Disusun oleh :
Npm : E1G016021
Kelompok : 2 (Dua)
2. Syafnil,Drs.,M.Si
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2017
BAB I
PENDAHULUAN
3.1.1 Alat
Tabung reaksi
Rak tabung reaksi
Pipet ukur
Pipet tetes
3.1.2 Bahan
3.2.4 Denaturasi
6.1 Kesimpulan
1.Daya larut protein disetiap larutan berbeda-beda tergantung dengan jenuh
larutan dan konsentrasi larutan itu sendiri.
2.Ketika konnsentrasi garam pelarut semakin tinggi maka garam tersebut semakin
efektif dalam mengendapkan protein.
3.Protein pada umumnya tidak larut terhadap asam orgnik dan juga logam. Dan
juga mengalami denaturasi.
6.2 Saran
Pada saat melakukan praktikum, diharapkan praktikan dapat menjadikan
suasana di dalam ruangan praktikum tetap kondusif sehingga praktikum dapat
berjalan dengan lancar agar mendapatkan hasil yang maksimal dan diinginkan.
DAFTAR PUSTAKA
Pearce Evelyn. 2009. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama.
Pratiwi, Sri Maryati, dkk..2007. Biologi untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga
Jawaban :
1. Karena dengan semakin tinggi konsentrasi garam maka protein akan semakin
sukar larut hal ini diakibatkan larutan agaram semakin pekat dan juga semakin
lemah mengikat protein sehingga protein mengendap.
2. Garam yang paling efektif adalah garam BaCl 5%. Karena jumlah muatan ion di
dalam garam ini lebih banyak.
3. Karena logam yang ditambahkan protein albumin akan menyebabkan logam dan
albumin itu mengendap sehingga racun dari logam berat tadi akan mudah untuk
keluar dari tubuh.