat kangkung untuk hari
pertama 352, untuk hari kedua 236, dan untuk hari ketiga 201,26, hari keempat 159
dan hari terakhir sudah busuk. Berat pada buncis untuk hari pertama 200, berat untuk
hari kedua tidak ada, berat untuk hari ketiga 160,98, untuk hari keempat tidak ada
dan hari terakhir 107,97 yang berikutnya tidak ada lagi dengan kata lain sudah busuk.
3) Kadar air
Kadar ait didapatkan dari pengurangan berat bahan awal dengan berat bahan
akhir dibagi dengan berat bahan awal lalu dikali 100%. Setelah dilakukan
penghitungan kadar air yang didapat pada setiap hari pengamatan adalah, hari
pertama 100, hari kedua 25,59, hari ketiga 45, hari keempat 70,08, hari kelima 94,49.
Jika dilihat dari hasil kadar air pada bayam tiap harinya meningkat, ini berarti bayam
tambah masak dan membusuk. Kadar air untuk bahan yang lain, untuk kol/kubis hari
pertama 100, hari kedua 9,57, hari ketiga 17,9, hari keempat 28,3, hari kelima 37,9.
Untuk wortel hari pertama 100, hari kedua 2,88, hari ketiga 12,20, hari keempat dan
kelima tidaka ada. Untuk touge hari pertama 100, hari kedua 29,3, hari ketiga 40,53,
hari keempat 51,39, hari kelima 73,25. Untuk kangkung hari pertama 100, hari kedua
15,71, hari ketiga 28,12, hari keempat 43,21 dan hari kelima sudah busuk. Kadar air
untuk buncis hari pertama 100 sampai hari kedua dan keempat tidak ada. Hari ketiga
19,51 dan hari kelima 46,015.
4) Organoleftik
Ketika bahan masih dalam keadaan segar bahan akan berbeda dengan bahan
yang sudah layu, hal ini disebabkan Perubahan kandungan gula sederhana dalam
sayuran, umumnya menyangkut gula sukrosa, glukosa dan fruktosa. Selama
pematangan terjadi perubahan komposisi asam-asam amino dan protein. Meskipun
kandungan lemak dalam buah-buahan rendah, namun lemak berperan dalam hal
tekstur, pembentukan flavor dan pigmen sayuran.
Rasa : untuk mengetahui rasa pada bayam dengan cara mencicipi bayam setiap
harinya, hari pertama dan kedua rasa pada bayam khas bayam, namun pada hari
berikutnya tidak dirasakan lagi karena keadaan wortel yang tidak layak lagi untuk
dikonsumsi (membusuk).
Aroma : untuk mengetahui aroma pada bayam adalah dengan cara mencium bau
bayam, hari pertama dan hari kedua aroma bayam masih segar, namun pada hari
berikutnya bayam mulai mengeluarka aroma yang aneh dan tidak enak (busuk).
Warna : warna pada bayam dilihat dengan indra pengelihatan, seperti biasanya warna
bayam yang sering kita lihat sehari-hari adalah hijau segar. Semakin hari warna pada
bayam semakin berubah menjadi hijau kecoklatan. Bahan sayuran mengalami
perubahan warna. Karena mengalami proses pelayuan karena tingginya aktifitas
respirasi pada bahan dan juga akibat dari gas etilen yang mempercepat proses
pelayuan dan mengakibatkan perubahan warna.
5) Berat bagian yang dapat dimakan
Berat bagian yang dapat dimakan ini didapat dari sisa yang tidak busuk
selama 5 hari pengamatan, yaitu berat keseluruhan dikurang dengan berat yang tidak
bisa dimakan. Untuk hari pertama 310-70 = 240 (yang bisa dimakan), 230,67-14,32 =
216,35 (yang bisa dimakan), 170,45-70,2 = 100,25 (yang bisa dimakan), 90,67-60,45
= 30,22 (yang bisa dimakan), 15,67-15,67 = 0 artinya tidak ada yang bisa dimakan
pada hari kelima.
Untuk perbandingan bahan bayam, kangkung, wortel, kol / kubis, jaringan
muda (touge) dan buncis, yang lebih cepat busuk adalah touge karena berasal dari
tunas atau jaringan muda, yang kedua lebih cepat busuk kangkung dan bayam karena
setelah tunas akan menjadi daun dan selanjutnya kol / kubis, buncis dan yang terakhir
wortel.
BAB VI
KESIMPULAN
Syarief, Rizal dan Irawati, Anis. 1986. Pengetahuan Bahan Untk Industri Pertanian.
Jakarta. Mediyatama Sarana Perkasa.
EVALUASI
Perhatiakan penurunan berubah warna, berat dan bentuk bahan pada sayuran
berasl dari jaringan muda dan jaringan tua.
Jawab : mengalami pelayuan atau pembusukan
Sayuran manakah yang palig cepat busuk
Jawab : sayuran yang berasal dari jaringan muda
Sayuran manakah yang kadar airnya paling tinggi
Jawab : sayuran yang memiliki kadar air yang paling tinggi adalah toge
Sayuran manakah yang teksturnya paling keras
Jawab : bawang merah ( sayuran yng berasal dari umbi-umbian )
Kaitkan sifat fisik (tekstur ) dengan kadar air.
Jawab :Jika sayuran mempunyai sifat fisik yang keras maka kadar airnya akan
sedikit, dan sebalikny