Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS WIDOROPAYUNG
Jl. Raya Sumbermalang no 84
BESUKI 68356

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PEMBINAAN KE PENYEHAT TRADISIONAL
TAHUN 2022

I. Pendahuluan
Tujuan pembangunan kesehatan yang tertera dalam GBHN adalah
meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat dan mampu mengatasi masalah
kesehatan sederhana terutama melalui upaya pencegahan dan peningkatan upaya
pemerataan pelayanan kesehatan agar terjankau oleh masyarakat sampai kepelosok
pedesaan, maka upaya pengobatan tradisional merupakan suatu alternatif yang
tepat sebagai pendamping pengobatan modren. Undang-undang No. 9 tahun 1960
tentang pokok-pokok kesehatan pasal 2 ayat 4 yang berbunyi: Usaha-usaha
pengobatan tradisional berdasarkan ilmu atau cara lain daripada ilmu kedokteran
diawasi oleh pemerintah agar tidak membahayakan masyarakat. SKN menyatakan
bahwa pengobatan tradisional yang terbukti berhasil guna dan berdayaguna terus
dilakukan pembinaan dan bimbingan serta dimanfaatkan untuk pelayanan
kesehatan masyarakat. UU kesehatan No. 23 Tahun 1992 pasal 47 menyatakan
pengobatan tradisional yang mencakup cara obat dan pengobatan atau perawatan
cara lainnya dapat dipertanggung jawabkan maknanya. Di era keterbukaan ini
banyak bermunculan praktek pengobat tradisional sebagai penyelenggara
pengobatan alternatif kepada masyarakat. Untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan penyehat tradisional (HATTRA) dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat maka dilakukan monitoring evaluasi kegiatan HATTRA.
.Obat tradisional adalah obat-obatan yang diolah secara tradisional turun
temurun berdasarkan resep nenek moyang,adat istiadat, kepercayaan atau
kebiasaan setempat baik bersifat magic maupun pengetahuan tradisional.

II. Latar Belakang


Program ini akan menjadi acuan kerja penyelenggaraan pembinaan dan
pengawasan penyehat tradisional ramuan dan keterampilan di puskesmas
Widoropayung, dengan harapan proses penyelenggaraan akan dapat terlaksana secara
efisien dan efektif serta dapat meningkatkan kinerja yang tinggi.
Meningkatnya pendayagunaan pengobatan tradisional baik secara tersendiri
atau terpadu pada sistem pelayanan kesehatan peripurna, dalam rangka mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Dengan demikian penyehat tradisional
adalah merupakan salah satu alternatif yang relatif lebih disenangi masyarakat. Oleh
karenanya kalangan kesehatan berupaya mengenal dan jika dapat mengikut sertakan
pengobatan tradisional tersebut.

III. Tujuan Umum dan tujuan Khusus


1. Tujuan Umum
a) Membina Upaya penyehat tradisional
2. Tujuan Khusus
a) Memberikan perlindungan kepada masyarakat.
b) Menginventarisasi jumlah penyehat tradisional, jenis dan cara pengobatannya

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Kegiatan pokok: melakuan pendataan, pembinaan , penanaman Toga di
wilayah kerja Puskesmas Widoropayung.
Rincian kegiatan:
1. Memberi tahu maksud dan tujuan kunjungan rumah.
2. Melakukan pendataan penyehat tradisional yang di wilayah puskesmas Widoropayung
3. Melakukan pembinaan penyehat tradisional yang ada di wilayah widoropayung
4. Memberi arahan dan cara pengisian form pembuatan STPT

V. Cara Melaksanakan Kegiatan


Kegiatan Pembinaan Hattra ramuan dan keterampilan adalah sebagai berikut :
1. Metode : Sharing, Tanya jawab dan diskusi serta cara pengisian formulir untuk
mengajukan ijin praktek.
2. Materi : Regulasi tentang Hattra ramuan dan keterampilan
3. Alat : form laporan

VI. Sasaran
Sasaran Program : .
- Membantu untuk pengajuan STPT/Ijin praktek.
Sasaran Peserta & Pelaksana :
- Sasaran adalah Hattra yang berada di wilayah kerja puskesmas
- Pelaksana yaitu Programer Hattra dan tenaga Kesehatan lainnya
(Perawat Wilayah).
VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
A. Waktu dan Lokasi
No. Tanggal Lokasi Pelaksana
1. 01 Agustus 2022  Desa Sumberejo  Tuhariya
2. 03 Agustus 2022  Desa Jetis  Tuhariya
3. 06 Agustus 2022  Desa Blimbing  Tuhariya
4. 09 Agustus 2022  Desa Widoropayung  Tuhariya

B. Pelaksanaan
1. Pelaksanaan Pembinaan Hattra
Pelaksanaan Pembinaan Hattra untuk 1 orang x 4 Desa
2. Pasca Pelaksanaan Pembinaan Hattra
Menindak lanjuti hasil audit internal dengan jangka waktu yang telah
ditentukan dan melakukan evaluasi minimal 3 bulan setelah Pembinaan
Hattra dilakukan.
Sedangkan secara rinci jadwal kegiatan tersebut sebagaimana tabel
dibawah ini:

No Kegiatan Bulan Kegiatan


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pembinaan
Hatra √

VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan pada paling lama 7 hari setelah
jadwal Pembinaan Hattra diselesaikan. Hasil evaluasi jadwal tersebut akan dilaporkan
secara tertulis kepada Penanggungjawab terkait/Kepala Puskesmas paling lama pada
hari ke 5 setelah jadwal yang ada.

IX. Pencatatan, Pelaporan Dan Evaluasi Kegiatan

1. Pelaporan Pembinaan Hattra oleh petugas kesehatan menggunakan yaitu:


a. Laporan Hasil Kegiatan (LHK).
b. Dokumen hasil pembinaan.

X. Pembiayaan Kegiatan
Kegiatan ini bersumber dari anggaran DAK BOK tahun 2021.
Bantuan Transport petugas 1 orang x 4 kali x 45.000 = Rp 180.000
Bantuan Transport petugas 1 orang x 4 kali x 35.000 = Rp 140.000
TOTAL = Rp. 320.000
Widoropayung, 28 Juli 2022

Mengetahui ,
Kepala Puskesmas Widoropayung Pelaksana Kegiatan,

Mochamad Maqfur, S. Kep, Ners Tuhairiya, S.Kep.,Ns.


NIP. 19720515 199803 1 012

Anda mungkin juga menyukai