Puskesmas Brabassan
Jl. Mangga No. 14
Desa Brabasan, Kec. Tanjung Raya
1
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Tujuan Pedoman
1. Tujuan umum :
Meningkatnya pendayagunaan pengobatan tradisional baik secara tersendiri
atau terpadu pada sistem pelayanan kesehatan paripurna, dalam rangka
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
2. Tujuan Khusus :
Meningkatkan pengetahuan pengelola batra dalam melaksanakan
pengobatan tradisional
Klien mendapatkan pelayanan pengobatan batra secara professional
Agar pelaksana pengobatan batra berjalan dengan baik tanpa
menimbulkan efek samping yang merugikan klien.
C. Sasaran
Pengelola BATRA ( petugas ,keluarga pengelola batra, klien)
3
D. Ruang Lingkup
Perencanaan Program Tingkat Puskesmas disusun melalui 4 tahap yaitu :
1. Tahap persiapan
2. Tahap analisa situasi
3. Tahap penyusunan rencana usulan kegiatan
4. Tahap penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan
E. Batasan Operasional
Upaya Kesehatan Masyarakat adalah setiap kegiatan untuk memelihara
dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya
masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok dan masyarakat.
UKM pengembangan adalah upaya kesehatan masyarakat yang
kegiatannya memerlukan upaya yang sifatnya inovatif, dan atau bersifat
ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan, disesuaikan dengan prioritas masalah
kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia.
4
BAB II
STANDART KETENAGAAN
B. Distribusi Ketenagaan
1. Merencanakan pelaksanaan pembinaan pengobatan tradisional
2. Menyusun jadwal pembinaan ke pengelola batra dengan upaya pendanaan bersama
3. Memantau, mengendalikan, pelasanaan pembinaan pengobatan tradisional
sendiri di rumah
4. Koordinasi dengan lintas sektor terkait dalam pembinaan pengobat tradisional
5
C. Jadwal Kegiatan
6
BAB III
STANDART FASILITAS
7
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN
A. Perencanaan
Perencanaan pelayanan UKM dibuat oleh penanggung jawab upaya pada awal
tahun melalui tahapan :
1. Pengumpulan data dan identifikasi masalah
Penanggung jawab upaya mengumpulkan data yang diperlukan untuk
perencanaan meliputi data capaian tahun sebelumnya, hasil umpan balik dari
masyarakat melalui survei, pertemuan, keluhan atau pengaduan.
2. Analisis masalah
Hasil identifikasi masalah yang ditemukan kemudian dilakukan analisis oleh
penanggung jawab upaya dan pelaksana kegiatan tentang penyebab dan
pemecahan masalah. Analisis masalah menggunakan diagram tulang ikan
atau analisis akar masalah (AAM). Pemilihan pemecahan masalah
menggunakan metode USG, NGT atau MICUA.
3. Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
Penanggung jawab upaya kemudian menyusun RUK berdasarkan
pemecahan masalah untuk tahun berikutnya (H+1).
4. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)
Penanggung jawab upaya menyusun RPK untuk tahun berjalan (H)
berdasarkan alokasi dana yang telah disetujui untuk puskesmas dengan
memperhatikan RUK yang telah disusun tahun sebelumnya. Penyusunan
RPK dilaksanakan secara bersama-sama melalui pertemuan koordinasi
lintas program di Puskesmas.
B. Pelaksanaan
Berdasarkan RPK yang telah tersusun, penanggung jawab upaya
melaksanakan kegiatan melalui tahapan:
1. Penyusunan Kerangka Acuan Kegiatan (KAK)
KAK dibuat untuk setiap kegiatan yang tercantum dalam RPK.
8
2. Penyusunan jadwal kegiatan dan kesepakatan jadwal kegiatan
Penanggung jawab upaya menyusun jadwal kegiatan berdasarkan KAK yang
telah dibuat. Kegiatan yang melibatkan sasaran program masyarakat seperti
kegiatan Posyandu balita dan Posyandu lansia dibuat dengan melibatkan
sasaran melalui kesepakatan jadwal dan diketahui oleh Kepala Desa.
Kegiatan yang melibatkan lintas program disepakati melalui koordinasi lintas
program
3. Sosialisasi jadwal kegiatan
Jadwal kegiatan yang telah disusun kemudian disosialisasikan melalui
pertemuan lokakarya mini Puskesmas, lokakarya mini lintas sektor, media
komunikasi dan distribusi langsung kepada sasaran program.
4. Pelaksanaan kegiatan
Penanggung jawab upaya melaksanakan kegiatan dengan cara:
Mengorganisasi tim pelaksana kegiatan
Mempersiapkan kebutuhan logistik kegiatan seperti alat tulis, pengecekan
alat kesehatan yang digunakan, pengecekan bahan misalnya stok dan
kondisi vaksin, dan lain-lain.
Melaksanakan koordinasi dengan sasaran program dan lintas program jika
ada perubahan jadwal.
Selesai pelaksanaan kegiatan, penanggung jawab upaya membuat
laporan dan mendokumentasikan seluruh hasil kegiatan.
C. Monitoring
Monitoring pelaksanaan kegiatan dilaksanakan oleh Tim Mutu UKM meliputi :
Kesesuaian jadwal
Kesesuaian proses pelaksanaan kegiatan
Capaian hasil kegiatan dibandingkan dengan target
Monitoring dilaksanakan setiap bulan melalui kegiatan audit internal dan
dibahas dalam Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) dan Lokakarya mini bulanan.
9
D. Evaluasi
Setiap akhir kegiatan, penanggung jawab upaya membuat evaluasi
pelaksanaan kegiatan meliputi:
Kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan rencana
Hambatan dan masalah selama pelaksanaan kegiatan
Masukan atau umpan balik dari sasaran program
10
BAB V
LOGISTIK
11
BAB VI
KESELAMATAN SASARAN
PROGRAM
12
BAB VII
KESELAMATAN KERJA PETUGAS
13
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
14
BAB IX
PENUTUP
Pelayanan UKM yang baik merupakan salah satu tolok ukur kinerja
Puskesmas dan diperlukan untuk peningkatan mutu pelayanan Puskesmas Kalitidu.
15