PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia memiliki berbagai macam varietas jeruk. Keragaman jeruk sangat
tinggi
yang
ditunjukkan
oleh
banyaknya
anggota
pada
marga
Citrus
aroma yang khas, sehingga baik untuk diolah menjadi sari buah. Kekentalan sari buah
dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut Bielig dan Werner (1986), perbandingan
jumlah gula, sari buah, asam, dan air perlu diperhatikan agar diperoleh produk akhir
dengan kekentalan yang diinginkan.
Dalam pembuatan sari buah jeruk dengan penambahan CMC sebagai emulsi
akan mempengaruhi sifat fisik karena CMC sangat baik digunakan untuk memperbaiki
penampakkan tekstur dari produk berkadar gula tinggi. Sebagai pengental, CMC
mampu mengikat air sehingga molekul-molekul air terperangkap dalam struktur gel
yang dibentuk oleh CMC (Fardiaz, 1986).
Oleh karena itu, kami membuat sari buah jeruk dengan penambahan CMC
untuk menganalisa sifat fisik sari buah jeruk berdasarkan perbedaan penambahan
CMC yang dihasilkan tersebut.
1.2 Permasalahan
Permasalahan yang terjadi dalam pembuatan sari buah jeruk adalah belum
diketahuinya seberapa besar persentase penambahan CMC yang optimal sehingga
akan didapatkan sari buah jeruk yang memiliki viskositas yang baik serta sifat fisik
yang disukai oleh konsumen.
1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu :
1. Mengetahui konsentrasi penambahan CMC yang paling baik untuk
pembuatan sari buah jeruk.
2. Mengetahui pengaruh penambahan konsentrasi CMC terhadap sifat fisik
dan organoleptik sari buah jeruk yang dihasilkan.
1.4 Luaran
Luaran yang diharapkan dari pembuatan produk sari buah yang ditambahkan
dengan CMC yaitu sifat fisik sari buah jeruk yang dihasilkan memiliki kualitas baik
meliputi kekentalan (viskositas) serta sifat fisik yang baik menurut literature.
Penambahan CMC diharapkan mampu menjadi bahan pengental yang baik untuk
dikonsumsi sehingga konsumen mendapatkan sari buah jeruk yang memiliki sifat fisik
yang baik.
1.5 Manfaat
Adapun manfaat dari penelitian yang akan kami lakukan adalah sebagai berikut
:
1. Memberikan pengetahuan tentang pengaruh pemberian CMC terhadap sifat
fisik sari buah jeruk yang dihasilkan.
2. Memberikan pengetahuan tentang penambahan konsentrasi CMC yang
tepat untuk menghasilkan sari buah jeruk yang memiliki viskositas dan sifat
fisik yang baik.
: Plantae
Divisi
Sub-divisi
Kelas
Bangsa
: Rutales
Famili
: Rutaceae
Marga
: Citrus
Jenis
: Citrus sinensis
Daging
buah
dirajang
kecil-kecil.
Tujuan
perajangan
ialah
untuk
Hari / Tanggal
Pelaksana
Keterangan
Semua
Pencarian
Anggota
Referensi
Semua
Pembentukan
Anggota
Panitia
Semua
Pembuatan
Kampus FTP
anggota
proposal
dan Rumah
Semua
Presentasi
Kampus FTP
anggota
proposal
26 Mei 2015
Semua
Revisi proposal
Kampus FTP
2 Juni 2015
anggota
Beberapa
Membeli bahan
anggota
pembuatan sari
6 Mei 2015
8 Mei 2015
15 Mei 2015
22 Mei 2015
5
6
Tempat
Kampus FTP,
dan UPTTI
Universitas
Kampus FTP
buah
7
3 Juni 2015
4 juni 2015
Semua
Pembuatan sari
Kosan salah
anggota
buah
satu anggota
Semua
Pengujian
anggota
parameter sari
buah
9 juni 2015
Semua
Pembuatan
Rumah dan
anggota
laporan small
kampus FTP
project
10
11 Juni 2015
Semua
Pengumpulan
anggota
laporan small
Kampus FTP
project
Air
Pencucian
Limbah cair
Pengupasan
Pengepresan
Pencampuran
Pengamatan viskositas
Dicolor reader
Pengujian panelis
10
pengepresan buah jeruk untuk mendapatkan sari buah jeruk murni, pada pengepresan
buah jeruk ini akan dihasilkan ampas buah jeruk yang kemudian akan dibuang karena
tidak diperlukan. Kemudian bagi sari buah jeruk menjadi lima sampel, dimana setiap
sampelnya berisi 300 ml sari buah jeruk. Kemudian tambahkan CMC sebanyak 0,2%,
0,3%, 0,4%, 0,5%, dan sampel sari buah jeruk yang satu tidak ditambah CMC,
digunakan sebagai kontrol. Kemudian tambahkan gula sebanyak 50 gr, untuk setiap
sampelnya, penambahan gula ini berfungsi untuk menambah rasa manis dan
kemudian beri label agar tidak tertukar. Proses pembuatan sari buah jeruk dapat dilihat
pada Gambar 1.
3.6.1
3.6.2
Dalam viskometer ini sampel dimasukkan dalam ruang antara dinding luar
bob/rotor dan dinding dalam mangkuk (cup) yang pas dengan rotor tersebut.
Berbagai alat yang tersedia berbeda dalam hal bagian yang berputar, ada alat
dimana yang berputar adalah rotornya, ada juga bagian mangkuknya yang
berputar.
Alat viscotester adalah contoh viskometer dimana yang berputar adalah bagian
rotor. Terdapat dua tipe yaitu viscotester VT-03 F dan VT- 04 F :
1. VT -04 F digunakan untuk mengukur zat cair dengan viskositas tinggi,
2. VT-03F untuk mengukur zat cair yang viskositasnya rendah.
11
Prinsip pengukuran viskositas dengan alat ini adalah cairan uji dimasukkan
kedalam mangkuk, rotor dipasang, kemudian alat dihidupkan. Viskositas zat
cair dapat langsung dibaca pada skala . Proses pengukuran viskositas sari
buah jeruk dapat dilihat pada Gambar 2.
3.6.3
Penilain Organoleptik
Uji organoleptik dilakukan dengan uji scoring dan uji kesukaan, pada uji ini
panelis diberikan 3 macam sampel sari buah jeruk dengan masing-masing
ditambahkan konsentrasi CMC yang berbeda dengan pemberian kode angka 1 3.
Selanjutnya panelis diminta memberikan penilaian terhadap 3 macam sampel tersebut.
Proses penilaian organoleptik sari buah jeruk dapat dilihat pada Gambar 4.
1. Uji scoring
a. Aroma
Jenjang skala scoring aroma adalah :
1= Sangat tidak kuat
2= Tidak kuat
3= Agak kuat
4= Kuat
5= Sangat kuat
2. Uji Kesukaan
a. Rasa
Penilain rasayang dilakukan menentukan tingkat kesukaan terhadap sari buah
jeruk tersebut. jenjang uji kesukaan rasa antara lain :
1 = Sangat tidak enak
2 = Tidak enak
3 = Agak enak
4 = Enak
5 = Sangat enak
12
viskositas
35
30
25
20
nilai
15
10
5
0
Control (A1)
0,2% (A2)
0,3% (A3)
0,4% (A4)
0,5% (A5)
sampel
13
45
N
l
i
a
i
40
35
30
25
20
W
15
a
r 10
n
5
a
0
0.5
L
a
b
1.5
2.5
3.5
4.5
5.5
Gambar 6 Grafik pengukuran warna L,a, dan b dari sari buah jeruk semboro. Angka 1
(sampel kontrol), 2 (sampel 0,2% CMC), 3 (sampel 0,3% CMC), 4
(sampel 0,4% CMC) dan 5 (sampel 0,5% CMC)
14
Pada Gambar 6 terlihat bahwa warna sari buah jeruk semboro yang digunakan
sebagai kontrol atau tanpa penambahan CMC memiliki tingkat warna yang lebih bagus
baik dari L, a, dan b bila dibandingkan dengan sari buah yang ditambah dengan CMC.
Dimana warna L sebesar 41, untuk warna pada a sebesar 3,96, dan warna pada b
sebesar 21,06. Pada sari buah jeruk yang ditambah CMC sebanyak 0,3% dari 300 ml
sampel sari buah jeruk memiliki warna pada L dan b yang lebih bila dibandingkan
dengan sampel sari buah jeruk yang ditambah CMC namun dengan konsentrasi yang
lebih rendah. Pada warna bagian a yang ditambah CMC sebanyak 0,5% memiliki
warna yang lebih rendah, hal ini dikarenakan pada saat pengukuran dilakukan
pengulangan sebanyak tiga kali pada bagian yang berbeda, sehingga hal inilah yang
menyebabkan warna yang diperoleh tidak sama (naik turun). Berdasarkan tingkat
kecerahan (L) bahwa sari buah jeruk yang telah ditambah CMC yang warnanya paling
baik yaitu sari buah jeruk yang ditambah CMC dengan konsentrasi sebanyak 0,5% bila
dibandingkan dengan sari buah jeruk yang ditambah CMC kurang dari 0,5%, hal ini
disebabkan oleh CMC dapat memperbaiki warna bahan.
Menurut Broto (1990) menyatakan bahwa pemberian bahan penstabil maupun
pengental seperti CMC (Carboxyl Methyl Cellulose) dapat memperbaiki cita rasa,
warna, dan kosistensi sari buah jeruk. Namun dari data yang diperoleh bahwa warna
sari buah jeruk yang baik terdapat pada sari buah yang dijadikan sebagai kontrol, akan
tetapi sari buah jeruk yang telah ditambah dengan CMC warna yang paling bagus
terdapat pada sari buah yang telah ditambah CMC dengan konsentrasi 0,5%, hal ini
dikarenakan semakin tinggi konsentrasi CMC, maka warnanya akan semakin bagus.
4.2 Sifat Organoleptik
4.2.1 Rasa dan Aroma
Pengukuran rasa dan aroma dari sari buah jeruk semboro dilakukan secara
organoleptik untuk menguji rasa dan aroma yang paling disukai dari sari buah jeruk
yang telah ditambah dengan CMC dengan konsentrasi yang berbeda. Pengujian
organoleptik ini dilakukan sebanyak 17 panelis. Data pengujian organoleptik dari rasa
dan aroma dapat dilihat pada Gambar 7.
15
4.5
4
N
l 3.5
i
3
a 2.5
i
2
S
k
o
r
RASA
1.5
AROMA
1
0.5
0
0.5
1.5
2.5
3.5
4.5
5.5
Sampel
Gambar 7.Grafik pengujian organoleptik rasa dan aroma sari buah jeruk semboro.
Angka 1 (sampel kontrol), 2 (sampel 0,2% CMC), 3 (sampel 0,3% CMC), 4
(sampel 0,4% CMC) dan 5 (sampel 0,5% CMC)
Pada Gambar 4.3 bahwa rasa yang disukai dan aroma yang kuat dari sari
buah jeruk setelah ditambah dengan CMC dengan konsentrasi yang berbeda yaitu sari
buah jeruk yang telah ditambah CMC sebanyak 0,3% dari 300 ml sari buah jeruk, hal
ini dikarenakan pada sari buah jeruk yang ditambah CMC sebanyak 0,3% memiliki
rasa yang pas, sehingga disukai oleh panelis. Sedangkan untuk sari buah jeru yang
tidak disukai yaitu pada sari buah jeruk yang ditambah CMC dengan konsentrasi
sebanyak 0,5% dari 300 ml sari buah jeruk, hal ini bisa terjadi disebabkan karena
penambahan CMC yang terlalu banyak sedangkan sari buah jeruk yang digunakan
sebanyak 300 ml, sehingga sari buah jeruk semboro yang ditambah CMC sebanyak
0,5% terlalu kental sehingga tidak disukai oleh panelis.
Menurut Broto (1990) bahwa pemberian bahan pengental dan penstabil seperti
CMC (Carboxyl Methyl Cellulose) bertujuan untuk memperbaiki cita rasa, aroma,
warna, dan kosistensi sari buah jeruk semboro. Namun dari data yang diperoleh bahwa
rasa dan aroma dari sari buah jeruk yang disukai yaitu yang digunkan sebagai kontrol,
hal ini dikarenakan sari buah jeruk yang tidak ditambah CMC tidak kental, sehingga
banyak panelis yang menyukai. Akan tetapi, rasa dan aroma yang disukai dari sari
buah jeruk semboro yaitu sari buah jeruk yang ditambah CMC sebesar 0,3%
16
BAB 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan didapatkan beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
1. Penambahan CMC yang baik atau yang disukai oleh panelis baik dari segi rasa
dan aromanya, yaitu sari buah yang ditambah CMC dengan konsentrasi 0,3%.
2. Penambahan CMC yang semakin banyak akan menyebabkan viskositas atau
kekentalan dari sari buah menjadi lebih besar/ tinggi dan warnanya menjadi
lebih baik, serta penambahan CMC yang sesuai akan menjadikan sari buah
memiliki rasa dan aroma yang bagus.
5.2 Saran
Saran untuk praktikum selanjutnya adalah pembuatan sari buah dilakukan
dengan proses blanching sehingga menghomogenkan sari buah yang didapatkan dan
semua praktikan dapat melakukan penelitian dengan cermat, sehingga diperoleh data
yang akurat
17
DAFTAR PUSTAKA
Bielig, Hans.J dan Joachim Werner. 1986. Fruit Juice Processing. Roma:
FAO
Jagtiani J, Chan HT, Sakai WS. 1998. Tropical Fruit Processing. San Diego: Academic
Press, Inc.
Jelen, Pavel. (1985). Introduction to Food Processing. Virginia: Reston Publishing
Company. Hal. 83-84
Karsinah, S. Prunomo, Sudjidjo, dan Sukarmin. 2002. Perbaikan Tekstur Buah Jeruk
Siam Melalui Hibridisasi. Seminar Hasil Penelitian. 2002. Solok: Balai Penelitian
Tanaman Buah.
Martin, Alfred. 1993. Farmasi Fisik, jilid I Edisi III. Jakarta: UI-Press.
Suryani A., SailahI., Hambalie. 2002. Teknologi Emulsi. Bogor: Jurusan Teknologi
Industri Pertanian FATETA IPB Bogor
Satuhu, S. 1994 . Penanganan dan Pengolahan Buah. Jakarta: Penebar Swadaya.
18
19
LAMPIRAN DANA
Susunan Tim :
1.
2.
3.
4.
Ketua Tim
Sekretaris
Bendahara
Anggota
: Lailatul Nichmah
(141710101042)
:Yuliani
(141710101084)
: Citra Wahyu N.A
(141710101066)
: 1. Ajud Tria Utomo
(141710101054)
2. Qonita Al Ghifariyah
(141710101093)
Anggaran Dana :
NO
Bahan
Jumlah
Harga
4 Kg
Rp. 48.000,00
CMC
1 Ons
Rp. 11.000,00
Gula Pasir
250 Gram
Rp. 3.000,00
Jumlah
Rp. 20.000,00
Rp. 82.000,00
20
Nilai Viskositas
11
23
25
30
32
41
A
3,96666
b
21,0666
0,2% (A2)
30,3666
7
4,1
7
20,1333
0,3% (A3)
7
30,3666
4,16666
3
19,5666
0,4% (A4)
7
30,8333
7
4,1
7
20,5333
0,5% (A5)
3
30,8333
3,3
3
20,7
SAMPEL
Control (A1)
3
Tabel 3. Pengamatan Rasa
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
PARAMETER
RASA
RASA
RASA
RASA
RASA
RASA
RASA
RASA
RASA
RASA
RASA
RASA
RASA
RASA
RASA
RASA
RASA
A1
5
4
5
4
1
4
2
2
2
4
3
3
2
2
4
3
2
A2
3
3
4
3
2
4
3
2
2
4
2
3
3
4
3
2
2
A3
3
4
4
3
2
3
3
4
3
4
2
3
3
3
2
3
2
A4
5
3
3
2
2
3
3
1
4
3
2
4
3
2
2
2
5
A5
4
2
3
1
2
3
4
1
4
3
2
4
2
1
1
1
4
21
RATA"
3,058824
2,882353
2,882353
2,470588
PARAMETER
AROMA
AROMA
AROMA
AROMA
AROMA
AROMA
AROMA
AROMA
AROMA
AROMA
AROMA
AROMA
AROMA
AROMA
AROMA
AROMA
AROMA
RATA"
A1
2
4
5
4
5
5
5
3
4
5
3
4
4
4
5
1
2
3,82352
A2
3
3
5
2
5
5
3
3
4
4
3
5
3
2
3
2
2
3,35294
A3
4
1
5
5
5
4
3
5
3
3
3
3
4
3
3
3
2
3,47058
A4
3
5
4
3
5
3
3
2
3
3
2
3
2
3
3
2
5
3,17647
A5
3
3
3
3
5
3
2
2
3
2
2
3
3
3
1
1
4
2,70588
22
LAMPIRAN FOTO
23
jeruk semboro
24