Anda di halaman 1dari 42

KEHAMILAN

Bd. Meika Jaya Rochkmana, S.S.T, M.Tr.Keb


1

Seorang perempuan umur 23 tahun datang ke TPMB mengeluh terlambat haid 4 bulan. Hasil
anamnesis: klien merasakan adanya gerakan halus di perutnya. Hasil pemeriksaan: KU baik,
TFU Pertengahan simfisis-pusat, teraba ballotement dan DJJ+. Termasuk tanda apakah hasil
pemeriksaan tersebut?
a. Tanda pasti kehamilan
b. Tanda kehamilan palsu
c. Tanda dugaan kehamilan
d. Tanda kemungkinan hamil
e. Tanda tidak pasti kehamilan
Kunci jawaban: A. tanda pasti kehamilan
Pembahasan:
1. Tanda pasti hamil  gerakan janin, DJJ, terlihat tulang-tulang dalam foto rongsen
2. Tanda tidak pasti hamil  amenorhea, nausea, emesis, ngidam, payudara membesar dan tegang,
anoreksia, sering kencing, pigmentasi kulit
3. Tanda mungkin hamil  pembesaran, perubahan bentuk dan konsistensi rahim, perubahan pada
serviks, kontraksi braxton hicks, balotemen, perut membesar, tanda chadwick

Sumber: Lina fitriani,dkk. 2021. Buku Ajar Kehamilan. Penerbit: Deepublish


2

Seorang perempuan, umur 20 tahun, G1P0A0, hamil 24 minggu datang ke PMB dengan
keluhan gusi berdarah setiap menggosok gigi sejak 2 hari yang lalu. Hasil anamnesis:
perawatan mulut baik, tidak merokok dan tidak ada riwayat penyakit diabetes. Hasil
pemeriksaan: KU baik, TD 120/70mmHg, N 88x/menit, P 20x/menit, S 36,7°C, gusi bengkak.
Peningkatan hormon apakah yang menyebabkan keluhan pada kasus tersebut?
a. Estrogen
b. Progesteron
c. hPL
d. hCG
e. MSH
Kunci jawaban: A. Esterogen
Pembahasan: karena pada bagian mulut terjadi hiperemia pada gusi, berongga dan
membengkak. Gusi cenderung mudah berdarah karena pengaruh dari kadar
esterogen yang meningkat yang menyebabkan peningkatan vaskularisasi selektif
dan proliferasi jaringan ikat.

Sumber: Dartiwen dan Yati Nurhayati. 2019. Asuhan Kebidanan pada Kehamilan. Yogyakarta: ANDI
(Anggota IKAPI)
3

Seorang perempuan umur 25 tahun datang ke TPMB mengeluh tidak haid kurang
lebih 1 bulan. Hasil anamnesis: klien mengeluh mual pada pagi hari. Hasil
pemeriksaan: TD 100/70 mmHg, N 20 x/menit, P 80 x/menit, S 36,5°C PP test (+).
Hormon apakah penyebab keluhan dari klien tersebut ?
a. Penurunan hormone esterogen
b. Penurunan hormone progesterone
c. Peningkatan Hormon Plasenta Lactogen
d. Peningkatan Melanocyte Stimulating Hormon (MSH)
e. Peningkatan Hormon Chorionic Gonadotropin (HCG)
Kunci jawaban: E. Peningkatan Hormon Chorionic Gonadotropin (HCG)
Pembahasan:
- penyebab nausea pada kehamilan awal yaitu meningkatnya Hormon Chorionic
Gonadotropin (HCG) dan meningkatnya eterogen
- Meningkatnya MSH  perubahan warna kulit
- Meningkatnya hormon lactogen  untuk persiapan menyusui

Sumber: Rasida Ning Atiqoh. 2020. Kupas Tuntas Hiperemesis Gravidarum (mual muntah
berlebih dalam kehamilan). Jakarta: One Peach Media
4

Seorang perempuan umur 23 tahun datang ke TPMB untuk memeriksaan kehamilannya. Hasil
anamnesis: pasien mengatakan sudah mulai ada tekanan pada bagian atas perut. hasil
pemeriksaan: KU baik, TD 120/70mmHg, N 88x/menit, P 20x/menit, S 36,7°C, Tinggi fundus 3
jari di atas pusat, teraba bagian bulat, keras, melenting, Puka, Presentasi kepala, Konvergen.
Berapakah usia kehamilan klien tersebut?
a. 16 minggu
b. 20 minggu
c. 24 minggu
d. 28 minggu
e. 32 minggu
Jawaban: D. 28 minggu
Pembahasan:
- 12 minggu  1-2 jari diatas simfisis
- 16 minggu  pertengahan simfisis dan pusat
- 20 minggu  3 jari dibawah pusat
- 24 minggu  setinggi pusat
- 28 minggu  3 jari diatas pusat
- 32 minggu  3 jari dibawah px
- 40 minggu  pertengahan anara px dan pusat
Sumber : Harnik Nawangsari, Siti Shofiyah. 2022. Modul Praktikum Asuhan Kebidanan Kehamilan. Jakarta:
CV Jejak (Jejak Publiser)
5

Seorang perempuan umur 25 tahun datang ke TPMB dengan keluhan terlambat haid 4 bulan.
Hasil anamnesis: klien mengatakan sudah merasakan adanya gerakan dalam perut akhir-akhir
ini dan ini baru pertama kali merasakannya. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/70mmHg, N
88x/menit, P 20x/menit, S 36,7°C, PP Test +, DJJ 145 x/menit. Disebut apakah keluhan yang
dirasakan klien tersebut?
a. Braxton Hicks
b. Ballotement
c. Quickening
d. Piskacek
e. Hartman
Jawaban: C. Quickening
Pembahasan:
Braxton Hicks  kontraksi dengan pola tidak teratur yang kerap timbul saat kehamilan
- Ballotement  pantulan yang terjadi ketika jari telunjuk pemeriksa mengetuk janin yang mengapung
dalam uterus, hal ini menyebabkan janin berenang jauh dan kembali keposisinya semula/ bergerak
bebas
- Quickening  terasa gerakan janin pada ibu hamil
- Piskacek  pembesaran uterus ke salah satu arah sehingga menonjol jelas ke arah pembesaran
tersebut
- Hartman  timbul sedikit perdarahan pada awal kehamilan karena adanya implantasi

Sumber: : Lina fitriani,dkk. 2021. Buku Ajar Kehamilan. Penerbit: Deepublish


6

Seorang perempuan umur 25 tahun G1P0A0 hamil 12 minggu datang ke RS dengan keluhan
sesak nafas. Hasil anamnesis: sesak dirasakan setiap selesai beraktivitas, gampang lelah,
dada nyeri dan berdebar-debar. Hasil pemeriksaan: TD 120/90 mmHg, N 80 x/menit, S 37°C, P
20 x/menit. Bidan melakukan kolaborasi dengan SpOG untuk pemeriksaan lanjut.
Apakah jenis pemeriksaan penunjang yang sesuai pada kasus tersebut?
a. USG
b. Tes darah
c. Amniosintesis
d. Tes urin
e. Elektro cardiografi
Jawaban: E. Eletrocardiografi
Pembahasan: Gejala seperti sesak napas atau tanda seperti bising ejeksi sistolik
yang merupakan gejala dari penyakit jantung, dapat muncul pada sekitar 90% dari
populasi kehamilan sebagai konsekuensi perubahan fisiologis pada tubuh yang
diinduksi oleh kehamilan itu sendiri. Selain pemeriksaan kehamilan juga dilakukan
beberapa pemeriksaan penunjang antara lain ECG ( Elektro Cardio Grafi )

Sumber: Khalid Saleh. 2019. Penyakit Jantung pada Kehamilan. https://www.rsupwahidin.com/berita-106-


penyakit-jantung-pada-kehamilan-.html
7

Seorang perempuan umur 25 tahun G1P0A0 hamil 8 minggu datang ke TPMB dengan keluhan
mual muntah saat pagi hari. Hasil anamnesis: pusing ketika bangun tidur di pagi hari. Hasil
pemeriksaan: TD 100/70mmHg, N 88x/menit, P 20x/menit, S 36,7°C turgor kulit baik, lidah
bersih. Apakah penanganan awal yang tepat pada kasus tersebut?
a. Melakukan edukasi terkait pola makan ibu hamil
b. Mengatur posisi nyaman saat ibu bangun tidur
c. Mengukur kesejahteraan janin
d. Menerapkan hypnoterapi
e. Memberikan tablet B6
Jawaban: A. melakukan edukasi terkait pola makan ibu hamil
Pembahasan:
Gejala utama morning sickness adalah mual dan muntah saat hamil. Walaupun lebih sering terjadi di pagi
hari, tetapi ada juga bumil yang mengeluh mual dan muntah akibat morning sickness pada malam hari.
Penanganan mual muntah adalah Mengonsumsi makanan ringan terlebih dahulu, seperti biskuit, saat
bangun tidur atau sebelum beranjak dari tempat tidur. Makan dalam porsi kecil, tetapi lebih sering. jika ibu
hamil mengalami gejala morning sickness yang parah memberikan suplemen vitamin B6 dan obat antimual
yang aman untuk ibu hamil.

Sumber: Tim Promkes RSST. 2022. Morning sickeness.


https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1448/morning-sickness
8

Seorang perempuan umur 27 tahun GIP0A0 hamil 28 minggu datang ke TPMB dengan
keluhan mudah lelah. Hasil ananmesis: lelah setelah bekerja seharian, makan hanya 2 kali/hari
porsi dewasa. Hasil pemeriksaan TD 100/70mmHg, N 88x/menit, P 20x/menit, S 36,7°C, TFU
22 cm, DJJ 140 x/menit, BB sebelum hamil 45 kg dan setelah hamil 47 kg dengan tinggi badan
165 cm, LILA 20 cm. Apakah tidakan yang harus dilakukan untuk kasus tersebut?
a. Menganjurkan konsumsi gizi seimbang
b. Melakukan tes Hb
c. Memberikan tablet zat besi
d. Memberikan tablet kalsium
e. Istirahat cukup
Jawaban: A. menganjurkan konsumsi nutrisi seimbang
Pembahasan: Asupan energi dan protein yang tidak mencukupi akan menyebabkan ibu hamil berisiko
mengalami Kurang Energi Kronis (KEK). Wanita hamil dikatakan Kurang Energi Kronis (KEK) jika ukuran
lingkar lengan atas (LILA) kurang dari 23,5 cm. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan gizi ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK) adalah dengan memberikan ibu hamil susunan bahan
makanan dengan gizi seimbang

Sumber: Ika Oktaviandita, dkk. 2018. optimalisasi susunan bahan makanan untuk ibu hamil kurang energi kronis (KEK)
menggunakan algoritme genetika. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer. Volume 2 No. 7 ISSN: 2760-
2769
9

Seorang perempuan umur 24 tahun G1P0A0 hamil 10 minggu datang ke Puskesmas ingin
memeriksakan kehamilannya. Hasil anamnesis: perut nyeri, mual muntah 4-5 kali/hari,
tenggorokan panas karena muntah terus setiap makan. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg,
N 80 x/menit, S 37°C, P 20 x/menit, sklera pucat, turgor kulit lambat kembali apabila di cubit.
Apakah obat yang dapat diberikan pada kasus tersebut?
a. Zat besi
b. Kalsium
c. Pirodoksin
d. Asam folat
e. Minyak ikan
Jawaban: C. Piridoksin
Pembahasan:
Beberapa obat yang dapat diberikan dokter adalah:
- Obat antimual, seperti promethazine
- Vitamin B1 atau tiamin
- Pyridoxine atau vitamin B6
- Suplemen vitamin dan nutrisi
10

Seorang perempuan umur 29 tahun G1P0A0 hamil 32 minggu datang ke TPMB dengan keluhan nyeri perut
hebat dan keluar darah dari kemaluan. Hasil anamnesis: klien mengatakan baru datang dari luar kota dan
belum pernah ANC ke bidan. Hasil pemeriksaan: TD 100/70 mmHg, N 80 x/menit, S 37°C, P 20 x/menit TFU
30 cm, DJJ sulit terdengar, darah berwana hitam. Bidan mempersiapkan rujukan namun keluarga menolak
untuk dirujuk. Bagaimanakah sikap yang harus dilakukan oleh bidan?
a. Menjelaskan kembali risiko dan komplikasi yang akan terjadi jika terlambat melakukan rujukan
b. Membujuk keluarga agar mengikuti saran bidan
c. Tetap merujuk meski keluarga tidak bersedia
d. Melakukan tindakan untuk pengeluaran janin
e. Memeriksa ulang kondisi klien
Kunci jawaban: A. menjelaskan kembali risiko dan komplikasi yang akan terjadi jika
terlambat melakukan rujukan
Pembahasan:
Kompetensi bidan menjadi dasar memberikan pelayanan kebidanan secara
komprehensif, efektif, efisien dan aman berdasarkan Evidence based kepada klien
dalam bentuk upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang dilaksanakan
secara mandiri kolaborasi dan rujukan
11

Seorang perempuan umur 28 tahun G1P0A0 hamil 36 minggu datang ke Puskesmas dengan
keluhan cepat lelah. Hasil anamnesis: klien sering pusing. Hasil pemeriksaan: TD 100/70
mmHg, N 80 x/menit, P 24 x/menit, S 36,6°C, TFU 32 cm, puki, letak kepala 2/5, DJJ 130
x/menit, pemeriksaan penunjang Hb 10 g/dl. Apakah pendidikan kesehatan yang paling tepat
dilakukan sesuai dengan kasus tersebut?
a. Nutrisi
b. Mobilisasi
c. ASI eksklusif
d. Perawatan payudara
e. Tanda bahaya ibu hamil
Kunci jawaban: A. Nutrisi
Pembahasan:
anemia pada kehamilan ditegakkan apabila kadar hemoglobin (Hb) <11 g/dL. Hal-hal yang perlu dilakukan
ntuk mencegah anemia, Antara lain :
- Makan makanan yang bernutrisi dan bergizi tinggi
- Mengkonsumsi vitamin C lebih banyak
- Minum suplemen, suplemen yang dianjurkan untuk dikonsumsi adalah suplemen zat besi, vitamin B12
dan asam folat.

Sumber: Endhang Kusumastuti. 2022. Anemia dalam kehamilan.


https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1132/anemia-dalam-kehamilan
12

Seorang perempuan umur 29 tahun G1P0A0 hamil 6 minggu datang ke Puskesmas dengan
keluhan sering mual dipagi hari. Hasil anamnesis: klien mangatakn badannya lemes dan malas
makan. Hasil pemeriksaan: TD 100/70 mmHg, N 80 x/menit, P 24 x/menit, S 36,6°C,belum
teraba ballotemen, PP Test (+). Bagaimana penatalaksanaan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Konsumsi makanan asam
b. Berikan asam folat
c. Banyak minum air hangat
d. Sering makanan yang bersantan
e. Makan sedikit tapi sering
Kunci jawaban: E. Makan sedikit tapi sering
Pembahasan:
morning sickness adalah kondisi yang tidak memerlukan penanganan medis khusus. Akan tetapi, ibu hamil
bisa melakukan beberapa cara berikut ini untuk meredakan keluhan morning sickness :
- Mengonsumsi makanan ringan terlebih dahulu, seperti biskuit, saat bangun tidur atau sebelum beranjak
dari tempat tidur.
- Makan dalam porsi kecil, tetapi lebih sering.
- Menghindari makanan yang pedas dan berlemak.
- Minum air putih lebih banyak.
- Menghindari minuman yang berkafein
Sumber: Tim Promkes RSST. 2022. Morning sickeness.
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1448/morning-sickness
13

Seorang perempuan umur 25 tahun G1P0A0 hamil 32 minggu datang ke TPMB ingin
memeriksakan kehamilannya. Hasil anamnesis: tidak ada keluhan apapun selama kehamilan.
Hasil pemeriksaan: TD 100/70 mmHg, N 80 x/menit, P 24 x/menit, S 36,6°C, TFU 32 cm, puki,
letak kepala 2/5, DJJ 130 x/menit. Kapan klien melakukan kunjungan ulang pada kasus
tersebut?
a. 1 minggu
b. 2 minggu
c. 3 minggu
d. 4 minggu
e. 6 minggu
Jawaban: B. 2 minggu
Pembahasan:
Setiap 4 minggu sekali sampai usia kehamilan 28 minggu (7 kali kunjungan)
Setiap 2 minggu sekali sampai usia kehamilan 36 minggu (4 kali kunjungan)
Setiap minggu sampai usia kehamilan 40 minggu (4 kali kunjungan)
14

Seorang perempuan umur 26 tahun G2P1A0 hamil 37 minggu datang ke TPMB. Hasil
anamnesis: awal kehamilan mengalami kenaikan berat badan. Hasil pemeriksan: : TD 100/70
mmHg, N 80 x/menit, P 24 x/menit, S 36,6°C, TFU 32 cm, puki, letak kepala 2/5, DJJ 130
x/menit TB 160 cm, BB sebelum hamil 53 kg, BB setelah hamil 62 kg, TFU 35 cm. Apakah
status indeks massa tubuh pada kasus tersebut?
a. Kurus
b. Normal
c. Obesitas
d. Berat badan lebih
e. Berat badan kurang
Kunci jawaban: B. Normal
Pembahasan:
Kenaikan berat badan dari sebelum hamil dan hamil sebesar 11 kg. Dihitung berdasarkan rumus IMT maka
BB/TB² yaitu 62/(1,60)² = 24,2
Sumber: Angga. 2016. Berat Badan Optimal Kehamilan http://gizi.fk.ub.ac.id/berat-badan-optimal-kehamilan/
15

Seorang perempuan umur 31 tahun G3P2A0 hamil 28 minggu datang ke RS dengan keluhan
keluar darah merah segar dari kemaluan sejak 1 jam yang lalu. Hasil anamnesis: perdarahan
tidak disertanyai nyeri. Hasil pemeriksaan: TD 140/90 mmHg, N 84 x/menit, P 20 x/menit, suhu
36,7 °C, TFU 23 cm, letak lintang, DJJ 156 x/menit, tampak darah merah segar di vulva.
Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Plasenta previa
b. Solusio plasenta
c. Mola hidatidosa
d. Abortus imminent
e. Kehamilan ektopik
Kunci jawaban: A. plasenta previa
Pembahasan:
- Plasenta previa  perdarahan vagina merah terang tanpa rasa sakit
- Solusio plasenta  Pendarahan disertai kram perut yang memburuk seiring berjalannya waktu
- Mola hidatidosa  yang berkembang berupa perdarahan vagina berwarna coklat gelap hingga merah
terang selama trimester pertama, disertai mual dan muntah.
- Abortus imminent  Perdarahan dari vagina pada 20 minggu pertama masa kehamilan, Kram perut
- Kehamilan ektopik  nyeri panggul dan pendarahan vagina.
16

Seorang perempuan umur 32 tahun G4P2A1 hamil 37 minggu datang ke TPBM ingin periksa
rutin. Hasil anamnesis: pusing dan tegang pada tengkuk sejak 3 minggu yang lalu. Hasil
pemeriksaan: TD 150/100 mmHg, N 84 x/menit, P 23 x/menit, S 36°C, TFU pertengahan pusat
dan PX, DJJ 140 x/menit, protein urine ++. Apakah tindakan awal yang paling tepat pada
kasus tersebut?
a. Pasang infus
b. Anjurkan istirahat total
c. Berikan obat antihipertensi
d. Rujukan untuk terminasi kehamilan
e. Konsumsi antioksidan vitamin C dan E
Kunci jawaban: A. pasang infus
Pembahasan: Variabel penangangan awal penanganan preeklamsiayaitu pemasangan IV line,
pemberian MgSO4 loading dose, pemasangan oksigen, pemberian anti hipertensi dan
pemasangan kateter. Penanganan awal yang baik dan tepat dapat mengurangi angka
kesakitan dan kematian ibu dari komplikasi preeklampsi berat dan eklampsi yang dapat
dicegah dengan pemberian tatalaksana awal yang benar

Sumber: Winarti Natalia Hasibuan, dkk. 2020. penatalaksanaan awal rujukan pasien preeklamsia berat dan eklamsia di
kabupaten kota baru. Indonesian Midwifery and Health Sciences Journal. Volume 4 No. 2
17

Seorang perempuan umur 38 tahun G3P2A0 hamil 37 minggu datang ke TPMB.


Hasil anamnesis: pusing sejak 1 minggu yang lalu. Hasil pemeriksaan: Ku baik, TD
140/90 mmHg, N 80 x/menit, P 23 x/menit, S 36°C, reflek patella +, bengkak pada
ekstremitas. Apakah konseling yang tepat diberikan pada kasus tersebut?
a. Persiapan persalinan
b. Tanda-tanda persalinan
c. Ketidaknyaman ibu hamil
d. Perubahan fisiologis kehamilan
e. Tanda bahaya kehamilan TM 3
Kunci jawaban: E. Tanda bahaya kehamilan TM 3
Pembahasan:
Tanda-tanda preeklamsia  Tekanan darah tinggi, nyeri kepala, gangguan
penglihatan, nyeri perut kanan atas, mual dan muntah, serta produksi urin menurun.

Sumber: Humas FK UGM. 2022. Mengupas Tuntas Preeklamsia Pada Kehamilan.


https://fkkmk.ugm.ac.id/mengupas-preeklampsia-pada-ibu-hamil/
18

Seorang perempuan umur 22 tahun G1P0A0 hamil 37 minggu datang ke TPMB untuk periksa kehamilan.
hasil anamnesis: klien mengatakan khawatir karena merasa kenceng pada perutnya namun belum teratur.
Hasil pemeriksaan: Ku baik, TD 120/90 mmHg, N 80 x/menit, P 23 x/menit, S 36°C, reflek patella +,TFU 2
jari dibawah PX, DJJ 140 x/menit. Apakah rencana asuhan yang paling tepat dilakukan pada kasus
tersebut?
a. Berikan terapi mutivitamin
b. Konseling tanda-tanda persalinan
c. Bed rest untung mengurangi kenceng
d. Anjurkan mengkonsumsi susu hangat
e. Penkes tentang tanda bahaya ibu hamil
Kunci jawaban: B. konseling tanda-tanda persalinan
Pembahasan: kontraksi palsu (braxton hicks) yang merupakan salah satu
perubahan fisiologis pada ibu hamil TM 3. kontraksi braxton hicks merupakan suatu
tanda pada persalinan yang tidak pasti, diawali dengan uterus yang berkontraksi jika
ada rangsangan dan jika ada durasi waktu tidak menentu.
19

Seorang perempuan umur 35 tahun G4P2A1 hamil 32 minggu datang ke RS dengan keluhan
gerakan janin kurang aktif. Hasil anamnesis: klien mengatakan keluar darah dari jalan lahir
disertai nyeri sejak terjatuh di kamar mandi sehari yang lalu. Hasil pemeriksaan: TD 90/60
mmHg, N 84 x/menit, P 24 x/menit, S 37°C, TFU 30 cm, DJJ 100 x/menit. Apakah masalah
potensial yang bisa terjadi terhadap janin pada kasus tersebut?
a. Premature
b. Imatur
c. BBLR
d. IUFD
e. IUGR
Kunci jawaban: D. IUFD
Pembahasan: . Beberapa penyebab yang bisa mengakibatkan kematian janin dalam
kandungan, antara lain : 1) Perdarahan : plasenta dan solusio plasenta 2)
Preeklampsia dan eklampsia 3) Penyakit-penyakit kelainan darah 4) Penyakit infeksi
dan penyakit menular 5) Penyakit saluran kencing 6) Penyakit endokrin : diabetes
mellitus 7) Malnutrisi.

Sumber: Mochtar, R. 2004. Sinopsis Obstetri Fisiologi Patologi Edisi ke-3. Jakarta : EGC
20

Seorang perempuan umur 36 tahun G2P1A0 hamil 14 minggu datang ke TPMB untuk memeriksakan
kehamilannya. Hasil anamnesis: klien merasa khawatir karena merasa lemas, pusing, malas beraktivitas,
mual muntah setiap kali makan. Hasil pemeriksaan: TD 90/60 mmHg, N 84 x/menit, P 24 x/menit, S 37°C,
mata cekung dan konjungtiva anemis, TFU 2 jari di atas simphisis, Hb 10 gr/dl. Apakah pendidikan
kesehatan yang paling tepat dilakukan pada kasus tersebut?
a. Tanda bahaya kehamilan
b. Adaptasi psikologi ibu hamil
c. Perubahan fisiologi pada ibu hamil
d. Ketidaknyaman kehamilan usia lanjut
e. Ketidaknyamanan kehamilan TM 1
Kunci jawaban: A. tanda bahaya kehamilan
Pembahasan:
Tanda bahaya kehamilan Trimester (0-12 minggu)
- Perdarahan pada kehamilan muda seperti abortus, KE, dan Mola
- Mual muntah terus menerus dan tidak bisa makan pada kehamilan
- Anemia
- Demam tinggi lebih dari > 38°C
KATA MOTIVASI
"Struggle that you do today is the single way
to build a better future.“

Bersama
Bd. Meika Jaya Rochkmana, S.S.T, M.Tr.Keb

Sosial Media
IG :@meikajr

Anda mungkin juga menyukai