KELOMPOK 3
Disusun Oleh :
ACARA 1
SAYURAN DAN BUAH-BUAHAN
KELOMPOK 3
Penanggungjawab :
PENDAHULUAN
Beraneka ragam jenis buah dan sayur yang dapat dikonsumsi oleh manusia
dan setiap jenisnya memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Perbedaan
karakteristik tersebut umumnya terletak pada bentuk, warna, aroma, tekstur, rasa,
dan komposisi gizi dan kimianya. Selain itu mutu kesegaran setiap sayur dan buah
akan berpengaruh terhadap karakteristik tersebut (Tien, 2010).
Komposisi kimia dan gizi sayur dan buah juga akan berpengaruh terhadap
rasa, reaksi yang mungkin timbul pada saat bahan tersebut mendapat perlakuan di
dalam proses pengolahan. Adanya enzim kelompok polifenolase dan turunannya
dan tersedianya senyawa fenolik pada sayur dan buah dapat menyebabkan
terjadinya reaksi pencoklatan enzimatis bila daging buah tersebut terkena oksigen.
Oleh karena itu, perlu dipelajari sifat-sifat fisik dan kimia buah dan sayur
sehingga dapat dicegah kerusakan yang mungkin timbul selama proses
pengolahan. Perbedaan ukuran, bentuk, dan mutu kesegaran pada sayur dan buah
menyebabka produsen sering melakukan sortasi (pemilihan) untuk meningkatkan
nilai jual bahan makanan. Selain itu juga dilakukan pengkelasan sayur dan buah
berdasarkan ukuran, bentuk dan mutu kesegaran (Winarno, 1984).
1.2 Tujuan
TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Materi
3.1.1 Alat dan Bahan
3.1.1.1 Alat
a. Timbangan g. Alat-alat gelas
b. Pisau h. Blender
c. Talenan i. Kain saring
d. pH meter j. Tabung reaksi
e. Nampan k. Gelas ukur
f. Baskom l. Rak tabung reaksi
3.1.1.2 Bahan
a. Labu siam
b. Jeruk
c. Nanas
d. Wortel
e. Jambu biji
f. Pepaya
g. Labu kuning
3.2 Metode
Bagian yang dapat dimakan dengan yang tidak dapat dimakan dipisahkan.
Bagian 2:
Percobaan yang dapat dimakan
Penetapan pH danditimbang
Total Asamdan dinyatakan berat tehadap bahan
Tertitrasi
utuh.
a. Penetapan pH
Labu siam dihaluskan dengan blender (bila perlu ditambah air dengan
perbandingan 1:1 b/v)
Irisan jambu biji direndam dalam larutan NaCl 1%,larutan NaOH pH 7-7,5,
larutan asam sitrat, dan aquades selama 10 menit.
Jeruk, pepaya, labu kuning, labu siam, nanas, dan wortel dihaluskan dengan
blender.
Disaring
Cairan buah (filtrat) pepaya, labu kuning, labu siam, nanas, dan wortel 50 ml
ditambah air 50 ml.
Diatur pHnya dengan larutan asa, sitrat sampai pHnya sekitar 3,5.
4.1 Hasil
= 85,525 85,53%
a. Penetapan pH
= 3,57
b. Penetapan Total Asam Tertitrasi
2 Pepaya ++
5 Wortel +
6 Labu siam -
Keterangan :
Buah terdiri dari kulit, daging buah, dan biji. Sedangkan sayuran
tergantung dari jenisnya, apakah sayuran daun, buah umbi, biji, batang, dan
sebagainya. Akan tetapi pada umumnya tidak semua bagian sayuran dan buah-
buahan dapat dimakan. Untuk memperhitungkan jumlah bagian yang termakan
dan terbuang dari sayuran dan buah-buahan perlu diketahui jumlah bagian yang
biasa dimakan dari sayuran dan buah-buahan terebut. Hal ini penting diketahui
dalam perhitungan randemen hasil produksi hasil olahan sayur atau buah
(Sugiyono, 1992).
Pada praktikum perhitungan Jumlah Bagian yang Dapat Dimakan (Edible
Portion) dari sayuran dan buah-buahan ini, kami mengamati labu siam. Labu siam
dipisahkan bagian yang bisa dimakan dan yang tidak, kemudian ditimbang untuk
mengetahui besarnya edible portion. Besarnya bagian yang dapat dimakan (edible
portion) pada praktikum ini dinyatakan dengan persen rendemen bahan pangan
yang dapat dimakan, yaitu hasil pembagian berat bahan yang dapat dimakan
dengan berat bahan utuh atau keseluruhan sebelum dikupas dikalikan seratus
persen.
Dari hasil percobaan didapat berat bahan labu siam utuh yaitu 200 gram,
berat yang dapat dimakan/berat setelah dikupas yaitu 171,05. Dari perhitungan
persentase rendemen labu siam yang dapat dimakan menggunakan rumus berat
yang dapat dimakan dibagi berat utuh dikalikan seratus persen didapat 85,53%.
Dari hasil pengamatan, bagian dari labu siam yang tidak dapat dimakan terdiri
dari kulit dan biji saja sehingga berat yang dapat dimakan dari labu siam cukup
besar.
Percobaan kualitatif pektin pada jeruk, labu kuning, labu siam, nanas,
pepaya, dan wortel dapat diurutkan dari kandungan pektinnya tinggi secara
bertutut-turut yaitu labu kuning, nanas, pepaya, wortel, jeruk, dan labu siam.
Percobaan 5: Uji Penjendalan Pektin
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.1.1 Bagian labu siam yang dapat dimakan yaitu 85,53%. Didapat dari
persentase bagian labu siam yang dapat dimakan dibagi bagian labu
siam utuh.
5.1.2 pH rata-rata total asam tertitrasi labu siam yaitu 3,47 dan besarnya
total asam tertitrasi labu siam yaitu 12,02 ml NaOH 0,1 N/100 gram.
5.1.3 Pencegahan pencokelatan enzimatis jambu biji dapat dilakukan
dengan cara direndam pada larutan Aquades daan NaCl.
5.1.4 Uji kualitatif pektin dari bahan yang diuji didapat hasilnya secara
urut mulai dari kandungan pektinnya yang tertinggi yaitu labu
kuning, nanas, pepaya, wortel, jeruk, dan labu siam.
5.1.5 Penjedalan pektin dari bahan yang diuji daidapat hasilnya secara urut
mulai dari lamanya proses pemanasan yaitu
5.2 Saran
Saran untuk praktikum sayuran dan buah-buahan ini, diharapkan asisten
lebih mengawasi praktikan agar pelaksaan praktikum berjalan sesuai dengan
ketentuan serta hasilnya sesuai dengan referensi atau teori yang sudah ada.
DAFTAR PUSTAKA
Junaidi. 2008. Pengamatan Sifat Fisik dan Kimia Buah dan Sayur.
Muchtadi, T.R dan Sugiyono. 1992. Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan: Bogor
PAU IPB.
Jambu Biji (Direndam Larutan NaOH) Jambu Biji (Direndam Asam Sitrat)