Anda di halaman 1dari 388

Soal

&
Pembahasan
Kebidanan

MCU
SOAL 1
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
 Etik legal dan keselamatan pasien
 Komunikasi efektif
 Pengembangan diri dan profesionalisme
 Landasan ilmiah praktik kebidanan
 Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
 Promosi kesehatan dan konseling
 Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
 Kognitif
 Psikomotor (prosedural knowledge)
 Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
 Remaja
 Pra-konsepsi
 Hamil
 Bersalin
 Nifas
 Masa antara
 Perimenopause
 Bayi baru lahir
 Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
 Fisiologis
 Deteksi komplikasi
 Kegawatdaruratan
 Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan :
 Pengkajian
 Diagnosis
 Perencanaan
 Penatalaksanaan
 Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran :
 Individu
 Keluarga
 Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
 Komunitas
 Klinik/ unit kesehatan
 Rumah sakit
VIGNETTE Seorang anak perempuan umur 7 tahun dibawa ibunya ke PMB untuk
memeriksakan keadaannya. Ibu mengatakan ingin memeriksaan kondisi
anaknya saat ini karena khawatir anaknya mengeluarkan bercak darah
dari kemaluannya. Bidan melakukan pengkajian ditemukan tanda tanda
kelamin sekunder sebelum waktunya yaitu timbul rambut kemaluan,
pertumbuhan buah dada dan haid.
PERTANYAAN Apakah diagnosis yang paling sesuai pada kasus diatas?
PILIHAN A. Menorrhagia
JAWABAN B. Metrorrhagia
C. Hypomenorrhoe
D. Oligomenorrhoea
E. Menstruation praecox
KUNCI E. Menstruation praecox
PENULIS SOAL Dewi Andariya Ningsih, S.ST., M. Keb
ASAL Universitas Ibrahimy
INSTITUSI
REFERENSI 1. Ginekologi, Bagian ostetri & ginekologi fakultas kedokteran UNPAD,
1981
2. Nanang winarto astarto dkk. Kupas tuntas Kelainan Haid. Departemen
Obstetri dan ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran
Bandung. 2011
PEMBAHASAN Perdarahan per vaginam pada anak muda belum tentu suatu menstruasi
karena dapat disebabkan oleh sarcoma dari uterus atau vagina. Yang
dimaksud dengan menstruation praecox ialah perdarahan pada anak
muda kurang dari 8-10 tahun yang disertai dengan timbulnya tanda-
tanda kelamin sekunder sebelum waktunya. Tanda-tanda kelamin
sekunder adalah timbulnya rambut kemaluan, pertumbuhan buah
dada dan haid. Diagnosis kasus diatas adalah menstruation praecox.
SOAL 2
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
 Etik legal dan keselamatan pasien
 Komunikasi efektif
 Pengembangan diri dan profesionalisme
 Landasan ilmiah praktik kebidanan
 Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
 Promosi kesehatan dan konseling
 Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
 Kognitif
 Psikomotor (prosedural knowledge)
 Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
 Remaja
 Pra-konsepsi
 Hamil
 Bersalin
 Nifas
 Masa antara
 Perimenopause
 Bayi baru lahir
 Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
 Fisiologis
 Deteksi komplikasi
 Kegawatdaruratan
 Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan :
 Pengkajian
 Diagnosis
 Perencanaan
 Penatalaksanaan
 Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran :
 Individu
 Keluarga
 Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
 Komunitas
 Klinik/ unit kesehatan
 Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 29 tahun datang ke PMB dengan keluhan
mengalami haid teratur tetapi sering. Setelah di hitung oleh bidan
siklusnya 23 hari.
PERTANYAAN Apakah diagnosis yang paling tepat untuk kasus tersebut?
PILIHAN A. Menorrhagia
JAWABAN B. Metrorrhagia
C. Polymenorrhoe
D. Hypomenorrhoe
E. Oligomenorrhoea
KUNCI C.Polymenorrhoe
PENULIS SOAL Dewi Andariya Ningsih, S.ST., M. Keb
ASAL Universitas Ibrahimy
INSTITUSI
REFERENSI 1. Ginekologi, Bagian ostetri & ginekologi fakultas kedokteran UNPAD,
1981
2. Nanang winarto astarto dkk. Kupas tuntas Kelainan Haid. Departemen
Obstetri dan ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran
Bandung. 2011
PEMBAHASAN Kelainan siklus polymenrrhoe yaitu haid sering datang sehingga siklus
menjadi pendek kurang dari 25 hari. Diagnosis pada kasus yang
dialami perempuan tersebut Polymenorrhoe.
SOAL 3
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
 Etik legal dan keselamatan pasien
 Komunikasi efektif
 Pengembangan diri dan profesionalisme
 Landasan ilmiah praktik kebidanan
 Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
 Promosi kesehatan dan konseling
 Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
 Kognitif
 Psikomotor (prosedural knowledge)
 Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
 Remaja
 Pra-konsepsi
 Hamil
 Bersalin
 Nifas
 Masa antara
 Perimenopause
 Bayi baru lahir
 Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
 Fisiologis
 Deteksi komplikasi
 Kegawatdaruratan
 Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan :
 Pengkajian
 Diagnosis
 Perencanaan
 Penatalaksanaan
 Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran :
 Individu
 Keluarga
 Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
 Komunitas
 Klinik/ unit kesehatan
 Rumah sakit
VIGNETTE Serang perempuan umur 23 tahun datang ke PMB dengan keluhan
mengalami haid tidak teratur sejak 3 bulan yang lalu dan waktu haid
datang waktunya lama. Bidan menghitung siklus haid perempuan
tersebut 39 hari.
PERTANYAAN Apakah diagnosis yang paling sesuai pada kasus tersebut?
PILIHAN A. Menorrhagia
JAWABAN B. Metrorrhagia
C. hypomenorrhoe
D. Polymenorrhoe
E. Oligomenorrhoea
KUNCI E. Oligomenorrhoea
PENULIS SOAL Dewi Andariya Ningsih, S.ST., M. Keb
ASAL Universitas Ibrahimy
INSTITUSI
REFERENSI 1. Ginekologi, Bagian ostetri & ginekologi fakultas kedokteran UNPAD,
1981
2. Nanang winarto astarto dkk. Kupas tuntas Kelainan Haid. Departemen
Obstetri dan ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran
Bandung. 2011
PEMBAHASAN Oligomenorrhoe merupakan haid jarang, siklus Panjang. Terjadi pada
wanita dengan siklus lebih dari 35 hari. Diagnosis kasus tersebut adalah
oligomenorrhoea.
SOAL 4
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
 Etik legal dan keselamatan pasien
 Komunikasi efektif
 Pengembangan diri dan profesionalisme
 Landasan ilmiah praktik kebidanan
 Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
 Promosi kesehatan dan konseling
 Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
 Kognitif
 Psikomotor (prosedural knowledge)
 Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
 Remaja
 Pra-konsepsi
 Hamil
 Bersalin
 Nifas
 Masa antara
 Perimenopause
 Bayi baru lahir
 Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
 Fisiologis
 Deteksi komplikasi
 Kegawatdaruratan
 Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan :
 Pengkajian
 Diagnosis
 Perencanaan
 Penatalaksanaan
 Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran :
 Individu
 Keluarga
 Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
 Komunitas
 Klinik/ unit kesehatan
 Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 26 tahun datang ke PMB dengan keluhan
mengalami menstruasi yang banyak disertai gumpalan gumpalan
darah.
PERTANYAAN Apakah diagnosis yang paling tepat untuk kasus diatas?
PILIHAN A. Menorrhagia
JAWABAN B. Metrorrhagia
C. hypomenorrhoe
D. Polymenorrhoe
E. Oligomenorrhoea
KUNCI A. Menorrhagia
PENULIS SOAL Dewi Andariya Ningsih, S.ST., M. Keb
ASAL Universitas Ibrahimy
INSTITUSI
REFERENSI 1. Ginekologi, Bagian ostetri & ginekologi fakultas kedokteran UNPAD,
1981
2. Nanang winarto astarto dkk. Kupas tuntas Kelainan Haid. Departemen
Obstetri dan ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran
Bandung. 2011
3. Ayu Chandra Manuaba, Sp.OG dkk. Edisi 2 Memahami Kesehatan
Reproduksi Wanita. EGC. 2009
PEMBAHASAN Pengeluaran darah yang terlau banyak biasaya disertai dengan bekuan
darah sewaktu menstruasi. Jadi pada siklus yang teratur disebut
menorrhagia. Selain itu menorrhagia (menoragia) adalah
perdarahan menstruasi berlebihan, dalam jumlah yang banyak dan durasi
lebih lama dari biasanya. Menurut Ayu Chandranita Manuaba Menoragia
adalah bentuk gangguan silkus menstruasi tetap teratur, jumlah darah
yang dikeluarkan cukup banyak dan terlihat dari jumlah darah yang
dikeluarkan cukup banyak dan terlihat dari jumlah pembalut yang dipakai
dan gumpalan darahnya. Diagnosis kasus diatas adalah Menorrhagia
SOAL 5
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
 Etik legal dan keselamatan pasien
 Komunikasi efektif
 Pengembangan diri dan profesionalisme
 Landasan ilmiah praktik kebidanan
 Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
 Promosi kesehatan dan konseling
 Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
 Kognitif
 Psikomotor (prosedural knowledge)
 Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
 Remaja
 Pra-konsepsi
 Hamil
 Bersalin
 Nifas
 Masa antara
 Perimenopause
 Bayi baru lahir
 Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
 Fisiologis
 Deteksi komplikasi
 Kegawatdaruratan
 Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan :
 Pengkajian
 Diagnosis
 Perencanaan
 Penatalaksanaan
 Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran :
 Individu
 Keluarga
 Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
 Komunitas
 Klinik/ unit kesehatan
 Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 25 tahun datang ke PMB dengan keluhan
nyeri perut bagian bawah. Nyeri muncul kadang kala sebelum,
selama dan setelah haid.
PERTANYAAN Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus tersebut?
PILIHAN A. Metrorrhagia
JAWABAN B. Menorrhagia
C. Dysmenorrhoe
D. Polymenorrhoe
E. hypomenorrhoe
KUNCI C. Dysmenorrhoe
PENULIS SOAL Dewi Andariya Ningsih, S.ST., M. Keb
ASAL Universitas Ibrahimy
INSTITUSI
REFERENSI 1. Ginekologi, Bagian ostetri & ginekologi fakultas kedokteran UNPAD,
1981
2. Nanang winarto astarto dkk. Kupas tuntas Kelainan Haid. Departemen
Obstetri dan ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran
Bandung. 2011
PEMBAHASAN Dysmenorrhoe merupakan nyeri terasa di perut bagian bawah dan atau di
daerah bujur sangkar michaelis. Nyeri dapat terasa sebelum, selama dan
sesudah haid. Dapat bersifat kolik atau terus menerus. Nyeri diduga
karena kontraksi. Dismenore adalah kondisi medis yang terjadi sewaktu
haid atau menstruasi yang dapat mengganggu aktivitas dan memerlukan
pengobatan yang yang ditandai dengan nyeri atau rasa sakit didaerah
perut maupun panggul. Diagnosis yang dialami oleh perempuan tersebut
adalah Dysmenorrhoe.
SOAL 6
Tinjauan 1 AREA KOMPETENSI BIDAN:
 Etika Legal dan keselamatan klien
 Komunikasi efektif
 Pengembangan diri dan profesionalisme
 Landasan ilmiah praktik kebidanan
 Keterampilan Klinis dalam praktik kebidanan
 Promosi kesehatan dan konseling
 Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Tinjauan 2 DOMAIN:
 Kognitif
 Psokimotor (Procedural knowledge)
 Konatif (afektif)
Tinjauan 3 SIKLUS KESEHATAN REPRODUKSI PEREMPUAN DALAM KONTEKS
KELUARGA:
 Remaja
 Pra Konsepsi
 Hamil
 Bersalin
 Nifas
 Masa antara
 Peri menopause
 Bayi baru lahir
 Bayi dan balita
Tinjauan 4 LINGKUP PRAKTIK BIDAN:
 Fisiologis
 Deteksi komplikasi
 Kegawat daruratan
 Rujukan
Tinjauan 5 MANAJEMEN ASUHAN:
 Pengkajian
 Diagnosis
 Perencanaan
 Penatalaksanaan
 Evaluasi
Tinjauan 6 SASARAN:
 Individu
 Keluarga
 Masyarakat
Tinjauan 7 SETTING PELAYANAN:
 Komunitas
 Klinik/ unit kesehatan
 Rumah sakit
Vignette Seorang Bidan Desa bertugas melakukan pencatatan dan pelaporan melalui
(pernyataan) PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak). Dalam
pencatatan tersebut diketahui data cakupan K1 bulan ini adalah 85%, data
cakupan K1 bulan lalu 75%. Target K1 di wilayah tersebut adalah 60 %.
Lead in Quet Apakah kesimpulan terhadap status cakupan K1 pada kasus tersebut?
(pertanyaan)
Optional a. Baik
(pilihan b. Jelek
jawaban) c. Cukup
d. Kurang
e. Meningkat
Kunci jawab a
Penulis Nur Ekawati, S.ST, M.Keb
Institusi Stikes Amanah Makassar
Referensi Kemenkes.Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar
dan Rujukan.2013
Pembahasan Analisis grafik PWS KIA terdapat beberapa jenis:
1. Status baik : angka cakupan melebihi/diatas target dan angka cakupan
bulan ini meningkat dibandingkan dengan cakupan bulan yang lalu
2. Status kurang: Angka cakupan melebihi target namun lebih rendah dari
cakupan bulan yang lalu
3. Status cukup: angka cakupan meningkat dari bulan lalu namun tetap
dibawah target wilayah
4. Status jelek: angka cakupan menurun dari target wilayah dan angkanya
menurun dari bulan lalu.
SOAL 7
Tinjauan 1 AREA KOMPETENSI BIDAN:
 Etika Legal dan keselamatan klien
 Komunikasi efektif
 Pengembangan diri dan profesionalisme
 Landasan ilmiah praktik kebidanan
 Keterampilan Klinis dalam praktik kebidanan
 Promosi kesehatan dan konseling
 Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Tinjauan 2 DOMAIN:
 Kognitif
 Psokimotor (Procedural knowledge)
 Konatif (afektif)
Tinjauan 3 SIKLUS KESEHATAN REPRODUKSI PEREMPUAN DALAM KONTEKS
KELUARGA:
 Remaja
 Pra Konsepsi
 Hamil
 Bersalin
 Nifas
 Masa antara
 Peri menopause
 Bayi baru lahir
 Bayi dan balita
Tinjauan 4 LINGKUP PRAKTIK BIDAN:
 Fisiologis
 Deteksi komplikasi
 Kegawat daruratan
 Rujukan
Tinjauan 5 MANAJEMEN ASUHAN:
 Pengkajian
 Diagnosis
 Perencanaan
 Penatalaksanaan
 Evaluasi
Tinjauan 6 SASARAN:
 Individu
 Keluarga
 Masyarakat
Tinjauan 7 SETTING PELAYANAN:
 Komunitas
 Klinik/ unit kesehatan
 Rumah sakit
Vignette Seorang bidan bertugas melakukan pencatatan dan pelaporan hasil pelayanan
(pernyataan) yang dilakukan dan situasi kesehatan ibu dan anak melalui PWS KIA. Hasil
pencatatan PWS KIA tersebut di sajikan dalam bentuk grafik untuk kebutuhan
pelaporan. Saat ini bidan sedang membuat grafik tentang Kunjungan Antenatal
yang ke 4 x oleh tenaga Kesehatan.
Lead in Quet Apakah grafik yang akan dibuat bidan pada kasus tersebut?
(pertanyaan)
Optional a. K1
(pilihan b. K4
jawaban) c. KF
d. KN1
e. KN2
Kunci jawab b
Penulis Nur Ekawati, S.ST, M.Keb
Institusi Stikes Amanah Makassar
Referensi Saifuddin AB,Adriaansz G, Wiknjosastro HG,2000, buku Acuan Nasional
Pelayanan Maternal dan Neonatal
Pembahasan - Terdapat 13 macam grafik dalam PWS KIA
- 1) Grafik cakupan kunjungan antenatal ke-1 (K1)
- 2) Grafik cakupan kunjungan antenatal ke-4 (K4)
- 3) Grafik persalinan oleh Nakes (Pn)
- 4) Grafik kunjungan nifas (KF)
- 5) Grafik Resti Masyarakat
- 6) Grafik Komplikasi yang ditangani (PK)
- 7) Grafik cakupan kunjungan neonatal (KN I)
- 8) Grafik cakupan kunjungan neonatal Lengkap (KNL)
- 9) Grafik komplikasi Neonatus yang ditangani (NK)
- 10) Grafik cakupan Bayi Lengkap (KBy)
- 11) Grafik cakupan Pelayanan Anak balita Lengkap (KBal)
- 12) Grafik cakupan pelayanan anak Balita Sakit (BS)
- 13) Grafik cakupan pelayanan KB (CPR)Soal pws)
SOAL 8
Tinjauan 1 AREA KOMPETENSI BIDAN:
 Etika Legal dan keselamatan klien
 Komunikasi efektif
 Pengembangan diri dan profesionalisme
 Landasan ilmiah praktik kebidanan
 Keterampilan Klinis dalam praktik kebidanan
 Promosi kesehatan dan konseling
 Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Tinjauan 2 DOMAIN:
 Kognitif
 Psokimotor (Procedural knowledge)
 Konatif (afektif)
Tinjauan 3 SIKLUS KESEHATAN REPRODUKSI PEREMPUAN DALAM KONTEKS
KELUARGA:
 Remaja
 Pra Konsepsi
 Hamil
 Bersalin
 Nifas
 Masa antara
 Peri menopause
 Bayi baru lahir
 Bayi dan balita
Tinjauan 4 LINGKUP PRAKTIK BIDAN:
 Fisiologis
 Deteksi komplikasi
 Kegawat daruratan
 Rujukan
Tinjauan 5 MANAJEMEN ASUHAN:
 Pengkajian
 Diagnosis
 Perencanaan
 Penatalaksanaan
 Evaluasi
Tinjauan 6 SASARAN:
 Individu
 Keluarga
 Masyarakat
Tinjauan 7 SETTING PELAYANAN:
 Komunitas
 Klinik/ unit kesehatan
 Rumah sakit
Vignette Seorang perempuan, umur 26 tahun, G1P0A0 hamil 30 minggu datang ke
(pernyataan) PMB, dengan keluhan tungkai bengkak sejak 2 hari yang lalu. Hasil
anamnesis: tidak ada keluhan pusing . Hasil pemeriksaan: TD 110/80 mmHg,
N 80x/menit, P 20 x/menit, S 36,6˚C, TFU 28 cm, DJJ 148 x/menit, Protein
urine (+).
Lead in Quet Apakah rencana asuhan yang diberikan pada kasus tersebut?
(pertanyaan)
Optional a. Tungkai ditinggikan saat tidur
(pilihan b. Tidur dengan posisi semi fowler
jawaban) c. Tidur menggunakan kasur yang lunak
d. Jalan-jalan waktu pagi selama satu jam
e. Anjuran merendam kaki dengan air hangat
Kunci jawab a
Penulis Nur Ekawati, S.ST, M.Keb
Institusi Stikes Amanah Makassar
Referensi Kemenkes.Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar
dan Rujukan.2013
Pembahasan Ibu hamil dengan keluhan tungkai bengkak akan mereda dengan posisi kaki
lebih tinggi supaya aliran darah balik di pembuluh darah balik (vena) menjadi
lancar karena sudah menjadi fisiologisnya klep pembuluh darah balik pada ibu
hamil tonusnya melemah akibat pengaruh hormon progresteron. Untuk opsi
jawaban A, B, C dan E bukan merupakan jawaban karena tidak dapat
memberikan solusi tungkai bengkak.
Nomor Soal 09
Tinjauan 1 AREA KOMPETENSI BIDAN:
 Etika Legal dan keselamatan klien
 Komunikasi efektif
 Pengembangan diri dan profesionalisme
 Landasan ilmiah praktik kebidanan
 Keterampilan Klinis dalam praktik kebidanan
 Promosi kesehatan dan konseling
 Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Tinjauan 2 DOMAIN:
 Kognitif
 Psokimotor (Procedural knowledge)
 Konatif (afektif)
Tinjauan 3 SIKLUS KESEHATAN REPRODUKSI PEREMPUAN DALAM KONTEKS
KELUARGA:
 Remaja
 Pra Konsepsi
 Hamil
 Bersalin
 Nifas
 Masa antara
 Peri menopause
 Bayi baru lahir
 Bayi dan balita
Tinjauan 4 LINGKUP PRAKTIK BIDAN:
 Fisiologis
 Deteksi komplikasi
 Kegawat daruratan
 Rujukan
Tinjauan 5 MANAJEMEN ASUHAN:
 Pengkajian
 Diagnosis
 Perencanaan
 Penatalaksanaan
 Evaluasi
Tinjauan 6 SASARAN:
 Individu
 Keluarga
 Masyarakat
Tinjauan 7 SETTING PELAYANAN:
 Komunitas
 Klinik/ unit kesehatan
 Rumah sakit
Vignette Seorang perempuan, umur 22 tahun, datang untuk pertama kalinya ke PMB
(pernyataan) dengan keluhan tidak haid 2 bulan. Hasil anamnesis: menikah 4 bulan yang
lalu dan melakukan hubungan seksual secara rutin. Hasil pemeriksaan: TD
120/80 mmHg, N 80 x/menit, P 20 x/menit, TFU belum teraba, Hasil
pemeriksaan penunjang HCG urine (+).

Lead in Quet Apakah Fokus tujuan yang dilakukan oleh bidan pada kasus tersebut?
(pertanyaan)
Optional a. Memastikan kehamilan ibu
(pilihan b. Deteksi dini kelainan letak
jawaban) c. Membangun hubungan baik
d. Adaptasi Penerimaan kehamilan
e. Pencegahan emesis gravidarum
Kunci jawab c
Penulis Nur Ekawati, S.ST, M.Keb
Institusi Stikes Amanah Makassar
Referensi KEMENKES. 2014.Buku ajar kesehatan ibu dan anak. GAVI: Jakarta Selatan
Pembahasan Fokus kunjungan awal pada pemeriksaan kehamilan adalah untuk membangun
hubungan dan komunikasi yang dengan klien
SOAL 10
Tinjauan 1 AREA KOMPETENSI BIDAN:
 Etika Legal dan keselamatan klien
 Komunikasi efektif
 Pengembangan diri dan profesionalisme
 Landasan ilmiah praktik kebidanan
 Keterampilan Klinis dalam praktik kebidanan
 Promosi kesehatan dan konseling
 Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Tinjauan 2 DOMAIN:
 Kognitif
 Psokimotor (Procedural knowledge)
 Konatif (afektif)
Tinjauan 3 SIKLUS KESEHATAN REPRODUKSI PEREMPUAN DALAM KONTEKS
KELUARGA:
 Remaja
 Pra Konsepsi
 Hamil
 Bersalin
 Nifas
 Masa antara
 Peri menopause
 Bayi baru lahir
 Bayi dan balita
Tinjauan 4 LINGKUP PRAKTIK BIDAN:
 Fisiologis
 Deteksi komplikasi
 Kegawat daruratan
 Rujukan
Tinjauan 5 MANAJEMEN ASUHAN:
 Pengkajian
 Diagnosis
 Perencanaan
 Penatalaksanaan
 Evaluasi
Tinjauan 6 SASARAN:
 Individu
 Keluarga
 Masyarakat
Tinjauan 7 SETTING PELAYANAN:
 Komunitas
 Klinik/ unit kesehatan
 Rumah sakit
Vignette Seorang perempuan, umur 27 tahun, G2P0A1 hamil 36 minggu, datang ke
(pernyataan) Puskesmas untuk memeriksakan kehamilannya. Hasil anamnesis: Telah
diberikan imunisasi TT pada umur kehamilan 20 minggu. Hasil pemeriksaan:
TD 120/80 mmHg, N 80x/menit, P 20 x/menit. S 36,7oC. TFU 32 cm,
presentasi kepala belum masuk PAP, Puki, DJJ 140x/menit.

Lead in Quet Apakah rencana asuhan yang paling tepat pada kasus tersebut?
(pertanyaan)
Optional a. Edukasi gizi seimbang
(pilihan b. Diskusi persiapan laktasi
jawaban) c. Informasi tanda bahaya trimester 3
d. Konseling persiapan pendamping persalinan
e. Memberikan suntikan tetanus toksoid kedua
Kunci jawab c
Penulis Nur Ekawati, S.ST, M.Keb
Institusi Stikes Amanah Makassar
Referensi KEMENKES. 2014.Buku ajar kesehatan ibu dan anak. GAVI: Jakarta Selatan
Pembahasan Pada usia kehamilan 34 minggu seorang G2P0A1 (seperti primipara karena
belum pernah melahirkan) seharusnya bagian terbawah janin sudah masuk
PAP pada usia kehamilan antara 34-36 minggu, sehingga perlu diberikan
prioritas pendidikan kesehatan tentang tanda bahaya kehamilan. Untuk opsi
jawaban yang lain (A) tidak ada indikasi untuk diberikan TT, (B) persiapan
persalinan belum menjadi prioritas karena ada hal yang lebih penting, (D) dan
(E) tidak ada indikasi untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang gizi
dan nutrisi ibu hamil.
SOAL 11
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 22 tahun datang ke PMB dengan keluhan
pusing sudah 5 hari yang lalu. Hasil anamnesis badan terasa lemas
dan mudah lelah, sudah menikah 3 bulan yang lalu, tinggal satu rumah
dengan suami dan mertua, pola istirahat 6-7 jam sehari, hubungan seksual
2-3 kali sehari, pola aktivitas ibu rumah tangga. Hasil pemeriksaan: KU
baik, TD 90/65 mmHg, N 87 x/menit, P 26x/menit, S 36,9 °C,
konjungtiva agak pucat, Hb : 9,9 g/dL.
PERTANYAAN Apakah pendidikan kesehatan yang tepat pada kasus tersebut ?
PILIHAN A. Pola nutrisi
JAWABAN B. Pra konsepsi
C. Pola istirahat
D. Personal hygiene
E. Pola hubungan seksual
KUNCI A. Pola nutrisi
PENULIS SOAL Ayudita, S.ST., M. Keb
ASAL STIKES Citra Delima Bangka Belitung
INSTITUSI
REFERENSI Kementerian Kesehatan RI. 2018. Kesehatan Reproduksi dan Seksual
Bagi Calon Pengantin. Jakarta: Direktorat Jenderal Kesehatan
Masyarakat.
PEMBAHASAN Penatalaksanaan kesehatan dengan pemberian pendidikan kesehatan
tentang pola nutrisi lebih tepat pada perempuan tersebut dikarenakan
perempuan tersebut mengarah ke kasus adanya kondisi anemia. Konseling
nutrisi penting untuk menangani kasus tersebut. Anemia banyak
memberikan dampak yang akan merugikan saat hamil, persalinan dan
nifas baik bagi ibu maupun bayinya. Sehingga konseling ini berupaya
untuk mencegah dan mengatasi anemia. Pada kasus anemia perlu
ditekankan terlebih dahulu dengan menunda kehamilan dengan cara ber-
KB sampai kadar Hb minimal 12 g/dL. (Kemekes, 2018).
SOAL 12
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 24 tahun P1 A0 datang ke PMB dengan
keluhan keputihan banyak dan gatal. Hasil anamnesis: nyeri saat
berhubungan dan saat BAK, tidak ada riwayat penyakit infeksi di
sekitar alat genetalia. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 100/70 mmHg, N
88 x/menit, P 20 x/menit, S 360C, konjungtiva merah muda, tampak
vulva kemerahan palpasi pada vagina teraba pembengkakan pada
kelenjar bartholin, inspekulo porsio tidak lecet dan merah muda,
tampak cairan keluar kekuningan dan berbau amis dari vagina.

PERTANYAAN Apakah tindakan yang tepat pada kasus tersebut ?


PILIHAN A. Rujuk
JAWABAN B. Iva test
C. Operasi
D. Pap smear
E. Pemasangan infuse
KUNCI A. Rujuk
PENULIS SOAL Ayudita, S.ST., M. Keb
ASAL STIKES Citra Delima Bangka Belitung
INSTITUSI
REFERENSI Sinclair, Constance. 2009. Buku Saku Kebidanan. Jakarta: EGC
PEMBAHASAN Infeksi Saluran Reproduksi (ISR) harus dirujuk ke fasilitas kesehatan
lanjut untuk dapat menegakkan diagnosis pasti dan mendapatkan
penanganan yang tepat dari petugas yang lebih kompeten. (Sinclair, 2009)
SOAL 13
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 30 tahun datang ke RS dengan keluhan keluar
keputihan banyak, berbau amis dan terasa gatal di daerah vagina
sudah 2 minggu yang lalu. Hasil anamnesis: belum menikah, ganti celana
dalam 2 kali sehari, haid teratur setiap bulan, tidak ada keluhan, ganti
pembalut setiap 8 jam, Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 100/70 mmHg,
N 76 x/menit, P 18 x/menit, S 36 °C, tampak keluar cairan kental
berwarna putih susu, kemerahan, bengkak dan luka lecet sekitar
bibir vagina.
PERTANYAAN Apakah pencegahan yang tepat kasus tersebut ?
PILIHAN A. Setia pada pasangan
JAWABAN B. Menggunakan kondom
C. Ganti pembalut setiap 6 jam
D. Tidak berhubungan seksual
E. Menjaga kebersihan alat kelamin
KUNCI E. Menjaga kebersihan alat kelamin
PENULIS SOAL Ayudita, S.ST., M. Keb
ASAL STIKES Citra Delima Bangka Belitung
INSTITUSI
REFERENSI Dutton, Lauren A, et al. 2011. Rujukan Cepat Kebidanan. Jakarta: EGC.
Kementerian Kesehatan RI. 2018. Kesehatan Reproduksi dan Seksual
Bagi Calon Pengantin. Jakarta: Direktorat Jenderal Kesehatan
Masyarakat.
PEMBAHASAN Gejala seperti gatal, bengkak, merah disekitar vagina, disertai pengeluaran
cairan kental yang banyak, cairan berwarna seperti susu sampai
kekuningan, terkadang terdapat luka di sekitar vagina. Diagnosis pada
gejala tersebut adalah kandidiasis vaginalis. Penyebabnya adalah C.
Albicans. (Dutton, Lauren A, et al. 2011). Komplikasinya adalah luka
lecet disekitar alat kelamin. Pencegahan dengan menjaga kebersihan alat
kelamin dan selalu memastikan area tersebut kering atau tidak lembab
(Kemekes RI, 2018).
SOAL 14
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 26 tahun datang ke klinik dengan keluhan
belum memiliki anak. Hasil anamnesis menikah sudah 13 bulan,
melakukan hubungan seksual rutin 2-3 kali seminggu, tidak pernah
ber-KB, haid lancar setiap bulan, ganti pembalut 4-5 kali sehari, lama 4-5
hari, tidak ada nyeri saat haid, tidak ada riwayat penyakit menular seksual.
Hasil pemeriksaan: KU baik, BB 62 kg, TB 150 cm, TD 100/70 mmHg, N
76 x/menit, P 18 x/menit, S 36 °C, konjungtiva merah muda, tidak ada
massa yang abnormal pada payudara dan abdomen, hasil IMT 27,5.

PERTANYAAN Apakah diagnosis pada kasus tersbut ?


PILIHAN A. Fertilitas
JAWABAN B. Infertil primer
C. Infertil sekunder
D. Gangguan hormonal
E. Ganguan pola mentruasi
KUNCI B. Infertil primer
PENULIS SOAL Ayudita, S.ST., M. Keb
ASAL STIKES Citra Delima Bangka Belitung
INSTITUSI
REFERENSI Dutton, Lauren A, et al. 2011. Rujukan Cepat Kebidanan. Jakarta: EGC.
Datta, Misha, et al. 2009. Rujukan Cepat Obstertri dan Ginekologi.
Jakarta : EGC
PEMBAHASAN Kemandulan atau disebut infertil adalah tidak terjadinya konsepsi setelah
12 bulan (umur <34 tahun) atau 6 bulan (≥35 tahun) berhubungan seks
tanpa kontrasepsi (Dutton, Lauren A, et al. 2011). Infertil dibagi menjadi
dua yaitu infertil primer dan inferti sekunder. Infertil primer adalah inferti
yang terjadi pada pasangan yang beum sama sekali mendapatkan anak
atau beum sama sekali hamil. Sedangkan infertil sekunder sudah pernah
mengalami kehamilan sebelumnya (Datta, Misha, et al 2009).
SOAL 15
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 33 tahun datang ke klinik dengan keluhan
keluar cairan putih dari vaginanya sudah 2 minggu. Hasil anamnesis
keluhan tidak disertai gatal dan bau, menikah sudah 13 bulan dan belum
memilik anak, haid lancar setiap bulan dan tidak ada keluhan, suami juga
memiliki keluhan keluar cairan kental kekuningan dari alat
kelaminnya. Suami bekerja sebagai sopir bis antar provinsi. Hasil
pemerikasaan: KU baik, TD 100/70 mmHg, N 76 x/menit, P 18 x/menit,
S 36 °C, inspekulo tampak banyak cairan berwarna putih dari OUE.

PERTANYAAN Apakah diagnosis yang tepat pada kasus tersebut ?


PILIHAN A. Sifilis
JAWABAN B. Gonore
C. Trikomoniasis
D. Herpes genetalis
E. Kondilomata akuminata
KUNCI B. Gonore
PENULIS SOAL Ayudita, S.ST., M. Keb
ASAL STIKES Citra Delima Bangka Belitung
INSTITUSI
REFERENSI Kriebs, JM dan Gegor CL. 2009. Buku Saku Asuhan Kebidanan Varney
Ed-2. Jakarta: EGC.
Kementerian Kesehatan RI. 2018. Kesehatan Reproduksi dan Seksual
Bagi Calon Pengantin. Jakarta: Direktorat Jenderal Kesehatan
Masyarakat.
PEMBAHASAN Gonore adalah jenis penyakit infeksi menular seksual. Gejala pada
perempuan seringkali tanpa gejala atau asimtomatis (Kriebs, JM dan
Gegor CL. 2009), bila ada yaitu keluar cairan berwarna putih atau kuning
dari alat kelamin hasil pemeriksaan petugas kesehatan cairan tersebut
banyak keluar dari OUE. Pada laki-laki adanya pengeluaran cairan putih
atau kuning kental bernanah dari alat kelaminnya. Komplikasi gonore
adalah dapat menyebabkan kemandulan pada keduanya. Menyebabkan
kehamilan yang terjadi dapat tumbuh di luar rahim. (kehamilan ektopik)
dna pada bayi yang dilahirkan akan tampak konjungtivis gonore.
(Kemenkes RI, 2018)
SOAL 16
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang bayi laki-laki lahir spontan 3 hari yang lalu di PMB. BB 3000 gr,
PB 49 cm, LK 30 cm LD 32 cm dengan keluhan benjolan di kepala sejak
2 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan : FJ 114x/menit, S=36,80C, P=51
x/menit, pada kepala didapatkan benjolan, ditemukan di daerah presentasi
kepala, perabaan teraba lunak, berbatas dan tidak tegas.
PERTANYAAN Apakah diagnosa pada kasus tersebut?
PILIHAN A. Brachial Palsy
JAWABAN B. Trauma Kepala
C. Cephal Hematom
D. Caput Succedaneum
E. Perdarahan Intra Kranial
KUNCI D. Caput Succedaneum
PENULIS SOAL Woro Nurul Seftianingtyas, SST, M.Kes
ASAL STIKes Bhakti Pertiwi Indonesia
INSTITUSI
REFERENSI Kemenkes. 2017. Modul bahan ajar cetak Asuhan Kebidanan Neonatus,
Bayi, balita dan anak pra sekolah. Badan Pengembangan dan
Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
PEMBAHASAN Caput Succedaneum adalah pembengkakan pada suatu tempat di kepala
karena oedem yang disebabkan tekanan jalan lahir pada kepala (Depkes
RI, 171 : 1977). Secara klinis, benjolan ditemukan di daerah presentasi
lahir, pada perabaan teraba benjolan lunak, berbatas tidak tegas, tidak
berfluktuasi tetapi bersifat edema tekan. Benjolan terletak di luar
periosteum hingga dapat melampaui sutura. Kulit pada permukaaan
benjolan sering berwarna kemerahan atau ungu dan kadang-kadang
ditemukan adanya bercak petekie atau ekimosis. Caput Succedaneum
dapat terlihat segera setelah bayi lahir (AH. Markum, 1991).
SOAL 17
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang bayi laki-laki lahir spontan di PMB 3 hari yang lalu. BB 3000 gr,
PB 49 cm, LK 30 cm LD 32 cm. Hasil pemeriksaan : FJ 114x/menit,
S=36,80C, P=51 x/menit, pada kepala didapatkan benjolan, ditemukan di
daerah presentasi kepala, perabaan teraba lunak, berbatas dan tidak
tegas.
PERTANYAAN Apakah asuhan yang paling tepat untuk kasus tersebut?
PILIHAN A. Dirawat secara ketat
JAWABAN B. Diletakkan di inkubator
C. Diberikan therapi fototherapi
D. Tidak dibutuhkan pengobatan
E. Bayi diobservasi selama 2 minggu
KUNCI D. Tidak dibutuhkan pengobatan
PENULIS SOAL Woro Nurul Seftianingtyas, SST, M.Kes
ASAL STIKes Bhakti Pertiwi Indonesia
INSTITUSI
REFERENSI Kemenkes. 2017. Modul bahan ajar cetak Asuhan Kebidanan Neonatus,
Bayi, balita dan anak pra sekolah. Badan Pengembangan dan
Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan.
PEMBAHASAN Caput Succedaneum adalah pembengkakan pada suatu tempat di kepala
karena oedem yang disebabkan tekanan jalan lahir pada kepala (Depkes
RI, 171 : 1977). Secara klinis, benjolan ditemukan di daerah presentasi
lahir, pada perabaan teraba benjolan lunak, berbatas tidak tegas, tidak
berfluktuasi tetapi bersifat edema tekan. Benjolan terletak di luar
periosteum hingga dapat melampaui sutura. Ukuran dan letak Caput
Succedaneum dicatat dan area yang terkena diamati sampai
pembengkakan menghilang. Biasanya sekitar 3 hari dan tidak
dibutuhkan pengobatan. Tetapi orang tua harus diingatkan bahwa
kondisi tersebut adalah relatif umum dan sementara. Jika terjadi ekimosis
yang luas, dapat diberikan indikasi fototerapi untuk hiperbilirubinemia
(Persis Mary Hamilton, 1995).
SOAL 18
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang bayi perempuan lahir spontan, langsung menangis di PMB BB
3000 gr, PB 49 cm, LK 30 cm LD 32 cm. Proses kelahiran bayi agak
lama. Hasil pemeriksaan fisik : FJ 110x/menit, S=36,60C, P=51 x/menit
pada daerah kepala ditemukan benjolan, tidak melewati sutura,
benjolan teraba fluktuatif.
PERTANYAAN Apakah diagnosa yang paling tepat pada kasus tersebut?
PILIHAN A. Brachial Palsy
JAWABAN B. Trauma Kepala
C. Cephal Hematom
D. Caput Succedaneum
E. Perdarahan Intra Kranial
KUNCI C. Cephal Hematom
PENULIS SOAL Woro Nurul Seftianingtyas, SST, M.Kes
ASAL STIKes Bhakti Pertiwi Indonesia
INSTITUSI
REFERENSI Kemenkes. 2017. Modul bahan ajar cetak Asuhan Kebidanan Neonatus,
Bayi, balita dan anak pra sekolah. Badan Pengembangan dan
Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan.
PEMBAHASAN Secara klinis benjolan Cephalhematoma berbentuk benjolan difus
berbatas tegas tidak melampaui sutura. Pada perabaan terasa adanya
fluktuasi karena merupakan suatu timbunan darah yang letaknya di
rongga subperiost. Cephalhematoma biasanya tampak di daerah tulang
parietal, kadang-kadang ditemukan di daerah tulang oksipital, jarang
sekali ditemukan di tulang frontal (AH. Markum, 1991)
SOAL 19
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang bayi perempuan lahir spontan, langsung menangis di PMB.
Proses kelahiran bayi agak lama. Hasil pemeriksaan fisik : FJ 110x/menit,
S=36,60C, P=51 x/menit pada daerah kepala ditemukan benjolan, tidak
melewati sutura, benjolan teraba fluktuatif.
PERTANYAAN Apakah asuhan yang paling tepat pada kasus tersebut?
PILIHAN A. Dirawat secara ketat
JAWABAN B. Diletakkan di inkubator
C. Diberikan therapi fototherapi
D. Tidak dibutuhkan pengobatan
E. Bayi diobservasi selama 2 minggu
KUNCI E.Bayi diobservasi selama 2 minggu
PENULIS SOAL Woro Nurul Seftianingtyas, SST, M.Kes
ASAL STIKes Bhakti Pertiwi Indonesia
INSTITUSI
REFERENSI Kemenkes. 2017. Modul bahan ajar cetak Asuhan Kebidanan Neonatus,
Bayi, balita dan anak pra sekolah. Badan Pengembangan dan
Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan.
PEMBAHASAN Secara klinis benjolan Cephalhematoma berbentuk benjolan difus
berbatas tegas tidak melampaui sutura. Pada perabaan terasa adanya
fluktuasi karena merupakan suatu timbunan darah yang letaknya di rongga
subperiost. Cephalhematoma biasanya tampak di daerah tulang parietal,
kadang-kadang ditemukan di daerah tulang oksipital, jarang sekali
ditemukan di tulang frontal (AH. Markum, 1991). Cephalhematoma
diserap dalam 2 minggu sampai dengan 3 bulan bergantung pada
ukurannya. Cephalhematoma ini dapat mulai mengalami kalsifikasi pada
minggu kedua. Cephalhematoma tidak memerlukan pengobatan (Nelson,
1999 : 577 dalam Kemenkes, 2017).
SOAL 20
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang bayi laki-laki lahir spontan 1 jam yang lalu di PMB dengan usia
kehamilan 35 minggu. Hasil pemeriksaan : FJ 120 x/menit, P=50 x/menit,
S=360C, BB 2300 gram, PB 47 cm, LK 34 cm, LD 32 cm, , menangis
kuat, Apgar skor 8/9 dan tidak ditemukan adanya kelainan.
PERTANYAAN Apakah kategori bayi tersebut apabila dilihat dari usia kehamilan?
PILIHAN A. Aterm
JAWABAN B. Preterm
C. Postterm
D. Lewat bulan
E. Cukup bulan
KUNCI B. Preterm
PENULIS SOAL Woro Nurul Seftianingtyas, SST, M.Kes
ASAL STIKes Bhakti Pertiwi Indonesia
INSTITUSI
REFERENSI Sinta Lusiana El, dkk. 2019. Buku ajar asuhan kebidanan neonatus, bayi,
dan balita Universitas Andalas Padang. Indomedia Pustaka : sidoarjo.
PEMBAHASAN Klasifikasibayi baru lahirmenurut Surasmi (2003:31) :Berdasarkan masa
kehamilan atau masa gestasi : 1)Preterm infant atau bayi prematur, yaitu
bayi yang lahir pada umur kehamilan tidak mencapai 37 minggu.2)Term
infant atau bayi cukup bulan (matur/aterm), yaitu bayi yang lahir pada
umur kehamilan lebih daripada 37-40minggu.3)Post term infant atau bayi
lebih bulan (posterm/postmature), yaitu bayi yang lahir pada umur
kehamilan 42mingguatau lebih
SOAL 21
Tinjauan 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinik dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Tinjauan 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam kontekskeluarga :
- Remaja
- Pra konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
Tinjauan 4 Lingkup praktik bidan :
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Rujukan
- Kegawatdaruratan

Tinjauan 5 Manajemen asuhan :


- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Implementasi
- Evaluasi
Tinjauan 6 Sasaran :
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
Tinjauan 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/unit kesehatan
- Rumah sakit
Vignette Seorang perempuan, umur 20 tahun, nifas hari ke-14, datang diantar
(Steam)
suaminya ke PMB. Hasil anamnesis: sering murung, sering sedih,
menangis tiba - tiba tanpa sebab terutama saat menyusui, dan sulit
melakukan perawatan bayinya sehari-hari.

Pertanyaan Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus tersebut?

Pilihan a. Duka cita


jawaban
b. Kemurungan

c. Baby blues

d. Depresi postpartum

e. Psikosa post partum

Kunci C
Penulis soal Kususmastuti, S.SiT., M.Kes
Asal institusi STIKES Muhammadiyah Gombong
Referensi Sarwono, Prawiroharjo. 2016. Ilmu Kebidanan. EGC
Pembahasan Baby Blues merupakan keadaan dimana ibu merasa sedih berkaitan
dengan bayinya. Ditandai dengan ibu merasa cemas, kesepian,
penurunan gairah seks, tidak mau mengurus bayi, tidak percaya diri,
dan kadang ingin menyakiti bayinya. Kasus yang dialami perempuan
tersebut dilihat dari tanda dan gejala yang dialami, yaitu ibu tidak
ingin merawat bayinya dan ingin menyakiti bayinya menunjukkan
bahwa ibu mengalami baby blues.

SOAL 22
Tinjauan 1 Area Kompetensi Bidan :
- Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmih praktek kebidanan
- Ketrampilan klinik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausaan
Tinjauan 2 Domain :
- Kognitif
- Konatif
- Psikomotor
Tinjauan 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenoupause
- Bayi baru lahir
Tinjauan 4 Lingkup praktik bidan :
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Rujukan
- Kegawatdaruratan

Tinjauan 5 Manajemen asuhan :


- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Implementasi
- Evaluasi
Tinjauan 6 Sasaran :
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat Sasaran :
Tinjauan 7 Setting pelayanan :
- Klinik/ Unit kesehatan
- Komunitas
- Rumah sakit
Vignette Seorang perempuan umur 25 tahun P2A0, nifas hari ke 6 datang ke PMB
dengan keluhan pusing, tidur ± 5 jam/ hari, sering terbangun setiap saat bayi
menangis terutama di malam hari. Hasil pemeriksaan: TD 120/70 mmHg, N
80x/menit, S 36,50 C, R 20x/menit, konjungtiva agak pucat TFU pertengahan
pusat-simpisis, kontraksi baik, fundus teraba keras, lokhia berwarna merah
kecoklatan.

Pertanyaan Apakah jenis lokhia pada kasus tersebut?


Pilihan A. Alba
jawaban B. Rubra
C. Serosa
D. Kruenta
E. Sanguinolenta

Kunci E
Penulis Kusumastuti, S.Si.T., M.Kes
soal
Asal STIKES Muhammadiyah Gombong
institusi
Referensi Sarwono, Prawiroharjo. 2016. Ilmu Kebidanan. EGC
Pembahasa Macam-macam lokhea:
n

Loki Waktu Warna C


a ir
1-3 hari Terdiri dari darah segar,
Rubra / Merah jaringan sisa- sisa plasenta,
selaput ketuban, lemak bayi,
Kruenta kehitaman lanugo, sisa meconium.
Merah
4-7 hari kecoklatan Sisa darah bercampur
Sanguinolen berlendir
ta Lebih sedikit darah dan
Kuning lebih banyak serum, juga
Serosa 7-14 hari kecoklat terdiri dari leukosit dan
>14
hari Mengandung leukosit, sel
Alb berlangsun Puti desidua dan sel epitel, selaput
Lochia g lendir serviks
Terjadi dankeluar
infeksi serabut
purulenta cairan seperti
nanah berbau
busuk
Lochia tidak lancar
Lochiastasis keluarnya
SOAL 23
Tinjauan 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinik dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Tinjauan 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
- Sepanjang siklus hidup
Tinjauan 4 Lingkup praktik bidan :
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Rujukan
- Kegawatdaruratan
Tinjauan 5 Manajemen asuhan :
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Implementasi
- Evaluasi
Tinjauan 6 Sasaran :
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
Tinjauan 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/unit kesehatan
- Rumah sakit
Vignette Seorang perempuan umur 22 tahun P1 A0 melahirkan anak pertama 6 jam
(Steam) yang lalu di PMB. Hasil anamnesa: mulas di perutnya, belum BAK, dan
belum menyusui banyinya lagi. Hasil pemeriksaan: TD 120/70 mmHg, N
80x/menit, S 36,50 C, R 20x/menit, TFU 2 jari di bawah pusat, kontraksi
baik, fundus teraba keras, lokhia berwarna merah kehitaman, payudara
tegang dan air susu yang keluar merupakan cairan dengan viskositas kental,
lengket dan berwarna kekuningan.
Pertanyaan Apakah jenis ASI yang terdapat pada kasus tersebut?
Pilihan A. Transisi
B. Kolostrum
C. Matur
D. Foremilk
E. Hindmilk
KunciJawaban B
PenulisSoal Kusumastuti, S.SiT., M.Kes
Institusi STIKES Muhammadiyah Gombong
Referensi Sarwono, Prawiroharjo. 2016. Ilmu Kebidanan. EGC
Pembahasan Macam- macam ASI:
1. Tahapan pembentukan ASI

a. Kolostrum: ASI yang keluar pada beberapa hari pertama


kelahiran, biasanya berwarna kuning kental. Air susu ini sangat
kaya protein dan zat kekebalan tubuh atau imonogobulin (IgG, IgA,
dan IgM), mengandung lebih sedikit lemak dan karbohidrat
sehingga viskositasnya kental dan lengket. Kolostrum berperan
melapisi dinding usus bayi dan melindungi dari bakteri. Kolostrum
juga merupakan pencahar ideal yang berperan mengeluarkan zat
yang tidak terpakai dari usus bayi baru lahir serta mempersiapkan
saluran pencernaan untuk bisa menerima makanan bayi berikutnya.
b. Susu transisi: keluar pada hari ke-3 sampai hari ke-10 setelah
kelahiran. Merupakan susu permulaan atau transisi yang lebih
bening dan jumlahnya lebih banyak. Kadar immunoglobulin dan
proteinnya menurun, sedangkan lemak dan laktosa meningkat.
c. Susu Mature atau Matang: ASI yang keluar setelah hari ke-10
pasca persalinan. Komposisinya stabil dan tidak berubah. Jika bayi
lahir prematur atau kurang bulan, ASI yang dihasilkan memiliki
kandungan berbeda, yaitu lebih banyak mengandung protein.
2. Jenis ASI berdasarkan waktu keluarnya:

a. Foremilk, disimpan pada saluran penyimpanan dan keluar pada


awal menyusui. Dihasilkan dalam jumlah yang sangat banyak
dan cocok untuk menghilangkan rasa lapar bayi. Foremilk
memiliki kandungan lemak yang rendah, namun tinggi laktosa,
gula, protein, mineral, dan air.
b. Hindmilk, keluar setelah foremilk habis saat menyusui hamper
selesai. Hindmilk sangat kaya akan zat gizi, kental, dan penuh
lemak bervitamin
SOAL 24
Tinjauan 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinik dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Tinjauan 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
Tinjauan 4 Lingkup praktik bidan :
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Rujukan
- Kegawatdaruratan
Tinjauan 5 Manajemen asuhan :
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Implementasi
- Evaluasi
Tinjauan 6 Sasaran :
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
Tinjauan 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/unit kesehatan
- Rumah sakit
Vignette Seorang perempuan umur 21 tahun P1A0 melahirkan anak pertama 8 jam
yang lalu di PMB mengeluh merasa lelah dan khawatir tidak dapat
merawat bayinya serta ibu masih sering menceritakan pengalamannya
saat bersalin. Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, N 84x/menit, S 36,5 0
C, R 24x/menit, TFU 2 jari di bawah pusat, fundus teraba bulat, keras,
lokhia berwarna merah dan ASI kolostrum sudah keluar

Pertanyaan Apakah fase adaptasi yang tepat pada kasus diatas?


Pilihanjawaban A. Taking In
B. Taking On
C. Taking Hold
D. Letting Go
E. Letting In
Lah Kunci A
Penulissoal Kusumastuti, S.SiT., M.Kes
Asalinstitusi STIKES Muhammadiyah Gombong
Referensi Sarwono, Prawiroharjo. 2016. Ilmu Kebidanan. EGC
Pembahasan Dalam menjalani adaptasisetelah melahirkan, ibu akan mengalami fase-fase
sebagai berikut:

1. Fase taking in (periode ketergantungan): berlangsung dari hari


pertama sampai hari kedua setelah melahirkan. Pada fase ini, ibu
sedang berfokus terutama pada dirinya sendiri. Ibu akan berulang
kali menceritakan proses persalinan yang dialaminya dari awal
sampai akhir. Ibu perlu bicara tentang dirinya sendiri.
Ketidaknyamanan fisik yang dialami ibu pada fase ini seperti
rasamules, nyeri pada jahitan, kurang tidur dan kelelahan
merupakansesuatu yang tidak dapat dihindari. Hal tersebut
membuat ibu perlu cukup istirahat untuk mencegah gangguan
psikologis yang mungkin dialami, seperti mudah tersinggung,
menangis. Hal ini membuat ibu cenderung menjadi pasif. Pada
fase ini petugas kesehatan harus menggunakan pendekatan yang
empatik agar ibu dapat melewatifase ini dengan baik.
2. Fase taking hold: periode yang berlangsung 3-10 hari setelah
melahirkan. Pada fase ini ibu timbul rasa khawatir akan
ketidakmampuan dan rasa tanggung jawabnya dalam merawat bayi
Ibu mempunyai perasaan sangat sensitif sehingga mudah
tersinggung dan gampang marah. Kita perlu berhati-hati menjaga
komunikasidengan ibu. Dukungan moril sangat diperlukan untuk
menumbuhkankepercayaan diri ibu.
3. Fase letting go merupakan periode menerima tanggung jawab
akan peran barunya. Fase ini berlangsung sepuluh hari setelah
melahirkan. Ibu sudah mulai menyesuaikan diri
denganketergantungan bayinya. Ibu memahami bahwa bayi butuh
disusuisehingga siap terjaga untuk memenuhi kebutuhan bayinya.
Keinginan untuk merawat diri dan bayinya sudah meningkat
padafase ini. Ibu akan lebih percaya diri dalam menjalani peran
barunya
SOAL 25
Tinjauan 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinik dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Tinjauan 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
Tinjauan 4 Lingkup praktik bidan :
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Rujukan
- Kegawatdaruratan
Tinjauan 5 Manajemen asuhan :
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Implementasi
- Evaluasi
Tinjauan 6 Sasaran :
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
Tinjauan 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/unit kesehatan
- Rumah sakit
Vignette Seorang perempuan umur 22 tahun melahirkan anak pertamanya 6 jam
yang lalu di PMB dengan keluhan masih merasa lelah, perut mules, dan
nyeri daerah jahitan. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N
84x/menit, S 370 C, R 24x/menit, TFU 2 jari di bawah pusat, fundus
teraba bulat, keras, perdarahan ¼ pembalut, lokhia berwarna merah, p
dan ASI kolostrum sudah keluar

Pertanyaan Apakah tujuan asuhan yang ]aling tepat pada kasus diatas?
Pilihanjawaban A. Memastikan tidak ada tanda-tanda kesulitan menyusui
B. Pemenuhan makanan yang bergizi dan cukup cairan
C. Mencegah perdarahan karena atonia uteri
D. Memastikan involusi uterus normal
E. Menganjurkan istirahat yang cukup

Lah Kunci C
Penulissoal Kusumastuti, S.SiT., M.Kes
Asalinstitusi STIKES Muhammadiyah Gombong
Referensi Sarwono, Prawiroharjo. 2016. Ilmu Kebidanan. EGC
Pembahasan Pada kebijakan asuhan yang diberikan sewaktu masa nifas <24 jam
adalah mencegah perdarahan karena atonia uteri

Kebijakan Asuhan Kebidanan pada masa nifas:


SOAL 26
Tinjauan 1 - Etika legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmu
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan
- Manajemen dan kepemimpinan
Tinjauan 2 - Kognitif
- Psikomotor
- Afektif
Tinjauan 3 - Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
- Remaja
- Pra nikah
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopuse
Tinjauan 4 - Fisiologis
- Deteksi dini
- Kegawatdaruratan
- Komplikasi
Tinjauan 5 - Pengkajian
- Diagnosis
- Planning
- Implementasi
- Evaluasi
Tinjauan 6 - Individu
- Keluarga
- Masyarakat
Tinjauan 7 - Komunitas
- Klinik/unit 1
- Rumah Sakit
Seorang Seorang perempuan umur 34 tahun P3A0 nifas satu minggu datang ke PMB
dengan keluhan nyeri pada payudara. Hasil pemeriksaan didapatkan TD 110/70
mmHg, S 37,3°C, R 20x/menit, N 82x/menit, saat palpasi payudara tegang,
teraba hangat, dan nyeri berdenyut, kolostrum keluar
Pertanyaan Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus tersebut?
Pilihan A. Bendungan ASI
Jawaban B. Abses payudara
C. Carked Nipple
D. Mastitis
E. Sepsis Puerperalis
Kunci A
Pembahasan Suhu masih normal, Payudara yang hangat, tegang, dan kolostrum keluar
merupakan ciri dari bendungan ASI yang dialami oleh ibu nifas. Pada kasus
tersebut dapat ditangani dirumah dan tidak memerlukan antibiotik
Penulis Soal Pande Putu Indah Purnamayanthi, S.ST., M.Kes
Asal institusi STIKES Bina Usada Bali
Referensi Mastiningsih dan Agustina, 2019. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Ibu
Nifas dan Menyusui
SOAL 27
Tinjauan 1 - Etika legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmu
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan
- Manajemen dan kepemimpinan
Tinjauan 2 - Kognitif
- Psikomotor
- Afektif
Tinjauan 3 - Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
- Remaja
- Pra nikah
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopuse
Tinjauan 4 - Fisiologis
- Deteksi dini
- Kegawatdaruratan
- Komplikasi
Tinjauan 5 - Pengkajian
- Diagnosis
- Planning
- Implementasi
- Evaluasi
Tinjauan 6 - Individu
- Keluarga
- Masyarakat
Tinjauan 7 - Komunitas
- Klinik/unit 1
- Rumah Sakit
Seorang Seorang perempuan umur 25 tahun P1A0 nifas 10 hari. Saat ini ibu melakukan
pemeriksaan dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu Dari pemeriksaan
didapatkan hasil , TD 110/70 mmHg, S 38,8°C, R 20x/menit, N 82x/menit
payudara bengkak. warna merah mengkilap, nyeri saat ditekan, payudara
tampak merah dan keras, teraba benjolan pada payudara, uterus tidak teraba,
pengeluaran pervaginam, lockea serosa
Pertanyaan Apakah diagnosis dari kasus tersebut?
Pilihan A. Bendungan ASI
Jawaban B. Abses payudara
C. Carked Nipple
D. Mastitis
E. Sepsis Puerperalis
Kunci D
Penulis Soal Pande Putu Indah Purnamayanthi, S.ST., M.Kes
Pembahasan Pada klasus tersebut dapat dilihat data fokusnya yaitu ibu mengeluh demam,
kemudian suhu nya 38,8°C, payudara terlihat bengkak, merah, teraba benjolan
dan nyeri saat ditekan
Asal institusi STIKES Bina Usada Bali
Referensi Mastiningsih dan Agustina, 2019. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Ibu
Nifas dan Menyusui
SOAL 28
Tinjauan 1 - Etika legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmu
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan
- Manajemen dan kepemimpinan
Tinjauan 2 - Kognitif
- Psikomotor
- Afektif
Tinjauan 3 - Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
- Remaja
- Pra nikah
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopuse
Tinjauan 4 - Fisiologis
- Deteksi dini
- Kegawatdaruratan
- Komplikasi
Tinjauan 5 - Pengkajian
- Diagnosis
- Planning
- Implementasi
- Evaluasi
Tinjauan 6 - Individu
- Keluarga
- Masyarakat
Tinjauan 7 - Komunitas
- Klinik/unit 1
- Rumah Sakit
Seorang Seorang perempuan umur 35 tahun P1A0 nifas 4 jam di Rumah Sakit
mengeluh mengeluarkan darah segar disertai gumpalan dan nyeri. Dari hasil
pemeriksaan didapatkan hasil: ibu nampak pucat, KU lemah, berkeringat
dingin, TD 90/60 mmHg, S 38,20C, R 28x/menit, N 98x/menit, terlihat darah
segar dan tampak gumpalan dari vagina.
Pertanyaan Apakah diagnosa pada kasus tersebut?
Pilihan A. Atonia Uteri
Jawaban B. Inersia Uteri
C. Involusi Uteri
D. Infeksi Lockea
E. Sisa Plasenta
Kunci E
Penulis Soal Pande Putu Indah Purnamayanthi, S.ST., M.Kes
Pembahasan Pada kasus tersebut dapat dilihat data fokusnya yaitu terlihat pada KU ibu
pucat Tekanan darah rendah, suhu meningkat, dan terlihat gumpalan darah
segar keluar dari vagina
Asal institusi STIKES Bina Usada Bali
Referensi Mastiningsih dan Agustina, 2019. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Ibu
Nifas dan Menyusui
SOAL 29
Tinjauan 1 - Etika legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmu
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan
- Manajemen dan kepemimpinan
Tinjauan 2 - Kognitif
- Psikomotor
- Afektif
Tinjauan 3 - Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
- Remaja
- Pra nikah
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopuse
Tinjauan 4 - Fisiologis
- Deteksi dini
- Kegawatdaruratan
- Komplikasi
Tinjauan 5 - Pengkajian
- Diagnosis
- Planning
- Implementasi
- Evaluasi
Tinjauan 6 - Individu
- Keluarga
- Masyarakat
Tinjauan 7 - Komunitas
- Klinik/unit 1
- Rumah Sakit
Seorang Seorang perempuan umur 27 tahun nifas 5 jam. Saat ini ibu merasa khawatir
ASI tidak akan cukup untuk kebutuhan bayinya. Dari pemeriksaan didapatkan
hasil: KU Baik, TD110/70 mmHg, S 36,80C, R 20x/menit, N 82x/menit.
Pertanyaan Apakah konseling yang bisa diberikan bidan pada kasus tersebut?
Pilihan A. Keadaan ibu
Jawaban B. Keadaan bayi
C. Pemberian ASI Awal
D. Pemberian Susu Formula
E. Pemberian ASI bercampur susu formula
Kunci C
Penulis Soal Pande Putu Indah Purnamayanthi, S.ST., M.Kes
Pembahasan Karena ibu masih merupakan masa nifas 5 jam dan hanya merasa cemas
terhadap produksi ASInya. Tidak ada kelainan pada payudara.
Asal institusi STIKES Bina Usada Bali
Referensi Mastiningsih dan Agustina, 2019. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Ibu
Nifas dan Menyusui
SOAL 30
Tinjauan 1 - Etika legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmu
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan
- Manajemen dan kepemimpinan
Tinjauan 2 - Kognitif
- Psikomotor
- Afektif
Tinjauan 3 - Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
- Remaja
- Pra nikah
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopuse
Tinjauan 4 - Fisiologis
- Deteksi dini
- Kegawatdaruratan
- Komplikasi
Tinjauan 5 - Pengkajian
- Diagnosis
- Planning
- Implementasi
- Evaluasi
Tinjauan 6 - Individu
- Keluarga
- Masyarakat
Tinjauan 7 - Komunitas
- Klinik/unit 1
- Rumah Sakit
Seorang Seorang perempuan umur 30 tahun P1A0 nifas 6 hari melakukan kunjungan
ulang ke PMB. Saat ini ibu tidak ada keluhan. Dari pemeriksaan didapatkan
hasil KU Baik, TD 110/70 mmHg, S 36,80C, R 20x/menit, N 82x/menit,
lockea sanguilenta, TFU pertengahan pusat sympisis, pengeluaran ASI lancar.
Pertanyaan Asuhan masa nifas apa yang diberikan pada kasus tersebut?
Pilihan A. Memastikan involusi uterus berjalan normal, uterus berkontraksi baik
Jawaban B. Mencegah perdarahan
C. Pemberian ASI awal
D. Menanyakan penyulit nifas
E. Memberikan konseling KB secara dini
Kunci A
Penulis Soal Pande Putu Indah Purnamayanthi, S.ST., M.Kes
Pembahasan Pada kasus tersebut data fokusnya yaitu ibu nifas 6 hari yang melakukan
kunjugngan dan ibu tidak ada keluhan. Hasil pemeriksaan semua dalam batas
normal. Jadi asuhan yang diberikan yaitu apakah kontraksi uterus baik dan
involusi uterus berjalan normal.
Asal institusi STIKES Bina Usada Bali
Referensi Mastiningsih dan Agustina, 2019. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Ibu
Nifas dan Menyusui
SOAL 31
Tinjauan 1 Area kompetensi bidan:
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Kompetensi klinis kebidanan esensial
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen dan kepemimpinan
Tinjauan 2 Domain:
- Kognitif
- Psikomotor (Prosedural Knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 Sifat soal
- Recalling
- Reasoning
Tinjauan 4 Siklus Kesehatan Reproduksi Perempuan:
- Pranikah dan Prakonsepsi
- Kehamilan
- Persalinan
- Nifas
- Bayi baru lahir
- Bayi, anak balita dan prasekolah
- KB dan kespro
Tinjauan 5 Jenis Kasus
- Fisiologis
- Promosi kesehatan
- Deteksi dini komplikasi
- Kegawatdaruratan
Tinjauan 6 Proses Asuhan
- Pengkajian
- Diagnosa/masalah
- Perencanaan/implementasi/evaluasi
Tinjauan 7 Sasaran Praktik Kebidanan
- mandiri
- kolaborasi
- rujukan
Vignette Seorang perempuan umur 21 tahun, bertempat tinggal di dataran tinggi,
G1P0A0 hamil 26 minggu, datang ke Puskesmas untuk memeriksakan
kehamilannya dengan nyeri pinggang sejak 2 minggu yang lalu. Nyeri
dirasakan diarea pinggang bawah hingga bokong dengan intensitas ringan.
Hasil anamnesis: tidak pernah didiagnosa menderita penyakit kronis,
bekerja dibagian accounting di perusahaan. Makan 3 kali sehari, 1 porsi
menu bervariasi, minum 10 gelas air putih setiap hari. Tidur sekitar 7
jam/hari, tidak ada keluhan. Eleminasi tidak ada keluhan. Hasil
pemeriksaan: KU baik, BB 67 Kg, BB sebelum hamil 60 Kg, TB 159 cm,
CM, TD 120/70 mmHg, N 80 x/menit, P 20 x/menit, S 36,5°C. TFU 25 cm,
DJJ 136x/menit reguler.

Pertanyaan Apakah penyebab paling mungkin keluhan yang terjadi pada kasus diatas?
(Lead In)

Pilihan jawaban (Option)


a. Peningkatan aliran darah arteri uterine
b. Relaksasi otot polos akibat peningkatan hormone kehamilan
c. Lordosis lumbaris sebagai akibat perubahan titik pusat tubuh
d. Resistensi cairan sebagai akibat hormone estrogen dan progesterone
e. Peningkatan volume plasma tidak sebanding dengan peningkatan jumlah sel darah

Kunci Jawaban: C
Referensi: Katonis, P. et al. (2011) ‘Pregnancy-related low back pain’, Hippokratia,
15(3), pp. 205–210.
Nama penulis: Ni Made Dwi Purnamayanti, S.Si.T., M.keb
Institusi/bagian: Poltekkes Kemenkes Denpasar

Penjelasan Pusat gravitasi bergerak maju karena peningkatan masa perut dan payudara,
yang mengarah pada perubahan postur, seperti pengurangan lengkungan
plantar, lutut hiperekstensi, dan anteversi panggul. Perubahan-perubahan ini
menghasilkan lordosis lumbalis dan ketegangan pada otot paraspinal.
Mengakibatkan keluhan yang ditandai sebagai ketidaknyamanan aksial atau
para-sagital di daerah pinggang bawah. Keluhan ini dapat dirasakan
menyebar ke bokong, dan paha.
SOAL 32
Tinjauan 1 Area kompetensi bidan:
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Kompetensi klinis kebidanan esensial
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen dan kepemimpinan
Tinjauan 2 Domain:
- Kognitif
- Psikomotor (Prosedural Knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 Sifat soal
- Recalling
- Reasoning
Tinjauan 4 Siklus Kesehatan Reproduksi Perempuan:
- Pranikah dan Prakonsepsi
- Kehamilan
- Persalinan
- Nifas
- Bayi baru lahir
- Bayi, anak balita dan prasekolah
- KB dan kespro
Tinjauan 5 Jenis Kasus
- Fisiologis
- Promosi kesehatan
- Deteksi dini komplikasi
- Kegawatdaruratan
Tinjauan 6 Proses Asuhan
- Pengkajian
- Diagnosa/masalah
- Perencanaan/implementasi/evaluasi
Tinjauan 7 Sasaran Praktik Kebidanan
- mandiri
- kolaborasi
- rujukan
Vignette Seorang perempuan umur 21 tahun, bertempat tinggal di dataran tinggi,
G1P0A0 hamil 26 minggu, datang ke Puskesmas untuk memeriksakan
kehamilannya dengan nyeri pinggang sejak 2 minggu yang lalu. Nyeri
dirasakan diarea pinggang bawah hingga bokong dengan intensitas ringan.
Hasil anamnesis: tidak pernah didiagnosa menderita penyakit kronis,
bekerja dibagian accounting di perusahaan. Makan 3 kali sehari, 1 porsi
menu bervariasi, minum 10 gelas air putih setiap hari. Tidur sekitar 7
jam/hari, tidak ada keluhan. Eleminasi tidak ada keluhan. Hasil
pemeriksaan: KU baik, BB 67 Kg, BB sebelum hamil 60 Kg, TB 159 cm,
CM, TD 120/70 mmHg, N 80 x/menit, P 20 x/menit, S 36,5°C. TFU 25 cm,
DJJ 136x/menit reguler.

Pertanyaan Apakah edukasi paling penting yang diberikan terkait keluhan yang
(Lead In) dialami?

Pilihan jawaban (Option)


a. Berdiri dalam posisi tegak
b. Pergunakan sepatu/alas kaki dengan hak datar
c. Mengambil posisi jongkok saat mengambil benda di lantai
d. Berubah posisi duduk dan berganti posisi setiap 30 menit
e. Berubah posisi duduk dan berganti posisi setiap 30 menit

Kunci Jawaban: D
Referensi: Wahyuningsih, Tyastuti (2016) Modul Bahan Ajar Cetak Kebidanan;
Asuhan Kebidanan Kehamilan, BPPSDMK, Kementerian Kesehatan RI
Nama penulis: NI MADE DWI PURNAMAYANTI, S.Si.T.,M.Keb
Institusi/bagian: POLTEKKES KEMENKES DENPASAR

Penjelasan Posisi duduk yang terlalu lama merupaka salah satu factor yang sering
memperberat keluhan nyeri pinggang pada kehamilan. Kondisi ini sering
dialami oleh wanita pekerja yang lebih banyak menghabiskan waktunya
kantor atau mengerjakan pekerjaan mengetik seperti accounting
perusahaan. Pilihan jawaban lain juga perlu diberikan tetapi faktor pencetus
yang tampak pada kasus adalah posisi duduk yang terlalu lama, sehingga
merupakan opsi pilihan paling tepat.
SOAL 33
Tinjauan 1 Area kompetensi bidan:
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Kompetensi klinis kebidanan esensial
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen dan kepemimpinan
Tinjauan 2 Domain:
- Kognitif
- Psikomotor (Prosedural Knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 Sifat soal
- Recalling
- Reasoning
Tinjauan 4 Siklus Kesehatan Reproduksi Perempuan:
- Pranikah dan Prakonsepsi
- Kehamilan
- Persalinan
- Nifas
- Bayi baru lahir
- Bayi, anak balita dan prasekolah
- KB dan kespro
Tinjauan 5 Jenis Kasus
- Fisiologis
- Promosi kesehatan
- Deteksi dini komplikasi
- Kegawatdaruratan
Tinjauan 6 Proses Asuhan
- Pengkajian
- Diagnosa/masalah
- Perencanaan/implementasi/evaluasi
Tinjauan 7 Sasaran Praktik Kebidanan
- mandiri
- kolaborasi
- rujukan
Vignette Seorang perempuan umur 28 tahun, G2P1A0 hamil 36 minggu, datang ke
PMB untuk memeriksakan kehamilannya dengan gerakan janin tidak
dirasakan. Tidak terlalu yakin sejak kapan gerakan janin tidak diraskan.
Hasil pemeriksaan: KU baik, BB 67 Kg, BB sebelum hamil 53 Kg, TB 159
cm, CM, TD 120/70 mmHg, N 80 x/menit, P 20 x/menit, S 36,5°C. TFU 32
cm, fundus setinggi 4 jari dibawah procesus xipoideus, teraba 1 bagian
bulat dan lunak, disisi kiri teraba bagian datar memanjang dan dibagian
bawah teraba 1 bagian bulat keras dan dapat digoyangkan. DJJ 146x/menit
reguler.

Pertanyaan Informasi apa yang paling dibutuhkan ibu sesuai kasus diatas?
(Lead In)

Pilihan jawaban (Option)


a. Kondisi kesehatan ibu
b. Kondisi kesehatan janin
c. Posisi janin dalam rahim
d. Umur kehamilan saat ini
e. Tanggal perkiraan persalinan

Kunci Jawaban: B
Referensi: Wahyuningsih, Tyastuti (2016) Modul Bahan Ajar Cetak Kebidanan;
Asuhan Kebidanan Kehamilan, BPPSDMK, Kementerian Kesehatan RI
Nama penulis: NI MADE DWI PURNAMAYANTI, S.Si.T.,M.Keb
Institusi/bagian: POLTEKKES KEMENKES DENPASAR

Penjelasan Keluhan yang mengakibatkan ibu mendatangi fasilitas kesehatan


merupakan sumber kecemasan utama. Sehingga informasi yang paling
dibutuhkan adalah informasi kondisi kesehatan janin.
SOAL 34
Tinjauan 1 Area kompetensi bidan:
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Kompetensi klinis kebidanan esensial
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen dan kepemimpinan
Tinjauan 2 Domain:
- Kognitif
- Psikomotor (Prosedural Knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 Sifat soal
- Recalling
- Reasoning
Tinjauan 4 Siklus Kesehatan Reproduksi Perempuan:
- Pranikah dan Prakonsepsi
- Kehamilan
- Persalinan
- Nifas
- Bayi baru lahir
- Bayi, anak balita dan prasekolah
- KB dan kespro
Tinjauan 5 Jenis Kasus
- Fisiologis
- Promosi kesehatan
- Deteksi dini komplikasi
- Kegawatdaruratan
Tinjauan 6 Proses Asuhan
- Pengkajian
- Diagnosa/masalah
- Perencanaan/implementasi/evaluasi
Tinjauan 7 Sasaran Praktik Kebidanan
- mandiri
- kolaborasi
- rujukan
Vignette Seorang perempuan umur 28 tahun, G2P1A0 hamil 36 minggu, datang ke
PMB untuk memeriksakan kehamilannya dengan gerakan janin tidak
dirasakan. Tidak terlalu yakin sejak kapan gerakan janin tidak diraskan.
Hasil pemeriksaan: KU baik, BB 67 Kg, BB sebelum hamil 53 Kg, TB 159
cm, CM, TD 120/70 mmHg, N 80 x/menit, P 20 x/menit, S 36,5°C. TFU 32
cm, fundus setinggi 4 jari dibawah procesus xipoideus, teraba 1 bagian
bulat dan lunak, disisi kiri teraba bagian datar memanjang dan dibagian
bawah teraba 1 bagian bulat keras dan dapat digoyangkan. DJJ 146x/menit
reguler.

Pertanyaan Apakah edukasi paling penting yang diberikan sesuai kasus diatas?
(Lead In)

Pilihan jawaban (Option)


a. Metoda KB pasca salin
b. Tanda-tanda persalinan
c. Metoda menghitung gerakan janin
d. Teknik relaksasi untuk mengurangi kecemasan
e. Exercise untuk mempercepat penurunan bagian terendah janin

Kunci Jawaban: C
Referensi: Wahyuningsih, Tyastuti (2016) Modul Bahan Ajar Cetak Kebidanan;
Asuhan Kebidanan Kehamilan, BPPSDMK, Kementerian Kesehatan RI
Nama penulis: NI MADE DWI PURNAMAYANTI, S.Si.T.,M.Keb
Institusi/bagian: POLTEKKES KEMENKES DENPASAR
Penjelasan Permasalahan yang dialami ibu disebabkan kesalahan atau ketidaktahuan
dalam metoda perhitungan gerakan janin; yang ditampakkan dengan ‘Tidak
terlalu yakin sejak kapan gerakan janin tidak diraskan’ sehingga edukasi
paling penting yang dibutuhkan ibu adalah edukasi metoda menghitung
gerakan janin
SOAL 35
Tinjauan 1 Area kompetensi bidan:
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Kompetensi klinis kebidanan esensial
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen dan kepemimpinan
Tinjauan 2 Domain:
- Kognitif
- Psikomotor (Prosedural Knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 Sifat soal
- Recalling
- Reasoning
Tinjauan 4 Siklus Kesehatan Reproduksi Perempuan:
- Pranikah dan Prakonsepsi
- Kehamilan
- Persalinan
- Nifas
- Bayi baru lahir
- Bayi, anak balita dan prasekolah
- KB dan kespro
Tinjauan 5 Jenis Kasus
- Fisiologis
- Promosi kesehatan
- Deteksi dini komplikasi
- Kegawatdaruratan
Tinjauan 6 Proses Asuhan
- Pengkajian
- Diagnosa/masalah
- Perencanaan/implementasi/evaluasi
Tinjauan 7 Sasaran Praktik Kebidanan
- mandiri
- kolaborasi
- rujukan
Vignette Seorang perempuan, umur 32 tahun, G3P1A1 hamil 36 minggu, datang ke
BPM untuk memeriksakan kahamilan. Hasil pemeriksaan: TD 110/70
mmHg, N 76 x/menit, P 20 x/menit, S 36,70C.TFU 33 cm, pada fundus
teraba satu bagian besar dan keras, di sisi kanan uterus teraba tahanan
memanjang, pada bagian bawah teraba 1 bagian besar, lunak dan tidak
dapat digoyangkan.

Pertanyaan Dimanakah letak pungtum maksimum pada kasus tersebut?


(Lead In)

Pilihan jawaban (Option)


a. Disebelah kanan setinggi pusat
b. Disebelah kiri setinggi pusat
c. Pertengahan sympisis pusat
d. Disebelah kanan, pertengahan simpisis pusat
e. Disebelah kiri, pertengahan simpisis pusat

Kunci Jawaban: A
Referensi: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Ilmu Kebidanan. 2007.
YBP. Jakarta
Nama penulis: NI MADE DWI PURNAMAYANTI, S.Si.T.,M.Keb
Institusi/bagian: POLTEKKES KEMENKES DENPASAR
SOAL 36
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan, 35 tahun P3A0, nifas post sc hari ke 7 datang ke RS
dengan keluhan nyeri tekan pada daerah luka, hasil anamnesa keluhan
disertai keluar cairan dari luka. Hasil pemeriksaan TD 110/ 80 MmHg, N
88 x/menit, P 20 x/menit S 39 oC, luka tampak mengeras dan tampak
kemerahan serta edema diluar tepi luka
PERTANYAAN Apakah diagnosa yang paling mungkin pada kasus tersebut?
PILIHAN A. Infeksi luka SC
JAWABAN B. Abses pada luka
C. Seroma
D. Hematoma pada luka
E. Selulitis
KUNCI E.Selulitis
PENULIS SOAL Nina Zuhana, SST.,M.kes
ASAL Universitas Muhammadiyah pekajangan Pekalongan
INSTITUSI
REFERENSI Kemenkes RI.2013. Buku saku pelayanan Kesehatan ibu di fasilitas
Kesehatan dasar dan rujukan
PEMBAHASAN Dalam masalah demam pasca salin (suhu ≥ 38 oC) dan terjadi pada ibu
bersalin post Sc karena adanya infeksi pada luka
Gejala atau tanda : nyeri tekan pada luka disertai keluarnya cairan atau
darah dan dapat disertai eritema atau kemerahan ringan di luar tepi insisi
maka kemungkinan diagnosanya adalah abses, seroma atau hematoma
pada luka,.
Namun jika terdapat gejala eritema dan edema diluar tepi luka dan disertai
luka yang mengeras, keluar cairan bernanah serta merah di sekitar luka
maka diagnose yang paling mungkin adalah selulitis luka

Sehingga jawaban yang tepat adalah selulitis luka


SOAL 37
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan, umur 35 tahun P3A0 nifas 2 minggu datang ke PMB
dengan keluhan demam menggigil, hasil anamnesa terdapat nyeri perut
bagian bawah. Hasil pemeriksaan TD 110/ 80 MmHg, N 100 x/menit, P
24 x/menit S 39 oC TFU 1 jari diatas simpisis, nyeri tekan supra
pubik.lochia berbau dan pada pemeriksaan inspeculo tampak cavum
dauglas menonjol
PERTANYAAN Apakah diagnose yang sesuai kasus tersebut?
PILIHAN A. Metritis
JAWABAN B. Mastitis
C. Peritonitis
D. Abses pelvik
E. Selulitis pelvika
KUNCI D. Abses Pelvik
PENULIS SOAL Nina Zuhana, SST.,M.kes
ASAL Universitas Muhammadiyah pekajangan Pekalongan
INSTITUSI
REFERENSI Kemenkes RI.2013. Buku saku pelayanan Kesehatan ibu di fasilitas
Kesehatan dasar dan rujukan
PEMBAHASAN Pada masa nifas terjadi komplikasi nifas dengan tanda gejala nyeri perut
bagiah bawah, demam menggigil, lokhia berbau dan TFU tidak sesuai
(subinvolusi) yang disebut Metritis
Jika ada tanda gejala tersebut tidak tertangani dengan baik maka tanda
gejala tersebut akan bertambah kavum dauglasnya menonjol yang disebut
Abses pelvik (infeksi menyebar sampai ke semua organ daerah panggul)
Jika dari tanda gejala abses pelvik tidak tertangani dan gejala nya
bertambah samapi dengan tidak terdengar bising usus maka disebut
peritonitis (infeksi yang telah menyebar ke seluruh lapisan perut)
Mastitis adalah Infeksi pada payudara
Selulitis pelvika adalah infekis yang terjadi karena penyembuhan luka
yang tidak sesuai tahapan penyembuhan luka pada masa nifas

Maka jawaban yang tepat adalah Abses pelvik


SOAL 38
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE seorang perempuan 30 tahun, P2A0 nifas 10 hari datang ke puskesmas
dengan keluhan deman sejak 2 hari yang lalu. Hasil anamnesa kaki kiri
susah digerakkan, terasa nyeri. Hasil pemeriksaan TD 110/ 80 MmHg, N
80 x/menit, P 20 x/menit S 39 oC., vena dapat teraba pada lipatan paha,
terdapat bengkak pada tungkai, paha kiri teraba tegang dan memerah serta
keras
PERTANYAAN Apakah penatalaksaan yang tepat dilakukan sesuai dengan kasus adalah
PILIHAN A. Kompres hangat
JAWABAN B. Elevasikan daerah kaki
C. Pemberian terapi anti koagulan
D. Pemeriksaan waktu pembekuan darah
E. Pemberian terapi analgetik
KUNCI B.elevasikan daerah kaki
PENULIS SOAL Nina Zuhana, SST.,M.kes
ASAL Universitas Muhammadiyah pekajangan Pekalongan
INSTITUSI
REFERENSI Kemenkes RI.2013. Buku saku pelayanan Kesehatan ibu di fasilitas
Kesehatan dasar dan rujukan
PEMBAHASAN Pada kasus trmboflebitis femuralis ringan yang disebabkan oleh varises
dapat dilakukan dengan terpai analgesic
Pada kasus yang lebih berat yaitu disertai nyeri, kemerahan dan bengkak
pada tungkai maka penatalaksanaan yang dapat dilakukan yaitu dengan
mengangkat ekstermitas yang sakit dan mengkompres dengan pembalut
ketat yang tebal dan panas
Maka jawaban yang tepat adalah elevasikan daerah kaki
SOAL 39
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur, 30 tahun P4A0 melahirkan di puskesmas 2 jam
yang lalu, keluhan mengeluarkan darah dari jalan lahir yang banyak, hasil
anamnesa mengantuk, KU : pre syock, Td : 80/50 MmHg, N: 110 x/menit,
P : 30 x/menit, uterus tidak teraba, perdarahan 500 cc.
PERTANYAAN Apakah Komplikasi yang mungkin dapat terjadi sesuai kasus tersebut?
PILIHAN A. Syok Septik
JAWABAN B. Syok Hipovolemik
C. Syok Hemoragik
D. Syok Obstruktif
E. Syok distributif
KUNCI A. Syock Hipovolemik
PENULIS SOAL Nina Zuhana, SST.,M.kes
ASAL Universitas Muhammadiyah pekajangan Pekalongan
INSTITUSI
REFERENSI Kemenkes RI.2013. Buku saku pelayanan Kesehatan ibu di fasilitas
Kesehatan dasar dan rujukan
PEMBAHASAN Tipe syok hipovolemik : disebabkan karena perdarahan, muntah, diare dan
dehidrasi
Tipe syock kardiogenik : disebabkan penyakit jantung iskemik, gangguan
irama jantung berat, kelainan katup jantung
Tipe syol distributive : disebabkan karena syok sepsis, syok anafilatik,
syok neurogenic
Tipe syok obstruktif : disebabkan tamponade jantung dan pneumotoraks
tension
SOAL 40
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan, umur 20 tahun P1 A0, nifas 5 hari datang ke PMB
dengan keluhan payudara bengkak. Hasil anamnesa nyeri payudara, ASi
keluar tidak lancar, Hasil pemeriksaan TD 110/ 80 MmHg, N 80 x/menit,
P 20 x/menit S 37,5 oC.payudara teraba keras dan terdapat nyeri tekan
PERTANYAAN Apakah penatalaksanaan yang sesuai kasus tersebut?
PILIHAN a. Perawatan payudara
JAWABAN b. Pemberian antibiotik
c. Anjurkan ibu menyusui
d. Anjurkan ibu memperbaiki gizi
e. Kompres payudara
KUNCI E.Kompres payudara
PENULIS SOAL Nina Zuhana, SST.,M.kes
ASAL Universitas Muhammadiyah pekajangan Pekalongan
INSTITUSI
REFERENSI Kemenkes RI.2013. Buku saku pelayanan Kesehatan ibu di fasilitas
Kesehatan dasar dan rujukan
PEMBAHASAN Ibu nifas dengan keluhan payudara bengkak dan nyeri , ASI tidak keluar
lancar merupakan kondisi yang disebut bendungan asi/ engorgement.
Penatalaksanaan yang tepat adalah
1. Gunakan bra yang dapat menyokong atau menyangga
2. Kompres payudara
3. Anjurkan untuk tetap menyusui
Jawaban yang tepat adalah kompres payudara
SOAL 41
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. Komunitas
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 29 tahun di Klinik Bersalin telah melahirkan
bayi secara spontan dan bayi langsung menangis kuat,warna kulit merah,
gerakan aktif serta bernafas secara spontan. Apakah penatalaksanaan awal
yang dilakukan pada kasus tersebut?
PERTANYAAN Apakah penatalaksanaan awal yang dilakukan pada kasus tersebut?
PILIHAN A. Memandikan
JAWABAN B. Mengeringkan
C. Menghisap lendir
D. Memotong tali pusat
E. Inisiasi menyusu dini
KUNCI B
PENULIS SOAL Siswati, S.SiT.M.Kes
ASAL STIKES BHAMADA SLAWI
INSTITUSI
REFERENSI Marmi dan Kukuh Rahardjo. 2012. Asuhan Neonatus, Bayi, Balita dan
Anak Pra Sekolah.Pustaka Pelajar
PEMBAHASAN a. Memandikan dihindari minimal 6 jam pada bayi baru lahir
b. Mengeringkan. Salah satu asuhan bayi baru lahir adalah
mempertahankan suhu tubu bayi dengan cara bugkus bayi
dengan kain yang kering atau hangat, kepala bayi harus tertutup
c. Menghisap lendir. Bayi menangis secara spontan tidak pwerlu
dilakukan penghisapan lendir
d. Memotong tali pusat. Tindakan waktu persalinan. Asuhan pada bayi
baru lahir dengan merawat tali pusat dengan tidak membubuhkan
apapun pada pusar bayi
e. Inisiasi menyusu dini merupakan suatu tindakan setelah bayi lahir
dengan segera bayi ditempatkan di atas ibu, bayi akan merangkak dan
mencari puting susu ibunya. Dengan demikian bayi dapat melakukan
reflek sucking dengan segera
SOAL 42
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. Komunitas
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang bayi laki-laki lahir secara spontan 1 jam yang lalu di PMB, hasil
pemeriksaan : BB 2800 gram, PB 50 cm, apgar score 9, N : 80 x/menit, P;
30 x/menit, S : 37 C, usia kehamilan saat lahir 38 minggu dan tidak ada
kelainan kongenital,
PERTANYAAN Apakah asuhan yang harus diberikan pada kasus tersebut?
PILIHAN A. Pemberian oksigen
JAWABAN B. Pemberian antibiotik
C. Dirawat dalam inkubator
D. Dimandikan
E. Rawat gabung dengan ibunya
KUNCI E
PENULIS SOAL Siswati, S.SiT.M.Kes
ASAL STIKES BHAMADA SLAWI
INSTITUSI
REFERENSI Marmi dan Kukuh Rahardjo. 2012. Asuhan Neonatus, Bayi, Balita dan
Anak Pra Sekolah.Pustaka Pelajar
PEMBAHASAN a. Pemberian oksigen. Terapi oksigen merupakan suatu tindakan yang
dilakukan dengan cara memberikan oksigen lembab pada pasien
dengan tujuan memberikan oksigen ke dalam jaringan tubuh, mengatasi
hipoksemia, menurunkan kerja pernafasan, mengurangi kerja
miokardium. Indikasi Pemberian Terapi Oksigen : 1) Pada kasus
hipoksemia : Bayi dan anak anak : PaO2 60 mmHg atau SaO290%
(udara ruangan) Neonatus : PaO2 50 mmHg atau SaO2 88% 2)
Mencegah atau mengatasi hypoksia.
b. Pemberian antibiotik. Pemberian antibiotik bila ada faktor risiko
infeksi/sepsis pada bayi
c. Dirawat dalam inkubator. Indikasi pasien (bayi) dirawat dalam
inkubator. • Bayi kurang bulan, sehat atau sakit • Bayi kecil kurang dari
2000 gram, sehat atau sakit • Bayi lebih dari 2000 gram keadaan sakit
terutama kesulitan bernapas •
d. Dimandikan. Memandikan dihindari minimal 6 jam pada bayi baru
lahir
e. Rawat gabung dengan ibunya. Syarat bayi rawat gabung dengan ibu :
1) Bayi lahir normal, tidak mempunyai cacat bawaan berat. 2) Tes
APGAR bayi yang dilakukan pada menit ke 5 mencapai nilai lebih dari
7. 3) Keadaan bayi pascapersalinan stabil. 4) Bayi lahir dengan berat
badan idela yaitu antara 2500 sampai 4000 gram. 5) Bayi lahir pada
umur kehamilan 37-42 minggu. 6) Tidak ada faktor risiko yang
diketahui pascapersalinan. 7) Kondisi ibu sehat.
SOAL 43
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. Komunitas
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang bayi perempuan usia 2 hari lahir di Rumah Sakit, ibunya
mengeluh bayinya malas menyusu. Hasil pemeriksaan bayi mengalami
kuning di bagian tubuhnya yaitu kepala, leher, badan bagian atas, badan
bagian bawah dan tungkai.
PERTANYAAN Apakah klasifikasi ikterus pada kasus tersebut menurut rumus kremer?
PILIHAN A. Kremer 2 kadar bilirubin 5 mg%
JAWABAN B. Kremer 2 kadar bilirubin 9 mg%
C. Kremer 3 kadar bilirubin 9 mg%
D. Kremer 3 kadar bilirubin 11 mg%
E. Kremer 3 kadar bilirubin 12 mg%
KUNCI D
PENULIS SOAL Siswati, S.SiT., M. Kes
ASAL Prodi D3 Kebidanan Stikes Bhakti Mandala Husada Slawi
INSTITUSI
REFERENSI Marmi dan Kukuh Rahardjo. 2012. Asuhan Neonatus, Bayi, Balita dan
Anak Pra Sekolah.Pustaka Pelajar

PEMBAHASAN Pengamatan ikterus kadang kadang agak sulit apalagi dalam cahaya
buatan. Paling baik pengamatan dilakukan dalam cahaya matahari dan
dengan menekan sedikit kulit yang akan diamati untuk menghilangkan
warna karena pengaruh sirkulasi darah. Cara menentukan derjat ikterus
yang merupakan resiko terjadinya kern ikterus dengan cara klinis (kramer)
YANG DILAKUKAN DIBAWAH SINAR BIASA (DAY LIGHT)

DAERAH LUAS IKTERUS KADAR


(GAMBAR) BILIRUBIN
1 KEPALA DAN LEHER 5
2 DAERAH 1 (+) BADAN 9
BAGIAN ATAS
3 DAERAH 1, 2 (+) 11
BADAN BAGIAN
BAWAH DAN
TUNGKAI
4 DARAH 1,2,3 (+) 12
LENGAN DAN KAKI
DIBAWAH DENGKUL
5 DAERAH 1,2,3,4 (+) >12,5
TANGAN DAN KAKI
SOAL 44
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masaantara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Lingkup praktik bidan
TINJAUAN 4 a. Fisiologis
b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. Komunitas
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumahsakit
VIGNETTE Seorang bayi perempuan lahir spontan di klinik. Hasil pemeriksaan air
ketuban berwarna hijau, umur kehamilan 42 minggu 2 hari, berat badan
3000 gram, panjang badan 51 cm, kulit keriput tanpa verniks, lanugo
hampir gundul, terdapat lipatan pada seluruh telapak kaki, rawan telinga
tebal dan kaku serta kuku panjang.
PERTANYAAN Apakah diagnosis yang tepat pada kasus diatas?
PILIHAN A. Matur
JAWABAN B. Immatur
C. Prematur
D. Dismatur
E. Postmatur
KUNCI E
PENULIS SOAL Siswati, S.SiT.M.Kes
ASAL STIKES BHAMADA SLAWI
INSTITUSI
REFERENSI Marmi dan Kukuh Rahardjo. 2012. Asuhan Neonatus, Bayi, Balita dan
Anak Pra Sekolah.Pustaka Pelajar
PEMBAHASAN a. Matur adalah suatu kondisi bayi yang lahir dengan masa gestasi 37-
42 minggu
b. Immatur adalah suatu kondisi bayi yang belum tumbuh sempurna
c. Prematur adalah suatu kondisi bayi yang lahir dengan masa gestasi
kurang dari 37 minggu
d. Dismatur adalah suatu kondisi bayi lahir dengan berat badan
kurang dari berat badan seharusnya untuk masa kehamilan dan
merupakan bayi kecil untuk masa gestasinya
e. Post matur adalah suatu kondisi bayi lahir dengan masa
gestasi 42 minggu atau lebih.
SOAL 45
Tinjauan 1 Area kompetensi bidan:
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan Ilmiah praktik kebidanan
e. Ketrampilan kliniks dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemiminan dan kewirausahaan
Tinjauan 2 Domain:
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga:
a. Remaja
b. Pra konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Tinjauan 4 Lingkup praktik bidan:
a. Fisiologis
b. Deteksi Komplikasi
c. Rujukan
d. Kegawatdaruratan
Tinjauan 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Implementasi
e. Evaluasi
Tinjauan 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
Tinjauan 7 Setting pelayanan
a. Komunitas
b. Klinik/ Unit kesehatan
c. Rumah sakit
Vignette Seorang bayi perempuan lahir 1 jam yang lalu di PMB. Dengan BB 3700
gram dan PB 50 cm. Keadaan ibu perdarahan akibat adanya ruptur
perineum derajat 2. Bidan menempatkan bayi di box bayi dengan ruangan
ber AC dan suhu ruangan 28 C.
Pertanyaan Mekanisme kehilangan panas secara apakah pada bayi tersebut?
Pilihan jawabanA. Evaporasi
B. Konduksi
C. Konveksi
D. Radiasi
E. Isolasi
Kunci D
Penulis Soal Siswati, S.SiT.M.Kes
Asal Institusi STIKES BHAMADA SLAWI
Referensi Marmi dan Kukuh Rahardjo. 2012. Asuhan Neonatus, Bayi, Balita dan
Anak Pra Sekolah.Pustaka Pelajar
PEMBAHASAN a. Evaporasi adalah prose hilang melalui proses penguapan tergantung
kepada kecepatan dan kelembaban udara (perpindahan panas dengan
cara merubah cairan menjadi uap)
b. Konduksi adalah panas dihantarkan dari tubuh bayi ke benda
sekitarnya yang kontak langsung dengan tubuh bayi (perpindahan
panas dari tubuh bayi ke objek lain melalui kontak langsung.
Contoh : tangan penolong yang dingin memegang bayi baru lahir,
menggunakan stetoskop dingin untuk pemeriksaan bayi baru lahir
c. Konveksi adalah panas hilang dari bayi ke udara sekitarnya yang
sedang bergerak (jumlah panas yang hilang tergantung pada
kecepatan dan suhu udara). Contoh : membiarkan atau
menempatkan bayi baru lahir dekat jendela, membiarkan bayi baru
lahir di ruangan yang terpasang kipas angin
d. Radiasi adalah panas dipancarkan dari bayi baru lahir, keluar
tubuhnya ke lingkungan yang lebih dingin (pemindahan panas
antar dua objek yang mempunyai suhu berbeda.contoh : bayi
baru lahir dibiarkan di ruangan yang berAC, bayi baru lahir
dibiarkan telanjang
e. Isolasi adalah suatu keadaan dimana seseorang merasa terasingkan
dan kesepian karena ulah orang lain yang bersifat merugikan dan
negatif

SOAL 46
Tinjauan Area kompetensi bidan:
1 - Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan kliniks dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen dan kepemimpinan
Tinjauan Domain
2 - Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (Afektif knowledge )
Tinjauan Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
3 - Remaja
- Pra konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopuse
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
Tinjauan Lingkup Praktik Bidan
4 - Fisiologis/normal
- Deteksi dini komplikasi
- Rujukan
- Kegawatdaruratan
Tinjauan Manajemen Asuhan
5 - Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Implementasi
- Evaluasi
Tinjauan Sasaran
6 - Individu
- Keluarga
- Masyarakat
Tinjauan Setting pelayanan
7 - Komunitas
- Klinik/ Unit kesehatan
- Rumah Sakit
Vignette Seorang perempuan berumur 22 tahun, G2P0A1, usia kehamilan 9 minggu, datang
ke RS dengan keluhan mengeluakan bercak darah dari jalan lahir saat bangun
tidur. Hasil anamnesis: ibu mengatakan merasakan perutnya kencang, namun tidak
sakit. Mempunyai riwayat keguguran dan kuretase 2 tahun yang lalu. Hasil
pemeriksaan: BB 55 kg, TD 100/70 mmHg, nampak hiperpigmentasi pada areola
dan puting, payudara teraba penuh, palpasi TFU belum teraba. Inspekulo: nampak
bercak perdarahan dari cavum uteri, tidak ada pengeluaran jaringan, dan OUE
menutup.
Pertanyaa Apakah rencana asuhan kebidanan yang paling tepat berdasarkan kasus tersebut ?
n
Pilihan A. Anastesi
Jawaban B. Reposisi
C. Laminaria
D. Tirah baring
E. Infus dextrosa 5%
Kunci D
Penulis Gita Kostania, S.ST.,M.Kes.
soal
Asal Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Malang
institusi
Referensi Kementerian Kesehatan RI. 2020. Pedoman Nasional Asuhan Pasca Keguguran
yang Komprehensif. Jakarta: Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat,
Kementerian Kesehatan RI. Source:
https://kesga.kemkes.go.id/assets/file/pedoman/Pedoman%20Nasional%20APK
%20Komprehensif.pdf
Pembaha Pertanyaan yag diajukan adalah tentang rencana asuhan, sehingga langkah
san pertama yang harus dianalisis adalah menentukan diagnosis. Penentuan diagnosis
didasari atas permasalahan klinis. Perhatikan alasan datang/ keluhan utama klien:
perdarahan. Perdarahan pada kehamilan muda. Penyebab perdarahan apa saja
yang terjadi pada kehamilan muda? salah satunya abortus. Lalu perhatikan tanda-
tanda klinis khas setiap jenis abortus. Pada kasus ini, kunci dari penentuan
diagnosis abortus adalah terdapat tanda-tanda kehamilan pada UK 9 minggu
(nampak hiperpigmentasi pada areola dan puting, dan payudara teraba penuh).
Didukung dengan pemeriksaan inspekulo: nampak bercak perdarahan dari cavum
uteri, tidak ada pengeluaran jaringan, dan OUE menutup. Dasar ini memperkuat
dugaan bahwa abortus yang terjadi adalah abortus imminens. Maka rencana
asuhan yang dapat dilakukan bidan adalah dengan memberikan nasihat untuk
melakukan tirah baring.
SOAL 47
Tinjauan 1 Area kompetensi bidan:
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan kliniks dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen dan kepemimpinan
Tinjauan 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (Afektif knowledge )
Tinjauan 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopuse
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
Tinjauan 4 Lingkup Praktik Bidan
- Fisiologis/normal
- Deteksi dini komplikasi
- Rujukan
- Kegawatdaruratan
Tinjauan 5 Manajemen Asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Implementasi
- Evaluasi
Tinjauan 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
Tinjauan 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ Unit kesehatan
- Rumah Sakit
Vignette Seorang perempuan berumur 30 tahun, G2P1A0, usia kehamilan 32 minggu,
datang ke PMB dengan keluhan merasakan ketuban pecah setelah BAK, terjadi
kira-kira 4 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan: TD 110/85 mmHg, palpasi: TFU
pertengahan PX-pusat, bagian terendah kepala, janin belum memasuki PAP,
DJJ (+). Pemeriksaan dalam: pembukaan 3cm, selaput ketuban (-), presentasi
kepala, teraba pulsasi tali pusat. Pada pemeriksaan menggunakan kertas
lakmus, warna kertas berubah menjadi biru.
Pertanyaan Bagaimanakah posisi ibu yang paling tepat saat dilakukan rujukan?
Pilihan A. Dorsal recumbent
Jawaban B. Trendelenburg
C. Knee chect
D. Litothomi
E. Sims kiri
Kunci B
Penulis soal Gita Kostania, S.ST.,M.Kes.
Asal Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Malang
institusi
Referensi Kementerian Kesehatan RI. 2013. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di
Fasilitas Kesehatan Dasar. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Gizi dan
Kesehatan Ibu dan Anak, Kementerian Kesehatan RI. Source:
http://dinkes.acehselatankab.go.id/uploads/Buku%20Saku%2010.pdf
Pembahasan Untuk mengetahui jawaban yang tepat, maka tentukan dulu diagnosisnya.
Diagnosis yang tepat adalah tali pusat terkemuka. Dasar diagnosis tersebut
adalah: hasil anamnesis UK 32 minggu, dengan keluhan merasakan ketuban
pecah. Hasil pemeriksaan dalam: pembukaan 3cm, selaput ketuban (-), teraba
pulsasi tali pusat. Ditunjang pemeriksaan kertas lakmus, warna kertas berubah
menjadi biru.
Tali pusat terkemuka terjadi apabila selaput ketuban sudah pecah dan teraba
adanya tali pusat (pulsasi) saat dilakukan pemeriksaan dalam. Tali pusat
terkemuka berpotensi mengalami tali pusat menumbung apabila bagian janin
belum memasuki PAP (pintu atas panggul). Untuk itu perlu tata laksana yang
tepat sebelum dan saat dilakukan rujukan. salah satunya adalah posisi pasien.
Posisi pasien hendaknya kepala lebih rendah dari kaki, untuk mencegah
terjepitnya tali pusat oleh bagian terendah janin, dan mencegah keluarnya tali
pusat ke dalam vagina (tali pusat menumbung). Untuk itu, posisi yang tepat
adalah posisi trendelenberg.
SOAL 48
Tinjau Area kompetensi bidan:
an 1 - Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan kliniks dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen dan kepemimpinan
Tinjau Domain
an 2 - Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (Afektif knowledge )
Tinjau Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
an 3 - Remaja
- Pra konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopuse
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
Tinjau Lingkup Praktik Bidan
an 4 - Fisiologis/normal
- Deteksi dini komplikasi
- Rujukan
- Kegawatdaruratan
Tinjau Manajemen Asuhan
an 5 - Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Implementasi
- Evaluasi
Tinjau Sasaran
an 6 - Individu
- Keluarga
- Masyarakat
Tinjau Setting pelayanan
an 7 - Komunitas
- Klinik/ Unit kesehatan
- Rumah Sakit
Vignet Seorang perempuan berumur 22 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 8 minggu, datang
te ke RS dengan keluhan mengalami perdarahan sejak satu hari yang lalu dan tidak
nyeri. Hasil anamnesis: ibu mengatakan PP test (+) pada kunjungan kehamilan 2
minggu sebelum kunjungan ini. Hasil pemeriksaan: BB 52 kg, TD 105/70 mmHg,
palpasi: belum teraba ballotemen, inspekulo: perdarahan dari OUE dengan keadaan
menutup. Hasil pemeriksaan USG: kantung kehamilan berisi embrio yang tidak
berkembang.
Pertan Apakah faktor penyebab terjadinya masalah tersebut ?
yaan
Piliha A. Perdarahan berulang
n B. Kelainan kromosom
Jawab C. Abortus habitualis
an D. Kehamilan gemeli
E. Preeklampsia
Kunci B
Penuli Gita Kostania, S.ST.,M.Kes.
s soal
Asal Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Malang
institu
si
Refere Sastrawinata S, dkk. 2005. Ilmu Kesehatan Reproduksi: Obstetri Patologi, Edisi 2.
nsi Jakarta: EGC.
Available online:
https://www.google.co.id/books/edition/Obstetri_Patologi/5SXtVDOPciIC?
hl=en&gbpv=1&dq=penyebab+blighted+ovum&pg=PA2&printsec=frontcover
Pemba Untuk bisa menjawab pertanyaan tersebut, maka tentukan dulu diagnosisnya.
hasan Diagnosis: blighted ovum. Dasar diagnosis: keluhan perdarahan pada UK 8 minggu,
palpasi: belum teraba ballotemen, inspekulo: perdarahan dari OUE dengan keadaan
menutup, hasil pemeriksaan USG: kantung kehamilan berisi embrio yang tidak
berkembang. Blighted ovum merupakan salah satu penyebab terjadinya abortus pada
kehamilan muda. Adapun penyebab blighted ovum belum dapat diketahui secara
pasti. Namun, umumnya kondisi ini terjadi akibat adanya kelainan kromosom pada
sel telur. Akibatnya, proses pembelahan sel menjadi tidak sempurna. Pada kondisi
ini, pembuahan tidak menghasilkan embrio dan berhenti berkembang. Selanjutnya
tubuh akan menghentikan proses kehamilan. Saat mengalami blighted ovum, maka
kehamilan tidak dapat dipertahankan lagi.
SOAL 49
Tinjauan Area kompetensi bidan:
1 - Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan kliniks dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen dan kepemimpinan
Tinjauan Domain
2 - Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (Afektif knowledge )
Tinjauan Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
3 - Remaja
- Pra konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopuse
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
Tinjauan Lingkup Praktik Bidan
4 - Fisiologis/normal
- Deteksi dini komplikasi
- Rujukan
- Kegawatdaruratan
Tinjauan Manajemen Asuhan
5 - Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Implementasi
- Evaluasi
Tinjauan Sasaran
6 - Individu
- Keluarga
- Masyarakat
Tinjauan Setting pelayanan
7 - Komunitas
- Klinik/ Unit kesehatan
- Rumah Sakit
Vignette Seorang perempuan berumur 20 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 12 minggu,
datang ke RS rujukan bidan dengan keluhan mual muntah berlebihan. Hasil
anamnesis: ibu mengatakan bahwa nafsu makan memburuk dan tidak bisa makan
sejak 2 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan: BB 50 kg (kunjungan lalu 53 kg), TD
90/60 mmHg, nafas cepat dan nadi lemah sulit diraba, konjungtiva pucat, bibir
kering dan lidah kotor, palpasi: teraba ballotemen TFU 3 jari di atas simfisis, DJJ
(+) teratur, turgor kulit kurang.
Pertanyaa Apakah tindakan segera yang perlu dilakukan?
n
Pilihan A. Uji sampel darah
Jawaban B. Infus Dextrosa 5%
C. Pemeriksaan USG
D. Pemberian antibiotik oral
E. Berikan larutan gula garam
Kunci B
Penulis Gita Kostania, S.ST.,M.Kes.
soal
Asal Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Malang
institusi
Referensi Manuaba IBG, dkk. 2007. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: EGC.
Available Online:
https://www.google.co.id/books/edition/Pengantar_Kuliah_Bstertetri/KSu9cUd-
cxwC?
hl=en&gbpv=1&dq=penatalaksanaan+hiperemesis+gravidarum&pg=PA400&prin
tsec=frontcover
Pembaha Diagnosis kasus tersebut adalah: hiperemesis gravidarum. Dasar diagnosis adalah:
san usia kehamilan 12 minggu, keluhan mual muntah berlebihan sampai mengalami
perburukan nafsu makan ( tidak bisa makan sejak 2 hari yang lalu). Hasil
pemeriksaan: BB 50 kg (kunjungan lalu 53 kg), TD 90/60 mmHg, nafas cepat dan
nadi lemah sulit diraba, konjungtiva pucat, bibir kering dan lidah kotor, palpasi:
teraba ballotemen TFU 3 jari di atas simfisis, DJJ (+) teratur, turgor kulit kurang.
Pasien telah mengalami perburukan keadaan dan mengalami dehidrasi. Sehingga
tindakan segera yang harus dilakukan adalah melakukan rehidrasi parenteral
menggunakan Dextrosa 5%. Pemberian oral therapy/ rehidrasi oral ditunda
terlebih dahulu, untuk mencegah muntah/ memperburuk kondisi klien.
SOAL 50
Tinja Area kompetensi bidan:
uan 1 - Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan kliniks dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen dan kepemimpinan
Tinja Domain
uan 2 - Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (Afektif knowledge )
Tinja Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
uan 3 - Remaja
- Pra konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopuse
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
Tinja Lingkup Praktik Bidan
uan 4 - Fisiologis/normal
- Deteksi dini komplikasi
- Rujukan
- Kegawatdaruratan
Tinja Manajemen Asuhan
uan 5 - Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Implementasi
- Evaluasi
Tinja Sasaran
uan 6 - Individu
- Keluarga
- Masyarakat
Tinja Setting pelayanan
uan 7 - Komunitas
- Klinik/ Unit kesehatan
- Rumah Sakit
Vign Seorang perempuan berumur 32 tahun, G3P2A0, usia kehamilan 36 minggu, datang ke
ette RS dengan keluhan mengeluarkan cairan dari jalan lahir saat bangun dari tidur (kira-
kira 3 jam yang lalu). Hasil anamnesis: ibu mengatakan merasa kencang pada perut
bawah dan nyeri pada pinggang. Hasil pemeriksaan: TD 110/80 mmHg, palpasi: TFU
3 jari di bawah PX, puka-preskep-bagian terendah janin belum masuk PAP, DJJ (+)
teratur, terdapat kontraksi: 1 x/10’/20”/lemah, PD: portio tebal kaku, pembukaan 2 cm,
Sarung Tangan Lendir Darah (STLD) (-), Air Ketuban (AK) jernih.
Perta Berapakah batasan pembukaan dalam menentukan diagnosis pada kasus tersebut ?
nyaa
n
Pilih A. 5 cm
an B. 4 cm
Jawa C. 3 cm
ban D. 2 cm
E. 1 cm
Kunc A
i
Penu Gita Kostania, S.ST.,M.Kes.
lis
soal
Asal Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Malang
instit
usi
Refer Manuaba IGB, dkk. 2007. Penatalaksanaan Rutin Obstetri Ginekologi dan Keluarga
ensi Berencana. Jakarta: ECG.
https://www.google.co.id/books/edition/Kapita_selekta_penatalaksanaan_rutin_obs/
C8weUWECoqMC?hl=en&gbpv=1&dq=Penatalaksanaan+Rutin+Obstetri+
+Ginekologi&printsec=frontcover
Pem Dasar penentuan diagnosis di atas adalah berdasarkan keluhan pasien yaitu cairan
baha keluar dari jalan lahir. Lalu divalidasi dengan pemeriksaan. Diagnosis kasus tersebut
san adalah ketuban pecah dini, diartikan sebagai pecahnya ketuban sebelum inpartu (dalam
persalinan) yaitu apabila pembukaan serviks pada primipara kurang dari 3 cm dan
pada multipara kurang dari 5 cm. Pasien kasus tersebut Gravida 3 dengan pembukaan
2 cm, sehingga dapat didiagnosis Ketuban Pecah Dini (KPD).
SOAL 51
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang Bayi perempuan baru saja lahir di PMB. Hasil anamnesis :
Penilaian sebelum bayi lahir Ketuban pecah bercampur mekonium, Hasil
pemeriksaan: Tidak segera menangis setelah lahir dan Tonus Otot
Lemah, selanjutnya bidan membersihkan dan menghisap lendir dari mulut
dan hidung bayi untuk selanjutnya dilakukan langkah awal, setelah
dilakukan langkah awal bayi belum bernafas dan dilanjutkan VTP
Pertama dan kedua.
PERTANYAAN Apakah penatalaksanaan selanjutnya yang harus dilaksanakan bidan
sesuai kasus tersebut?
PILIHAN A. Memeriksa nafas dan denyut jantung
JAWABAN B. Melakukan rujukan segera
C. Melakukan VTP ketiga
D. Menjaga kehangatan bayi
E. Melakukan ransangan taktil
KUNCI A. Memeriksa denyut jantung bayi
PENULIS SOAL Iin Octaviana Hutagaol SST M.Keb
ASAL Sekolah Tinggi Kesehatan Widya Nusantara Palu
INSTITUSI
REFERENSI JNPKKR,2017. Asuhan Persalinan Normal, Asuhan esensial Bagi Ibu
bersalin dan bayi baru lahir serta penatalaksanaan komplikasi segera pasca
persalinan dan nifas
PEMBAHASAN Setelah melakukan Ventilasi Tekanan Positif (VTP) kedua (setelah 2
menit) penilaian yang dilakukan adalah nilai napas dan nilai denyut
jantung bayi . Penilaian dilakukan selama 30 detik . jika napas belum ada
dan denyut jantung bayi tidak terdengar lanjutkan ventilasi selama 10
menit.
Jika pada ventilasi ketiga dan seterusnya denyut jantung terdengar kurang
dari 10 menit tindakan resusitasi segera lanjutkan rujukan dengan tetap
melakukan VTP selama diperjalanan.
Namun jika denyut jantung tetap tidak terdengar setelah 10 menit
melakukan VTP , hentikan resusitasi selanjutnya jelaskan kepada ibu dan
keluarga , serta beri dukungan kepadanya dan lanjutkan dengan
pencatatan.
SOAL 52
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang Bayi perempuan baru saja lahir di PMB. Hasil anamnesis :
Penilaian sebelum bayi lahir Ketuban pecah bercampur mekonium, Hasil
pemeriksaan: Tidak segera menangis setelah lahir dan Tonus Otot
Lemah, selanjutnya bidan membersihkan dan menghisap lendir dari mulut
dan hidung bayi untuk selanjutnya dilakukan langkah awal, setelah
dilakukan langkah awal bayi belum bernafas dan dilanjutkan VTP
Pertama dan kedua, setelah penilaian napas dan denyut jantung ,
penilaian napas < 40 x/menit dan denyut jantung 60 x/menit.
PERTANYAAN Apakah penatalaksanaan selanjutnya yang harus dilaksanakan bidan
sesuai kasus tersebut?
PILIHAN A. Memeriksa nafas dan denyut jantung
JAWABAN B. Melakukan rujukan segera
C. Melakukan VTP ketiga
D. Menjaga kehangatan bayi
E. Melakukan ransangan taktil
KUNCI B. Melakukan rujukan segera

PENULIS SOAL Iin Octaviana Hutagaol SST M.Keb


ASAL Sekolah Tinggi Kesehatan Widya Nusantara Palu
INSTITUSI
REFERENSI JNPKKR,2017. Asuhan Persalinan Normal, Asuhan esensial Bagi Ibu
bersalin dan bayi baru lahir serta penatalaksanaan komplikasi segera pasca
persalinan dan nifas
PEMBAHASAN Setelah melakukan Ventilasi Tekanan Positif (VTP) kedua (setelah 2
menit) penilaian yang dilakukan adalah penilaian napas dan nilai denyut
jantung bayi selama 30 detik. jika pada VTP kedua denyut jantung ada
namun bayi belum bernafas spontan segera lanjutkan rujukan dengan
tetap melakukan VTP selama diperjalanan.pilihan untuk melakukang jaga
kehangatan dan ransangan taktil sudah dilakukan dilangkah awal
resusitasi.
SOAL 53
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang Bayi laki laki, baru lahir 2 jam yang lalu, rooming in, tanpa
penutup kepala, terbaring didalam tempat tidur bayu dengan jarak tempat
tidur dan dinding sekitar 60 cm, kondisi suhu ruang 20 ▫C. Riwayat
kelahiran : normal, menangis kuat, IMD berhasil. Hasil anamnesis dengan
ibunya: ibu tidak tahan oanas, biasa tidur dalam ruang ber AC dengan
suhu 20 ▫C.. Hasil pemeriksaan : S 36 ▫C, BAK saat dibuka pampers,
tidak menggunakan sarung tangan/kaki, akral diingin. Bidan
memperkirakan kecenderungan kehilangan panas adalah konveksi.
PERTANYAAN Apakah yang mendasari prediksi sesuai kasus tersebut?
PILIHAN A. Popok Basah
JAWABAN B. Tidak memakai Topi
C. Temperatur ruangan dingin
D. Ekstremitas tidak dibungkus
E. Kepala dekat dengan dinding
KUNCI C. Temperatur ruangan dingin
PENULIS SOAL Iin Octaviana Hutagaol SST M.Keb
ASAL Sekolah Tinggi Kesehatan Widya Nusantara Palu
INSTITUSI
REFERENSI Kemenkes, 2010. Buku saku pelayanan kesehatan neonatal esensial.
Pedoman teknis pelayanan kesehatan dasar
PEMBAHASAN  Konveksi adalah kehilangan panas tubuh yang terjadi saat bayi
terpapar udara sekitar yang lebih dingin.bayi yang dilahirkan atau
ditempatkan didalam ruangan yang dingin akan cepat mengalami
kehilangan panas. Kehilangan panas juga terjadi jika ada aliran udara
dingin dari kipas angin, ac, hembusan udara dingin melalui
ventilasi/pendingin ruangan.
 Evaporasi: kehilangan panas akibat penguapan cairan ketuban pada
permukaan tubuh oleh panas tubuh bayi sendiri.
 Konduksi: kehilangan panas tubuh melalu kontak langsung anatara
tubuh bayi dengan permukaan yang dingin
 Radiasi: kehilanagn panas bayi jika ditempatkan didekat benda benda
yang mempunyai suhu yang leboh rendah dari suhu tubuh bayi
meskipun tidak bersentuhan secara langsung.
SOAL 54
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang bayi perempuan , umur 2 jam , dikunjungi oleh bidan karena
dipanggil ayah si bayi. Hasil anamnesis dengan ibunya: kelahiran bayi
berlangsung cepat, ditolong dukun, anak kedua, usia kehamilan 34
minggu, bayi menangis lemah sejak lahir. Hasil pemeriksaan: ekstremitas
dingin, sianosis, gerakan otot lemah, bayi dibungkus tanpa penutup
kepala, verniks kaseosa dan lanugo hampir di seluruh tubuh, S 36▫C, P 30
x/menit diselingi apneu, N 80 x/menit
PERTANYAAN Apakah tindakan yang paling segera dilakukan pada kasus tersebut
PILIHAN A. Rujuk ke RS
JAWABAN B. Lakukan metode kangguru
C. Beri ransangan taktil
D. Hangatkan bayi dengan lampu
E. Posisikan bayi secara ekstensi
KUNCI D.Hangatkan bayi dengan lampu
PENULIS SOAL Iin Octaviana Hutagaol SST M.Keb
ASAL Sekolah Tinggi Kesehatan Widya Nusantara Palu
INSTITUSI
REFERENSI Kemenkes, 2010. Buku saku pelayanan kesehatan neonatal esensial.
Pedoman teknis pelayanan kesehatan dasar
PEMBAHASAN Tindakan untuk penanganan bayi dengan kasus tersebut adalah melakukan
manajemen bayi baru lahir dengan asfiksia. Kriteria penilaian yang
dilakukan sebelum melakukan dengan bayi asfiksia adalah penilaian
sebelum lahir dan penilaian sesudah lahir. Tindakan selanjutnya yang
dilakukan adalah dengan melakukan langkah awal :
- Jaga kehangatan bayi
- Atur posisi bayi
- Isap lender
- Keringkan dan ransangan taktil
- Atur posisi kembali
SOAL 55
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan, umur 25 tahun, melahirkan bayi pertama di PBM tiga
hari yang lalu secara spontan. Riwayat kelahiran bayi : normal, menangis
spontan, IMD berhasil. Hasil pemeriksaan pada bayi: BB 3250 gr, PB 51
cm, LK 30 cm, LD 28 cm. Sebelum pulang , ibu dan ayah bayi sempat
menanyakan ke bidan bahwa bayi mereka memperlihatkan gerakan
terkejut seperti memeluk jika tersentuh. Mereka khawatir karena belum
banyak diketahui tentang bayi mereka tersebut.
PERTANYAAN Apakah saran yang tepat pada kasus tersebut?
PILIHAN A. Tetap tenang karena hal tersebut normal
JAWABAN B. Coba konsul ke dokter anak
C. Bedong agar tangan bayi tidak keluar
D. Usahakan menemani bayi setiap saat
E. Tempatkan bayi ditempat yang tenang
KUNCI A. Tetap tenang karena hal tersebut normal
PENULIS SOAL Iin Octaviana Hutagaol SST M.Keb
ASAL Sekolah Tinggi Kesehatan Widya Nusantara Palu
INSTITUSI
REFERENSI Kemenkes, 2010. Buku saku pelayanan kesehatan neonatal esensial.
Pedoman teknis pelayanan kesehatan dasar
PEMBAHASAN Kasus tersebut merupakan hal yang fisiologi, menandakan reflex morro
dari bayi tersebut baik.
SOAL 56
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 22 tahun P1A0, anaknya berusia 1 tahun datang
ke PMB hendak memakai alat kontrasepsi. Dia berencana akan memiliki
anak 3 tahun lagi. Hasil Pemeriksaan BB: 80Kg, TB: 158cm TD: 180/100
mmHg, Nadi 80 kali/menit, Pernafasan 20 kali/menit, Suhu: 36,5 oC.
Sebelum melahirkan anak yang kedua dia memakai KB suntik.
PERTANYAAN Apakah pilihan alat kontrasepsi yang sesuai dalam kasus tersebut?
PILIHAN F. MAL
JAWABAN G. MOW  
H. AKDR
I. Implan
J. Pil Kombinasi 
KUNCI A. AKDR
PENULIS SOAL Desi Ernita Amru, S.ST., M.K.M
ASAL Institut Kesehatan Mitra Bunda
INSTITUSI
REFERENSI 1. Affandi, Biran, dkk. 2015. Buku Panduan Praktis Pelayanan
Kontrasepsi Edisi 4. Jakarta : Bina Pustaka Sarwono
2. Kumalasari, Intan. 2017. Panduan Praktik Laboratorium Dan Klinik
Perawatan Antenatal, Intranatal, Posnatal, BBL dan Kontrasepsi.
Jakarta: Salemba Medika.
PEMBAHASAN A. MAL : Tidak Bisa di gunakan karena usia anaj sudah 1 tahun, Mall
hanya bs di gunakan 6 bulan saja
B. MOW   : tidak tepat di gunakan karena ibu masih menginginkan anak
lagi
C. AKDR : anak di gunakan baik utk penderita Hopertensi dan juga
obesitas
D. Implan : sebaikanya tidak di gunakan pada penderita hipertensi dan
BB obesitas
E. Pil Kombinasi : tidak bileh di berikan kepada penderita hipertensi 
SOAL 57
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. Komunitas
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 20 tahun, G1P0AO usia kehamilan 11
minggu, datang ke Rumah Sakit dengan Keluhan perdarahan pervaginam
berwarna merah kehitaman. Hasil pemeriksaan DJJ (-), USG terlihat sisa
hasil konsepsi, TD : 120mmHg, Nadi 80 x/i, Pernafasan : 20 x/I, Suhu :
36.3OC
PERTANYAAN Apakah diagnosa yang tepat pada kasus tersebut?
PILIHAN a. Molla Hidatidosa
JAWABAN b. Abortus incipiens
c. Abortus imminens
d. Abortus incomplete
e. Kehamilan Ektopik Terganggu
KUNCI d. Abortus incomplete
PENULIS SOAL Desi Ernita Amru, S.ST., MKM
ASAL Institut Kesehatan Mitra Bunda
INSTITUSI
REFERENSI 1. Manuaba. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB.
Jakarta: EGC.
2. Kamariyah, N., Anggasari, Y., dan Muflihah, S. 2014. Buku Ajar
Kehamilan. Jakarta: Salemba Medika.
PEMBAHASAN Ciri-ciri abortus adalah kehamilan kurang dari 20 minggu, terdapat
perdarahan pervaginam, hasil pemeriksaan DJJ (-) dan terdapat sisa hasil
konsepsi di dalam rahim, sehingga menunjukkan ciri-ciri abostus
incomplete.
SOAL 58
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. Komunitas
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang bayi berusia 3 bulan dibawa ibunya untuk dilakukan imunisasi.
Hasil pemeriksaan berat badan 4700gram, dilihat dari kartu imunisasi
bayi baru mendapatkan imunisasi HB0, BCG.
PERTANYAAN Apakah jenis imunisasi yang tepat pada kasus tersebut?
PILIHAN a. IPV
JAWABAN b. Campak
a. DPT 1 dan polio 2
b. DPT 2 dan Polio 3
c. DPT 3 dan Polio 4
KUNCI c. DPT 2 dan Polio 3
PENULIS SOAL Desi Ernita Amru, S.ST., MKM
ASAL Institut Kesehatan Mitra Bunda
INSTITUSI
REFERENSI Kementrian Kesehatan Indonesia. 2016. Buku Kesehatan Ibu dan Anak.
Jakarta:Kementrian Kesehatan dan JIKA
PEMBAHASAN Jadwal imunisasi:
0-7 Hari : HB0
1 Bulan : BCG, Polio 1
2 Bulan : DPT1 dan Polio 2
3 Bulan : DPT 2 dan Polio 3
4 Bulan : DPT 3, Polio 4 dan IPV
9 Bulan : Campak

Jadi karena usia bayi baru 3 bulan, maka jadwal imunisasi yang harus di
berikan adalah DPT 2 dan Polio 3
SOAL 59
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. Komunitas
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan datang ke klinik bidan dengan hasil anamnesa
menarche pada usia 13 tahun, siklus menstruasinya 29 hari dan lamanya
nya 6 hari. Mengeluh ke bidan bahwa 2 tahun ini dia tidak mendapatkan
haid lagi.
PERTANYAAN Apakah diagnosa yang sesuai untuk kasus tersebut?
PILIHAN a. Polimenore
JAWABAN b. Oligomenore
c. Hipermenore
d. Amenore primer
e. Amenore Skunder
KUNCI e. Amenore skunder
PENULIS SOAL Desi Ernita Amru, S.ST., MKM
ASAL Institut Kesehatan Mitra Bunda
INSTITUSI
REFERENSI 1. Affandi, Biran, dkk. 2015. Buku Panduan Praktis Pelayanan
Kontrasepsi Edisi 4. Jakarta : Bina Pustaka Sarwono
2. Kumalasari, Intan. 2017. Panduan Praktik Laboratorium Dan Klinik
Perawatan Antenatal, Intranatal, Posnatal, BBL dan Kontrasepsi.
Jakarta: Salemba Medika.
PEMBAHASAN a. Polimenore : Siklus menstruasi kurang dari 21 hari persiklusnya
b. Oligomenore : Siklus haid lebih panjang dari normal (>35 hari)
dengan perdarahan yang lebih sedikit
c. Hipermenore : Perdarahan haid yg lebih banyak dari normal
d. Amenore primer : kondisi dimana seorang perempuan berumur 18
tahun atau lebih tetapi belum pernah haid
e. Amenore Skunder : kondisi dimana seorang pernah mendapatkan
haid, tetapi kemudian tidak mendapatkan haid
SOAL 60
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. Komunitas
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan, usia 30 tahun, hamil 32 minggu datang ke Klinik
untuk melakukan pemeriksaan kehamilan. Hasil pemeriksaan didapatkan
bengkak di Bagian wajah, tangan dan kaki, TD : 130/100 mmHg, Nadi :
85x/i, Pernafasan : 26 x/i dan suhu : 36,5OC
PERTANYAAN Apakah Pemeriksaan penunjang yang dilakukan bidan?
PILIHAN a. HCG
JAWABAN b. USG
c. HB Sahli
d. Protein Urine
e. Glukosa Urine
KUNCI d. Protein Urine
PENULIS SOAL Desi Ernita Amru, S.ST., MKM
ASAL Institut Kesehatan Mitra Bunda
INSTITUSI
REFERENSI Andika, Diah. 2018. Asuhan Kebidanan Kehamilan. Yogyakarta. Nuha
Medika Utama.
PEMBAHASAN Bengkak pada wajah, tangan dan kaki merupakan tanda bahaya
kehamilan. Pemeriksaan protein urine dapat mendeteksi apakah ibu hamil
mengalami tanda pre eklamsi , apalagi di lihat dari Tekanan darah diastole
ibu 100 mmHg.
Jadi pemeriksaan penunjang yang dilakukan adalah protein urine.
SOAL 61
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan, umur 24 tahun, G1P0A0, hamil 12 minggu, datang
ke PMB, ini merupakan kunjungan pertamanya. Hasil pemeriksaan
umum: TD 110/70 mmHg, N 80x/menit, P 20 x/menit. S 36,7℃, urin test
(+).
PERTANYAAN Pemeriksaan fisik obstetri apakah yang bisa dilakukan Bidan?
PILIHAN A. Palpasi Leopold
JAWABAN B. Pemeriksaan LILA
C. Auskultasi denyut jantung janin
D. Periksa muka apakah ada edema atau terlihat pucat
E. Periksa Vula/Perineum apakah ada varices, kondiloma dan lainnya

KUNCI E. Periksa Vula/Perineum apakah ada varices, kondiloma dan lainnya


PENULIS SOAL Pande Putu Novi Ekajayanti, S.ST., M.Keb
ASAL Stikes Bina Usada Bali
INSTITUSI
REFERENSI WHO. 2013. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan
Dasar dan Rujukan. Jakarta: AIPKIND
Pembahasan Pemeriksaan Fisik Obstetri pada Kunjungan Pertama:
• TFU (menggunakan pita ukur bila UK >20mg)
• Vulva/Perineum: ada tidaknya varices, kondiloma, edema,
hemoroid atau kelainan lainnya
• Pemeriksaan dalam: serviks, uterus, adneksa (bila UK <12mg),
kelenjar bartholin, uretra.
• Pemeriksaan inspekulo: serviks, tanda infeksi & cairan dari ostium
uteri
SOAL 62
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan, umur 22 tahun, G1P0A0, hamil 37 minggu, datang
ke PMB, dengan keluhan khawatir persiapan persalinannya. Hasil
pemeriksaan: TD 110/80 mmHg, N 80 x/menit, S 36°C, P 20 x/menit,
TFU 36 cm, puka, preskep, penurunan 3/5, DJJ 140 x/menit teratur.
PERTANYAAN KIE apakah yang tepat pada kasus tersebut?
PILIHAN A. Persiapan persalinan
JAWABAN B. Tanda-tanda persalinan
C. Tanda Bahaya Trimester 3
D. Adaptasi psikologi Trimester 3
E. Pemberian ASI eksklusif dan IMD

KUNCI A. Persiapan persalinan

PENULIS SOAL Pande Putu Novi Ekajayanti, S.ST., M.Keb


ASAL Stikes Bina Usada Bali
INSTITUSI
REFERENSI WHO. 2013. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan
Dasar dan Rujukan. Jakarta: AIPKIND
Pembahasan Lakukan KIE sesuai dengan kebutuhan pasien, dimana pasien pada kasus
di atas mengeluh khawatir akan persiapan persalinannya. Sehingga KIE
yang tepat diberikan adalah mengenai Persiapan Persalinan, diantaranya
meliputi:
 Siapa yg akan menolong, Dimana akan melahirkan
 Siapa yg akan membantu & menemani persalinan
 Kemungkinan persiapan donor darah, metode transpotasi
 Dukungan biaya
SOAL 63
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan, umur 30 tahun, G2P1A0, hamil 16 minggu datang ke
Poliklinik RS, dengan keluhan nyeri perut sedang. Hasil pemeriksaan: TD
120/80 mmHg, N 80 x/menit, P 24 x/menit, S 36,7℃, TFU pertengahan
pusat-simpisis. Pemeriksaan inspekulo: serviks tertutup, tampak sedikit
perdarahan. Tidak ada eskpulsi jaringan konsepsi.
PERTANYAA Diagnosis apakah yang paling mungkin sesuai kasus tersebut ?
N
PILIHAN A. Abortus Imminens
JAWABAN B. Abortus Insipiens
C. Abortus Inkomplit
D. Abortus Komplit
E. Missed Abortion

KUNCI A. Abortus Imminens

PENULIS Pande Putu Novi Ekajayanti, S.ST., M.Keb


SOAL
ASAL Stikes Bina Usada Bali
INSTITUSI
REFERENSI WHO. 2013. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan
Dasar dan Rujukan. Jakarta: AIPKIND
Pembahasan Diagnos Perdarah Nyeri Uterus Servik Gejala
is an Perut s Khas

Abortus Sedikit Sedikit Sesuai Tertutu Tidak


Imminen usia p ada
s gestasi ekspuls
i
jaringa
n
konsep
si
Abortus Sedang- Sedan Sesuai Terbuk Tidak
Insipiens Banyak g- usia a ada
Hebat kehamila ekspuls
n i
jaringa
n
konsep
si
Abortus Sedang- Sedan Sesuai Terbuk Ekspul
Inkompl Banyak g- usia a si
it Hebat kehamila sebagia
n n
jaringa
n
konsep
si
Abortus Sedikit Tanpa/ Lebih Terbuk Ekspul
Komplit Sedikit kecil a/ si
dari usia Tertutu seluruh
gestasi p jaringa
n
konsep
si
Missed Tidak Ada Tidak Lebih Tertutu Janin
Abortion Ada kecil p telah
dari usia mati
kehamila tetapi
n tidak
ada
ekspuls
i
jaringa
n
konsep
si
SOAL 64
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan, umur 33 tahun, G3P2A0, hamil 16 minggu datang ke
RS, dengan keluhan sedikit nyeri perut. Hasil pemeriksaan: TD 120/70
mmHg, N 80 x/menit, P 20 x/menit, S 36℃, TFU 3 jari di atas simpisis.
Pemeriksaan inspekulo: serviks terbuka, tampak sedikit perdarahan. Ada
eskpulsi seluruh jaringan konsepsi.
PERTANYAAN Tatalaksana apakah yang paling tepat sesuai kasus tersebut ?

PILIHAN A. Lakukan evaluasi isi uterus


JAWABAN b. Tidak diperlukan evaluasi lagi
c.Gunakan jari atau forcep cincin
d.Lakukan Aspirasi Vakum Manual
e.Lakukan pemeriksaan jaringan secara makroskopik

KUNCI B. Tidak diperlukan evaluasi lagi


PENULIS SOAL Pande Putu Novi Ekajayanti, S.ST., M.Keb
ASAL Stikes Bina Usada Bali
INSTITUSI
REFERENSI WHO. 2013. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan
Dasar dan Rujukan. Jakarta: AIPKIND
Pembahasan  Tata Laksana Abortus Komplit:
o Tidak diperlukan evaluasi lagi
o Lakukan konseling untuk memberikan dukungan emosional
o Observasi keadaan ibu
o Apabila terdapat anemia sedang, berikan Fe 600mg/hari selama 2
minggu, jika anemia berat transfusi darah
o Evaluasi keadaan ibu setelah 2 minggu
SOAL 65
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan, umur 28 tahun, G1P0A0, hamil 12 minggu dibawa
keluarga ke RS, dengan keluhan keluar darah yang banyak dari jalan lahir.
Hasil anamnesis: nyeri perut sejak kemarin dan mual muntah hebat. Hasil
pemeriksaan: KU lemah, TD 130/80 mmHg, N 90 x/menit, P 24 x/menit,
TFU pertengahan pusat-simpisis. Pemeriksaan inspekulo: serviks terbuka.
Pemeriksaan USG: Tidak ditemukan janin intrauteri.

PERTANYAAN Diagnosis apakah yang paling mungkin sesuai kasus?

PILIHAN A. Abortus
JAWABAN B. Placenta Previa
C. Solusio Placenta
D. Mola Hidatidosa
E. Kehamilan Ektopik Terganggu

KUNCI D. Mola Hidatidosa

PENULIS SOAL Pande Putu Novi Ekajayanti, S.ST., M.Keb


ASAL Stikes Bina Usada Bali
INSTITUSI
REFERENSI WHO. 2013. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan
Dasar dan Rujukan. Jakarta: AIPKIND
Pembahasan Mola Hidatidosa: penyakit trofoblastik gestasional dengan tanda
perdarahan banyak, nyeri perut, mual muntah hebat, ukuran uterus lebih
besar dari UK, serviks terbuka, tidak ada janin intrauteri, keluar jaringan
seperti anggur, takikardi, berdebar-debar.
SOAL 66
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
 Etik legal dan keselamatan pasien
 Komunikasi efektif
 Pengembangan diri dan profesionalisme
 Landasan ilmiah praktik kebidanan
 Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
 Promosi kesehatan dan konseling
 Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
 Kognitif
 Psikomotor (prosedural knowledge)
 Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
 Remaja
 Pra-konsepsi
 Hamil
 Bersalin
 Nifas
 Masa antara
 Perimenopause
 Bayi baru lahir
 Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
 Fisiologis
 Deteksi komplikasi
 Kegawatdaruratan 
 Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
 Pengkajian
 Diagnosis
 Perencanaan
 Penatalaksanaan
 Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
 Individu
 Keluarga
 Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
 Komunitas
 Klinik/ unit kesehatan
 Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan, umur 22 tahun, G1P0A0 hamil 8 minggu datang ke
PMB di antar keluarganya dengan keluhan mual, muntah sudah lebih 6
hari. Hasil anamnesis: ibu merasakan mual dan muntah terjadi di pagi
hari setelah minum tablet FE. Perut bagian bawah terasa ngilu, gerak
janin aktif. Hasil pemeriksaan: BB: 48 Kg, TB: 156 Cm, KU baik, TD
110/70 mmHg, N 80x/menit, P 24 x/menit, S 36.5°C, Konjungtiva tampak
pucat, badan terasa lemas dan pasen menolak untuk minun FE.
PERTANYAAN Apakah asuhan yang paling tepat pada kasus tersebut?

PILIHAN A. Melakukan kolaborasi dengan NAKES lain.


JAWABAN B. Merujuk pasien kefasilitas yang lebih lengkap
C. Menjelaskan tujuan dan cara mengkonsumsi tablet FE yang tepat.
D. Menyarankan keluarga pasien agar ibu tetap meminum FE
E. Meminta agar pasien untuk mengindari makanan yang merangsang.
KUNCI C. Menjelaskan cara mengkonsumsi tablet FE yang tepat.
PENULIS SOAL Kursih Sulastriningsih, SSiT, M.Kes
ASAL STIKes Bhakti Pertiwi Indonesia
INSTITUSI
REFERENSI Kementrian Kesehatan, 2013. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di
fasilitas Kesehatan dasar dan Rujukan, Edisi Pertama
PEMBAHASAN Hak pasen sesuai UU Kesehatan No 36 tahun 2009 pasal 6:
Pasal 7: Setiap orang berhak untuk mendapatkan informasi dan edukasi
tentang kesehatan yang seimbang dan bertanggung jawab.
Pasal 8: Setiap orang berhak untuk mendapatkan informasi tentang data
kesehatan dirinya termasuk tindakan dan pengobatan yang telah maupun
yang akan di terimanya dari tenaga kesehatan.
Penolakan pasien yang terjadi pada kasus ini di karenakan
kurangnya informasi terkait pengetahuan pasien tentang cara
konsumsi tablet FE yang benar. Konsumsi tablet FE dipagi hari dapat
mengakibatkan mual muntah, sehingga dianjurkan untuk meminumnyadi
malam hari. Selain itu pada ibu hamil zat besi sangat di butuhkan untuk
mencegah anemia pada usia kehamilan trimester I.
SOAL 67
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
 Etik legal dan keselamatan pasien
 Komunikasi efektif
 Pengembangan diri dan profesionalisme
 Landasan ilmiah praktik kebidanan
 Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
 Promosi kesehatan dan konseling
 Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
 Kognitif
 Psikomotor (prosedural knowledge)
 Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
 Remaja
 Pra-konsepsi
 Hamil
 Bersalin
 Nifas
 Masa antara
 Perimenopause
 Bayi baru lahir
 Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
 Fisiologis
 Deteksi komplikasi
 Kegawatdaruratan 
 Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
 Pengkajian
 Diagnosis
 Perencanaan
 Penatalaksanaan
 Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
 Individu
 Keluarga
 Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
 Komunitas
 Klinik/ unit kesehatan
 Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan, umur 25 tahun, G1P0A0 di bawa oleh keluarganya
ke RS karena keluar darah berwarna segar dari jalan lahir sejak 2 jam
yang lalu dan tidak disertai rasa nyeri. Hasil Anamnesis: Keluarga pasien
mengatakan ibu sedang hamil 7 bulan, darah keluar setelah BAK. Hasil
Pemeriksaan: Ku: Baik, TD 110/70 mmHg, N 88 x/menit, P 20 x/menit, S
36.5°C, TFU 26 Cm, Puka, Presentasi kepala, Konvergen, DJJ 130x/
menit Teratur.
PERTANYAAN Apakah Diagnosa tepat pada kasus tersebut?

PILIHAN A. G1P0A0, Hamil 32 mgg dengan Ruptur Uteri.


JAWABAN B. G1P0A0, Hamil 32 mgg dengan Preeklamsia
C. G1P0A0, Hamil 32 mgg dengan Placenta Previa.
D. G1P0A0, Hamil 32 mgg dengan Solusia Placenta
E. G1P0A0, Hamil 32 mgg dengan Kehahamilan ektopik Terganggu
KUNCI C. G1P0A0, Hamil 32 mgg dengan Placenta Previa
PENULIS SOAL Kursih Sulastriningsih, SSiT, M.Kes
ASAL STIKes Bhakti Pertiwi Indonesia
INSTITUSI
REFERENSI Kementrian Kesehatan, 2013. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di
fasilitas Kesehatan dasar dan Rujukan, Edisi Pertama
PEMBAHASAN Placenta Previa kondisi ketika ari-ari atau plasenta berada di bagian
bawah rahim, sehingga menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir. Selain
menutupi jalan lahir, plasenta previa dapat menyebabkan perdarahan
hebat, baik sebelum maupun saat persalinan.
Gejala dan tanda :
a. Gejala utama dari plasenta previa adalah perdarahan tanpa
rasa nyeri pada kehamilan trimester kedua atau ketiga
b. Perdarahan dapat terjadi setelah miksi atau defekasi, aktifitas
fisik, kontraksi Braxton hicks atau coitus.
c. Gejala-gejala lain yang mungkin ditemukan pada Plasenta Previa
adalah kontraksi dini, posisi bayi sungsang, dan ukuran rahim
yang lebih besar daripada usia kehamilannya
SOAL 68
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
 Etik legal dan keselamatan pasien
 Komunikasi efektif
 Pengembangan diri dan profesionalisme
 Landasan ilmiah praktik kebidanan
 Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
 Promosi kesehatan dan konseling
 Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
 Kognitif
 Psikomotor (prosedural knowledge)
 Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
 Remaja
 Pra-konsepsi
 Hamil
 Bersalin
 Nifas
 Masa antara
 Perimenopause
 Bayi baru lahir
 Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
 Fisiologis
 Deteksi komplikasi
 Kegawatdaruratan 
 Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
 Pengkajian
 Diagnosis
 Perencanaan
 Penatalaksanaan
 Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
 Individu
 Keluarga
 Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
 Komunitas
 Klinik/ unit kesehatan
 Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan, umur 36 tahun, G3P2A0, hamil 12 mgg, datang ke
PMB, mengeluh nyeri perut bagian bawah. Hasil Anamnesis: Ibu
mengatakan keluar bercak darah sejak 2 hari yang lalu saat bangun tidur.
Hasil Pemeriksaan: Ku: Baik, TD 100/60 mmHg, N 84x/menit, P 20
x/menit, S 36.4°C, Palpasi abdomen teraba keras, TFU 3 jari di atas
simpisis, inspekulo tampak darah di ostium uteri.
PERTANYAAN Apakah asuhan yang tepat pada kasus tersebut

PILIHAN A. Melakukan Rujukan


JAWABAN B. Anjurkan untuk bed rest
C. Anjurkan ibu untuk USG
D. Berikan obat penguat kandungan
E. Konseling tanda bahaya kehamilan
KUNCI A. Anjurkan untuk bed rest
PENULIS SOAL Kursih Sulastriningsih, SSiT, M.Kes
ASAL STIKes Bhakti Pertiwi Indonesia
INSTITUSI
REFERENSI Kementrian Kesehatan, 2013. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di
fasilitas Kesehatan dasar dan Rujukan, Edisi Pertama
PEMBAHASAN Abortus imminens adalah ancaman keguguran yang terjadi pada 20
minggu pertama usia kehamilan. Kondisi ini ditandai dengan perdarahan
pada vagina dan rasa nyeri di area perut dan punggung bawah.
Cara menangani abortus imminens yang direkomendasikan oleh dokter,
yaitu:

 Bed rest atau istirahat total. Pada dasarnya, cara ini tidak


dapat mengobati keguguran, tetapi bisa membantu
memulihkan keadaan tubuh sehingga Anda tidak perlu terlalu
banyak bergerak atau mengeluarkan tenaga.
 Tidak menggunakan tampon atau memasukkan apa pun ke dalam
vagina.
 Hindari melakukan hubungan seksual sementara waktu sampai
kondisi Anda membaik.
SOAL 69
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
 Etik legal dan keselamatan pasien
 Komunikasi efektif
 Pengembangan diri dan profesionalisme
 Landasan ilmiah praktik kebidanan
 Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
 Promosi kesehatan dan konseling
 Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
 Kognitif
 Psikomotor (prosedural knowledge)
 Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
 Remaja
 Pra-konsepsi
 Hamil
 Bersalin
 Nifas
 Masa antara
 Perimenopause
 Bayi baru lahir
 Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
 Fisiologis
 Deteksi komplikasi
 Kegawatdaruratan 
 Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
 Pengkajian
 Diagnosis
 Perencanaan
 Penatalaksanaan
 Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
 Individu
 Keluarga
 Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
 Komunitas
 Klinik/ unit kesehatan
 Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan, umur 36 tahun, G3P2A0, hamil 12 mgg, datang ke
PMB, mengeluh nyeri perut bagian bawah. Hasil Anamnesis: Ibu
mengatakan keluar bercak darah sejak 2 hari yang lalu saat bangun tidur.
Hasil Pemeriksaan: Ku: Baik, TD 100/60 mmHg, N 84x/menit, P 20
x/menit, S 36.4°C, Palpasi abdomen teraba keras, TFU 3 jari di atas
simpisis, inspekulo tampak darah di ostium uteri dan masih tertutup.
PERTANYAAN Apakah diagnosa yang tepat pada kasus tersebut

PILIHAN A. G3P2A0 Hamil 12 mgg dengan abortus iminens


JAWABAN B. G3P2A0, Hamil 12 mgg dengan abortus Insipiens
C. G3P2A0, Hamil 12 mgg dengan abortus Inkomplitus
D. G3P2A0, Hamil 12 mgg dengan abortus Komplitus
E. G3P2A0, Hamil 12 mgg dengan abortus Habitualis
KUNCI A. G3P2A0, Hamil 12 mgg dengan abortus iminens
PENULIS SOAL Kursih Sulastriningsih, SSiT, M.Kes
ASAL STIKes Bhakti Pertiwi Indonesia
INSTITUSI
REFERENSI Kementrian Kesehatan, 2013. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di
fasilitas Kesehatan dasar dan Rujukan, Edisi Pertama
PEMBAHASAN Abortus imminens adalah ancaman keguguran yang terjadi pada 20
minggu pertama usia kehamilan. Kondisi ini ditandai dengan perdarahan
pada vagina dan rasa nyeri di area perut dan punggung bawah.
Wanita hamil yang mengalami perdarahan sebaiknya diperiksa oleh
dokter. Dokter akan menstabilkan kondisi pasien sambil melakukan
anamnesa mengenai riwayat kehamilan dan riwayat perdarahan yang
terjadi.
Pada pemeriksaan fisik terhadap wanita hamil yang mengalami abortus
iminens akan ditemukan beberapa hal sebagai berikut :
a. Adanya perdarahan dari vagina
b. Mulut rahim (ostim uteri) masih tertutup rapat
c. Janin masih berada di dalam kandungan
d. Pemeriksaan penunjang seperti USG perlu dilakukan untuk
memeriksa kondisi janin.
Dari pemeriksaan ini dapat diketahui pertumbuhan janin yang ada,
kondisi plasenta apakah masih intak atau terlepas, denyut jantung janin
dan pergerakan janin, serta ukuran uterus sesuai usia kehamilan atau
tidak.
SOAL 70
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
 Etik legal dan keselamatan pasien
 Komunikasi efektif
 Pengembangan diri dan profesionalisme
 Landasan ilmiah praktik kebidanan
 Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
 Promosi kesehatan dan konseling
 Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
 Kognitif
 Psikomotor (prosedural knowledge)
 Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
 Remaja
 Pra-konsepsi
 Hamil
 Bersalin
 Nifas
 Masa antara
 Perimenopause
 Bayi baru lahir
 Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
 Fisiologis
 Deteksi komplikasi
 Kegawatdaruratan 
 Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
 Pengkajian
 Diagnosis
 Perencanaan
 Penatalaksanaan
 Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
 Individu
 Keluarga
 Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
 Komunitas
 Klinik/ unit kesehatan
 Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan, umur 29 tahun, G2P1A0, hamil 38 mgg, datang ke
RS diantar oleh Suaminya, keluar darah dari jalan lahir berwarna
kehitaman sejak 1 jam yang lalu, Hasil Anamnesis: Nyeri perut dan
terasa tegang, , tidak merasakan gerakan janin, Hasil Pemeriksaan: Ku:
Baik, TD 130/80 mmHg, N 84x/menit, P 18 x/menit, S 36.8°C, Palpasi
abdomen teraba kencang.
PERTANYAAN Apakah diagnosa yang tepat pada kasus tersebut?

PILIHAN A. Plasenta Previa


JAWABAN B. Solusio Plasenta
C. Plasenta previa parsial
D. Plasenta inkreta Totalis
E. Plasenta inkreta marginalis
KUNCI B. Solusio Plasenta
Kursih Sulastriningsih, SSiT, M.Kes
ASAL STIKes Bhakti Pertiwi Indonesia
INSTITUSI
REFERENSI Kementrian Kesehatan, 2013. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di
fasilitas Kesehatan dasar dan Rujukan, Edisi Pertama
PEMBAHASAN Solusio plasenta adalah pelepasan plasenta dari tempat implantasi
normalnya di rahim sebelum kelahiran dan merupakan salah satu
penyebab perdarahan ibu hamil pada trimester ketiga yang terkait dengan
kematian ibu dan janin.
Gejala solusio plasenta juga dapat muncul secara perlahan (kronis). Pada
kondisi ini, tanda yang muncul adalah: Perdarahan ringan yang sesekali
terjadi. Gejala Solusio Plasenta lainnya adalah nyeri perut atau
punggung, kontraksi rahim yang terjadi terus menerus,rahim atau
perut terasa kencang.
SOAL 71
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang bayi perempuan, umur 1 tahun, dibawa ibunya ke PMB untuk
timbang. Hasil anamnesis: BBL 3000 g, PB 48 cm, ASI eksklusif selama 6
bulan. Saat ini bayi sudah mendapatkan makanan pendamping ASI. Hasil
pemeriksaan: KU baik, FJ 110x/menit, S 36,8 0C, P 46x/menit.
PERTANYAAN Berapakah perkiraan berat badan yang tepat pada kasus tersebut?
PILIHAN A. 4 kg
B. 5 kg
JAWABAN
C. 6 kg
D. 9 kg
E. 12 kg
KUNCI D.9 kg
PENULIS SOAL Baiq Dika Fatmasari, S.ST.,M.Keb
ASAL STIKes Hamzar Memben Lombok Timur
INSTITUSI
REFERENSI - BPPSDMK Kemenkes RI. 2016. Asuhan Kebidanan
Kegawatdaruratan Maternal Neonatal. Jakarta: BPPSDMK Kemenkes
RI
- IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), 2013. Air Susu Ibu dan Hak
Bayi. Jakarta. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/air-susu-ibu-
dan-hak-bayi
- Peraturan Menteri Kesehatan, 2013. Peraturan Menteri Kesehatan RI
No 70 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Manajemen Terpadu
Balita Sakit Berbasis Masyarakat. Menteri Kesehatan RI. Jakarta
- Kementerian Kesehatan RI & Gavi, 2014. Buku Ajar Imunisasi. Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan. Jakarta
PEMBAHASAN Karena dalam berat badan normal bayi usia 1 tahun adalah 3 kali berat
saat berat lahir. Berat saat lahir 3000gr x 3 = 9000 gr = 9 Kg
SOAL 72
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang bayi perempuan, umur 21 bulan dibawa ibunya ke PMB untuk
pemeriksaan tumbuh kembang. Hasil anamnesis: lahir normal, BBL 3300
g, PB 49 cm. Hasil pemeriksaan: KU baik, FJ 112x/menit, S 36,9C, P
49x/menit, skrining menggunakan KPSP Meragukan (M).
PERTANYAAN Tindakan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
PILIHAN A. Melakukan rujukan ke Puskesmas
B. Menjadwalkan kunjungan ulang 3 bulan lagi
JAWABAN
C. Memberi KIE stimulasi tumbuh kembang pada Ibu
D. Menyarankan memasukkan anak ke PAUD
E. Melanjutkan pola asuh
KUNCI A. Memberi KIE stimulasi tumbuh kembang pada Ibu

PENULIS SOAL Baiq Dika Fatmasari, S.ST.,M.Keb


ASAL STIKes Hamzar Memben Lombok Timur
INSTITUSI
REFERENSI - IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), 2013. Air Susu Ibu dan Hak
Bayi. Jakarta. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/air-susu-ibu-
dan-hak-bayi
- Peraturan Menteri Kesehatan, 2013. Peraturan Menteri Kesehatan RI
No 70 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Manajemen Terpadu
Balita Sakit Berbasis Masyarakat. Menteri Kesehatan RI. Jakarta
- Kementerian Kesehatan RI & Gavi, 2014. Buku Ajar Imunisasi. Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan. Jakarta
PEMBAHASAN Karena jika perkembangan anak meragukan (M), maka tindakan yang
dilakukan yaitu memberi petunjuk pada Ibu agar melakukan stimulasi
perkembangan pada anak lebih sering yang dapat dilakukan sementara di
rumah agar anak terstimulasi dan berkembang sesuai dengan umurnya.
SOAL 73
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang bayi perempuan baru saja dilahirkan 7 jam yang lalu di PMB.
Hasil anamnesis: anak pertama, cukup bulan, menangis kuat, ibu masih
lelah belum mau menyusu bayinya. Hasil pemeriksaan: KU baik, FJ
110x/menit, S 36,8C, P 49x/menit, BB 2800 g, PB 49 cm.
PERTANYAAN KIE apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
PILIHAN A. ASI pada bayi 0-6 bulan secara on demand
B. Perawatan tali pusat
JAWABAN
C. Makanan pendamping ASI
D. Tumbuh kembang bayi
E. Jadwal imunisasi
KUNCI A. ASI pada bayi 0-6 bulan secara on demand

PENULIS SOAL Baiq Dika Fatmasari, S.ST.,M.Keb


ASAL STIKes Hamzar Memben Lombok Timur
INSTITUSI
REFERENSI - IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), 2013. Air Susu Ibu dan Hak
Bayi. Jakarta. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/air-susu-ibu-
dan-hak-bayi
- Peraturan Menteri Kesehatan, 2013. Peraturan Menteri Kesehatan RI
No 70 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Manajemen Terpadu
Balita Sakit Berbasis Masyarakat. Menteri Kesehatan RI. Jakarta
- Kementerian Kesehatan RI & Gavi, 2014. Buku Ajar Imunisasi. Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan. Jakarta
PEMBAHASAN Karena bayi akan menentukan sendiri kebutuhannya. Bayi yang sehat, ASI
dalam lambungnya akan kosong dalam waktu 2 jam dan bayi akan
mempunyai pola tertentu dalam menyusui setelah 1 – 2 minggu kemudian.
SOAL 74
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang bayi perempuan, umur 3 bulan dibawa ibunya ke PMB untuk
imunisasi Hasi anamnesis: bayi sudah mendapatkan imunisasi DPT 1 dan
polio 2. Hasil pemeriksaan: KU baik, FJ 118x/menit, S 36,8C, P 48x/menit
PERTANYAAN Apakah imunisasi yang tepat diberikan pada bayi tersebut ?
PILIHAN A. BCG , Polio 1
B. DPT 1, Polio 1
JAWABAN
C. DPT 2, Polio 3
D. DPT 1, Polio 2
E. DPT 3, Polio 2
KUNCI A. DPT 2, Polio 3

PENULIS SOAL Baiq Dika Fatmasari, S.ST.,M.Keb


ASAL STIKes Hamzar Memben Lombok Timur
INSTITUSI
REFERENSI - BPPSDMK Kemenkes RI. 2016. Asuhan Kebidanan Kegawatdaruratan
Maternal Neonatal. Jakarta: BPPSDMK Kemenkes RI
- IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), 2013. Air Susu Ibu dan Hak
Bayi. Jakarta. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/air-susu-ibu-dan-
hak-bayi
- Peraturan Menteri Kesehatan, 2013. Peraturan Menteri Kesehatan RI
No 70 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Manajemen Terpadu
Balita Sakit Berbasis Masyarakat. Menteri Kesehatan RI. Jakarta
- Kementerian Kesehatan RI & Gavi, 2014. Buku Ajar Imunisasi. Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan. Jakarta
PEMBAHASAN
SOAL 75
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Puskesmas A sedang membutuhkan pasokan vaksin BCG, dan untuk
mengetahui kebutuhan tersebut, puskesmas A membuat rencana
kebutuhan. Diketahui target cakupan vaksin BCG sebesar 95%, Indeks
Pemakaian Vaksin BCG yaitu 10 dengan jumlah sasaran sebanyak 519
PERTANYAAN Berapakah kebutuhan vaksin yang tepat pada kasus tersebut?
PILIHAN A. 47
B. 48
JAWABAN
C. 49
D. 59
E. 69
KUNCI A. 49

PENULIS SOAL Baiq Dika Fatmasari, S.ST.,M.Keb


ASAL STIKes Hamzar Memben Lombok Timur
INSTITUSI
REFERENSI - IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), 2013. Air Susu Ibu dan Hak
Bayi. Jakarta. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/air-susu-ibu-
dan-hak-bayi
- Peraturan Menteri Kesehatan, 2013. Peraturan Menteri Kesehatan RI
No 70 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Manajemen Terpadu
Balita Sakit Berbasis Masyarakat. Menteri Kesehatan RI. Jakarta
- Kementerian Kesehatan RI & Gavi, 2014. Buku Ajar Imunisasi. Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan. Jakarta
PEMBAHASAN Menghitung kebutuhan vaksin di suatu wilayah binaan (Kementerian
Kesehatan RI & Gavi, 2014)
1. Setelah menghitung jumlah sasaran, menentukan target dan
menghitung IP vaksin maka data-data tersebut dapat digunakan untuk
menghitung kebutuhan vaksin
2. Puskesmas mengirimkan rencana kebutuhan vaksin kekabupaten/kota
untuk dilakukan kompilasi, kemudian diteruskan keprovinsi dan
kepusat (perencanaan secara bottom up)
SOAL 76
Tinjauan 1 Area kompetensi bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktek kebidanan
- Ketrampilan kliniks dalam praktek kebidananan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan

Tinjauan 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (procedural knowledge)
- Konatif ( afektif knowledge)

Tinjauan 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga


- Remaja
- Pra konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita

Tinjauan 4 Lingkup praktek kebidanan


- Pencegahan
- Promosi kelahiran bayi
- Deteksi komplikasi
- Rujukan
- Kegawatdaruratan
- Konseling dan pendidikan kesehatan

Tinjauan 5 Manajemen asuhan


- Pengkajian
- Diagnosis
- Planning
- Intervensi
- Evaluasi
- Dokumentasi
Tinjauan 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat

Tinjauan 7 Setting pelayanan


- Rumah
- Komunitas
- Klinik/unit kesehatan
- Rumah sakit

Vignette Seorang perempuan berusia 25 tahun akseptor AKDR datang ke klinik


mengeluh benang hilang. Hasil anamnesis amenorea 8 minggu. Hasil
pemeriksaan benang terlihat, palpasi uterus teraba tegang. Hamil 8 minggu.
Pertanyaan / Asuhan apa yang sesuai untuk kasus tersebut ?
lead in
Pilihan jawaban A. Melepas AKDR, lanjutkan kehamilan
B. AKDR jangan dilepas, lanjutkan kehamilan
C. Ganti dengan metode lain
D. Biarkan AKDR lepas dengan sendirinya
E. Akhiri kehamilan
Kunci A
Penulis soal Tri agustina hadiningsih
Asal institusi Stikes Bhamada Slawi
Referensi Saifuddin, 2010,Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi,Jakarta,
BPSP
Pembahasan : • Jika tjd kehamilan <13 mgg dan benang terlihat, cabut AKDR. Beri
nasehat agar kembali ke klinik jika terjadi perdarahan, kram, cairan
berbau atau demam.
• Jangan mencabut benang bila benang tidak kelihatan dan kehamilan
>13 mgg. Jelaskan bahwa hal ini dapat meningkatkan risiko
keguguran, kehamilan preterm, infeksi dan kehamilannya harus
diawasi dengan ketat

SOAL 77
Tinjauan 1 Area kompetensi bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktek kebidanan
- Ketrampilan kliniks dalam praktek kebidananan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan

Tinjauan 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (procedural knowledge)
- Konatif ( afektif knowledge)

Tinjauan 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga


- Remaja
- Pra konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita

Tinjauan 4 Lingkup praktek kebidanan


- Pencegahan
- Promosi kelahiran bayi
- Deteksi komplikasi
- Rujukan
- Kegawatdaruratan
- Konseling dan pendidikan kesehatan

Tinjauan 5 Manajemen asuhan


- Pengkajian
- Diagnosis
- Planning
- Intervensi
- Evaluasi
- Dokumentasi

Tinjauan 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
Tinjauan 7 Setting pelayanan
- Rumah
- Komunitas
- Klinik/unit kesehatan
- Rumah sakit

Vignette Seorang perempuan berusia 30 tahun akseptor KB AKDR datang ke Rumah


Sakit, mengeluh nyeri hebat pada perut bagian bawah. Hasil pemeriksaan
laboratorium tidak ditemukan infeksi.

Pertanyaan / Asuhan yang tepat diberikan pada kasus tersebut ?


lead in
Pilihan A. Beri antibiotik yang sesuai
jawaban B. Lepas AKDR, ganti dengan AKDR baru atau metode baru
C. Beri antibiotik, AKDR jangan dilepas
D. Lepas AKDR, obati infeksinya sampai sembuh
E. Beri obat analgetik
Kunci B
Penulis soal Tri agustina hadiningsih
Asal institusi Stikes Bhamada Slawi
Referensi Saifuddin, 2010,Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi,Jakarta, BPSP
Pembahasan KRAM
• Pikirkan kemungkinan terjadi infeksi dan beri pengobatan yang
sesuai. Jika kramnya tidak parah dan tidak itemukan penyebabnya,
cukup beri analgetik saja.

• Jika penyebabnya tidak ditemukan dan kram berat, cabut AKDR,


ganti dengan AKDR baru atau metode baru
SOAL 78
Tinjauan 1 Area kompetensi bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktek kebidanan
- Ketrampilan kliniks dalam praktek kebidananan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan

Tinjauan 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (procedural knowledge)
- Konatif ( afektif knowledge)

Tinjauan 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga


- Remaja
- Pra konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita

Tinjauan 4 Lingkup praktek kebidanan


- Pencegahan
- Promosi kelahiran bayi
- Deteksi komplikasi
- Rujukan
- Kegawatdaruratan
- Konseling dan pendidikan kesehatan

Tinjauan 5 Manajemen asuhan


- Pengkajian
- Diagnosis
- Planning
- Intervensi
- Evaluasi
- Dokumentasi
Tinjauan 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat

Tinjauan 7 Setting pelayanan


- Rumah
- Komunitas
- Klinik/unit kesehatan
- Rumah sakit

Vignette Seorang perempuan berusia 29 tahun akseptor AKDR datang ke klinik


mengeluh mengalami perdarahan hebat dan tidak teratur. Hasil pemeriksaan
tidak ada tanda – tanda infeksi dan tidak ada tanda – tanda kehamilan. Kadar
Hb 8 gr%.
Pertanyaan / Asuhan apa yang diberikan pada kasus tersebut ?
lead in
Pilihan A. Beri ibuprofen 3 x 800 mg
jawaban B. Beri tablet Fe 1 x 1 tablet
C. Beri pil kombinasi 1 siklus
D. Beri 2 tablet pil kombinasi
E. Cabut AKDR dan ganti metode KB lain
Kunci E
Penulis soal Tri agustina hadiningsih
Asal institusi Stikes Bhamada Slawi
Referensi Saifuddin, 2010,Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi,Jakarta, BPSP
• Sering ditemukan pada 3-6 bulan pertama pengguna AKDR.
Pembahasan Singkirkan infeksi panggul atau kehamilan ektopik. Rujuk bila perlu.

• Bila tidak ditemukan kelainan patologik dan perdarahan masih terjadi


beri 2 tablet pil kombinasi untuk 3-7 hari kemudian dilanjutkan 1
siklus pil kombinasi. Atau dapat diberi 50 µg etilestradiolatau 1,25
mg estrogen equin konjugasi selama 14 – 21 hari.

• Bila perdarahan terus berlanjut sampai klien anemia, cabut AKDR


dan bantu klien memilih metode lain.
SOAL 79
Tinjauan 1 Area kompetensi bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktek kebidanan
- Ketrampilan kliniks dalam praktek kebidananan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan

Tinjauan 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (procedural knowledge)
- Konatif ( afektif knowledge)

Tinjauan 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga


- Remaja
- Pra konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita

Tinjauan 4 Lingkup praktek kebidanan


- Pencegahan
- Promosi kelahiran bayi
- Deteksi komplikasi
- Rujukan
- Kegawatdaruratan
- Konseling dan pendidikan kesehatan

Tinjauan 5 Manajemen asuhan


- Pengkajian
- Diagnosis
- Planning
- Intervensi
- Evaluasi
- Dokumentasi
Tinjauan 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat

Tinjauan 7 Setting pelayanan


- Rumah
- Komunitas
- Klinik/unit kesehatan
- Rumah sakit

Vignette Seorang wanita berusia 40 tahun datang ke PMB mengatakan bahwa 4 hari
yang lalu dia melakukan senggama dengan suami tanpa perlindungan. Wanita
tersebut takut hamil karena dia dan suaminya tidak ingin mempunyai anak lagi.
Pertanyaan / Alat kontrasepsi darurat apa yang dapat digunakan untuk wanita tersebut?
lead in
Pilihan A. Postinor
jawaban B. AKDR
C. Estradiol
D. Suntik
E. AKBK
Kunci B
Penulis soal Tri agustina hadiningsih
Asal institusi Stikes Bhamada Slawi
Referensi Saifuddin, 2010,Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi,Jakarta, BPSP

Pembahasan :
 Kontrasepsi darurat adalah kontrasepsi yang dapat mencegah kehamilan setelah
hubungan seksual yang tidak terlindungi dengan alat kontrasepsi.

 Jenis kontrasepsi darurat :

1. AKDR : efektif jika digunakan dalam jangka 7 hari pasca senggama


2. Pil kombinasi, estrogen dan progesteron: efektif ddiberikan dalam waktu 3 hari pasca
senggama
SOAL 80
Tinjauan 1 Area kompetensi bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktek kebidanan
- Ketrampilan kliniks dalam praktek kebidananan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan

Tinjauan 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (procedural knowledge)
- Konatif ( afektif knowledge)

Tinjauan 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga


- Remaja
- Pra konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita

Tinjauan 4 Lingkup praktek kebidanan


- Pencegahan
- Promosi kelahiran bayi
- Deteksi komplikasi
- Rujukan
- Kegawatdaruratan
- Konseling dan pendidikan kesehatan

Tinjauan 5 Manajemen asuhan


- Pengkajian
- Diagnosis
- Planning
- Intervensi
- Evaluasi
- Dokumentasi
Tinjauan 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat

Tinjauan 7 Setting pelayanan


- Rumah
- Komunitas
- Klinik/unit kesehatan
- Rumah sakit

Vignette Seorang laki-laki, umur 45 tahun, datang ke puskesmas untuk memeriksakan


luka bekas vasektomi. Hasil anamnesis vasektomi dilakukan 7 hari yang lalu.
Hasil pemeriksaan KU baik, TD 120/80 mmHg, P 26 x/menit, N 78 x/menit,
S 36oC, luka jahitan sudah membaik.
Pertanyaan / Apa nasihat yang paling tepat dilakukan pada kasus tersebut?
lead in
Pilihan A. Boleh melakukan hubungan seksual kapan saja
jawaban B. Dilarang melakukan hubungan seksual selama 1 bulan
C. Dilarang melakukan hubungan seksual selama 2 bulan
D. Dilarang melakukan hubungan seksual selama 3 bulan
E. Boleh melakukan hubungan seksual setelah 10 kali ejakulasi
Kunci D
Penulis soal Tri agustina hadiningsih
Asal institusi Stikes Bhamada Slawi
Referensi Saifuddin, 2010,Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi,Jakarta, BPSP
Pembahasan Insruksi untuk akseptor vasektomi :
- Pertahankan pembalutnya selama 3 hari.
- Jangan menarik atau menggaruk luka sebelum sembuh.
- Anda boleh mandi setelah 24 jam tetapi lukanya jangan sampai basah.
Setelah 3 hari anda boleh mencuci luka dengan sabun dan air.
- Gunakan penunjang kantung pelir, jaga agar titik operasi tetap kering
dan istirahatlah selama 2 hari.
- Untuk rasa nyeri makanlah 2 atau 3 tablet analgesik setiap 4 hingga 6
jam dan gunakan kompres es.
- Jangan mengangkat benda berat atau bekerja keras selama 3 hari.
- Jangan berhubungan seks selama 2 atau 3 hari atau hingga terasa
nyaman.
- Gunakan kondom atau metoda KB lain selama 3 bulan atau 20 kali
ejakulasi.
- Kembalilah setelah 1 minggu jika menggunakan benang jahit yang
non-absorbable.
- Kembalilah untuk mendapatkan pengujian air mani setelah 3 bulan
operasi.
SOAL 81
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan usia 24 tahun nifas 24 jam datang ke PMB dengan
keluhan susah BAB. Hasil anamnesis : anak pertama, takut jahitan
perineum lepas. Hasil pemeriksaan : TD 110/60 mmHg, N 78 x/menit, S
36 0C, P 24 x/menit, terdapat jahitan perineum masih baru.
PERTANYAAN Apakah permasalahan yang terjadi sesuai kasus tersebut
PILIHAN K. Subinvolusi
JAWABAN L. Konstipasi
M. Afterpain
N. Diuresis
O. Infeksi
KUNCI B. Konstipasi
PENULIS SOAL Nesi Novita, S.Si.T, M. Kes
ASAL Poltekkes Kemenkes Palembang
INSTITUSI
REFERENSI Varney’s. 2004. Ilmu Kebidanan. Jakarta. EGC
PEMBAHASAN Salah satu perubahan gastrointestinal pada awal post partum yang menjadi
masalah pada ibu nifas adalah konstipasi yang dapat disebabkan oleh
kekurangan makanan padat selama proses persalinan dan menahan untuk
defekasi karena kurang paham dan rasa takut akan menyebabkan robeknya
jahitan jika terjadi pergerakan pada saat defekasi.
SOAL 82
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan usia 24 tahun nifas 3 hari datang ke PMB dengan
keluhan ASI keluar kurang lancar. Hasil anamnesis : anak pertama,
payudara terasa kencang, malas menyusui bayinya. Hasil pemeriksaan :
TD 110/60 mmHg, N 78 x/menit, S 36 0C, P 24 x/menit, payudara
tampak tegang dan kencang.
PERTANYAAN Apakah penatalaksanaan yang tepat sesuai kasus tersebut
PILIHAN A. Tetap menyusui bayi
JAWABAN B. Perawatan payudara
C. Berikan analgetik
D. Kompres hangat
E. Kompres dingin
KUNCI A. Tetap menyusui bayi

PENULIS SOAL Nesi Novita, S.Si.T, M. Kes

ASAL Poltekkes Kemenkes Palembang


INSTITUSI
REFERENSI Varney’s. 2004. Ilmu Kebidanan. Jakarta. EGC

PEMBAHASAN Pada wanita menyusui dengan memberikan ASI pada bayinya dapat
menstimulasi produksi oksitosin pada pituitary posterior. Pelepasan
oksitosin dapat mentriger refleks pengeluaran ASI pada payudara
SOAL 83
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan usia 20 tahun nifas 6 jam di PMB dengan keluhan
terasa mules di perut. Hasil anamnesis : anak pertama, nyeri seperti mau
melahirkan. Hasil pemeriksaan : TD 110/60 mmHg, N 78 x/menit, S 36
0C, P 24 x/menit, TFU 2 jari bawah pusat, kandung kemih penuh, lochia
rubra, tidak ada robekan perineum
PERTANYAAN Apakah penatalaksanaan yang tepat sesuai kasus tersebut
PILIHAN A. Pijat uterus
JAWABAN B. Beri antipiretik
C. Suntik oksitosin
D. Kompres hangat
E. Kosongkan kandung kemih
KUNCI E . Kosongkan kandung kemih
PENULIS SOAL Nesi Novita, S.Si.T, M. Kes
ASAL Poltekkes Kemenkes Palembang
INSTITUSI
REFERENSI Varney’s. 2004. Ilmu Kebidanan. Jakarta. EGC
PEMBAHASAN Rasa sakit setelah persalinan disebabkan lanjutan kontraksi dan relaksasi
berikutnya pada uterus. Sakit setelah persalinan akan pulih jika uterus
melakukan kontraksi dengan baik. Cara penanganannya yang efektif
adalah kandung kemih kosong. Kandung kemih yang penuh menggeser
uterus dari posisi yang normal dan tepat yang dapat menghambat
pemulihan rasa sakit setelah persalinan.
SOAL 84
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Bidan melakukan kunjungan nifas ke dua ke rumah pasien. Hasil
anamnesis : anak pertama, telah melahirkan 14 hari yang lalu, ibu tidak
mempunyai keluhan. Hasil pemeriksaan : TD 110/60 mmHg, N 78
x/menit, S 36 0C, P 24 x/menit.
PERTANYAAN Apa saja pemeriksaan yang dilakukan sesuai kasus tersebut
PILIHAN A. Rambut, muka, leher
JAWABAN B. Dada, lochia, perineum
C. Wajah, leher, abdomen
D. Ekstremitas, Dada, Genitalia
E. Payudara, genitalia, ekstremitas
KUNCI B . Dada, lochia, perineum
PENULIS SOAL Nesi Novita, S.Si.T, M. Kes
ASAL Poltekkes Kemenkes Palembang
INSTITUSI
REFERENSI Varney’s. 2004. Ilmu Kebidanan. Jakarta. EGC
PEMBAHASAN Kunjungan rumah pada ibu dalam masa nifas dapat dilakukan oleh bidan.
Pemeriksaan fisik ringkas yang dilakukan pada ibu sebagai berikut :
tekanan darah, suhu, pemeriksaan dada, pemeriksaan lochia dan
pemeriksaan perineum.
SOAL 85
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan usia 25 tahun nifas 6 minggu datang ke PMB ingin
memeriksakan kesehatannya. Hasil anamnesis : anak ketiga, tidak ada
keluhan yang dirasakan. Hasil pemeriksaan : TD 110/60 mmHg, N 78
x/menit, S 36 0C, P 24 x/menit, TFU tidak teraba , kandung kemih kosong,
lochia alba
PERTANYAAN Apakah asuhan yang tepat sesuai kasus tersebut?
PILIHAN A. Perawatan bayi baru lahir
JAWABAN B. Makanan yang bergizi
C. Istirahat yang cukup
D. Memastikan involusi
E. Konseling KB dini
KUNCI E . Konseling KB dini
PENULIS SOAL Nesi Novita, S.Si.T, M. Kes
ASAL Poltekkes Kemenkes Palembang
INSTITUSI
REFERENSI Heni Puji Wahyuningsih. 2018. Buku Ajar Kebidanan Asuhan Kebidanan
Nifas dan Menyusui. Jakarta. Kemenkes RI
PEMBAHASAN Asuhan yang diberikan selama kunjungan masa nifas 6 minggu post
partum meliputi menanyakan penyulit-penyulit yang dialami ibu selama
masa nifas dan memberikan konseling KB secara dini
SOAL 86
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 37 tahun, P4A0, datang ke PMB untuk
konsultasi. Hasil anamnesis: mengaku 12 jam yang lalu melakukan
hubungan dengan suami menggunakan kondom, namun bocor, takut jika
terjadi kehamilan. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/80 mmHg, N 80
x/menit, S 36 C, P 20 x/menit, konjungtiva merah muda, payudara tidak
ada pembesaran, abdomen tidak tampak pembesaran uterus.
PERTANYAAN Apakah perencanaan yang paling tepat pada kasus tersebut?
PILIHAN A. Lakukan rujukan
JAWABAN B. Sarankan ibu untuk USG
C. Pemberian alat kontrasepsi
D. Konseling kontrasepsi darurat
E. Konseling kemungkinan tidak hamil
KUNCI D
PENULIS SOAL Rizka Ayu Setyani, SST, MPH
ASAL Universitas Sebelas Maret
INSTITUSI
REFERENSI Setyani RA (2020). Kesehatan Perempuan dan Perencanaan Keluarga.
Yogyakarta: Graha Ilmu
PEMBAHASAN Kontrasepsi darurat hanya efektif jika digunakan dalam 72 jam sesudah
hubungan seksual tanpa perlindungan, sehingga ketika terdapat klien
pengguna metode kontrasepsi kondom yang mengalami kebocoran pada
saat berhubungan suami isteri < 72 jam,
asuhan yang bisa dilakukan adalah pemberian metode kontrasepsi darurat.
SOAL 87
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan, umur 33 tahun, P3A0, nifas hari ke-30, datang ke
PMB untuk ber-KB. Hasil anamnesis: tidak mempunyai riwayat penyakit,
bingung memilih alat kontrasepsi yang tepat. Hasil pemeriksaan: TD
120/80 mmHg, N 80 x/menit, S 36 C, P 24 x/menit.
PERTANYAAN Apakah hak klien yang harus diberikan sesuai kasus tersebut?
PILIHAN A. Efek samping KB
JAWABAN B. Pendampingan oleh pasangan
C. Pelayananan pemeriksaan penunjang
D. Pemberian informasi mengenai jenis KB
E. Pengambilan keputusan pemilihan kontrasepsi
KUNCI D
PENULIS SOAL Rizka Ayu Setyani, SST, MPH
ASAL Universitas Sebelas Maret
INSTITUSI
REFERENSI Setyani RA (2020). Kesehatan Perempuan dan Perencanaan Keluarga.
Yogyakarta: Graha Ilmu
PEMBAHASAN Asuhan kebidanan yang dilakukan pada klien yang mengalami
kebingungan mengenai informasi KB adalah pemberian informasi
mengenai macam-macam KB.
SOAL 88
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan, umur 26 tahun, P2A0, datang ke RS ingin kontrol
KB. Hasil anamnesis: saat ini akseptor KB implant, dipasang 1 bulan lalu,
tidak ada nyeri dan rasa pusing, mengalami bercak darah (spotting) sudah
2 minggu. Hasil pemeriksaan: BB: 54 kg, TB 160 cm, TD 110/70 mmHg,
N 80x/menit, abdomen tidak teraba massa, inspekulo terdapat bercak
darah dari ostium uteri internum.
PERTANYAAN Apakah kondisi yang paling mungkin dialami pasien pada kasus tersebut?
PILIHAN A. Obesitas
JAWABAN B. Erosi porsio
C. Proses nidasi
D. Gangguan hormonal
E. Efek samping kontrasepsi
KUNCI E
PENULIS SOAL Rizka Ayu Setyani, SST, MPH
ASAL Universitas Sebelas Maret
INSTITUSI
REFERENSI Setyani RA (2020). Kesehatan Perempuan dan Perencanaan Keluarga.
Yogyakarta: Graha Ilmu
PEMBAHASAN Bercak/spotting adalah efek samping dari pengunaan kontrasepsi implant,
karena akibat mekanisme kerja memperoleh ovulasi, menipiskan dinding
endometrium, mengentalkan lendir serviks. Mekanisme kerja implant
yaitu memberikan efek kontrasepsi, namun menyebabkan bercak/spotting.
SOAL 89
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan, umur 17 tahun, datang ke PMB untuk ber-KB. Hasil
anamnesis: baru menikah 1 hari yang lalu dan belum melakukan
hubungan seksual. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 90/70 mmHg, N 80
x/menit, S 36 C, P 20 x/menit, konjungtiva merah
muda, payudara tidak ada pembesaran, abdomen tidak ada pembesaran
uterus.
PERTANYAAN Apakah konseling KB yang paling tepat pada kasus tersebut?
PILIHAN A. MKJP
JAWABAN B. Hormonal
C. Reversible
D. Sederhana
E. Irreversible
KUNCI C
PENULIS SOAL Rizka Ayu Setyani, SST, MPH
ASAL Universitas Sebelas Maret
INSTITUSI
REFERENSI Setyani RA (2020). Kesehatan Perempuan dan Perencanaan Keluarga.
Yogyakarta: Graha Ilmu
PEMBAHASAN Metode kontrasepsi reversibel adalah bentuk metode kontrasepsi yang
kembali ke kondisi kesuburan yang cepat sehingga sesuai kasus tersebut
klien 17 tahun masuk dalam kategori fase menunda kehamilan, sehingga
sesuai kasus klien dapat memilih metode kontrasepsi yang reversible.
SOAL 90
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 27 tahun datang ke RS untuk memakai
kontrasepsi. Hasil anamnesis: mengaku melahirkan 6 bulan yang lalu,
anak pertama belum pernah haid, HIV (+), sedang pengobatan TB 6 bulan
dan ARV, menyusui eksklusif. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/100
mmHg, N 80 x/menit, S 36,7 C, P 20 x/menit.
PERTANYAAN Apakah alat kontrasepsi yang paling tepat sesuai kasus tersebut?
PILIHAN A. AKBK
JAWABAN B. AKDR
C. Pil progestin
D. Pil kombinasi
E. Suntik kombinasi
KUNCI A
PENULIS SOAL Rizka Ayu Setyani, SST, MPH
ASAL Universitas Sebelas Maret
INSTITUSI
REFERENSI Setyani RA (2020). Kesehatan Perempuan dan Perencanaan Keluarga.
Yogyakarta: Graha Ilmu
PEMBAHASAN Sesuai dengan klasifikasi persyaratan medis penggunaan metode
kontrasepsi, kondisi laktasi 6 mingggu < 6 bulan laktasi untuk metode
kontrasepsi pil kombinasi, suntik kombinasi merupakan masuk kedalam
kategori 3 yaitu tidak dianjurkan, sedangkan untuk metode kontrasepsi pil
progestin, DMPA,AKBK, ADKR dapat digunakan. Namun karena HIV
(+), AKDR tidak dapat digunakan, sedang dalam terapi TB, kontrasepsi
pil tidak dianjurkan karena dapat berinteraksi dengan obat TB.
SOAL 91
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan

- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan


- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor ( prosedural knowledge)
- Konaktif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- diagnosisi
- Perencanaan
- Pelaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik ato unit kesehataan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan berusia 21 tahun GI P0 A0 hamil 12 minggu datang
ke Bidan Praktik Mandiri, mengatakan tidak nyaman dengan kondisinya
sekarang. Hasil anamnesis payudaranya semakin besar dan tegang dan
bertambah gemuk sehingga ibu merasa tidak percaya diri. Hasil
pemeriksaan KU: baik, TD 110/70 mmHG, N 80x/menit, S 36 0C, P 24
x/menit. TFU belum teraba.
PERTANYAAN Apakah asuhan yang diberikan bidan sesuai kasus diatas?
PILIHAN A. Konseling tentang Gizi ibu hamil
JAWABAN B. Konseling tentang perubahan fisiologis
C. Konseling tentang perubahan psikologis
D. Konseling tentang ketidaknyamanan TM I
E. Konseling tentang tanda bahaya kehamilan
KUNCI B.Konseling tentang perubahan fisiologis
PENULIS SOAL Siti Mutoharoh, S.ST, MPH
ASAL STIKES Muhammadiyah Gombong
INSTITUSI
REFERENSI Pusdiknakes-WHO-JHPIEGO tahun 2003.
PEMBAHASAN Perubahan psikologis yang terjadi pada ibu hamil trimester 1: bersikap
ambivalent, yaitu kadang senang, tapi kadang bersedih karena adanya
perubahan fisik yang terjadi pada dirinya, seperti membesarnya payudara,
dan mual muntah yang dialaminya. Hal tersebut juga disebabkan oleh
peningkatan hormon estrogen dsn progesteron pada Ibu hamil.
Hal yang perlu dilakukan adalah memberikan penjelasan atau konseling
tentang perubahan fisiologis yang terjadi pada ibu hamil selama trimester
1 kehamilan, sehingga mampu mengurangi kekhawatiran ibu.
SOAL 92
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor ( prosedural knowledge)
- Konaktif (afektif knowledge)

TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :


- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- diagnosis
- Perencanaan
- Pelaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik ato unit kesehataan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan berusia 23 tahun GI P0 A0 hamil 10 minggu datang
ke Bidan Praktik Mandiri untuk memeriksakan kehamilannya. Hasil
anamnesis mengalami mual dan muntah hanya di pagi hari disertai dengan
pusing kepala. Makan dan minum masih bisa tetapi porsi berkurang. Hasil
pemeriksaan KU: baik, TD 100/70 mmHG, N 80x/menit, S 36 0C, P 24
x/menit. TFU belum teraba. Pada kunjungan kali ini ibu mendapatkan
imunisasi TT 3.
PERTANYAAN Kapankah pemberian imunisasi TT selanjutnya sesuai kasus diatas?
PILIHAN A. 2 minggu
JAWABAN B. 4 minggu
C. 3 bulan
D. 6 bulan
E. 1 tahun
KUNCI E. 1 tahun
PENULIS SOAL Siti Mutoharoh, S.ST, MPH
ASAL STIKES Muhammadiyah Gombong
INSTITUSI
REFERENSI Pusdiknakes-WHO-JHPIEGO tahun 2003.
PEMBAHASAN Jarak interval pemberian TT3 ke TT4 adalah 1 tahun
SOAL 93
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor ( prosedural knowledge)
- Konaktif (afektif knowledge)

TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :


- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- diagnosis
- Perencanaan
- Pelaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik ato unit kesehataan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan berusia 23 tahun G1P0A0 hamil 32 minggu datang
ke Praktik Mandiri Bidan untuk memeriksakan dirinya. Hasil anamnesis
sering merasa lemas, pusig, dan tidak bergairah. Hasil pemeriksaan TD
90/ 60 mmHg, N 80 x/menit, S 36,5 0C, P 24 x/menit dan konjungtiva
anemis. TFU pertengahan pusat dan syphoideus. DJJ 140x/menit dan
teratur. Hasil pemeriksaan laboratorium Hb 10 gr %.
PERTANYAAN Apakah konseling yang tepat diberikan kepada ibu hamil sesuai kasus
diatas?
PILIHAN A. Mengurangi kerja berat
JAWABAN B. Menambah waktu tidur
C. Makan sedikit tapi sering
D. Minum air putih dalam jumlah banyak
E. Memperbanyak konsumsi sayuran hijau dan daging

KUNCI E. Memperbanyak konsumsi sayuran hijau dan daging


PENULIS SOAL Siti Mutoharoh, S.ST, MPH
ASAL STIKES Muhammadiyah Gombong
INSTITUSI
REFERENSI Pusdiknakes-WHO-JHPIEGO tahun 2003.
PEMBAHASAN Konseling atau pendidikan kesehatan yang dibutuhkan pada Ibu hamil
dengan anemia adalah:
A. Memperbanyak konsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi
seperti sayuran hijau, daging, susu, telor
B. Tetap mengkonsumsi tablet Fe 90 tablet selama hamil yang diminum 1
tablet per hari
C. Tablet Fe diminum malam hari menjelang tidur menggunakan air jeruk
ato air putih, tidak diminum menggunakan susu, teh, atau kopi karena
dapat menghampat penyerapan.
SOAL 94
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor ( prosedural knowledge)
- Konaktif (afektif knowledge)

TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :


- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- diagnosis
- Perencanaan
- Pelaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik ato unit kesehataan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan berusia 24 tahun G1P0A0 hamil 14 minggu datang
ke Praktik Mandiri Bidan untuk memeriksakan dirinya. Hasil anamnesis
mual dan muntah pada pagi hari sudah 2 minggu. Hasil pemeriksaan TD
110/ 70 mmHg, N 80 x/menit, S 36,5 0C, P 24 x/menit dan konjungtiva
anemis. TFU teraba 2 jari di atas simphisis.
PERTANYAAN Apakah konseling yang tepat diberikan kepada ibu hamil sesuai kasus
diatas?
PILIHAN A. Menambah konsumsi karbohidrat
JAWABAN B. Makan sering dengan porsi sedikit
C. Mengkonsumsi banyak buah-buahan
D. Mengurangi makanan yang banyak mengandung soda
E. Membatasi jumlah lemak dan protein yang dikonsumsi

KUNCI B.Makan sering dengan porsi sedikit

PENULIS SOAL Siti Mutoharoh, S.ST, MPH


ASAL STIKES Muhammadiyah Gombong
INSTITUSI
REFERENSI Pusdiknakes-WHO-JHPIEGO tahun 2003.
PEMBAHASAN Mual muntah pada ibu hamil trimester I disebabkan karena peningkatan
hormon estrogen dan progesteron. Ketidaknyamanan tersebut dapat diatasi
dengan mengkonsumsi makan dengan porsi kecil tapi sering untuk tetap
bisa memenuhi kebutuhan nutrisi.
SOAL 95
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor ( prosedural knowledge)
- Konaktif (afektif knowledge)

TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :


- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- diagnosis
- Perencanaan
- Pelaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik ato unit kesehataan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 22 tahun G1P0A0 hamil 32 minggu datang
Praktik Mandiri Bidan untuk memeriksakan dirinya. Hasil anamnesis
mengeluarkan cairan dan lendir berwarna putih dari vaginanya dan tidak
berbau sejak 1 minggu yang lalu. Hasil pemeriksaan TD 110/ 70 mmHg,
N 80 x/menit, S 36,5 0C, P 24 x/menit dan konjungtiva anemis. TFU
teraba pertengahan antara pusat dan procesus syphoideus. DJJ 142
kali/menit, teratur.
PERTANYAAN Apakah asuhan yang tepat diberikan kepada ibu hamil sesuai kasus diatas?
PILIHAN A. Memberikan antibiotik
JAWABAN B. Menambahkan vitamin
C. Melakukan pencucian vagina
D. Merujuk ke fasilitas yang lebih lengkap
E. Menganjurkan pemakaian celana dalam berbahan katun

KUNCI E.Menganjurkan pemakaian celana dalam berbahan katun


PENULIS SOAL Siti Mutoharoh, S.ST, MPH
ASAL STIKES Muhammadiyah Gombong
INSTITUSI
REFERENSI Pusdiknakes-WHO-JHPIEGO tahun 2003.
PEMBAHASAN Keputihan adalah salah satu ketidaknyamanan pada ibu hamil yang
disebebkan karena perubahan hormonal (estrogen dan progesteron).
Keputihan fisiologis dapat dikurangi dengan cara menjaga kebersihan
dengan cara mandi minimal 2x/hari, menggunakan celana dalam yang
mudah menyerap, menghindari pencucian vagina/ douching, dan
membersihkan area vagina setelah buang air besar atau kecil dengan air
bersih mengalir dari depan ke belakang kemudian mengeringkannya
dengan handuk bersih dan kering.
SOAL 96
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
h. Etik legal dan keselamatan pasien
i. Komunikasi efektif
j. Pengembangan diri dan profesionalisme
k. Landasan ilmiah praktik kebidanan
l. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
m. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
d. Kognitif
e. Psikomotor (prosedural knowledge)
f. Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Tinjuan 3:
a. Recalling
b. Reasoning
TINJAUAN 4 Siklus Kesehatan Reproduksi Perempuan
e. Pra Nihah dan Pra Konsepsi
f. Kehamilan
g. Persalinan dan kelahiran
h. Nifas dan menyusui
i. Bayi baru lahir
j. Bayi, anak balita dan pra sekolah
TINJAUAN 5 Jenis Kasus:
f. Normal
g. Penyimpangan
h. Kegawat daruratan

TINJAUAN 6 Proses Asuhan


d. Pengkajian
e. Diagnosis/masalah
f. Perencanaandan implementasi
g. Evaluasi
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
d. Individu
e. Keluarga
f. Masyarakat
TINJAUAN 8 Setting pelayanan
a. Rumah/Komunitas
b. Klinik/Puskesmas/PMB
c. Rumah Sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 25 tahun datang ke RS bersama suaminya
dengan keluhan ingin merencanakan kehamilan. Hasil anamnesis: sudah
menikah 1 tahun, tinggal satu rumah dengan suami, rutin berhubungan
seksual. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, S
36,2 oC, P 20 x/menit, abdomen tidak ada massa. Hasil tes kesuburan istri:
jumlah sel telur cukup dan matang, suami: jumlah sperma di bawah 5 juta
tiap ejakulasi.
PERTANYAAN Diagnosis apakah yang dialami suami pada kasus tersebut?

PILIHAN A. Normal
JAWABAN
B. Polisperma
C. Azoosperma
D. Oligosperma
E. Astenozoosperma

KUNCI D. Oligosperma
PENULIS SOAL Herliana Riska, SST.,M.Keb
ASAL UNRIYO
INSTITUSI
Referensi Soegiharto Soebijanto, “Konsensus Penanganan Infertilitas daftar isi,”
Konsensus penanganan infertil, 2013.
Pembahasan Oligospermia atau jumlah sperma rendah adalah ketika air mani yang
diejakulasi (dikeluarkan) saat orgasme mengandung lebih sedikit sperma
dari jumlah normalnya., atau dianggap lebih rendah dari normal, apabila
hanya berjumlah kurang dari 15 juta sperma per mililiter air mani
SOAL 97
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Tinjuan 3:
a. Recalling
b. Reasoning
TINJAUAN 4 Siklus Kesehatan Reproduksi Perempuan
a. Pra Nihah dan Pra Konsepsi
b. Kehamilan
c. Persalinan dan kelahiran
d. Nifas dan menyusui
e. Bayi baru lahir
f. Bayi, anak balita dan pra sekolah
TINJAUAN 5 Jenis Kasus:
a. Normal
b. Penyimpangan
c. Kegawat daruratan

TINJAUAN 6 Proses Asuhan


a. Pengkajian
b. Diagnosis/masalah
c. Perencanaandan implementasi
d. Evaluasi
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 8 Setting pelayanan
a. Rumah/Komunitas
b. Klinik/Puskesmas/PMB
c. Rumah Sakit
VIGNETTE 1. Seorang perempuan umur 24 tahun datang ke RS bersama suaminya
dengan keluhan ingin merencanakan kehamilan. Hasil anamnesis:
sudah menikah 1 tahun, tinggal satu rumah dengan suami, rutin
berhubungan seksual. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80
mmHg, N 80 x/menit, S 36,2 oC, P 20 x/menit, abdomen tidak ada
massa. Hasil tes kesuburan istri: jumlah sel telur cukup dan matang,
suami: motilitas sperma 30%.
.
PERTANYAAN Diagnosis apakah yang dialami suami pada kasus tersebut?
PILIHAN A. Normal
JAWABAN
B. Polispermia
C. Azoospermia
D. Oligospermia
E. Astenozoospermia

KUNCI C.Astenozoospermia

PENULIS SOAL Herliana Riska, SST.,M.Keb


ASAL UNRIYO
INSTITUSI
Referensi Soegiharto Soebijanto, “Konsensus Penanganan Infertilitas daftar isi,”
Konsensus penanganan infertil, 2013.
Pembahasan asthenozoospermia adalah ketika kurang dari 32 persen sperma yang
mampu bergerak secara efisien.
SOAL 98
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Tinjuan 3:
a. Recalling
b. Reasoning
TINJAUAN 4 Siklus Kesehatan Reproduksi Perempuan
a. Pra Nikah dan Pra Konsepsi
b. Kehamilan
c. Persalinan dan kelahiran
d. Nifas dan menyusui
e. Bayi baru lahir
f. Bayi, anak balita dan pra sekolah
TINJAUAN 5 Jenis Kasus:
a. Normal
b. Penyimpangan
c. Kegawat daruratan

TINJAUAN 6 Proses Asuhan


a. Pengkajian
b. Diagnosis/masalah
c. Perencanaandan implementasi
d. Evaluasi
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 8 Setting pelayanan
a. Rumah/Komunitas
b. Klinik/Puskesmas/PMB
c. Rumah Sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 27 tahun datang ke RS bersama suaminya
dengan keluhan ingin merencanakan kehamilan. Hasil anamnesis: sudah
menikah 1 tahun, tinggal satu rumah dengan suami, rutin berhubungan
seksual. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, S
36,2 oC, P 20 x/menit, abdomen tidak ada massa. Hasil tes mucus serviks:
tekstur lendir serviks lengket dan kental. Termasuk kedalam periode
manakah keadaan tes mucus serviks pada kasus tersebut?
.
PERTANYAAN Diagnosis apakah yang dialami suami pada kasus tersebut?
PILIHAN A. Ovulasi
JAWABAN
B. Setelah ovulasi
C. Sebelum ovulasi
D. Setelah menstruasi
E. Sebelum menstruasi

KUNCI B.Setelah ovulasi


PENULIS SOAL Herliana Riska, SST.,M.Keb
ASAL UNRIYO
INSTITUSI
Referensi Soegiharto Soebijanto, “Konsensus Penanganan Infertilitas daftar isi,”
Konsensus penanganan infertil, 2013.
Pembahasan Setelah ovulasi, hormon progesteron akan meningkat. Hal ini akan
membuat jumlah lendir serviks mulai menurun dengan tekstur yang
lengket dan kental. 
SOAL 99
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Tinjuan 3:
a. Recalling
b. Reasoning
TINJAUAN 4 Siklus Kesehatan Reproduksi Perempuan
a. Pra Nikah dan Pra Konsepsi
b. Kehamilan
c. Persalinan dan kelahiran
d. Nifas dan menyusui
e. Bayi baru lahir
f. Bayi, anak balita dan pra sekolah
TINJAUAN 5 Jenis Kasus:
a. Normal
b. Penyimpangan
c. Kegawat daruratan

TINJAUAN 6 Proses Asuhan


a. Pengkajian
b. Diagnosis/masalah
c. Perencanaandan implementasi
d. Evaluasi
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 8 Setting pelayanan
a. Rumah/Komunitas
b. Klinik/Puskesmas/PMB
c. Rumah Sakit
VIGNETTE Seorang perempuan berumur 24 tahun, datang ke bidan mengatakan ingin
ber KB. Setelah berdiskusi dengan suaminya, ia mengatakan ingin
menggunakan KB IUD. 1 bulan yang lalu ia baru saja melahirkan anak
pertama.?
PERTANYAAN Istilah apakah yang tepat untuk mendefisinikan kemampuan wanita
tersebut dalam mengambil keputusan reproduksinya?
PILIHAN a. women empowerment
JAWABAN
b. women decision making in family planning
c. women attitude to do family planning
d. women in gender equality
e. women health reproductive
KUNCI B. Women decision making in family planning
PENULIS SOAL Herliana Riska, SST.,M.Keb
REFERENSI A. D. Belay, Z. B. Mengesha, M. K. Woldegebriel, and Y. A. Gelaw,
“Married women’s decision making power on family planning use and
associated factors in Mizan-Aman, South Ethiopia: A cross sectional
study,” BMC Womens. Health, vol. 16, no. 1, pp. 1–6, 2016, doi:
10.1186/s12905-016-0290-x.
Pembahasan Kemampuan Wanita dalam mengambil keputusan reproduksinya adaah
definisi dari woman decision making in family planning
SOAL 100
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Tinjuan 3:
a. Recalling
b. Reasoning
TINJAUAN 4 Siklus Kesehatan Reproduksi Perempuan
a. Pra Nikah dan Pra Konsepsi
b. Kehamilan
c. Persalinan dan kelahiran
d. Nifas dan menyusui
e. Bayi baru lahir
f. Bayi, anak balita dan pra sekolah
TINJAUAN 5 Jenis Kasus:
a. Normal
b. Penyimpangan
c. Kegawat daruratan

TINJAUAN 6 Proses Asuhan


a. Pengkajian
b. Diagnosis/masalah
c. Perencanaandan implementasi
d. Evaluasi
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 8 Setting pelayanan
a. Rumah/Komunitas
b. Klinik/Puskesmas/PMB
c. Rumah Sakit
VIGNETTE Seorang perempuan berumur 24 tahun, telah menikah selama 3 tahun ,
berhubungan seksual 2-3 kali seminggu tanpa menggunakan kontrasepsi
apapun. Sampai saat ini ia belum mempunyai keturunan. Dokter
mengatakan bahwa ia mengalami penyumbatan pada saluran tuba falopii.
PERTANYAAN Apakah penyebab infertilitas pada wanita tersebut?

PILIHAN a. Hormonal
JAWABAN
b. Kegagalan ovulasi
c. Hydrosalpinx
d. Gangguan pada glandula pitiutaria
e. Gangguan pada glandula thyroidea
KUNCI C. Obstruksi tuba falopii
PENULIS SOAL Herliana Riska, SST.,M.Keb
REFERENSI Soegiharto Soebijanto, “Konsensus Penanganan Infertilitas daftar isi,”
Konsensus penanganan infertil, 2013.
Pembahasan Hydrosalpinx adalah penyumbatan cairan pada tuba falopi.
SOAL 101
SOAL Seorang perempuan, 32 tahun, G4P3A0, hamil 38 minggu, datang ke
Puskesmas dengan keluhan keluar darah berwarna merah segar sejak
bangun tidur tadi pagi. Hasil anamnesis: tidak ada nyeri perut. Riwayat
kesehatan kejadian ini pernah terjadi pada kehamilan 7 bulan dan pergi ke
bidan dan perdarahan berhenti, perdarahan pada saat itu tidak sebanyak
sekarang. Hasil pemeriksaan :TD 90/70 mmHg, N 88 x/menit, P 20
x/menit , S 36 oC.
Apakah prediksi diagnosis yang dimaksud pada kasus tersebut?

a. Anemia
b. Infeksi
c. Plasenta Previa
d. Solusio Plasenta
e. Sisa Plaenta

JAWABAN c (Plasenta Previa)


PEMBAHASAN Plasenta Previa adalah plasenta yang berada di depan Jalan lahir
Prae = didepan, vias = jalan
Angka kejadiannya antara 3-6 dari 1000 kehamilan
- Plasenta previa totalis
- Plasenta previa parsialis
- Plasenta previa marginalis
- Plasenta previa letak rendah

Etiologi
Penyebab pasti sulit ditentukan namun ada beberapa faktor yang
meningkatkan risiko terjadinya plasenta previa, yaitu:
- Bekas operasi rahim
- Sering mengalami infeksi rahim
- Kehamilan ganda
- pernah plasenta previa
- kelainan bawaan rahim
- keadaan-keadaan yang endometriumnya kurang baik (atrofi
endometrium)
Keadaan ini bisa ditemukan pada:
- Multipara, terutama jika jarak kehamilan pendek.
- Mioma uteri
- Korelasi yang berlubang
- Umur lanjut
- Bekas seksio sesarea
- Perubahan inflamasi atau atrofi

Tanda Gejala
- Perdarahan tanpa sebab tanpa rasa nyeri dari biasanya dan berulang
- Darah biasanya bewarna merah segar
- Terjadi pada saat tidur atau saat melakukan aktivitas
- Bagian terdepan janin tinggi (floating), sering dijumpai kelainan letak
janin
- Perdarahan pertama biasanya tidak banyak dan tidak fatal, kecuali bila
dilakukan periksa dalam sebelumnya. Tetapi perdarahan berikutnya
biasanya lebih banyak.

PENULIS Muayah, SST., SKM., M.Tr.Keb


SOAL
REFERENSI 1. Ai Yeyah Rukiyah, Lia Yulanti. Asuhan Kebidanan Patologi.
Jakarta: TIM 2010
2. Iscemi Sukami K. Kehamilan Persalinan dan Nifas. Nuha Medika.
Yogyakarta. 2013
3. Kementrian Kesehatan Indonesia. Buku Saku Pelayanan Kesehatan
Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan Edisi Pertama 2013.
Oleh
SOAL 102
SOAL Seorang perempuan, 25 tahun, G1P0A0, hamil 14 minggu, datang ke PMB
dengan keluhan pusing, mual dan muntah yang berat sehingga aktivitas
keseharian pasien sangat terganggu. Hasil anamnesis: pasien terlihat
apatis, pucat, lidah kotor. Hasil pemeriksaan: TD 90/60 mmHg, N 100
x/menit, P 20 x/menit , S 36 oC.
Apakah prediksi diagnosis yang dimaksud pada kasus tersebut?

a. Morning sicknes
b. Emesis gravidarum
c. Hiperemesis gravidarum derajat I
d. Hiperemesis gravidarum derajat II
e. Hiperemesis gravidarum derajat III

JAWABAN d (Hiperemesis gravidarum derajat II)


PEMBAHASAN Definisi mual dan muntah dalam kehamilan
Emesis gravidarum
- Mual dan muntah dikeluhkan terus melewati 20 minggu pertama
kehamilan
- Tidak mengganggu aktivitas sehari-hari
- Tidak menimbulkan komplikasi patologis
Hiperemesis gravidarum
- Mual dan muntah mengganggu aktivitas sehari-hari
- Mual dan muntah dapat menimbulkan komplikasi ketonuria,
dehidrasi, hypokalemia, penurunan berat badan
Derajat hiperemesis gravidarum
Derajat I
- Muntah yang terus-menerus yang mengganggu aktivitas disertai
dengan penurunan nafsu dimakan dan diminum
- Penurunan berat badan dan nyeri epigastrium
- Pertama-tama isi muntahan adalah makanan, kemudian lendir
beserta sedikit cairan empedu, dan dapat keluar darah  jika keluhan
muntah terus berlanjut
- Frekuensi nadi meningkat sampai 100x per menit
- Tekanan darah sistolik menurun.
- Pemeriksaan fisik:
- Mata cekung, lidah kering, penurunan turgor kulit dan penurunan
jumlah urin
- Pemeriksaan fisik:
- Mata cekung, lidah kering, penurunan turgor kulit dan penurunan
jumlah urin
Derajat II
- Pasien memuntahkan semua yang dimakan dan diminum
- Berat badan cepat menurun, dan ada rasa haus yang hebat
- Frekuensi nadi berada pada rentang 100-140 kali/menit dan
tekanan darah sistolik kurang dari 80 mmHg
- Pemeriksaan fisik : Pasien terlihat apatis, pucat, lidah kotor,
kadang ikterus, dan ditemukan aseton serta bilirubin dalam urin
Derajat III
- Muntah yang berkurang atau bahkan berhenti, tetapi kesadaran
pasien menurun (delirium sampai koma).
- Pasien dapat mengalami ikterus, sianosis, nistagmus, gangguan
jantung dan dalam urin ditemukan bilirubin dan protein.

PENULIS Muayah, SST., SKM., M.Tr.Keb


SOAL
REFERENSI 1. Mochamad Anwar, Ali Baziad, Sarwono Sherwood L. Ilmu
Kandungan Edisi Ke-3. PT Bina Pustaka. 2014.
2. Prawirohardjo Sarwono. Ilmu Kandungan. PT. Bina Pustaka:
Jakarta, 2011
3. Sarwono Prawirohardjo/editor ketua, Abdul Bari Saifuddin, editor,
Trijarmo Rachimhadhi, Gulardi H. Wikniosastro. Ilmu Kebidanan.
Ed. 4, Cet. 3 - Jakarta: PT Bina Pustaka. 2010
SOAL 103
SOAL Seorang perempuan, 24 tahun, G3P2A0, hamil 12 minggu, datang ke RS
dengan keluhan keluar darah berupa bercak-bercak atau seperti kumpulan
benjolan Hasil anamnesis: ada nyeri perut. Hasil pemeriksaan: TD 140/80
mmHg, N 100 x/menit, P 20 x/menit , S 36oC. Hasil Pemeriksaan USG
tidak terlihat kantung kehamilan, nampak bayangan “snow storm”
Apakah prediksi diagnosis yang dimaksud pada kasus tersebut?

a. Abortus
b. Kehamilan Ektopik
c. Mola Hidatidosa
d. Solusio Plasenta
e. Plasenta Previa

JAWABAN C (Mola Hidatidosa)


PEMBAHASAN Mola hidatidosa adalah bagian dari penyakit trofoblastik gestasional
dimana kehamilan berkembang tidak wajar, tidak ditemukan janin pada
pemeriksaan, dan hampir seluruh vili korialis mengalami perubahan
berupa degenerasi hidropik. Keunikan dari penyakit ini adalah karena
tumor berasal justru dari jaringan gestasional, bukan berasal dari jaringan
maternal.
Gejala Molahidatidosa
- Perdarahan dari vagina, khususnya pada trimester pertama
- Rahim yang berukuran lebih besar dari usia kandungan yang
seharusnya
- Keluarnya jaringan berbentuk anggur atau seperti benjolan
- hipertensi
- Penegakkan diagnosis kehamilan mola dibantu dengan
pemeriksaan USG

PENULIS Muayah, SST., SKM., M.Tr.Keb


SOAL
REFERENSI 1. Sarwono Prawihardjo, Ilmu Kebidanan Patologi Kehamilan,
Persalinan, Nifas dan Bayi Baru Lahir. Bag. Ketiga. Jakarta 2010
2. Abbas AK, Aster. Buku Ajar Patologi. Edisi 9. Singapura: Elsevier
Saunders. 2015
3. Anwar M, Baziad A, Prabowo RP. Ilmu Kandungan. Bina
Pustaka.2011
4. Cuningham, Gary F. Obstetri William. Edisi 23. EGC. Jakarta 2012
5. Purwaningsih W. Asuhan Keperawatan Maternita. Nuha Medika.
Yogyakarta. 2010
SOAL 104
SOAL Seorang perempuan, 60 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri
persendian sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari dan tidak
mengalami haid sejak 10 tahun yang lalu. Riwayat kesehatan: tidak pernah
olah raga dan tidak merokok. Hasil pemeriksaan: TD 140/70 mmHg, N 88
x/menit, P 20 x/menit , S 36 oC.
Apakah prediksi diagnosis yang dimaksud pada kasus tersebut?

a. Amenorea primer
b. Osteopeni
c. Osteoporosis
d. Bone and joint disorders
e. Fraktur Collum Femoris

JAWABAN C (Osteoporosis)
PEMBAHASAN - Menopause : haid terakhir yg dikenali bila setelah haid terakhir
dalam setahun tidak mengalami haid lagi, masa berhentinya haid
yang permanen akibat dari hilangnya aktivitas folikuler ovarium
biasanya terjadi pd wanita usia 45-55 tahun.
- Osteoporosis : berkurangnya masa tulang dengan rasio mineral
terhadap matriks yang normal
- Fraktur collum femoris : fraktur yang terjadi antara ujung
permukaan articular caput femur dan regio interthrocanter, collum
femur merupakan bagian terlemah dari femur

PENULIS Muayah, SST., SKM., M.Tr.Keb


SOAL
REFERENSI 1. Erna Suparman, Eddy Suparman. Amenorea Sekunder: Tinjauan
dan Diagnosis. Bagian/SMF Obstetri dan Ginekologi Fakultas
Kedokteran Universitas Sam Ratulangi/ RSUP Prof. Dr. R. D.
Kandou Manado
2. R. Davis., dkk.2012. “Memahami Peningkatan Berat Badan saat
Menopause”. Climacteric 2012;15:419-29.
SOAL 105
SOAL Seorang perempuan, 21 tahun, G1P0A0, hamil 39 minggu, datang ke PMB
dengan keluhan keluar lender bercampur darah dan mules semakin lama
semakin sering. Hasil pemeriksaan :TD 110/70 mmHg, N 88 x/menit, P
20 x/menit , S 36 oC, KU baik, TFU 34 Cm, penurunan kepala 2/5,
Kontraksi 3 kali/10'/50”, DJJ 150x/menit kuat. Hasil VT: pembukaan 8cm,
ketuban (-), Kep Hodge III, tak ada molase, Bidan memasukkan observasi
kala I
Bagaimanakah pencatatan koding ketuban pada partograf dengan kasus di
atas??

a. J (Jernih)
b. D (Darah)
c. K (Keruh)
d. K (Kering)
e. M (Mekonium)

JAWABAN c (Isi penuh 3 kotak)


PEMBAHASAN Definisi partograf
Informasi klinik tentang kemajuan persalinan, asuhan, pengenalan penyulit
dan panduan dalam membuat keputusan klinik
Catatan tentang air ketuban
- U: selaput ketuban utuh
- J : selaput sudah pecah, cairannya jernih
- M: selaput pecah, cairan dgn meconium
- D: selaput pecah, cairan dgn darah
- K: selaput pecah, cairan tdk ada (kering)

PENULIS Muayah, SST., SKM., M.Tr.Keb


SOAL
REFERENSI 1. JNPK-KR. Asuhan Persalinan Normal dan Inisiasi Menyusu Dini.
Buku Acuan dan Panduan. 2014
2. Ai Yeyah Rukiyah, Lia Yulanti. Asuhan Kebidanan. Jakarta: TIM
2010
3. Iscemi Sukami K. Kehamilan Persalinan dan Nifas. Nuha Medika.
Yogyakarta. 2013
Soal 106
Tinjauan 1 Area Kompetensi Bidan:
Etik Legal dan Keselamatan pasien
Komunikasi Efektif
Pengembangan diri dan profesionalisme
Landasan Ilmiah Praktik Kebidanan
Ketrampilan Klinis dalam praktik kebidanan
Promosi kesehatan dan konseling
Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Tinjauan 2 Domain:
Kognitif
Psikomotor (prosedural Knowledge)
Konatif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 Siklus Kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga:
Remaja
Pra Konsepsi
Hamil
Bersalin
Nifas
Masa antara (KB)
Perimenopause
Bayi baru lahir
Bayi dan Balita
Tinjauan 4 Lingkup praktik bidan:
Pencegahan
Promosi Kehamilan Normal
Deteksi Komplikasi
Rujukan
Kegawatdaruratan
Konseling Pendidikan Kesehatan
Tinjauan 5 Manajemen Asuhan:
Pengkajian
Diagnosis
Planing
Pelaksanaan
Evaluasi
Tinjauan 6 Sasaran:
Individu
Keluarga
Masyarakat
Tinjauan 7 Setting Pelayanan
Komunitas
Klinik / Unit Kesehatan
Rumah SAkit
Vignette Seorang Perempuan, P1 A0, Umur 24 Tahun, 6 jam yang lalu melahirkan
spontan di PMB ,ibu tampak senang dan gembira, selalu mengulang-ulang
cerita pengalamannya waktu melahirkan kepada orang yang mengunjunginya ,
hasil pemeriksaan : TD 120/80 mmhg. S 36, 8 C. P 24x/mnt, N : 84x/mnt. TFU
2 jari bawah pusat, Kontraksi baik, perdarahan 100 cc
Pertanyaan
Lead in Apa Asuhan yang akan diberikan pada kasus tersebut ?
Pilihan A. Konseling Perawatan Bayi
Jawaban B. Konsul ke Psikologi
C. Kolaborasi dengan SpoG
D. Dukungan suami dan keluarga
E. Menfasilitasi kebutuhan Psikologis ibu
Kunci E
Penulis Soal Sri Dinengsih,SSiT.,M.Kes
Asal Prodi Profesi Bidan Universitas Nasional
Institusi
Refrensi PEMBAHASAN
Proses Adaptasi Psikologis Masa Nifas
Reva rubin, 1977 & Ament 1990 ada 3 fase pada masa nifas
1, Taking In : 1-2 hari : menfasilitasi kebutuhan psikologisnya, menjadi
pendengar yang baik, memberikan apresiasi atas perjuangannya
2. Taking Hold : 3-10 hari : bimbingan cara perawatan bayi
3. Letting Go: setelah ibu pulang /> 10 hari :Dukungan suami dan keluarga
dapat membantu merawat bayi. Kebutuhan akan istirahat masih diperlukan ibu
untuk menjaga kondisi fisiknya, depresi post partum bisa terjadi di fase ini
(Y Safitri, 2016, buku ajar asuhan kebidanan pada ibu nifas, 2009
Soal 107
Tinjauan 1 Area Kompetensi Bidan:
Etik Legal dan Keselamatan pasien
Komunikasi Efektif
Pengembangan diri dan profesionalisme
Landasan Ilmiah Praktik Kebidanan
Ketrampilan Klinis dalam praktik kebidanan
Promosi kesehatan dan konseling
Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Tinjauan 2 Domain:
Kognitif
Psikomotor (prosedural Knowledge)
Konatif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 Siklus Kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga:
Remaja
Pra Konsepsi
Hamil
Bersalin
Nifas
Masa antara (KB)
Perimenopause
Bayi baru lahir
Bayi dan Balita
Tinjauan 4 Lingkup praktik bidan:
Pencegahan
Promosi Kehamilan Normal
Deteksi Komplikasi
Rujukan
Kegawatdaruratan
Konseling Pendidikan Kesehatan
Tinjauan 5 Manajemen Asuhan:
Pengkajian
Diagnosis
Planing
Pelaksanaan
Evaluasi
Tinjauan 6 Sasaran:
Individu
Keluarga
Masyarakat
Tinjauan 7 Setting Pelayanan
Komunitas
Klinik / Unit Kesehatan
Rumah SAkit
Vignette Seorang perempuan, umur 22 tahun, P1A0 5 hari yang lalu baru melahirkan
spontan, datang ke PMB dengan keluhan kedua payudaranya bengkak dan
nyeri, badan meriang/demam. Hasil pemeriksaan : TD 110/80 mmhg, N
86x/mnt, S 37,2 C.P 24x/mnt, payudara tampak penuh dan simestris , kontraksi
baik, TFU pertengahan pusat simpisis lochea merah kecoklatan
Pertanyaan
Lead in Apa Diagnosis pada kasus tersebut ?
Pilihan A. Mastitis
Jawaban B. Ca mamae
C. Abses Payudara
D. Bendungan ASI
E. Fibroma mamae
Kunci D
Penulis Soal Sri Dinengsih,SSiT.,M.Kes
Asal Prodi Profesi Bidan Universitas Nasional
Institusi
Refrensi PEMBAHASAN
Demam Pasca Salin
1. Bendungan Payudara/ASI :Terjadi antara 3-5 hari krn peningkatan
aliran vena dan limfe dalam rangka persiapan menyusui,
2. Mastitis : Terjadi antara 3-4 minggu pasca salin, ada inflamasi yang
didahului bendungan, kemerahan batasnya jelas, biasanya hanya 1
payudara, peningkatan suhu tubuh
3. Abses Payudara : ada Fluktuasi, pus/nanah. Lanjutan dari mastitis,
infeksi
(buku acuan nasional pelayanan Kesehatan maternal & neonatal,2018)
Soal 108
Tinjauan 1 Area Kompetensi Bidan:
Etik Legal dan Keselamatan pasien
Komunikasi Efektif
Pengembangan diri dan profesionalisme
Landasan Ilmiah Praktik Kebidanan
Ketrampilan Klinis dalam praktik kebidanan
Promosi kesehatan dan konseling
Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Tinjauan 2 Domain:
Kognitif
Psikomotor (prosedural Knowledge)
Konatif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 Siklus Kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga:
Remaja
Pra Konsepsi
Hamil
Bersalin
Nifas
Masa antara (KB)
Perimenopause
Bayi baru lahir
Bayi dan Balita
Tinjauan 4 Lingkup praktik bidan:
Pencegahan
Promosi Kehamilan Normal
Deteksi Komplikasi
Rujukan
Kegawatdaruratan
Konseling Pendidikan Kesehatan
Tinjauan 5 Manajemen Asuhan:
Pengkajian
Diagnosis
Planing
Pelaksanaan
Evaluasi
Tinjauan 6 Sasaran:
Individu
Keluarga
Masyarakat
Tinjauan 7 Setting Pelayanan
Komunitas
Klinik / Unit Kesehatan
Rumah SAkit
Vignette Seorang perempuan, usia 23 tahun, melahirkan 3 hari yang lalu datang ke PMB
dengan keluhan perut mules dan sulit tidur, hasil pemeriksaan TD 110/80
mmhg, N 100x/mnt, P 20x/mnt, S 37 C, lochea berwarna merah
Pertanyaan
Lead in Berapakah tinggi fundus uteri yang normal pada kasus tersebut
Pilihan A. Tidak teraba
Jawaban B. Setinggi pusat
C. 2 jari atas pusat
D. 2 jari di bawah pusat
E. Pertengahan pusat dan simpisis
Kunci D
Penulis Soal Sri Dinengsih,SSiT.,M.Kes
Asal Prodi Profesi Bidan Universitas Nasional
Institusi
Refrensi
Soal 109
Tinjauan 1 Area Kompetensi Bidan:
Etik Legal dan Keselamatan pasien
Komunikasi Efektif
Pengembangan diri dan profesionalisme
Landasan Ilmiah Praktik Kebidanan
Ketrampilan Klinis dalam praktik kebidanan
Promosi kesehatan dan konseling
Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Tinjauan 2 Domain:
Kognitif
Psikomotor (prosedural Knowledge)
Konatif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 Siklus Kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga:
Remaja
Pra Konsepsi
Hamil
Bersalin
Nifas
Masa antara (KB)
Perimenopause
Bayi baru lahir
Bayi dan Balita
Tinjauan 4 Lingkup praktik bidan:
Pencegahan
Promosi Kehamilan Normal
Deteksi Komplikasi
Rujukan
Kegawatdaruratan
Konseling Pendidikan Kesehatan
Tinjauan 5 Manajemen Asuhan:
Pengkajian
Diagnosis
Planing
Pelaksanaan
Evaluasi
Tinjauan 6 Sasaran:
Individu
Keluarga
Masyarakat
Tinjauan 7 Setting Pelayanan
Komunitas
Klinik / Unit Kesehatan
Rumah SAkit
Vignette Seorang perempuan, umur 21 tahun, P1A0, 6 jam yang lalu melahirkan di
PMB, ibu mengeluh ingin BAK namun tidak keluar, sudah dicoba turun ke
kamar mandi, hasil pemeriksaan : TD 110/80 mmhg, S 36,7 C, N ; 86x/mnt, P:
24x/mnt, TFU sepusat, perdarahan 150 cc, kandung kemih penuh
Pertanyaan
Lead in Apa Tindakan yang lakukan pada kasus tersebut ?
Pilihan A. Menganjurkan senam keegel
Jawaban B. Melakukan Tindakan kateterisasi
C. Mengajarkan posisi BAK yang benar
D. Menyiram daerah vulva dengan air hangat
E. Memasang pispot untuk berkemih

Kunci B
Penulis Soal Sri Dinengsih,SSiT.,M.Kes
Asal Prodi Profesi Bidan Universitas Nasional
Institusi
Refrensi Biasanya ibu akan sulit untuk BAK pada 24 jam pertama kemungkinan
penyebeb ini karena spasme spinter dan oedema uretera karena mengalami
kompresi akibat kepala janin ,
Diuresis urine dalam jumlah besar akan di hasilkan dalam 12-36 jam post
partum, kadar estrogen ( menahan air seni ) mengalami penurunan
Tahap bladder training keenam adalah mengobservasi apakah sudah BAK
atau belum. Hal ini dimungkinkan untuk mengetahui kemampuan ibu berkemih
setelah melahirkan, dalam batas normal atau terdapat masalah setelah
melahirkan. bahwa ibu diminta untuk buang air kecil (miksi) 6 jam postpartum.
Jika dalam 6 jam postpartum belum dapat berkemih atau sesekali berkemih
belum melebihi 100 cc, maka dilakukan kateterisasi
Tahap bladder training ketujuh adalah mengulang baldder training setiap 2
jam bila belum bisa BAK
(Hilda ekasari utami, 2014)
Soal 110
Tinjauan 1 Area Kompetensi Bidan:
Etik Legal dan Keselamatan pasien
Komunikasi Efektif
Pengembangan diri dan profesionalisme
Landasan Ilmiah Praktik Kebidanan
Ketrampilan Klinis dalam praktik kebidanan
Promosi kesehatan dan konseling
Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Tinjauan 2 Domain:
Kognitif
Psikomotor (prosedural Knowledge)
Konatif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 Siklus Kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga:
Remaja
Pra Konsepsi
Hamil
Bersalin
Nifas
Masa antara (KB)
Perimenopause
Bayi baru lahir
Bayi dan Balita
Tinjauan 4 Lingkup praktik bidan:
Pencegahan
Promosi Kehamilan Normal
Deteksi Komplikasi
Rujukan
Kegawatdaruratan
Konseling Pendidikan Kesehatan
Tinjauan 5 Manajemen Asuhan:
Pengkajian
Diagnosis
Planing
Pelaksanaan
Evaluasi
Tinjauan 6 Sasaran:
Individu
Keluarga
Masyarakat
Tinjauan 7 Setting Pelayanan
Komunitas
Klinik / Unit Kesehatan
Rumah SAkit
Vignette Seorang perempuan, umur 25 tahun, P2 A0, 4 hari yang lalu melahirkan datang
ke PMB, mengeluh ASI nya keluar sedikit, putting susu lecet , payudara penuh
dan keras, meriang, hasil pemeriksaan : TD 120/70mmhg, S: 36,8 C, P:
20x/mnt, N: 84x/mnt, payudara simetris, putting susu lecet, TFU 3 jari diatas
simpisis, lochea berwarna merah,
Pertanyaan
Lead in Apa Asuhan yang diberikan pada kasus tersebut ?
Pilihan A. Keluarkan Asi dengan cara di pompa
Jawaban B. Jangan menyusui pada payudara yang bengkak
C. Berikan ASI pada bagian yang tidak sakit terlebih dahulu
D. Kolaborasi dengan dr SpOG
E. Kompres dingin dan disusukan ke bayinya setiap 2 jam

Kunci C
Penulis Soal Sri Dinengsih,SSiT.,M.Kes
Asal Prodi Profesi Bidan Universitas Nasional
Institusi
Refrensi Masalah dalam menyusui
Penanganan putting susu lecet
1. Terus memberikan ASI pada bagian yang tidak sakit/tidak begitu sakit
2. Mengoles putting susu dengan ASI akhir jangan gunakan krim/salep
3. Mengistirahatkan putting susu yang sakit untk semesntara waktu 1x24
jam,..keluarkan ASI dengan tangan tidak dianjurkan dengan pompa
4. Cuci payudaya 1x dalam sehari tidak mengunakan sabun
(buku Ajar Asuhan kebidanan pada masa nifas, Ari S,2009)
SOAL 111
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
n. Etik legal dan keselamatan pasien
o. Komunikasi efektif
p. Pengembangan diri dan profesionalisme
q. Landasan ilmiah praktik kebidanan
r. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
s. Promosi kesehatan dan konseling
t. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
g. Kognitif
h. Psikomotor (prosedural knowledge)
i. Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
j. Remaja
k. Pra-konsepsi
l. Hamil
m. Bersalin
n. Nifas
o. Masa antara
p. Perimenopause
q. Bayi baru lahir
r. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
k. Fisiologis
l. Deteksi komplikasi
m. Kegawatdaruratan
n. Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
i. Pengkajian
j. Diagnosis
k. Perencanaan
l. Penatalaksanaan
m. Evaluasi

TINJAUAN 6 Sasaran:
h. Individu
i. Keluarga
j. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
g. Komunitas
h. Klinik/ unit kesehatan
i. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 34 tahun G2P1A0 hamil 22 minggu datang ke
PMB dengan keluhan sering lapar, haus dan sering buang air kecil
terutama di malam hari. Dari hasil anamnesis, mempunyai keturunan
Diabetes Mellitus dari ayahnya. Hasil pemeriksaan TD 120/70 mmHg, S
36,5℃, N 80 x/menit, P 20 x/menit. TFU 25 cm, punggung kanan, DJJ
128 x/menit teratur. Bidan melakukan pemeriksaan penunjang untuk
menegakkan diagnosis.
PERTANYAAN Apakah pemeriksaan penunjang yang bidan lakukan pada kasus tersebut ?
PILIHAN A. Hb sahli
JAWABAN B. Roll over
C. Protein urine
D. Reduksi urine
E. Reflek patella
KUNCI A. Reduksi urine
PENULIS SOAL Terza Aflika Happy
ASAL Universitas Merdeka Surabaya
INSTITUSI
REFERENSI Yanti YD, 2016, Diabetes Mellitus dalam kehamilan, Proceeding book, 1 st
International Conference for Midwives, Bandung : Unversitas Padjajaran
Bandung

Kurniyawati A, Fadhilah F, Nopiani A, 2019, Comparison Of Glucose


Reduction In Urin Using Spiritus Heating And 100oc Waterbath Using
Benedict Method, Jurnal Teknologi Kesehatan (Journal of Health
Technology), Vol.15 No.1 pp. 33-38
PEMBAHASAN Wanita hamil dengan riwayat keluarga positif Dabetes Mellitus memiliki
kemungkinan besar untuk menderita Diabetes Mellitus dalam kehamilan.
Beberapa gejala yang sering ditemukan pada penderita diabetes adalah
poliuria, polidipsia, polifagia.
Pemeriksaan glukosa urine dapat dilakukan dengan metode benedict
(glukosa sebagai pereduksi) dan carik celup
SOAL 112
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. Komunitas
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 25 tahun G1P0A0 hamil 32 minggu datang ke
PMB untuk pemeriksaan rutin kehamilan. Hasil pemeriksaan TD 110/70
mmHg, S 36,5℃, N 80 x/menit, P 20 x/menit. TFU 29 cm, punggung
kanan, presentasi kepala, DJJ 133x/menit teratur. Bidan memberikan
roborantia dan penyuluhan tanda bahaya kehamilan.
PERTANYAAN Apakah penyuluhan yang paling mungkin bidan berikan sesuai kasus
tersebut ?
PILIHAN A. ASI mulai keluar
JAWABAN B. Sering buang air kecil
C. Keluar darah pervaginam
D. Cloasma gravidarum yang belum hilang
E. Kontraksi ringan dan hilang saat istirahat
KUNCI C. Keluar darah pervaginam
PENULIS SOAL Terza Aflika Happy
ASAL Universitas Merdeka Surabaya
INSTITUSI
REFERENSI Indriyani R, Sumarni S, Salat Sri SS, 2018, Hubungan tingkat
pengetahuan ibu hamil dengan tanda bahaya kehamilan trimester III di
wilayah kerja Puskesmas Bluto Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep,
Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 3 No.2
PEMBAHASAN Tanda bahaya kehamilan Trimester III adalah keluar darah pervaginam,
keluar cairan pervaginam, sakit kepala hebat disertai penglihatan kabur,
gerakan janin tidak terasa.
SOAL 113
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. Komunitas
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 21 tahun datang ke PMB karena terlambat haid
sejak 2 minggu yang lalu dan merasakan mual muntah disertai pusing.
Dari hasil anamnesis telah menikah 2 bulan secara agama. Hasil
pemeriksaan TD 100/70 mmHg, S 36,5℃, N 80 x/menit, P 20 x/menit.
Hasil pengukuran lingkar lengan atas 22,5 cm. Tes HCG urine (+). Bidan
memberikan surat rujukan dan menyarankan melakukan pemeriksaan
kehamilannya di Puskesmas.
PERTANYAAN Apakah alasan bidan melakukan rujukan pada kasus tersebut ?
PILIHAN A. Hipotensi
JAWABAN B. Primi muda
C. Emesis gravidarum
D. Kekurang Energi Kronis
E. Kehamilan di luar nikah
KUNCI A. Kekurang Energi Kronis
PENULIS SOAL Terza Aflika Happy
ASAL Universitas Merdeka Surabaya
INSTITUSI
REFERENSI Hamzah DF, 2017, Analisis faktor yang mempengaruhi kejadian
Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil di wilayah kerja
Puskesmas Langka Provinsi Aceh Tahun 2016, Jumantik, Vol.2 No,2
PEMBAHASAN Kekurangan energi kronis (KEK) diketahui melalui pengukuran lingkar
lengan atas (LiLA) ibu hamil yang kurang dari 23,5 cm atau di bagian pita
merah LiLA.
SOAL 114
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. Komunitas
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan usia 20 tahun G2P0A1 hamil 2 bulan datang ke
Puskesmas untuk memeriksakan kehamilannya. Hasil pemeriksaan TD
110/70 mmHg, S 36,5℃, N 80 x/menit, P 20 x/menit. Hasil pengukuran
lingkar lengan atas 23,5 cm, BB 45 Kg, TB 143 cm. Bidan menuliskan
diagnosis tambahan kehamilan risiko tinggi di status pasien.
PERTANYAAN Apakah data yang menunjang diagnosis tambahan tersebut ?
PILIHAN A. Lila
JAWABAN B. Berat badan
C. Tinggi badan
D. Usia ibu hamil
E. Riwayat abortus
KUNCI D. Tinggi badan
PENULIS SOAL Terza Aflika Happy
ASAL Universitas Merdeka Surabaya
INSTITUSI
REFERENSI Syahda S, 2018, Hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang
risiko tinggi dalam kehamilan dengan kejadian risiko tinggi dalam
kehamilan diwilayah kerja Puskesmas Kampar, Jurnal Doppler
Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Vol. 2 No.2
PEMBAHASAN Risiko tinggi pada kehamilan antara lain usia 35 tahun, anak lebih dari 4
jarak persalinan terakhir dan kehamilan sekarang kurang dari 2 tahun,
tinggi badan kurang dari 145 cm, riwayat keluarga menderita penyakit
diabetes, hipertensi serta

SOAL 115
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. Komunitas
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan usia 23 tahun G1P0A0 hamil 9 minggu datang ke
Puskesmas dengan keluhan mual, muntah, lemas, dan belum BAK sejak 6
jam yang lalu. Hasil Pemeriksaan TD 100/70 mmHg, S 36,7℃, N 90
x/menit, P 20 x/menit. Bidan melakukan kolaborasi untuk pemberian
cairan infus.
PERTANYAAN Apakah komplikasi yang mungkin terjadi pada kasus tersebut ?
PILIHAN A. Abortus
JAWABAN B. Serotinus
C. Makrosomia
D. Kelainan letak janin
E. Ikhterus neonatorum
KUNCI A. Abortus
PENULIS SOAL Terza Aflika Happy
ASAL Universitas Merdeka Surabaya
INSTITUSI
REFERENSI Rini DA, 2021, Asuhan gizi pada Hiperemesis Gravidarum, JNH (Journal
of Nutrition and Health), Vol.9 No.1 2021
PEMBAHASAN Hiperemesis Gravidarum adalah mual muntah yang berat pada kehamilan.
Kondisi ini menyebabkan komplikasi pada janin yaitu berat badan lahir
rendah, kelahiran prematur,dan abortus.
Komplikasi pada ibu menyebabkan penurunan berat badan, dehidrasi, dan
kekurangan gizi.

SOAL 116
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 28 tahun, P1A0 nifas hari ke-7, datang ke PMB
dengan keluhan nyeri pada kaki sebelah kiri. Hasil anamnesis: melahirkan
3 hari lalu di PMB dengan riwayat partus lama, kaki kiri bengkak dan
susah digerakkan. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/80 mmHg, N
88x/menit, S 38,5⸰C, P 20x/menit, TFU, pertengahan pusat simfisis,
kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong, kaki kiri oedema,, tegang,
nyeri bila ditekan dan digerakkan, lochea serosa.
PERTANYAAN Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus tersebut?
PILIHAN A. Trombophlebitis Femoralis
JAWABAN B. Hematoma
C. Varices
D. Selulitis
E. Abses

KUNCI A. Trombophlebitis Femoralis

PENULIS SOAL Nurannisa Fitria Aprianti, S.Tr.Keb.,M.K.M.


ASAL STIKes Hamzar Memben Lombok Timur
INSTITUSI
REFERENSI Rukiyah Yeyeh Ai dan Yulianti Lia. 2018. Buku saku asuhan kebidanan
pada ibu masa nifas berdasarkan kurikulum berbasis kompetensi disertai
contoh-contoh soal. Jakarta: TIM
PEMBAHASAN Tromboflebitis : Perluasan infeksi nifas yang mengikuti aliran darah
disepanjang vena dan cabang-cabangnya. Tromboflebitis dikelompokkan
sebagai berikut:
a. Pelvio Tromboflebitis
- Nyeri pada perut bawah atau samping, pada hari ke 2-3 masa nifas
dengan atau tanpa panas
- Tampak sakit berat, menggigil berulang kali, suhu badan naik turun
secara tajam, dapat berlangsung selama 1-3 bulan
- Terdapat leukositosis
- Pada periksa dalam hampir tidak ditemukan apa-apa karena yang
paling banyak terkena iala vena ovarika yang sukar pada
pemeriksaan dalam
b. Tromboflebitis Femoralis
1) Keadaan umum baik, subfebris selama 7-10 hari, kemudian
mendadak naik pada hari ke 10-20, yang disertai menggigil dan
nyeri
2) Pada salah satu kaki (biasanya kaki kiri), tanda-tanda seperti kaki
sedikit fleksi dan rotasi keluar serta sulit bergerak, lebih panas
dibandingkan dengan kaki yang lain. Nyeri hebat pada lipat paha
(daerah paha). Edema kadang-kadang terjadi sebelum atau setelah
nyeri.
TEMPLET PENGUMPULAN NASKAH SOAL
SOAL 117
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 24 tahun P1A0 nifas 6 minggu datang ke PMB
ingin berkonsultasi. Hasil anamnesis: ibu mengatakan 2 minggu lagi akan
kembali bekerja sebagai karyawan dan ingin tetap memberikan ASI
Ekslusif, usia bayi 3 bulan dan mau menyusui. Hasil pemeriksaan: KU
baik, TD 120/70 mmHg, N 80x/menit, S 36,5 OC, P 24x/menit,
Pengeluaran ASI (+).
PERTANYAAN Apakah Pendidikan Kesehatan yang paling tepat pada kasus tersebut?
PILIHAN A. Tetap menyusui bayinya di tempat kerja
JAWABAN B. Berikan ASI sering mungkin pada bayi
C. Ajarkan ibu tentang ASI Perah
D. Menyarankan ibu untuk memberikan susu formula
E. Jelaskan cara penyimpanan ASI

KUNCI A. Ajarkan ibu tentang ASI Perah

PENULIS SOAL Nurannisa Fitria Aprianti, S.Tr.Keb.,M.K.M.


ASAL STIKes Hamzar Memben Lombok Timur
INSTITUSI
REFERENSI Pusdatin Kemenkes RI. 2015.Infodatin mari dukung menyusui dan
bekerja. Jakarta Kemenkes RI.
https://pusdatin.kemkes.go.id/folder/view/01/structure-publikasi-pusdatin-
info-datin.html
PEMBAHASAN Salah satu cara agar ibu bekerja tetap dapat memberikan ASI ekslusif pada
bayinya sampai usia 6 bulan adalah dengan ASI Perah. Hal yang menjadi
perhatian bagi wanita bekerja dalam pemberian ASI adalah bagaimana
mempertahankan produksi ASI selama jam kerja.
Tata Kelola ASI Perah :
 ASI diperah secara rutin minimal setiap 2-3 jam dan tidak menunggu
payudara terasa penuh. Akan lebih sulit untuk memerah jika payudara
sudah bengkak dan terasa nyeri serta akan menyebabkan penurunan
produksi ASI.
 Cara penyimpanan ASI perah ditempat kerja
1. Tempat penyimpanan ASI perah disarankan menggunakan botol
kaca karena lemak-lemak dalam ASI tidak akan banyak menempel
selain itu botol kaca juga relative murah dan bisa digunakan
berulang kali.
2. Bila ASi perah disimpan dalam botol kaca, hendaknya botol kangan
disi terlalu penuh.
3. Pastikan botol yang akan digunakan untuk menyimpan ASI perah
sudah di cuci bersih dengan sabun dan sebelum digunakan bilas
dengan air panas
4. Simpan ASI perah ke dalam botol steril dan tutup dengan rapat dan
jangan sampai ada celah yang terbuka
5. Botol dberi label berupa jam, tanggal pemerahan dan nama untuk
membedakan dengan ASI Perah milik pekerja lainya
6. ASI perah harus disimpan dalam lemari pendingin, pisahkan ASI
perah dengan bahan makanan lain yang tersimpan dalam lemari
pendingin.

SOAL 118
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 18 tahun, P1A0 nifas 14 hari datang ke
Puskesmas dengan keluhan susah tidur. Hasil anamnesis: ibu sering
marah, cemas, tidak nafsu makan, sedih tiba-tiba, kadang menangis dan
tidak mau menyusi bayinya. Hasil pemeriksaan: KU: tampak murung dan
sedih, TD 110/70 mmHg, N 88x/menit, S 36.5 OC, P 20x/menit, TFU tidak
teraba, lochea serosa.
PERTANYAAN Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus tersebut?
PILIHAN A. Depresi Post partum
JAWABAN B. Baby blues
C. Sindrom masa nifas
D. Stress Psikologis
E. Psikosis

KUNCI A. Depresi Post partum

PENULIS SOAL Nurannisa Fitria Aprianti, S.Tr.Keb.,M.K.M.


ASAL STIKes Hamzar Memben Lombok Timur
INSTITUSI
REFERENSI Rukiyah Yeyeh Ai dan Yulianti Lia. 2018. Buku saku asuhan kebidanan
pada ibu masa nifas berdasarkan kurikulum berbasis kompetensi disertai
contoh-contoh soal. Jakarta: TIM
PEMBAHASAN Depresi postpartum merupakan perasaan tidak nyaman yang dialami
wanita pasca melahirkan yang bisa disebabkan oleh hormone dan
gangguan psikologi.
Tanda gejala : sering merasa marah, sedih yang berlarut-larut, kurang
nafsu makan, terlalu mencemaskan keadaan bayinya.
Penanganan depresi postpartum:
 Memberitahukan perasaan ibu, jangan takut untuk berbicara dan
mengekspresikan perasaan yang anda inginkan dan butuhkan demi
kenyamanan ibu sendiri, jika memiliki masalah segera dberitahukan
pada pasangan dan orang terdekat.
 Dukungan keluarga dan orang lain diperlukan selama masa nifas
sangat diperlukan
 Dukungan emosional dari lngkungan dan juga keluarga akan
membantu dalam mengatasi frustasi yang menjalar.
SOAL 119
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 23 tahun, P1A0, nifas hari ke-5 datang ke PMB
ingin memeriksakan kesehatanya. Hasil anamnesis: Riwayat persalinan
normal, ASI lancar, bayi mau menyusui dan pengeluaran darah dari jalan
lahir berwarna merah kekuningan, tidak berbau. Hasil pemeriksaan: KU
baik, TD 110/70 mmHg, N 88x/menit, S 36,5 OC, P 24x/menit, TFU
pertengahan pusat simfisis, Kontraksi Uterus keras, kandung kemih
kosong, terdapat sekresi cairan pervaginam berwarna kuning kemerahan
berisi darah dan lendir dan tidak berbau.
PERTANYAAN Apakah jenis lochea pada kasus tersebut?
PILIHAN A. Rubra
JAWABAN B. Serosa
C. Sanguinolenta
D. Alba
E. Purulenta

KUNCI B. Serosa

PENULIS SOAL Nurannisa Fitria Aprianti, S.Tr.Keb.,M.K.M.


ASAL STIKes Hamzar Memben Lombok Timur
INSTITUSI
REFERENSI BPPSDMK Kemenkes RI. 2018. Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui.
Jakarta: BPPSDMK Kemenkes RI
PEMBAHASAN Lochea adalah cairan yang dikeluarkan uterus melalui vagina dalam masa
nifas sifat lochea alkalis, jumlahnya lebih banyak dari pengeluaran darah
dan lender waktu mentruasi dan berbau anyir (cairan ini berasal dari bekas
melekatnya atau implantasi plasenta.
Lochea di bagi dalam beberapa jenis antara lain sebagai berikut:
a. Lichea rubra (cruenta): berisi darah segar dan sisa-sisa selaput ketuban,
sel-sel desidua, verniks kaseosa, lanugo dan mekoneum selama 2 hari
pasca persalinan.
b. Lochea sanguinolenta: berwarna merah kuning berisi darah dan lendir
hari ke 3-7 pasca persalinan
c. Lochea serosa, berwarna kuning, cairan tidak berdarah lagi, pada hari
ke-7-14 pasca persalinan
d. Lochea alba : cairan putih, setelah 2 minggu
e. Lochea purulenta: terjadi infeksi, keluaran cairan seperti nanah, berbau
busuk
f. Lochiostatis: lochea tidak lancar keluarnya.
SOAL 120
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 27 tahun, P2A0 nifas hari ke-3 datang ke PMB
dengan keluhan kepala pusing sejak 1 hari yang lalu. Hasil anamnesis:
riwayat melahirkan secara spontan, perdarahan banyak setelah melahirkan
dan lemas. Hasil pemeriksaan: TD 90/60 mmHg, N 92x/menit, P
20x/menit, S 36,2⸰c, TFU 2 jari di bawah pusat, kontraksi uterus baik,
lochea rubra, Hb 10 gr/dl.
PERTANYAAN Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus tersebut?
PILIHAN A. Trombocitopenia
JAWABAN B. Leukocitopenia
C. Thalasemia
D. Leukimia
E. Anemia

KUNCI E.Anemia
PENULIS SOAL Nurannisa Fitria Aprianti, S.Tr.Keb.,M.K.M.
ASAL STIKes Hamzar Memben Lombok Timur
INSTITUSI
REFERENSI BPPSDMK Kemenkes RI. 2018. Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui.
Jakarta: BPPSDMK Kemenkes RI
PEMBAHASAN Menurut Prawirohardjo (2007), faktor yang mempengaruhi anemia pada
masa nifas
adalah persalinan dengan perdarahan, ibu hamil dengan anemia, asupan
nutrisi yang kurang, serta penyakit virus dan bakteri. Anemia dalam masa
nifas sebagian besar merupakan kelanjutan dari anemia yang diderita saat
kehamilan, yang menyebabkan banyak keluhan bagi ibu dan
mempengaruhi dalam aktivitas sehari-hari maupun dalam merawat bayi.
Penyebab utama anemia pada pada ibu postpartum adalah kurang
memadainya
asupan makanan sumber Fe, meningkatnya kebutuhan Fe saat hamil dan
menyusui (terkait dengan perubahan fisiologi), dan kehilangan darah saat
proses persalinan. Anemia yang disebabkan oleh ketiga faktor itu terjadi
secara cepat saat cadangan Fe pada tubuh ibu tidak mencukupi
peningkatan kebutuhan Fe.
Pengaruh anemia pada masa nifas adalah terjadinya subvolusi uteri yang
dapat
menimbulkan perdarahan postpartum, memudahkan infeksi puerperium,
pengeluaran ASI berkurang dan mudah terjadi infeksi mamae. Anemia
postpartum kemungkinan menjadi salah satu prediktor praktik ASI tidak
eksklusif. Pada ibu anemia postpartum pengeluaran ASI berkurang,
terjadinya dekompensasi kordis mendadak setelah persalinan dan mudah
terjadi infeksi mamae. Pada masa nifas anemia bisa menyebabkan uterus
berkontraksi tidak efektif, hal ini dikarenakan darah tidak cukup untuk
memberikan oksigen ke rahim.
SOAL 121
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
u. Etik legal dan keselamatan pasien
v. Komunikasi efektif
w. Pengembangan diri dan profesionalisme
x. Landasan ilmiah praktik kebidanan
y. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
z. Promosi kesehatan dan konseling
aa. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
j. Kognitif
k. Psikomotor (prosedural knowledge)
l. Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
s. Remaja
t. Pra-konsepsi
u. Hamil
v. Bersalin
w. Nifas
x. Masa antara
y. Perimenopause
z. Bayi baru lahir
aa. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
o. Fisiologis
p. Deteksi komplikasi
q. Kegawatdaruratan
r. Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
n. Pengkajian
o. Diagnosis
p. Perencanaan
q. Penatalaksanaan
r. Evaluasi

TINJAUAN 6 Sasaran:
k. Individu
l. Keluarga
m. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
j. Komunitas
k. Klinik/ unit kesehatan
l. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan berumur 35 tahun akseptor KB Suntik 3 bulan 2 tahun
terakhir, datang ke PMB diantar suami dengan keluhan sering pusing dan
payudara sakit disertai kencang 2- 3 hari. Hasil anamnesa : terlambat
suntik KB selama 3 minggu, makan menu seimbang 3 x/hari. Hasil
pemeriksaan KU baik, TD : 110 /70 mmHg, N : 80 x / menit, S: 36, 1 ͦC, P:
18 x/menit, payudara normal tidak ada tanda infeksi, abdomen tidak
terdapat massa abnormal. Bidan berpikir untuk mengurangi
ketidaknyamanannya.
PERTANYAAN Anjuran apakah yang tepat pada kasus tersebut ?
PILIHAN A. Dilakukannya test pack pada ibu
JAWABAN
B. Pemberian kompress hangat pada payudara
C. Pemeriksaan lanjutan ke SpOG
D. pemeriksaan kadar Hb
E. Ganti metode kontrasepsi
KUNCI B
PENULIS SOAL Bety Maya Sari
ASAL Stikes Dian Husada Mojokerto
INSTITUSI
REFERENSI https://www.alodokter.com/komunitas/topic/kehamilan97c61c, 30 Juni
2021
Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, 2013
Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan & KB untuk Pendidikan Bidan,
2014
PEMBAHASAN Jawaban B
Pusing disertai payudara nyeri dan kencang memang bisa saja
merupakan pertanda kehamilan karena pengaruh hormone estrogen yang
menyebabkan hiperetrofi system saluran payudara, penimbunan lemak, air
dan garam yang mengakibatkan tekanan pada syaraf sehingga
mengakibatkan rasa nyeri. Di samping karena hamil, keluhan yang
dirasakan mungkin juga disebabkan oleh pre menstrual syndrome, infeksi
virus atau bakteri, mastitis, peradangan kulit sekitar payudara,
endometriosis, gangguan psikis, dan sebagainya.
Merujuk pada keterangan terlambat menjalani suntik KB hingga
berminggu-minggu, memang peluang kehamilan bisa meningkat jika
terjadi berhubungan seks tanpa pengaman.

Pada kontrasepsi suntik progestin 3 bulan akan terjadi keterlambatan


kembalinya kesuburan setelah penghentian pemakaian, karena belum
habisnya pelepasan obat suntikan dari deponya.

Agar kondisi membaik, anjurkan:

 Perbanyak istirahat
 Kompres hangat payudara Anda yang tidak nyaman
 konsumsi analgesik / antipiretik agar payudara terasa lebih nyaman
dan pusing pun membaik
 Mandilah yang bersih dan kenakan juga bra yang nyaman, jangan
terlalu sempit
 Makan yang teratur makanan bergizi seimbang
 Jangan terlalu banyak pikiran
 Sebaiknya dilakukan testpack untuk memastikan hamil atau tidak.
 Namun, jika hasilnya membingungkan atau jika keluhan tidak
membaik juga dengan langkah di atas, sebaiknya lakukan
pemeriksaan lanjutan.
SOAL 122
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. Komunitas
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 23 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 37 minggu
datang bersama suami ke PMB pukul 12.15 WIB. Hasil anamnesa : jam 2
dini hari merasakan kontraksi dan jam 5 subuh keluar lendir bercak darah,
tapi semakin lama sampai siang tidak merasakan kontraksi lagi ibu,
gerakan janin sering dan kuat. Hasil pemeriksaan : TD : 120/70 mmHg, N
: 80x / menit, S: 36ͦ C, P : 20 x /menit, TFU 35 cm, penurunan kepala 2/5
bagian, DJJ 138x/menit teratur, His 1x/30’/10’’, pakaian dalam & vulva
bersih tidak ditemukan lendir dan darah.
PERTANYAAN Apakah rencana tindakan yang tepat pada kasus tersebut
PILIHAN a. Berikan infus RL
JAWABAN
b. Lakukan pemantauan dengan partograf
c. Jelaskan tentang tanda – tanda persalinan
d. kolaborasi dengan dokter Sp OG
e. Anjurkan ibu untuk senam hamil
KUNCI C
PENULIS SOAL Bety Maya Sari
ASAL Stikes Dian Husada Mojokerto
INSTITUSI
REFERENSI Manuaba, Ida Bagus, 2014, Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan &
Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan, Jakarta : EGC
PEMBAHASAN
Jawaban C
Tanda Persalinan
1. Terjadinya his persalinan
Sifat his persalinan:
- Pinggang terasa sakit menjalar kedepan
- sifatnya teratur, interval makin pendek dan kekuatannya makin
besar
- mempunyai pengaruh terhadap perubahan serviks
- makin beraktivitas (jalan)kekuatan makin bertambah
2. Pengeluaran lendir dan darah
Dengan his persalinan terjadi perubahan pada serviks yang
menimbulkan : pendataran dan pembukaan, Pembukaan
menyebabkan lendir yang terdapat pada kanalis servikalis lepas,
terjadi perdarahan karena kapiler pembuluh darah pecah
3. Pengeluaran Cairan
Pada beberapa kasus terjadi ketuban pecah yang menimbulkan
pengeluaran cairan. sebagian besar ketuban baru pecah menjelang
–pembukaan lengkap. Denganpecahnya ketuban diharapkan
persalinan berlangsung dalam 24 jam
Persalinan normal terjadi pada usia kehamilan 37 – 40 minggu, Pada
kasus diatas dapat disimpulkan belum ada tanda persalinan, tetapi
terjadinya his permulaan yang berasal dari kontraksi Braxton hicks yang
lama kelaan menjadi kontraksi permulaan persalinan atau yang disebut his
palsu.
SOAL 123
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. Komunitas
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan berumur 27 tahun G2P1A0 hamil 16 minggu datang
bersama suami ke RS, dengan keluhan nyeri perut bagian bawah sejak 3
jam yang lalu dan mengeluarkan darah banyak. Hasil anamnesis : anak ke
1 umur 5 tahun, lahir spontan ditolong bidan, tidak ada riwayat penyakit
infeksi. Hasil pemeriksaan KU baikTD: 100/ 70 mmHg, S : 36.2 C, N : 88
x/mnt, P : 18x/mnt, TFU 2 jari atas symphisis, V/V : terdapat perdarahan
merah segar 1 pembalut penuh, VT : serviks terbuka 2 cm.
PERTANYAAN Apakah kemungkinan diagnosa pada kasus tersebut?
PILIHAN a. KET
JAWABAN
b. Mola Hidatidosa
c. Abortus Insipiens
d. Abortus Inkomplit
e. Abortus Imminens
KUNCI C
PENULIS Bety Maya Sari
SOAL
ASAL Stikes Dian Husada Mojokerto
INSTITUSI
REFERENSI Prawirohardjo, S. 2014, Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT BPSP
PEMBAHASAN Abortus
Definisi : ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat
hidup di luar kandungan. WHO IMPAC menetapkan batas usia kehamilan
kurang dari 22 mingg, namun beberapa acuan terbaru menetapkan batas
usia kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500
gram.
Diagnosis :
- perdarahan pervaginam dari bercak hingga berjumlah banyak
- perut nyeri dan kaku
- pengeluaran sebagian produk konsepsi
- serviks dapat ytertutup maupun terbuka
- ukuran uterus lebih kecil dari yang seharusnya
SOAL 124
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. Komunitas
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan berumur 30 tahun G1PA0 hamil 33 minggu dibawa
ke RS oleh keluarga dengan keluhan perdarahan segar secara tiba-tiba,
Hasil anamnesis : mulas mulai 4 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan : TD :
110 /70 mmHg, N : 84 x / menit, S: 36 ͦC, P: 18 x/menit, TFU 30 cm,
DJJ: 140 x/menit, His 2x/10’/40”, teradapat perdarahan ±100 cc warna
merah segar.
PERTANYAAN apakah faktor kemungkinan penyebab pada kasus tersebut?
PILIHAN a. serviks inkompeten
JAWABAN
b. infeksi intra uterin
c. solutio placenta
d. Placenta previa
e. Anemia
KUNCI D
PENULIS SOAL Bety Maya Sari
ASAL Stikes Dian Husada Mojokerto
INSTITUSI
REFERENSI Kemenkes RI, 2013, Buku Saku Pelayanan kesehatan Ibu di Fasilitas
Kesehatan dan Rujukan
PEMBAHASAN Jawaban D
Persalinan Preterm adalah persalinan yang terjadi sebelum usisa
kehamilan 37
Diagnosis :
- UK < 37 minggu
- terjadi kontraksi 4 kali dalam 20 menit atau 8 kali dalam 60
menit diikuti dengan perubahan serviks yang progresif
- pembukaan serviks ≥2 cm
Faktor predisposisi:
1. umur ibu <18 tahun atau > 40 tahun
2. Hipertensi
3. perkembangan janin terhambat
4. solusio placenta
5. placenta previa
6. KPD
7. Infeksi Intrauterine
8. Bakterial vaginosis
9. Serviks inkompeten
10. Kehamilan ganda
11. Penyakit periodontal
12. riwayat persalinan preterm sebelumnya
13. kurang gizi
14. perokok
pada kasus diatas persalinan preterm terjadi karena placenta
previa, karena terdapat tanda perdarahan segar dan tanpa nyeri.
SOAL 125
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. Komunitas
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang bidan sedang memeriksa tumbuh kembang seorang bayi laki –
laki di pos timbang posyandu sebuah dusun, dengan hasil : S : 36,5 ͦC, BB
7700 gram, bayi tidak sakit. bidan meletakkan bayi pada tempat yang
datar pada posisi telentang, dengan cepat bayi miring dan telungkup,
mengangkat kepala dan menoleh ke kanan dan kiri, bidan meletakkan
mainan warna warni di sekitar bayi, dan bayi berusaha meraih benda
disekitarnya, mampu membalikkan badan dari posisi telungkup.
PERTANYAAN umur berapakah tugas pertumbuhan dan perkembangan harus tercapai
pada kasus tersebut?
PILIHAN a. 0-28 hari
JAWABAN
b. 1- 3 bulan
c. 4-6 bulan
d. 7 – 9 bulan
e. 10 – 12 bulan
KUNCI c
PENULIS SOAL Bety Maya Sari
ASAL Stikes Dian Husada Mojokerto
INSTITUSI
REFERENSI Setyani, A, Sukesi, Esyuananik, 2017, Asuhan Kebidanan Neonatus,
Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah, PPSDMK, Kemenkes RI
PEMBAHASAN Jawaban
Perkembangan Masa bayi (1-12 bulan)
Pada masa bayi, pertumbuhan dan perkembangan terjadi secara cepat.
umur 5 bulan berat badan anak 2x BB lahir dan umur 1 tahun sudah 3x
BB saat lahir. pertambahan lingkar kepala juga sangat pesat. pada 6 bulan
pertama, pertumbuhan lingkar kepala sudah 50%. oleh karena itu perlu
pemberian gizi yang baik yaitu dengfan memperhatikanprinsip menu gizi
seimbang
Pada 3 bulan ke 1 anak berusaha mengelola koordinasi bola mata untuk
mengikuti suatu objek, membedakan seseorang dengan benda, senyum
naluri dan bersuara. pada posisi telungkup anak berusaha mengangkat
kepala. jika tidur telentang, anak lebih menyukai sikap memiringkan
kepala ke samping.
Pada 3 bulan ke 2, anak mampu mengangkat kepala dan menoleh ke
kanan dan ke kiri saat telungkup. setelah usia 5 bulan anak mampu
membalikkan badan dari posisi telentang ke telungkup, dan sebaliknya
berusaha meraih benda – benda disekitarnya dan dimasukkan ke mulut.
anak mampu tertawa lepas pada suasana yang menyenangkan.
SOAL 126
TINJAUAN Area kompetensi bidan:
1 - Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan kliniks dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN Domain:
2 - Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga:
3 - Remaja
- Pra konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN Lingkup praktik bidan:
4 - Fisiologis/normal
- Deteksi komplikasi
- Rujukan
- Kegawatdaruratan

TINJAUAN Manajemen asuhan:


5 - Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Implementasi
- Evaluasi
TINJAUAN Sasaran:
6 - Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN Setting pelayanan
7 - Rumah
- Komunitas
- Klinik/ Unit kesehatan
Vignette Seorang perempuan, umur 24 tahun, G1P0A0, hamil 39 minggu, datang ke
PMB dengan keluhan mules – mules sejak 4 jam yang lalu. Hasil anamnesis:
mules seperti ingin buang air besar, hilang timbul semakin kuat semakin
sering, didahului dengan keluarnya lendir berwarna kemerahan dari kemaluan.
Hasil pemeriksaan: TD 120/70mmHg, N 80x/m, S 370 C, P 16x/m. TFU 33
cm, penurunan kepala 2/5, DJJ 140x/menit teratur, his 2x/10’/30”
Petanyaan Apakah tindakan yang dapat dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada
kasus tersebut?
Pilihan a. mendengarkan DJJ
jawaban b. pemeriksaan dalam
c. pemeriksaan kontraksi
d. pemantauan kemajuan persalinan
e. mempersiapkan peralatan persalinan
Kunci B

Penulis soal Siti Suciati, S.Si.T., M.Keb


Asal institusi Universitas Tulungagung
Referensi Prawirohardjo, Sarwono, 2008, Ilmu Kebidanan, Jakarta, YBP
Pembahasan a. mendengarkan DJJ  data sudah ada
b. pemeriksaan dalam  Melihat data subjektif atau yang disampaiakan
pasien mengarah pada tanda-tanda persalinan. Untuk memastikan bahwa
pasien masuk dalam persalinan perlu dipastikan dengan pembukaan servix
c. pemeriksaan kontraksi  data sudah ada
d. pemantauan kemajuan persalinan  Karena diagnosanya belum
ditentukan atau belum bisa dipastikan persalinan maka belum bisa
dilakukan pemantauan kemajuan persalinan
e. mempersiapkan peralatan persalinan  dilakukan jika diagsonya sudah
ditegakkan
SOAL 127
TINJAUAN Area kompetensi bidan:
1 - Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan kliniks dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN Domain:
2 - Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga:
3 - Remaja
- Pra konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN Lingkup praktik bidan:
4 - Fisiologis/ normal
- Deteksi dini komplikasi
- Rujukan
- Kegawatdaruratan

TINJAUAN Manajemen asuhan:


5 - Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Implementasi
- Evaluasi
TINJAUAN Sasaran:
6 - Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN Setting pelayanan
7 - Komunitas
- Klinik/ Unit kesehatan
- Rumah sakit
Vignette Seorang perempuan, umur 30 tahun, G2P1A0, hamil 39 minggu, datang ke
PMB dengan keluhan mules - mules sejak 2 jam yang lalu. Hasil anamnesis:
mules seperti ingin buang air besar, hilang timbul semakin kuat semakin
sering, didahului dengan keluarnya lendir berwarna kemerahan dari kemaluan.
Hasil pemeriksaan: TD 120/70mmHg, N 80x/m, S 370 C, P 16x/m. TFU 33
cm, penurunan kepala 2/5, DJJ 136x/menit teratur, his 2x/10’/30”, pembukaan
servix 5 cm, ketuban utuh, posisi UUK belum jelas, kepala HII.
Pertanyaan Apakah diagnosa pada kasus tersebut ?
Pilihan A. Kala I Fase Laten
jawaban B. Kala I Fase Aktif
C. Kala II
D. Kala III
E. Kala IV

Kunci B

Penulis soal Siti Suciati, S.Si.T., M.Keb


Asal institusi Universitas Tulungagung
Referensi Prawirohardjo, Sarwono, 2008, Ilmu Kebidanan, Jakarta, YBP
Pembahasan Kata kunci dari soal tersebut adalah pembukaan servix 5 cm

Tahap Persalinan
Persalinan terbagi menjadi 4 tahapan:
1. Kala I (kala pembukaan)
Kala satu persalinan adalah permulaan kontraksi persalinan sejati, yang
ditandai oleh perubahan serviks yang progresif yang diakhiri dengan
pembukaan lengkap (10 cm).
Pada primipara kala I berlangsung kira-kira 13 jam, sedangkan pada
multipara kira-kira 7 jam.
Terdapat 2 fase pada kala satu, yaitu :
1) Fase laten
Merupakan periode waktu dari awal persalinan hingga ke titik ketika
pembukaan mulai berjalan secara progresif, yang umumnya dimulai
sejak kontraksi mulai muncul hingga pembukaan tiga sampai empat
sentimeter atau permulaan fase aktif berlangsung dalam 7-8 jam.
Selama fase ini presentasi mengalami penurunan sedikit hingga tidak
sama sekali.
2) Fase aktif
Merupakan periode waktu dari awal kemajuan aktif pembukaan
menjadi komplit dan mencakup fase transisi, pembukaan pada
umumnya dimulai dari 3 -4 cm hingga 10 cm dan berlangsung selama
6 jam. Penurunan bagian presentasi janin yang progresif terjadi selama
akhir fase aktif dan selama kala dua persalinan

2. Kala II (kala pengeluaran janin)


Terjadi setelah pembukaan lengkap. Beberapa tanda dan gejala persalinan
kala II adalah Ibu merasakan ingin meneran bersamaan terjadinya
kontraksi, Ibu merasakan peningkatan tekanan pada rectum atau
vaginanya, perineum terlihat menonjol, vulva vagina dan sfingter ani
terlihat membuka, peningkatan pengeluaran lendir darah.

3. Kala III (pengeluaran plasenta )


Tanda-tanda lepasnya plasenta: Perubahan bentuk dan tinggi fundus, tali
pusat memanjang, semburan darah tiba-tiba.

4. Kala IV
Kala pengawasan dimulai dari lahirnya plasenta sampai 2 jam. Periksa
fundus uteri setiap 15 menit pada jam pertama dan setiap 20-30 menit
selama jam kedua.
SOAL 128
TINJAUAN Area kompetensi bidan:
1 - Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan kliniks dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN Domain:
2 - Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga:
3 - Remaja
- Pra konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN Lingkup praktik bidan:
4 - Fisiologis/ normal
- Deteksi dini komplikasi
- Rujukan
- Kegawatdaruratan

TINJAUAN Manajemen asuhan:


5 - Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Implementasi
- Evaluasi
TINJAUAN Sasaran:
6 - Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN Setting pelayanan
7 - Komunitas
- Klinik/ Unit kesehatan
- Rumah sakit
Vignette Seorang perempuan, umur 33 tahun, G3P2A0, hamil 40 minggu, datang ke
PMB dengan keluhan mules - mules sejak 2 jam yang lalu. Hasil anamnesis:
mules seperti ingin buang air besar, hilang timbul semakin kuat semakin sering,
didahului dengan keluarnya lendir berwarna kemerahan dari kemaluan. Hasil
pemeriksaan: TD 110/70mmHg, N 80x/m, S 370 C, P 16x/m. TFU 33 cm,
penurunan kepala 2/5, DJJ 140x/menit teratur, his 2x/10’/30”, pembukaan
servix 5 cm, ketuban utuh, posisi UUK belum jelas, kepala HII.
Pertanyaan Apakah rencana tindakan yang tepat pada kasus tersebut?
Pilihan a. mempalpasi abdomen
jawaban b. melakukan amniotomi
c. menganjurkan ibu meneran
d. mempersiapkan episiotomy
e. memantau kemajuan persalinan

Kunci E

Penulis soal Siti Suciati, S.Si.T., M.Keb


Asal Universitas Tulungagung
institusi
Referensi Prawirohardjo, Sarwono, 2008, Ilmu Kebidanan, Jakarta, YBP
Pembahasan Diagnosa pada kasus tersebut adalah kala I fase aktif

Rencana asuhan kebidanan kala I fase aktif


1. Pantau kemajuan persalinan dan hasilnya catat dalam partograf
2. Berikan dukungan selama persalinan.
Dukungan yang diberikan meliputi:
- Lingkungan
- Teman/keluarga
- Mobilitas
- Informasi
- Teknik relaksasi
- Percakapan/komunikasi
- Semangat
SOAL 129
TINJAUAN Area kompetensi bidan:
1 - Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan kliniks dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN Domain:
2 - Kognitif
- Psikomotor (iagnosel knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga:
3 - Remaja
- Pra konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN Lingkup praktik bidan:
4 - Pencegahan
- Promosi kelahiran normal
- Deteksi komplikasi
- Rujukan
- Kegawatdaruratan
- Konseling dan pendidikan kesehatan
TINJAUAN Manajemen asuhan:
5 - Pengkajian
- Diagnosis
- Planing
- Intervensi
- Evaluasi
- Dokumentasi
TINJAUAN Sasaran:
6 - Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN Setting pelayanan
7 - Rumah
- Komunitas
- Klinik/ Unit kesehatan
- Rumah sakit
Vignette Seorang perempuan, umur 30 tahun, G2P1A0, hamil 15 minggu, iagno ke RB
dengan keluhan nyeri perut hebat. Hasil anamnesis: mengeluarkan darah
berwarna kecoklat-coklatan sejak pagi sedikit-sedikit. Hasil pemeriksaan:
lemah, nyeri tekan perut bagian bawah, TD 90/60 mmHg, N 110x/m, portio
menutup, nyeri goyang, cavum Douglasi menonjol
Pertanyaan Apakah diagnose pada kasus tersebut?

Pilihan a. Abortus iminens


jawaban b. Abortus insipiens
c. Abortus inkomplit
d. Kehamilan ektopik
e. Kehamilan ektopik terganggu
Kunci E

Penulis soal Siti Suciati, S.Si.T., M.Keb


Asal Universitas Tulungagung
institusi
Referensi Asuhan kehamilan Berbasis bukti, Irianti dkk, 2013: sagung Seto

Pembahasan Kehamilan ektopik ialah suatu kehamilan dengan pertumbuhan sel telur yang
telah dibuahi dan tidak menempel pada dinding endometrium kavum uteri.
Bila kehamilan tersebut mengalami proses pengakhiran maka disebut dengan
kehamilan ektopik terganggu (KET)
Yang membedakan abortus dengan KET adalah adanya cavum douglass
menonjol
SOAL 130
TINJAUAN Area kompetensi bidan:
1 - Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan kliniks dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN Domain:
2 - Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga:
3 - Remaja
- Pra konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN Lingkup praktik bidan:
4 - Pencegahan
- Promosi kelahiran normal
- Deteksi komplikasi
- Rujukan
- Kegawatdaruratan
- Konseling dan pendidikan kesehatan
TINJAUAN Manajemen asuhan:
5 - Pengkajian
- Diagnosis
- Planing
- Intervensi
- Evaluasi
- Dokumentasi
TINJAUAN Sasaran:
6 - Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN Setting pelayanan
7 - Rumah
- Komunitas
- Klinik/ Unit kesehatan
- Rumah sakit
Vignette Seorang perempuan, umur 30 tahun, G2P1A0, hamil 15 minggu, datang ke RB
dengan keluhan nyeri perut hebat. Hasil anamnesis: mengeluarkan darah
berwarna kecoklat-coklatan sejak pagi sedikit-sedikit. Hasil pemeriksaan:
lemah, nyeri tekan perut bagian bawah, TD 90/60 mmHg, N 110x/m, portio
menutup, nyeri goyang, cavum Douglasi menonjol
Pertanyaan Apakah rencana tindakan pertama yang harus dilakukan pada kasus tersebut?

Pilihan a. Kolaborasi
jawaban b. Pasang infus
c. Segera rujuk
d. Berikan analgetik
e. Anjurkan USG
Kunci B

Penulis soal Siti Suciati, S.Si.T., M.Keb


Asal Universitas Tulungagung
institusi
Referensi Asuhan kehamilan Berbasis bukti, Irianti dkk, 2013: sagung Seto

Pembahasan Melihat dari ciri-ciri darah yang keluar, adanya nyeri goyang, cavum Douglasi
menonjol maka diagnose yang tepat adalah KET.

Penanganan kehamilan ektopik terganggu pada umumnya adalah tindakan


bedah, dalam tindakan demikian beberapa hal harus diperhatikan dan
dipertimbangkan yaitu: kondisi penderita pada saat itu, keinginan penderita
akan fungsi reproduksinya, lokasi kehamilan ektopik terganggu, kondisi
anatomic organ pelvic, kemampuan teknik bedah mikro, dokter operator dan
kemampuan teknologi fertilisasi invitro setempat.

Focus kita pada kasus tersebut sebelum pertimbangan dimana tempat periksa
saat ini, penatalaksanaannya apa, sebagai seorang bidan focus utama adalah
kondisi perempuan yang lemah sehingga yang paling utama harus dilakukan
adalah pasang infus atau perbaikan KU.
SOAL 131
TINJAUAN Area kompetensi bidan:
1 - Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinik dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN Domain:
2 - Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga:
3 - Remaja
- Pra konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN Lingkup praktik bidan:
4 - Fisiologis/normal
- Deteksi komplikasi
- Rujukan
- Kegawatdaruratan
TINJAUAN Manajemen asuhan:
5
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Implementasi
- Evaluasi
TINJAUAN Sasaran:
6
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN Setting pelayanan
7
- Komunitas
- Klinik/ Unit kesehatan
- Rumah sakit
Vignette Seorang perempuan umur 26 tahun G1P0A0 datang kebidan untuk
melahirkan, sudah dipimpin mengejan dari pukul 09.00 WIB -10.00WIB dan
belum lahir. Hasil pemeriksaan TD 110/80 mmHg, N 80x/menit, S 36,7 oc, P
20x/menit. DJJ 144 x/menit. Kontraksi uterus 3x/10’/40’’. KU ibu baik.

Pertanyaan Tindakan selanjutnya yang harus dilakukan bidan adalah

Pilihan a. Merujuk segera


jawaban b. Tetap pimpin ibu untuk meneran saat ada kontraksi
c. Lakukan episiotomi
d. Memperluas jalan lahir
e. Mendorong fundus uteri

Kunci B
Referensi ___. 2013. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar
dan Rujukan: Jakarta
Pembahasan Batasan waktu persalinan maksimal 2 jam untuk nullipara dan 1 jam untuk
multipara.dan dalam kasus tersebut ibu nuli para namun masih dalam waktu
batas normal, sehingga dilanjutkan dipimpin oersalinannya saat ada kontraksi
SOAL 132
TINJAUAN Area kompetensi bidan:
1 - Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinik dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN Domain:
2 - Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga:
3 - Remaja
- Pra konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN Lingkup praktik bidan:
4 - Fisiologis/normal
- Deteksi komplikasi
- Rujukan
- Kegawatdaruratan
TINJAUAN Manajemen asuhan:
5
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Implementasi
- Evaluasi
TINJAUAN Sasaran:
6
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN Setting pelayanan
7
- Komunitas
- Klinik/ Unit kesehatan
- Rumah sakit
Vignette Seorang perempuan umur 25 tahun P2A0 dalam fase inpartu di PMB. Bayi
sudah lahir 10 menit yang lalu dan sedang ditolong persalinan kala III oleh
bidan. Setelah plasenta telah lahir, TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi uterus
baik.

Pertanyaan Apa yang dilakukan oleh bidan pada kasus tersebut?

Pilihan a. Memutar plasenta untuk melahirkan selaput


jawaban b. Melakukan pemeriksaan robekan perinium
c. Mengecek kelengkapan plasenta
d. Melakukan pemeriksaan kontraksi Rahim
e. Mengecek adanya semburan darah
Kunci C
Penulis soal Atik Mahmudah A.P,.S.Tr.Keb.,M.Keb
Referensi __. 2013. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar
dan Rujukan: Jakarta
Pembahasan Urutan pelaksanaan kala III setelah plasenta lahir maka masase untuk
menimbulkan kontraksi sambil merasakan apakah Rahim ibu kontraksi.
Setelah itu periksa kedua sisi plasenta baik yang menempel ke ibu maupun
janin
SOAL 133
TINJAUAN Area kompetensi bidan:
1 - Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinik dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN Domain:
2 - Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga:
3 - Remaja
- Pra konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN Lingkup praktik bidan:
4 - Fisiologis/normal
- Deteksi komplikasi
- Rujukan
- Kegawatdaruratan
TINJAUAN Manajemen asuhan:
5
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Implementasi
- Evaluasi
TINJAUAN Sasaran:
6
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN Setting pelayanan
7
- Komunitas
- Klinik/ Unit kesehatan
- Rumah sakit
Vignette Seorang perempuan berusia 21 tahun P1A0 baru saja melahirkan anak
pertamanya di BPM pukul 22.00 WIB. KU ibu baik, TD 110/80 mmHg, N
82x/menit, S 36,2oc, P 22x/menit. Setelah satu menit bayi lahir kemudian
bidan menyuntikkan oksitosin 10 IU disepertiga paha luar ibu.

Pertanyaan Apa prosedur selanjutnya untuk menangani bayi baru lahir?

Pilihan a. Menyuntikkan vitamin K


jawaban b. Inisiasi menyusu dini
c. Jepit potong tali pusat
d. Memberikan salep mata
e. Melahirkan plasenta
Kunci C
Penulis soal Atik Mahmudah A.P,.S.Tr.Keb.,M.Keb
Referensi Indrayani & Djami. (2013).Asuhan Persalinan dan Bayi Baru Lahir.Jakarta
Timur: CV Trans Info Media
Pembahasan Setelah 2 menit pasca persalinan jepit tali pusat menggunakan klem kira kira
3 cm dari pusat bayi kemudian mendorong isi tali pusat kea rah distal (ibu)
dan jepit Kembali tali pusat pada 2 cmdistal dari klem pertama
SOAL 134
TINJAUAN Area kompetensi bidan:
1 - Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinik dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN Domain:
2 - Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga:
3 - Remaja
- Pra konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN Lingkup praktik bidan:
4 - Fisiologis/normal
- Deteksi komplikasi
- Rujukan
- Kegawatdaruratan
TINJAUAN Manajemen asuhan:
5
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Implementasi
- Evaluasi
TINJAUAN Sasaran:
6
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN Setting pelayanan
7
- Komunitas
- Klinik/ Unit kesehatan
- Rumah sakit
Vignette Seorang perempuan umur 30 tahun G2P1A0 hamil 38 minggu datang ke
klinik bidan pukul 22.00 WIB dengan keluhan kenceng-kenceng. Hasil
pemeriksaan KU cemas TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, suhu 36,3 o c, P 16
x permenit. DJJ 145x/menit teratur, selaput ketuba (+). Hasil pemeriksaan
dalam pembukaan serviks 6 cm.
Pertanyaan Jam berapakah bidan melakukan pemeriksaan tekanan darah pada wanita
tersebut selanjutnya?

Pilihan a. 22.30 WIB


jawaban b. 23.00 WIB
c. 00.00 WIB
d. 02.00 WIB
e. 04.00 WIB

Kunci D
Penulis soal Atik Mahmudah A.P,.S.Tr.Keb.,M.Keb
Referensi ___. 2013. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar
dan Rujukan: Jakarta
Pembahasan Parameter tekanan darah diukur setiap 4 jam sekali pada inpartu kala I fase
aktif
SOAL 135
TINJAUAN Area kompetensi bidan:
1 - Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinik dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN Domain:
2 - Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga:
3 - Remaja
- Pra konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN Lingkup praktik bidan:
4 - Fisiologis/normal
- Deteksi komplikasi
- Rujukan
- Kegawatdaruratan
TINJAUAN Manajemen asuhan:
5
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Implementasi
- Evaluasi
TINJAUAN Sasaran:
6
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN Setting pelayanan
7
- Komunitas
- Klinik/ Unit kesehatan
- Rumah sakit
Vignette Seorang perempuan umur 38 tahun G1P0A0 dibawa oleh dukun datang ke
bidan pada pukul 06.00 WIB. Dukun mengatakan bahwa ibu kenceng kenceng
teratur sejak dua hari yang lalu dan telah dipimpin melahirkan sejak pukul
03.00 WIB. KU lemah kelelahan. TD 90/60mmHg. N 100x permenit. S 39 oc,
VT pembukaan 10 cm, kepala turun di hodge II, DJJ: 182x permenit.
Pertanyaan Tindakan yang harus dilakukan oleh bidan adalah?

Pilihan A. Pasang infus RL, pimpin persalinan


jawaban B. Suntik vitamin B12, pimpin persalinan
C. Induksi persalinan dengan oksitosin drip
D. Pasang oksigen, pasang infus RL dan rujuk
E. Anjurkan makan dan minum
Kunci D
Referensi ___. 2013. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar
dan Rujukan: Jakarta
Pembahasan Ada dua jenis yang meyebabkan diagnosis persalinan lama ditegakkan yaitu
salah satunya adalah fase ekspulsi (Kala II memanjang). Kala II memanjang
adalah tidak ada kemajuan penurunan bagian terendah janin pada persalinan
kala II dengan Batasan waktu maksimal 2 jam untuk nullipara dan 1 jam
untuk multipara.

Daftar Pustaka
Indrayani & Djami. (2013).Asuhan Persalinan dan Bayi Baru Lahir.Jakarta Timur: CV Trans
Info Media
Liu, David. (2008). Manual Persalinan. Jakarta: Buku kedokteran EGC
Lockhart & saputra. (2014). Asuhan Kebidanan Masa Persalinan Fisiologis dan patologis.
Tanggerang Selatan: Binarupa Aksara Publisher
___. 2013. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan:
Jakarta
___.(2020).Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.Jakarta: PT Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo
SOAL 136
TINJAUAN Area kompetensi bidan:
1 - Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Kompetensi klinis kebidanan esensial
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen dan kepemimpinan
TINJAUAN Domain:
2 - Kognitif
- Psikomotor (Prosedural Knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN Sifat soal
3 - Recalling
- Reasoning
TINJAUAN Siklus Kesehatan Reproduksi Perempuan:
4 - Pranikah dan Prakonsepsi
- Kehamilan
- Persalinan
- Nifas
- Bayi baru lahir
- Bayi, anak balita dan prasekolah
- KB dan kespro
TINJAUAN Jenis Kasus
5 - Fisiologis
- Promosi kesehatan
- Deteksi dini komplikasi
- Kegawatdaruratan
TINJAUAN Proses Asuhan
6 - Pengkajian
- Diagnosa/masalah
- Perencanaan/implementasi/evaluasi
TINJAUAN Sasaran Praktik Kebidanan
7 - mandiri
- kolaborasi
- rujukan
Vignette Seorang bayi perempuan, baru lahir di PMB, segera menangis dan gerak aktif.
Hasil anamnesis: riwayat persalinan spontan, cukup bulan. Bidan meletakkan
bayi di atas perut ibu.
Petanyaan Langkah apakah selanjutnya pada kasus tersebut?
Pilihan A. Hisap lendir
jawaban B. Timbang bayi
C. Keringkan bayi
D. Potong tali pusat
E. Hitung nilai APGAR
Kunci C
Referensi APN.2017.Buku Acuan Persalinan Normal. Jakarta:JNPK-KR
Pembahasan Setelah kelahiran bayi sesuai dengan langkah APN, untuk mencegah
kehilangan panas pada bayi maka bidan segera mengeringkan bayi dari air
ketuban.
SOAL 137
TINJAUAN Area kompetensi bidan:
1 - Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Kompetensi klinis kebidanan esensial
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen dan kepemimpinan
TINJAUAN Domain:
2 - Kognitif
- Psikomotor (Prosedural Knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN Sifat soal
3 - Recalling
- Reasoning
TINJAUAN Siklus Kesehatan Reproduksi Perempuan:
4 - Pranikah dan Prakonsepsi
- Kehamilan
- Persalinan
- Nifas
- Bayi baru lahir
- Bayi, anak balita dan prasekolah
- KB dan kespro
TINJAUAN Jenis Kasus
5 - Fisiologis
- Promosi kesehatan
- Deteksi dini komplikasi
- Kegawatdaruratan
TINJAUAN Proses Asuhan
6 - Pengkajian
- Diagnosa/masalah
- Perencanaan/implementasi/evaluasi
TINJAUAN Sasaran Praktik Kebidanan
7 - mandiri
- kolaborasi
- rujukan
Vignette Seorang bayi laki-laki, baru lahir di PMB, segera menangis, gerak aktif. Hasil
anamnesis : riwayat persalinan spontan, cukup bulan. Bidan telah
menyuntikkan oksitosin, dan memotong tali pusat. Pada tindakan ini akan
terjadi perubahan kardiovaskuler bayi yaitu penutupan beberapa sistem
sirkulasi.
Petanyaan Dimanakah adaptasi yang paling awal terjadi pada kasus tersebut?
Pilihan A. Duktus arteriosus bothalli
jawaban B. Duktus venosus arantii
C. Vena cava superior
D. Vena cava inferior
E. Foramen ovale
Kunci E
Referensi Kemenkes RI. 2016. Asuhan Kebidanan Persalinan dan BBL
Pembahasan Ada 2 perubahan besar yang harus terjadi dalam sistem sirkulasi:
a. Penutupan foramen ovale atrium jantung
1) Saat tali pusat dipotong, resistensi pembuluh sistemik meningkat dan
tekanan atrium kanan menurun. Hal ini membantu darah dengan kandungan
oksigen sedikit mengalir ke paru-paru untuk proses oksigenisasi ulang
2) Pernapasan pertama, resistensi pembuluh turun, tekanan atrium kanan naik.
Oksigen mengalir ke dalam paru, dan menurunkan tekanan atrium kiri.
Akibatnya foramen ovale menutup secara fungsional
b. Penutupan duktus arteriosus antara arteri paru-paru dan aorta
1) Dengan adanya pernapasan kadar oksigen darah meningkat, sehingga
duktus arteriosus mengalami kontriksi dan menutup
2) Selanjutnya sistem sirkulasi bayi dapat menjalankan fungsinya sendiri
SOAL 138
TINJAUAN Area kompetensi bidan:
1 - Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Kompetensi klinis kebidanan esensial
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen dan kepemimpinan
TINJAUAN Domain:
2 - Kognitif
- Psikomotor (Prosedural Knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN Sifat soal
3 - Recalling
- Reasoning
TINJAUAN Siklus Kesehatan Reproduksi Perempuan:
4 - Pranikah dan Prakonsepsi
- Kehamilan
- Persalinan
- Nifas
- Bayi baru lahir
- Bayi, anak balita dan prasekolah
- KB dan kespro
TINJAUAN Jenis Kasus
5 - Fisiologis
- Promosi kesehatan
- Deteksi dini komplikasi
- Kegawatdaruratan
TINJAUAN Proses Asuhan
6 - Pengkajian
- Diagnosa/masalah
- Perencanaan/implementasi/evaluasi
TINJAUAN Sasaran Praktik Kebidanan
7 - mandiri
- kolaborasi
- rujukan
Vignette Seorang bayi laki-laki, baru lahir di PMB, segera menangis, gerak aktif. Hasil
anamnesis : riwayat persalinan spontan, cukup bulan. Bidan telah
menyuntikkan oksitosin, dan memotong tali pusat. Pada tindakan ini akan
terjadi perubahan sistem kardiovaskuler bayi yaitu penutupan foramen ovale.
Petanyaan Bagaimanakah mekanisme yang terjadi pada kasus tersebut?
Pilihan A. Adanya tekanan atrium kiri
jawaban B. Penurunan tekanan serambi kanan
C. Bertambahnya volume ventrikel kanan
D. Berkurangnya hambatan pembuluh darah
E. Peningkatan resistensi pembuluh sistemik
Kunci E
Referensi Kemenkes RI. 2016. Asuhan Kebidanan Persalinan dan BBL
Pembahasan Dua peristiwa penting yang mengubah tekanan dalam sistem pembuluh darah:
a. Pada saat tali pusat dipotong, resistensi pembuluh sistemik meningkat dan
tekanan atrium kanan menurun. Tekanan atrium kanan menurun karena
berkurangnya aliran darah ke atrium kanan tersebut. Hal ini menyebabkan
penurunan volume dan tekanan atrium kanan itu sendiri. Kedua kejadian ini
membantu darah dengan kandungan oksigen sedikit mengalir ke paru paru
untuk menjalani proses oksigenasi ulang.
b. Pernafasan pertama menurunkan resistensi pembuluh darah paru-paru dan
meningkatkan tekanan atrium kanan. Oksigen pada pernafasan pertama ini
menimbulkan relaksasi dan terbukanya sistem pembuluh darah paru-paru
(menurunkan resistensi pembuluh darah paru paru). Peningkatan sirkulasi ke
paru paru mengakibatkan peningkatan volume darah dan tekanan atrium kanan.
Dengan peningkatan tekanan atrium kanan ini dan penurunan tekanan pada
atrium kiri, foramen ovale secara fungsional akan menutup.
SOAL 139
TINJAUAN Area kompetensi bidan:
1 - Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Kompetensi klinis kebidanan esensial
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen dan kepemimpinan
TINJAUAN Domain:
2 - Kognitif
- Psikomotor (Prosedural Knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN Sifat soal
3 - Recalling
- Reasoning
TINJAUAN Siklus Kesehatan Reproduksi Perempuan:
4 - Pranikah dan Prakonsepsi
- Kehamilan
- Persalinan
- Nifas
- Bayi baru lahir
- Bayi, anak balita dan prasekolah
- KB dan kespro
TINJAUAN Jenis Kasus
5 - Fisiologis
- Promosi kesehatan
- Deteksi dini komplikasi
- Kegawatdaruratan
TINJAUAN Proses Asuhan
6 - Pengkajian
- Diagnosa/masalah
- Perencanaan/implementasi/evaluasi
TINJAUAN Sasaran Praktik Kebidanan
7 - mandiri
- kolaborasi
- rujukan
Vignette Seorang perempuan, umur 20 tahun. G1P0A0, hamil 40 minggu, inpartu kala II
di PMB. Bidan memimpin persalinan dan menolong kelahiran. Bayi lahir
segera menangis dan gerak aktif.
Petanyaan Fisiologi apakah yang terjadi pada kasus tersebut?

Pilihan A. Peningkatan surfaktan


jawaban B. Hipoksia pada awal persalinan
C. Kompresi pada rongga abdomen
D. Perubahan suhu di ekstrauterine
E. Penurunan kadar CO2 dalam darah
Kunci D
Referensi Kemenkes RI. 2016. Asuhan Kebidanan Persalinan dan BBL
Pembahasan Faktor-faktor yang berperan pada rangsangan napas pertama bayi :
1. Hipoksia pada akhir persalinan dan rangsangan fisik lingkungan luar rahim
yang merangsang pusat pernafasan di otak.
2. Tekanan terhadap rongga dada, yang terjadi karena kompresi paru - paru
selama persalinan, yang merangsang masuknya udara ke dalam paru - paru
secara mekanis. Interaksi antara system pernapasan, kardiovaskuler dan
susunan saraf pusat menimbulkan pernapasan yang teratur dan
berkesinambungan serta denyut yang diperlukan untuk kehidupan.
3. Penimbunan karbondioksida (CO2). Setelah bayi lahir, kadar CO2
meningkat dalam darah dan akan merangsang pernafasan. Berkurangnya O2
akan mengurangi gerakan pernafasan janin, tetapi sebaliknya kenaikan CO2
akan menambah frekuensi dan tingkat gerakan pernapasan janin.
4. Perubahan suhu. Keadaan dingin akan merangsang pernapasan.
SOAL 140
TINJAUAN Area kompetensi bidan:
1 - Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Kompetensi klinis kebidanan esensial
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen dan kepemimpinan
TINJAUAN Domain:
2 - Kognitif
- Psikomotor (Prosedural Knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN Sifat soal
3 - Recalling
- Reasoning
TINJAUAN Siklus Kesehatan Reproduksi Perempuan:
4 - Pranikah dan Prakonsepsi
- Kehamilan
- Persalinan
- Nifas
- Bayi baru lahir
- Bayi, anak balita dan prasekolah
- KB dan kespro
TINJAUAN Jenis Kasus
5 - Fisiologis
- Promosi kesehatan
- Deteksi dini komplikasi
- Kegawatdaruratan
TINJAUAN Proses Asuhan
6 - Pengkajian
- Diagnosa/masalah
- Perencanaan/implementasi/evaluasi
TINJAUAN Sasaran Praktik Kebidanan
7 - mandiri
- kolaborasi
- rujukan
Vignette Seorang bayi baru lahir telah berhasil melakukan IMD. Isapan bayi pada
puting susu ibu diteruskan oleh serabut saraf ke hipofise anterior.
Petanyaan Hormon apakah yang distimulasi pada kasus tersebut?
Pilihan A. Kortisol
jawaban B. Prolaktin
C. Adrenalin
D. Progesteron
E. Prostaglandin
Kunci B
Referensi APN.2017.Buku Acuan Persalinan Normal. Jakarta:JNPK-KR
Pembahasan Pada proses IMD terdapat 2 reflek yang dipengaruhi yaitu: oksitosin dan
prolaktin
SOAL 141
Tinjauan 1 Area Kompetensi Bidan :
 Etik legal dan keselamatan pasien
 Komunikasi efektif
 Pengembangan diri dan profesionalisme
 Landasan ilmiah praktek kebidanan
 Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
 Promosi kesehatan dan konseling
 Manajemen dan kepemimpinan
Tinjauan 2 Domain :
Kognitif / Psikomotor (Prosedural knowledge ) / Konatif (Afektif
knowledge)
Tinjauan 3 Siklus Kesehatan Reproduksi Perempuan dalam Konteks Keluarga:
Remaja /Pra konsepsi/ Hamil/ Bersalin/ Nifas/ Masa antara/ Perimenopause/
Bayi baru lahir/ Bayi dan balita
Tinjauan 4 Lingkup Praktik Bidan:
Fisiologis/normal ; /Deteksi dini komplikasi; /Rujukan; /Kegawatdaruratan
Tinjauan 5 Manajemen Asuhan :
Pengkajian / Diagnosis/ Perencanaan/ Implementasi/ Evaluasi
Tinjauan 6 Sasaran :
Individu/ keluarga/masyarakat
Tinjauan 7 : Setting Pelayanan:
/Komunitas/ ; / Klinik/ unit kesehatan/; /Rumah sakit/
Kasus (vignete)
Seorang perempuan, umur 34 tahun melahirkan anak keempat secara spontan dengan induksi
sejak 1 jam yang lalu di RS. Hasil anamnesis ibu merasa pusing, lelah, pucat dan berkeringat.
Hasil pemeriksaan TD 90/60 mmHg, N 104 x/menit, P 16 x/menit, S 35,6 °C. TFU teraba
setinggi pusat, uterus teraba lembek, perdarahan ± 450 cc.

Pertanyaan soal
Diagnosis Apakah yang tepat pada kasus diatas ?

Pilihan jawaban
a. Syok Neurogenik
b. Syok Hipovolemia
c. Perdarahan Postpartum Primer
d. Perdarahan Postpartum Sekunder
e. Atonia uteri
Kunci E
Jawaban:
Pembahasan : Atonia uteri terjadi jika uterus tidak berkontraksi dalam 15 detik setelah
rangangan taktil setelah lahirnya plasenta. Adapun tanda dan gejalanya yaitu
uterus lembek, terjadi perdarahan, terlihat tanda-tanda syok disertai factor
resiko seperti paritas tinggi, induksi persalinan, kelahiran terlalu cepat atau
lama.
Referensi: Norma Nita & Dwi Mustika. 2013. Asuhan kebidanan patologi.
Yogyakaerta: Nuha Medika. Hal. 228-229
Nama pembuat Ni Wayan Eti Parwati, S.ST, M.Tr.Keb
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Kaltim
SOAL 142
Tinjauan 1 Area Kompetensi Bidan :
 Etik legal dan keselamatan pasien
 Komunikasi efektif
 Pengembangan diri dan profesionalisme
 Landasan ilmiah praktek kebidanan
 Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
 Promosi kesehatan dan konseling
 Manajemen dan kepemimpinan
Tinjauan 2 Domain :
Kognitif / Psikomotor (Prosedural knowledge ) / Konatif (Afektif
knowledge)
Tinjauan 3 Siklus Kesehatan Reproduksi Perempuan dalam Konteks Keluarga:
Remaja /Pra konsepsi/ Hamil/ Bersalin/ Nifas/ Masa antara/ Perimenopause/
Bayi baru lahir/ Bayi dan balita
Tinjauan 4 Lingkup Praktik Bidan:
Fisiologis/normal ; /Deteksi dini komplikasi; /Rujukan; /Kegawatdaruratan
Tinjauan 5 Manajemen Asuhan :
Pengkajian / Diagnosis/ Perencanaan/ Implementasi/ Evaluasi
Tinjauan 6 Sasaran :
Individu/ keluarga/masyarakat
Tinjauan 7 : Setting Pelayanan:
/Komunitas/ ; / Klinik/ unit kesehatan/; /Rumah sakit/
Kasus (vignete)
Seorang perempuan, umur 29 tahun, P3A0 melahirkan di Klinik sejak 24 jam yang alalu
dengan riwayat induksi persalinan. Hasil anamnesis ibu mengatakan pusing. Hasil
pemeriksaan KU lemah, terlihat pucat, konjungtiva anemis, TD 90/70 mmHg, N 100 x/menit,
S 35,5 °C, P 18 x/menit. Uterus teraba lembek, perdarahan ± 550 cc, lokia bau, dan selaput
ketuban lahir tidak lengkap.

Pertanyaan soal
Diagnosis Apakah yang tepat pada kasus diatas ?

Pilihan jawaban
a. Anemia postpartum
b. Atonia uteri
c. Retensi sisa plasenta
d. Early postpartus hemorrhage
e. Late postpartus hemorrhage
Kunci E
Jawaban:
Pembahasan : Perdarahan postpartum late terjadi setelah 24 jam setelah bayi lahir disertai
dengan factor resiko induksi persalinan dan adanya tanda dan gejala seperti
perdarahan >500 cc disertai tanda-tanda syok seperti nadi meningkat >100
x/menit, tekanan darah sistole menurun <100 mmHg disertai anemia dan
lokia berbau, dan uterus agak lembek.
Referensi: Norma Nita & Dwi Mustika. 2013. Asuhan kebidanan patologi.
Yogyakaerta: Nuha Medika. Hal. 225-226
Nama pembuat Ni Wayan Eti Parwati, S.ST, M.Tr.Keb
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Kaltim
SOAL 143
Tinjauan 1 Area Kompetensi Bidan :
 Etik legal dan keselamatan pasien
 Komunikasi efektif
 Pengembangan diri dan profesionalisme
 Landasan ilmiah praktek kebidanan
 Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
 Promosi kesehatan dan konseling
 Manajemen dan kepemimpinan
Tinjauan 2 Domain :
Kognitif / Psikomotor (Prosedural knowledge ) / Konatif (Afektif
knowledge)
Tinjauan 3 Siklus Kesehatan Reproduksi Perempuan dalam Konteks Keluarga:
Remaja /Pra konsepsi/ Hamil/ Bersalin/ Nifas/ Masa antara/ Perimenopause/
Bayi baru lahir/ Bayi dan balita
Tinjauan 4 Lingkup Praktik Bidan:
Fisiologis/normal ; /Deteksi dini komplikasi; /Rujukan; /Kegawatdaruratan
Tinjauan 5 Manajemen Asuhan :
Pengkajian / Diagnosis/ Perencanaan/ Implementasi/ Evaluasi
Tinjauan 6 Sasaran :
Individu/ keluarga/masyarakat
Tinjauan 7 : Setting Pelayanan:
/Komunitas/ ; / Klinik/ unit kesehatan/; /Rumah sakit/
Kasus (vignete)
Seorang perempuan, umur 20 tahun, P2A0 melahirkan di RS sejak 1 jam yang lalu plasenta
belum lahir. Hasil pemeriksaan KU lemah, berkeringat dingin. TD 90/50 mmHg, N 140
x/menit, , S 38 °C, P 24 x/menit, Hb 6 g/dL, TFU setinggi pusat, kontraksi lembek, perdarahan
banyak warna merah tua, urine sedikit dan berwarna pekat.

Pertanyaan soal
Tindakan Apakah yang tepat pada kasus diatas ?

Pilihan jawaban
a. Tirah baring
b. Antibiotika adekuat
c. Vaginal tamponade
d. Infus cairan
e. Plasenta manual
Kunci D
Jawaban:
Pembahasan : Tindakan preventif dilakukan pada kasus kegawatdaruratan terutama
perdarahan kala III yang dikarenakan retensio plasenta sebab plasenta belum
lepas satu jam setelah bayi lahir. Pemberian infus cairan RL 500 cc pada
kasus perdarahan bermanfaat untuk memperbaiki keadaan umum pasien
seperti memenuhi kebutuhan cairan dan memperbaiki keadaan syok dan
memudahkan untuk pemberian medikamentosa.
Referensi: Manuaba IBG. 1993. Obstetri dan ginekologi. Jakarta: EGC. Hal. 178-179
Nama pembuat Ni Wayan Eti Parwati, S.ST, M.Tr.Keb
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Kaltim
SOAL 144
Tinjauan 1 Area Kompetensi Bidan :
 Etik legal dan keselamatan pasien
 Komunikasi efektif
 Pengembangan diri dan profesionalisme
 Landasan ilmiah praktek kebidanan
 Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
 Promosi kesehatan dan konseling
 Manajemen dan kepemimpinan
Tinjauan 2 Domain :
Kognitif / Psikomotor (Prosedural knowledge ) / Konatif (Afektif
knowledge)
Tinjauan 3 Siklus Kesehatan Reproduksi Perempuan dalam Konteks Keluarga:
Remaja /Pra konsepsi/ Hamil/ Bersalin/ Nifas/ Masa antara/ Perimenopause/
Bayi baru lahir/ Bayi dan balita
Tinjauan 4 Lingkup Praktik Bidan:
Fisiologis/normal ; /Deteksi dini komplikasi; /Rujukan; /Kegawatdaruratan
Tinjauan 5 Manajemen Asuhan :
Pengkajian / Diagnosis/ Perencanaan/ Implementasi/ Evaluasi
Tinjauan 6 Sasaran :
Individu/ keluarga/masyarakat
Tinjauan 7 : Setting Pelayanan:
/Komunitas/ ; / Klinik/ unit kesehatan/; /Rumah sakit/
Kasus (vignete)
Seorang perempuan, umur 37 tahun, melahirkan anak kedua di Klinik sejak 2 hari yang lalu.
Ibu mengeluh bayinya rewel karena ASI belum keluar. Hasil pemeriksaan TD 120/70 mmHg,
N 80 x/menit, S 36,5 °C, P 22 x/menit, payudara teraba tegang, TFU 1 Jari bawah pusat, lokia
rubra.

Pertanyaan soal
Penyebab Apakah pada kasus diatas ?

Pilihan jawaban
a. Hormon Prolactin meningkat
b. Hormon Oxytocin meningkat
c. Hormon Progesteron menurun
d. Hormon Estrogen menurun
e. Hormon Estrogen meningkat
Kunci E
Jawaban:
Pembahasan : Pada masa kehamilan hormone estrogen dan progesterone berperan dalam
persiapan acinus dan ductus kelenjar mamma untuk dapat menyediakan ASI.
Pada saat yang sama estrogen menghalangi pengeluaran prolactin (pituitary
lactogenic hormone) sehingga tidak terjadi pengeluaran ASI. setelah
persalinan estrogen menghilang atau berkurang pada hari 2-3 sehingga
prolactin mulai berfungsi. Pengeluaran prolactin akan mengisi acinus tetapi
untuk pengeluaran ASI diperlukan oxytocin melalui reflex menghisap
putting susu ibu.
Referensi: Manuaba IBG. 1993. Obstetri dan ginekologi. Jakarta: EGC. Hal. 55
Nama pembuat Ni Wayan Eti Parwati, S.ST, M.Tr.Keb
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Kaltim
SOAL 145
Tinjauan 1 Area Kompetensi Bidan :
 Etik legal dan keselamatan pasien
 Komunikasi efektif
 Pengembangan diri dan profesionalisme
 Landasan ilmiah praktek kebidanan
 Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
 Promosi kesehatan dan konseling
 Manajemen dan kepemimpinan
Tinjauan 2 Domain :
Kognitif / Psikomotor (Prosedural knowledge ) / Konatif (Afektif
knowledge)
Tinjauan 3 Siklus Kesehatan Reproduksi Perempuan dalam Konteks Keluarga:
Remaja /Pra konsepsi/ Hamil/ Bersalin/ Nifas/ Masa antara/ Perimenopause/
Bayi baru lahir/ Bayi dan balita
Tinjauan 4 Lingkup Praktik Bidan:
Fisiologis/normal ; /Deteksi dini komplikasi; /Rujukan; /Kegawatdaruratan
Tinjauan 5 Manajemen Asuhan :
Pengkajian / Diagnosis/ Perencanaan/ Implementasi/ Evaluasi
Tinjauan 6 Sasaran :
Individu/ keluarga/masyarakat
Tinjauan 7 : Setting Pelayanan:
/Komunitas/ ; / Klinik/ unit kesehatan/; /Rumah sakit/
Kasus (vignete)
Seorang perempuan, umur 40 tahun, post partum 3 hari yang lalu datang ke Puskesmas
dengan keluhan kaki membengkak disertai rasa sakit. Hasil pemeriksaan TD 110/70 mmHg, N
98 x/menit, S 38 °C, P 24 x/menit, pengeluaran lokia masih banyak disertai campuran darah,
TFU 1 jari bawah pusat, nyeri tekan pada ekstremitas, pembuluh darah tampak jelas, pasien
sebelumnya ditolong oleh Bidan.

Pertanyaan soal
Tindakan Apakah yang tepat pada kasus diatas ?

Pilihan jawaban
a. Melakukan perawatan sementara dengan pemberian antibiotika dan antipiretika
b. Melakukan perawatan local dan selanjutnya berobat jalan
c. Langsung dirujuk ke RSU dengan fasilitas lengkap
d. Berusaha mengatasi sendiri dengan kemampuan yang ada
e. Mengatasi keadaan umum selanjutnya dirujuk ke RSU dengan fasilitas lengkap
Kunci E
Jawaban:
Pembahasan : Penanganan yang tepat dengan kasus phlegmasia alba dollen yg titemukan
dipuskesma yaitu mengatasi keadaan umum terlebihdahulu selanjutnya
dirujuk ke rumah sakit dengan fasilitas lengkap, karena kasus dgn
phlegmasia alba dollen merupakan salh satu bentuk infeksi cellutitis pelvis
disertai thrombophlebitis sehingga menimbulkan gejala klinis kaki edema
nyeri tekan, sukar digerakkan, dan pembuluh darah tampak membesar
Referensi: Manuaba IBG. 1993. Obstetri dan ginekologi. Jakarta: EGC. Hal. 55
Nama pembuat Ni Wayan Eti Parwati, S.ST, M.Tr.Keb
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Kaltim
SOAL 146
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
bb. Etik legal dan keselamatan pasien
cc. Komunikasi efektif
dd. Pengembangan diri dan profesionalisme
ee. Landasan ilmiah praktik kebidanan
ff. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
gg. Promosi kesehatan dan konseling
hh. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
m. Kognitif
n. Psikomotor (prosedural knowledge)
o. Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
bb. Remaja
cc. Pra-konsepsi
dd. Hamil
ee. Bersalin
ff. Nifas
gg. Masa antara
hh. Perimenopause
ii. Bayi baru lahir
jj. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
s. Fisiologis
t. Deteksi komplikasi
u. Kegawatdaruratan
v. Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
s. Pengkajian
t. Diagnosis
u. Perencanaan
v. Penatalaksanaan
w. Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
n. Individu
o. Keluarga
p. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
m. PMB
n. Komunitas
o. Klinik/ unit kesehatan
p. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 2 tahun masuk ke IGD Rumah Sakit dengan
keluhan demam tinggi, mual, muntah, tidak mau makan, rewel dan diare
dengan frekuensi 2x/24 jam. Hasil pemeriksaan didapatkan suhu: 39,2 C,
kulit teraba hangat, R: 30x/menit dan Nadi 102 x /menit.
PERTANYAAN Apakah diagonosis yang tepat pada kasus di atas?
PILIHAN A. Diare
JAWABAN B. Defisit Nutrisi
C. Mual
D. Hipertermi
E. Intoleransi aktivitas
KUNCI A. Hipertermi
PENULIS SOAL Swasti Artanti, S.SiT, MH
ASAL Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
INSTITUSI
REFERENSI Reni Heryani. 2019. Asuhan Kebidanan Neonatus Bayi, Balita dan Anak
Pra Sekolah. CV Trans Info Media. Jakarta.
PEMBAHASAN Hipertermi adalah suhu tubuh meningkat, dimana tubuh terasa panas dan
suhunya naik sampai 38 C.
Gejalanya:
- Tubuh terasa panas
- Bayi rewel
- Tidak mau makan dan minum
- Suhu tubuh lebih dari 37,5 C
- Pernafasan 60x/menit
- Terlihat tanda-tanda dehidrasi yaitu tugor kulit kurang, banyaknya
air kemih berkurang
SOAL 147
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. PMB
b. Komunitas
c. Klinik/ unit kesehatan
d. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang bayi A umur 3 bulan dibawa ke Pusekesmas untuk mendapatkan
imunisasi. Bidan memberikan imunisasi DPT 1 dan polio 3. Setelah
mendapat imunisasi, pada malam harinya bayi A mengalami demam
tinggi (suhu 38,5 C)
PERTANYAAN Efek samping yang terjadi pada bayi A disebabkan oleh
PILIHAN A. Imunisasi DPT
JAWABAN B. Imunisasi BCG
C. Imunisasi Polio dan DPT
D. Cara penyuntikan
E. Tempat penyutikan
KUNCI A
PENULIS SOAL Swasti Artanti, S.SiT, MH
ASAL Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
INSTITUSI
REFERENSI Elmeida Ika, Asuhan Kebidanan Neonatus Bayi, Balita dan Anak Pra
Sekolah, Trans Info Media.
PEMBAHASAN Efek samping imunisasi DPT yaitu:
- Pembengkakakan
- Nyeri pada tempat penyuntikan
- Demam
- Kemerahan
SOAL 148
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. PMB
b. Komunitas
c. Klinik/ unit kesehatan
d. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang bayi perempuan lahir 2 jam yang lalu di Puskesmas. Hasil
pemeriksaan keadaan umum baik, pada pantat terdapat warna biru keabu-
abuan dan berbatas tegas, BB: 3200 gram, PB: 50 cm
PERTANYAAN Apakah diagnosa yang paling tepat pada kasus diatas?
PILIHAN A. Furunkel
JAWABAN B. Bercak mongol
C. Hemangioma
D. Serborrhea
E. Miliariasis
KUNCI B
PENULIS SOAL Swasti Artanti, S.SiT, MH
ASAL Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
INSTITUSI
REFERENSI Reni Heryani. 2019. Asuhan Kebidanan Neonatus Bayi, Balita dan Anak
Pra Sekolah. CV Trans Info Media. Jakarta.. Hal 341
PEMBAHASAN Bercak mongol adalah pigmentasi yang datar dan berwarna gelap di
daerah pinggang bawah dan bokong yang ditemukan saat lahir.
Tanda dan gejala yaitu:
- Luka seperti pewarnaan
- Daerah pigmentasi dengan tekstur kulit yang normal
- Area datar dengan bentuk yang tidak teratur
- Bercak yang biasanya akan menghilang dalam hitungan bulan atau
tahun
- Tidak ada komplikasi yang ditemukan
SOAL 149
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. PMB
b. Komunitas
c. Klinik/ unit kesehatan
d. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang bayi perempuan 1 jam yang lalu di Puskesmas. Hasil
pemeriksaan KU: Baik, BB: 3200 gram, PB: 50 cm, pada kepala bayi
terdapat caput, teraba lunak, berisi cairan, tidak teraba batas secara jelas.
PERTANYAAN Berapa lama kasus pada bayi tersebit dapat menghilang?
PILIHAN A. 3 hari
JAWABAN B. 4 hari
C. 5 hari
D. 6 hari
E. 7 hari
KUNCI A
PENULIS SOAL Swasti Artanti, S.SiT, MH
ASAL Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
INSTITUSI
REFERENSI Reni Heryani. 2019. Asuhan Kebidanan Neonatus Bayi, Balita dan Anak
Pra Sekolah. CV Trans Info Media. Jakarta. Hal 416
PEMBAHASAN Caput succedaneum adalah edema kulit kepala anak yang terjadi karena
tekanan dari jalan lahir kepada kepala anak.
Tanda dan gejala caput succedaneum yaitu:
- Adanya edema di kepala
- Pada perabaan teraba lembut dan lunak
- Batas yang tidak jelas
- Biasanya menghilang 2-3 hari tanpa pengobatan.
SOAL 150
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. PMB
b. Komunitas
c. Klinik/ unit kesehatan
d. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang bayi laki-laki lahir 2 hari yang lalu di Puskesmas. Hasil
pemeriksaan KU: lemah, mekonium keluar setelah lebih dari 24 jam,
muntah berwarna hijau. Hasil pemeriksaan terdapat disentensi abdomen
dan colok dubur feces keluar menyemprot.
PERTANYAAN Apakah diagnosa kelainan bawaan bayi pada kasus tersebut?
PILIHAN A. Atresia ani
JAWABAN B. Kelainan jantung bawaan
C. Hirshprung
D. Omfalokel
E. Atresia osophagus
KUNCI C
PENULIS SOAL Swasti Artanti, S.SiT, MH
ASAL Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
INSTITUSI
REFERENSI Reni Heryani. 2019. Asuhan Kebidanan Neonatus Bayi, Balita dan Anak
Pra Sekolah. CV Trans Info Media. Jakarta.hal 448
PEMBAHASAN Hisprung adalah kelainan bawaan penyebab gangguan pasase usus.
Gejala klinis yaitu:
- Tanda obstipasi merupakan tanda utama dan pada bayi baru lahir
dapat merupakan gejala obstruksi akut.
- Trias yang sering ditemukan adalah mekonium yang terlambat keluar
( lebih dari 24 jam).
- Perut kembung dan muntah berwarna hijau.
SOAL 151
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. Komunitas
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan usia 25 tahun, melahirkan anak pertama 10 hari yang
lalu datang ke Puskesmas mengeluh payudara bengkak, warna kulit
mengkilap, nyeri tekan, demam sudah 3 hari. Hasil pemeriksaan TD:
110/70 mmHg, R: 22 x/menit, N: 90 x/menit, S: 38,5°C, Hb: 9 gr%,
payudara tampak merah dank eras, putting susu tampak kotor, uterus tidak
teraba, pengeluaran pervaginam lochea serosa.
PERTANYAAN Apakah diagnosa yang tepat berdasarkan kasus tersebut ?
PILIHAN A. Mastitis
JAWABAN B. Infeksi nifas
C. Abses payudara
D. Bendungan ASI
E. Sepsis puerperalis
KUNCI A. Mastitis
PENULIS SOAL Pedvin Ratna Meikawati, S.SiT, M.Kes
ASAL Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
INSTITUSI
REFERENSI Sumber :
1. Asuhan Kebidanan Patologi Kebidanan. Rukiyah, Ai Yeyeh, S.SiT,
MKM dan Lia Yulianti, Am.Keb, MKM. Trans Info Media. Jakarta.
Tahun 2010.
2. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui. Dilengkapi
dengan Evidence Based Practice dan Daftar Tilik Asuhan Nifas.
Yusari Asih, S.ST, M.Kes dan Hj. Risneni, S.SiT, M.Kes. Trans Info
Media. Jakarta. Tahun 2016.
PEMBAHASAN Mastitis adalah Infeksi/Peradangan pada payudara ibu nifas. Terjadi
melalui luka pada putting susu/peredaran darah.
 Tanda:
1) Payudara kemerahan/bengkak
2) Demam
3) Lemah
4) Nyeri tekan
5) Tidak nafsu makan.
 Pemeriksaan Lab: Leukosit tinggi
 Penyebab: Stapilococcus Aurelius
 Terjadi pada 1-3 minggu post partum
 Pencegahan :
1. Perawatan putting susu pada masa laktasi
2. Bila ada retak atau luka pada putting, sebaiknya bayi jangan
menyusu pada bagian payudara yang sakit sampai luka sembuh.
ASI dikeluarkan dengan pemijatan
 Pengobatan :
1. Segera setelah mastitis ditemukan, pemberian susu kepada bayi
dari payudara yang sakit dihentikan dan diberi antibiotik
2. Bila ada abses, nanah harus dikeluarkan dengan sayatan sedikit.
SOAL 152
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
e. Fisiologis
f. Deteksi komplikasi
g. Kegawatdaruratan
h. Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. Komunitas
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 38 tahun P4A0 melahirkan 5 jam yang lalu di
Puskesmas. Hasil Pemeriksaan TD: 90/60 x menit, N: 80x/menit, S:
36,5°C, P: 24x/menit, uterus teraba lembek, perdarahan lebih dari 500cc.
PERTANYAAN Apakah penyebab perdarahan pada kasus tersebut ?
PILIHAN A. Uterus tidak berkontraksi
JAWABAN B. Plasenta lahir tidak lengkap
C. Plasenta belum lahir setelah 30 menit
D. Selaput plasenta tertinggal didalam rahim
E. Nyeri tekan perut bawah dan pada uterus
KUNCI A. Uterus tidak berkontraksi
PENULIS SOAL Pedvin Ratna Meikawati, S.SiT, M.Kes
ASAL Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
INSTITUSI
REFERENSI Sumber :
1. Buku Saku Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Berdasarkan
Kurikulum Berbasis Kompetensi, Yeyeh Rukiyah, S.SiT, MKM dan
Lia Yulianti, Am.Keb, M.Kes, MKM. Trans Info Media. Jakarta.
Tahun 2018.
2. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui. Dilengkapi
dengan Evidence Based Practice dan Daftar Tilik Asuhan Nifas.
Yusari Asih, S.ST, M.Kes dan Hj. Risneni, S.SiT., M.Kes. Trans Info
Media. Jakarta. Tahun 2016.
3. Manajemen Kebidanan Terlengkap. Anik Maryunani. Trans Info
Media. Jakarta. Tahun 2016.
PEMBAHASAN PERDARAHAN POSTPARTUM
Perdarahan pervaginam yang melibihi 500ml setelah bersalin.
Klasifikasi Perdarahan Postpartum :
1. Perdarahan Primer
 Terjadi dalam 24 jam pertama dan terbanyak dalam 2 jam
pertama
 Penyebab : atonia uteri, retensio plasenta, sia plasenta dan
robekan jalan lahir.
1. Perdarahan Sekunder
 terjadi lebih dari 24 jam setelah bayi lahir

ATONIA UTERI
 Definisi :
Gagalnya uterus berkontraksi dengan baik setelah persalinan.
 Penyebab :
Umur yang terlalu muda, paritas, partus lama, uterus terlalu regang
atau besar, kelainan uterus, faktor sosial ekonomi
 Penanganan :
1. Segera lakukan massage uterus dan suntikan ergometrin secara IV
2. Jika tidak berhasil, lakukan KBI pada uterus
SOAL 153
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. Komunitas
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan berusia 32 tahun P1A0 bersalin di BPM. Plasenta
lahir beberapa menit yang lalu. Pasien mengeluh nyeri hebat pada perut
bawah. KU: lemah, TD: 80/40 mmHg, N: 100x/mnt, RR: 24x/mnt. Uterus
tidak teraba, perdarahan pervaginam ± 200 cc.
PERTANYAAN Apakah kategori syok sesuai kasus tersebut ?
PILIHAN A. Septik
JAWABAN B. Anafilaktit
C. Neurogenik
D. Kardiogenik
E. Hipovolemik
KUNCI A. Hipovolemik
PENULIS SOAL Pedvin Ratna Meikawati, S.SiT, M.Kes
ASAL Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
INSTITUSI
REFERENSI Sumber :
1. Manajemen Kebidanan Terlengkap. Anik Maryunani. Trasn Info
Media. Jakarta. Tahun 2016.
2. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui. Dilengkapi
dengan Evidence Based Practice dan Daftar Tilik Asuhan Nifas.
Yusari Asih, S.ST, M.Kes dan Hj. Risneni, S.SiT., M.Kes. Trans Info
Media. Jakarta. Tahun 2016.
PEMBAHASAN KATEGORI SYOK
1. Syok Septik : Disebabkan oleh sepsis yaitu komplikasi dari infeksi
bakteri yang sangat parah, yang menyebabkan adanya bakteri yang
masuk ke dalam aliran darah danmemicu kerusakan serius pada
organ-organ dalam.
2. Syok Anafilaksis : Yaitu komplikasi dari reaksi alergi yang sangat
parah (anafilaksis). Pemicu reaksi ini biasanya datang dari makanan,
sengatan serangga, maupun obat-obatan tertentu.
3. Syok Neurogenik : Terjadi akibat kerusakan pada sistem saraf pusat.
Penyebab kerusakan ini umumnya adalah cedera pada saraf tulang
belakang.
4. Syok Kardiogenik : Jika mengalami kerusakan jantung, aliran darah
dalam tubuh akan berkurang. Penyebab umum dari jenis syok ini
meliputi detak jantung yang tidak beraturan, kerusakan pada otot
jantung, dan detak jantung yang sangat pelan.
5. Syok Hipovolemik : Terjadi ketika organ-organ vital kekurangan
asupan darah maupun oksigen. Akibatnya, organ-organ tersebut
takkan bisa berfungsi dengan normal.

SYOK HIPOVOLEMIK
Tanda dan Gejala :
1. KU lemah
2. Tekanan Darah menurun
3. Akral dingin
4. Nadi cepat namun lemah
5. Pernafasan cepat
6. Jantung berdebar-debar
7. Suhu tubuh turun
8. Pucat
9. Cemas, bingung atau gelisah
10. Turunnya kesadaran hingga pingsan
SOAL 154
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. Komunitas
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan baru melahirkan anak pertama di bidan praktek
mandiri. Bayi lahir spontan, Berat badan 3500 gram, Panjang badan
50 cm, placenta lahir lengkap. Ibu mengeluh lemas, berdasakan
pemeriksaan terlihat perdarahan banyak dan segar, kontraksi baik, ibu
terlihat pucat.
PERTANYAAN Apakah diagnosis yang tepat pada kasus diatas ?
PILIHAN A. Atonia Uteri
JAWABAN B. Ruptur Uteri
C. Inversio Uteri
D. Retensio plasenta
E. Robekan jalan lahir
KUNCI A. Robekan jalan lahir
PENULIS SOAL Pedvin Ratna Meikawati, S.SiT, M.Kes
ASAL Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
INSTITUSI
REFERENSI Sumber :
1. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui. Dilengkapi
dengan Evidence Based Practice dan Daftar Tilik Asuhan Nifas.
Yusari Asih, S.ST, M.Kes dan Hj. Risneni, S.SiT., M.Kes. Trans Info
Media. Jakarta. Tahun 2016.
2. Buku Saku Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Berdasarkan
Kurikulum Berbasis Kompetensi, Yeyeh Rukiyah, S.SiT, MKM dan Lia
Yulianti, Am.Keb, M.Kes, MKM. Trans Info Media. Jakarta. Tahun
2018.
PEMBAHASAN ROBEKAN JALAN LAHIR
 Gejala
Perdarahan segera, darah segar mengalir segara setelah bayi lahir,
kontraksi uterus baik, plasenta baik, kadang ibu terlihat pucat,
ibu tampak lemah dan mengigil.
 Penanganan
1. Kaji lokal robekan
2. Lakukan penjahitan sesuai dengan lokasi dan derajat robekan
3. Pantau kondisi pasien
4. Berikan antibiotik profilaksis serta diet tinggi kalori tinggi protein.
SOAL 155
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. Komunitas
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang bidan desa pada saat posyandu memberikan pendidikan
kesehatan pada ibu-ibu menyusui, bahwa dengan menyusui sesering
mungkin maka produksi hormon prolaktin akan meningkat sehingga
kualitas dan kuantitas ASI semakin baik.
PERTANYAAN Dimanakah hormon prolaktin dibentuk untuk memproduksi ASI ?
PILIHAN A. Hipotalamus
JAWABAN B. Sinus laktiferus
C. Hipofise anterior
D. Duktus laktiferus
E. Hipofise posterior
KUNCI A. Hipofise anterior
PENULIS SOAL Pedvin Ratna Meikawati, S.SiT, M.Kes
ASAL Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
INSTITUSI
REFERENSI Sumber :
1. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui Dilengkapi dengan
Evidence Based Practice dan Daftar Tilik Asuhan Nifas. Asih Yusari,
S.ST., M.Kes dan Hj. Risneni, S.SiT, M.Kes. Trans Media, Jakarta.
Tahun 2016.
2. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Vivian Nanny Lia Dewi dan Tri
Sunarsih. Salemba Medika. Jakarta. 2011.
PEMBAHASAN LAKTASI dan MENYUSUI
 Hormon Prolaktin adalah hormon yang memberikan sinyal kepada
tubuh untuk memproduksi ASI mulai dari masa akhir kehamilan
hingga masa menyusui.
 Prolaktin merupakan hormon yang diproduksi di bagian depan
kelenjar hipofisis (pituitary)
 Hipotalamus : Fungsi utama hipotalamus adalah untuk menjaga
keseimbangan tubuh serta merupakan pusat kontrol autonom.
 Sinus laktiferus : saluran ASI yang melebar dan membentuk kantung
di sekitar areola yang berfungsi untuk menyimpan ASI.
 Hipofise anterior : memproduksi hormon FSH dan LH, hormon
Prolaktin, hormon pertumbuhan (GH) dan hormon tiroid (TSH).
 Duktus laktiferus : Merupakan saluran kecil yang yang berfungsi
menyalurkan ASI dari alveoli ke sinus laktiferus (dari pabrik ASI ke
gudang ASI).
 Hipofise posterior : memproduksi hormon anti diuretik (ADH) dan
hormon oksitosin
SOAL 156
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. PMB
b. Komunitas
c. Klinik/ unit kesehatan
d. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 27 tahun G1P0A0 hamil 34 minggu, datang ke
Puskesmas dengan keluhan keluar darah ± ¼ pembalut dari kemaluan
secara tiba-tiba setelah bangun tidur. Hasil pemeriksaan TD 100/70
mmHg, N 76 x/menit, P 18 x/menit, S 36 ˚C, TFU 26 CM, punggung kiri,
presentasi kepala, belum masuk pintu atas panggul, DJJ 136 x/menit
teratur, belum ada kontraksi, hasil inspekulo: tampak sisa darah berwarna
merah segar, portio masih menutup.
PERTANYAAN Diagnosa apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut?
PILIHAN A. Vasa previa
JAWABAN B. Erosi portio
C. Plasenta previa
D. Solusio plasenta
E. Kelainan hormonal
KUNCI C
PENULIS SOAL Ana Setyowati, S.SiT, M.Tr. Keb
ASAL Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
INSTITUSI
REFERENSI Hernawati Erni, Kamila Lia,( 2017). Buku Ajar Bidan Kegawatdaruratan
Maternal dan Neonatal. Jakarta: CV. Trans Info Medika. Hal 111
PEMBAHASAN Plasenta previa adalah plasenta yang berimplantansi pada segmen bawah
rahim dengan menutupi sebagian atau seluruh ostium uteri internum.
Klasifikasi:
a. Plasenta previa totalis : bila seluruh pembukaan jalan lahir tertutup
oleh plasenta
b. Plasenta previa lateralis : bila hanya sebagian pembukaan jalan lahir
tertutup oleh plasenta
c. Plasenta previa marginalis : bila pinngir plasenta berada te[at pada
pinggir pembukaan jalan lahir
d. Plasenta previa letak rendah : bila plasenta berada 3 – 4 cm di atas
pinngir pembukaan jalan lahir
Tanda dan gejala
a. Anamnesis : adanya perdarahan pervaginam pada kehamilan lebih dari
20 minggu dan berlangsung tanpa sebab
b. Pemeriksaan luar : sering ditemukan kelainan letak. Bila letak kepala
maka kepala belum masuk pintu atas panggul
c. Pemeriksaan inspekulo : adanya darah keluar dari ostium uteri
eksternum
d. USG : untuk menetukan letak plasenta
SOAL 157
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. PMB
b. Komunitas
c. Klinik/ unit kesehatan
d. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 21 tahun G1P0A0 hamil 40 minggu kala 1 di
Puskesmas. Hasil anamnesis 3 hari yang lalu periksa kehamilan hasil
tercatat lengkap di buku KIA. Hasil pemeriksaan: TD 110/80 mmHg, N
88 x/menit, S 36 0 C, P 20 x/menit, TFU 33 cm, DJJ 144 x/menit teratur,
penurunana kepala 3/5, kontraksi 3x/10’/40”, hasil PD pembukaan 5 cm,
ketuban (+).
PERTANYAAN Dokumen apakah yang harus dilengkapi pada kasus tersebut?
PILIHAN a. Partograf
JAWABAN b. Biodata pasien
c. Surat untuk rujukan
d. Pilihan tindakan untuk persalinan
e. Persetujuan tindakan (informed consent)
KUNCI A
PENULIS SOAL Ana Setyowati, S.SiT, M.Tr. Keb
ASAL Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
INSTITUSI
REFERENSI Sumarah, Widyastuti Yani, Wiyati Nining,( 2008). Perawatan Ibu
Bersalin. Yogyakarta: Fitramaya. Hal 64
PEMBAHASAN Partograf adalah alat untuk mencatat hasil observasi dan pemeriksaan fisik
ibu dalam proses persalinan serta merupakan alat utama dalam mengambil
keputusan klinik khususnya pada persalinan kala satu fase aktif.
Kegunaan partograf:
1. Mencatat hasil observasi dan kemajuan persalinan dengan memeriksa
pembukaan serviks berdasarkan pemeriksaan dalam
2. Mendeteksi apakah proses persalinan berjalan secara normal, dengan
demikian dapat mendeteksi secara dini kemungkinan terjadinya partus
lama.
Bagian-bagian partograf:
1. Kemajuan persalinan
a. Pembukaan serviks
b. Turunnya bagian terendah dan kepala janin
c. Kontraksi uterus
2. Kondisi janin
a. Denyut jantung janin
b. Warna dan volume air ketuban
c. Moulase kepala janin
3. Kondisi ibu
a. Tekanan darah, nadi dan suhu badan
b. Volume urine
c. Obat dan cairan
SOAL 158
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. PMB
b. Komunitas
c. Klinik/ unit kesehatan
d. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 32 tahun P2A0 bersalin di RS. Plasenta lahir
beberapa menit yang lalu. Hasil anamnesis ibu merasakan nyeri hebat
pada perut bawah. Hasil pemeriksaan KU : lemah,
TD : 80/40 mmHg, N: 108x/mnt, P: 28 x/mnt. Uterus tidak teraba,
perdarahan pervaginam ± 500 cc.

PERTANYAAN Apakah kategori syok sesuai kasus tersebut?


PILIHAN a. Sepsis
JAWABAN b. Anafilaktit
c. Neurogenik
d. Kardiogenik
e. Hipovolemik
KUNCI E
PENULIS SOAL Ana Setyowati, S.SiT, M.Tr. Keb
ASAL Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
INSTITUSI
REFERENSI Kurniasih Hesti, Zuhriyatun Fitria, Sumiyati,( 2017). Buku Saku
Kebidanan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal. Jakarta: CV. Trans
Info Medika. Hal 61
PEMBAHASAN Syok adalah suatu keadaan disebabkan gangguan sirkulasi darah kedalam
jaringan sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi
jaringan dan tidakn mampu mengeluarkan hasil metabolisme.

Syok obstetri adalah keadaan syok pada kasus obstetri yang


kedalamannya tidak sesuai dengan perdarahan yang terjadi. Dapat
dikatakan bahwa syok yang terjadi karena kombinasi:
a. Akibat perdarahan
b. Akibat nyeri
Syok adalah ketidak seimbangan antara volume darah yang beredar dan
ketersediaan sistem vascular bed sehingga menyebabkan terjadinya:
a. Hipotensi
b. Penurunan atau pengurangan perfusi jaringan atau organ
c. Hipoksia sel
d. Perubahan metabolisme aerob
Jenis-jenis Syok
a. Syok Hemorargik
Syok hemorargik disebabkan perdarahan yang banyak yang dapat
disebabkan oleh perdarahan pada kehamilan muda, antepartum, atau
pasca persalinan.
b. Syok Sepsis
kondisi medis yang ditandai dengan tekanan darah rendah berbahaya
yang terjadi akibat infeksi bakteri berat di dalam darah.
c. Syok Kardiogenik
Syok yang terjadi karena kontraksi otot jantung yang tidak efektif,
yang disebabkan oleh infark otot jantung dan kegagalan jantung.
d. Syok Neorogenik
Syok yang terjadi karena rasa sakit yang berat.
e. Syok Anafilaktik
Syok yang terjadi akibat hipersensitif atau alergi obat
SOAL 159
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. PMB
b. Komunitas
c. Klinik/ unit kesehatan
d. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang Perempuan umur 34 tahun G1 P0 A0 hamil 39 minggu, datang ke
PMB dengan keluhan jatuh dari kamar mandi 30 menit yang lalu. Hasil
anamnesis Ibu mengatakan nyeri perut yang teramat sangat, keluar
perdarahan pervaginam hebat, terdiri dari darah segar dan bekuan darah
berwarna kehitaman dan pergerakan janin berkurang. Hasil pemeriksaan
menunjukkan ibu pucat, sianosis dan berkeringat dingin, Tekanan darah
140/90 mmHg, nadi 100x/menit, keluar perdarahan pervaginam, uterus
tegang dan keras seperti papan, nyeri tekan (+), TFU pertengahan px-
pusat, bagian janin sulit teraba, DJJ (-) tidak terdengar.
PERTANYAAN Apakah diagnosis pada kasus tersebut?
PILIHAN a. Atonia uteri
JAWABAN b. Inersia uteri
c. Plasenta previa
d. Solusio plasenta
e. Retensio plasenta
KUNCI D
PENULIS SOAL Ana Setyowati, S.SiT, M.Tr. Keb
ASAL Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
INSTITUSI
REFERENSI Hernawati Erni, Kamila Lia,( 2017). Buku Ajar Bidan Kegawatdaruratan
Maternal dan Neonatal. Jakarta: CV. Trans Info Medika. Hal 109
PEMBAHASAN Solusio plasenta adalah lepasnya sebagian atau seluruh jaringan plasenta
yang berimplantasi normal pada kehamilan di atas 22 minggu dan
sebelum anak lahir.

Etiologi
Penyebab utama dari solusio plasenta masih belum diketahui pasti.
Meskipun demikian ada beberapa factor yang diduga mempengaruhi nya,
antara lain :
a. penyakit hipertensi menahun
b. pre-eklampsia
c. tali pusat yang pendek
d. trauma
e. tekanan oleh rahim yang membesar pada vena cava inferior
f. uterus yang sangat mengecil ( hidramnion pada waktu ketuban pecah,
kehamilan ganda pada waktu anak pertama lahir
Di samping hal-hal di atas, ada juga pengaruh dari :
a. umur lanjut
b. multiparitas
c. ketuban pecah sebelum waktunya
d. defisiensi asam folat
e. merokok, alcohol, kokain
f. mioma uteri

Tanda gejala
1. sakit perut bagian atas dan terasa mulas terus menerus
2. nyeri tekan pada uterus
3. uterus teraba tegang dan bagian janin tidak teraba
4. perdarahan pervaginam
5. syok
6. bunyi jantung janin tidak terdengar lagi
7. air ketuban mungkin telah berwarna kemerah-merahan karena
bercampur darah
SOAL 160
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi

TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. PMB
b. Komunitas
c. Klinik/ unit kesehatan
d. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 23 tahun G1 P0 A0 datang ke Puskesmas
dengan keluhan keluar lendir bercampur darah.hasil anamnesis sudah
merasakan mules dan ingin meneran. Setelah melakukan pemeriksaan
bidan menemukan tanda-tanda persalinan dan langsung memimpin
persalinan. Setelah bayi lahir bidan melakukan penilaian sepintas dengan
hasil bayi menangis kuat, tonus otot aktif dan warna kulit kemerahan.
PERTANYAAN Apakah asuhan awal yang diberikan kepada bayi batu lahir tersebut?
PILIHAN a. Suntikan Vit K
JAWABAN b. Oleskan salep mata
c. Inisiasi Menyusu Dini
d. Pemantauan kepada bayi
e. Melakukan pemeriksaan fisik
KUNCI C
PENULIS SOAL Ana Setyowati, S.SiT, M.Tr. Keb
ASAL Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
INSTITUSI
REFERENSI Sagung. Seto. Roesli, U. 2008. Inisiasi Menyusu Dini Plus Asi Eksklusif.
Jakarta: Pustaka Bunda
PEMBAHASAN Inisiasi menyusu dini (IMD) disebut tahap ke empat persalinan yaitu tepat
setelah persalinan sampai satu jam setelah persalinan. Meletakkan bayi
baru lahir dengan posisi tengkurap setelah dikeringkan tubuhnya namun
belum dibersihkan, tidak dibungkus di dada ibunya segera setelah
persalinan dan memastikan bayi mendapat kontak kulit dengan ibunya,
menemukan puting susu dan mendapatkan kolostrum atau ASI yang
pertama kali keluar.

Manfaat IMD:
a. Ibu
Sentuhan dan hisapan payudara ibu mendorong keluarnya oksotosin.
Oksitosin menyebabkan kontraksi pada uterus sehingga membantu
keluarnya plasenta dan mencegah perdarahan.
b. Bayi
Bersentuhan dengan ibu memberikan kehangatan, ketenangan
sehingga napas dan denyut jantung bayi menjadi teratur. Bayi
mendapat kolostrum yang mengandung antibodi da merupakan
imunisasi pertama
c. Manfaat secara psikologis
1) Adanya ikatan emosi (Emotional Bonding)
a) Hubungan ibu dan bayi lebih erat
b) Ibu merasa lebih bahagia
c) Bayi lebih jarang menangis
d) Ibu berperilaku lebih peka
e) Lebih jarang menyiksa bayi (Child abused)
2) Perkembangan : anak menunjukkan uji kepintaran yang lebih baik
di kemudian hari
SOAL 161
TINJAUAN 1 Area kompetensi bidan:
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasanilmiahpraktikkebidanan
- Keterampilankliniksdalampraktikkebidanan
- Promosikesehatandankonseling
- Manajemenkepemimpinandankewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain:
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Sikluskesehatanreproduksiperempuandalamkontekskeluarga:
- Remaja
- Prakonsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masaantara
- Perimenopause
- Bayibarulahir
- Bayidanbalita
TINJAUAN 4 Lingkuppraktikbidan:
- Pencegahan
- Promosikelahiran normal
- Deteksikomplikasi
- Rujukan
- Kegawatdaruratan
- Konselingdanpendidikankesehatan
TINJAUAN 5 Manajemenasuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Planing
- Intervensi
- Evaluasi
- Dokumentasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Rumah
- Komunitas
- Klinik/ Unit kesehatan
- Rumahsakit
VIGNETTE Seorang Perempuan umur 24 tahun G2P1A0 hamil 25 minggu datang ke
PMB dengan keluhan varises pada kaki timbul sejak 2 hari yang lalu. Hasil
anamnesa: ibu merasa cemas dengan kondisinya. Hasil pemeriksaan: TD
120/70 mmHg, N 87x/menit, P 20 x/menit, S 36,5 C, tampak pembesaran
pembuluh darah di tungkai kaki kanan dan kiri.
PETANYAAN Apakah konseling yang tepat pada kasus tersebut?
PILIHAN a. Merendahkan posisi kaki
JAWABAN b. Memberikan terapi hormonal
c. Mengolesi krim Kortikostreroid
d. Memberikan kalsium dosis tinggi
e. Menghindari penggunaan sepatu hak tinggi

KUNCI E
PENULIS Sumi Anggraeni
SOAL
ASAL Universitas Muhammadiyah Pringsewu (UMPRI)
INSTITUSI
REFERENSI Asuhan Kebidanan Berbasis Bukti, paradigma baru dalam asuhan
kebidanan (2013), Sagung Seto: Bandung
PEMBAHASAN Pada kasus di atas keluhan utama ibu mengalami varises, varises biasanya
muncul disebabkan karena peningkatan volume darah sehingga dapat
menekan pembuluh darah vena, ibu hamil dengan varises di anjurkan
untuk tidak menggunakan sepatu dengan hak tinggi karena kaki akan
dipaksa berjalan berjinjit, sehingga otot betis, tumit dan paha akan
menegang lama dan menimbulkan tekanan pada pembuluh darah vena.
SOAL 162
TINJAUAN 1 Area kompetensibidan:
- Etik legal dankeselamatanpasien
- Komunikasiefektif
- Pengembangandiridanprofesionalisme
- Landasanilmiahpraktikkebidanan
- Keterampilankliniksdalampraktikkebidanan
- Promosikesehatandankonseling
- Manajemenkepemimpinandankewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain:
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Sikluskesehatanreproduksiperempuandalamkontekskeluarga:
- Remaja
- Prakonsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masaantara
- Perimenopause
- Bayibarulahir
- Bayidanbalita
TINJAUAN 4 Lingkuppraktikbidan:
- Pencegahan
- Promosikelahiran normal
- Deteksikomplikasi
- Rujukan
- Kegawatdaruratan
- Konselingdanpendidikankesehatan
TINJAUAN 5 Manajemenasuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Planing
- Intervensi
- Evaluasi
- Dokumentasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Rumah
- Komunitas
- Klinik/ Unit kesehatan
- Rumahsakit
VIGNETTE Seorang Perempuan umur 22 tahun G1P0A0 hamil 10 minggu datang ke
PMB didampingi suaminya dengan keluhan mual muntah pada pagi hari.
Hasil anamnesa: ini merupakan kehamilan yang diinginkan. Hasil
pemeriksaan: TD 120/70 mmHg, N 87x/menit, P 20 x/menit, S 36,5 C,
hasil pemeriksaan lainnya dalam batas normal.
PETANYAAN Apakah terapi komplementer yang paling tepat dari keluhan ibu tersebut?
PILIHAN a. Mengkonsumsi kurma
JAWABAN b. Mengkonsumsi Jahe
c. Mengkonsumsi Kunyit
d. Mengkonsumsi Kencur
e. Mengkonsumsi Jeruk nipis

KUNCI B
PENULIS Sumi Anggraeni
SOAL
ASAL Universitas Muhammadiyah Pringsewu (UMPRI)
INSTITUSI
REFERENSI Asuhan Kebidanan Berbasis Bukti, paradigm baru dalam asuhan kebidanan
(2013), Sagung Seto: Bandung
PEMBAHASAN Pada ibu hamil sering terjadi penurunan motilitas saluran cerna,
berdasarkan hasil penelitian jahe dapat meningkatkan motilitas saluran
cerna sehingga dapat mengurangi rasa mual pada ibu hamil, jahe juga
mengandung senyawa alami yang mempercepat pengosongan lambung
sehingga mengurangi keluhan mual dan muntah pada ibu hamil.
SOAL 163

TINJAUAN 1 Area kompetensibidan:


- Etik legal dankeselamatanpasien
- Komunikasiefektif
- Pengembangandiridanprofesionalisme
- Landasanilmiahpraktikkebidanan
- Keterampilankliniksdalampraktikkebidanan
- Promosikesehatandankonseling
- Manajemenkepemimpinandankewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain:
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Sikluskesehatanreproduksiperempuandalamkontekskeluarga:
- Remaja
- Prakonsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masaantara
- Perimenopause
- Bayibarulahir
- Bayidanbalita
TINJAUAN 4 Lingkuppraktikbidan:
- Pencegahan
- Promosikelahiran normal
- Deteksikomplikasi
- Rujukan
- Kegawatdaruratan
- Konselingdanpendidikankesehatan
TINJAUAN 5 Manajemenasuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Planing
- Intervensi
- Evaluasi
- Dokumentasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ Unit kesehatan
- Rumahsakit
VIGNETTE Seorang perempuan, umur 34 tahun, G3P2A0, hamil 36 minggu datang
ke RS dengan keluhan penglihatan kabur. Hasil anamnesis ibu
mengatakan nyeri ulu hati. Hasil pemeriksaan TD : 170/120 mmHg, N
80x/menit, P 20x/menit, S 370C, hasil inspeksi terdapat oedema pada
wajah dan ekstermitas. Pemeriksaan penunjang protein urine +++
PETANYAAN Apakah diagnosis yang tepat pada kasus tersebut?
PILIHAN a. Eklamsi
JAWABAN b. Pre eklamsi berat
c. Pre eklamsi ringan
d. Hipertensi
e. Pre eklamsia superimposed
KUNCI B
PENULISVSOAL Sumi Anggraeni
ASAL Universitas Muhammadiyah Pringsewu (UMPRI)
INSTITUSI
REFERENSI Nurhayati,Yati. 2019. Buku Ajar Asuhan Pada Kehamilan.
Yogyakarta:Pustaka Baru Press
PEMBAHASAN Pasien mengeluh pandangan kabur dan semua tanda-tanda yang kearah
pre eklamsi/keracunan kehamilan. Kata kunci untuk jawaban pre eklamsi
berat adalah TD : 170/120, pemeriksaan penunjang protein urin +++,
yang membedakan antara pre eklamsi ringan dan berat adalah TD dengan
diastole lebih dari 110 dan protein urin +++ dan ++++
SOAL 164
TINJAUAN 1 Area kompetensibidan:
- Etik legal dankeselamatanpasien
- Komunikasiefektif
- Pengembangandiridanprofesionalisme
- Landasanilmiahpraktikkebidanan
- Keterampilankliniksdalampraktikkebidanan
- Promosikesehatandankonseling
- Manajemenkepemimpinandankewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain:
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Sikluskesehatanreproduksiperempuandalamkontekskeluarga:
- Remaja
- Prakonsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masaantara
- Perimenopause
- Bayibarulahir
- Bayidanbalita
TINJAUAN 4 Lingkuppraktikbidan:
- Pencegahan
- Promosikelahiran normal
- Deteksikomplikasi
- Rujukan
- Kegawatdaruratan
- Konselingdanpendidikankesehatan
TINJAUAN 5 Manajemenasuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Planing
- Intervensi
- Evaluasi
- Dokumentasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ Unit kesehatan
- Rumahsakit
VIGNETTE Seorang perempuan, umur 27 tahun, G1P0A0, hamil 20 minggu, datang ke
PMB dengan keluhan pusing. Hasil anamnesis: ibu belum pernah
memeriksakan kehamilannya, sering berkunang-kunang, dan mudah lelah.
Hasil pemeriksaan TD 90/60 mmHg, P 24x/menit, N 86x/menit, S 370C,
konjungtiva anemis. Pemeriksaan penunjang Hb9,4 gr%,
PETANYAAN Apakah asuhan yang tepat pada kasus tersebut?
PILIHAN a. Memberikan asam volat
JAWABAN b. Memberikan vitamin
c. Memberikan mineral
d. Memberikan kalsium
e. Memberikan zat besi
KUNCI E
PENULIS Sumi Anggraeni
SOAL
ASAL Universitas Muhammadiyah Pringsewu (UMPRI)
INSTITUSI
REFERENSI Nurhayati,Yati. 2019. Buku Ajar Asuhan Pada Kehamilan.
Yogyakarta:Pustaka Baru Press
PEMBAHASAN Keluhan utama sering pusing, hasil pemeriksaan menunjukkan tanda-tanda
anemia seperti mudah lelah, berkunang-kunang, TD rendah, konjungtiva
pucat dan Hb rendah, maka asuhan yang tepat adalah memberikan zat besi.

Asam folat lebih berperan untuk mencegah cacat bawaan, vitamin dan
mineral untuk daya tahan tubuh, kalsium untuk pertumbuhan tulang dan
gigi.
SOAL 165
TINJAUAN 1 Area kompetensibidan:
- Etik legal dankeselamatanpasien
- Komunikasiefektif
- Pengembangandiridanprofesionalisme
- Landasanilmiahpraktikkebidanan
- Keterampilankliniksdalampraktikkebidanan
- Promosikesehatandankonseling
- Manajemenkepemimpinandankewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain:
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Sikluskesehatanreproduksiperempuandalamkontekskeluarga:
- Remaja
- Prakonsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masaantara
- Perimenopause
- Bayibarulahir
- Bayidanbalita
TINJAUAN 4 Lingkuppraktikbidan:
- Pencegahan
- Promosikelahiran normal
- Deteksikomplikasi
- Rujukan
- Kegawatdaruratan
- Konselingdanpendidikankesehatan
TINJAUAN 5 Manajemenasuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Planing
- Intervensi
- Evaluasi
- Dokumentasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ Unit kesehatan
- Rumahsakit
VIGNETTE Seorang perempuan, umur 36 tahun, G3P2A0,hamil 19 minggu,
datang ke PMB dengan keluhan kram pada perut bagian bawah. Hasil
pemeriksaan TD 120/80 mmHg, N 90 kali/menit, P 24 kali/menit, S
37,5°C, ada pengelaran darah sedikit dan serviks tertutup
PETANYAAN Apakah diagnosis yang tepat pada kasus tersebut?
PILIHANJAWABAN a. Abortus insipiens
b. Blighted ovum
c. Abortus iminens
d. Abortus habitualis
e. Abortus inkompit
KUNCI C
PENULISSOAL Sumi Anggraeni
ASALINSTITUSI Universitas Muhammadiyah Pringsewu (UMPRI)
REFERENSI Nurhayati,Yati. 2019. Buku Ajar Asuhan Pada Kehamilan.
Yogyakarta:Pustaka Baru Press
PEMBAHASAN Pada kasus tersebut keluhan utama adalah kram perut bagian bawah
yang menunjukkan ada kontraksi dengan usia kehamilan masih 19
minggu yang mengarah ke abortus. Tetapi dari hasil pemeriksaan ada
pengeluaran darah sedikit dan serviks masih tertutup, hal tersebut
merupakan diagnosis bahwa pasien mengalami abortus imminens,
yaitu abortus yang mengancam artinya abortus belum berlangsung dan
tidak perdarahan tidak berlanjut
Soal 166
Tinjauan 1 Kompetensi bidan
 Etiko legal dan keselamatan pasien
 Komunikasi efektif
 Pengembangan diri dan profesionalisme
 Landasan ilmiah praktek kebidanan
 Ketrampilan klinis dalam praktek kebidanan
 Promosi kesehatan dan konseling
 Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Tinjauan 2 Domain
 Kognitif
 Psikomotor (prosedural knowledge)
 Konatif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
 Remaja
 Pra konsepsi
 Hamil
 Bersalin
 Nifas
 Masa antara
 Perimenopouse
 Bayi baru lahir
 Bayi dan balita
Tinjauan 4 Lingkup praktek bidan
 Fisiologis
 Deteksi komplikasi
 Rujukan
 Kegawatdaruratan
Tinjauan 5 Management asuhan
 Pengkajian
 Diagnosis
 Perencanaan
 Implementasi
 Evaluasi
Tinjauan 6 Sasaran
 Individu
 Keluarga
 Masyarakat
Tinjauan 7 Setting pelayanan
 Komunitas
 Klinik/unit kesehatan
 Rumah sakit
Vignette Seorang Bayi laki-laki di PMB lahir 6 jam yang lalu. Riwayat persalinan pre
term dengan usia kehamilan 36 minggu. Hasil pemeriksaan BB lahir 2400
gram, PB 48 cm, S 350 C, Apgar Skor 9-9-10.
Pertanyaan Asuhan apakah yang tepat diberikan pada bayi tersebut ?
Pilihan a. Berikan antibiotik dosis pertama
Jawaban b. Lakukan metode kanguru
c. Berikan cairan infuse dextrose
d. Lakukan rujukan segera
e. Segera masukkan ke dalam inkubator
Jawaban B
Penulis Ike Putri Setyatama, S.ST, M.Kes
Institusi Prodi DIIIKebidanan STIKes Bhakti Mandala Husada Slawi
Referensi Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan
Rujukan Pedoman Bagi Tenaga Kesehatan, Kemenkes, 2013
Pembahasan Bayi tidak mengalami infeksi, karena tidak terdapat tanda-tanda infeksi,
sehingga tidak memerlukan antibiotic.
Bayi tidak mengalami hipeglikemia.
Bayi tidak perku dilakukan rujukan karena kondisi bayi baik dan stabil dengan
Apgar skor yang baik.
Bayi tidak perlu dimasukkan incubator karena suhu bayi normal.
Bayi perlu dilakukan metode Kanguru karena BBLR, yaitu BB <2500 gram
Soal 167
Tinjauan 1 Kompetensi bidan
 Etiko legal dan keselamatan pasien
 Komunikasi efektif
 Pengembangan diri dan profesionalisme
 Landasan ilmiah praktek kebidanan
 Ketrampilan klinis dalam praktek kebidanan
 Promosi kesehatan dan konseling
 Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Tinjauan 2 Domain
 Kognitif
 Psikomotor (prosedural knowledge)
 Konatif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
 Remaja
 Pra konsepsi
 Hamil
 Bersalin
 Nifas
 Masa antara
 Perimenopouse
 Bayi baru lahir
 Bayi dan balita
Tinjauan 4 Lingkup praktek bidan
 Fisiologis
 Deteksi komplikasi
 Rujukan
 Kegawatdaruratan
Tinjauan 5 Management asuhan
 Pengkajian
 Diagnosis
 Perencanaan
 Implementasi
 Evaluasi
Tinjauan 6 Sasaran
 Individu
 Keluarga
 Masyarakat
Tinjauan 7 Setting pelayanan
 Komunitas
 Klinik/unit kesehatan
 Rumah sakit
Vignette Seorang Bayi laki-laki lahir di PMB. Riwayat persalinan 1 jam yang lalu
normal. Hasil pemeriksaan antropometri BB lahir 3000 gram, PB 50 cm,
pemeriksaan fisik tidak ada kelainan/kecacatan.
Pertanyaan Kapan bidan harus merujuk sesuai kasus di atas ?
Pilihan a. Jika pernafasan 40 x/mnt
Jawaban b. Jika suhu badan 37 0C
c. Jika warna kulit kuning seluruh tubuh pada 24 jam pertama
d. Jika BAK 2x dalam 24 jam pertama
e. Jika warna kulit kuning pada 2 hari pertama
Jawaban C
Penulis Ike Putri Setyatama, S.ST, M.Kes
Institusi Prodi DIIIKebidanan STIKes Bhakti Mandala Husada Slawi
Referensi Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan
Rujukan Pedoman Bagi Tenaga Kesehatan, Kemenkes, 2013
Pembahasan Pernafasan, suhu badan, frekuensi BAK dalam soal di atas adalah nirmal bagi
bayi.
Warna kulit kuning pada 2 hari pertama adalah ikterus fisiologis, sedangkan
warna kulit kuning dalam 24 jam adalah hal patologis pada bayi baru lahir.
Soal 168
Tinjauan 1 Kompetensi bidan
 Etiko legal dan keselamatan pasien
 Komunikasi efektif
 Pengembangan diri dan profesionalisme
 Landasan ilmiah praktek kebidanan
 Ketrampilan klinis dalam praktek kebidanan
 Promosi kesehatan dan konseling
 Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Tinjauan 2 Domain
 Kognitif
 Psikomotor (prosedural knowledge)
 Konatif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
 Remaja
 Pra konsepsi
 Hamil
 Bersalin
 Nifas
 Masa antara
 Perimenopouse
 Bayi baru lahir
 Bayi dan balita
Tinjauan 4 Lingkup praktek bidan
 Fisiologis
 Deteksi komplikasi
 Rujukan
 Kegawatdaruratan
Tinjauan 5 Management asuhan
 Pengkajian
 Diagnosis
 Perencanaan
 Implementasi
 Evaluasi
Tinjauan 6 Sasaran
 Individu
 Keluarga
 Masyarakat
Tinjauan 7 Setting pelayanan
 Komunitas
 Klinik/unit kesehatan
 Rumah sakit
Vignette Seorang Bayi laki – laki di PMB lahir normal 1 jam yang lalu. Riwayat
persalinan APGAR score didapatkan data sebagai berikut: ekstrimitas biru,
nadi 110 kali/menit, menangis kuat, gerakan aktif, pernafasan teratur dan
ekstrimitas fleksi. Hasil pemeriksaan BB lahir 2800 gram, PB 50 cm, LD 34cm
dan LK 33 cm.
Pertanyaan Diagnosis apa yang tepat untuk bayi tersebut ?
Pilihan a. Bayi baru lahir Normal
Jawaban b. Bayi baru lahir dengan asfiksia ringan
c. Bayi baru lahir dengan asfiksia sedang
d. Bayi baru lahir dengan asfiksia berat
e. Bayi baru lahir dengan hipoglikemia
Jawaban A
Penulis Ike Putri Setyatama, S.ST, M.Kes
Institusi Prodi DIIIKebidanan STIKes Bhakti Mandala Husada Slawi
Referensi Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan
Pedoman Bagi Tenaga Kesehatan, Kemenkes, 2013
Pembahasan Data dalam kasus, untuk Apgar Skor BB, PB, LD dan LK adalah normal
sehingga bayi tersebut dikategorikan BBL Normal.
Soal 169
Tinjauan 1 Kompetensi bidan
 Etiko legal dan keselamatan pasien
 Komunikasi efektif
 Pengembangan diri dan profesionalisme
 Landasan ilmiah praktek kebidanan
 Ketrampilan klinis dalam praktek kebidanan
 Promosi kesehatan dan konseling
 Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Tinjauan 2 Domain
 Kognitif
 Psikomotor (prosedural knowledge)
 Konatif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
 Remaja
 Pra konsepsi
 Hamil
 Bersalin
 Nifas
 Masa antara
 Perimenopouse
 Bayi baru lahir
 Bayi dan balita
Tinjauan 4 Lingkup praktek bidan
 Fisiologis
 Deteksi komplikasi
 Rujukan
 Kegawatdaruratan
Tinjauan 5 Management asuhan
 Pengkajian
 Diagnosis
 Perencanaan
 Implementasi
 Evaluasi
Tinjauan 6 Sasaran
 Individu
 Keluarga
 Masyarakat
Tinjauan 7 Setting pelayanan
 Komunitas
 Klinik/unit kesehatan
 Rumah sakit
Vignette Seorang bayi perempuan di PMB lahir 30 menit yang lalu. Riwayat persalinan
bayi lahir dengan presentasi bokong. Bayi tampak rewel, hasil pemeriksaan
lengan atas tangan kiri tampak bengkak, sedikit melengkung dan jarang
digerakkan, jika dipegang bagian tersebut bayi langsung menangis.
Pertanyaan Diagnosis apa yang mungkin pada bayi tersebut ?
Pilihan a. Hemangioma
Jawaban b. Hematoma
c. Fraktur clavicula
d. Fraktur radialis
e. Fraktur humerus
Jawaban C
Penulis Ike Putri Setyatama, S.ST, M.Kes
Institusi Prodi DIIIKebidanan STIKes Bhakti Mandala Husada Slawi
Referensi Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan
Pedoman Bagi Tenaga Kesehatan, Kemenkes, 2013
Pembahasan Ciri khas dari bayi dengan fraktur klavikula adalah bayi tampak rewel, dan
hasil pemeriksaan lengan atas tampak bengkak, sedikit melengkung dan jarang
digerakkan, jika dipegang bagian tersebut bayi langsung menangis, biasanya
terjadi pada bayi dengan presentasi bokong, karena mengalami trauma
persalinan saat dilakukan pertolongan persalinan untuk ekstraksi lengan bayi.
Soal 170
Tinjauan 1 Kompetensi bidan
 Etiko legal dan keselamatan pasien
 Komunikasi efektif
 Pengembangan diri dan profesionalisme
 Landasan ilmiah praktek kebidanan
 Ketrampilan klinis dalam praktek kebidanan
 Promosi kesehatan dan konseling
 Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Tinjauan 2 Domain
 Kognitif
 Psikomotor (prosedural knowledge)
 Konatif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
 Remaja
 Pra konsepsi
 Hamil
 Bersalin
 Nifas
 Masa antara
 Perimenopouse
 Bayi baru lahir
 Bayi dan balita
Tinjauan 4 Lingkup praktek bidan
 Fisiologis
 Deteksi komplikasi
 Rujukan
 Kegawatdaruratan
Tinjauan 5 Management asuhan
 Pengkajian
 Diagnosis
 Perencanaan
 Implementasi
 Evaluasi
Tinjauan 6 Sasaran
 Individu
 Keluarga
 Masyarakat
Tinjauan 7 Setting pelayanan
 Komunitas
 Klinik/unit kesehatan
 Rumah sakit
Vignette Seorang bayi perempuan telah lahir 1 jam yang lalu di BPM dengan keadaan
bayi menangis kuat, warna kulit kemerahan, gerakan aktif, tonus ototnya baik.

Pertanyaan Asuhan apakah yang dilakukan bidan pada bayi tersebut ?


Pilihan a. Injeksi vitamin K1
Jawaban b. Memandikan bayi
c. Beri imunisasi BCG
d. Beri imunisasi HB 0
e. Perawatan tali pusat
Jawaban A
Penulis Ike Putri Setyatama, S.ST, M.Kes
Institusi Prodi DIIIKebidanan STIKes Bhakti Mandala Husada Slawi
Referensi Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan
Pedoman Bagi Tenaga Kesehatan, Kemenkes, 2013
Pembahasan Asuhan bayi baru lahir normal 1 jam pertama adalah pemberian injeksi vitamin
K1. Karena bayi baru lahir memiliki jumlah vitamin K sangat sedikit dalam
tubuhnya. Vitamin K bermanfaat untuk membantu proses pembekua darah dan
mencegah perdarahan yang bias terjadi pada bayi.
Soal 171
Tinjauan I Area Kompetensi Bidan :
1. Etik legal dan keselamatan pasien
2. Komunikasi efektif
3. Pengembangan diri dan profesionalisme
4. Landasan ilmiah praktek kebidanan
5. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
6. Promosi kesehatan dan konseling
7. Manajemen dan kepemimpinan

Tinjauan II Domain :
1. Kognitif
2. Psikomotor (prosedural knowledge)
3. Konatif (afektif knowledge)

Tinjauan III Siklus Kesehatan Reproduksi Perempuan Dalam Konteks Keluarga :


1. Remaja
2. Pra konsepsi
3. Hamil
4. Bersalin
5. Nifas
6. Masa antara
7. Perimenopause
8. Bayi baru lahir
9. Bayi dan balita

Tinjauan IV Lingkup Praktik Kebidanan :


1. Fisiologis
2. Deteksi Komplikasi
3. Kegawatdaruratan
4. Rujukan

Tinjauan V Manajemen Asuhan Kebidanan :


1. Pengkajian
2. Diagnosis
3. Perencanaan
4. Pelaksanaan
5. Evaluasi

Tinjauan VI Sasaran :
1. Individu
2. Keluarga
3. Masyarakat

Tinjauan VII Setting Pelayanan :


1. Komunitas
2. Klinik/unit kesehatan
3. Rumah sakit

Soal Vignete Seorang perempuan, umur 25 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 40 minggu,
datang ke PMB dengan keluhan mulas sejak 5 jam lalu. Hasil anamnesis:
keluar lendir-darah. Hasil pemeriksaan: TD 110/80 mmHg, N 84 x/menit, S
36,5°C, P 18 x/menit, kontraksi 3x/10’/35”, DJJ 132 x/menit, teratur, H II, PD:
pembukaan 4 cm, portio tebal-lunak, ketuban utuh, UUK kiri depan.
Pertanyaan Kapankah dilakukan pemeriksaan dalam lanjutan pada kasus tersebut ?
Pilihan A. Vulva dan perineum tampak menonjol.
Jawaban B. Ibu tampak ingin meneran terus.
C. Saat ketuban pecah spontan.
D. Kepala bayi crowning.
E. Tiap 4 jam.
Kunci A. Tiap 4 jam.
Jawaban
Penulis Soal Nurul Eko Widiyastuti, S.Si.T., M.Kes.
Asal STIKES Banyuwangi
Institusi
Referensi Kurniarum. Ari, 2016, Modul Bahan Ajar Cetak Kebidanan, Asuhan
Kebidanan Persalinan Dan Bayi Baru Lahir, Cetakan Pertama, Kemenkes RI,
PPSDMK, BPPSDMK, Jakarta.
Suwanti. Endang, 2016, Modul Bahan Ajar Cetak Kebidanan, Praktikum
Asuhan Kebidanan Persalinan Dan Bayi Baru Lahir, Cetakan Pertama,
Kemenkes RI, PPSDMK, BPPSDMK, Jakarta.
Kemenkes RI, 2013, Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas
Kesehatan Dasar Dan Rujukan, Pedoman Bagi Tenaga Kesehatan, Edisi
Pertama, Depkes, Dirjen Binkesmas : Jakarta.
Pembahasan Indikasi Pemeriksaan Dalam :
a. Bila ketuban pecah sebelum waktunya.
b. Untuk mengevaluasi pembukaan serviks uteri.
c. Untuk menyelesaikan persalinan atau melakukan rujukan.
d. Petunjuk partograf WHO setiap 4 jam.

Penilaian dan intervensi pada kala I


Frekuensi pada Kala I Frekuensi pada Kala I
Parameter
Laten Aktif
Tekanan Darah Tiap 4 jam Tiap 4 jam
Suhu Tiap 4 jam Tiap 2 jam
Nadi Tiap 30-60 menit Tiap 30-60 menit
Denyut Jantung Janin Tiap 1 jam Tiap 30 menit
Kontraksi Tiap 1 jam Tiap 30 menit
Pembukaan Serviks Tiap 4 jam * Tiap 4 jam *
Penurunan Kepala Tiap 4 jam * Tiap 4 jam *
Warna cairan amnion Tiap 4 jam * Tiap 4 jam *
* Dinilai pada setiap pemeriksaan dalam
Soal 172
Tinjauan I Area Kompetensi Bidan :
1. Etik legal dan keselamatan pasien
2. Komunikasi efektif
3. Pengembangan diri dan profesionalisme
4. Landasan ilmiah praktek kebidanan
5. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
6. Promosi kesehatan dan konseling
7. Manajemen dan kepemimpinan

Tinjauan II Domain :
1. Kognitif
2. Psikomotor (prosedural knowledge)
3. Konatif (afektif knowledge)

Tinjauan III Siklus Kesehatan Reproduksi Perempuan Dalam Konteks Keluarga :


1. Remaja
2. Pra konsepsi
3. Hamil
4. Bersalin
5. Nifas
6. Masa antara
7. Perimenopause
8. Bayi baru lahir
9. Bayi dan balita

Tinjauan IV Lingkup Praktik Kebidanan :


1. Fisiologis
2. Deteksi Komplikasi
3. Kegawatdaruratan
4. Rujukan

Tinjauan V Manajemen Asuhan Kebidanan :


1. Pengkajian
2. Diagnosis
3. Perencanaan
4. Pelaksanaan
5. Evaluasi

Tinjauan VI Sasaran :
1. Individu
2. Keluarga
3. Masyarakat

Tinjauan VII Setting Pelayanan :


1. Komunitas
2. Klinik/unit kesehatan
3. Rumah sakit
Soal Vignete Seorang perempuan, umur 30 tahun, G2P1A0, hamil 40 minggu, kala II di PMB,
dengan keluhan mulas tak tertahankan. Hasil anamnesis: perasaan ingin meneran,
riwayat persalinan yang lalu normal. Hasil pemeriksaan: TD 110/80mmHg, N
80x/menit, P 20x/menit, DJJ 145x/menit, teratur, kontraksi 5x/10’/50”, tampak
sacrum janin pada posisi anteroposterior di vulva.
Pertanyaan Apakah langkah yang paling tepat pada kasus tersebut ?
Pilihan A. Merujuk pasien ke RS terdekat.
Jawaban B. Memutar bokong ke posisi lateral.
C. Mengenggam bagian bawah janin dengan kain.
D. Memasang infus sebagai antisipasi komplikasi tindakan.
E. Melahirkan bayi sampai tampak perut dan sebagian dada janin.
Kunci A. Melahirkan bayi sampai tampak perut dan sebagian dada janin.
Jawaban
Penulis Soal Nurul Eko Widiyastuti, S.Si.T., M.Kes.
Asal STIKES Banyuwangi
Institusi
Referensi Kurniarum. Ari, 2016, Modul Bahan Ajar Cetak Kebidanan, Asuhan Kebidanan
Persalinan Dan Bayi Baru Lahir, Cetakan Pertama, Kemenkes RI, PPSDMK,
BPPSDMK, Jakarta.
Suwanti. Endang, 2016, Modul Bahan Ajar Cetak Kebidanan, Praktikum Asuhan
Kebidanan Persalinan Dan Bayi Baru Lahir, Cetakan Pertama, Kemenkes RI,
PPSDMK, BPPSDMK, Jakarta.
Setyarini. Didien Ika & Suprapti, 2016, Modul Bahan Ajar Cetak Kebidanan,
Asuhan Kebidanan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal, Cetakan Pertama,
Kemenkes RI, PPSDMK, BPPSDMK, Jakarta.
Setyarini. Didien Ika & Suprapti, 2016, Modul Bahan Ajar Cetak Kebidanan,
Praktikum Asuhan Kebidanan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal, Cetakan
Pertama, Kemenkes RI, PPSDMK, BPPSDMK, Jakarta.
Kemenkes RI, 2013, Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan
Dasar Dan Rujukan, Pedoman Bagi Tenaga Kesehatan, Edisi Pertama, Depkes,
Dirjen Binkesmas : Jakarta.
Pembahasan 1. Saat bokong janin terlihat pada vulva dengan diameter 5 – 6 jam :
a. Memasang handuk bersih untuk mengeringkan janin pada perut ibu.
b. Mengambil kain bersih, melipat 1/3 bagian dan meletakkan dibawah
bokong ibu.
c. Membuka tutup partus set.
d. Memakai sarung tangan DTT pada kedua tangan
2. Saat bokong sudah membuka pintu (krowning) dan perineum menipis:
a. Menyuntikkan oksitosin/sintosinon 5 unit secara IM dan
b. Dilanjutkan dengan episiotomi (bila perlu)
Mulai lahirnya bokong, pusat sampai ujung scapula depan dibawah simpisis.
3. Sifat penolong adalah pasif, hanya menolong membuka vulva, saat bokong
dan kaki lahir kedua tangan memegang bokong secara Brach yaitu kedua ibu
jari sejajar sumbu panjang paha janin sedangkan jari-jari yang lain memegang
pada pelvis (bila perlu gunakan duk DTT untuk memegang bokong bayi).
4. Saat tali pusat lahir jari penolong yang dekat dengan perut bayi
mengendorkan tali pusat dan menunggu sampai ujung scapula terlihat
dibawah sympisis.
5. Saat ujung scapula anterior terlihat dibawah sympisis penolong melakukan
gerakan hiperlordosis yaitu punggung janin didekatkan ke perut ibu,
bersamaan dengan gerakan hiperlordosis asisten melakukan kristeler sampai
dagu mulut lahir (memperhatikan posisi tangan janin)
Catatan :
a. Pada saat hiperlordosis penolong melihat kedua tangan bayi bersilang di
depan dada/kedua tangan bayi sudah sudah lahir maka lanjutkan dengan
persalinan spontan bracht. Bersamaan dengan gerakan hyperlordosisi
asisten melakukan klisteller sampai dagu mulut lahir.
b. Bila saat hiperleordosis terjadi hambatan (satu tangan atau kedua tangan
bayi menjungkit) segera lakukan pertolongan dengan cara manual aid,
yang terdiri atas 3 tahapan berikut :
1) Bokong sampai umbilikus lahir secara spontan (pada frank breech)
2) Persalinan bahu dan lengan dibantu oleh penolong
3) Persalinan kepala dibantu oleh penolong
Pertolongan dapat dilanjutkan dengan cara Lovset/klasik (Deventer)

Soal 173
Tinjauan I Area Kompetensi Bidan :
1. Etik legal dan keselamatan pasien
2. Komunikasi efektif
3. Pengembangan diri dan profesionalisme
4. Landasan ilmiah praktek kebidanan
5. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
6. Promosi kesehatan dan konseling
7. Manajemen dan kepemimpinan

Tinjauan II Domain :
1. Kognitif
2. Psikomotor (prosedural knowledge)
3. Konatif (afektif knowledge)

Tinjauan III Siklus Kesehatan Reproduksi Perempuan Dalam Konteks Keluarga :


1. Remaja
2. Pra konsepsi
3. Hamil
4. Bersalin
5. Nifas
6. Masa antara
7. Perimenopause
8. Bayi baru lahir
9. Bayi dan balita

Tinjauan IV Lingkup Praktik Kebidanan :


1. Fisiologis
2. Deteksi Komplikasi
3. Kegawatdaruratan
4. Rujukan

Tinjauan V Manajemen Asuhan Kebidanan :


1. Pengkajian
2. Diagnosis
3. Perencanaan
4. Pelaksanaan
5. Evaluasi

Tinjauan VI Sasaran :
1. Individu
2. Keluarga
3. Masyarakat

Tinjauan VII Setting Pelayanan :


1. Komunitas
2. Klinik/unit kesehatan
3. Rumah sakit

Soal Vignete Seorang perempuan, umur 28 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 40 minggu, datang
ke PMB, dengan keluhan mulas sejak 5 jam yang lalu. Hasil anamnesis: sudah
keluar darah-lendir, kontraksi makin sering, ibu tampak gelisah dan kesakitan.
Hasil pemeriksaan: TD 110/80 mmHg, N 84 x/menit, S 36,5°C, P 18 x/menit,
kontraksi 3x/10’/40”, DJJ 132 x/menit, penurunan 3/5, pembukaan 7 cm, portio
tipis-lunak, ketuban utuh, UUK kiri depan.
Pertanyaan Apakah asuhan yang paling tepat pada kasus tersebut ?
Pilihan A. Mengajarkan teknik relaksasi.
Jawaban B. Menganjurkan jalan-jalan semampu ibu.
C. Mempersiapkan keperluan rujukan ke RS.
D. Menyuruh ibu untuk berbaring dalam posisi terlentang.
E. Memotivasi suami untuk mendampingi selama persalinan.
Kunci A. Mengajarkan teknik relaksasi.
Jawaban
Penulis Soal Nurul Eko Widiyastuti, S.Si.T., M.Kes.
Asal STIKES Banyuwangi
Institusi
Referensi Kurniarum. Ari, 2016, Modul Bahan Ajar Cetak Kebidanan, Asuhan Kebidanan
Persalinan Dan Bayi Baru Lahir, Cetakan Pertama, Kemenkes RI, PPSDMK,
BPPSDMK, Jakarta.
Suwanti. Endang, 2016, Modul Bahan Ajar Cetak Kebidanan, Praktikum Asuhan
Kebidanan Persalinan Dan Bayi Baru Lahir, Cetakan Pertama, Kemenkes RI,
PPSDMK, BPPSDMK, Jakarta.
Kemenkes RI, 2013, Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan
Dasar Dan Rujukan, Pedoman Bagi Tenaga Kesehatan, Edisi Pertama, Depkes,
Dirjen Binkesmas : Jakarta.
Pembahasan  Nyeri pada persalinan kala I adalah perasaan sakit dan tidak nyaman yang
dialami ibu sejak awal mulainya persalinan sampai serviks berdilatasi
maksimal (10 cm). Nyeri ini disebabkan oleh dilatasi serviks, hipoksia otot
uterus, iskemia korpus uteri, peregangan segmen bawah uterus dan kompresi
saraf di serviks (gangglionik servikalis).
 Bidan dapat membantu ibu bersalin dalam mengurangi nyeri persalinan dengan
teknik self-help. Teknik ini merupakan teknik pengurangan nyeri persalinan
yang dapat dilakukan sendiri oleh ibu bersalin, melalui pernafasan dan relaksasi
maupun stimulasi yang dilakukan oleh bidan. Teknik self-help dapat dimulai
sebelum ibu memasuki tahapan persalinan, yaitu dimulai dengan mempelajari
tentang proses persalinan, dilanjutkan dengan mempelajari cara bersantai dan
tetap tenang, dan mempelajari cara menarik nafas dalam.
 Stimulasi yang dapat dilakukan oleh bidan dalam mengurangi nyeri persalinan
dapat berupa kontak fisik maupun pijatan. Pijatan dapat berupa pijatan/massage
di daerah lombosacral, pijatan ganda pada pinggul, penekanan pada lutut, dan
counterpressure. Cara lain yang dapat dilakukan bidan diantaranya adalah:
memberikan kompres hangat dan dingin, mempersilahkan ibu untuk mandi atau
berada di air (berendam).
 Pada saat ibu memasuki tahapan persalinan, bidan dapat membimbing ibu
untuk melakukan teknik self-help, terutama saat terjadi his/kontraksi. Untuk
mendukung teknik ini, dapat juga dilakukan perubahan posisi: berjalan,
berlutut, goyang ke depan/belakang dengan bersandar pada suami atau balon
besar. Dalam memberikan asuhan kebidanan, bidan dapat dibantu dan
didukung oleh suami, anggota keluarga ataupun sahabat ibu. Usaha yang
dilakukan bidan agar ibu tetap tenang dan santai selama proses persalinan
berlangsung adalah dengan membiarkan ibu untuk mendengarkan musik,
membimbing ibu untuk mengeluarkan suara saat merasakan kontraksi, serta
visualisasi dan pemusatan perhatian.
 Kontak fisik yang dilakukan pemberi asuhan/bidan dan pendamping persalinan
memberi pengaruh besar bagi ibu. Kontak fisik berupa sentuhan, belaian
maupun pijatan dapat memberikan rasa nyaman, yang pada akhirnya dapat
mengurangi rasa nyeri saat persalinan. Bidan mengajak pendamping persalinan
untuk terus memegang tangan ibu, terutama saat kontraksi, menggosok
punggung dan pinggang, menyeka wajahnya, mengelus rambutnya atau
mungkin dengan mendekapnya.
Soal 174
Tinjauan I Area Kompetensi Bidan :
1. Etik legal dan keselamatan pasien
2. Komunikasi efektif
3. Pengembangan diri dan profesionalisme
4. Landasan ilmiah praktek kebidanan
5. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
6. Promosi kesehatan dan konseling
7. Manajemen dan kepemimpinan

Tinjauan II Domain :
1. Kognitif
2. Psikomotor (prosedural knowledge)
3. Konatif (afektif knowledge)

Tinjauan III Siklus Kesehatan Reproduksi Perempuan Dalam Konteks Keluarga :


1. Remaja
2. Pra konsepsi
3. Hamil
4. Bersalin
5. Nifas
6. Masa antara
7. Perimenopause
8. Bayi baru lahir
9. Bayi dan balita

Tinjauan IV Lingkup Praktik Kebidanan :


1. Fisiologis
2. Deteksi Komplikasi
3. Kegawatdaruratan
4. Rujukan

Tinjauan V Manajemen Asuhan Kebidanan :


1. Pengkajian
2. Diagnosis
3. Perencanaan
4. Pelaksanaan
5. Evaluasi

Tinjauan VI Sasaran :
1. Individu
2. Keluarga
3. Masyarakat

Tinjauan VII Setting Pelayanan :


1. Komunitas
2. Klinik/unit kesehatan
3. Rumah sakit

Soal Vignete Seorang perempuan, umur 21 tahun, P1A0, kala IV di PMB, riwayat persalinan
spontan aterm, bayi langsung menangis, plasenta lahir spontan lengkap. Hasil
pemeriksaan: TD 110/70mmHg, N 80x/menit, P 20x/menit, S 36,8°C, terdapat
robekan jalan lahir sampai dengan otot perineum.
Pertanyaan Berapakah tingkatan laserasi yang paling tepat pada kasus tersebut ?
Pilihan A. Derajat I.
Jawaban B. Derajat II.
C. Derajat III.
D. Derajat IV.
E. Derajat V.
Kunci A. Derajat II.
Jawaban
Penulis Soal Nurul Eko Widiyastuti, S.Si.T., M.Kes.
Asal Institusi STIKES Banyuwangi
Referensi Kurniarum. Ari, 2016, Modul Bahan Ajar Cetak Kebidanan, Asuhan Kebidanan
Persalinan Dan Bayi Baru Lahir, Cetakan Pertama, Kemenkes RI, PPSDMK,
BPPSDMK, Jakarta.
Suwanti. Endang, 2016, Modul Bahan Ajar Cetak Kebidanan, Praktikum Asuhan
Kebidanan Persalinan Dan Bayi Baru Lahir, Cetakan Pertama, Kemenkes RI,
PPSDMK, BPPSDMK, Jakarta.
Kemenkes RI, 2013, Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan
Dasar Dan Rujukan, Pedoman Bagi Tenaga Kesehatan, Edisi Pertama, Depkes,
Dirjen Binkesmas : Jakarta.
Pembahasan Derajat laserasi perineum terbagi atas :
a. Derajat I.
Meliputi mukosa vagina, fourchette posterior dan kulit perineum. Pada derajat I
ini tidak perlu dilakukan penjahitan, kecuali jika terjadi perdarahan.
b. Derajat II.
Meliputi mukosa vagina, fourchette posterior, kulit perineum dan otot
perineum. Pada derajat II dilakukan penjahitan dengan teknik jelujur.
c. Derajat III.
Meliputi mukosa vagina, fourchette posterior, kulit perineum, otot perineum
dan otot spingter ani external.
d. Derajat IV.
Derajat III ditambah dinding rectum anterior.
e. Pada derajat III dan IV segera lakukan rujukan karena laserasi ini memerlukan
teknik dan prosedur khusus.
Soal 175
Tinjauan I Area Kompetensi Bidan :
1. Etik legal dan keselamatan pasien
2. Komunikasi efektif
3. Pengembangan diri dan profesionalisme
4. Landasan ilmiah praktek kebidanan
5. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
6. Promosi kesehatan dan konseling
7. Manajemen dan kepemimpinan

Tinjauan II Domain :
1. Kognitif
2. Psikomotor (prosedural knowledge)
3. Konatif (afektif knowledge)

Tinjauan III Siklus Kesehatan Reproduksi Perempuan Dalam Konteks Keluarga :


1. Remaja
2. Pra konsepsi
3. Hamil
4. Bersalin
5. Nifas
6. Masa antara
7. Perimenopause
8. Bayi baru lahir
9. Bayi dan balita

Tinjauan IV Lingkup Praktik Kebidanan :


1. Fisiologis
2. Deteksi Komplikasi
3. Kegawatdaruratan
4. Rujukan

Tinjauan V Manajemen Asuhan Kebidanan :


1. Pengkajian
2. Diagnosis
3. Perencanaan
4. Pelaksanaan
5. Evaluasi

Tinjauan VI Sasaran :
1. Individu
2. Keluarga
3. Masyarakat

Tinjauan VII Setting Pelayanan :


1. Komunitas
2. Klinik/unit kesehatan
3. Rumah sakit

Soal Vignete Seorang perempuan, umur 25 tahun, G2P1A0, usia kehamilan 40 minggu,
datang ke PMB, dengan keluhan mulas sejak 5 jam yang lalu. Hasil anamnesis:
sudah keluar darah-lendir, kontraksi makin sering. Hasil pemeriksaan: TD
110/80 mmHg, N 84 x/menit, S 36,5°C, P 18 x/menit, kontraksi 3x/10’/40”,
DJJ 132 x/menit, penurunan 2/5, pembukaan 7 cm, portio tipis-lunak, ketuban
utuh, UUK kiri depan.
Pertanyaan Apakah posisi yang paling tepat pada kasus tersebut ?
Pilihan A. Duduk.
Jawaban B. Jongkok.
C. Merangkak.
D. Miring Kiri.
E. Dorsal Recumbent.
Kunci A. Miring Kiri.
Jawaban
Penulis Soal Nurul Eko Widiyastuti, S.Si.T., M.Kes.
Asal STIKES Banyuwangi
Institusi
Referensi Kurniarum. Ari, 2016, Modul Bahan Ajar Cetak Kebidanan, Asuhan
Kebidanan Persalinan Dan Bayi Baru Lahir, Cetakan Pertama, Kemenkes RI,
PPSDMK, BPPSDMK, Jakarta. Hal: 85
Suwanti. Endang, 2016, Modul Bahan Ajar Cetak Kebidanan, Praktikum
Asuhan Kebidanan Persalinan Dan Bayi Baru Lahir, Cetakan Pertama,
Kemenkes RI, PPSDMK, BPPSDMK, Jakarta.
Kemenkes RI, 2013, Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas
Kesehatan Dasar Dan Rujukan, Pedoman Bagi Tenaga Kesehatan, Edisi
Pertama, Depkes, Dirjen Binkesmas : Jakarta.
Pembahasan Pada kala I, posisi persalinan dimaksudkan untuk membantu mengurangi rasa
sakit
akibat his dan membantu dalam meningkatkan kemajuan persalinan (penipisan
cerviks, pembukaan cerviks dan penurunan bagian terendah). Ibu dapat
mencoba berbagai posisi yang nyaman dan aman. Peran suami/anggota
keluarga sangat bermakna, karena perubahan posisi yang aman dan nyaman
selama persalinan dan kelahiran tidak bisa dilakukan sendiri oleh bidan.
Pada kala I ini, ibu diperbolehkan untuk berjalan, berdiri, posisi berdansa,
duduk, berbaring miring ataupun merangkak. Hindari posisi jongkok, ataupun
dorsal recumbent maupun lithotomi, hal ini akan merangsang kekuatan
meneran.
Posisi terlentang selama persalinan (kala I dan II) juga sebaiknya dihindari,
sebab saat ibu berbaring telentang maka berat uterus, janin, cairan ketuban, dan
placenta akan menekan vena cava inferior. Penekanan ini akan menyebabkan
turunnya suplai oksigen utero-placenta. Hal ini akan menyebabkan hipoksia.
Posisi telentang juga dapat menghambat kemajuan persalinan.
Dengan posisi UUK kiri depan  memfasilitasi putar paksi dalam. Tidur
miring kekiri membantu sirkulasi darah janin tidak terhambat. Posisi ini
menurut beberapa referensi akan membuat kerja jantung lebih mudah, karena
berat badan bayi tidak menekan vena besar yang disebut vena cava inferior,
yang bertugas membawa darah kembali lagi dari kaki ke jantung. Hal ini juga
akan meningkatkan sirkulasi darah lebih cepat yang menuju ke janin, rahim,
dan ginjal. Hal ini karena hati kita berada disebelah kanan perut, sehingga
berbaring kekiri membantu melindungi rahim.
Macam-macam posisi meneran diantaranya:
1. Duduk atau setengah duduk, posisi ini memudahkan bidan dalam
membantu kelahiran kepala janin dan memperhatikan keadaan perineum.
2. Merangkak, posisi merangkak sangat cocok untuk persalinan dengan rasa
sakit pada punggung, mempermudah janin dalam melakukan rotasi serta
peregangan pada perineum berkurang.
3. Jongkok atau berdiri, posisi jongkok atau berdiri memudahkan penurunan
kepala janin, memperluas panggul sebesar 28% lebih besar pada pintu
bawah panggul, dan memperkuat dorongan meneran. Namun posisi ini
beresiko memperbesar terjadinya laserasi (perlukaan) jalan lahir.
4. Berbaring miring, posisi berbaring miring dapat mengurangi penekanan
pada vena cava inverior, sehingga dapat mengurangi kemungkinan
terjadinya hipoksia janin karena suplai oksigen tidak terganggu, dapat
memberi suasana rileks bagi ibu yang mengalami kecapekan, dan dapat
mencegah terjadinya robekan jalan lahir.
5. Hindari posisi telentang (dorsal recumbent), posisi ini dapat
mengakibatkan: hipotensi (beresiko terjadinya syok dan berkurangnya
suplai oksigen dalam sirkulasi uteroplacenter, sehingga mengakibatkan
hipoksia bagi janin), rasa nyeri yang bertambah, kemajuan persalinan
bertambah lama, ibu mengalami gangguan untuk bernafas, buang air kecil
terganggu, mobilisasi ibu kurang bebas, ibu kurang semangat, dan dapat
mengakibatkan kerusakan pada syaraf kaki dan punggung.
Alasan ibu tidak dianjurkan berbaring telentang pada saat meneran
adalah:
1. Hipotensi (beresiko terjadinya syok dan berkurangnya suplai oksigen
dalam sirkulasi uteroplacenter, sehingga mengakibatkan hipoksia bagi
janin),
2. Rasa nyeri yang bertambah
3. Kemajuan persalinan bertambah lama
4. Ibu mangalami gangguan untuk bernafas
5. Buang air kecil terganggu
6. Mobilisasi ibu kurang bebas, ibu kurang semangat
7. Dapat mengakibatkan kerusakan pada syaraf kaki dan punggung.

SOAL 176
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan, umur 33 tahun, P2A0, nifas 6 minggu datang ke
Puskesmas untuk melakukan kontrol. Hasil anamnesis: anak kedua umur
3 tahun sering menyakiti adiknya dan ingin digendong ketika adiknya
digendong, serta sering menangis.. Hasil pemeriksaan: TD 110/80 mmHg,
N 88x/menit, P 18x/menit, S 36oC, lokia tidak keluar, TFU tidak teraba
dan mulai kembali normal, luka jahitan kering dan mulai sembuh.

PERTANYAAN Apakah diagnosis yang tepat pada kasus tersebut?


PILIHAN P. Perubahan peran orangtua
JAWABAN Q. Sibling Rivalry
R. Kompetitif
S. Perselisihan
T. Egois
KUNCI B Sibling Rivalry

PENULIS SOAL Desy Purnamasari, S.ST., M.Keb.


ASAL Stikes Banyuwangi
INSTITUSI
REFERENSI Wahyuningsih, H, P. 2018. Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pusat Pendidikan Sumber
Daya Manusia Kesehatan. Badan Pengembangan dan Sumber Daya
Manusia Kesehatan. Jakarta
PEMBAHASAN Sibling rivalry adalah kecemburuan, persaingan antara saudara, hal ini
biasanya terjadi pada orang tua yang mempunyai dua anak atau lebih.
Sibling rivalry terjadi jika anak merasamulai kehilangan kasih sayang dari
orang tua dan merasa bahwa saudara kandung adalahsaingan dalam
mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orang tua. Sibling rivalry
terjadikarena orang tua memberikan perlakuan yang berbeda pada anak-
anak mereka atau karenakehadiran anak baru dalam keluarga.

Sibling rivalry lebih sering muncul bila selisih usia saudara kandung
terlalu dekat, karena kehadiran anak baru dianggap menyita waktu dan
perhatian terlalu banyak orang tua. Jarak usia yang lazim memicu
munculnya sibling rivalry adalah jarak usia antara 1-3 tahun dan muncul
pada usia 3-5 tahun kemudian muncul kembali pada usia 8–12 tahun. Pada
umumnya sibling rivalry lebih sering terjadi pada anak yang berjenis
kelamin sama dan khususnya perempuan. Namun persaingan antar
saudara cenderung memuncak ketika anak bungsu berusia 3 atau 4 tahun.
Ciri khas yang sering muncul pada sibling rivalry, yaitu: egois, susah
diatur, suka berkelahidan perilaku yang kadang tidak spesifik.

Banyak faktor yang menyebabkan sibling rivalry, antara lain masing-


masing anak bersaing untuk menentukan pribadi mereka, sehingga ingin
menunjukkan pada saudara mereka, anak merasa kurang mendapatkan
perhatian dan kesempatan didengarkan oleh orang tua mereka, anak-anak
merasa hubungan dengan orang tua mereka terancam oleh kehadiran
anggota keluarga baru atau bayi. Kemungkinan anak tidak tahu cara untuk
mendapatkan perhatian atau beradaptasi dengan anggota keluarga baru
atau bayi

SOAL 177
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan, umur 18 tahun, P1A0, nifas hari ke 3, datang ke
PMB dengan keluhan ASI tidak keluar. Hasil anamnesis: bayi tidak
mendapatkan ASI, bayi diberikan susu formula, ibu takut menyusui dan
bayi juga tidak mau menyusu pada payudara ibu. Hasil pemeriksaan: TD
110/80 mmHg, N 82x/menit, P 20x/menit, S 36,2oC, TFU 3 jari dibawah
pusat, kontraksi uterus keras, lokia rubra, luka jahitan perineum bersih dan
kering.

PERTANYAAN Apakah diagnosis yang tepat pada kasus tersebut?


PILIHAN A. Predominant breastfeeding
JAWABAN B. Exclusive Breastfeeding
C. Partial breastfeeding
D. Artificial feeding
E. Bottle feeding

KUNCI D Artificial feeding

PENULIS SOAL Desy Purnamasari, S.ST., M.Keb.


ASAL Stikes Banyuwangi
INSTITUSI
REFERENSI Wahyuningsih, H, P. 2018. Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pusat Pendidikan Sumber
Daya Manusia Kesehatan. Badan Pengembangan dan Sumber Daya
Manusia Kesehatan. Jakarta
PEMBAHASAN Pemberian ASI eksklusif (Exclusive Breastfeeding) adalah bayi hanya
diberikan ASI tanpa makanan atau minumal lain termasuk air putih, madu,
kecuali obat, vitamin dan mineral
serta ASI yang diperas sampai umur 6 bulan (0-6 Bulan pertama) .

Pemberian ASI predominan (predominant breastfeeding) adalah


disamping mendapat ASI, bayi diberikan sedikit air minum, atau
minuman cair lain misalnya the atau madu.

Pemberian susu botol (bottle feeding) adalah cara memberikan makan bayi
dengan susu apa saja, termasuk juga ASI diperas dengan botol.

Pemberian susu buatan (artificial feeding) adalah memberikan makanan


bayi dengan susu buatan atau susu formula dan sama sekali tidak
menyusui.

Pemberian ASI parsial (partial breastfeeding) adalah sebagian menyusui


dan sebagian lagi susu buatan atau formula atau sereal atau makanan lain
SOAL 178
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan, umur 20 tahun, P1A0, nifas 6 hari, datang ke PMB
dengan keluhan puting susu lecet. Hasil anamnesis: ibu berhenti
memberikan ASI karena puting sakit, bayi menyusu kuat dan ASI
melimpah. Hasil pemeriksaan: TD 110/80 mmHg, N 80x/menit, P
20x/menit, S 36,4oC, puting susu luka dan retak-retak, TFU pertengahan
pusat dan simpisis, kontraksi uterus keras, lokia sanguinolenta, luka
jahitan perineum bersih dan kering dan tidak ada tanda-tanda infeksi.

PERTANYAAN Apakah KIE yang tepat pada kasus tersebut?


PILIHAN A. Teknik menyusui yang benar
JAWABAN B. Perawatan payudara
C. Kecukupan cairan
D. Kebersihan diri
E. ASI eksklusif

KUNCI A. Teknik menyusui yang benar


PENULIS SOAL Desy Purnamasari, S.ST., M.Keb.
ASAL Stikes Banyuwangi
INSTITUSI
REFERENSI Wahyuningsih, H, P. 2018. Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pusat Pendidikan Sumber
Daya Manusia Kesehatan. Badan Pengembangan dan Sumber Daya
Manusia Kesehatan. Jakarta
PEMBAHASAN Pada keadaan putting susu lecet seringkali seorang ibu menghentikan
menyusui karena putingnya sakit. Yang perlu dilakukan adalah melakukan
pengecekan bagaimana perlekatan ibu dengan bayi apakah sudah
dilakukan dengan benar.

Ibu harus mengerti tentang teknik menyusui yang benar dan posisi yang
nyaman serta mempertahankannya ketika menyusui untuk menghindari
perlekatan pada payudara yang tidak baik yang akan berakibat pada
putting susu yang lecet/sakit, pengeluaran ASI yang tidak efektif dan
menimbulkan trauma. Beberapa hal yang perlu diajarkan pada ibu untuk
membantu mencapai posisi yang baik agar dicapai perlekatan pada
payudara dan mempertahankannya secara efektif sehingga tidak terjadi
luka atau lecet pada payudara ibu akibat kesalahan dalam teknik
pemberian ASI. Agar tidak terjadi putting lecet bidan dapat memberikan
pendidikan kesehatan pada ibu tentang teknik menyusui yang benar.

Dengan pemberian pendidikan kesehatan tentang teknik menyusui yang


benar ibu dapat memberikan ASI secara nyaman sehingga pemberian ASI
eksklusif selama 6 bulan terpenuhi. Selain itu perawatan payudara,
kecukupan cairan dan nutrisi ibu, serta menjaga payudara tetap bersih juga
menjadi hal yang penting dalam keberhasilan pemberian ASI eksklusif.
SOAL 179
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 28 tahun P2A0 nifas hari ke 14. Datang ke
PMB untuk melakukan kontrol. Hasil anamnesis: ibu khawatir cairan yang
dikonsumsi berkurang karena bayi menyusu dengan aktif, ibu minum air
putih 10-12 gelas per hari, ASI lancar. Hasil pemeriksaan: TD 120/70
mmHg, N 84/xmenit, P 22x/menit, S 360C, ASI (+), TFU tidak teraba
lokia serosa, jahitan bersih dan kering.
PERTANYAAN Berapakah minimal kebutuhan cairan yang tepat pada kasus tersebut?

PILIHAN A. 10 gelas per hari


JAWABAN B. 11 gelas per hari
C. 12 gelas perhari
D. 13 gelas perhari
E. 14 gelas per hari

KUNCI E. 14 gelas per hari

PENULIS SOAL Desy Purnamasari, S.ST., M.Keb.


ASAL Stikes Banyuwangi
INSTITUSI
REFERENSI Wahyuningsih, H, P. 2018. Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pusat Pendidikan Sumber
Daya Manusia Kesehatan. Badan Pengembangan dan Sumber Daya
Manusia Kesehatan. Jakarta
PEMBAHASAN Ibu menyusui sedikitnya minum 3-4 liter setiap hari. Bidan harus
menganjurkan ibu minum setiap kali selesai menyusui. Kebutuhan air
minum pada ibu menyusui pada 6 bulan pertama minimal adalah 14 gelas
(setara 3-4 liter) perhari, dan pada 6 bulan kedua adalah minimal 12 gelas
(setara 3 liter). Sumber zat pengatur dan pelindung bisa diperoleh dari
semua jenis sayurandan buah-buahan segar.
SOAL 180
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan, umur 20 tahun, P1A0, nifas 3 hari, datang ke
Puskesmas diantar suaminya dengan keluhan sedih, murung, mudah
menangis tanpa sebab, kadang tertawa sendiri. Suami merasa bahwa
istirnya kurang menyayangi bayinya. Hasil pemeriksaan TD 120/80
mmHg, N 80x/menit, P 20x/menit, S 36oC, TFU 3 jari dibawah pusat,
kontraksi uterus keras, lokia berwarna merah, terdapat 5 jahitan perineum
sedikit lembab.

PERTANYAAN Apakah diagnosis yang tepat pada kasus tersebut?


PILIHAN A. Taking in
JAWABAN B. Letting go
C. Taking hold
D. Sibling rivalry
E. Postpartum blues

KUNCI E Postpartum blues

PENULIS SOAL Desy Purnamasari, S.ST., M.Keb.


ASAL Stikes Banyuwangi
INSTITUSI
REFERENSI Wahyuningsih, H, P. 2018. Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pusat Pendidikan Sumber
Daya Manusia Kesehatan. Badan Pengembangan dan Sumber Daya
Manusia Kesehatan. Jakarta
PEMBAHASAN Fase taking in
Fase taking in dikenal dengan periode ketergantungan. Periode
iniberlangsung dari hari pertama sampai hari kedua setelah melahirkan.
Pada fase ini, ibu sedang berfokus terutama pada dirinya sendiri. Ibuakan
berulang kali menceritakan proses persalinan yang dialaminyadari awal
sampai akhir.

Fase taking hold


Fase taking holdberlangsung 3-10 hari setelah melahirkan. Pada fase ini
ibu timbul rasa khawatir akanketidakmampuan dan rasa tanggung
jawabnya dalam merawat bayi.Ibu mempunyai perasaan sangat sensitif
sehingga mudah tersinggungdan gampang marah. Kita perlu berhati-hati
menjaga komunikasidengan ibu.

Fase letting go
yaitu periode menerima tanggung jawab akan peran barunya. Fase ini
berlangsung sepuluh hari setelahmelahirkan. Ibu sudah mulai
menyesuaikan diri denganketergantungan bayinya. Ibu memahami bahwa
bayi butuh disusui sehingga siap terjaga untuk memenuhi kebutuhan
bayinya.Keinginan untuk merawat diri dan bayinya sudah meningkat
padafase ini. Ibu akan lebih percaya diri dalam menjalani peran barunya.

Postpartum blues
biasanya terjadi pada hari ke-3 sampai ke-5 post partum, tetapi kadang
dapat juga berlangsung seminggu atau lebih, meskipun jarang. Gambaran
kondisi ini bersifat ringan dan sementara. Kesedihan atau kemurungan
setelah melahirkan ditandai dengan gejala-gejala: sedih, cemas tanpa
sebab, mudah menangis tanpa sebab, euforia, kadang tertawa, tidak sabar,
tidak percaya diri, sensitive, mudah tersinggung (iritabilitas) dan merasa
kurang menyayangi bayinya.

Sibling rivalry adalah kecemburuan

Anda mungkin juga menyukai