Anda di halaman 1dari 3

Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri,

yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan
segenap bangsa. Ancaman nonmiliter atau nirmiliter memiliki karakteristik yang berbeda
dengan ancaman militer, yaitu tidak bersifat fisik serta bentuknya tidak terlihat
seperti ancaman militer, karena ancaman ini
berdimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi, informasi serta keselamatan
umum.

Sosial dapat berarti kemasyarakatan, jadi ancaman sosial dapat diartikan ancaman yang
berasaldari masyarakat dimana pengertian masyarakat (sebagai terjemahan istilah society)
adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi
terbuka)yang sebagian besar berinteraksi antara individu-individu yang berada dalam
kelompok tersebut.

Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan antar entitas-entitas.
Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain).
Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup
bersama dalam satu komunitas yang teratur. Bila keteraturan didalam masyarakat tergangu
dikarenakan berbagai sebab seperti kriminilitas, terorisme, kemiskinan absolut, perang dan
lain-lain maka faktor penyebab tersebut dapat menjadi ancaman terhadap kehidupan.

Perang
Perang adalah sebuah aksi fisik dan non fisik (dalam arti sempit, adalah kondisi permusuhan
dengan menggunakan kekerasan) antara dua atau lebih kelompok manusia untuk melakukan
dominasi di wilayah yang dipertentangkan. Perang secara purba di maknai sebagai pertikaian
bersenjata. Di era modern, perang lebih mengarah pada superioritas teknologi dan industri.
Hal ini tercermin dari doktrin angkatan perangnya seperti "Barang siapa menguasai
ketinggian maka menguasai dunia". Hal ini menunjukkan bahwa penguasaan atas ketinggian
harus dicapai oleh teknologi. Namun kata perang tidak lagi berperan sebagai kata kerja,
namun sudah bergeser pada kata sifat. Yang memopulerkan hal ini adalah para jurnalis,
sehingga lambat laun pergeseran ini mendapatkan posisinya, namun secara umum perang
berarti "pertentangan".
Penyebab Terjadinya Perang
Secara spesifik dan wilayah filosofis, perang merupakan turunan sifat dasar manusia yang
tetap sampai sekarang memelihara dominasi dan persaingan sebagai sarana memperkuat
eksistensi diri dengan cara menundukkan kehendak pihak yang dimusuhi. Dengan mulai
secara psikologis dan fisik. Dengan melibatkan diri sendiri dan orang lain, baik secara
kelompok atau bukan. Perang dapat mengakibatkan kesedihan dan kemiskinan yang
berkepanjangan. sebagai contoh perang dunia yang mengakibatkan hilangnya nyawa beratus-
ratus orang di Jepang dan tentu saja hal ini mengakibatkan kesedihan mendalam dalam diri
masyarakat Jepang.
1. Penyebab terjadinya perang di antaranya adalah:
2. Perbedaan ideologi
3. Keinginan untuk memperluas wilayah kekuasaan
4. Perbedaan kepentingan
5. Perampasan sumber daya alam (minyak, hasil pertanian, dll)
6. Politik adu domba atau fitnah Keinginan untuk menguasai seluruh dunia.

Akibat Perang
Perang akan mengakibatkan kemiskinan, perang membuat sebuah negara atau wilayah
mengalami kemiskinan dikarena faktor :
1. Kelangkaan Kebutuhan Makanan
2. Harga kebutuhan pokok mahal
3. Dendam, sebuah negara yang diserang maupun terserang akan mengalami sebuah
dendam baik yang berkepanjangan maupun hanya sementara
4. Berkurangnya jumlah penduduk
5. Kelainan genetik generasi atau keturunan, yaitu perang yang menggunakan senjata
kimia.

Anda mungkin juga menyukai