LAPORAN PENILAIAN

KINERJA PROGRAM KESEHATAN

TRADISIONAL (KESTRAD)
SEMESTER I
TAHUN 2023

UPTD PUSKESMAS TANJUNG BINTANG

KECAMATAN TANJUNG BINTANG
KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
2023
 KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat
dan kasih sayang-Nya saya dapat menyelesaikan makalah Laporan Penilaian
Kinerja Kesehatan Tradisional (KESTRAD) Semester 1.
Laporan ini disusun untuk memberikan gambaran mengenai capaian kinerja
pelayanan Program Kesehatan Tradisional (KESTRAD) di UPTD Puskesmas
Tanjung Bintang Pada Tahun 2023.
Pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada beberapa
pihak yang telah banyak membantu baik dalam penyusunan pedoman ini,
diantaranya yaitu:
1. Anita Kurnia,S.S.T. selaku Kepala UPTD Puskesmas Tanjung Bintang.
2. Pelaksana program UKM dan Bidan desa.
3. Kasi KESEHATAN TRADISIONAL (KESTRAD) Dinas Kesehatan
Kabupaten Lampung Selatan.
4. Semua pihak yang telah membantu kami dalam penyusunan laporan ini
baik secara langsung maupun tidak langsung.

Harapan kami semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pihak yang
membacanya serta dapat menjadi acuan pelayanan Kesehatan Tradisional
(KESTRAD) dalam menyusun RUK sesuai dengan permasalahan kesehatan di
Puskesmas. Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini tidak sempurna dan
tidak terlepas dari beberapa kesalahan sehingga kami mengharapkan saran dan
kritik untuk membantu kami dalam keberlanjutan program yang lebih baik.

Tanjung Bintang, Juli 2023

Pelaksana Pelayanan KESEHATAN
TRADISIONAL (KESTRAD)

Aziza Isna Sawwitri, A.Md.Farm

NIP. 19981124 202203 2 011
A. LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan Negara kepulauan dengan keragaman suku
bangsa ,budaya ,sumber daya alam dan memiliki berbagai macam sumber daya
hayati ,potensi kekayaan alam serta berbagai macam tanaman obatyang banyak
dimanfaaatkan oleh para leluhur untuk digunakan sebagai pengobatan tradisional
(BATRA) untuk mengatasi gangguan kesehatan ,sehingga patut dilestarikan dan
dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari.Perkembangan obat tradisional di
indonesia mengalami pasang surutsesuai dengan perubahan zaman,jamu sudah
digunakan di abad ke 7 sebagaimana yang tertulis dalam relief candi
borobuduryang menggambarkan jenis tanaman obat yang biasa digunakan
masyarakat kala itu.

Saat ini pelayanan kesehatan tradisional semakin diinati masyarakat dan

menjadi salah satu pilihan dalam menyelesaikan masalah kesehatannya.Berbagai
jenis dan cara pengobatan tradisional telah berkembang dengan pesat,baik yang
bersal dari indonesia maupun dari negara lain meskipun belum banyak
mempunyai cukup bukti ilmiah.Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar
(RisKesDas)tahun 2010,Presentasi penduduk indonesia yang pernah
mengkonsumsi jamu dan obat trdisional pada kelompok umur laki-laki dan
perempuan ,baik pedesaan ataupun perkotaan adalah 57,12% dan 95,6% .Dan
persentasepenggunaan tanaman obat secara berturut- turut adalah 50,36% jahe
48,77%,kencur 39,65%, temulawak 13,3%, meniran 11,17% .Kebijkan dari
kementrian kesehatan dalm pengembangan dan pembinaan pelyann kesehatan
tradisionlyang aman ,bermanfaa dan dapat dipertanggung jawabkan.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan penyelenggaraan pelayanan kesehatan trdisional yang
aman, bermanfaat terjangkau dan dapat dipertanggung jawabkan bagi
kesehatan masyarakat ,sebagai bgian upaya kesehatan nasional
dalam rangka meningkakan derajat kesehatan masyarakat.
 2. Tujuan Khusus
a. Identifikasi capaian kinerja pelayanan Kesehatan Tradisional
(KESTRAD) .
b. Identifikasi masalah dan hambatan pelayanan Kesehatan
Tradisional (KESTRAD) .
c. Identifikasi penyebab masalah pelayanan Kesehatan
Tradisional (KESTRAD) .
d. Identifikasi rencana tindak lanjut pelayanan Kesehatan
Tradisional (KESTRAD) .

C. INDIKATOR KINERJA
Indikator kinerja pelayanan Kesehatan Tradisional (KESTRAD) tahun 2023.
No Indikator Kinerja 2023

1 Cakupan Pembinaan Upaya Kesehatan Tradisional 100%

2 Cakupan Penyehat Tradisional Terdaftar/Berizin 100%
3 Cakupan Pembinaan Kelompok Asuhan Mandiri 100%
Pemanfaatan Taman Obat dan Keluarga (TOGA)

4 Persentase Desa/Kelurahan memiliki Ruang 100%

Terbuka Hijau (RTH) Berupa TOGA
D. HASIL CAPAIAN INDIKATOR KINERJA
Berikut adalah capaian indikator kinerja pelayanan Kesehatan Tradisional (KESTRAD) Semester I Tahun 2023
No Indikator Kinerja Target Capaian % Ket
1 Cakupan Pembinaan Upaya Kesehatan Belum tercapai
Tradisional 25% 0 25%
2 Cakupan Penyehat Tradisional Terdaftar/Berizin Belum tercapai
25% 0 25%
3 Cakupan Pembinaan Kelompok Asuhan Mandiri Belum tercapai
Pemanfaatan Taman Obat dan Keluarga (TOGA)
25% 0 25%
4 Persentase Desa/Kelurahan memiliki Ruang
Terbuka Hijau (RTH) Berupa TOGA Tercapai
25% 25% 0%
E. ANALISIS MASALAH
Berikut adalah analisis masalah indikator Kesehatan Tradisional (KESTRAD)
Semester 1 Tahun 2023 yang capaiannya rendah:
No Indikator Kinerja % Analisis Masalah
Capaian
1 Cakupan 1. Belum adanya data Kader penyehat
Pembinaan tradisional
Upaya 2. Kurangnya kesadaran
Kesehatan Penyehatan tradisional
Tradisional Untuk dibina oleh
puskesmas
3. Kurangnya penyuluhan
Mengenai pentingnya
0% Pembinaan pada
penyehatan tradisional
4. Kerjasama dengan
Lintas sector belum
terjalin
5. Tidak ada saran untuk
Membentuk pos
Pembinaan

2 Cakupan 0% 1. Belum dilakukannya pendataan

Penyehat
pada penyehat tradisional yang
Tradisional
Terdaftar/Berizin berizin
2. kurangnya kerjasama lintas
program
3. Kurang pengetahuan masyarakat
tentang manfaat penyehat
tradisional
4. kurangnya anggaran untuk
kegiatan program
5. Kurangnya alat pendukung untuk
penyuluhan
6. sulitnya berkoordinasi dengan
penyenat tradisional yang berizin
7. belum adanya sosialisasi
Kesehatan
8. Kurangnya dukungan keluarga
tentang manfaat penyuluhan
 penyehatan tradisional

3 Cakupan 1. Kurangnya kesadaran penyehat

Pembinaan
tradisional untuk dibina
Kelompok
Asuhan Mandiri 2. SDM program kesehatan tradisional
Pemanfaatan
jumlahnya kurang, tugas rangkap
Taman Obat dan
Keluarga (TOGA) 3. Kurangnya ketersediaan sarana
pembinaan upaya Kesehatan
tradisional (leaflet)
4. Kurangnya pengetahuan masyarakat
0%
tentang kegunaan dan manfaat obat
tradisional
5. Kurangnya penyuluhan mengenai
pentingnya pembinaan pada
penyehat tradisional
6. Belum ada pengajuan anggaran
pembuatan sarana untuk pembinaan
batra
F. PRIORITAS MASALAH
Mengingat keterbatasan sumber daya yang ada maka dibuatlah prioritas masalah kesehatan yang akan dilaksanakan,
Prioritas masalah yang ada di wilayah kerja UPT Puskesmas Tanjung Bintang sebagai berikut:

KRITERIA Hasil Urutan

NO MASALAH
Urgensi Keseriusan Perkembangan Total Prioritas

Cakupan Penyehat Tradisional

1 3 3 3 9 1
Terdaftar/Berizin

Cakupan Pembinaan Upaya

2 3 2 3 8 2
Kesehatan Tradisional

Cakupan Pembinaan Kelompok

3 Asuhan Mandiri Pemanfaatan 3 2 2 7 3
Taman Obat dan Keluarga (TOGA)

Sejauh mana masalah tersebut menjadi perhatian masyarakat dan politisi semakin diperhatikan masalah tersebut
semakin tinggi nilainya.

Masing-masing kriteria diberi nilai 1-5 yang berarti

1= Tidak Berpengaruh 4= Besar Berpengaruh

2= Kurang Berpengaruh 5= Besar sekali pengaruhnya

3= Sedang Berpengaruh
G. ANALISIS PENYEBAB MASALAH
Berikut adalah analisis penyebab masalah menggunakan metode Fish Bone
 H. RENCANA TINDAK LANJUT
N
Masalah Penyebab Masalah 1. Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
o
1 Rendahnya 1. Belum adanya data 1. Melakukan pendataan Kader penyehat 1. Melakukan pendataan Kader penyehat
Kader penyehat
Cakupan tradisional tradisional
tradisional
Pembinaan 2. Kurangnya kesadaran 2. Melakukan Penyuluhan tentang 2. Melakukan Penyuluhan tentang
Penyehatan tradisional
upaya Penyehatan tradisional Penyehatan tradisional
Untuk dibina oleh
Kesehatan puskesmas 3. Melakukan Kerjasama dengan Lintar 3. Melakukan Kerjasama dengan Lintar
3. Kurangnya penyuluhan
tradisional program terkait program terkait
Mengenai pentingnya
Pembinaan pada
penyehatan tradisional
4. Kerjasama dengan
Lintas sector belum
terjalin
5. Tidak ada saran untuk
Membentuk pos
Pembinaan

2 Rendahnya 1. Belum dilakukannya 1. Melakukan pendataan pada penyehat 1. Melakukan pendataan pada penyehat
Cakupan pendataan pada tradisional yang berizin tradisional yang berizin
Penyehat penyehat tradisional 2. Melakukan kerjasama dengan lintar 2. Melakukan kerjasama dengan lintar
Tradisional yang berizin
2. kurangnya program terkait program terkait
Terdaftar/Berizin
kerjasama lintas 3. Melakukan penyuluhan tentangan 3. Melakukan penyuluhan tentangan
program
3. Kurang pengetahuan pengetahuan masyarakat tentang pengetahuan masyarakat tentang
masyarakat tentang manfaat penyehat tradisional
N
Masalah Penyebab Masalah 1. Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
o
manfaat penyehat 4. membuat alat pendukung (leaflet) untuk manfaat penyehat tradisional
tradisional
4. kurangnya anggaran mendukung penyuluhan dan penyampain 4. membuat alat pendukung (leaflet) untuk
untuk kegiatan informasi mendukung penyuluhan dan penyampain
program
5. Kurangnya alat informasi
pendukung untuk
penyuluhan
6. sulitnya
berkoordinasi
dengan penyenat
tradisional yang
berizin
7. belum adanya
sosialisasi
Kesehatan
8. Kurangnya
dukungan keluarga
tentang manfaat
penyuluhan
penyehatan
tradisional
N
Masalah Penyebab Masalah 1. Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
o
3 Rendahnya 1. Kurangnya kesadaran 1. Menetapkan petugas serta 1. Menetapkan petugas serta
Cakupan
penyehat tradisional mensosialisasikan tugasnya mensosialisasikan tugasnya
Pembinaan
Kelompok untuk dibina 2. Meningkatkan kesadaran penyehat 2. Meningkatkan kesadaran penyehat
Asuhan Mandiri
2. SDM program tradisional untuk dibina tradisional untuk dibina
Pemanfaatan
Taman kesehatan tradisional 3. Merencanakan besarnya anggaran 3. Merencanakan besarnya anggaran
Obat dan
jumlahnya kurang, disesuaikan dengan kebutuhan program disesuaikan dengan kebutuhan program
Keluarga
(TOGA) tugas rangkap kesehatan tradisional kesehatan tradisional
3. Kurangnya 4. Membuat sarana pembinaan upaya 4. Membuat sarana pembinaan upaya
ketersediaan kesehatan tradisional (leaflet) kesehatan tradisional (leaflet)
sarana pembinaan 5. Melakukan penyuluhan mengenai 5. Melakukan penyuluhan mengenai
upaya kesehatan pentingnya pembinaan pada penyehat pentingnya pembinaan pada penyehat
tradisional (leaflet) tradisional tradisional
4. Kurangnya
pengetahuan
masyarakat tentang
kegunaan dan manfaat
obat tradisional
5. Kurangnya penyuluhan
mengenai pentingnya
N
Masalah Penyebab Masalah 1. Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
o
pembinaan pada
penyehat tradisional
6. Belum ada pengajuan
anggaran pembuatan
sarana untuk
pembinaan batra
Dari tabel di atas, rencana tindak lanjut yang akan dilakukan yaitu:
1. Melakukan Pendataan Kader Penyehat Tradisional
2. Melakukan Kerjasama dengan Lintas program terkait
3. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang manfaat penyehat
tradisional
4. Membuat sarana pembinaan upaya kesehatan tradisional (leaflet)

A. KESIMPULAN
Dibuatnya laporan ini ditujukan untuk mengetahui capaian kegiatan
Kesehatan Tradisional (KESTRAD) di UPTD Puskesmas Tanjung Bintang
Triwulan I Tahun 2023. Dari hasil laporan di atas maka dapat disimpulkan :
a. Indikator Kesehatan Tradisional (KESTRAD) yang sudah mencapai target
yaitu:
1) Persentase Desa/Kelurahan memiliki Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Berupa TOGA

b. Indikator program yang belum mencapai target diupaya peningkatannya

melalui rencana tindak lanjut yaitu:
1) Cakupan Pembinaan Upaya Kesehatan Tradisional
2) Cakupan Penyehat Tradisional Terdaftar/Berizin
3) Cakupan Pembinaan Kelompok Asuhan Mandiri Pemanfaatan Taman
Obat dan Keluarga (TOGA)
 Selain itu upaya mencapai target kinerja Kesehatan Tradisional (KESTRAD)
dilakukan dengan melakukan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor
agar kinerja dapat meningkat.
Demikian Laporan Pemantauan Kinerja Triwulan I ini disusun, semoga dapat
memberi manfaat serta menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan tahun
berjalan dan untuk penyusunan rencana usulan kegiatan.

Tanjung Bintang, Juli 2023

Penanggung Jawab UKM Pelaksana Program Kesehatan
Tradisional (KESTRAD)

Lusi Yanti, SKM

NIP. 19861125 201902 2 Aziza Isna Sawitri, A.Md.Farm
002 NIP. 199811241 202203 2 011

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Tanjung Bintang

Anita Kurnia, S.S.T

NIP : 19770609 200312 2 006