Ny. T, 27 tahun, MRS karena mengalami hyperemesis gravidarum pada kehamilan
kedua dengan diagnosis G2P1Ab000 10-12 minggu. Hasil pengukuran antropometri: LiLA 25 cm, TB 150 cm, BB 48 kg. Keluhan yang dirasakan oleh pasien adalah pusing dan mual muntah hebat >6x/hari terutama bila mencium bau makanan. Hasil pengkajian riwayat makan selama 24 jam terakhir menunjukkan pasien hanya mampu makan 1x/hari dengan pemenuhan kebutuhan energi 29%, karbohidrat 24%, lemak 19%, dan protein 21%.
A). Data Pasien
Nama : Ny. T
Usia : 27 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Diagnosa : G2P1Ab000 10-12 minggu
Keluhan : Mengalami pusing dan mual muntah hebat >6x/hari
terutama bila mencium bau makanan.
Antropometri : BB = 48 Kg & TB = 150 cm
LiLA = 25 cm
IMT = 21,33 kg/m2 (normal)
Riwayat makan : Hasil pengkajian riwayat makan selama 24 jam
terakhir menunjukkan pasien hanya mampu makan 1x/hari dengan pemenuhan kebutuhan energi 29%, karbohidrat 24%, lemak 19%, dan protein 21%
Screening tools : Kami memilih skrining tool Ibu hamil dengan
masalah obstetric kehamilan. Karena metode skrining tools tersebut paling cocok dengan kondisi dan diagnose penyakit pada Ny. T. dimana hyperemesis gravidarum merupakan komplikasi kehamilan ditandai dengan kondisi mual dan muntah. Sedangkan obstetric adalah cabang kedokteran yang berhubungan dengan kehamilan dan persalinan, termasuk proses sebelum, selama, dan setelah seorang wanita melahirkan. B). Tahapan Skrining Form Skrining Ibu Hamil dengan masalah obstetric kehamilan
No. KRITERIA JAWABAN
1. Apakah asupan makan berkurang karena kurang nafsu makan? a. Ya b. Tidak 2. Ada gangguan metabolism (DM, Gangguan fungsi tiroid, infeksi a. Ya b. Tidak kronis, HIV/AIDS, sebutkan..) 3. Ada pertambahan BB yang kurang atau lebih saat kehamilan a. Ya b. Tidak 4. Nilai Hb <11 g/dl atau HCT <30% a. Ya b. Tidak Total skor (jumlah jabawan ya, dimana ya = 1)
C). Hasil Skrining
1. Pada formulir skrining gizi Ny. T menggunakan Skrining Ibu Hamil dengan masalah obstetric kehamilan , pertanyaan 1 didapatkan skor 1 karena pasien hanya mampu makan 1x/hari akibat mual dan muntah yang diderita. 2. Pada formulir skrining gizi Ny. T menggunakan Skrining Ibu Hamil dengan masalah obstetric kehamilan, pertanyaan 2 didapatkan skor 1 karena Ny. T di diagnosa hyperemesis gravidarum pada kehamilan kedua dengan diagnosis G2P1Ab000 10-12 minggu. 3. Pada formulir skrining gizi Ny. T menggunakan Skrining Ibu Hamil dengan masalah obstetric kehamilan, pertanyaan 3 didapatkan skor 1 karena pemenuhan asupan energi hanya mencapai 29%, karbohidrat 24%, lemak 19%, dan protein 21%. 4. Pada formulir skrining gizi Ny. T menggunakan Skrining Ibu Hamil dengan masalah obstetric kehamilan, pertanyaan 4 didapatkan skor 0 karena tidak ada data biokimia terkait nilai Hb atau HCT pada Ny. T.
D). Kesimpulan Dari hasil skrining tools dengan metode Skrining Ibu Hamil dengan masalah obstetric kehamilan, mendapat total skor 3 yang menunjukan Ny. T berisiko malnutrisi.