Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan hidayahNya dapat menyelesaikan Profil Asuhan Mandiri TOGA dan
Akupressure UPT Puskesmas Pakong.

Upaya peningkatan kualitas Puskesmas dalam memberikan pelayanan baik


dalam Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) maupun Upaya Kesehatan
Perseorangan (UKP) terus digalakkan. Sehingga perbaikan dalam segi
kemasyarakatan dan pelayanan terus diupayakan, karena ini merupakan salah satu
bentuk komitmen pemerintah dalam memberi pelayanan secara optimal. Perbaikan
pelayanan kepada masyarakat diwujudkan dalam bentuk pemberdayaan dan
peningkatan pemanfataan sumber daya alam seperti TOGA.

Kami sangat berterima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan pembuatan Profil Asuhan mandiri TOGA dan Akupressure ini
sehingga derajat kesehatan yang optimal di wilayah kerja UPT Puskesmas Pakong
dapat diwujudkan .

Pakong, 1 Februari 2023

Mengetahui

Kepala UPT Puskesmas Pakong

SULKAN, S Kep.,Ns
Nip.196809031990021001

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................ii

DAFTAR ISI........................................................................................................................................iii

BAB I....................................................................................................................................................1

PENDAHULUAN.................................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang....................................................................................................................1

1.2 Tujuan...................................................................................................................................2

1.3 Fungsi...................................................................................................................................2

1.4 Manfaat.................................................................................................................................3

1.5 Sasaran................................................................................................................................3

BAB II...................................................................................................................................................3

ISI..........................................................................................................................................................3

2.1 Profil Kelompok Asuhan Mandiri Yankestrad UPT Puskesmas Pakong.....................3

2.2 Struktur Organisasi.............................................................................................................5

2.3 Kegiatan kelompok.............................................................................................................5

2.4 Jumlah tanaman dalam kelompok....................................................................................7

2.5 Jumlah Tanaman dalam keluarga....................................................................................7

2.6 Prestasi yang pernah diraih kelompok.............................................................................9

2.7 Inovasi terkait pemanfaatan TOGA dan Akupressure....................................................9

BAB III................................................................................................................................................11

KESIMPULAN...................................................................................................................................11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seiring dengan berkembangnya teknologi pengobatan modern yang maju,
masyarakat selama ini masih banyak yang memanfaatkan pelayanan kesehatan
tradisional.Dengan semakin meningkatnya semangat gaya hidup “back to
nature” menyebabkan semakin berkembangnya pelayanan kesehatan
tradisional, kesehatan tradisional dapat memberikan alternatif bagi masyarakat
dalam pemeliharaan kesehatanya baik untuk kepentingan pencegahan maupun
pengobatan. Arah kebijakan kesehatan yang memperkuat upaya kesehatan dan
pencegahan penyakit serta pemberdayaan masyarakat dapat dipenuhi salah
satunya oleh pelayanan kesehatan tradisional, yang berorientasi pada upaya
menyehatkan yang sakit dan mempertahankan yang sehat sekaligus
meningkatkan kualitas hidup seseorang.
Asuhan mandiri pemanfaatan TOGA dan Akupressure merupakan upaya
untuk memelihara dan meningkatkan status kesehatan serta mencegah dan
mengatasi masalah/gangguan kesehatan ringan secara mandiri oleh individu,
keluarga, kelompok, masyarakat dengan memanfaatkan TOGA dan
Akupressure. Gerakan asuhan mandiri kesehatan tradisional adalah salah satu
upaya dari pelayanan kesehatan dengan memanfatatkan TOGA dan
keterampilan Akupressure melalui :
1. Pembentukan dan pengembangan kelompok asuhan mandiri ;
2. Kegiatan kelompok asuhan mandiri secara benar dan berkesinambungan ;
3. Pelaksanaan pembinaan asuhan mandiri secara berjenjang ;

Dengan melakukan asuhan mandiri pemanfaatan TOGA dan Akupressure


diharapkan dapat merubah paradigma dari pengobatan kuratif menjadi promotif
dan preventif dengan memanfaatkan TOGA dan Akupressure. Hal ini bemanfaat
bagi keluarga dalam menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarganya secara
efektif dan efisien.

Diharapkan dengan gerakan asuhan mandiri ini, masyarakat dapat memelihara


kesehatannya dengan memanfaatkan TOGA di sekitar dan keterampilan
Akupressure, sehingga kunjungan sakit di Puskesmas dapat menurun

1
1.2 Tujuan
a. Mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam
asuhan mandiri melalui pemanfaatan TOGA dan Akupressure.
b. Melakukan pemberdayaan masyarakat dalam asuhan mandiri TOGA dan
Akupressure.

1.3 Fungsi
Menggalakkan pemanfaatan Toga di lingkungan masyarakat wilayah kerja
UPT Puskesmas Pakong dalam rangka back to nature (kembali ke alam) yang
dapat memberikan upaya kesehatan kepada masyarakat meliputi cara
menanggulangi masalah (gangguan) kesehatan individu, keluarga dan
masyarakat dengan perawatan dan pengobatan tradisional yang diselenggarakan
secara komprehensif, mencakup antara lain :
a. Upaya promotif (promosi kesehatan)
b. Upaya preventif (pencegahan)
c. Kuratif (pengobatan penyakit)
d. Upaya rehabilitative (pemulihan).

1.4 Manfaat
a. Sebagai upaya sosialisasi kepada masyarakat tentang pelayanan Kesehatan
Tradisional
b. Sebagai upaya melestarikan alam dengan penanaman TOGA di lingkungan
masyarakat.
c. Sebagai upaya sosialisasi kepada masyarakat tentang tanaman obat serta
pemanfaatan dan penggunaan dalam kehidupan sehari-hari.
d. Sebagai pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemanfaatan TOGA untuk
kesehatan mandiri dan kelompok.

1.5 Sasaran
Sasaran kegiatan program Asuhan Mandiri TOGA dan Akupressure adalah
seluruh masyarakat wilayah kerja Puskesmas Pakong, meliputi Desa Pakong,
Lebbek,Palalang,Klompang Timur,Klompang Barat,Bajang,Banban.

2
BAB II

ISI

2.1 Profil Kelompok Asuhan Mandiri Kesehatan Tradisional


Pelayanan kesehatan tradisional yang merupakan upaya pengembangan di
UPT Puskesmas Pakong memanfaatkan keterlibatan masyarakat untuk
memelihara kesehatan secara mandiri, yaitu mendorong masyarakat agar
mampu memelihara kesehatannya , serta mengatasi gangguan kesehatan
ringan secara mandiri melalui kemampuan asuhan mandiri. Asuhan mandiri
kesehatan tradisional adalah upaya untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan serta mencegah dan mengatasi gangguan kesehatan ringan dan
memelihara kesehatan secara mandiri oleh individu dalam keluarga, kelompok,
atau masyarakat dengan memanfaatkan TOGA dan keterampilan (akupressure).
Pada tanggal 9 - 17 November 2022 petugas Yankestrad UPT Puskesmas
Pakong mengikuti pelatihan Asuhan Mandiri Pemanfaatan TOGA dan
Akupressure bagi fasilitator puskesmas di Murnajati Surabaya. Hal ini bertujuan
sebagai upaya peningkatan kapasitas Tenaga Kesehatan dalam mewujudkan
program asuhan mandiri TOGA dan Akupressure sehingga dapat
menerapkannya sebagai upaya peningkatan derajat kesehatan di lingkungan
masyarakat. Untuk dapat mengembangkan kemampuan masyarakat dalam
melaksanakan Asuhan Mandiri Kesehatan Tradisional , perlu adanya tenaga
kesehatan Puskesmas yang dilatih sebagai fasilitator melalui pelatihan tersebut
guna memfasilitasi kader dalam melakukan program Asuhan Mandiri TOGA dan
Akupressure, selanjutnya kader akan berperan sebagai koordinator sekaligus
pembina kelompok keluarga binaan Asuhan Mandiri yang bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan TOGA dan
Akupressure untuk asuhan mandiri kesehatan tradisional di keluarga atau
kelompoknya.
Kelompok Asuhan Mandiri Serreh,Mawar,Jahe,Beras kencur,Kunyit,Temu
Lawak,Melati merupakan kelompok binaan UPT Puskesmas Pakong yang
ditetapkan dengan surat keputusan dari UPT Puskesmas Pakong pada Juni
2022. Kelompok tersebut beranggotakan 7 desa binaan. Kelompok tersebut
diharapkan dapat memanfaatkan TOGA dan keterampilan Akupressure untuk
dirinya sendiri, keluarga maupun lingkungan sekitarnya.

3
2.2 Struktur Organisasi
Pembina : H.Sulkan.S.Kep.Ns

Ketua Asuhan Mandiri Kenanga : Eka Sariana

Sekretaris Asuhan Mandiri Kenanga : Astin Yulita sari

Anggota :

1. Qurratul Aini

2. Rumiyati

3. Latifa

4. Sepdiana Dewi

5. Jannatul Hasanah

6. Ernawati Ningsih

7. Wirda

4
2.3 Kegiatan kelompok
Sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan dalam petunjuk
pelaksanaan kegiatan Asuhan Mandiri, Kelompok Asuhan Mandiri Puskesmas
Pakong melaksanakan kegiatan tersebut dengan baik dan semangat yang
tinggi. Kegiatan-kegiatan kelompok Asuhan Mandiri yaitu :

1. Penyuluhan tentang pemanfataan TOGA dan Akupressure oleh Tenaga


Kesehatan Tradisional Puskesmas Pakong sebagai fasilitator kelompok
Asuhan Mandiri

2. Pembibitan dan penanaman TOGA oleh kader dan keluarga binaan

3. Praktek pemanfaatan TOGA oleh Kader TOGA bersama keluarga binaan


dengan didampingi oleh fasilitator

4. Praktek pemanfaatan ketrampilan Akupressure oleh Kader TOGA


bersama keluarga binaan dengan didampingi oleh fasilitator

5. Pembinaan pemanfaatan TOGA dan Akupressure oleh TP PKK


Kelurahan kepada kelompok Asuhan Mandiri Kec.Pakong

6. Pembinaan pemanfaatan TOGA dan Akupressure oleh TP PKK


Kecamatan kepada kelompok Asuhan Mandiri Kec.Pakong

7. Tinjauan lapangan TOGA pada kelompok Asuhan Mandiri dan keluarga


binaan Kec.Pakong

4
2.4 Jumlah tanaman dalam kelompok
Jumlah tanaman Toga dalam kelompok Asuhan Mandiri Kec.Pakong ada 40
jenis tanaman, yaitu :

1. Lidah buaya 21. Markisa

2. Jahe 22. Binahong

3. Kunyit 23. Belimbing wuluh

4. Lengkuas 24. Belimbing manis

5. Kemuning 25. Jambu biji

6. Daun Ungu 26. Sirsak

7. Pandan wangi 27. Jeruk nipis

8. Mengkudu 28. Lamtoro

9. Daun Mangkok 29. Serai

10. Tomat 30. Kencur

11. Jambu air 31. Seledri

12. Lidah Buaya 32. Pisang

13. Sirih merah 33. Jahe Merah

14. Sirih hijau 34. Jeruk Lemon

15. Kumis kucing 35. Better seli

16. Bugenvil 36. Pagagan

17. Pepaya jepang 37. Kembang Sepatu

18. Daun Ginseng 38. Begonia

19. Daun Pandan 39. Lili Panis

20. Kelor 40. Epesia

5
2.5 Jumlah Tanaman dalam Keluarga Binaan
Keluarga Binaan dalam Kelompok Asuhan Mandiri Kec.Pakong berjumlah 7
keluarga binaan. Pada setiap keluarga binaan menanam TOGA yang ditata di
depan rumah masing-masing keluarga binaan tersebut. Berikut data jumlah
TOGA yang ada pada masing-masing keluarga binaan, yang diwakili oleh 1
keluarga binaan.
1. Jumlah TOGA dalam Keluarga Binaan atas nama Bu Najeda Pakong,
alamat Dsn.Duko Barat sebanyak 10 jenis TOGA, dengan rincian sebagai
berikut :
1. Lidah buaya 11. Seledri

2. Jahe 12. Pisang

3. Kunyit 13. Jahe Merah

4. Lengkuas 14. Jeruk Lemon

5. Kemuning 15. Better seli

6. Daun Ungu 16. Pagagan

7. Pandan wangi 17. Kembang Sepatu

8. Mengkudu 18. Begonia

9. Daun Mangkok 19. Lili Panis

10. Tomat 20. Epesia

2. Jumlah TOGA dalam Keluarga Binaan atas nama Koyyimah,alamat Desa


Lebbek sebanyak 14 jenis TOGA, dengan rincian sebagai berikut :
1. Daun ungu 8 Jeruk nipis

2. Lidah buaya 9. Jeruk lemon

3. Pandan suji 10. Cincau

4. Pandan wangi 11. Jambu air

5. Bulu ayam 12. Belimbing wuluh

6. Kumis kucing 13. Daun afrika

7. Serai 14. Daun salam

6
3. Jumlah TOGA dalam Keluarga Binaan atas Hasanatun, alamat Desa
Palalang sebanyak 26 jenis TOGA, dengan rincian sebagai berikut :
1. Kelor 14 Markisa

2. Binahong 15 Binahong

3. Daun ungu 16. Belimbing wuluh

4. Kiranti 17. Belimbing manis

5. Daun dewa 18. Jambu biji

6. Pandan wangi 19. Sirsak

7. Daun katuk 20. Jeruk nipis

8. Daun insulin 21. Lamtoro

9. Yodium 22. Serai

10. Kunyit 23. Kencur

11. Sirih 24. Belimbing manis


12. Belimbing wuluh 25. Sirsak
13. Jahe 26 Jeruk lemon
4. Jumlah TOGA dalam Keluarga Binaan atas Nanik, alamat Desa klompang
Timur sebanyak 12 jenis TOGA, dengan rincian sebagai berikut :
1. Jahe 7 Kelor

2. Belimbing wuluh 8 Serai

3. Kunyit 9 Lengkuas

4. Jambu biji 10 Tomat

5. Sirsak 11 Bayam

6. Jeruk nipis 12 Pandan wangi

5. Jumlah TOGA dalam Keluarga Binaan atas Suani, alamat Desa Klompang
Barat sebanyak 12 jenis TOGA, dengan rincian sebagai berikut :
1. Jahe 7 Kelor

2. Kunyit 8 Pepaya

7
3. Serai 9 Lengkuas

4. Jambu biji 10 Tomat

5. Sirsak 11 Bayam

6. Jeruk nipis 12 Pandan wangi

6. Jumlah TOGA dalam Keluarga Binaan atas Mukmina, alamat Desa Bajang
sebanyak 20 jenis TOGA, dengan rincian sebagai berikut :
1. Tomat 11 Jeruk Lemon
2. Bayam 12 Serai
3. Pandan wangi 13 Lengkuas
4. Jahe 14 Beluntas

5. Belimbing wuluh 15 Seledri

6. Kunyit 16 Kemangi

7 Jambu biji 17 Daun salam

8 Sirsak 18 Kencur

9 Jeruk nipis 19 Markisa

10 Kelor 20 Pepaya

7. Jumlah TOGA dalam Keluarga Binaan atas Jumaidah, alamat Desa


Banban sebanyak 10 jenis TOGA, dengan rincian sebagai berikut :
1. Kunyit 6. Pandan wangi
2. Jahe 7 Daun katuk
3. Serai 8 Belimbing wuluh

4. Kencur 9 Belimbing manis

5. Sirsak 10 Jambu biji

8
2.6 Inovasi terkait pemanfaatan TOGA dan Akupressure

Hasil dari kegiatan pembentukan dan pembinaan Asuhan Mandiri


TOGA dan Akupressure pada kelompok warga terkecil ini diharapkan dapat
memberikan nilai-nilai kemandirian baik dalam menangani masalah
kesehatan dengan keluhan ringan maupun meningkatkan perekonomian bagi
warga. Kelompok Asuhan Mandiri kec.pakong membuat suatu inovasi berupa
Minuman Sehat.

Minuman Sehat merupakan suatu sarana sebagai aplikasi dari hasil


pengembangan pembinaan Asuhan Mandiri TOGA dan Akupressure yang
sudah didapat dan dilakukan oleh kader dan keluarga binaan dengan harapan
dapat memasyarakatkan pemanfaatan TOGA dan Akupressure terhadap
khalayak luas sekaligus dapat meningkatkan perekonomian kelompok Asuhan
Mandiri Kec.Pakong.

Maksud dan tujuan dibentuknya Minuman Sehat meliputi beberapa


aspek, antara lain :

1) Mengasah kemampuan dan keterampilan akupresure dan pemanfaatan


TOGA pada kader dan keluarga binaan

2) Meningkatkan pengembangan pengaplikasian Asuhan Mandiri


Pemanfaatan TOGA dan Akupresure

3) Meningkatkan perekonomian bagi kelompok Asuhan Mandiri Kec.Pakong


pada khususnya,Mengenalkan Asuhan Mandiri kepada masyarakat luas.

9
BAB III

KESIMPULAN

Pelayanan kesehatan tradisional yang merupakan upaya pengembangan di


UPT Puskesmas Pakong memanfaatkan keterlibatan masyarakat untuk
memelihara kesehatan secara mandiri, yaitu mendorong masyarakat agar
mampu memelihara kesehatannya , serta mengatasi gangguan kesehatan ringan
secara mandiri melalui kemampuan asuhan mandiri. Asuhan mandiri kesehatan
tradisional adalah upaya untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta
mencegah dan mengatasi gangguan kesehatan ringan dan memelihara
kesehatan secara mandiri oleh individu dalam keluarga, kelompok, atau
masyarakat dengan memanfaatkan TOGA dan keterampilan (akupressure).

Pembinaan kelompok Asuhan Mandiri yang dilakukan di UPT Puskesmas


Pakong berupa penyuluhan, pembinaan pengolahan TOGA dan Akupressure di
setiap RW, salah satunya adalah kelompok Asuhan Mandiri Kec.Pakong. Inovasi
terkait pemanfaatan TOGA dan Akupressure di kelompok Asuhan Mandiri
Kec.Pakong yaitu Minuman Sehat.

10
Penanaman bersama Asman Toga di UPT Puskesmas Pakong

11
PENANAMAN ASMAN TOGA DI DESA

12
PEMBINAAN ASMAN TOGA

13

Anda mungkin juga menyukai