D3 Gizi, TK. 1A
DosenPengampu:
Sri Mulyani. STP.M.Si
EsthyRahmanAsih. STP.M.Sc
Buah dan sayur merupakan bahan pangan yang sangat memberi manfaat bagi
tubuh.Tarutama untuk mendukung kebutuhan vitamin. Vitamin merupakan kelompok
senyawa organik yang tidak termasuk dalam golongan protein, karbohidrat maupun lemak.
(Moch, agus Krisno Budiyono. 2004:51). Kebutuhan vitamin ini relatif kecil, namun
peranannya dalam tubuh sangat penting.Peranannya termasuk dalam kelompok zat pengatur
pemeliharaan dan pertumbuhan.Disamping itu, vitamin adalah senyawa organik yang mudah
rusak oleh pengolahan dan penyimpanan.Karenanya jumlah asupan sayuran dan buah ini
relati ftinggi agar orang mendapatkan kemanfaatannya.
Vitamin tidak dapat diproduksi oleh tubuh secara cukup, karenanya harus diperoleh
dari makanan.Vitamin D merupakan contoh vitamin yang dapat diprodusi didalam kulit,
asalkan tubuh mendapatkan sinar matahari dalam jumlah yang cukup.Sinar matahari akan
mengubah provitamin D menjadi vitamin D. Vitamin terbagi menjadi dua bagian, yaitu
vitamin yang larut dalam lemak dan yang larutdalam air.Perbedaan sifat umum vitamin yang
larut dalam lemak dan air seperti tersebut dalam tabel diatas dapat dilihat pada tabel berikut
(SunitaAlmatsier. 2003:152):
- Sayur dan Buah Sebagai Sumber Serat
Bahan makanan nabati seperti sayur dan buah-buahan ini diperlukan oleh manusia karena
kandungan seratnya atau fiber.Serat ini merupakan komponen jaringan yang pada tanaman
yang tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan.Artinya tidak ada enzim pencernaan yang
mampu mengurai serat menjadi komponen yang mudah diserap.Keadaan ini memberi
keuntungan bagi manusia terutama untuk:
1. Membuat makanan rendah kalori. Serat adalah rendah kalori maka jumlah serat
membantu membuat menu rendah kalori.
2. Makanan untuk program penurunan berat badan. Adanya rasa kenyang setelah
mengkonsumsi serat dalam jumlah yang cukup menjadikan orang tidak mudah untuk
megkonsumsi makanan lainnya.
3. Didalam usus serat ini dapat mengikat glukosa, maka serat memiliki fungsi memberi
efek hipoglemik. Yaitu memberi efek pada penurunan gula darah sehingga cocok
untuk penderita D M.
4. Adanya konsumsi serat yang tinggi akan menyebabkan pengeluaran asam empedu
lebih banyak mengeluarkan kolesterol dan lemak yang dikeluarkan lewat feses. Ini
sangat membantu bagi saat orang mengkonsumsi makanan dengan lemak dan
kolesterol tinggi ataupun kelebihan kedua zat tersebut.
5. Serat menjegah penyerapan kembali asam empedu, kolesterol dan lemak. Atau
memberi efek hipolipidemik yang bermanfaat bagi diet penderita hipokolesterolemik.
Efek dari keadaan ini adalah dapat mengurangi resiko terkena jantung koroner.
6. Jumlah konsumsi sayuran cukup 1 mangkuk saja, karena bila lebih akan mengganggu
atau menghalangi penyerapan zat besi.
3.1 WaktudanTempat
Hari/Tanggal : Rabu, 10 Maret 2021
Waktu : 08.00 – Selesai
Tempat : Daring
3.2 Alat
- Timbangan
- Pisau
- Penggaris
- Telenan
- Piring
3.3 Bahan
- Pisang ambon
- Pisang raja
-Apel merah
- Apel hijau
- Jeruk manis
- Kangkung
- Belimbing
- Rambutan
- Kedondong
- Melon
- Anggur
- Bayam
- Pepaya
- Sawo
- Nenas
- Mangga
- Pir
- Bungakol
- Salak
- Jambu air
- Jambubiji
- Semangka
- Buncis
3.4 ProsedurKerja
Sampel
1 Gambar
Warna Orange
Keadaan kulit Bersih, Halus, Sedikit Bercak
Aroma Harum Seperti Bau Pepaya Pada Umumnya
Rasa Manis
Berat bahan utuh 1000 Gr/1 Kg
Ukuran Tinggi: 30 cm
Lebar: 6cm
Tebal :3 cm
Kekerasan subyektif Lunak
Perubahan warna Tidak berubah warna
BDD 90%
2 Gambar
warna orange
keadaan bersih,
kulit sedikit bercak
aroma segar dan wangi, seperti bau jeruk pada umumnya
rasa manis sedikit asam
berat 140 gr
panjang 6,5 cm
lebar 6,1 cm
tinggi 6,3 cm
perubahan tidak berubah warna
warna
BDD (BDD jeruk = 72)
= 72 / 100 x 140
= 100,8 gr
warna Hijau
keadaan -
kulit
aroma Segar
Rasa sedikit manis
berat 110 gr
panjang 11,5 cm
lebar 4 cm
tinggi 14 cm
perubahan tidak berubah warna
warna
BDD (BDD Kangkung =60 %)
= 60 / 100 x 110
= 66 g
Warna Merah
Keadaan kulit Bersih
Aroma Segar khas apel
Rasa Segar dan manis sedikit asam
Berat Berat awal = 120 gr
Berat bersih = 100 gr
Panjang 7 cm
Lebar 6.5 cm
Tinggi 6 cm
Ukur kekerasan Tidak terlalu keras dan tidak terlalu lunak, renyah
Lama terjadi perubahan 44 menit
BDD berat bersih
×100 %
berat awal
No Nama bahan PISANG
6 Gambar
Warna Kuning
Aroma Rasanya manis, aromanya khas pisang
Berat 100 gr
% berat utuh 85%
Perubahan Warna Tidak ada perubahan warna diawal
8 Gambar
9 Gambar
Ukuran (p, l, t) P: 43 cm
L: 20 cm
Kekerasan bahan Bahan masih keras
10 Gambar
11 Gambar
Warna orange
Keadaan kulit Halus
Aroma Segar
Rasa Sedikit rasa manis
Berat Utuh 80 gr
Ukuran T : 17,9
D : 3,4
Kekerasan Keras
BDD 70
×100 %
80
= 87,5 %
No Nama bahan BUAH PIR
12 Gambar
Aroma Segar
Rasa Enak, segar dan manis
BDD 105,6
×100 %
120
= 0,88 %
No Karakeristik Hasil Pengamatan
Buah utuh
14 Gambar
Warna Pink
Keadaan kulit Bersih,tebal
Aroma Khas
Rasa Tidak terlalu manis
Ukuran Lebar = 8 cm
Tinggi = 22 cm
Panjang 15 cm
P 100 g
Kekerasan Lunak
Perubahan warna Merah pucat
BDD 46%
BDD Semangka= 46% X 100gr
= 46 gr
15 Bahan SELEDRI
Gambar
4.2 Pembahasan
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pada percobaan sayuran dan buah memiliki karakteristik yang berbeda beda. Setiap
jenis yang menentukan dalam sortasi dan grading. Karakteristik fisik yang diamati antara lain
berat, warna, tekstur, dan aroma.
Percobaan selanjutnya, beberapa jenis sayur dan buah dipisahkan bagian yang bisa
dimakan dan yang tidak kemudian ditimbang untuk mengetahui besarnya edible portion.
Besarnya bagian yang dapat dimakan (edible portion) pada praktikum ini berbeda-beda. Hasil
ini sangat penting agar mengetahui dalam perhitungan rendemen produksi olahan sayur dan
buah. Buah terdiri dari kulit, daging buah dan biji sedangkan sayuran tergantung dari
jenisnya, apakah sayuran daun, buah umbi, biji, batang, dan sebagainya. Akan tetapi pada
umumnya tidak semua bagian sayuran dan buah-buahan dapat dimakan.
Buah dan sayur dapat diamati sifat fisiknya yaitu dengan menguji warna,
aroma, rasa, bentuk, ukuran, dan kekerasannya. Sifat fisik dan kimia buah dansayur
berbeda antaramasing jenis bahan dan tingkat kematangan. Tidaksemua bagian buah
dan sayur dapatdimakan. Hal ini disebabkan adanya kulit,dan biji. Buah dapat diawet
kan dan ditegarkan dengan carablanching danperendaman dalam larutan kapur. Perlakuan ters
ebut menghasilkan buah yangtahan lama dalam penyimpanan dan terlihat lebih segar
5.2 Saran
Dalam kegiatan praktikum harus lebih menjaga ketenangan dan kebersihan, agar
praktikum berjalan lebih lancar dan efisien. Praktikan harus menjaga kebersihantangan dalam melakukan
praktikum ini, karna salah satu percobaannya adalahmencicipi buah. Hal ini sangat perlu diperhatikan.
DAFTAR PUSTAKA
Nanda Ahmad. 2014. Pendinginan dan Pembekuan. Diambil
darihttp://www.makalahmahasiswa.com/2014/03/pendinginan-dan- pembekuan. html.
Tanggal 10 Januari 2015
SumintaAlmatsier. 2003. PrinsipDasarIlmuGizi. Jakarta: PT GramediaPustakaUtama
Moch.AgusKrisnoBudiyono, 2004. Dasar-dasarilmuGizi. Malang:
UniversitasMuhammadiyah Malang
Hermina, S, P. (2016) ‘Gambaran Konsumsi Sayur dan Buah Penduduk Indonesia dalam
Konteks Gizi Seimbang: Analisis Lanjut Survei Konsumsi Makanan Individu (SKMI)
2014’, Buletin Penelitian Kesehatan, 44(3), pp. 205–218. doi:
10.22435/bpk.v44i3.5505.205-218.