YANG DAPAT BERSIFAT SEBAGAI ANTINUTRISI Disusun oleh : 1. Dwi Juniarti Indah Sari ( I1L017008 ) 2. Mawar Lestari ( I1L017014 ) 3. Jihan Lailatus Shobah ( I1D016014 ) 4. Nurafifah Fauziana Abidin ( I1D016029 ) 5. Asep Mulyana ( I1D016037 ) 6. Khansa Nabila Fauzi ( I1D016047 ) Browning
1. Browning enzimatik terjadi karena adanya aktivitas enzim polifenol oksidase /
fenolase yang mengkatalisis oksidasi salah satu senyawa fenol menjadi pigmen berwarna coklat yang disebut melanin. Faktor lain penyebab browning adalah Fe atau Cu, contohnya pada pisau yang digunakan untuk memotong buah. Secara alami, proses ini terjadi apabila kulit buah mengalami luka & kontak antara oksigen dengan daging buah.
2. Browning non-enzimatik . Proses ini tidak melibatkan enzim, namun terjadi
secara kimiawi. Ada 2 jenis proses browning non-enzimatik, yaitu: -a. Karamelisasi adalah proses pirolisis yang terjadi pada gula. b. Reaksi Maillard adalah reaksi kimia antara asam amino dan gula reduksi menghasilkan beraneka bau dan aroma, sering digunakan pada industri penambah rasa. Contoh, pinggiran roti tawar yang berwarna kecoklatan. Pencegahan 1. 1. Perendaman dalam air 2. 2. Perendaman larutan garam 3. 3. Blanching 4. 4. Sulfurisasi : Sulfat ENRICHMEN (PENGKAYAAN)
Untuk mendapatkan zat gizi dlm jml yg cukup dlm bahan
pangan dilakukan penambahan zat gizi atau enrichmen juga disebut pengkayaan shg jmlnya memenuhi standar dan peraturan yg berlaku Macam Pengkayaan : 1. Fortifikasi : Penambahan nutrien yg tdk tdpt dlm bhn mkn sebelum diproses atau jmlnya sedikit. Contoh? 2. Suplementasi = Nutrifikasi : penambahan zat gizi untuk meningkatkan kandungan zat gizi dlm bahan pangan shg memp kelebihan khusus, contoh?? 3. Restorasi : penambahan zat gizi untuk mengganti zat gizi yg hilang selama proses pengolahan Dlm prakteknya istilah Pengkayaan = Suplementasi = fortifikasi
Persyaratan Pengkayaan atau Nutrifikasi :
1. Selama proses pengolahan tjd kehilangan zat gizi yg besar 2. Teknologi penambahannya tdk rumit 3. Nutrien/zat gizi yg di + kan relatif stabil slm pengolahan 4. Nutrien/zat gizi yg di + kan tdk bereaksi dg bahan (ada interaksi negatif) 5. Nutrien/zat gizi yg di + kan tdk berubah secara fisik, orlep 6. Nutrien/zat gizi yg di + kan tdk membahayakan konsumen 7. Nutrien/zat gizi yg di + kan dpt dimanfaatkan tubuh 8. Tdk bertentangan dg peraturan yg berlaku 9. Tdk menyebabkan ketidakseimbangan nutrien dlm bahan 10. Tdk terlalu menyebabkan kenaikan harga mahal
Ada 2 jenis Pengkayaan :
1. Dilakukan secara legal (menurut UU) meningkatkan status gizi Contoh : ~ Pe + an Iodium dlm garam di Indonesia ~ Pe + an vitamin A dlm teh di India ~ Pe + an vitamin A dlm gula pasir di Guatemala ~ Pe + an vitamin A pd MSG di Filipina Contoh : ~ Pe + an Tiamin, niasin, Fe dan Ca pd terigu di Inggris ~ Pe + an riboflavin pd terigu di Amrik 2. Dilakukan secara komersil/sukarela meningkatkan nilai gizi bahan pangan tsb dpt menguntungkan konsumen Contoh : ~ Pe + an vitamin, mineral, senyawa bioaktif pd susu formula bayi dan susu untuk anak-anak ~ Pe + an senyawa bioaktif pd pangan fungsional pe+ isoflavon dalam susu premenopause PE + AN NUTRIEN/SENYAWA BIOAKTIF KE DLM BHN MKN ADA PERATURANNYA TDK SEMBARANGAN ! Di Amrik ada daftar GRAS (General Regarges as Safe) daftar bahan tambahan makanan yg aman untuk dikonsumsi Di Indonesia nutrifikasi diatur dg Keputusan Menkes Pravelensi defisiensi zat gizi yg banyak terjadi : vit A,Vit C, Vit B, Fe, I, Ca, Zn, Mg, Se, dan Cr Di Indonesia permasalahan gizi ada 4 : 1. kurang kalori dan protein 2. kurang vitamin A 3. kurang zat besi ( Fe ) 4. kurang Iodium ( I ) Fortifikasi yg dilakukan dlm bahan pangan : ~ Ca pd snack, susu ~ Fe pd susu bayi dan anak, susu untuk orang dewasa ~ Zn pada makanan bayi dan anak ~ I pada garam konsumsi ~ vit A pd susu dan makann bayi dll. Suplementasi yg banyak dilakukan dlm bentuk pil/tablet : ~ tablet besi (Fe) untuk ibu hamil dan menyusui atau penderita anemia ~ tablet Ca pencegah osteoporosis ~ kapsul vitamin A untuk anak dan bumil Suplemen tdk selalu dibutuhkan bila konsumsi mkn bergizi dan seimbang ! TERIMAKASIH