Disusun Oleh :
NIM : J310200041
Shift : B
Asisten :
Fadhila Firdha I K
Indah Pramitajati
2021
A. Tujuan
1. Mengetahui mutu serealia berdasarkan ukuran panjang, lebar dan
tebalnya.
2. Mengetahui mutu serealia berdasarkan % keutuhan, patah, kerusakan
serta tanda tanda kerusakan.
3. Mengetahui cara pemasakan yang tepat berdasarkan lama pemasakan,
suhu pemanasan dan kondisi pemasakan.
B. Teori
Serealia adalah biji-bijian yang diperoleh dari tanaman padi-padian
atau rumput-rumputan (Gramineae). Serealia yang banyak ditanam di
seluruh dunia adalah gandum, beras, jagung, jewawut, jali, oat dan barley.
Kacang-kacangan merupakan salah satu bahan makanan sumber
protein dengan nilai gizi yang tinggi (20 – 25 g/100 g), vitamin B
(thiamin, riboflavin,niacin, asam folat), mineral (Ca, Fe, P, K, Zn, Mg, dan
lain-lain), dan serat (J.Dostalova, 2009).
Selain kacang-kacangan, serealia seperti beras dan jagung sangat
berpotensi untuk dikecambahkan sehingga dapat meningkatkan nilai gizi,
sepertigama amino butyric acid yang terbentuk selama perkecambahan
beras. Dengan demikian selain dapat meningkatkan mutu gizi,
pengecambahan juga mampu meningkatkan komponen fungsional
(Aminah, 2012).
Dalam serealia dan kacang kacangan juga terdapat pati, Pati adalah
salah satu bahan penyusunan yang paling banyak dan luas terdapat di
alam, yang merupakan karbohidrat cadangan pangan pada tanaman, pati
dapat dibagi menjad i2 jenis, yaitu pati alami yang belum mengalami
modifikasi (Native Starch) dan pati yang telah termodifikasi (Modified
Starch). Pati tersusun paling sedikit oleh tiga komponen utama yaitu
amilosa, amilopektin dan material antara seperti, protein dan lemak.
Umumnya pati mengandung 15 – 30% amilosa, 70 – 85% amilopektin dan
5 – 10% material antara. Struktur dan jenis material antara tiap sumber
pati berbeda tergantung sifat-sifat botani sumber pati tersebut
(Greenwooddkk., 1979).
C. Alat dan bahan
Alat :
1. Beakes glass
2. Batang pengaduk
3. Gelas ukur
4. Micrometer
5. Pipet
6. Triple beam balance
7. Penangas api
8. Kompor gas
9. Kalkulator
10. Piring plastik kecil
11. Sendok
12. Mangkok stainless
Bahan :
1. Beras menthik
2. Beras LA
3. Beras rojolele
4. Beras jatah
5. Beras C4
6. Jagung kuning
7. Jagung putih
8. Jagung popcorn
9. Larutan Ca(OH)2 2%
10. Larutan CaCl2 0,2%
11. Larutan NaHCO3 0,3%
D. Prosedur kerja
1. Mengukur panjang, lebar, tebal.
2. Menentukan prosentase beras dan jagung utuh, patah, rusak, dan benda
asing.
Memisahkan antara beras atau jagung yang utuh, patah, rusak, adanya benda
asing dan amati kerusakannya.
Menimbang kembali
Mengangkat Memasak sampai
beras/jagung beserta
beras/jangung dan masak dan tanak (api
beacker glass dan
dinginkan. kecil).
pengaduknya (B).
Menghitung
persentase
pertambahan berat .
Menimbang kembali
Menimbang 10 gram
Mengambil 4 buah masing-masing sampel
sampel dan masukkan
beaker glass. beserta tempat dan
ke dalam beacker glass.
pengaduknya (A).
Menambahkan ± 30 ml
larutan ke dalam Menambahkan air 75
Masing-masing
masing-masing beaker ml, rebus sampai air
direndam 30 menit,
glass dengan larutan air habis (sampai mendidih
dicuci, dan tiriskan.
; 2% Ca(OH)2 ; 0,2% dan ditunggu 5 menit).
CaCl2; 0,3% NaHCO3.
Tanda kerusakan sesuai modul dinilai dari aroma dan rasa. Tanda
kerusakan pada beras menthik suka (+ + + - -) , tanda kerusakan pada beras
merah suka (+ + + - -), tanda kerusakan kacang hijau sangat suka sekali (+ + + +
+), tanda kerusakan kacang kedelai sangat suka sekali (+ + + + +), tanda
kerusakan pada jagung sangat suka sekali (+ + + + +).
= x 100%
= x 100%
= 50,41%
F. Pembahasan
1. Cara menentukan rata-rata panjang, lebar, tebal beras menthik
G. Kesimpulan
Serealia adalah biji-bijian yang diperoleh dari tanaman padi-padian
atau rumput-rumputan (Gramineae). Serealia yang banyak ditanam di
seluruh dunia adalah gandum, beras, jagung, jewawut, jali, oat dan barley.
Untuk mengetahui mutu serelia berdasarkan ukuran, prosentase
mutu serta pemasakan yang tepat harus melewati beberapa step yakni
melakukan pengukur panjang, lebar, tebal, memisahkan serta mengamati
sampel yang utuh, patah, rusak, adanya benda asing, menentukan sifat
tanak sampel, dan menentukan kondisi perendaman dan perebusan yang
berbeda.
Untuk mengisi tabel pengukur panjang, lebar,dan tebal sampel kita
harus memilih 10 butir sampel lalu mengukurnya satu persatu, setelah itu
catat dan hitung rata-rata panjang, lebar,dan tebal sampel.
DAFTAR PUSTAKA