Anda di halaman 1dari 109

SELAMAT DATANG

PESERTA RAPAT KOORDINASI


KESEHATAN TRADISIONAL
DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
ASMAN TOGA DAN
AKUPRESUR

SEMARANG, 30 MEI 2023

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


SOSIALISASI
PEMBENTUKAN KELOMPOK ASUHAN MANDIRI
PEMANFAATAN TOGA DAN AKUPRESUR
NAMA : JUWARTI, S.Kep,M.Kes
BEKERJA : PERNAH DI RS TELOGOREJO
: PERNAH DI PUSK MANYARAN
: DINKES KOTA SEMARANG

RUMAH : BUKIT BERINGIN TIMUR E 60


NGALIYAN SEMARANG

MOTIVASI : SELALU BELAJAR IKLAS, DAN SLL


BERSYUKUR
KALO DIA BISA KENAPA SAYA TIDAK
POKOK BAHASAN
KONSEP ASMAN

TUJUAN PEMBENTUKAN ASUHAN MANDIRI

PEMBENTUKAN ASMAN

PELAKSANAAN KRGIATAN PEMBENTUKAN ASMAN

TEKNIK LOMBA ASMAN TOGA DAN AKUPRESUR


KONSEP ASUHAN MANDIRI
PEMANFAATAN TOGA DAN AKUPRESUR
KEBIJAKAN
UU No. 36 Tahun 2009 tentang KesehatanTugas
Pemerintah
• Masyarakat diberi kesempatan yang seluas-luasnya untuk
mengembangkan, meningkatkan dan menggunakan
pelayanan kesehatan tradisional yang dapat dipertang-
gungjawabkan manfaat dan keamanannya.
• Pemerintah mengatur dan mengawasi pelayanan kese-
hatan tradisional dengan didasarkan pada keamanan,
kepentingan, dan perlindungan masyarakat.
SESUAI PERMENKES NO.9 THN 2016
TENTANG
ASUHAN MANDIRI PEMANFAATAN TOGA DAN AKUPRESUR
ASUHAN MANDIRI
PEMANFAATAN TOGA DAN
AKUPRESUR

upaya untuk memelihara dan


meningkatkan kesehatan serta mencegah
dan mengatasi masalah/gangguan kese-
hatan ringan secara mandiri oleh individu
dalam keluarga, kelompok atau
masyarakat, dengan memanfaatkan TOGA
dan akupresur
AMANAT PP 103 TAHUN 2014 TENTANG PELAYANAN KESE-
HATAN TRADISONAL PASAL 70
(1) Pemerintah bertanggung jawab memberdayakan dan men-
dorong peran aktif masyarakat dalam upaya pengemban-
KENAPA gan kesehatan tradisional.
TOGA DAN
AKUPRESUR (2) Pemberdayaan masyarakat sebagaimana dimaksud pada
????? ayat diarahkan agar masyarakat dapat melakukan perawatan
kesehatan secara mandiri (asuhan mandiri) dan benar.

(3) Perawatan kesehatan secara mandiri sebagaimana dimaksud


pada ayat (21 dapat dilaksanakan dengan pemanfaatan
taman obat keluarga dan keterampilan
1. Murah, aman dan mudah di dapat karena ada
disekitar kita
KENAPA 2. Dapat meningkatan asupan gizi keluarga.
DENGAN 3. Menciptakan keindahan dan penghijauan lingkun-
gan.
TOGA ???
4. Untuk melestarian warisan budaya bangsa.
5. Menggalian jenis tanaman lokal asli daerah
setempat/tanaman langka yang berkhasiat obat.
6. Menambah pendapatan keluarga
Aman dan mudah dilakukan untuk diri sendiri
maupun untuk keluarga (dengan titik-titik yang
KENAPA terpilih)
DENGAN 1. Akupresur dapat mencegah dan mengatasi gan-
AKUPRESUR guan kesehatan ringan yang ada di masyarakat
2. Memelihara dan Meningkatkan daya tahan tubuh
3. Memulihkan kesehatan
4. Aman, bermanfaat dan dapat dilakukan sendiri
(asuhan mandiri)
TUJUAN ASUHAN MANDIRI
MERUPAKAN Upaya pengembangan kesehatan tradisional
untuk terselenggaranya asuhan mandiri pemanfaatan taman obat
keluarga (TOGA) dan keterampilan (AKUPRESUR)
melalui :
• Pembentukan dan Pengembangan kelompok asuhan mandiri;
• Kegiatan kelompok asuhan mandiri secara benar dan
berkesinambungan;
• masyarakat dapat melakukan perawatan kesehatan secara
mandiri (asuhan mandiri) dengan pemanfaatan TOGA dan
keterampilan (AKUPRESUR)
• Pelaksanaan pembinaan asuhan mandiri secara berjenjang.
PEMBENTUKAN KELOMPOK
ASUHAN MANDIRI
PRINSIP LANGKAH-LANGKAH
• KESADARAN,
KEBERSAMAAN TOT
• KERJASAMA
• KEMANDIRIAN PELATIHAN
• DAN BERORIENTASI FASILITATO
KEPADA KEBUTUHAN R
MASYARAKAT/SSUAI
PEMBEN- SOSIALISASI
MSLH PIS-PK
TUKAN
KELOMPOK
ORIENTASI
SYARAT BAGI KADER

• AMAN
• SESUAI NORMA FASILITASI
• PRAKTIS
PELAKSANAAN PEMBENTUKAN
KELOMPOK ASUHAN MANDIRI

Pembentukan kelompok ASMAN dengan meman-


faatkan POTENSI YANG ADA DI MASY DG cara:
a.Mengidentifikasi kelompok yang sudah ada di
masyarakat contohnya dasa wisma, kelompok
tani, kelompok nelayan, arisan dan kelompok
lainnya.
b.Mensosialisasikan asman pemanfaatan toga dan
keterampilan kepada kelompok masy.
c. Menentukan Kader (3 KADER) membentuk kelom-
pok ASMAN dg kriteria :
1 kelompok terdiri atas 5-10 KK melalui langkah-
langkah sbb:
• Forming
Kader Memfasilitasi Keluarga Binaan Dalam Kelom-
pok Untuk Saling Mengenal Lebih Dekat. Misalnya
Untuk Saling Menceritakan Tentang Pengalamannya
Dalam Memanfaatkan TOGA Ataupun Saling Mem-
berikan Informasi Tentang TOGA Yang Mereka Miliki
Di Rumah Masing-masing.
• Storming
Kader Memfasilitasi Kepada Anggota Kelompok Untuk
Bersama-sama Membicarakan Rencana Kegiatan
Kelompok Memberikan Ide.
• Norming
Kader Mengajak Para Anggota Kelompok Untuk
Bersama-sama Membuat Struktur Organisasi
Misalnya Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara
Dan Tugas Masing-masing Serta Membuat Tata
Tertib Yang Harus Dipatuhi Bersama.
• Performing
Dimana Setiap Yang Duduk Dalam Struktur
Organisasi Telah Mempunyai Peran Dan
Tugas Masing-masing, Sehingga Setiap
Orang Merasa Saling Tergantung Dan
Membutuhkan Satu Sama Lainnya.
PENYELENGGARAAN TINGKAT KECAMATAN
1. Kepala Puskesmas Melakukan Sosialisasi Dan Advokasi Asuhan
Mandiri Pemanfaatan TOGA Dan Keterampilan Kepada Pe-
mangku Kepentingan Serta Masyarakat Di Wilayah Kerjanya.
2. Melakukan Identifikasi Masalah Kesehatan, Kebutuhan Dan
Harapan Serta Potensi Masyarakat Sebagai Dasar Dalam
Menentukan Kebijakan/Kegiatan Yang Berkaitan Dengan Asuhan
Mandiri Pemanfaatan TOGA Dan Keterampilan Di Wilayah Ker-
janya.
3. Kepala Puskesmas, Pemangku Kepentingan Dan Mitra Bersama
Sama Mengajukan Rencana Anggaran Secara Terpadu Untuk
Mendukung Kegiatan ASMAN Melalui Sistem Penganggaran
Yang Berlaku. (Musrenbang Tingkat Kelurahan Maupun Keca-
matan).
4. Fasilitator Puskesmas melakukan :
A. Orientasi Kepada Kader Tentang Asuhan Mandiri Peman-
faatan TOGA Dan Keterampilan, Sebagai dasar penge-
tahuan dalam melaksanakan tugas untuk membina/melatih
keluarga binaan yang akan menjadi kelompok asuhan
mandiri, berkoordinasi dengan pihak terkait.

B. Memfasilitasi Kader Dalam Pembentukan Dan Atau Pengem-


bangan Kelompok Asuhan Mandiri Pemanfaatan TOGA Dan Keter-
ampilan, Berkoordinasi Dengan Pihak Terkait, Lintas Sektor Dan
Tokoh Masyarakat Peduli Kesehatan.
c. Pendampingan kader bersama TP-PKK, pertanian dan lintas
sektor lainnya, dalam kegiatan asuhan mandiri peman-
faatan TOGA dan keterampilan di wilayah kerjanya.

D. Pemantauan secara periodik atas pelaksanaan kegiatan


asuhan mandiri pemanfaatan TOGA dan keterampilan di
wilayah kerjanya agar kegiatan dapat berlangsung dengan
baik sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

E. Fasilitator puskesmas menjemput catatan kader tentang


pelaksanaan kegiatan kelompok asuhan mandiri setiap bu-
lannya dan melaporkan ke dinas kesehatan setiap triwulan.
TINGKAT DESA/KELURAHAN
1. Kepala Desa/Lurah Menerbitkan Surat Keputusan Yang
Berkaitan Dengan A.L SK Penetapan Kader, SK Pemben-
tukan Kelompok Asuhan Mandiri Pemanfaatan TOGA Dan
Keterampilan, SK Penanggungjawab Kelompok Asuhan
Mandiri Pemanfaatan TOGA Dan Keterampilan, Dll.
2. Petugas Puskesmas Pembantu/Bidan Desa, Kader Dan Mitra
Tingkat Desa/Kelurahan…. MEMFASILITASI
TINGKAT DESA/KELURAHAN

 Forum MMD Menyusun Rencana Kegiatan


Pengembangan Asuhan Mandiri Pemanfaatan
TOGA Dan Keterampilan, Dukungan Sumber
Daya, Pembagian Peran Dan Tugas Dari Masing-
masing Pihak Dan Masyarakat.
 Kepala Desa Mengusulkan Anggaran Secara
Terpadu Dan Mengintegrasikannya Dalam Ren-
cana Kerja Pembangunan (RKP) Desa Dalam
Musrenbang Kelurahan
 Kader Dan Petugas Puskemas Daerah Binaan Puskesmas
Bersama Mitra Melakukan Penyuluhan Dan Pembinaan
Asuhan Mandiri Pemanfaatan TOGA Dan Keterampilan
Kepada Keluarga Binaan Dan Masyarakat.

 Kader Yang Sudah Mendapatkan Orientasi Asuhan


Mandiri Dari Fasilitator Melakukan Pembinaan Kepada
Minimal 5 – 10 Keluarga Binaan Dan Memotivasi Agar
Setiap Keluarga Mempunyai Minimal 5 (Lima) Jenis
Tanaman Obat Di Rumahnya Yang Ditata Indah.
TINGKAT KELOMPOK ASUHAN MANDIRI

1. Minimal Sebulan Sekali, Kader Dan Didampingi Oleh Fasilitator


Puskesmas Dan Mitra, Meliputi Kegiatan Sebagai Berikut :
 Setiap Keluarga Dalam Kelompok Asuhan Mandiri Mempelajari
Dan Melaksanakan Cara Pengelolaan TOGA, Mulai Dari Pemilihan
Benih, Penanaman, Pemeliharaan Sampai Pemanenan Didampingi
Oleh Sektor Pertanian.
 Kader Didampingi Fasilitator Puskesmas dan Mitra
Mengajarkan Kepada Keluarga Binaan Tentang Pengolahan
Pemanfaatan Hasil Toga Menjadi Produk Untuk Diman-
faatkan Sendiri Ataupun Untuk Menambahkan Penghasilan
Keluarga.
2. Melatih Keluarga Binaan Tentang Akupresur Untuk Diterapkan Dalam
Keluarga Apabila Mengalami Gangguan Kesehatan Ringan. selain itu
untuk Meningkatkan Kesehatan, Mencegah Dalam

3. Menerapkan Asuhan Mandiri Keluarga Mengacu Pada Petunjuk Praktis


TOGA Dan Keterampilan. Apabila Memerlukan Penjelasan Lebih Lanjut
dapat Berkonsultasi Kepada Kader Atau Kepada Fasilitator Puskesmas.

4. Setiap Keluarga Dalam Kelompok Asuhan Mandiri Berbagi Pengetahuan


Dan Keterampilannya Kepada Keluarga Yang Lain Dalam Kelompoknya.
5. Setiap Keluarga Mencatat Penggunaan TOGA Dan Akupresur
Dalam Rumah Tangganya.

6. Kader Setiap Bulan Merekap Catatan Dari Keluarga


Binaannya, Sebagai Evaluasi Pelaksanaan Asuhan Mandiri
Dikelompoknya.

7. Setiap Anggota Kelompok Asuhan Mandiri Yang Sudah Dapat


Mandiri, Mengajak Beberapa Keluarga Minimal 5 – 10
Keluarga Untuk Bergabung Dan Membentuk Kelompok
Asuhan Mandiri Yang Baru.
KEGIATAN
KELOMPOK ASMAN
I. TOGA
Taman Obat Keluarga
adalah sekumpulan tanaman berkhasiat obat untuk ke-
sehatan keluarga yang disusun menjadi sebuah taman
yang memiliki nilai keindahan.

Keterangan:
Ditanam pada sebidang tanah di halaman, di
pekarangan, atau di kebun, kumpulan pot-pot bunga
atau poly bag sehingga dapat memenuhi kebutuhan
ramuan obat di keluarga.
TUJUAN TOGA
1. Sebagai Tanaman Obat Keluarga, Warisan Leluhur,
Melestarikan Budaya
2. Sebagai Penanggulangan Pertama Pengobatan Suatu Penyakit
Yg Murah Dan Aman
3. Membantu Masyarakat Dalam Penigkatan Derajat Kesehatan
Secara Sederhana
4. Untuk Mempercepat Penyembuhan Penyakit
5. Untuk Keasrian, Pelestarian Dan Penghijauan Lingkungan
6. Menambah Pengasilan Keluarga
PETUNJUK UMUM
II. AKUPRESUR
salah satu jenis/cara pengobatan tradi-
sional ketrampilan yang dilakukan
melalui teknik penekanan di permukaan
tubuh pada titik-titik akupunktur den-
gan menggunakan jari, atau bagian
tubuh lain, atau alat bantu, dengan tu-
juan untuk perawatan kesehatan.
PETUNJUK UMUM
TATA LAKSANA
GANGGUAN RINGAN DENGAN
PEMANFAATAN TOGA &
AKUPRESURE
UNTUK ASUHAN MANDIRI
MANFAAT
Ibu Hamil, Nifas dan Menyusui
• Meningkatkan Produksi ASI
• Pegal badan
• Keputihan
Balita
• Meningkatkan Nafsu Makan
• Meredakan Batuk
MANFAAT
ANAK USIA SEKOLAH
• Mengatasi Gatal-Gatal Biduran
REMAJA
• Mengurangi Nyeri Haid
• Anemia
USIA KERJA
• Mengatasi Stres
• Mengatasi kram otot
• Mengurangi sakit kepala migrain
Lansia
• Mengatasi mual dan muntah
• Meningkatkan daya tahan tubuh
• Mengatasi Sulit tidur
• Mengatasi nyeri pinggang
• Mengatasi Sulit tidur

•Mengatasi Sesak napas


• Mengatasi Sembelit
ASI Sedikit dan Tidak Lancar
BAHAN CARA PEMBUATAN CARA PEMAKAIAN
Ramuan 1
 Daun katuk segar  Daun katuk segar Sayur daun katuk
(2-3 genggam) dibuat sayur dimakan 3 kali setiap
hari, setiap kalinya 1
mangkok
Ramuan 2
Temulawak (sebesar Direbus hingga air Minum 1 gelas pagi
telur bebek, diiris) menyusut menjadi dan 1 gelas diminum
Meniran(1/2 setengahnya menjelang tidur malam.
genggam)
Pegagan(1/4gengga
m)
Air (3 gelas)
Meningkatkan Produksi
Air Susu Ibu (ASI)
Untuk meningkatkan jumlah
ASI dapat dilakukan
pemijatan pada perpoton-
gan garis tegak lurus dari
sudut kuku bagian
kelingking (SI 1)

Lokasi yang terletak


4 jari di bawah
tempurung lutut di
tepi luar tulang
kering (ST 36)
Lokasi yang terletak :
• setinggi sela iga ke empat
linea axillaris anterior (SP 18)
• Setinggi sela iga ke dua linea
midclavicullaris (ST 15)
• Setinggi sela iga ke tiga linea
midclavicullaris (ST 16)
• Setinggi sela iga ke empat
linea midsternalis (CV 17)
• Setinggi sela iga ke lima
linea midclavicullaris (ST 18)
Batuk Pilek
BAHAN CARA PEMBUATAN CARA PEMAKAIAN
Ramuan 1
 Kencur (3 ruas Kencur dikupas diparut Diminum 4-5 x sehari
jari) (parutannya dialasi daun 1 sendok makan, untuk
Air (3/4 cangkir) pisang). anak-anak (lebih dari 12
Tambahkan air 3/4 tahun) dan orang
cangkir, lalu diperas dan dewasa.
disaring dengan
menggunakan kain
bersih/saringan teh.
Batuk Pilek Pada Balita
Akupresur untuk meredakan
batuk pilek pada balita
dapat dilakukan pemijatan
pada lokasi yang letaknya di
samping cuping hidung
kanan dan kiri (LI 20)

Lokasi yang terdapat


pada 2 jari ke arah
lateral dari ruas tu-
lang punggung ketiga
(BL13)
Lokasi yang terletak di
punggung tangan pada
tonjolan tertinggi ketika ibu
jari dan telunjuk dirapatkan (LI
4)

Lokasi yang terletak pada 4 jari di


bawah tempurung lutut di tepi luar
tulang kering (ST 36)
PENINGKATAN NAFSU MAKAN

Akupresur untuk
meningkatkan nafsu makan
dapat dilakukan pemijatan
pada lokasi yang letaknya
lekukan belakang mata kaki
bagian dalam (KI 3)

Lokasi yang terletak 4 jari ke atas


dari mata kaki bagian dalam (SP 6)
Lokasi yang terletak
pada 3 jari di atas
pertengahan
pergelangan tangan
bagian dalam (PC 6)

Lokasi yang terletak di


punggung tangan pada
tonjolan tertinggi ketika ibu
jari dan telunjuk dirapatkan
(LI 4)
Nyeri Haid

Lokasi yang terletak 4 jari ke atas


dari mata kaki bagian dalam (SP 6)

dilakukan pemijatan
pada lokasi yang
terletak di punggung
tangan pada tonjolan
tertinggi ketika ibu jari
dan telunjuk dirapatkan
Lokasi yang terletak
4 jari di bawah
tempurung lutut di
tepi luar tulang
kering (ST 36)
Nyeri otot/ pegel linu
BAHAN CARA PEMBUATAN CARA PEMAKAIAN
Ramuan 1
 Daun landep (1/2 Daun Landep dari jenis Campuran dilumurkan
genggam) yang berbunga kuning pada bagian yang sakit
Kapur sirih (1/2 ditumbuk halus 2 x sehari.
sdt) bersama-sama dengan Bagi yang kulitnya
Air matang (2 sdm) kapur sirih. peka sebaiknya hati-
Campurkan air, aduk hati, kalau merasa
sampai menyerupai panas atau gatal
pasta encer. sebaiknya segera
bersihkan.
KRAM OTOT TUNGKAI BAWAH/
KAKI
Untuk kram otot tungkai
bawah/ kaki dapat dilakukan
pemijatan pada bagian paha
yang terletak sejajar ujung jari
tengah pada posisi tubuh
berdiri dan lengan
menggantung di sisi paha (GB
31)

Lokasi yang terletak di


bawah tonjolan tulang sisi
bawah luar lutut. (GB34)
Lokasi yang
terletak di
lekukan bagian
bawah otot
betis (BL57)

Lokasi yang
terletak di lipat
lutut bagian
belakang
(BL40)
Sakit kepala sebelah/migren

BAHAN CARA PEMBUATAN CARA PEMAKAIAN


 bawang putih Pegagan dan Diminum selagi
(1 siung) bawang putih yang hangat, 3 kali 1
Pegagan (1 sudah digeprek gelas sehari.
jumput) direbus dengan air
Air (1 ½ gelas) selama 10-15 menit.
8. SAKIT KEPALA/PUS-
ING
Untuk sakit kepala
daerah depan, dapat
dilakukan pemijatan
pada lokasi yang terletak
di lekukan tulang pelipis,
sejajar dengan sudut
mata luar (EX-HN5)

dilakukan pemijatan
pada lokasi yang
terletak di punggung
tangan pada tonjolan
tertinggi ketika ibu jari
dan telunjuk dirapatkan
(LI4)
Untuk sakit kepala
daerah puncak kepala,
dapat dilakukan
pemijatan pada lokasi
yang terletak di puncak
kepala.(GV20)

Untuk sakit kepala


daerah tengkuk, dapat
dilakukan pemijatan
pada lokasi yang terletak
di belakang kepala
(GB20).
lokasi yang terletak di
puncak bahu,
pertengahan antara
tengkuk dan pangkal
lengan (GB21)

lokasi yang terletak


di punggung kaki
pada cekungan
antara pertemuan
tulang telapak kaki
ibu jari dan jari ke-2
(LV3)
Susah Tidur (insomnia)

BAHAN CARA PEMBUATAN CARA PEMAKAIAN


Ramuan 1
 Buah pala (1 Buah pala dicuci dan Suam-suam kuku
buah) ditumbuk halus-halus. diminum 1-2 kali
Madu (1 sdm) Seduh dengan air sehari.
panas ¾ cangkir dan
madu 1 sendok makan.
6. SUSAH TIDUR DAN STRESS
Untuk susah tidur dapat
dilakukan pemijatan pada
lokasi yang terletak pada
lekukan garis pergelangan
tangan bagian dalam, segaris
dengan jari kelingking

lokasi yang terletak


pada tiga jari di
atas pertengahan
pergelangan tangan
bagian dalam.
dilakukan pemijatan
pada lokasi yang
terletak di punggung
tangan pada tonjolan
tertinggi ketika ibu jari
dan telunjuk dirapatkan

lokasi yang terletak


di punggung kaki
pada cekungan
antara pertemuan
tulang telapak kaki
ibu jari dan jari ke-2
Lokasi yang terletak pada
pertengahan kedua alis
(EX-HN3)
Ramuan untuk Mual

BAHAN CARA PEMBUATAN CARA PEMAKAIAN


 Jahe (2 ibu  Jahe setelah  Minum ramuan
jari) dikupas, digeprek, jahesampai rasa
 Gula Merah rebus hingga air mual hilang.
(secukupnya) menyusut menjadi
 Air (1 ½ setengahnya,
gelas) Tambahkan gula
merah kemudian
diaduk-aduk.
Diamkan sampai
hangat-hangat
kuku.
MUAL MUNTAH & NYERI ULU HATI

Untuk mual muntah dapat


dilakukan pemijatan pada
lokasi yang terletak pada
tiga jari di atas
pertengahan pergelangan
tangan bagian dalam.(PC6)

pemijatan pada lokasi


yang terletak di garis
tengah tubuh depan di
pertengahan ujung
bawah tulang dada
dengan pusar. (CV12)
lokasi yang
terletak pada
empat jari di
bawah lutut di
tepi luar tulang
kering (ST 36)
SAKIT PINGANG
Untuk sakit pinggang
dapat dilakukan
pemijatan pada lokasi
yang terletak di pinggang
sejajar dengan pusar,
selebar 2 (dua) jari tangan
ke samping kiri dan kanan
dari garis tengah tubuh
(BL24)

Dan lokasi yang


terletak di
pertengahan lipat
lutut
Melancarkan Buang Air Besar
Untuk susah buang air be-
sar (konstipasi) dapat
dilakukan pemijatan pada
lokasi yang terletak di
 punggung tangan pada
tonjolan tertinggi ketika
ibu jari dan telunjuk dirap-
atkan (LI 4)
 4 jari ke atas dari pung-
gung pergelangan tangan
segaris jari tengah (TE 6)
Meningkatkan daya tahan tubuh
BAHAN CARA PEMBUATAN CARA PEMAKAIAN
 Jahe (1 ibu Jahe, sereh, kayu Ramuan diminum
jari) manis, gula aren hangat-hangat 1
Pegagan (1 dipotong kecil-kecil gelas 2 kali sehari
jumput) (bila perlu jahenya
Temulawak (1 dibakar terlebih
ibu jari) dahulu).
Gula merah Semua bahan
(secukupnya) dicampur kemudian
Air (1 ½ gelas) direbus sampai
mendidih selama
10-15 menit.
9. PENINGKATAN DAYA TAHAN TUBUH

dilakukan pemijatan
pada lokasi yang
letaknya 4 jari di
bawah lutut di tepi
luar tulang kering

dilakukan pemijatan
pada lokasi yang
terletak di punggung
tangan pada tonjolan
tertinggi ketika ibu jari
dan telunjuk dirapatkan
Lokasi yang terletak 4
jari ke atas dari mata
kaki bagian dalam (SP 6)
Pingsan

BAHAN CARA PEMBUATAN CARA PEMAKAIAN


 Minyak kayu Dioleskan pada
putih hidung dan pelipis
(Secukupnya)

Lokasi yang terletak persis


dibawah hidung ada jalur lekuk
(diatas tengah-tengah bibir
atas) (CV 26)
Mengurangi keinginan untuk merokok
Anggota keluarga tidak Akupresur untuk mengurangi
merokok keinginan merokok

Lokasi yang
Lokasi yang terletak di
letaknya 2 jari di
punggung tangan pada
atas pergelangan
tonjolan tertinggi ketika
tangan, segaris
ibu jari dan telunjuk di-
ibu jari tangan
rapatkan

Lokasi yang terletak di


punggung kaki pada
cekungan antara
pertemuan tulang
telapak kaki ibu jari
dan jari ke-2

78 78
Pembinaan Kelestarian Pengelolaan dan
III.
Pengembangan Asuhan Mandiri
• Pembinaan ditujukan untuk pelaksanaan asuhan
mandiri secara benar dan aman sesuai dengan
acuan Petunjuk Praktis TOGA dan Keterampilan

• Salah satu bentuk pembinaan melalui penilaian


pemanfaatan TOGA yang rutin dilakukan setiap
tahun dengan mengacu pada Pedoman
Penilaian Pemanfaatan TOGA dan Instrumen
Penilaian serta adanya pengembangan asuhan
mandiri pemanfaatan TOGA dan keterampilan di
masyarakat.
• MENGINTEGRASIKAN DG 12 INDIKATOR PIS-PK
PROGRAM INDONESIA SEHAT – PENDEKATAN KELUARGA
Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak
1. Keluarga mengikuti KB
2. OUTPUT
Ibu melakukan persalinan di Faskes
3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4. Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
5. Memantau pertumbuhan dan perkembangan balita tiap bulan

Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular


6. Penderita TB Paru berobat sesuai standar
7. Penderita hipertensi berobat teratur
8. Gangguan jiwa berat tidak diterlantarkan
Perilaku dan kesehatan lingkungan
9. Tidak ada anggota keluarga yang merokok
10. Keluarga mempunyai akses terhadap air bersih
11. Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat
12. Sekeluarga menjadi anggota JKN

80
Note : dapat ditambahkan indikator sesuai kebutuhan setempat
Dalam pembinaan perlu dilakukan analisis tingkat
perkembangan kemandirian UKBM TOGA sesuai klasifikasi
TOGA.
Indikator keberhasilan Desa TOGA mengacu Klasifikasi
TOGA :
INDIKATOR PRATAMA MADYA PURNAMA

Jumlah KK ada TOGA < 30 % 30 – 60 % >60 %

Jenis Tanaman Obat per < 50 50 - 100


> 100 jenis
Desa jenis jenis
Jumlah KK memanfaatkan
< 10 % 10 - 50 % >50 %
TOGA

Jumlah Kader penggerak


<5 5-10 >10
TOGA per Desa
Cara Pembinaan:
a. Supervisi
b. Forum komunikasi
c. Menunjukkan film-film tentang pemberdayaan
masyarakat
di bidang pelayanan kesehatan tradisional
d. Kunjungan Tamu
e. Wisata Karya
f. Perlombaan-perlombaan
g. Penerbitan majalah (dinding)
Indikator keberhasilan pemberdayaan masyarakat dalam
pelayanan kesehatan tradisional:

 Di Tingkat Kecamatan:  Di Tingkat Desa dan Kelurahan:


1) Terkoordinasinya dan terinte- 1) Adanya kader pengelola TOGA
grasinya pelaksanaan yankestrad 2) Kemudahan akses masyarakat untuk
dgn kegiatan pemberdayaan mendapatkan informasi terkait pe-
masyarakat lainnya.
manfaatan TOGA.
2) Terkoordinasinya penerapan kebi-
3) Adanya pendanaan untuk pengem-
jakan yankestrad dgn pengemban-
bangan dan pengelolaan TOGA.
gan desa dan kelurahan siaga.
4) Peraturan di desa atau kelurahan
3) Terintegrasinya yankestrad dlm tentang pengelolaan dan peman-
program kerja forum kecamatan.
faatan TOGA.
4) Adanya pembinaan yankestrad di
5) Adanya pembinaan TOGA di rumah
tingkat desa dan kelurahan secara
tangga  
berjenjang.
PENILAIAN
PEMANFAATAN
TOGA

DALAM
MENINGKATKAN
KESEHATAN
KELUARGA
TUJUAN PENILAIAN

• Terbinanya Kemandirian Masyarakat Dalam Mengelola Dan


Memanfaatkan TOGA Untuk Memelihara Kesehatan
• Terwujudnya Partisipasi Masyarakat
• Terlaksananya Kerjasama LS Dalam Tatanan Masyarakat
Sasaran
• Kelompok ASMAN RT, RW, DASWISMA , KELURA-
HAN,
• Tatanan Sekolah, Posyandu ,tempat Kerja,Tempat
Umum
CARA PENILAIAN

1. Indikator Masukan (Input)


2. Indikator proses
3. Indikator Keluaran
Indikator Masukan (Input)

• Dengan variabel
1. Ada kebijakan
2. Ada pembiayaan
3. Ada dukungan sarana dan sarana dari kel/kec
4. Ada keterpaduan lintas sektor
5. Adanya sarana-prasarana swadaya masyarakat
6. Jumlah kader yang membina Toga
7. Adanya dukungan biaya dari masyarakat
8. Adanya dukungan penyelenggaraan dari dunia usaha ,LSM dll
Indikator proses

• Dengan variable :
1. Adanya koordinasi antar instansi
2. adanya kegiatan sosialisasi pengelolaan dan peman-
faatan
3. Adanya pelatihan
4. Adanya penyuluhan
5. Adanya pendampingan kader
6. Adanya kegiatan pendataan
Indikator Keluaran

• Dengan variable :
1. KK yang mempunyai TOGA
2. Jumlah jenis tanaman dalam TOGA
3. Jumlah KK yang memanfaatkan TOGA untuk Ke-
sehatan
PROFIL ASMAN
• Data2 :
– Jumlah Penduduk
– Jumlah KK
– Fasilitas Umum
– Mata pencarian Penduduk
– Kondisi wilayah
– Pola penyakit
– Fasilitas pelayanan kesehatan
– Jenis tanaman obat yang ada
– Informasi tentang pemanfaatan Tanaman Obat.
– VIDEO ASMAN
CATATAN
1. KEOMPOK ASMAN MEMILIKI NAMA
2. SK
3. BUKU KEGIATAN
4. CATATAN PRESTASI DAN DOKUMENTASI
5. STRUKTUR ORGANISASI
6. BUKU CATATAN TANAMAN dan manfaat
7. JADWAL PEMBINAAN
8. BUKU KEUANGAN
9. MOU
10.BUKU PANDUAN DR KEMENKES DAN LAINNYA
11.KEGIATAN PENGEMBANGAN : DIADAKAN KOPERASI SIMPAN
PINJAM DLL, PEMANFAATAN SAMPAH, DLL
12.MELAKUKAN DEMONSTASI
CATATAN
KELOMPOK ASMAN TERDIRI DARI

A. 3 KADER SEBAGAI PEMBINA

- BUKU LAPORAN PEMBINAAN 1-3 BL SEKALI MELAPORKAN KE


PUSKESMAS
- BUKU CATATAN KEGIATAN / KELUHAN
- MEMPUNYAI TOGA
- BUKU CATATAN TANAMAN
A. KADER ASMAN HARUS MEMPUNYAI :

1. TOGA,
2. BUKU CATATAN TANAMAN,
3. BUKU CATATAN KELUHAN PENYAKIT DAN TINDAKAN YG DILAKUKAN DAN
MECATAT PERKEMBANGANNYA
4. MIN HAPAL 10 TITIK AKUPRESUR YG BERBEDA
5. KADER ME LAPOR KE PUSKESMAS KEGIATAN KELUARGA BINAANNYA
6. PAHAM DG KONDISI PASIEN YG TDK BOLEH DILAKUKAN AKUPRESUR
7. PAHAM DG PERALATAN UNTUK MEMASAK RAMUAN
8. CARA MEMELIHARA TANAMAN (KERJASAMA DG PERTANIAN)
KELUARGA BINAAN HARUS MEMPUNYAI :

1. TOGA,
2. BUKU CATATAN TANAMAN,
3. BUKU CATATAN KELUHAN PENYAKIT DAN TINDAKAN YG DILAKUKAN
DAN MECATAT PERKEMBANGANNYA
4. MIN HAPAL 10 TITIK AKUPRESUR YG BERBEDA
5. LAPORAN KE KADER TIAP 1-3 BL SEKALI
6. KELUARGA BINAAN LAPOR KEPADA KADER
7. PAHAM DG KONDISI PASIEN YG TDK BOLEH DILAKUKAN AKUPRESUR
8. PAHAM DG PERALATAN UNTUK MEMASAK RAMUAN
9. CARA MEMELIHARA TANAMAN (KERJASAMA DG PERTANIAN)
PENCATATAN DAN PELAPORAN

• SEMUA KEGIATAN APAPUN BENTUKNYA DI


CATAT
• DIDOKUMENTASIKAN
• DI LAPORKAN
TIDAK ADA HAL YANG TIDAK BISA DILAKUKAN
KECUALI
TIDAK ADA KEMAUAN ALIAS MALAS
LOMBA ASMAN PEMANFAATAN TOGA DAN
AKUPRESUR KOTA SEMARANG

LOMBA ASMAN PEMANFAATAN TOGA DAN AKUPRESUR SEBAGAI SALAH SATU KEGIATAN HUT KOTA SEMARANG
KE-472
KEBERHASILAN PROGRAM ASMAN
KOTA SEMARANG

PUSKESMAS TLOGOSARI KULON (JUARA LOMBA ASMAN


PEMANFAATAN TOGA DAN AKUPERSUR
(JUARA III LOMBA ASMAN TINGKAT PROVINSI)
kariswari
puskesmas pandanaran KOTA
SEMARANG
juara I tk PROVINSI
TEKNIK LOMBA ASMAN

TINGKAT KELU- TINGKAT KECA- TINGKAT KAB/


RAHAN MATAN KOTA
TEKNIS LOMBA ASMAN

TKT DESA TINGKAT KECAMATAN TINGKAT KAB/KOTA

• Persiapan Lomba Antar Kelompok AS- • Menerima dokumen dari kelurahan • Menerima dokumen pemenang tingkat
MAN Ditingkat Desa/Kelurahan Oleh • Seleksi dokumen sehingga diperoleh 3-5 kecamatan
Puskesmas,Tp.Pkk Dan Lintas Sector Ter- nominator pemenang • Seleksi dokumen sehingga diperoleh 3-5
kaitLintas • Verifikasi lapangan nominator pemenang
• Seleksi lomba antar kelompok ASMAN • Verifikasi lapangan
• Penetapan pemenang tinkat kelurahan /
desa
• Mengirimkan pemenang ke tingkat keca-
matan untuk mengikuti seleksi lomba
tingkat kecamatan
DOKUMEN YANG DIKUMPULKAN
PROFIL KELOMPOK ASMAN

LAMPIRAN DOKUMEN

DOKUMEN PENDUKUNG
PROFIL KELOMPOK ASMAN
NO LAMPIRAN
1 Latar belakang (sejarah berdirinya kelompok Asman, Wil Geografis, dll)

2 Struktur organisasi
3 SK Kader dari Kelurahan
4 SK Kelompok dari Kelurahan
5 Kegiatan kelompok dalam bentuk laporan dan foto
6 Daftar Nama dan Jumlah Tanaman beserta manfaatnya
7 Catatan keluhan pasien yang duitangani asuhan mandiri yang ada
dikelompok
8 Foto dan video kebun kelompok dan TOGA di keluarga binaan serta
aktifitas kelompok
9 Prestasi yang pernah diraih kelomp
10 Inovasi – inovasi terkait ASMAN kesehatan tradisional melalui
pemanfaatan TOGA dan akupresur mis.terintegrasi dg intervensi PIS-PK
LAMPIRAN DOKUMEN
NO LAMPIRAN

1 SK Tim Penilai dan TIM Penyelenggara

2 Berita acara hasil penilaian dari semua TIM Penilai


3 SK Penetapan pemenang

4 Rekapitulasi nilai tingkat kelurahan, kecamatan yang


ditanadatangani ketua TIM penilai tingkat kelurahan / Kecamatan
DOKUMEN PENDUKUNG
NO LAMPIRAN
1 Format 1 pertanyaan 1 pd indicator proses
2 Format 3 pertanyaan no.1,2,dan 3
3 Format 4 pertanyaan no1 dan 2

4 Format 5 pertanyaan no 1
5 Format 6 pertanyaan no 1-3 dan 5

6 Format 8 pertanyaan no 1-4


7 Format 9 pertanyaan 1-5
SEKIAN……
IJIN BERPANTUN
Pergi berkebun buah delima
Masukkan karung lalu diikat
Mari kita melangkah bersama
Untuk mewujudkan Semarang Sehat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai