DI SUSUN OLEH:
NINING SALEH
NIM: 751341120054
KELAS: 1B D-III GIZI
KATA PENGANTAR
Segala puji kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini, dan kami buat dengan waktu yang telah di tentukan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dengan adanya
penyusunan makalah seperti ini, pembaca dapat belajar dengan baik dan benar
mengenai Karbohidrat.
Penulis mengucapkan terimah kasih kepada pihak-pihak yang telah memberi
sumbangsi kepada kami dalam penyelesaian makalah ini. Dan tentunya penulis
juga menyadari, bahwa masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan pada
makalah ini. Hal ini Karena keterbatasan kemampuan dari penulis. Oleh karena
itu, penulis senantiasa menanti kritik dan saran yang bersifat membangun dari
semua pihak guna penyempurnaan makalah ini.
Semoga dengan adanya makalah ini kita dapat belajar bersama demi kemajuan
kita dan kemajuan ilmu pengetahuan.
Aamiin.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1
1.1 Latar
Belakang.......................................................................................................
1.2 Tujuan Praktikum.......................................................................................
1.3 Manfaat Praktikum...............................................................................................
BAB II LANDASAN
TEORI................................................................................................. 2
BAB III METODE
PRAKTIKUM.......................................................................................... 3
3.1 Materi Praktikum.............................................................................................
3.2 Waktu dan tempat
praktikum...........................................................................................................
3.3 Bahan dan alat
praktikum...................................................................................................
3.4 Produser/langkah-langkah
pelaksanaan..........................................................................................
BAB IV HASIL DAN
PEMBAHASAN.............................................................................................4
4.1 Hasil...........................................................................................................
4.2 Pembahasan...................................................................................................
BAB V KESIMPULAN DAN
SARAN....................................................................................................... 5
5.1 Kesinpulan.......................................................................................
5.2 Saran...............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran...................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Buah menjadi pelengkap kebutuhan pangan manusia yang
mempunyai banyak variasi rasa, warna, dan serat yang bermanfaat untuk
kesehatan. Selain dikonsumsi secara langsung buah juga dapat dikonsumsi
dalam berbagai bentuk olahan, salah satunya jus buah. Menurut SNI 01-
3719-1995, minuman sari buah ( fruit juice) adalah minuman ringan yang
dibuat dari sari buah dan air minum dengan atau tanpa penambahan gula
dan bahan tambahan makanan yang diizinkan. Definisi sari buah menurut
Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor HK. No.
HK.00.05.52.4040 Tahun 2006 tentang Kategori Pangan mengatur definisi
dan karakteristik dasar sari buah, terkait ketentuan bahan baku, proses
pengolahan dan produk jadi, adalah cairan yang diperoleh dari bagian
buah yang dapat dimakan yang dicuci, dihancurkan, dijernihkan (jika
dibutuhkan), dengan atau tanpa pasteurisasi dan dikemas untuk dapat
dikonsumsi langsung. Sari buah dapat berisi hancuran buah serta
berpenampakan keruh atau jernih. Produk sari buah dapat dibuat dari satu
atau campuran berbagai jenis buah.
Tingkat ketahanan buah tropis pada umumnya jika diletakkan pada
suhu ruangan hanya mampu bertahan 5-7 hari termasuk mangga dan
alpukat. Penyimpanan buah alpukat sebaiknya menggunakan lemari
pendingin bersuhu 5°C. Dengan cara penyimpanan tersebut buah dapat
bertahan hingga 30- 40 hari. Penyimpanan buah mangga, diletakkan pada
lemari penyimpanan bersuhu 8-13°C dengan pH 7 dan mampu bertahan
selama 24 hari (Sugianti, 2014).
Makanan pokok manusia adalah nasi yang merupakan hasil dari
tanaman padi. Dengan alasan demikian sehingga pertanian pangan
mempunyai arti yang sangat penting bagi kehidupan manusia selama
manusia hidup. Makanan merupakan hasil dari pertanian yang mana setiap
tahun kebutuhan akan makanan semakin meningkat karena populasi
manusia terus bertambah. Secara khusus beras merupakan hasil dari
tanaman padi yang digunakan sebagai makanan pokok manusia. Hal yang
sering terjadi, banyak kerugian yang diakibatkan karena adanya penyakit
tanaman yang terlambat untuk didiagnosis dan sudah mencapai tahap yang
parah dan menyebabkan terjadinya gagal panen (Hanggowibowo, 2009).
Lauk nabati merupakan bahan makanan yang bersumber dari protein
nabati.Bahan makanan ini terdiri atas golongan kacang – kacangan dan
hasil olahannya,seperti tempe dan tahu. Sumber protein nabati
juga lebih murah harganyadibandingkan dengan sumber protein
hewani (Ahmacd Djaeni Sediaoetama, 1989).
Protein kacang – kacangan mempunyai nilai gizi lebih rendah
dibandingkandengan protein dari jenis daging (protein hewani). Kalau protein
hewani termasukkualitas lengkap (kualitas sempurna), maka protein
kacang – kacangan hanyamencapai nilai kualitas setengah sempurna, bahkan
banyak yang berkualitas proteintidak sempurna (protein tidak lengkap) (Ahmacd
Djaeni Sediaoetama, 1989).
Sumber protein nabati juga lebih murah harganya dibandingkan
dengansumber protein hewani, sehingga terjangkau oleh daya beli
sebagian besarmasyarakat. Karena itu di negara –negara Barat sumber protein
kacang – kacangandisebut juga bersumber “protein si miskin” (poor man’s
protein) atau “daging simiskin”. Namun ini kurang menguntungkan menyebabkan
kacang – kacangan diberinilai sosial rendah, sehingga tidak begitu disukai oleh
masyarakat dari golonganpenghasilan tinggi atau menengah (Ahmacd Djaeni
Sediaoetama, 1989).
Minuman adalah segala sesuatu yang diminum masuk ke dalam tubuh
seseorang yang juga merupakan salah satu intake makanan yang berfungsi untuk
membentuk atau mengganti jaringan tubuh, memberi tenaga, mengatur semua
proses di dalam tubuh (Tarwotjo, 2008). Minuman kesehatan adalah segala
sesuatu yang dikonsumsi yang dapat menghilangkan rasa haus dan dahaga juga
mempunyai efek menguntungkan terhadap kesehatan (Winarti, 2006).
1.1 Tujuan Praktikum
a. melakukan persiapan, pengolahan dan penyajian makanan
b. Pokok dan laut nabati
c. melakukan persiapan, pengolahan dan penyajian Minuman.
LANDASAN TEORI
A. PengolahanMinuman
Minuman adalah segala sesuatu yang diminum masuk ke dalam tubuh
seseorang yang juga merupakan salah satu intake makanan yang berfungsi
untuk membentuk atau mengganti jaringan tubuh, memberi tenaga, mengatur
semua proses di dalam tubuh (Tarwotjo, 2008). Minuman kesehatan adalah
segala sesuatu yang dikonsumsi yang dapat menghilangkan rasa haus dan
dahaga juga mempunyai efek menguntungkan terhadap kesehatan (Winarti,
2006).
Jenis-jenis Minuman Menurut Tarwotjo (2008) adalah minuman yang
tersedia setiap hari yaitu :
1. Minuman sehari-hari seperti
- Air putih, merupakan minuman netral dengan sarat tidak berwarna, tidak
berbau, tidak berasa
- Teh
- Kopi
2. Minuman panas Jenis minuman ini antara lain adalah : wedang, jahe,
wedang ronde, dan lain-lain.
3. Minuman dingin
1) Es Sirup
Sirup ini dibuat dari gula pasir yang dilarutkan dalam air dengan
perbandingan tertentu, lalu direbus sampai mendidih.
2) Jus Buah
Minuman dingin yang dibuat dari buah-buahan yang dihaluskan, satu
macam buah atau campuran beberapa buah ditambah dengan sirup
atau gula pasir dan es batu.
3) Es Buah
Es sirup yang diisi dengan beberapa macam buah yang dipotong-
potong kecil dan ditambah es.
4) Es Krim
Es yang terbuat dari susu, gula, telur, dan bahan tambahan seperti
buah-buahan.
5) Es Puter
Es puter mirip dengan es krim, bedanya kalau es krim menggunakan
susu sebagai dasar, sedangkan es puter menggunakan santan sebagai
dasar.
6) Es Teler
Es teler adalah es serut yang diisi dengan berbagai macam bahan
seperti nangka masak, kelapa muda, tape, alpokat.
7) Es Shanghai
Es shanghai adalah sejenis es buah dengan varian buah yang
bermacam-macam seperti mangga, alpukat, pir, semangka, melon,
apel, nangka, dan lain-lain.
1. Minuman ringan (Soft Drink)
Minuman yang tidak mengandung alkohol, hanya mengandung gula,
atau soda. Misalnya cola-cola, sprite, fanta, sosro, dan lain-lain. Teknik
Pengolahan minuman pada dasarnya hampir sama dengan teknik yang
digunakan pada pengolahan makanan lainnya. Teknik yang biasa
digunakan pada pengolahan minuman yaitu :
1) Merebus
Merebus adalah cara untuk melunakkan atau mematangkan bahan
dalam cairan yang sedang mendidih (100°). Kematangan bahan
makanan tidak boleh terlalu lunak agar vitamin dan kandungan
lainnya tetap ada
2) Menghaluskan
Menghaluskan adalah membuat bahan pangan menjadi halus dengan
bantuan alat blender, parutan, maupun dengan cara di uleg, dll
3) Mencampur
Mencampur adalah menyatukan bahan pangan menjadi tercampur rata
Misalnya: diaduk menggunakan sendok, menggunakan mixer, dan lain
sebagainya
4) Menyaring
Menyaring adalah membuat bahan menjadi halus dengan alat
penyaringan. Tujuan penyaringan adalah untuk menghasilkan cairan
yang jernih
5) Memeras
Memeras adalah cara untuk mengeluarkan cairan dari sebuah bahan
pangan baik menggunakan alat peras maupun dengan tangan.
MakananKontinentaladalahmasakan yang berasal dari negara yang mempunyai
dataran luas, seperti Perancis, Inggris, Amerika, Australia (negara negara
Eropa). Sejarah masakan kontinental dimulai ketika bangsa Romawi jaya
melawan Eropa, untuk merayakannya diadakanlah pesta.Orang tidak puas lagi
dengan hidangan-hidangan yang sederhana. Sekitar abad ke XIV mulailah
dikenal penggunaan berbagai macam saus. Seluruh Eropa membuat pesta
dimana-mana termasuk di Perancis. Perancislah yang kemudian
mengembangkan seni masak ini hingga dapat diterima di seluruh dunia.
Makanan kontinental merupakan makanan dari Benua Eropa dengan ciri-ciri
sebagai berikut :
1) Eropa barat : Perancis , Belgia , Swiss, Belanda, dan Jerman,
memiliki selera makan yang sama. Bumbu yang sering dipakai adalah
merica dan garam.
2) Eropa timur : Chekoslovakia , Hongaria , Yugoslavia, Yunani ,
Romawi, dan Rumania, mempunyai selera makan yang menggunakan
bumbu tajam dari rempah–rempah seperti lada.
3) Eropa selatan : Italia, Portugal, Spayol selera makan pada
umumnya berbumbu tajam pula yaitu pala, lada dan kayu manis.
Makanan kontinental diberikan dalam sebuah hidangan dengan sususan
menu. Menu adalah suatu susunan makanan dan minuman untuk satu kali
makan. Susunan menu makanan kontinental terdiri dari berbagai macam
makanan yang dimakan secara bergiliran yang disebut courses/kosis dan
mempunyai urutan tertentu. Menu yang sederhana dapat hanya terdiri dari satu
atau dua giliran santapan saja tetapi dapat terdiri dari bermacammacam
masakan yang disajikan berturut-turut menurut urutan yang telah ditentukan.
Urutan menu Kontinental adalah:
1) Makanan Pembuka dingin atau panas (appetizer cold atau hot hor’s
deeuvre)
2) Sup (soup)
3) Makanan Utama (maindish) yang dapat berupa ikan (fshdish),
daging (meatdish) atau ayam (pouldish)
4) Makanan Penutup (dessert)
A. Materi praktikum
Teknik Pengolahan
Tata cara
Penyajian
a. Cara pembuatan:
BAB IV
1.1 Hasil
Hasil Praktikum
No Menu Keterangan
Aroma Rasa Tekstur Warna Penyajian
BAB V
1.1 Kesimpulan : Jika kita melakukan sesuatu entah itu apa saja harus
dengan niat yang kuat dan bersungguh sungguh dan disertai dengan
doa dan usaha yang serius agar hasilnya bisa memuaskam untuk kita
nikmati nanti.
Saran : Untuk saran saya, tempat praktek nya lebih dperluasakan lagi,
agar bisa menampung semua kelompok untuk bergabung dlam pritikum
DAFTAR PUSTAKA
Indonesia, 121.
Boden, W. E. (2012). Angina Pectoris and Stable Ischemic Heart Disease. In L.
Goldman, & A. I. Schafer, Goldman’s Cecil Medicine 24th Edition (p. 412).
Elsevier.
Bohm, V. (2015, July 27). Lycopene and Human Health. Retrieved from
Lycocard: http://www.lycocard.com/index.php/lyco_pub/health/
Botham, K. M., & Mayes, P. A. (2006). Sintesis, Transpor, & Ekskresi Kolesterol.
http://emedicine.medscape.com/article/153647-treatment
Therapetics. McGraw-Hill.
Penebar Swadaya.
Dalimartha, S., & Adrian, F. (2013). Fakta Ilmiah Buah dan Sayur. Penebar
Swadaya.
https://umm.edu/health/medical/altmed/condition/hypercholesterolemia
Fitri, M. (2013). Efek Jus Alpukat terhadap Kadar Kolesterol pada Pasien
Dokumentasi
SEBELUM
SESUDAH