(Dosen Kebidanan Institut Teknologi dan Kesehatan Bali) Soal 1
Seorang perempuan umur 35 tahun P1A0 nifas 4 jam di Rumah Sakit
dengan keluhan nyeri perut. Hasil pemeriksaan: pucat, KU lemah, berkeringat dingin, TD 90/60 mmHg, N 98x/menit, S 36,20C, P 28x/menit, TFU setinggi pusat, kontraksi keras, terlihat gumpalan darah dari jalan lahir. Apakah diagnosis pada kasus tersebut? a. Atonia Uteri b. Inersia Uteri c. Involusi Uteri d. Infeksi Pascapartum e. Retensio Sisa Plasenta Kunci Jawaban: E. Retensio Sisa Plasenta Pembahasan • Pada kasus tersebut dapat dilihat data fokusnya yaitu terlihat pada KU ibu pucat Tekanan darah rendah, dan terlihat gumpalan darah segar keluar dari vagina • Atonia uteri adalah suatu kondisi dimana myometrium tidak dapat berkontraksi dan bila ini terjadi maka darah yang keluar dari bekas tempat melekatnya plasenta menjadi tidak terkendali. • Inersia uteri adalah his yang kekuatannya tidak adekuat untuk melakukan pembukaan serviks atau mendorong janin keluar Pembahasan • Involusi Uteri kembalinya uterus kedalam keadaan sebelum hamil setelah melahirkan • Infeksi Pascapartum infeksi klinis pada saluran genital yang terjadi dalam 28 hari setelah abortus atau persalinan • Retensio sisa plasenta jika ditemukannya kotiledon yang tidak lengkap maupun tidak lengkapnya plasenta serta masih adanya perdarahan padahal plasenta sudah lahir. Soal 2
Seorang perempuan umur 27 tahun P2A0 melahirkan 5 jam yang lalu.
Hasil anamnesis: perempuan merasa cemas karena ASI keluar sedikit. Hasil pemeriksaan: KU Baik, TD 110/70 mmHg, N 82x/menit, S 368C, P 20x/menit serta tidak ada kelainan pada payudara. Apakah rencana tindakan pada kasus tersebut? a. Perawatan bayi b. Pemberian ASI Awal c. Pemberian Susu Formula d. Pemantauan keadaan ibu e. Pemberian ASI bercampur susu formula Kunci Jawaban: B. Pemberian ASI Awal Pembahasan Karena ibu masih merupakan masa nifas 5 jam dan hanya merasa cemas terhadap produksi ASInya. Tidak ada kelainan pada payudara Soal 3
Seorang perempuan umur 25 tahun P1A0 nifas 10 hari. Hasil anamnesis
demam sejak 3 hari yang lalu. Dari pemeriksaan didapatkan T 110/70 mmHg, N 82x/menit, S 380C, P 20x/menit, bayi tidak mau menyusu. Apakah yang akan dilakukan bidan pada kasus tersebut? a. Merawat bayi b. Memeriksa payudara c. Palpasi kontraksi uterus d. Konseling personal hygiene e. Memantau perkembangan ibu Kunci Jawaban: B. Memeriksa Payudara Pembahasan Dilakukan pemeriksaan payudara karena ibu mengeluh demam, dan didapatkan hasil S 38,8°C, bayi tidak mau menyusu. Soal 4
Seorang perempuan umur 24 tahun melahirkan bayi pertama 3 minggu
yang lalu, datang ke klinik mengeluh nyeri pada payudara bagian kanan. Hasil pemeriksaan KU baik, Kesadaran composmentis, TD: 120/70 mmHg, N: 88 x/menit, S: 380 C, P: 24 x/menit, payudara tampak merah mengkilat dan bengkak, ASI keluar sedikit, TFU tidak teraba, pengeluaran lochea alba. Apakah diagnosis paling mungkin pada kasus tersebut? a. Mastitis b. Abses payudara c. Bendungan ASI d. Payudara bengkak e. Nekrosis payudara Kunci Jawaban: A. Mastitis Pembahasan • Nifas 3 minggu • Suhu 38 derajat Celsius • Payudara tampak merah mengkilat dan bengkak. Mastitis adalah radang pada payudara. Kejadian ini terjadi pada masa nifas 1-3 minggu setelah persalinan diakibatkan oleh sumbatan saluran ASI yang berkelanjutan Gejala 1) Bengkak, nyeri seluruh payudara/nyeri local 2) Kemerahan pada seluruh payudara atau hanya local 3) Payudara keras dan benjol- benjol (merongkol) 4) Demam dan rasa sakit umum Abses payudara merupakan kelanjutan/komplikasi dari mastitis yang disebabkan karena meluasnya peradangan dalam payudara tersebut Gejalanya: ibu tampak lebih parah sakitnya, payudara lebih merah mengkilap, benjolan lebih lunak karena berisi nanah
Bendungan ASI ialah ASI yang tdk segera dikeluarkan yang
menyebabkan penyumbatan pada aliran vena dan limfe sehingga aliran susu menjadi terhambat dan tertekan kesaluran ASI sehingga terjadinya peningkatan aliran vena dan limfe yang menyebabkan payudara bengkak. Payudara Bengkak : Pembengkakan payudara terjadi karna ASI tidak di susu dengan adekuat, sehingga sisa ASI terkumpul pada system duktus yang mengakibatkan terjadinya pembengkakan. Payudara bengkak ini sering terjadi pada hari ketiga atau keempat sesudah ibu melahirkan. Payudara yang mengalami pembengkakan tersebut sangat sukar di susu oleh bayi karena putting lebih datar.
Nekrosis Payudara : ketika kelenjar lemak di payudara mengalami
kerusakan yang disebabkan oleh biopsy payudara, mastektomi, rekonstruksi payudara dan pengecilan payudara Soal 5 Seorang perempuan umur 24 tahun melahirkan bayi pertama 3 minggu yang lalu, datang ke PMB mengeluh nyeri pada payudara bagian kanan. Dari pengkajian: ibu mengatakan bekerja 8 jam sehari dan tidak pernah memompa ASInya, selama bekerja ibu memberikan susu formula, menggunakan BH menyusui, tidak ada pantangan makanan, makan 3 kali sehari. Hasil pemeriksaan KU baik, Kesadaran composmentis, TD 120 / 70 mmHg, N: 88 x/menit , S: 380C, P: 24x/menit , puting susu menonjol dan tidak lecet, payudara bersih tampak merah mengkilat dan bengkak, ASI keluar sedikit, TFU tidak teraba, pengeluaran lochea alba. Apa penyebab paling mungkin pada kasus tersebut? a. Ibu diit ketat b. Putting susu datar c. BH tidak menyangga payudara d. Kurangnya melakukan perawatan payudara e. Payudara bengkak yang tidak disusui secara adekuat Kunci Jawaban: E. Payudara bengkak yang tidak disusui secara adekuat Pembahasan Kata Kunci • Ibu bekerja 8 jam sehari • Tidak pernah memompa asinya • Selama bekerja ibu memberikan susu formula Pembahasan Pencegahan terjadinya pembengkakan payudara selama masa nifas: 1) Apabila memungkinkan, susukan bayi segera setelah lahir. 2) Susukan bayi tanpa di jadwal. 3) Keluarkan ASI dengan tangan atau pompa, bila produksi ASI melebihi kebutuhan bayi. 4) Melakukan perawatan payudara pasca natal secara teratur. 5) Menyusui dengan posisi yang benar • Orang yang berhenti belajar Thankyou