OLEH :
NAMA : WAGIMIN
NIM : J1A115057
KELAS : THP IV C
Assalamualaikum.Wr.Wb.
Rasa syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkah rahmat, taufik dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada junjungan kita semua,
Nabi besar Muhammad Saw. Juga tidak lupa kepada keluarganya, para sahabat dan segenap
pengikut beliau hingga akhir zaman, dan mudah-mudahan kita semua mendapat syafa’atul
udzma nya di yaumal jaja wal hisab. Amin ya rabbal’alamin.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum
Karakteristik Bahan Pangan Dan Hasil Pertanian.
Kami mengucapkan terima kasih banyak atas bimbingan yang telah diberikan.
Makalah ini jauh dari kesempurnaan oleh karena itu segala kritik dan saran sangat
kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Kami berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat, khususnya untukami umumnya untuk kalian yang membacanya.
WAGIMIN
BAB I
PENDAHULUAN
Kebutuhan gizi manusia, diperolehlah sumber makanan dari tumbuhan dan hewan.
Panen bahan pangan, baik yang berasal dari tumbuhan maupun hewan, terjadi secara
periodik, berkaitan dengan perputaran bumi mengelilingi matahari. Kesulitan lebih lanjut
terjadi pada “hasil bumi” yang berasal dari tumbuhan dan hewan yang mulai mengalami
kerusakan segera sesudah panen, pemungutan atau pemotongan. Beberapa kerusakan yang
terjadi sering disertai dengan pembentukan senyawa beracun, disamping hilangnya nilai gizi
bahan pangan Pada umumnya kimia tanaman dan hewan memiliki banyak persamaan. Dalam
hal ini diharapkan, dan memang sesungguhnya telah ditemukan, bahwa wujud kehidupan
memerlukan unsur-unsur kimia yang sama. Unsur-unsur ini meliputi hidrogen, karbon,
oksigen, nitrogen, kalsium, fosfor, belerang, natrium, kalium, dan sebagian kecil unsur-unsur
mikro. Struktur tanaman tertinggi terpenting yang digunakan sebagai bahan pangan ialah
buah-buahan dan biji - bijian kering. Dibandingkan dengan serealia dan tanaman bergula
(tebu dan gula bit) bahan pangan sayur-sayuran diproduksi paling banyak dan biasanya
produksinya geografis terbatas (Desrosier, 1988).
Buah-buahan adalah bagian tanaman hasil perkawinan putik dan benang sari. Pada
umumnya bagian tanaman ini merupakan tempat biji. Dalam pengertian sehari-hari, buah
diartikan sebagai semua produk yang dikonsumsi sebagai pencuci mulut, misalnya mangga,
pepaya, pisang dan sebagainya (Muchtadi, 2011)
Dalam kehidupan sehari-hari, selain makanan pokok seperti beras, kita juga
mengkonsumsi buah dan sayuran.Jenis buah dan sayuran memiliki aroma, warna, rasa, dan
kekerasan yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari tingkat kematangan buah
dan sayuran. Kematangan buah dan sayuran dipengaruhi oleh adanya etilen yang
merupakan senyawa hidrokarbon tidak jenuh yang dihasilkan oleh jaringan tanaman pada
waktu tertentu. Perbedaan tersebut dapat mempengaruhi grading dan sortasi buah dan sayuran
(Muchtadi, 2010).
1.2.Tujuan
METODOLOGI
*Amati : Warna , Aroma dan penampakan semua bahan yang disediakan khusus
untuk buah , lakukan pencicipan untuk mengetahui rasanya.
*Catat semua kesan hasil pengamatan dan pencicipan termasuk adanya cacat atau
penyimpangan.
*Bentuk : Gambar semua bahan yang tersedia dan beri keterangan secukupnya pada
gambar tersebut.
3.1. HASIL
*Buah Naga
*Daun Singkong
3.2. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan sifat fisik buah dan sayur dapat diketahui bahwa
sampel yang dipakai adalah Buah Naga dan Daun Singkong.Dimana hasil yang diperoleh
sebagai berikut.
1. 9,49 cm
2. 7,94 cm
1. 690 gr
2. 400 gr
Tinggi Buah Naga
1. 12,2 cm
2. 10,4 cm
Penilaian tentang sampel buah Naga oleh anggota kelompok yang beranggotakan
7(tujuh) orang.Dimana penilaian sampel dimulai dari Rasa dan Aroma dari buah naga;
1 . Petrus
2 . Yus Ariansyah
3. Elik
Rasa : Manis La
4. Novriadi
Rasa : Asam
5. Wagimin
Rasa : Manis
6. Siti Nursela
Rasa : Asam
Rasa buah naga tergantung pada jenis warna daging. Bila berwarna merah, rasanya
cenderung manis dan legit dengan perpaduan rasa yang sangat khas. Jika berwarna putih,
rasanya manis dan segar. Sedangkan jika berwarna kuning maka merupakan perpaduan antara
ke-2 warna tersebut.
Pengamatan yang telah kami lakukan berikutnya adalah mengamati morfologi atau
karakteristik dari daun singkong.Dimana kami melakukan pengamatan menggunkaan alat
yaitu ;jangka sorong,mikrometer sekrup dan timbangan.Diperoleh data sebagai berikut;
1.Daun singkong I
Berat Daun : 1 gr
2.Daun Singkong II
Daun singkong atau cassava leaves adalah jenis sayuran yang memiliki nama latin
Manihot utilissima atau Manihot esculenta. Daun singkong umumnya berbentuk seperti
tangan. Jumlah belahan helai daun pada satu tangkai berkisar antara 5-9 helai. Permukaan
daun sebelah atas berwarna hijau tua atau muda dan sebelah bawah berwarna hijau
kemerahan dengan panjang antara 5-30 cm.
Ada dua jenis daun singkong yaitu daun singkong biasa dan daun singkong semaian.
Daun singkong biasa memiliki tangkai merah tua dengan daun berwarna hijau tua sedangkan
daun singkong semaian atau semen (sebutan di daerah Jawa) memiliki tangkai merah muda
keputihan dengan warna daun hijau muda. Daun singkong biasa berasal dari tanaman
singkong yang ditanam untuk diambil umbinya, sedangkan daun singkong semen merupakan
hasil dari tanaman singkong yang sudah dipanen. Daun singkong semen didapat dengan
batang-batang singkong yang sudah tidak terpakai tersebut disandarkan dan ditegakkan di
atas tanah. Batang-batang tersebut tidak ditanam, tetapi cukup disiram setiap hari. Daun-daun
yang bersemi pada batang itulah yang dikenal sebagai daun singkong semen.
BAB IV
PENUTUP
4.1.Kesimpulan
Rasa buah naga tergantung pada jenis warna daging. Bila berwarna merah, rasanya
cenderung manis dan legit dengan perpaduan rasa yang sangat khas. Jika berwarna putih,
rasanya manis dan segar. Sedangkan jika berwarna kuning maka merupakan perpaduan antara
ke-2 warna tersebut.
Daun singkong umumnya berbentuk seperti tangan. Jumlah belahan helai daun pada
satu tangkai berkisar antara 5-9 helai. Permukaan daun sebelah atas berwarna hijau tua atau
muda dan sebelah bawah berwarna hijau kemerahan dengan panjang antara 5-30 cm.
DAFTAR PUSTAKA
Muchtadi dan Sugiyono, 2010. Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan. Alfabeta: Bandung.
Agus S., Dian, (1997), Memilih dan Mengolah Sayur, Penebar Swadaya, Jakarta.
Satuhu, Suyanti, (2003). Penanganan dan Pengolahan Buah. Penebar Swadaya. Jakarta.
Soemarjono, H. (1981). Masalah Jenis Tanaman Buah. CV. Sinar Biru, Bogor
Winarno, F.G., (1993), Pangan, Gizi, dan Konsumen, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
LAMPIRAN
*Kangkung
7,75 gram
%(BDD)= x100%
9 𝑔𝑟𝑎𝑚
%BDD=86%
*Mangga
No Mangga
Lebar(cm) Ketebalan(cm)
1 8,58 12,25
2 8,10 12,58
3 8,63 12,34
320
%(BDD)= 490 𝑋100%
%BDD=65,30%
2.Jeruk dan Bayam
*Jeruk
*Bayam
*Buah Naga
*Daun Singkong