Anda di halaman 1dari 4

FUNDAMENTAL DIET

AND CULINARY 1
SEMESTER GENAP T.A
2019/2020

LAPORAN MENU ASIA TIMUR


SAPOTAHU

NAMA ANGGOTA

Alikasalma Anjali 195070300111007

Nabila Kartika Yumna 195070301111001

Fitria Rizki Nur Azizah 195070301111018


KELAS/KELOMPOK : 2A1/9

HARI/TANGGAL : JUM’AT / 17 APRIL 2020

PROGRAM STUDI ILMU GIZI

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2020
1. TUJUAN DAN DASAR PRAKTIKUM
1. Agar mahasiswa mampu membuat menu masakan Asia Timur.
2. Mahasiswa mampu mempelajari terkait ciri khas masakan Asia Timur.
3. Mahasiswa mampu membuat masakan dengan rasa dan penampilan sesuai dengan
masakan Asia Timur.
Dasar praktikum kali ini adalah untuk mengetahui serta menambah wawasan kami
mengenai menu Asia Timur, memahami bumbu yang sering digunakan dalam hidangan Asia
Timur, memahami cara penyajian dan ciri khas dari hidangan Asia Timur. Seperti yang kita
ketahui, bahwa hidangan atau menu Asia Timur sangatlah beragam dan memiliki ciri
khasnya masing-masing. Dimana setiap daerah memiliki perbedaan iklim, sumber dan jenis
makanan, sejarah, dan kebiasaan makanan yang berbeda-beda sehingga menyebabkan
terjadinya perbedaan dalam teknik mengolah masakan, rasa masakan, dan jenis masakan.
Selain itu benua asia juga masih memiliki kebudayaan yang kuat dan bertahan hingga
sekarang yang tentu saja memperngaruhi masakan pada daerah tersebut.
2. SEJARAH
Nama sapo berasal dari penggunaan panci sapo atau claypot yang digunakan untuk
memasak hidangan ini. Claypot berbeda dengan mangkuk lainnya karena terbuat dari bahan
keramik. Keunggulannya dapat menyimpan panas lebih lama dibanding panci biasa sehingga
hidangan bisa tetap hangat hingga tetes terakhir. Sapo memiliki banyak jenisnya seperti sapo
tahu, sapo seafood, sapo ayam, dan lain-lain. Sapo biasanya langsung dimasak dalam claypot
dengan menggunakan egg tofu alias tahu tiongkok yang bertekstur halus dan lembut.
Biasanya sapo tahu disajikan dalam acara-acara pesta, dan tergolong sebagai hidangan
pembuka. Pada mulanya hidangan ini dikenal sebagai menu vegetarian karena di dalamnya
tidak terdapat protein hewani seperti ikan, daging, melainkan protein nabati seperti tahu.
Kuahnya yang gurih dan kental ini menjadi ciri khas hidangan sapo. Untuk pelengkap
biasanya ditambahkan sayuran seperti wortel, jamur, sawi, dan brokol. Sekarang sapo tahu
sudah banyak variannya mulai dari topping udang sampai ayam. Sapo tahu memang paling
nikmat disantap pada saat dingin.
3. TEORI TERIKAIT PROSES PEMASAKAN
Untuk teknik memasak sapo tahu, dimulai dari proses persiapan. Proses persiapan bahan
dimulai dari memotong tahu dengan bentuk dadu, lalu dimasukan ke dalam baskom.
Menyiapkan bahan dan peralatan apa saja yang diperlukan untuk memasak sapo tahu. Setelah
itu, tahu yang sudah dipotong ditambahkan tepung lalu digoreng. Teknik menggoreng dibagi
menjadi 2, yakni deep fry dan pan fry. Teknik yang digunakna untuk menggoren tahu, ayam,
jamur dan udang merupakan teknik pan fry yaitu teknik yang menggunakan minyak sekitar
setengah inch di dalam wajan dengan suhu sedang hingga makanan terendam dalam minyak
dan kemudian di bolak-balik ke dua sisi hingga matang dan kecoklatan.
Selanjutnya, menumis bawang putih dan bawang bombay dalam waktu yang bersamaan
sampai mengeluarkan aroma yang sedap. Menumis atau biasanya disebut saute adalah teknik
memasak dengan cara menumis sebentar menggunakan minyak yang sedikit dengan suhu
tinggi, biasanya dalam wajan di atas kompor. Ayam filet juga di masukan untuk kemudian
ditumis Bersama dengan bawang. Setelah ayam berubah warna dan sedikit matang, masukan
bumbu kecap ikan, kecap manis, saus tiram, lada, dan juga garam, aduk – aduk sampai semua
bumbu tercampur dengan rata. Perubahan warna pada ayam terjadi karena proses non
enzimatis browning. Proses pencoklatan atau reaksi Mailard pada ayam yang disebabkan
oleh penggunaan suhu penggorengan yang tinggi serta viskositas minyak goreng yang
meningkat menyebabkan warna pada minyak lebih mudah menempel pada bahan pangan
yang digoreng. Tingkat intensitas warna ini tergantung dari lama dan suhu menggoreng, juga
komposisi kimia pada permukaan luar dari bahan pangan. Lalu tuangkan air ke dalam
tumisan sedikit demi sedikit sambal tetap diaduk.
Berikutnya masukan jamur, udang, sawi, dan juga tahu yang telah digoreng, aduk – aduk
kembali agar semua bumbunya benar – benar tercampur. Masak sapo tahu seafood sampai
kuahnya menjadi kental dan sedikit menyusut, dan periksa kembali rasa dari sapo tahu
seafood. Jangan lupa sajikan sapo tahu seafood dengan taburan seledri diatasnya. Kuah yang
mengental terjadi karena pemasana yang terus menerus dilakukan, sehingga kadar air
menurun melalui penguapan dan penyerap ke bahan masakan dan bumbu. Makanya kuah
dari sapo tahu selain menjadi lebih kental dan rasanya juga semakin kuat.

4. FOTO DAN CIRI KHAS SAPO TAHU


Foto Ciri khas sapo tahu
Cirinya adalah kuahnya yang kental dan
gurih serta penggunaan claypot atau sapo
menjadi ciri khas dari hidangan ini.
Dimana claypot tersebut dapat membantu
hidangan ini hangat hingga suapan
terakhir.

5. EVALUASI
 Rasa: manis, asin dan sedikit pedas dari lada yang ditambahkan.
 Aroma: aromanya sangat khas tumisan dan dominan aroma bawang putih dan
bawang bombay yang dipadukan dengan bumbu lain seperti saus tiram.
 Tekstur: untuk kuah terksturnya kental tapi segar, untuk sayuran yaitu jamur dan
sawi matang nya pas, jadi teksturnya tidak terlalu crunchy dan tidak terlalu
lembek. Sedangkan tekstur udang yang kenyal dan untuk ayam empuk dan tidak
juice. Begitup pula untuk tahunya lembut dan lumer karena tambahan tepung
sagu.
 Tampilan: warna secara keseluruhan untuk hidangan sapo tofu yang telah
dipraktikumkan terlihat warna warni karena banyaknya komponen bahan untuk
kuah berwarna coklat muda.
 Kendala: .
1. Sulit untuk mencari bahan seperti jamur kancing, tahu sutra, dan
kecap ikan sehingga saya harus menggantinya dengan jamur tiram, tahu
susu dan saus tiram.
2. Dalam membeli bahan,sulit dalam ukuran seperti resep, dipasar
didapatkan dalam jumlah yang besar.
6. KESIMPULAN
Sapo tahu adalah salah satu jenis Chinese food dengan isian berupa perpaduan antara
bermacam sayuran, tahu, jamur, serta daging ataupun ayam. Sapo memiliki banyak jenisnya
seperti sapo tahu, sapo seafood, sapo ayam, dan lain-lain. Ciri hidangan ini adalah memiliki
kuah yang kental dan gurih. Hidangan ini umumnya dijadikan sebagai hidangan pembuka.
Nama hidangan ini berasal dari penggunaan panci sapo atau claypot yang digunakan untuk
memasak. Claypot berbeda dengan mangkuk lainnya karena terbuat dari bahan keramik.
Sapo memiliki banyak jenisnya seperti sapo tahu, sapo seafood, sapo ayam, dan lain-lain.
Daftar Pustaka

1. Had, Mika. 2017. Chef @Home (HC) 35 Resep Masakan Rumahan ala Restoran.
Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
2. Zahra, S.L., B., Dwiloka., dan Mulyani, S. 2013. Pengaruh Penggunaan Minyak Goreng
Berulang terhadap Perubahan Nilai Gizi dan Mutu Hedonik pada Ayam Goreng. Animal
Agriculture Journal, Vol. 2. No. 1, 2013, halaman 259.

Link video : https://drive.google.com/open?id=1ADBHNtyC3EGVnjmyxvp8a3DJ8gt_IQNF

Anda mungkin juga menyukai