Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahNya,
karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan
sehingga profil ini bisa selesai pada waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan ide-idenya sehingga profil ini bisa disusun dengan baik dan rapi.
Kami berharap semoga profil ini bisa memberikan gambaran tentang asman
toga didesa rembun. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa profil ini masih
jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang
bersifat membangun.
Boyolali, 2019
Asmantoga Sidowaras
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER
PRAKATA …………............................................................................... i
DAFTAR ISI ......................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................... 1
B. Tujuan ........................................................................................ 2
C. Permasalahan ............................................................................ 2
BAB II. LANDASAN TEORI
A. Undang -undang pendukung ………………………………………….4
BAB III. PEMBAHASAN
A. Profil Desa Rembun ………………………………………………….. 5
B. Tingkat Partissipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Toga……6
C.
LAMPIRAN
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan Kesehatan Nasional merupakan strategi yang ditetapkan oleh
Departemen Kesehatan dalam mencapai Kesehatan Untuk Semua (Kesuma). Dalam strategi
tersebut, teknologi tepat guna merupakan unsur penting dalam upaya pelayanan Kesehatan.
Upaya pengobatan tradisional merupakan bagian integral dari pembangunan
kesehatan masyarakat yang didalamnya terdapat wujud peran serta masyarakat, dan
sekaligus merupakan teknologi tepat guna yang potensial untuk menunjang pembangunan
kesehatan.
Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan pada pasal 48 menyatakan
bahwa salah satu dari 17 upaya kesehatan komprehensif adalah Pelayanan Kesehatan
Tradisional. Agar masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan tradisional yang dapat
dipertanggungjawabkan, aman dan bermanfaat sebagaimana yang dinyatakan pada pasal 59
(2), maka harus selalu dibina dan diawasi oleh Pemerintah. Disisi lain masyarakat diberikan
kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengembangkan, meningkatkan dan menggunakan
Pelayanan Kesehatan Tradisional yang dapat dipertanggungjawabkan manfaat dan keamanan
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Pemanfaatan taman obat desa Rembun bertujuan untuk melindungi dan
meningkatkan derajat kesehatan, kesejahteraan masyarakat, serta
melestarikan kekayaan hayati alam Indonesia melalui obat atau tanaman
berkhasiat obat disekitar kita dan Meningkatkan kemandirian dan
mengurangi ketergantungan terhadap obat medis dalam upaya peningkatan
pembangunan kesehatan
2. Tujuan Khusus
Di samping tujuan umum diatas, kegiatan desa Rembun ini memiliki tujuan
khusus antara lain:
C. PERMASALAHAN
Berdasarkan fakta yang ada di desa Rembun bahwa banyak keluarga yang
menanam TOGA baik langsung ditanam ditanah maupun di media lain seperti
polybag, kaleng bekas, platik bekas dan sebagainya yang diletakan disekitar rumah
yang diolah sebagai obat untuk pertolongan pertama bagi keluarga, dan didukung
oleh kenyataan bahwa di desa Rembun
Masih banyak lahan terbuka, maka kondisi tersebut berpotensi untuk
kegiatan pemanfaatan lahan untuk memelihara tanaman penghasil bahan obat
tradisional. Tanaman tersebut antara lain dalam bentuk taman obat seperti jahe
merah, binahong, lidah buaya, pandan wangi, temu lawak, sirih merah, cabai jawa,
kumis kucing, daun salam, lengkuas (laos), jeruk purut, jeruk nipis, jambu biji, temu
ireng, temu lawak, bengle, dlingo, temu kunci, kunir/kunyit, kencur, kelir, sambiloto,
adas, insulin, okra dan sereh. Tanaman buah dan sayur berkhasiat obat seperti
mahkota dew, belimbing, markisah, pepaya, alpukat, melati, nangka, singkong,
seledri, bayam, tomat, cabe dan tanaman bahan makanan atau minuman lainnya.
“ SIDO WARAS “
Tanaman obat keluarga yang disingkat dengan ”TOGA” adalah
sebidang tanah dihalaman atau ladang yang dimanfaatkan untuk menanam
tanaman yang berkhasiat sebagai obat. Dikaitkan dengan peran serta
masyarakat, TOGA merupakan wujud partisipasi mereka dalam bidang
peningkatan kesehatan dan pengobatan sederhana dengan memanfaatkan
obat tradisional. Fungsi utama dari TOGA adalah menghasilkan tanaman yang
dapat dipergunakan antara lain untuk :
Menjaga dan meningkatkan kesehatan
Mengobati gejala (keluhan) dari beberapa penyakit yang ringan.
Selain itu TOGA berguna juga untuk :
Memperbaiki gizi masyarakat
Upaya pelestarian alam dan memperindah pemandangan
Menambah penghasilan keluarga
1. PENGELOLAAN KELOMPOK ASUHAN MANDIRI TOGA ”SIDOWARAS”
DESA REMBUN
2. INOVASI
3. MANFAAT KEGIATAN
1 BINAHONG Mencegah
6 HIJAU stroke,
melancarkan
buang air
kecil dan
buang air
besar,
mempercepa
t pemulihan
kesehatan
setelah
operasi,
radang usus,
khitan,
melahirkan,
dan segala
luka-luka
dalam,
mencegah
tumor dan
kanker,
mengobati
rheumatik,
sakit
persendian,
flu tulang,
wasir
(ambeien),
sakit perut,
pusing-
pusing,
kolestrol,
penghangat
badan, dsb.
1 BINAHONG Mengatasi
7 MERAH flu, obat
diare,
mengobati
campak,
obat radang
usus buntu,
mencegah
infeksi
saluran
kencing,
obat
sembelit,
menyembuh
kan anyang-
anyangan,
mengatasi
berak
berdarah,
mengatasi
cacar air,
melancarkan
BAB, dll.
1 BIT Menurunkan
8 tekanan
darah,
menjaga
kesehatan
jantung,
mencegah
pikun, baik
bagi
penderita
diabetes,
meningkatka
n kinerja
fisik,
memiliki
sifat anti
radang, dan
mencegah
kanker.
mengatasi gangguan
system pernapasan,
mengobati bisul-bisul
dan abses.
TINTIR/ YODIUM Mengobati luka
luar, penurun demam,
menghambat
pendarahan,
membekukan
pendarahan, anti
inflammasi.