Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN DASAR KULINARI

PERTEMUAN 5

LAUK HEWANI

“ Telur Puyuh Balado”

DOSEN PENGAMPU : Dyah Intan Puspitasari, S.Gz, M.Nurt

Disusun Oleh :

Nama : Fatikhah Izzatul Khusna

NIM : J310200041

Asisten :

Fahdah Haniyah

Rinanda Nur Arifah

PROGRAM STUDI ILMU GIZI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2021
A. Judul.
Lauk Hewani “ Telur Puyuh Balado”
B. Pendahuluan
1. Tujuan
a. Untuk mengetahui macam-macam lauk hewani
b. Untuk mengetahui cara mengolah lauk hewani
2. Tinjauan pustaka
Di Indonesia dikenal susunan hidangan sehari-hari, dalam susunan
hidangan ini digunakan berbagai jenis bahan makanan yang terdiri atas lima
kelompok yaitu bahan makanan pokok, bahan makanan lauk pauk, bahan
makanan sayuran, bahan makanan buah-buahan, susu dan telur (Santoso, 2004).
Lauk pauk merupakan suatu hidangan pelengkap nasi yang dapat berasal
dari bahan hewan serta produknya, tumbuh-tumbuhan atau kombinasi antara
bahan hewan dan tumbuh-tumbuhan yang mana biasanya dimasak dengan suatu
bumbu tertentu. Contoh bahan hewani yaitu, daging; ayam; ungas; jeroan; serta
ikan. Sedangkan contoh produk hewan antara lain, daging; telur; dan sebagainya.
Bahan nabati contohnya kacang tanah dan kacang hijau. Teknik pengolahan
makanan biasanya meliputi persiapan, seperti cara memotong daging, ikan dan
ayam (Khisa’an, dkk., 2016).
Kandungan asam amino pada pangan hewani sangat lengkap serta memiliki
mutu gizi yaitu vitamin, protein, serta mineral lebih lengkap, hal ini dikarenakan
komposisi koponen-komponen zat tersebut lebih banyak dan sangat baik diserap
oleh tubuh, namun pangan hewani memiliki kolesterol yang tinggi (terkecuali
ikan) dan lemak. Daging dan unggas memiliki banyak lemak jenuh, yang mana
lemak jenuh dan kolesterol tidak diperlukan oleh tubuh, tetapi harus dibatasi
pengkonsumsiannya pada orang lanjut usia (Ramadani, 2017)
Menurut Hariyadi (2015), pangan hewani merupakan sumber berbagai zat
gizi mikro penting bagi tumbuh kembang balita, seperti zat besi, vitamin B12, dan
seng. Selanjutnya dikatakan bahwa kekurangan zat gizi mikro dapat berdampak
pada kualitas sumberdaya manusia (SDM) mulai dari penurunan dan atau
ganggunan kognitif serta sistem kekebalan tubuh, yang akhirnya mengakibatkan
penurunan produktivitas SDM. Oleh karena itu, Suryana (2014), menyatakan
bahwa kecukupan pangan merupakan investasi pembentukan SDM yang lebih
baik dan prasyarat bagi pemenuhan hak-hak dasar lainnya seperti pendidikan,
pekerjaan dan lainnya.
C. Metode
1. Alat
a. Pisau
b. Talenan
c. Wajan
d. Piring
e. Cobek
f. Spatula
2. Bahan
a. 10 butir telur puyuh
b. 2 lembar daun jeruk
c. Air
d. Minyak
e. 1 buah tomat
f. 1 sdt garam
g. 1 sdt gula
h. 5 buah cabai keriting
i. 2 siung bawang putih
j. 4 buah cabai rawit
k. 5 buah cabai merah besar
l. 3 siung bawang merah
m. Terasi
3. Cara kerja
Menyiapkan alat dan bahan, lalu mencuci telur puyuh dengan air bersih.

Memanaskan air hingga mendidih, setelah itu memasukkan telur puyuh dan tunggu selama 10
menit.

Sambil menunggu telur puyuh matang, menyiapkan bahan untuk membuat bumbu balado.

Mengangkat dan meniriskan telur puyuh ke wadah, lalu mengupas kulit telurnya.

Mengupas bawang merah dan bawang putih, serta cabai merah besar buang isinya.

Mencuci bahan dengan air bersih, setelah itu menghaluskan bahan dengan memasukkan satu
persatu.

Memanaskan sedikit minyak goreng untuk menumis bumbu yang telah dihaluskan, tumis
bumbu hingga harum.

Menambahkan sedikit air, setelah mendidih masukkan telurnya.

Menambahkan garam dan gula pasir secukupnya, lalu mengaduk-aduk agar tidak gosong.

Setelah air menghilang, angkat telurnya dan siap untuk disajikan.


D. Hasil dan Pembahasan
1. Hasil

2. Pembahasan
Pada praktikum lauk hewani kali ini kita memilih untuk membuat telur
puyuh balado, pada dasarnya pembuatan telur puyuh balado sama seperti
pembuatan telur balado pada umumnya. Namun pada kali ini kami memilih untuk
membuat telur puyuh balado karena tidak terlalu sulit dalam pembuatan,
mengandung protein dan gizi baik serta tidak memakan waktu yang banyak. Cara
pembuatan telur puyuh balado ini sangat mudah. Pertama siapkan alat dan bahan
yang digunakan, cuci telur puyuh secara bersih, memanaskan air dan memasukkan
telur puyuh, setelah matang tiriskan, haluskan bahan yang akan dipakai sebagai
bumbu halus, tumis bumbu halus dan berikan sedikit air, setelah itu masukkan
telur puyuh pada wajan yang berisi bumbu halus, jika air sudah berkurang angkat
telur puyuh dan sajikan.
Kendala yang ditemui yaitu penggunaan sarung tangan pada pengupasan
telur puyuh dapat menghambat kinerja dan membuat licin. Adapun kelebihan
dalam pemilihan menu kali ini yaitu bahan mudah didapat, mudah dan hemat
waktu. Kekurangan dalam pembuatan telur puyuh balado ini yaitu sedikit kurang
pedas. Namun dibalik kekurangan tersebut telur puyuh balado ini memiliki
kematangan yang pas, aroma wangi, dan warna yang mengugah selera.
E. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum, disimpulkan bahwa mahasiswa dapat
mengolah lauk hewani “ telur puyuh balado”. Lauk hewani adalah hidangan dalam
suatu acara makan yang terbuat dari bahan hewani dengan atau dengan tambahan
bahan lainnya. Untuk membuat telur puyuh balado ini, kita perlu mempersiapkan alat
dan bahan yaitu pisau, piring, talenan, cobek, spatula, wajan, 10 butir telur puyuh, 2
lembar daun jeruk, air , minyak, 1 buah tomat, 1 sdt garam, 1 sdt gula, 5 buah cabai
keriting, 2 siung bawang putih, 4 buah cabai rawit, 5 buah cabai merah besar, 3 siung
bawang merah. Pembuatan telur puyuh balado ini sangat mudah, bahan mudah di
dapat dan memiliki gizi yang baik.
DAFTAR PUSTAKA

Ariani, Mewa dkk. 2018. Keragaan Konsumsi Pangan Hewani Berdasarkan Wilayah Dan
Pendapatan di Tingkat Rumah Tangga. Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian,
Vol. 16 No. 2, Desember 2018: 147-163

Hariyadi, P. 2015. Peranan pangan hewani dalam pembangunan SDM bangsa. UMAMI
Indonesia III(4): 12-14

Suryana, A. 2014. Arah dan Kebijakan KetahananPangan Nasional. Focus Group


Discussion [TNP2K] Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan,
2017. 100 Kabupaten/Kota Prioritas untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting).
Sekretariat Wakil Presiden RI. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai