Anda di halaman 1dari 42

ASUHAN MANDIRI PADA

KELUHAN SUSAH TIDUR


DENGAN TOGA DAN
AKUPRESUR

:294/SOP/I/ SWN
No.Dokumen
II/2017

No. Revisi :-
SOP
Tanggalterbit :24 Januari 2017

Halaman :1/2

Kepala Puskesmas

PUSKESMAS Sawan 2

SAWAN 2
Drg. I Gusti Bagus Adhika
NIP. 19660502200112 1 005

Susah tidur merupakan suatu kondisi kesulitan tidur berulang, atau kesulitan
PENGERTIAN
memperoleh tidur yang nyenyak yang dapat disebabkan gangguan psikologis atau
gangguan metabolisme.
1. Menghilangkan panas pada darah,
TUJUAN 2. Menentramkan lambung, menghilangkan panas selaput jantung
3. Menguatkan ginjal
SK Ka Puskesmas No:
Peraturan Presiden No: 103 Tahun 2014 tentang pelayanan Kesehatan
KEBIJAKAN
Tradisional. Renstra Kemenkes di bidang Yankestrad alternatif dan komplementer
tahun 2015-2019.
Kemenkes RI, 2015.Modul Pelatihan Asuhan mandiri TOGA dan Akupresur .
REFERENSI Kemenkes RI, 2014. Penatalaksanaan Gangguan Penyakit ringan Dengan TOGA
dan Akupresur
5. Prosedur A. Tahap Pra Interaksi
1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
2. Menyampaikan tujuan yaitu memperkenalkan TOGA dan
akupresur untuk mengatasi keluhan pasien.
B. Tahap Kerja
1. Melakukan anamnesa
2. Mencocokkan kode ICD penyakit klien
3. Menjelaskan penyebab gangguan.
4. Mengkaji pola istirahat/ tidur pasien
5. Memberikan asuhan mandiri susah tidur dengan ramuan
 Pala 1/5 buah
 Madu 1 sdk
 Air ¾ gelas
Biji pala dihaluskan kemudian diseduh dengan air hangat dan
ditambah madu.
6. Memberikan asuhan mandiri dengan akupresure
- HT 7:Menjernihkan panas jantung (pergelangan tangan
bagian luar sejajar kelingking)
- PC 7:Menentramkan lambung ( tengah pergelangan
tangan)
- PC 6:Menghilangkan panas selaput jantung( 3 cun diatas
PC 7)
- BL 17: Menjernihkan penyakit panas pada darah2 cun
ruas T. Punggung 7 dan 8
- KI 3 :Menguatkan ginjal ( 0,5 cun belakang mata kaki
dalam)

- LV 2:Melenyapkan panas pada darah ( lekukan jempol


jari kaki dan telunjuk)
- Yintang: Pusing
- LI 4: Mengeluarkan panas luar
- GV 20: Pusing
7. Pijatan yang diedukasi dirumah PC6, PC7, LI4, LV3.

6. Bagan Alir
LOKET RUANG PERIKSA DAN ICD PASIEN

INFORMED CONSENT PASIEN MEMILIH


PENGOBATAN TRADISIONAL

RUANG YANKESTRAD ALTERNATIF

KOMPLEMENTER

Jadwal kunjungan ulang

pulang

jadwalPulang
7. Hal-hal yang Akupresur tidak dilakukan pada penderita dalam keadaan lapar, kenyang, emosi dan
perlu diperhatikan pada ibu hamil tidak diperbolehkan pada lokasi LI4, SP6, meridiam CV, pada
kondisi lemah hanya diperlukan pijatan yang menguatkan, Kontra indikasi pada
kasus pembedahan, infeksi, luka bakar, sikatrik > 1 cm,dan sedang menggunaka
obat anti koagulansia.
Persiapan untuk membuat ramuan yaitu bahan dicuci dengan air bersih dan direbus
dengan menggunakan alat dari bahan tanah/ keramik /stainlesstil. Bahan diaduk
dengan menggunakan sendok kayu atau batang sereh.

8.UNIT TERKAIT R.KIA_KB, posyandu Lansia, Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu balita, UKS
9. Dokumen terkait 1. Buku Hasil Kegiatan, Buku register kunjungan
2.RPK

10. Rekaman
historisperubahan
ASUHAN MANDIRI PADA
KELUHAN MUAL PADA IBU
HAMIL
DENGAN TOGA DAN
AKUPRESUR

:475/ SOP/I/SWN
No.Dokumen
II/2017

No. Revisi :
SOP
Tanggalterbit :30 januari 2017

Halaman :

Kepala Puskesmas

PUSKESMAS Sawan 2

SAWAN 2
Drg. I Gusti Bagus Adhika
NIP. 19660502200112 1 005

PENGERTIAN Mual pada ibu hamil muda merupakan kondisi fosioligis, disebabkankarena
perubahan hormanal
1. Memperbaiki fungsi limpa, lambung, dan usus, mengusir penyakit akibat
dingin dan lembab,
TUJUAN
2. Mengurangi panas selaput jantung, mengurangi mual muntah pada ibu
hamil muda
SK Ka Puskesmas No:
Peraturan Presiden No: 103 Tahun 2014 tentang pelayanan Kesehatan
KEBIJAKAN
Tradisional. Renstra Kemenkes di bidang Yankestrad alternatif dan komplementer
tahun 2015-2019.
Kemenkes RI, 2015.Modul Pelatihan Asuhan mandiri TOGA dan Akupresur .
REFERENSI Kemenkes RI, 2014. Penatalaksanaan gangguan penyakit ringan dengan TOGA
dan Akupresur
5. Prosedur A.Tahap Pra Interaksi
1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
2. Menyampaikan tujuan yaitu memperkenalkan TOGA dan
akupresur untuk mengatasi keluhan pasien.
B.Tahap Kerja
1. Melakukan anamnesa
2. Mencocokkan kode ICD penyakit klien
3. Menjelaskan penyebab gangguan.
4. Mengkaji pola makan pasien
5. Memberikan asuhan mandiri mual dengan ramuan
 Asam kawak 1 sdk
 Madu 1 sdk
 Air ¾ gelas
asam diseduh dengan air hangat dan ditambah dengan
Madu.
6.Memberikan asuhan mandiri mual pada ibu hamil dengan akupresure
- PC 6:Mengurangi panas selaput jantung, melegakan tiga
rongga
- CV 12: Mual muntah pada ibu hamil muda
- ST 36:Memperbaiki fungsi limpa, lambung dan usus,
Mengusir penyakit akibat dingin dan lembab ( 4 jari
dibawah tempurung lutut , 2 jari kesamping.)
- Ex-HN 3:Pusing ( ditengah tengah antara alis)
- Ex-HN 5: Sakit Kepala (ditulang pelipis)

7.Pijatan dihindari: LI 4, GB 21, SP6, BL 57


6. Bagan Alir
LOKET RUANG PERIKSA DAN ICD PASIEN

INFORMED CONSENT PASIEN MEMILIH


PENGOBATAN TRADISIONAL

RUANG YANKESTRAD ALTERNATIF

KOMPLEMENTER

Jadwal kunjungan ulang

pulang

jadwalPulang
7. Hal-hal yang Akupresur tidak dilakukan pada penderita dalam keadaan lapar, kenyang, emosi dan
perlu diperhatikan pada ibu hamil tidak diperbolehkan pada lokasi LI4, SP6, meridiam CV, pada
kondisi lemah hanya diperlukan pijatan yang menguatkan, Kontra indikasi pada
kasus pembedahan, infeksi, luka bakar, sikatrik > 1 cm,dan sedang menggunaka
obat anti koagulansia.
Persiapan untuk membuat ramuan yaitu bahan dicuci dengan air bersih dan direbus
dengan menggunakan alat dari bahan tanah/ keramik /stainlesstil. Bahan diaduk
dengan menggunakan sendok kayu atau batang sereh.

8.UNIT TERKAIT R.KIA_KB, posyandu Lansia, Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu balita, UKS
9. Dokumen terkait 1. Buku Hasil Kegiatan, Buku register kunjungan
2.RPK

10. Rekaman
historis perubahan
ASUHAN MANDIRI PADA
KELUHAN MUAL PADA
LANJUT USIA
DENGAN TOGA DAN
AKUPRESUR

No.Dokumen :/ SOP/I/SWN II/2017

No. Revisi :
SOP
Tanggalterbit :30 januari 2017

Halaman :

Kepala Puskesmas

PUSKESMAS Sawan 2

SAWAN 2
Drg. I Gusti Bagus Adhika
NIP. 19660502200112 1 005

Mual pada usia lanjut merupakan kondisi tidak nyaman pada perut sehingga
PENGERTIAN
menimbulkan rasa ingin muntah, dapat disebabkan karena mabuk perjalanan,
masuk angin atau kelelahan
1. Memperbaiki fungsi limpa, lambung, dan usus, mengusir penyakit
akibat dingin dan lembab,
TUJUAN
2. Mengurangi panas selaput jantung
3. Mengurangi perut kembung dan gangguan pencernaan
SK Ka Puskesmas No:
Peraturan Presiden No: 103 Tahun 2014 tentang pelayanan Kesehatan
KEBIJAKAN
Tradisional. Renstra Kemenkes di bidang Yankestrad alternatif dan komplementer
tahun 2015-2019.
Kemenkes RI, 2015.Modul Pelatihan Asuhan mandiri TOGA dan Akupresur .
REFERENSI Kemenkes RI, 2014. Penatalaksanaan Gangguan Penyakit ringan dengan TOGA
dan Akupresur
5. Prosedur A.Tahap Pra Interaksi
1.Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
2. Menyampaikan tujuan yaitu memperkenalkan TOGA dan
akupresur untuk mengatasi keluhan pasien.
B.Tahap Kerja
1 Melakukan anamnesa
2 Mencocokkan kode ICD penyakit klien
3 Menjelaskan penyebab gangguan.
4 Mengkaji pola makan, aktivitas dan pola tidur pasien
5 Memberikan asuhan mandiri mual dengan ramuan
 Jahe emprit 2 jari
 Gula merah secukupnya
 Air 1 1/2 gelas
didihkan air , rebus jahe dan gula
.
6.Memberikan asuhan mandiri mual pada lansia dengan akupresure
- PC 6:Mengurangi panas selaput jantung, melegakan tiga
rongga
- CV 12:Gangguan pencernaan,perut kembung
- ST 36:Memperbaiki fungsi limpa, lambung dan usus,
Mengusir penyakit akibat dingin dan lembab ( 4 jari
dibawah tempurung lutut , 2 jari kesamping.)
- SP 6 :Menormalkan fungsi lambung, usus dan limpa
- Ex-HN 3:Pusing ( ditengah tengah antara alis)
- Ex-HN 5: Sakit Kepala (ditulang pelipis)
6. Bagan Alir
LOKET RUANG PERIKSA DAN ICD PASIEN

INFORMED CONSENT PASIEN MEMILIH


PENGOBATAN TRADISIONAL

RUANG YANKESTRAD ALTERNATIF

KOMPLEMENTER

Jadwal kunjungan ulang

pulang

jadwalPulang
7. Hal-hal yang Akupresur tidak dilakukan pada penderita dalam keadaan lapar, kenyang, emosi
perlu diperhatikan .pada kondisi lemah hanya diperlukan pijatan yang menguatkan, Kontra indikasi
pada kasus pembedahan, infeksi, luka bakar, sikatrik > 1 cm,dan sedang
menggunaka obat anti koagulansia.
Persiapan untuk membuat ramuan yaitu bahan dicuci dengan air bersih dan direbus
dengan menggunakan alat dari bahan tanah/ keramik /stainlesstil. Bahan diaduk
dengan menggunakan sendok kayu atau batang sereh.

8.UNIT TERKAIT R.KIA_KB, posyandu Lansia, Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu balita, UKS
9. Dokumen terkait 1. Buku Hasil Kegiatan, Buku register kunjungan
2.RPK

10. Rekaman
historis perubahan
FASILITASI ASUHAN MANDIRI PELAYANAN
KESEHATAN TRADISIONAL ALTERNATIF
DAN KOMPLEMENTER
No.Dokumen :293/SOP/I/Swn II/2017
No. Revisi :
SOP
Tanggalterbit :24 Januari 2017
Halaman :1/2
Kepala Puskesmas
Sawan 2
PUSKESMAS
SAWAN 2 Drg. I Gusti Bagus Adhika
NIP. 19660502200112 1 005

1. Pengertian adalah pertemuan dengansasaran untuk membahas pengalaman dan


pengetahuan tentang perawatan penyakit ringan serta kebugaran dengan
akupresur dan ramuan
2. Tujuan  Masyarakat memahami dan mampu menerapkanPengobatan penyakit
ringan dengan TOGA dan akupresur
 Masyarakat mampu menjaga kesehatan dan kebugaran secara mandiri
 Masyarakat dapat melestarikan dan memanfaatkan TOGA
SK Kepala Puskesmas No:
Peraturan Presiden No: 103 Tahun 2014 tentang pelayanan Kesehatan
3.Kebijakan
Tradisional. Renstra Kemenkes di bidang Yankestrad alternatif dan
komplementer tahun 2015-2019.
Kemenkes RI, 2015.Modul Pelatihan Asuhan mandiri TOGA dan Akupresur

4.Referensi Kemenkes RI, 2014. Penatalaksanaan Gangguan Penyakit ringan Dengan


TOGA dan Akupresur
5. Prosedur 1. Ka Puskesmas membuat undangan sosialisasi Pelayanan Kesehatan
Tradisional alternatif dan Komplementer ke desaditembuskan Camat
2. Fasilitator menyiapkan bahan materi
3. Menyiapkan persiapan pertemuan (susunan acara,
tempat,konsumsi,ATK,trasportasi)
4. Pembukaan dilakukan oleh Kepala Desa/ yang mewakili dengan
menguraikan tujuan dan menghimbau seluruh peserta agar aktif
mengemukakan pertanyaan dan pengalaman sehingga membantu
peningkatan pengetahuan.
5. Fasilitator Memperkenalkan diri dan menyampaikan Tujuan untuk
menimbulkan suasana keakraban.
6. Fasilitator menawarkan materi yang dibutuhkan masyarakat.
7. Fasilitator melakukan kontrak waktu
8. Fasilitator membahas bersama masyarakat gejala keluhan, pengobatan
tradisional yang digunakan dan mengevaluasi hasilnya.
9. Fasilitator menyampaikan edukasi pengobatan tradisional yang dapat
digunakan dengan akupresur dan TOGA
10. Menyampaikan kontraindikasi untuk melakukan akupresur.
dan persiapan untuk membuat ramuan.
11. Menggali dan menemu-kenali potensi yang ada di masyarakat untuk
pengembangan ramuan.
12. Penyusunan rencana pelestarian TOGA yang dipimpin oleh kepala
desa/ yang mewakili.
13. Penyimpulan hasil fasilitasi berupa penegasan tentang pengobatan dengan
akupresur, ramuan dan rencana melestarikan TOGA
14. Penutup dengan apresiasi peserta dan paramasanti .

6. Bagan Alir
Undangan Persiapan
Pembukaan
pertemuan

Kontrak waktu Analisa Kebutuhan masy.

Edukasi dengan akupresur dan


Gali potensi TOGA, kontra indikasi, cara
pembuatan ramuan

penutup Penyimpulan hasil, rencana


pelestarian TOGA

7. Hal-hal yang perlu Undangan disampaikan minimal 3 hari sebelum pelaksanaan kegiatan dan
diperhatikan memastikan kehadiran
8. Unit terkait Perangkat desa, pemegang program, TOMA, Kader,

9. Dokumen terkait 1. Hasil Kegiatan


2. Daftar Hadir
3. RPK
10. Rekaman historis
perubahan
ASUHAN MANDIRI PADA
KELUHAN KURANG SELERA
MAKAN
DENGAN TOGA DAN
AKUPRESUR

:292/SOP/I/Swn II/
No.Dokumen
2017

No. Revisi :
SOP
Tanggalterbit :24 Januari 2017

Halaman :1/2

Kepala Puskesmas

PUSKESMAS Sawan 2

SAWAN 2
Drg. I Gusti Bagus Adhika
NIP. 19660502200112 1 005

PENGERTIAN Merupakan suatu kondisi ketidan selera makan yang dapat disebabkan gangguan
kesehatan atau gangguan metabolisme.
1. Meningkatkan selera makan
TUJUAN
2. Memelihara kesehatan
SK Pa Puskesmas No:
Peraturan Presiden No: 103 Tahun 2014 tentang pelayanan Kesehatan
KEBIJAKAN
Tradisional. Renstra Kemenkes di bidang Yankestrad alternatif dan komplementer
tahun 2015-2019.
Kemenkes RI, 2015.Modul Pelatihan Asuhan mandiri TOGA dan Akupresur .
REFERENSI Kemenkes RI, 2014. Penatalaksanaan Gangguan Penyakit ringan Dengan TOGA
dan Akupresur
5. Prosedur A.Tahap Pra Interaksi
1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
2. Menyampaikan tujuan yaitu memperkenalkan TOGA dan
akupresur untuk mengatasi keluhan pasien.
B.Tahap Kerja
1. Melakukan anamnesa
2. Mencocokkan kode ICD penyakit klien
3. Menjelaskan penyebab gangguan.
4. Mengkaji pola makan
5. Memberikan asuhan mandiri kurang selera makan dengan
ramuan
 Ketumbar 1 sdm
 Madu 1 sdk
 Air ¾ gelas
Ketumbar dihaluskan kemudian diseduh dengan air hangat dan
ditambah madu.
Resep II
 Temu ireng 1 jari
 Gula merah secukupnya
 Garam secukupnya
 Air 1 gelas
6.Memberikan asuhan mandiri dengan akupresure
- LI 4: tempat yang paling tinggi antara ibu jari dan telunjuk
- PC 6 : Melancarkan 3 rongga, dan melegakan dada3 cun diatas
PC 7: Menyembuhkan penyakit lambung
- CV 12: Gangguan pencernaan, perut kembung, mual
- ST 25:Mengatur usus besar, menguatkan lambung,
menghilangkan sumbatan pada meridian ( 2 cun ka/ki umbilikal
- ST 36: Meningkatkan fungsi limpa, lambung dan usus
- SP 6: 4 jari diatas mata kaki bag. dalam
- KI 3 :Menguatkan ginjal(0,5 cun belakang mata kaki dalam).

7.Pijatan dilakukan 30 kali

6. Bagan Alir
LOKET RUANG PERIKSA DAN ICD PASIEN

INFORMED CONSENT PASIEN MEMILIH


PENGOBATAN TRADISIONAL

RUANG YANKESTRAD ALTERNATIF

KOMPLEMENTER

Jadwal kunjungan ulang

pulang

jadwalPulang
7. Hal-hal yang Akupresur tidak dilakukan pada penderita dalam keadaan lapar, kenyang,
perlu diperhatikan emosi dan pada ibu hamil tidak diperbolehkan pada lokasi LI4, SP6,
meridiam CV, pada kondisi lemah hanya diperlukan pijatan yang
menguatkan, Kontra indikasi pada kasus pembedahan, infeksi, luka bakar,
sikatrik > 1 cm,dan sedang menggunaka obat anti koagulansia.
Persiapan untuk membuat ramuan yaitu bahan dicuci dengan air bersih dan
direbus dengan menggunakan alat dari bahan tanah/ keramik /stainlesstil.
Bahan diaduk dengan menggunakan sendok kayu atau batang sereh.

8.UNIT TERKAIT R.KIA_KB, posyandu Lansia, Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu balita, UKS
9. Dokumen 1. Buku Hasil Kegiatan, Buku register kunjungan
terkait 2.RPK

10. Rekaman
historis
perubahan
ASUHAN MANDIRIPADA
KELUHAN ASI KURANG
DENGAN TOGA DAN
AKUPRESUR

:291/ SOP/I/Swn II/


No.Dokumen
2017

No. Revisi :
SOP
Tanggalterbit :24 Januari 2017

Halaman :1/2

Kepala Puskesmas

PUSKESMAS Sawan 2

SAWAN 2
Drg. I Gusti Bagus Adhika
NIP. 19660502200112 1 005

PENGERTIAN Suatu kondisi pasokan ASI ibu Kurang

1.Meningkatkan produksi ASI


TUJUAN
2.Mempertahankan pasokan ASI pada ibu menyusui
SK Kepala Puskesmas No:
Peraturan Presiden No: 103 Tahun 2014 tentang pelayanan Kesehatan
KEBIJAKAN
Tradisional. Renstra Kemenkes di bidang Yankestrad alternatif dan komplementer
tahun 2015-2019.
Kemenkes RI, 2015.Modul Pelatihan Asuhan mandiri TOGA dan Akupresur .
REFERENSI Kemenkes RI, 2014. Penatalaksanaan Gangguan Penyakit ringan Dengan TOGA
dan Akupresur
5. Prosedur A.Tahap Pra Interaksi
1.Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
2.Menyampaikan tujuan yaitu memperkenalkan TOGA dan akupresur
untuk mengatasi keluhan pasien.
B.Tahap Kerja
1. Melakukan anamnesa
2. Mencocokkan kode ICD penyakit klien
3. Menjelaskan penyebab gangguan.
4. Mengkaji pola makan
5. Memberikan asuhan mandiri memperbanyak ASI dengan ramuan
 Temulawak 7 iris
 Meniran 1 pohon
 Pegagang ¼ genggam
 Air 3 gelas gelas
Bahan dicuci, didihkan air lalu masukkan semua bahan
Resep II: menggunakan daun katuk segar sebagai sayur.
6..Memberikan asuhan mandiri dengan akupresure
- SI 1:Menghilangkan segala penyakit panas ( lokasi pada
ujung bagian luar jari kelingking)
- PC 6 : Melancarkan tiga rongga, melegakan dada
- ST 36: Memperbaiki fungsi limpa, lambung, dan usus
- ST 15, 16, 18: l0 lokasi pada os koste ke II , III, V
- CV 17 :Mengatasi ASI kurang ( lokasi diantara puting
susu)
- SP 18 : lokasi pada os kostei ke IV

7.Pijatan dilakukan 30 kali


6. Bagan Alir
LOKET RUANG PERIKSA DAN ICD PASIEN

INFORMED CONSENT PASIEN MEMILIH


PENGOBATAN TRADISIONAL

RUANG YANKESTRAD ALTERNATIF

KOMPLEMENTER

Jadwal kunjungan ulang

pulang

jadwalPulang
7. Hal-hal yang Akupresur tidak dilakukan pada penderita dalam keadaan lapar, kenyang, emosi dan
perlu diperhatikan pada ibu hamil tidak diperbolehkan pada lokasi LI4, SP6, meridiam CV, pada
kondisi lemah hanya diperlukan pijatan yang menguatkan, Kontra indikasi pada
kasus pembedahan, infeksi, luka bakar, sikatrik > 1 cm,dan sedang menggunaka
obat anti koagulansia.
Persiapan untuk membuat ramuan yaitu bahan dicuci dengan air bersih dan direbus
dengan menggunakan alat dari bahan tanah/ keramik /stainlesstil. Bahan diaduk
dengan menggunakan sendok kayu atau batang sereh.

8.UNIT TERKAIT R.KIA_KB, posyandu Lansia, Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu balita, UKS
9. Dokumen terkait 1. Buku Hasil Kegiatan, Buku register kunjungan
2.RPK

10. Rekaman
historis perubahan
ASUHAN MANDIRI PADA
ARTRITIS DAN ARTRITIS
REMATOID PADA LUTUT
DENGAN TOGA DAN
AKUPRESUR

No.Dokumen :/ SOP/I/Swn II/2017

No. Revisi :
SOP
Tanggalterbit :24 Januari 2017

Halaman :1/2

Kepala Puskesmas
PUSKESMAS
Sawan 2

SAWAN 2 Drg. I Gusti Bagus Adhika


NIP. 19660502200112 1 005

Artritis merupakan suatu kondisi kesulitan beraktivitas akibat peradangan pada


lutut yang dapat disebabkan oleh kondisidingin,aktivitas berlebihan sehingga
tidak cukup energy untuk menggiatkan otak dengan kapasitas penuh atau
PENGERTIAN gangguan metabolism sehingga darah tidak cukup murni untuk membersihkan zat
buangan
Artritis Rematoid merupakan pembengkakan pada jaringan ikat yang menyerang
persendian dalam kurun beberapa hari, beberapa minggu, beberapa bulan, atau
selamanya.
1.Mengurangi nyeri
TUJUAN
2.Melancarkan peredaran darah, melancarkan energy meridian
SK Ka Puskesmas no:
Peraturan Presiden No: 103 Tahun 2014 tentang pelayanan Kesehatan
KEBIJAKAN
Tradisional. Renstra Kemenkes di bidang Yankestrad alternatif dan komplementer
tahun 2015-2019.
SK Kepala Puskesmas No:
Kemenkes RI, 2015.Modul Pelatihan Asuhan mandiri TOGA dan Akupresur .
REFERENSI
Kemenkes RI, 2014. Penatalaksanaan Gangguan Penyakit ringan Dengan TOGA
dan Akupresur
5. Prosedur A.Tahap Pra Interaksi
1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
2. Menyampaikan tujuan yaitu memperkenalkan TOGA dan
akupresur untuk mengatasi keluhan pasien.
B.Tahap Kerja
1. Melakukan anamnesa
2. Mencocokkan kode ICD penyakit klien
3. Menjelaskan penyebab gangguan.
4. Mengkaji pola makan, aktivitas, istirahat/ tidur pasien
5. Memberikan asuhan mandiri nyeri lutut dengan ramuan
 Jahe 1 jari
 Sereh 2 bt
 Gula 1 sdm
 Garam seujung
 Air 2 gelas
Bahan dicuci dan direbus setelah air mendidih
Obat luar dapat menggunakan param:
daun landep yang dihaluskan ditambah kapur sirih
6. Memberikan asuhan mandiri dengan akupresure

- GB 31: Menguatkan tulang dan tendon/ kaki tidak bertenaga


rematik tungkai bawah (ujung jari tengah pada paha)
- GB 34:Menyembuhkan penyakit gangguan tendon dan otot
(pertemuan tulang kering dan betis)
- GB 39:Menjernihkan panas pada sumsum tulang (4 jari atas
mata kaki luar)
- ST 36: Menyembuhkan penyakit karena dingin dan lembab (4
jari dibawah tempurung lutut , 2 jari kesamping).
- ST 35:radang lutut/ lutut bengkak/baal (3 jari bawah tempurung
lututbagian luar)
- LE 7 :Sakit lutut ( samping kedua tempurung lutut)
- LE 4:Lutut lemah ( atas tempurung)
- BL 40/ 54: Melancarkan energy meridian, mengatasi gangguan
pinggang dan lutut (tengah lipatan lutut)
- LI 4: Mengusir penyakit karena dingin dan lembab

7.Pijatan dilakukan 40 kali melawan jarum jam.


6. Bagan Alir
LOKET RUANG PERIKSA DAN ICD PASIEN

INFORMED CONSENT PASIEN MEMILIH


PENGOBATAN TRADISIONAL

RUANG YANKESTRAD ALTERNATIF

KOMPLEMENTER

Jadwal kunjungan ulang

pulang

jadwalPulang
7. Hal-hal yang Akupresur tidak dilakukan pada penderita dalam keadaan lapar, kenyang, emosi dan
perlu diperhatikan pada ibu hamil tidak diperbolehkan pada lokasi LI4, SP6, meridiam CV, pada
kondisi lemah hanya diperlukan pijatan yang menguatkan, Kontra indikasi pada
kasus pembedahan, infeksi, luka bakar, sikatrik > 1 cm,dan sedang menggunaka
obat anti koagulansia.
Persiapan untuk membuat ramuan yaitu bahan dicuci dengan air bersih dan direbus
dengan menggunakan alat dari bahan tanah/ keramik /stainlesstil. Bahan diaduk
dengan menggunakan sendok kayu atau batang sereh.

8.UNIT TERKAIT R.KIA_KB, posyandu Lansia, Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu balita, UKS
9. Dokumen terkait 1. Buku Hasil Kegiatan, Buku register kunjungan
2.RPK

10. Rekaman
historis perubahan
ASUHAN MANDIRI PADA
GOUT ARTRITIS
DENGAN TOGA DAN
AKUPRESUR

No.Dokumen :/ SOP/I/Swn II/2017

No. Revisi :
SOP
Tanggalterbit :24 Januari 2017

Halaman :1/2

Kepala Puskesmas
PUSKESMAS
Sawan 2
SAWAN 2 Drg. I Gusti Bagus Adhika
NIP. 19660502200112 1 005

Gout Artritis merupakan peradangan padapersendian yang timbul secara


mendadak, terjadi bengkak, merah dan sakit, kadang – kadang timbul demam
dan nafsu makan menurun. Serangan biasanya dimulai dari cedera kecil seperti
PENGERTIAN
tersandung, gatal, merah , bengkak yang menimbulkan nyeri luar biasa.
Penyebabnya dapat karena mengkonsumsi makanan yang mengandung asam urat
tinggi, atau fungsi ginjal menurun akibat mengkonsumsi obat yang dapat merusak
ginjal sehingga menurunkan kemampuan ginjal membuang asam urat.
1.Melancarkan metabolisme
TUJUAN
2.Menguatkan fungsi ginjal
SK Ka Puskesmas no:
Peraturan Presiden No: 103 Tahun 2014 tentang pelayanan Kesehatan
KEBIJAKAN
Tradisional. Renstra Kemenkes di bidang Yankestrad alternatif dan komplementer
tahun 2015-2019.
SK Kepala Puskesmas No:
Kemenkes RI, 2015.Modul Pelatihan Asuhan mandiri TOGA dan Akupresur .
REFERENSI
Kemenkes RI, 2014. Penatalaksanaan Gangguan Penyakit ringan Dengan TOGA
dan Akupresur
5. Prosedur A.Tahap Pra Interaksi
1 Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
2 Menyampaikan tujuan yaitu memperkenalkan TOGA dan
akupresur untuk mengatasi keluhan pasien.
B.Tahap Kerja
1 Melakukan anamnesa
2 Mencocokkan kode ICD penyakit klien
3 Menjelaskan penyebab gangguan.
4 Mengkaji pola makan, aktivitas, istirahat/ tidur pasien
5 Memberikan asuhan mandiri nyeri lutut dengan ramuan
 Daun muluk muluk 5 pohon
 Air 3 gelas
Bahan dicuci dan direbus setelah air mendidih
Obat luar dapat menggunakan param:
daun landep yang dihaluskan ditambah kapur sirih
6.Memberikan asuhan mandiri dengan akupresure
- GB 31:Menguatkan tendon dan otot ( ujung jari tengah pada
paha)
- GB 34:Menyembuhkan penyakit karena gangguan tendon dan
otot (pertemuan tulang kering dan betis )
- GB 39:Menjernihkan panas pada sumsum tulang (4 jari atas
mata kaki luar)
- ST 36: Mengatasi penyakit karena dingin dan lembab
- ST 35:Lutut bengkak (3 jari bawah tempurung lutut bagian
luar
- LE 7 : samping kedua tempurung lutut
- LE 4: atas tempurung
- BL 40/ 54: Melancarkan energy meridian, mengatasi gangguan
pinggang dan lutut (tengah lipatan lutut)
- LI 4: Mengusir angin

7.Pijatan dilakukan 40 kali melawan jarum jam.


6. Bagan Alir
LOKET RUANG PERIKSA DAN ICD PASIEN

INFORMED CONSENT PASIEN MEMILIH


PENGOBATAN TRADISIONAL

RUANG YANKESTRAD ALTERNATIF

KOMPLEMENTER

Jadwal kunjungan ulang

pulang

jadwalPulang
7. Hal-hal yang Akupresur tidak dilakukan pada penderita dalam keadaan lapar, kenyang, emosi dan
perlu diperhatikan pada ibu hamil tidak diperbolehkan pada lokasi LI4, SP6, meridiam CV, pada
kondisi lemah hanya diperlukan pijatan yang menguatkan, Kontra indikasi pada
kasus pembedahan, infeksi, luka bakar, sikatrik > 1 cm,dan sedang menggunaka
obat anti koagulansia.
Persiapan untuk membuat ramuan yaitu bahan dicuci dengan air bersih dan direbus
dengan menggunakan alat dari bahan tanah/ keramik /stainlesstil. Bahan diaduk
dengan menggunakan sendok kayu atau batang sereh.

8.UNIT TERKAIT R.KIA_KB, posyandu Lansia, Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu balita, UKS
9. Dokumen terkait 1. Buku Hasil Kegiatan, Buku register kunjungan
2.RPK

10. Rekaman
historis perubahan
ASUHAN MANDIRI PADA
KELUHAN SEMBELIT
DENGAN TOGA DAN
AKUPRESUR

No.Dokumen :289/SOP/I Swn II/2017

No. Revisi :
SOP
Tanggalterbit :24 Januari 2017

Halaman :1/2

Kepala Puskesmas

PUSKESMAS Sawan 2

SAWAN 2
Drg. I Gusti Bagus Adhika
NIP. 19660502200112 1 005

Merupakan suatu kondisi kesulitan dan jarang BAB yang dapat disebabkan
PENGERTIAN
kurang makan makanan berserat, kurang aktivitas Fisik, gangguan hormonal atau
efek samping obat.
1.Menormalkan pola BAB
TUJUAN
2.Memelihara kesehatan
Sk Ka. Puskesmas No:
Peraturan Presiden No: 103 Tahun 2014 tentang pelayanan Kesehatan
KEBIJAKAN
Tradisional. Renstra Kemenkes di bidang Yankestrad alternatif dan komplementer
tahun 2015-2019.
Kemenkes RI, 2015.Modul Pelatihan Asuhan mandiri TOGA dan Akupresur .
REFERENSI Kemenkes RI, 2014. Penatalaksanaan Gangguan Penyakit ringan Dengan TOGA
dan Akupresur
5. Prosedur A A.Tahap Pra Interaksi
1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
2. Menyampaikan tujuan yaitu memperkenalkan TOGA dan
akupresur untuk mengatasi keluhan pasien.
B.Tahap Kerja
1.Melakukan anamnesa
2.Mencocokkan kode ICD penyakit klien
3.Menjelaskan penyebab gangguan.
4.Mengkaji pola BAB dan keluhan lain
5.Memberikan asuhan mandiri sembelit dengan ramuan
 Buah mengkudu yang sudah masak 2 buah
 Garam seujung sendok
Buah diparut diperas airnya diisi garam minum 2x sehari

Resep II
 Pelepah lidah buaya
 Daun pandan
 Madu
 Air
Lidah buaya diambil dagingnya, didihkan air yang berisi rebusan
Daun pandan

Resep III
 Daun ungu 7 lembar
 Air 2 gelas
Bahan dicuci dan direbus
6,Memberikan asuhan mandiri dengan akupresure
- LI 4: Mengeluarkan panas luar
- TE 5:Menghilangkan sakit karena 6 penyebab penyakit
luar, menghilangkan panas pada organ, melancarkan
energy meridian ( 4 jari atas pergelangan tangan bagian
luar)
- ST 36:Meningkatkan fungsi limpa, lambung dan usus ( 4
jari dibawah tempurung lutut , 2 jari kesamping)

8. Pijatan dilakukan 40 kali berlawanan arah jarum jam.


6. Bagan Alir
LOKET RUANG PERIKSA DAN ICD PASIEN

INFORMED CONSENT PASIEN MEMILIH


PENGOBATAN TRADISIONAL

RUANG YANKESTRAD ALTERNATIF

KOMPLEMENTER

Jadwal kunjungan ulang

pulang

jadwalPulang
7. Hal-hal yang Akupresur tidak dilakukan pada penderita dalam keadaan lapar, kenyang, emosi dan
perlu diperhatikan pada ibu hamil tidak diperbolehkan pada lokasi LI4, SP6, meridiam CV, pada
kondisi lemah hanya diperlukan pijatan yang menguatkan, Kontra indikasi pada
kasus pembedahan, infeksi, luka bakar, sikatrik > 1 cm,dan sedang menggunaka
obat anti koagulansia.
Persiapan untuk membuat ramuan yaitu bahan dicuci dengan air bersih dan direbus
dengan menggunakan alat dari bahan tanah/ keramik /stainlesstil. Bahan diaduk
dengan menggunakan sendok kayu atau batang sereh.

8.UNIT TERKAIT R.KIA_KB, posyandu Lansia, Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu balita, UKS
9. Dokumen terkait 1. Buku Hasil Kegiatan, Buku register kunjungan
2.RPK

10. Rekaman
historis perubahan
ASUHAN MANDIRI PADA
KELUHAN STRES
DENGAN TOGA DAN
AKUPRESUR

:287/SOP/I/Swn
No.Dokumen
II/2017

No. Revisi :
SOP
Tanggalterbit :24 Januari 2017

Halaman :1/2

Kepala Puskesmas

PUSKESMAS Sawan 2

SAWAN 2
Drg. I Gusti Bagus Adhika
NIP. 19660502200112 1 005

Stres merupakan suatu kondisi multisindrom seperti sulit kosentrasi, kesulitan


PENGERTIAN
tidur ,tidak ada nafsu makan/ berlebihan atau mudah emosi yang dapat
disebabkan oleh pekerjaan , keluarga , teman dll.
1.Menenangkan pikiran
TUJUAN
2.Memelihara kesehatan
Sk Ka. Puskesmas No:
Peraturan Presiden No: 103 Tahun 2014 tentang pelayanan Kesehatan
KEBIJAKAN
Tradisional. Renstra Kemenkes di bidang Yankestrad alternatif dan komplementer
tahun 2015-2019.
Kemenkes RI, 2015.Modul Pelatihan Asuhan mandiri TOGA dan Akupresur .
REFERENSI Kemenkes RI, 2014. Penatalaksanaan Gangguan Penyakit ringan Dengan TOGA
dan Akupresur
5. Prosedur A.Tahap Pra Interaksi
1.Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
2.Menyampaikan tujuan yaitu memperkenalkan TOGA dan akupresur untuk
mengatasi keluhan pasien.
B.Tahap Kerja
1. Melakukan anamnesa
2. Mencocokkan kode ICD penyakit klien
3. Menjelaskan penyebab gangguan.
4. Mengkaji pola istirahat/ tidur pasien
5. Memberikan asuhan mandiri stres dengan ramuan
 Pegagang 1 ggm
 Air 1. gelas
Bahan direbus setelah air mendidih. Minum 3x sehari

6. Memberikan asuhan mandiri dengan akupresure


- PC 7: Menentramkan lambung / gelisah (tengah
pergelangan tangan)
- GB 20: Menjernihkan penyakit panas
- GB 21: Leher kaku , nyeri pundak
- ST 36: Meningkatkan fungsi limpa, lambung dan usus
7. Pijatan dilakukan 30 kali kearah jarum jam.
6. Bagan Alir
LOKET RUANG PERIKSA DAN ICD PASIEN

INFORMED CONSENT PASIEN MEMILIH


PENGOBATAN TRADISIONAL

RUANG YANKESTRAD ALTERNATIF

KOMPLEMENTER

Jadwal kunjungan ulang

pulang

jadwalPulang
7. Hal-hal yang Akupresur tidak dilakukan pada penderita dalam keadaan lapar, kenyang, emosi dan
perlu diperhatikan pada ibu hamil tidak diperbolehkan pada lokasi LI4, SP6, meridiam CV, pada
kondisi lemah hanya diperlukan pijatan yang menguatkan, Kontra indikasi pada
kasus pembedahan, infeksi, luka bakar, sikatrik > 1 cm,dan sedang menggunaka
obat anti koagulansia.
Persiapan untuk membuat ramuan yaitu bahan dicuci dengan air bersih dan direbus
dengan menggunakan alat dari bahan tanah/ keramik /stainlesstil. Bahan diaduk
dengan menggunakan sendok kayu atau batang sereh.

8.UNIT TERKAIT R.KIA_KB, posyandu Lansia, Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu balita, UKS
9. Dokumen terkait 1. Buku Hasil Kegiatan, Buku register kunjungan
2.RPK

10. Rekaman
historis perubahan
ASUHAN MANDIRI PADA
KELUHAN MIGRAIN
DENGAN TOGA DAN
AKUPRESUR

:286/SOP/I/Swn
No.Dokumen
II/2017

No. Revisi :
SOP
Tanggalterbit :24 Januari 2017

Halaman :1/2

Kepala Puskesmas

PUSKESMAS Sawan 2

SAWAN 2
Drg. I Gusti Bagus Adhika
NIP. 19660502200112 1 005

PENGERTIAN Migrain merupakan suatu kondisi sakit kepala sebelah atau seluruhnya yang
dapat disebabkan gangguan psikologis atau dingin.
1.Menenangkan pikiran
TUJUAN
2.Memelihara kesehatan
Sk Ka. Puskesmas No:
Peraturan Presiden No: 103 Tahun 2014 tentang pelayanan Kesehatan
KEBIJAKAN
Tradisional. Renstra Kemenkes di bidang Yankestrad alternatif dan komplementer
tahun 2015-2019.
Kemenkes RI, 2015.Modul Pelatihan Asuhan mandiri TOGA dan Akupresur .
REFERENSI Kemenkes RI, 2014. Penatalaksanaan Gangguan Penyakit ringan Dengan TOGA
dan Akupresur
5. Prosedur A.Tahap Pra Interaksi
1.Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
2.Menyampaikan tujuan yaitu memperkenalkan TOGA dan akupresur untuk
mengatasi keluhan pasien.
B.Tahap Kerja
1. Melakukan anamnesa
2. Mencocokkan kode ICD penyakit klien
3. Menjelaskan penyebab gangguan.
4. Mengkaji pola istirahat dan aktivitas pasien
5. Memberikan asuhan mandiri migrainedengan ramuan
 Pegagang 1 ggm
 Bawang putih 1 siung
 Air 1 1/2 gelas
Setelah air mendidih semua bahan direbus dengan api kecil
selama 10 mt. Minum 3 x sehari.
6.Memberikan asuhan mandiri dengan akupresure
- EX-HN 5/ yay yang: migraine ( pertemuan ujung alis dan
sudut mata
- Yintang :sakit kepala bagian depan
- Istimewa 3/Yu yao:migraine (ditengah alis mata)
- GB 20: pusing, sakit puncak kepala)
- ST 8:Melenyapkan sakit kepala( sudut dahi pinggir
rambut)
- GB21: leher kaku, nyeri pundak
- LV 3: menurunkan api hati
- GB 43 :migraine ( sela jari kaki ke4-5)
6. Bagan Alir
LOKET RUANG PERIKSA DAN ICD PASIEN

INFORMED CONSENT PASIEN MEMILIH


PENGOBATAN TRADISIONAL

RUANG YANKESTRAD ALTERNATIF

KOMPLEMENTER

Jadwal kunjungan ulang

pulang

jadwalPulang
7. Hal-hal yang Akupresur tidak dilakukan pada penderita dalam keadaan lapar, kenyang, emosi dan
perlu diperhatikan pada ibu hamil tidak diperbolehkan pada lokasi LI4, SP6, meridiam CV, pada
kondisi lemah hanya diperlukan pijatan yang menguatkan, Kontra indikasi pada
kasus pembedahan, infeksi, luka bakar, sikatrik > 1 cm,dan sedang menggunaka
obat anti koagulansia.
Persiapan untuk membuat ramuan yaitu bahan dicuci dengan air bersih dan direbus
dengan menggunakan alat dari bahan tanah/ keramik /stainlesstil. Bahan diaduk
dengan menggunakan sendok kayu atau batang sereh.

8.UNIT TERKAIT R.KIA_KB, posyandu Lansia, Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu balita, UKS
9. Dokumen terkait 1. Buku Hasil Kegiatan, Buku register kunjungan
2.RPK

10. Rekaman
historis perubahan
ASUHAN MANDIRI UNTUK
MENINGKATKAN DAYA
TAHAN TUBUH
DENGAN TOGA DAN
AKUPRESUR

:288/ SOP/I/Swn
No.Dokumen
II/2017

No. Revisi :
SOP
Tanggalterbit :24 Januari 2017

Halaman :1/2

Kepala Puskesmas

PUSKESMAS Sawan 2

SAWAN 2
Drg. I Gusti Bagus Adhika
NIP. 19660502200112 1 005

PENGERTIAN Daya tahan tubuh merupakan kemampuan tubuh melindungi diri dari berbagai
penyakit.
1.Menggiatkan aktifitas limpa dan lambung
TUJUAN
2.Mengusir penyakit yang bersifat lembab dan angin
Sk Ka. Puskesmas No:
Peraturan Presiden No: 103 Tahun 2014 tentang pelayanan Kesehatan
KEBIJAKAN
Tradisional. Renstra Kemenkes di bidang Yankestrad alternatif dan komplementer
tahun 2015-2019.
Kemenkes RI, 2015.Modul Pelatihan Asuhan mandiri TOGA dan Akupresur .
REFERENSI Kemenkes RI, 2014. Penatalaksanaan Gangguan Penyakit ringan Dengan TOGA
dan Akupresur
5. Prosedur A.Tahap Pra Interaksi
1.Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
2.Menyampaikan tujuan yaitu memperkenalkan TOGA dan akupresur untuk
mengatasi keluhan pasien.
B.Tahap Kerja
1. Melakukan anamnesa
2. Mencocokkan kode ICD penyakit klien
3. Menjelaskan penyebab gangguan.
4. Mengkaji pola istirahat/ tidur, makan dan aktivitas pasien
5. Memberikan asuhan mandiridengan ramuan

Resep 1:Mencegah penyakit lembab dan dingin


 Jahe emprit/ merah 1jari
 Pegagang 1 ggm
 Temulawak 1 iris
 Gula merah
 Air 1 1/2 gelas
Bahan dipotong – potong dan direbus setelah air mendidih, dengan
api sedang selama 10 menit. Ramuan diminum 2 kali sehari

Resep 2: Badan terasa lemah karena perut kembung


 5 Lembar daun jinten dan gula batu dihaluskan dan
diseduh
Resep 3: Badan terasa berat
 Cabai jawa 6 biji
 Akar alang – alang 3 pohon
 Lempuyang 1 jari
 Daun samiroto ¼ genggam
 Gula merah
 Air 4 gelas

Direbus sampai tersisa 2 ½ gelas

6.Memberikan asuhan mandiri dengan akupresure


- ST 36:Memperbaiki fungsi lambung, limpa dan usus,
mengusir angin yang bersifat lembab dan angin ( 4 jari
dibawah tempurung lutut , 2 jari kesamping).
- SP 6:Menggiatkan aktifitas limpa ( 4 jari diatas mata kaki
bag. dalam)
- SP 2 : Perut kembung dan badan terasa berat ( lekukan
ibu jari kaki)
- SP 4: Menguatkan aktifitas limpa dan lambung ( lekukan
pangkal ibu jari kaki hitam putih
7.Pijatan dilakukan 30 kali kearah jarum jam.

6. Bagan Alir
LOKET RUANG PERIKSA DAN ICD PASIEN

INFORMED CONSENT PASIEN MEMILIH


PENGOBATAN TRADISIONAL

RUANG YANKESTRAD ALTERNATIF

KOMPLEMENTER

Jadwal kunjungan ulang

pulang

jadwalPulang
7. Hal-hal yang Akupresur tidak dilakukan pada penderita dalam keadaan lapar, kenyang, emosi dan
perlu diperhatikan pada ibu hamil tidak diperbolehkan pada lokasi LI4, SP6, meridiam CV, pada
kondisi lemah hanya diperlukan pijatan yang menguatkan, Kontra indikasi pada
kasus pembedahan, infeksi, luka bakar, sikatrik > 1 cm,dan sedang menggunaka
obat anti koagulansia.
Persiapan untuk membuat ramuan yaitu bahan dicuci dengan air bersih dan direbus
dengan menggunakan alat dari bahan tanah/ keramik /stainlesstil. Bahan diaduk
dengan menggunakan sendok kayu atau batang sereh.

8.UNIT TERKAIT R.KIA_KB, posyandu Lansia, Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu balita, UKS
9. Dokumen terkait 1. Buku Hasil Kegiatan, Buku register kunjungan
2.RPK

10. Rekaman
historis perubahan
ASUHAN MANDIRI PADA
HIPERTENSI
DENGAN TOGA DAN
AKUPRESUR

:476/SOP/I/Swn II/
No.Dokumen
2017

No. Revisi :
SOP
Tanggalterbit :30 Januari 2017

Halaman :1/2

Kepala Puskesmas

PUSKESMAS Sawan 2

SAWAN 2
Drg. I Gusti Bagus Adhika
NIP. 19660502200112 1 005

PENGERTIAN Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah> 140 mmhg/90 mmhg

1.Menenangkan pikiran
TUJUAN
2.Melancarkan BAK
Sk Ka. Puskesmas No:
Peraturan Presiden No: 103 Tahun 2014 tentang pelayanan Kesehatan
KEBIJAKAN
Tradisional. Renstra Kemenkes di bidang Yankestrad alternatif dan komplementer
tahun 2015-2019.
Kemenkes RI, 2015.Modul Pelatihan Asuhan mandiri TOGA dan Akupresur .
REFERENSI Kemenkes RI, 2014. Penatalaksanaan Gangguan Penyakit ringan Dengan TOGA
dan Akupresur
5. Prosedur A.Tahap Pra Interaksi
1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
2. Menyampaikan tujuan yaitu memperkenalkan TOGA dan
akupresur untuk mengatasi keluhan pasien.
B.Tahap Kerja
1. Melakukan anamnesa
2. Mencocokkan kode ICD penyakit klien
3. Menjelaskan penyebab gangguan.
4. Mengkaji pola bab dan skala nyeri
5. Memberikan asuhan mandiri hipertensi dengan ramuan
 Kumis kucing 1/2 ggm
 Pegagang 1 ggm
 Meniran 1 pohon
 Air 3 gelas

Resep2:
 Daun Advokat 7 lembar
 Kemukus 5 biji
 Air 4 gelas untuk merebus

Resep 3:
 Daun Besaran/ murbei 5 lembar
 Buah labu 3 jari
 Air 3 gelas

Resep 4.:
 Daun Pecut kuda 1 genggam
 Daun Pegagang 1 genggam
 Air 3 gelas
6.Memberikan asuhan mandiri dengan akupresure
- HN 3: Pusing (lokasi diantara 2 alis )
- CV 20: Pusing (puncak kepala)
- PC 6: Menghilangkan panas selaput jantung (3 cun diatas
PC 7)
- HT 7: Penenang jantung, menjernihkan panas jantung,
mengatur peredaran energy (Pergelangan tangan dejajar
kelingking)
- LI 11: Menghilangkan panas, mengatur peredaran energy
vital (di ujung lipatan siku)
LV3: Menurunkan panas hati
- KI 1: relaksasi
7.Pijatan dilakukan 30 kali kearah jarum jam.

6. Bagan Alir
LOKET RUANG PERIKSA DAN ICD PASIEN

INFORMED CONSENT PASIEN MEMILIH


PENGOBATAN TRADISIONAL

RUANG YANKESTRAD ALTERNATIF

KOMPLEMENTER

Jadwal kunjungan ulang

pulang

jadwalPulang
7. Hal-hal yang Akupresur tidak dilakukan pada penderita dalam keadaan lapar, kenyang,
perlu diperhatikan emosi dan pada ibu hamil tidak diperbolehkan pada lokasi LI4, SP6,
meridiam CV, pada kondisi lemah hanya diperlukan pijatan yang
menguatkan, Kontra indikasi pada kasus pembedahan, infeksi, luka bakar,
sikatrik > 1 cm,dan sedang menggunaka obat anti koagulansia.
Persiapan untuk membuat ramuan yaitu bahan dicuci dengan air bersih dan
direbus dengan menggunakan alat dari bahan tanah/ keramik /stainlesstil.
Bahan diaduk dengan menggunakan sendok kayu atau batang sereh.

8.UNIT TERKAIT R.KIA_KB, posyandu Lansia, Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu balita, UKS
9. Dokumen 1. Buku Hasil Kegiatan, Buku register kunjungan
terkait 2.RPK

10. Rekaman
historis
perubahan
ASUHAN MANDIRI PADA
KELUHAN KEPUTIHAN
DENGAN TOGA DAN
AKUPRESUR

No.Dokumen :475/SOP/I/Swn II/2017

No. Revisi :
SOP
Tanggalterbit :30 Januari 2017

Halaman :1/2

Kepala Puskesmas
PUSKESMAS
Sawan 2
SAWAN 2 Drg. I Gusti Bagus Adhika
NIP. 19660502200112 1 005
PENGERTIAN Pengeluaran lendir putih berlebihanpervaginam yang sering menimbulkan bau tidak
sedap.
1.Menyembuhkan penyakit kelamin, penyakit yang bersifat lemah, sakit pinggang
TUJUAN
2.Menguatkan ginjal, mengatur fungsi usus besar dan usus kecil
Sk Ka. Puskesmas No:
Peraturan Presiden No: 103 Tahun 2014 tentang pelayanan Kesehatan Tradisional.
KEBIJAKAN
Renstra Kemenkes di bidang Yankestrad alternatif dan komplementer tahun 2015-
2019.
Kemenkes RI, 2015.Modul Pelatihan Asuhan mandiri TOGA dan Akupresur .
REFERENSI Kemenkes RI, 2014. Penatalaksanaan Gangguan Penyakit ringan Dengan TOGA
dan Akupresur
5. Prosedur A.Tahap Pra Interaksi
1.Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
1. Menyampaikan tujuan yaitu memperkenalkan TOGA dan akupresur untuk
mengatasi keluhan pasien.
B.Tahap Kerja
1. Melakukan anamnesa
2. Mencocokkan kode ICD penyakit klien
3. Menjelaskan penyebab gangguan.
4. Mengkaji pola bab dan skala nyeri
5. Memberikan asuhan mandiri keputihan dengan ramuan
 Akar tapak liman 12 genggam
 Daun beluntas 1 genggam
 Kunyit 1 jari
 Air 4 gelas gelas

Resep2:
 Daun papaya ½ Lembar
 Akar alang- alang ½ genggam
 Kunyit 1 jari
 Air 4 gelas untuk merebus
6.Memberikan asuhan mandiri dengan akupresure
- CV 3,4,5,6 : menguatkan kandung kemih, keputihan
- LI 4: tempat yang paling tinggi antara ibu jari dan telunjuk.
- BL 23 dan 25 : Menguatkan pinggang, ginjal,
- BL 40: Mengatasi gangguan pada pinggang dan lutut
- GV 4:Keputihan ( tulang tunggi ke 2)
- ST 25:Menghilangkan sumbatan pada meridian
- KI 3: Menyembuhkan penyakit kelamin
- GV 26: ada keluhan sakit di pinggang)
6. Bagan Alir
LOKET RUANG PERIKSA DAN ICD PASIEN

INFORMED CONSENT PASIEN MEMILIH


PENGOBATAN TRADISIONAL

RUANG YANKESTRAD ALTERNATIF

KOMPLEMENTER

Jadwal kunjungan ulang

pulang

jadwalPulang
7. Hal-hal yang Akupresur tidak dilakukan pada penderita dalam keadaan lapar, kenyang,
perlu diperhatikan emosi dan pada ibu hamil tidak diperbolehkan pada lokasi LI4, SP6, meridiam
CV, pada kondisi lemah hanya diperlukan pijatan yang menguatkan, Kontra
indikasi pada kasus pembedahan, infeksi, luka bakar, sikatrik > 1 cm,dan
sedang menggunaka obat anti koagulansia.
Persiapan untuk membuat ramuan yaitu bahan dicuci dengan air bersih dan
direbus dengan menggunakan alat dari bahan tanah/ keramik /stainlesstil.
Bahan diaduk dengan menggunakan sendok kayu atau batang sereh.

8.UNIT TERKAIT R.KIA_KB, posyandu Lansia, Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu balita, UKS
9. Dokumen 1. Buku Hasil Kegiatan, Buku register kunjungan
terkait 2.RPK

10. Rekaman
historis
perubahan
ASUHAN MANDIRI PADA
GASTRISTIS KRONIS
DENGAN TOGA DAN
AKUPRESUR

No.Dokumen :478/SOP/I/Swn II/2017

No. Revisi :
SOP
Tanggalterbit :30 Januari 2017

Halaman :1/2

Kepala Puskesmas

PUSKESMAS Sawan 2

SAWAN 2
Drg. I Gusti Bagus Adhika
NIP. 19660502200112 1 005

PENGERTIAN Adalah nyeri pada ulu hati disertai mual sebelum dan sesudah makan,

1.Mengatur aktifitas usus, menghilangkan sumbatan, mengurangi perut kembung,


TUJUAN mual dan muntah
2.Menenangkan fikiran
Sk Ka. Puskesmas No:
Peraturan Presiden No: 103 Tahun 2014 tentang pelayanan Kesehatan Tradisional.
KEBIJAKAN
Renstra Kemenkes di bidang Yankestrad alternatif dan komplementer tahun 2015-
2019.
Kemenkes RI, 2015.Modul Pelatihan Asuhan mandiri TOGA dan Akupresur .
REFERENSI Kemenkes RI, 2014. Penatalaksanaan Gangguan Penyakit ringan Dengan TOGA
dan Akupresur
5. Prosedur A.Tahap Pra Interaksi
1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri

Menyampaikan tujuan yaitu memperkenalkan TOGA dan akupresur untuk


mengatasi keluhan pasien.
B.Tahap Kerja
1 Melakukan anamnesa
2 Mencocokkan kode ICD penyakit klien
3 Menjelaskan penyebab gangguan.
4 Mengkaji pola bab dan skala nyeri
5 Memberikan asuhan mandiri gastristis dengan ramuan
Resep 1
 Kencur 5 jari
 Daun sembung 3 lembar
 Kedawung 2 biji
 Air 4 gelas gelas

Resep2 ( dyspepsia)
 Kunyit 1 jari
 Air

Resep 3
 Kencur 10 biji
 Daun. jinten 5 lembar.
 Ketumbar 11 biji
2 gelas, hingga airnya tinggal 1 gelas saja
Resep 4. ( perut kembung dan mules)
 Bangle ½ jari
 Daun sembung 5 lembar
 Kayu angin 1 sdt
 Air 3 gelas
Direbus

Resep 5:Perut Kembung dan badan lemah


 5 Lembar daun jinten dihaluskan dan diseduh ditambah gula
batu

Resep 6 : Nyeri ulu hati dan muntah darah


 15 – 30 gr daun andong merah direbus

6.Memberikan asuhan mandiri dengan akupresure


- LI 4: Mengusir angin
- CV 12: Asam lambung berlebihan
- ST 36: memperbaiki fungsi lambung
- ST 44 : Perut kembung ( lekukan jari kaki ke 2 dan 3
- SP 1 :Perut kembung , muntah- muntah ( sudut kuku ibu jari
Kaki dalam
- SP 2 : perut kembung, badan berat ( lekukan di depan
persendian ibu jari kaki
- SP 3:Menguatkan aktifitas limpa dan lambung ( ditengah-
tengah ruas ibu jari ke 3
- SP 4:Menggiatkan aktifitas limpa dan lambung ( pada
sebuah lekukan garis hitam putih pangkal tulang ibu jari)
- SP 6 : menormalkan fungsi lambung, dan mengatasi perut
kembung
- PC 9: Menenangkan fikiran ( sudut kuku jari kelingking)
- BL 21: Mengatur fungsi lambung (Tulang punggung ke-7
dan tulang pinggang)
- PC 6:mual muntah, lambung kram
- PC 7: nyeri lambung, mual muntah

7.Pijatan dilakukan 30 kali kearah jarum jam.

6. Bagan Alir
LOKET RUANG PERIKSA DAN ICD PASIEN

INFORMED CONSENT PASIEN MEMILIH


PENGOBATAN TRADISIONAL

RUANG YANKESTRAD ALTERNATIF

KOMPLEMENTER

Jadwal kunjungan ulang

pulang

jadwalPulang
7. Hal-hal yang Akupresur tidak dilakukan pada penderita dalam keadaan lapar, kenyang,
perlu diperhatikan emosi dan pada ibu hamil tidak diperbolehkan pada lokasi LI4, SP6, meridiam
CV, pada kondisi lemah hanya diperlukan pijatan yang menguatkan, Kontra
indikasi pada kasus pembedahan, infeksi, luka bakar, sikatrik > 1 cm,dan
sedang menggunaka obat anti koagulansia.
Persiapan untuk membuat ramuan yaitu bahan dicuci dengan air bersih dan
direbus dengan menggunakan alat dari bahan tanah/ keramik /stainlesstil.
Bahan diaduk dengan menggunakan sendok kayu atau batang sereh.

8.UNIT TERKAIT R.KIA_KB, posyandu Lansia, Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu balita, UKS
9. Dokumen 1. Buku Hasil Kegiatan, Buku register kunjungan
terkait 2.RPK

10. Rekaman
historis
perubahan
ASUHAN MANDIRI PADA
KELUHAN BATUKBUKAN
PNEUMONIA
DENGAN TOGA DAN AKUPRESUR

No.Dokumen :479/ SOP/I/Swn II/2017

No. Revisi :
SOP
Tanggalterbit :30 Januari 2017

Halaman :1/2

Kepala Puskesmas

PUSKESMAS Sawan 2

SAWAN 2
Drg. I Gusti Bagus Adhika
NIP. 19660502200112 1 005

PENGERTIAN Batuk yang tidakdisertai dengan nafas cepat.

1.Menenangkan pikiran
TUJUAN
2.Memelihara kesehatan
Sk Ka. Puskesmas No:
Peraturan Presiden No: 103 Tahun 2014 tentang pelayanan Kesehatan Tradisional.
KEBIJAKAN
Renstra Kemenkes di bidang Yankestrad alternatif dan komplementer tahun 2015-2019.

Kemenkes RI, 2015.Modul Pelatihan Asuhan mandiri TOGA dan Akupresur .


REFERENSI Kemenkes RI, 2014. Penatalaksanaan Gangguan Penyakit ringan Dengan TOGA dan
Akupresur
5. Prosedur A.Tahap Pra Interaksi
1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
3. Menyampaikan tujuan yaitu memperkenalkan TOGA dan akupresur
untuk mengatasi keluhan pasien.
B.Tahap Kerja
1 Melakukan anamnesa
2 Mencocokkan kode ICD penyakit klien
3 Menjelaskan penyebab gangguan.
4 Mengkaji pola bab dan skala nyeri
5 Memberikan asuhan mandiri batuk bukan pneumonia dengan
ramuan
Resep 1:
 Bunga belimbing wuluh 1 ggm
 Bawang merah 1 buah
 Biji pala ¼
 Gula Batu
 Air 1/2 gelas

Bahan dicuci dan dikukus lalu diperas


Resep2:
 Kencur diparut
 Air
6.Memberikan asuhan mandiri dengan akupresure
- LI 4: tempat yang paling tinggi antara ibu jari dan telunjuk.
- LI 20 : pilek, menghilangkan penyakit karena angin
- LU 9:Mengilangkan reak, menghentikan batuk (pergelangan
tangan sejajar ibu jari)
- LU 6:Menormalkan paru ( 2 jari dari lipatan siku kearah jempol)
- LU 7:Mengusir angin ( 2 jari dari LU )
- VC22: cekokan
- BL 13, 15: punggung ruas ke 2

7.Pijatan dilakukan 30 kali kearah jarum jam.

6. Bagan Alir
LOKET RUANG PERIKSA DAN ICD PASIEN

INFORMED CONSENT PASIEN MEMILIH


PENGOBATAN TRADISIONAL

RUANG YANKESTRAD ALTERNATIF

KOMPLEMENTER

Jadwal kunjungan ulang

pulang

jadwalPulang
7. Hal-hal yang Akupresur tidak dilakukan pada penderita dalam keadaan lapar, kenyang, emosi
perlu diperhatikan dan pada ibu hamil tidak diperbolehkan pada lokasi LI4, SP6, meridiam CV, pada
kondisi lemah hanya diperlukan pijatan yang menguatkan, Kontra indikasi pada
kasus pembedahan, infeksi, luka bakar, sikatrik > 1 cm,dan sedang menggunaka
obat anti koagulansia.
Persiapan untuk membuat ramuan yaitu bahan dicuci dengan air bersih dan direbus
dengan menggunakan alat dari bahan tanah/ keramik /stainlesstil. Bahan diaduk
dengan menggunakan sendok kayu atau batang sereh.

8.UNIT TERKAIT R.KIA_KB, posyandu Lansia, Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu balita, UKS
9. Dokumen 1. Buku Hasil Kegiatan, Buku register kunjungan
terkait 2.RPK

10. Rekaman
historis
perubahan
ASUHAN MANDIRI PADA
KELUHAN BIDUREN
DENGAN TOGA DAN
AKUPRESUR

No.Dokumen :477/SOP/I/2017

No. Revisi :
SOP
Tanggalterbit :30 Januari 2017

Halaman :1/2

Kepala Puskesmas

PUSKESMAS Sawan 2

SAWAN 2
Drg. I Gusti Bagus Adhika
NIP. 19660502200112 1 005

PENGERTIAN Gatal pada kulit dengan bentuk benjolan berbatas tegas yang merupakan reaksi
alergi.
1.Menenangkan pikiran
TUJUAN
2.Memelihara kesehatan
Sk Ka. Puskesmas No:
Peraturan Presiden No: 103 Tahun 2014 tentang pelayanan Kesehatan Tradisional.
KEBIJAKAN
Renstra Kemenkes di bidang Yankestrad alternatif dan komplementer tahun 2015-
2019.
Kemenkes RI, 2015.Modul Pelatihan Asuhan mandiri TOGA dan Akupresur .
REFERENSI Kemenkes RI, 2014. Penatalaksanaan Gangguan Penyakit ringan Dengan TOGA
dan Akupresur
5. Prosedur A.Tahap Pra Interaksi
1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
2. Menyampaikan tujuan yaitu memperkenalkan TOGA dan akupresur untuk
mengatasi keluhan pasien.
B.Tahap Kerja
1. Melakukan anamnesa
2. Mencocokkan kode ICD penyakit klien
3. Menjelaskan penyebab gangguan.
4. Mengkaji pola bab dan skala nyeri
5. Memberikan asuhan mandiri Biduren dengan ramuan
 Lengkuas 1 biji
 Rumput Teki 1 biji/ dewasa 3 biji
 Sereh 1 batang
 Sambiroto 1 ggm
 Air 3 gelas
Bahan dicuci dan direbus

6.Memberikan asuhan mandiri dengan akupresure


- LI 4: Membersihkanparu
- LI 11: Mengatur peredaran energy vital, penyakit kulit (
diantara lipatan siku sebelah luar dan tonjolan tulang)
- SP 6 : Menormalkan fungsi limpa, lambung dan usus( 4 jari
atas mata kaki dalam)
- SP 10:eksim ( 3 jari atas tempurung lutut 2 jari kesamping

7.Pijatan dilakukan 30 kali kearah jarum jam.


6. Bagan Alir
LOKET RUANG PERIKSA DAN ICD PASIEN

INFORMED CONSENT PASIEN MEMILIH


PENGOBATAN TRADISIONAL

RUANG YANKESTRAD ALTERNATIF

KOMPLEMENTER

Jadwal kunjungan ulang

pulang

jadwalPulang
7. Hal-hal yang Akupresur tidak dilakukan pada penderita dalam keadaan lapar, kenyang,
perlu diperhatikan emosi dan pada ibu hamil tidak diperbolehkan pada lokasi LI4, SP6, meridiam
CV, pada kondisi lemah hanya diperlukan pijatan yang menguatkan, Kontra
indikasi pada kasus pembedahan, infeksi, luka bakar, sikatrik > 1 cm,dan
sedang menggunaka obat anti koagulansia.
Persiapan untuk membuat ramuan yaitu bahan dicuci dengan air bersih dan
direbus dengan menggunakan alat dari bahan tanah/ keramik /stainlesstil.
Bahan diaduk dengan menggunakan sendok kayu atau batang sereh.

8.UNIT TERKAIT R.KIA_KB, posyandu Lansia, Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu balita, UKS
9. Dokumen 1. Buku Hasil Kegiatan, Buku register kunjungan
terkait 2.RPK

10. Rekaman
historis
perubahan
ASUHAN MANDIRI PADA
DISMENORHOE
DENGAN TOGA DAN
AKUPRESUR

No.Dokumen :480/SOP/I/Swn II/2017

No. Revisi :
SOP
Tanggalterbit :30 januari 2017

Halaman :1/2

Kepala Puskesmas

PUSKESMAS Sawan 2

SAWAN 2
Drg. I Gusti Bagus Adhika
NIP. 19660502200112 1 005

PENGERTIAN Kumpulan gejala nyeri perut bawah, mual, pusing menjelang haid

1.Melancarkan darah hain, mengurangi nyeri


TUJUAN
2.Mengobati penyakit kelamin
Sk Ka. Puskesmas No:
Peraturan Presiden No: 103 Tahun 2014 tentang pelayanan Kesehatan Tradisional.
KEBIJAKAN
Renstra Kemenkes di bidang Yankestrad alternatif dan komplementer tahun 2015-
2019.
Kemenkes RI, 2015.Modul Pelatihan Asuhan mandiri TOGA dan Akupresur .
REFERENSI Kemenkes RI, 2014. Penatalaksanaan Gangguan Penyakit ringan Dengan TOGA
dan Akupresur
5. Prosedur A.Tahap Pra Interaksi
1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
3. Menyampaikan tujuan yaitu memperkenalkan TOGA dan akupresur untuk
mengatasi keluhan pasien.
B.Tahap Kerja
1. Melakukan anamnesa
2. Mencocokkan kode ICD penyakit klien
3. Menjelaskan penyebab gangguan.
4. Mengkaji pola bab dan skala nyeri
5. Memberikan asuhan mandiri pre menstrual sindrom dengan
ramuan
 Temulawak 3 iris
 Daun sembung 1/3 genggam
 Biji Kedawung 8
 Asam secukupnya
 Gula aren secukupnya
 Air 3 gelas
Bahan dicuci , biji kedawung dimemarkan, dan direbus

Resep 2:
 Empu kunyit 3 jari
 Asam kawak ( asam yang telah dimasak)
 Gula merah
 Air panas 3 gelas

6.Memberikan asuhan mandiri dengan akupresure


- LI 4: Mengeluarkan panas
- ST 36: meningkatkan fungsi limpa dan lambung
- SP 6 :Menormalkan hormone wanita ( 4 jari atas mata kaki
dalam)
- CV 3 dan 4 : Nyeri haid,
KI 3:Menguatkan ginjal
7.Pijatan dilakukan 30 kali kearah jarum jam.

6. Bagan Alir
LOKET RUANG PERIKSA DAN ICD PASIEN

INFORMED CONSENT PASIEN MEMILIH


PENGOBATAN TRADISIONAL

RUANG YANKESTRAD ALTERNATIF

KOMPLEMENTER

Jadwal kunjungan ulang

pulang

jadwalPulang
7. Hal-hal yang Akupresur tidak dilakukan pada penderita dalam keadaan lapar, kenyang,
perlu diperhatikan emosi dan pada ibu hamil tidak diperbolehkan pada lokasi LI4, SP6,
meridiam CV, pada kondisi lemah hanya diperlukan pijatan yang
menguatkan, Kontra indikasi pada kasus pembedahan, infeksi, luka bakar,
sikatrik > 1 cm,dan sedang menggunaka obat anti koagulansia.
Persiapan untuk membuat ramuan yaitu bahan dicuci dengan air bersih dan
direbus dengan menggunakan alat dari bahan tanah/ keramik /stainlesstil.
Bahan diaduk dengan menggunakan sendok kayu atau batang sereh.

8.UNIT TERKAIT R.KIA_KB, posyandu Lansia, Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu balita, UKS
9. Dokumen 1. Buku Hasil Kegiatan, Buku register kunjungan
terkait 2.RPK

10. Rekaman
historis
perubahan
ASUHAN MANDIRI PADA
DIARE
DENGAN TOGA DAN
AKUPRESUR

No.Dokumen :480/SOP/I/Swn II/2017

No. Revisi :
SOP
Tanggalterbit :30 januari 2017

Halaman :1/2

Kepala Puskesmas

PUSKESMAS Sawan 2

SAWAN 2
Drg. I Gusti Bagus Adhika
NIP. 19660502200112 1 005

PENGERTIAN Peningkatan prekwensi bab> 3 kali dengan kosistensi cair

TUJUAN 1.Mengurangi frekwensi Diare


Sk Ka. Puskesmas No:
Peraturan Presiden No: 103 Tahun 2014 tentang pelayanan Kesehatan Tradisional.
KEBIJAKAN
Renstra Kemenkes di bidang Yankestrad alternatif dan komplementer tahun 2015-
2019.
Kemenkes RI, 2015.Modul Pelatihan Asuhan mandiri TOGA dan Akupresur .
REFERENSI Kemenkes RI, 2014. Penatalaksanaan Gangguan Penyakit ringan Dengan TOGA
dan Akupresur
5. Prosedur A.Tahap Pra Interaksi
1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
4. Menyampaikan tujuan yaitu memperkenalkan TOGA dan akupresur untuk
mengatasi keluhan pasien.
B.Tahap Kerja
1. Melakukan anamnesa
2. Mencocokkan kode ICD penyakit klien
3. Menjelaskan penyebab gangguan.
4. Mengkaji pola bab dan skala nyeri
5. Memberikan asuhan mandiri diare dengan ramuan
 Daun Jambu biji 3 lembar
 garam
 Air ½ gelas
Bahan dicuci , ditumbuk dan diberi air lalu disaring

6.Memberikan asuhan mandiri dengan akupresure


- ST 36: Menormalkan fungsi limpa dan lambung
- SP 6 : Menormalkan fungsi limpa, lambung dan usus
- LI 4 :Menghilangkan penyakit karena dingin dan lembab

7.Pijatan dilakukan 30 kali kearah jarum jam.


ASUHAN MANDIRI PADA
KELUHAN SAKIT PINGGANG
DENGAN TOGA DAN
AKUPRESUR

No.Dokumen :480/SOP/I/Swn II/2017

No. Revisi :
SOP
Tanggalterbit :30 januari 2017

Halaman :1/2

Kepala Puskesmas

PUSKESMAS Sawan 2

SAWAN 2
Drg. I Gusti Bagus Adhika
NIP. 19660502200112 1 005

PENGERTIAN Ketegangan atau nyeri otot pinggang yang disebabkan oleh karena mengangkat
beban berat, banyak berdiri/ duduk, cedera atau factor usia
TUJUAN 1.Melancarkan sumbatan- sumbatan
Sk Ka. Puskesmas No:
Peraturan Presiden No: 103 Tahun 2014 tentang pelayanan Kesehatan Tradisional.
KEBIJAKAN
Renstra Kemenkes di bidang Yankestrad alternatif dan komplementer tahun 2015-
2019.
Kemenkes RI, 2015.Modul Pelatihan Asuhan mandiri TOGA dan Akupresur .
REFERENSI Kemenkes RI, 2014. Penatalaksanaan Gangguan Penyakit ringan Dengan TOGA
dan Akupresur
5. Prosedur A.Tahap Pra Interaksi
1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
5. Menyampaikan tujuan yaitu memperkenalkan TOGA dan akupresur untuk
mengatasi keluhan pasien.
B.Tahap Kerja
1. Melakukan anamnesa
2. Mencocokkan kode ICD penyakit klien
3. Menjelaskan penyebab gangguan.
4. Mengkaji pola bab dan skala nyeri
5. Memberikan asuhan mandiri DIARE dengan ramuan
 Jahe merah bakar
 Sereh sayur
 Gula merah
 garam
 Air 3 gelas

Bahan dicuci , ditumbuk dan diberi air lalu disaring


6.Memberikan asuhan mandiri dengan akupresure
- Bl 23:Menguatkan ginjal, mengatasi sakit pinggang
- GV 1:sakit pinggang ( 0,5 dibawah tulang ekor
- GV 4 : Menguatkan ginjal ( dibawah tulang tunggi 2)
- GB 30: menghilangkan sumbatan – sumbatan pada
pinggang dan paha
- CV 6:Sakit pinggang ( 2 jari bawah pusat)
- LV3:Melenyapkan lembab dan panas pada ruang bawah
- BL 57: menghilangkan penyakit usus dan wasir
- BL 54:Mengatasi gangguan pinggang dan lutut
- GV 26 : salah urat, sakit pinggang
ASUHAN MANDIRI PADA
SESAK NAFAS/ ASMA
DENGAN TOGA DAN
AKUPRESUR

No.Dokumen :480/SOP/I/Swn II/2017

No. Revisi :
SOP
Tanggalterbit :30 januari 2017

Halaman :1/2

Kepala Puskesmas

PUSKESMAS Sawan 2

SAWAN 2
Drg. I Gusti Bagus Adhika
NIP. 19660502200112 1 005

PENGERTIAN Sumbatan jalan nafas yang ditandai dengan suara mengi saat mengeluarkan nafas

TUJUAN 1.Menghilangkan riak, mengusir angin, menguatkan ginjal,


Sk Ka. Puskesmas No:
Peraturan Presiden No: 103 Tahun 2014 tentang pelayanan Kesehatan Tradisional.
KEBIJAKAN
Renstra Kemenkes di bidang Yankestrad alternatif dan komplementer tahun 2015-
2019.
Kemenkes RI, 2015.Modul Pelatihan Asuhan mandiri TOGA dan Akupresur .
REFERENSI Kemenkes RI, 2014. Penatalaksanaan Gangguan Penyakit ringan Dengan TOGA
dan Akupresur
5. Prosedur A.Tahap Pra Interaksi
1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
6. Menyampaikan tujuan yaitu memperkenalkan TOGA dan akupresur untuk
mengatasi keluhan pasien.
B.Tahap Kerja
1. Melakukan anamnesa
2. Mencocokkan kode ICD penyakit klien
3. Menjelaskan penyebab gangguan.
4. Mengkaji pola bab dan skala nyeri
5. Memberikan asuhan mandiri DIARE dengan ramuan
 patikan kebo 4 batang
 garam
 Air 4 gelas

Bahan dicuci , ditumbuk dan diberi air lalu disaring

6.Memberikan asuhan mandiri dengan akupresure


- BL 12
- CV 22,17,14
- GB 37: lokasi pertengahan lutut- mata kaki
- ST 36
- SP 6 :
- KI 3: menguatkan ginjal
- TE 10:menghilangkan lembab dan riak
- LU 7
- GB 20: mengusir angin

7.Pijatan dilakukan 30 kali kearah jarum jam.

Anda mungkin juga menyukai