Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

KARAKTERISTIK BAHAN PANGAN DAN HASIL


PERTANIAN

OLEH :
NAMA : WAGIMIN

NIM : J1A115057

KELAS : THP IV C

PENGAMATAN SIFAT FISIK BUAH DAN SAYUR

TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2017
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum.Wr.Wb.

Rasa syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkah rahmat, taufik dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada junjungan kita semua,
Nabi besar Muhammad Saw. Juga tidak lupa kepada keluarganya, para sahabat dan segenap
pengikut beliau hingga akhir zaman, dan mudah-mudahan kita semua mendapat syafa’atul
udzma nya di yaumal jaja wal hisab. Amin ya rabbal’alamin.

Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum
Karakteristik Bahan Pangan Dan Hasil Pertanian.

Kami mengucapkan terima kasih banyak atas bimbingan yang telah diberikan.

Makalah ini jauh dari kesempurnaan oleh karena itu segala kritik dan saran sangat
kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Kami berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat, khususnya untukami umumnya untuk kalian yang membacanya.

Jambi, 19 Maret 2017


Penyusun

WAGIMIN
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebutuhan gizi manusia, diperolehlah sumber makanan dari tumbuhan dan hewan.
Panen bahan pangan, baik yang berasal dari tumbuhan maupun hewan, terjadi secara
periodik, berkaitan dengan perputaran bumi mengelilingi matahari. Kesulitan lebih lanjut
terjadi pada “hasil bumi” yang berasal dari tumbuhan dan hewan yang mulai mengalami
kerusakan segera sesudah panen, pemungutan atau pemotongan. Beberapa kerusakan yang
terjadi sering disertai dengan pembentukan senyawa beracun, disamping hilangnya nilai gizi
bahan pangan Pada umumnya kimia tanaman dan hewan memiliki banyak persamaan. Dalam
hal ini diharapkan, dan memang sesungguhnya telah ditemukan, bahwa wujud kehidupan
memerlukan unsur-unsur kimia yang sama. Unsur-unsur ini meliputi hidrogen, karbon,
oksigen, nitrogen, kalsium, fosfor, belerang, natrium, kalium, dan sebagian kecil unsur-unsur
mikro. Struktur tanaman tertinggi terpenting yang digunakan sebagai bahan pangan ialah
buah-buahan dan biji - bijian kering. Dibandingkan dengan serealia dan tanaman bergula
(tebu dan gula bit) bahan pangan sayur-sayuran diproduksi paling banyak dan biasanya
produksinya geografis terbatas (Desrosier, 1988).

Buah-buahan adalah bagian tanaman hasil perkawinan putik dan benang sari. Pada
umumnya bagian tanaman ini merupakan tempat biji. Dalam pengertian sehari-hari, buah
diartikan sebagai semua produk yang dikonsumsi sebagai pencuci mulut, misalnya mangga,
pepaya, pisang dan sebagainya (Muchtadi, 2011)

Dalam kehidupan sehari-hari, selain makanan pokok seperti beras, kita juga
mengkonsumsi buah dan sayuran.Jenis buah dan sayuran memiliki aroma, warna, rasa, dan
kekerasan yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari tingkat kematangan buah
dan sayuran. Kematangan buah dan sayuran dipengaruhi oleh adanya etilen yang
merupakan senyawa hidrokarbon tidak jenuh yang dihasilkan oleh jaringan tanaman pada
waktu tertentu. Perbedaan tersebut dapat mempengaruhi grading dan sortasi buah dan sayuran
(Muchtadi, 2010).

1.2.Tujuan

Untuk mengetahui ukuran,bentuk,berat,warna,aroma,dan rasa dari buah dan


sayur(karakteristik buah dan sayur).
BAB II

METODOLOGI

2.1.Alat dan Bahan

*Alat – Penggaris , Jangka Sorong , Mikrometer sekrup , Timbangan .

*Bahan – Buah Naga , Daun Singkong

2.2. Prosedur Kerja

*Warna , Aroma , Dan Rasa

*Amati : Warna , Aroma dan penampakan semua bahan yang disediakan khusus
untuk buah , lakukan pencicipan untuk mengetahui rasanya.

*Catat semua kesan hasil pengamatan dan pencicipan termasuk adanya cacat atau
penyimpangan.

*Bentuk : Gambar semua bahan yang tersedia dan beri keterangan secukupnya pada
gambar tersebut.

*Berat : Timbang , catat berat masing-masing.

*Ukuran : Ukuran panjang , Lebar , dan Tinggi / Tebal masing-masing bahan


menggunakan penggaris , jangka sorong , dan mikrometer sekrup.
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. HASIL

*Buah Naga

Pengamatan Hasil Pengamatan I Hasil Pengamatan II


Sampel Buah Naga Buah Naga
Aroma Sedikit Menyengat Sedikit Menyengat
Diameter 9,492 cm 7,94 cm
Berat 690 gr 400 gr
Tinggi 12,2 cm 10,4 cm
Warna Merah Muda Merah Muda
Rasa Sedikit Manis Sedikit Manis

*Daun Singkong

Pengamatan Hasil Pengamatan


Sampel Daun Singkong I Daun Singkong II Daun Singkong III
Panjang Tangkai 13,6 cm 13,2 cm 10,8 cm
Panjang Daun 16,7 cm 16,3 cm 15,7 cm
Ketebalan Daun 0,11 mm 0,11 mm 0,11 mm
Berat Daun 1 gr 1,1 gr 0,9 gr
Berat Tangkai 0,4 gr 0,4 gr 0,4 gr

3.2. Pembahasan

Berdasarkan hasil pengamatan sifat fisik buah dan sayur dapat diketahui bahwa
sampel yang dipakai adalah Buah Naga dan Daun Singkong.Dimana hasil yang diperoleh
sebagai berikut.

Diameter Buah Naga

1. 9,49 cm
2. 7,94 cm

Berat Buah Naga

1. 690 gr
2. 400 gr
Tinggi Buah Naga

1. 12,2 cm
2. 10,4 cm

Penilaian tentang sampel buah Naga oleh anggota kelompok yang beranggotakan
7(tujuh) orang.Dimana penilaian sampel dimulai dari Rasa dan Aroma dari buah naga;

1 . Petrus

Rasa : Sedikit Asam

Aroma : Sedikit menyengat

2 . Yus Ariansyah

Rasa : Asam Manis

Aroma : Sedikit Menyengat

3. Elik

Rasa : Manis La

Aroma : Sedikit Menyengat

4. Novriadi

Rasa : Asam

Aroma : Sedikit Menyengat

5. Wagimin

Rasa : Manis

Aroma : Sedikit Menyengat

6. Siti Nursela

Rasa : Tengah Manis Diujung Hambar

Aroma : Sedikit Menyengat


7. Mayvira

Rasa : Asam

Aroma : Sedikit Menyengat

Buah naga merupakan buah dari beberapa jenis kaktus dari


marga Hylocereus dan Selenicereus. Kebanyakan orang mengira buah yang dianggap
membawa berkah ini berasal dari Cina. Mungkin karena buah naga hampir selalu hadir dalam
setiap ritual atau upacara adat di Cina. Padahal, buah ini aslinya berasal dari Amerika Latin
yang kemudian menyebar ke Israel, Australia, Cina, dan negara Asia Timur lainnya, Srilanka,
dan akhirnya Asia Tenggara.Ciri buah naga ialah memiliki bentuk yang sangat unik dan
cukup memikat. Bentuk fisiknya pun mirip dengan buah nanas. Hanya saja, buah ini
mempunyai sulur/jumbai di sekujur kulitnya. Buah tersebut berwarna merah jambu (pink),
dengan daging buah berbagai jenis warna, yaitu putih, kuning, dan merah, dengan biji kecil
berwarna hitam yang sangat lembut dan lunak.

Rasa buah naga tergantung pada jenis warna daging. Bila berwarna merah, rasanya
cenderung manis dan legit dengan perpaduan rasa yang sangat khas. Jika berwarna putih,
rasanya manis dan segar. Sedangkan jika berwarna kuning maka merupakan perpaduan antara
ke-2 warna tersebut.

Pengamatan yang telah kami lakukan berikutnya adalah mengamati morfologi atau
karakteristik dari daun singkong.Dimana kami melakukan pengamatan menggunkaan alat
yaitu ;jangka sorong,mikrometer sekrup dan timbangan.Diperoleh data sebagai berikut;

1.Daun singkong I

Panjang Tangkai Daun Ubi : 13,6 cm

Panjang Daun Ubi : 16,7 cm

Ketebalan Daun : 0,11 mm

Diameter Batang Daun : 0,19 cm

Berat Daun : 1 gr
2.Daun Singkong II

Panjang Tangkai Daun Ubi : 13,2 cm

Panjang Daun Ubi : 16,3 cm

Ketebalan Daun : 0,11 mm

Diameter Batang Daun : 0,17 cm

Berat Daun : 1,1 gr

3.Daun Singkong III

Panjang Tangkai Daun Ubi : 10,8 cm

Panjang Daun Ubi : 15,7 cm

Ketebalan Daun : 0,11 mm

Diameter Batang Daun : 0,16 cm

Berat Daun : 0,9 gr

Daun singkong atau cassava leaves adalah jenis sayuran yang memiliki nama latin
Manihot utilissima atau Manihot esculenta. Daun singkong umumnya berbentuk seperti
tangan. Jumlah belahan helai daun pada satu tangkai berkisar antara 5-9 helai. Permukaan
daun sebelah atas berwarna hijau tua atau muda dan sebelah bawah berwarna hijau
kemerahan dengan panjang antara 5-30 cm.
Ada dua jenis daun singkong yaitu daun singkong biasa dan daun singkong semaian.
Daun singkong biasa memiliki tangkai merah tua dengan daun berwarna hijau tua sedangkan
daun singkong semaian atau semen (sebutan di daerah Jawa) memiliki tangkai merah muda
keputihan dengan warna daun hijau muda. Daun singkong biasa berasal dari tanaman
singkong yang ditanam untuk diambil umbinya, sedangkan daun singkong semen merupakan
hasil dari tanaman singkong yang sudah dipanen. Daun singkong semen didapat dengan
batang-batang singkong yang sudah tidak terpakai tersebut disandarkan dan ditegakkan di
atas tanah. Batang-batang tersebut tidak ditanam, tetapi cukup disiram setiap hari. Daun-daun
yang bersemi pada batang itulah yang dikenal sebagai daun singkong semen.
BAB IV

PENUTUP

4.1.Kesimpulan

Rasa buah naga tergantung pada jenis warna daging. Bila berwarna merah, rasanya
cenderung manis dan legit dengan perpaduan rasa yang sangat khas. Jika berwarna putih,
rasanya manis dan segar. Sedangkan jika berwarna kuning maka merupakan perpaduan antara
ke-2 warna tersebut.

Daun singkong umumnya berbentuk seperti tangan. Jumlah belahan helai daun pada
satu tangkai berkisar antara 5-9 helai. Permukaan daun sebelah atas berwarna hijau tua atau
muda dan sebelah bawah berwarna hijau kemerahan dengan panjang antara 5-30 cm.
DAFTAR PUSTAKA

Muchtadi dan Sugiyono, 2010. Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan. Alfabeta: Bandung.

Agus S., Dian, (1997), Memilih dan Mengolah Sayur, Penebar Swadaya, Jakarta.

Desrosier, Norman. (198). Teknologi Pengawetan Pangan. Penerbit Universitas Indonesia.


Jakarta.

Muchtadi, Tien R. (2011). Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan. Aklabeta : Bandung.

Saefullah, (1996), Petunjuk Memilih Buah Segar, Penebar Swadaya, Jakarta

Satuhu, Suyanti, (2003). Penanganan dan Pengolahan Buah. Penebar Swadaya. Jakarta.

Soemarjono, H. (1981). Masalah Jenis Tanaman Buah. CV. Sinar Biru, Bogor

Winarno, F.G., (1993), Pangan, Gizi, dan Konsumen, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
LAMPIRAN

Data Semua Kelompok

1.Kangkung dan Mangga

*Kangkung

Bagian Ketebalan(cm) Panjang(cm) Berat(gram)


kangkung 1 2 3 1 2 3 1 2 3
Daun 0,015 0,018 0,019 9,2x3,4 9,9x3,2 10x1.8 0,2 0,3 0,3
Batang 0,77 0,75 0,79 38 34 35,5 8,2 6,75 7,2
Akar 11,5 10,8 11,3 11,5 10,5 10,5 1,4 1,15 1,2
Tangkai 0,37 0,32 0,39 - - - 0,1 0,1 0,1

-Berat yang dapat dimakan :7,75 gram

-Berat yang tidak dapat dimakan :1,25 gram


Berat dapat dimakan
% Berat dapat dimakan(BDD) = 𝑥100%
Berat awal

7,75 gram
%(BDD)= x100%
9 𝑔𝑟𝑎𝑚

%BDD=86%

*Mangga

No Mangga
Lebar(cm) Ketebalan(cm)
1 8,58 12,25
2 8,10 12,58
3 8,63 12,34

-Berat awal buah mangga :490 gram

-Berat yang tidak dapat dimakan : 170 gram


Berat dapat dimakan
%Berat dapat dimakan(BDD)= 𝑥100%
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑤𝑎𝑙

320
%(BDD)= 490 𝑋100%

%BDD=65,30%
2.Jeruk dan Bayam

*Jeruk

Jeruk 1 Diameter Batang 7,06 cm


Berat 186,45 gr
Tinggi 5,43 cm
Jeruk 2 Diameter Batang 7 cm
Berat 152,1 gr
Tinggi 5,31 cm
Jeruk 3 Diameter Batang 6,93 cm
Berat 162 gr
Tinggi 5,61 cm

*Bayam

Bagian Pengukuran Bayam I Bayam II Bayam III


Daun Tebal 0,12 mm 0,12 mm 0,13 mm
Berat 0,58 gr 1 gr 0,8 gr
Tinggi 6,56 cm 5,68 cm 6,56 cm
Tangkai Panjang 2,48 cm 3,07 cm 1,57 cm
Berat 0,2 gr 0,3 gr 0,2 gr
Batang Berat 3 gr 2,6 gr 4,4 gr
Panjang 15,13 cm 14,99 cm 17,15 cm

3.Buah Naga dan Daun Singkong

*Buah Naga

Pengamatan Hasil Pengamatan I Hasil Pengamatan II


Sampel Buah Naga Buah Naga
Aroma Sedikit Menyengat Sedikit Menyengat
Diameter 9,492 cm 7,94 cm
Berat 690 gr 400 gr
Tinggi 12,2 cm 10,4 cm
Warna Merah Muda Merah Muda
Rasa Sedikit Manis Sedikit Manis

*Daun Singkong

Pengamatan Hasil Pengamatan


Sampel Daun Singkong I Daun Singkong II Daun Singkong III
Panjang Tangkai 13,6 cm 13,2 cm 10,8 cm
Panjang Daun 16,7 cm 16,3 cm 15,7 cm
Ketebalan Daun 0,11 mm 0,11 mm 0,11 mm
Berat Daun 1 gr 1,1 gr 0,9 gr
Berat Tangkai 0,4 gr 0,4 gr 0,4 gr

Anda mungkin juga menyukai