Anda di halaman 1dari 22

LATIHAN UKOM BIDAN

ASUHAN KEBIDANAN NIFAS


OLEH :
KUSUMASTUTI, S.Si.T., M.Kes
SOAL 1
Seorang perempuan umur 25 tahun, P1A0, melahirkan anak pertamanya 6 hari
yang lalu, datang ke PMB dengan keluhan puting susu lecet. Hasil pemeriksaan:
TD 120/70 mmHg, N 80x/menit, S 36,50 C, P 20x/menit, TFU pertengahan pusat -
symphisis, kontraksi uterus baik, fundus teraba bulat, keras, lochea berwarna
merah kecoklatan.
Apakah jenis lochea pada kasus tersebut?
a. Alba
b. Rubra
c. Serosa
d. Kruenta
e. Sanguinolenta
Jawaban : E. Sanguinolenta
Data Fokus:
Melahirkan anak pertamanya 6 hari yang lalu, lochea berwarna merah kecoklatan.
PEMBAHASAN :
Lochea Waktu Warna Ciri-ciri
       
   
1-3 hari Merah kehitaman Terdiri dari darah segar, jaringan
Rubra / Kruenta sisa- sisa plasenta, selaput
ketuban, lemak bayi, lanugo, sisa
meconium.
     
Sanguinolenta 4-7 hari Merah kecoklatan dan Sisa darah bercampur lendir
  Berlendir  
     
Kuning kecoklatan Lebih sedikit darah dan lebih
Serosa 7-14 hari banyak serum, juga terdiri dari
leukosit dan
robekan/ laserasi
      plasenta
  >14 hari   Mengandung leukosit, sel
Alba Putih
desidua dan sel epitel, selaput
lendir serviks dan serabut
jaringan yang mati

Purulenta Terjadi infeksi keluar cairan seperti nanah berbau busuk


 
Lochiastasis Lochia tidak lancar keluarnya
SOAL 2

Seorang perempuan, umur 25 tahun, P2A0, melahirkan 6 hari yang lalu, datang ke
PMB dengan keluhan merasa cemas dan menangis tanpa sebab. Hasil anamnesis: ibu
merasa tidak sabar dalam menyusui bayinya, sensitive dan mudah tersinggung. Hasil
pemeriksaan: TD 110/70 mmhg, S 37 °C, P 20 x/mnt, N 80 x/mnt. ASI keluar sedikit.
Apakah diagnosa yang paling tepat pada kasus tersebut ?
a. Postpartum Blues.
b. Psikosis Postpartum.
c. Depresi Postpartum Berat.
d. Depresi Postpartum Ringan.
e. Post Traumatic Stress.
Jawaban : A. Post Partum Blues
Data Fokus:
Ibu nifas P1A0, melahirkan 4 hari yang lalu, keluhan cemas dan menangis
tanpa sebab.
ibu merasa tidak sabar dalam menyusui bayinya, sensitive dan mudah
tersinggung dan ASI keluar sedikit.

PEMBAHASAN :
Postpartum blues merupakan suatu fenomena perubahan psikologis yang
dialami oleh ibu nifas yang biasanya terjadi pada hari ke-3 sampai ke-5
postpartum, tetapi kadang dapat juga berlangsung seminggu atau lebih,
meskipun jarang.
Gejalanya antara lain: sedih, cemas tanpa sebab, mudah menangis tanpa
sebab, euphoria, kadang tertawa, tidak sabar, tidak percaya diri, sensitive,
mudah tersinggung (iritabilitas), merasa kurang menyayangi bayinya.
PEMBAHASAN OPTIONAL :

a. Psikosis Postpartum merupakan salah satu penyakit mental yang jarang terjadi namun membutuhkan
penanganan serius. Ibu yang mengalaminya akan berhalusinasi, seperti mendengar suara asing yang
sangat jelas dan mampu memengaruhinya melakukan beragam hal negatif, terutama pada bayi mereka,
insomnia yang parah, perubahan mood yang cepat, serta kesulitan dalam berkomunikasi, halusinasi,
delusi, dan perasaan gelisah membuatnya memiliki perilaku yang tidak wajar.
b. Depresi Postpartum adalah depresi yang terjadi setelah melahirkan, biasanya terjadi hingga lebih dari 2
minggu setelah melahirkan, ibu mengalami kesulitan mengurus bayi dan menjalani aktivitas sehari-
hari, cepat lelah atau tidak bertenaga, mudah tersinggung dan marah, menangis terus-menerus, gelisah
tanpa alasan yang jelas, perubahan suasana hati yang drastis, Hilang nafsu makan, Tidak dapat tidur
(insomnia),sulit berpikiran jernih, ber konsentrasi, atau mengambil keputusan, tidak ingin
bersosialisasi, putus asa, berpikir melukai dirinya sendiri atau bayinya, munculnya pikiran tentang
kematian dan ingin bunuh diri
c. Post Traumatic Stress Disorder atau gangguan stres pascatrauma adalah gangguan mental yang
muncul setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa yang bersifat traumatis atau sangat
tidak menyenangkan. PTSD merupakan gangguan kecemasan yang membuat penderitanya teringat
pada kejadian traumatis. Beberapa peristiwa traumatis yang dapat memicu PTSD adalah perang,
kecelakaan, bencana alam, dan pelecehan seksual.
SOAL 3

Seorang perempuan umur 21 tahun P1A0 melahirkan anak pertama 8 jam yang lalu di PMB
mengeluh merasa lelah dan khawatir tidak dapat merawat bayinya serta ibu masih sering
menceritakan pengalamannya saat bersalin. Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, N
84x/menit, S 36,50 C, R 24x/menit, TFU 2 jari di bawah pusat, fundus teraba bulat, keras, lokhia
berwarna merah dan ASI kolostrum sudah keluar
Apakah fase adaptasi yang tepat pada kasus diatas?
A. Taking In
B. Taking On
C. Taking Hold
D. Letting Go
E. Letting In
Jawaban : A. Taking In
Data Fokus:
Melahirkan anak pertama 8 jam yang lalu di PMB mengeluh merasa lelah dan khawatir tidak dapat
merawat bayinya serta ibu masih sering menceritakan pengalamannya saat bersalin.
Merupakan masuk dalam fase Taking In

PEMBAHASAN :
1. Fase taking in (periode ketergantungan): berlangsung dari hari pertama sampai hari kedua setelah
melahirkan. Pada fase ini, ibu sedang berfokus terutama pada dirinya sendiri. Ibu akan berulang kali
menceritakan proses persalinan yang dialaminya dari awal sampai akhir. Ibu perlu bicara tentang dirinya
sendiri. Ketidaknyamanan fisik yang dialami ibu pada fase ini seperti rasamules, nyeri pada jahitan, kurang
tidur dan kelelahan merupakansesuatu yang tidak dapat dihindari. Hal tersebut membuat ibu perlu cukup
istirahat untuk mencegah gangguan psikologis yang mungkin dialami, seperti mudah tersinggung, menangis.
Hal ini membuat ibu cenderung menjadi pasif. Pada fase ini petugas kesehatan harus menggunakan
pendekatan yang empatik agar ibu dapat melewatifase ini dengan baik
PEMBAHASAN :

2. Fase taking hold: periode yang berlangsung 3-10 hari setelah melahirkan. Pada fase ini ibu timbul rasa
khawatir akan ketidakmampuan dan rasa tanggung jawabnya dalam merawat bayi Ibu mempunyai perasaan
sangat sensitif sehingga mudah tersinggung dan gampang marah. Kita perlu berhati-hati menjaga
komunikasidengan ibu. Dukungan moril sangat diperlukan untuk menumbuhkankepercayaan diri ibu.
3. Fase letting go merupakan periode menerima tanggung jawab akan peran barunya. Fase ini berlangsung
sepuluh hari setelah melahirkan. Ibu sudah mulai menyesuaikan diri denganketergantungan bayinya. Ibu
memahami bahwa bayi butuh disusuisehingga siap terjaga untuk memenuhi kebutuhan bayinya. Keinginan
untuk merawat diri dan bayinya sudah meningkat padafase ini. Ibu akan lebih percaya diri dalam menjalani
peran barunya
SOAL 4
Seorang perempuan umur 33 tahun, P3A1 nifas hari ke 10 datang ke Puskesmas
dengan keluhan demam sejak 2 hari yang lalu. Hasil anamnesis ibu merasa demam di
sertai menggigil, payudara bengkak dan nyeri. Hasil pemeriksaan: KU Tampak lemas,
TD 110/70 mmHg, N 100x/menit, P 24x/menit, S 38, 5 °C, Payudara keras, kemerahan,
meradang, nyeri tekan saat palpasi dan teraba adanya benjolan berisi nanah pada
payudara.
Apakah Diagnosis yang paling mungkin pada kasus tersebut ?
A. Payudara Bengkak
B. Bendungan Asi
C. Abses Payudara
D. Mastitis
E. Sindrom ASI Kurang
Jawaban : C. Abses Payudara
Data Fokus:
ibu nifas 10 hari, demam sejak 2 hari yang lalu, payudara bengkak dan nyeri., N 100x/menit, S
38, 5 °C, Payudara keras, kemerahan, meradang, nyeri tekan saat palpasi dan teraba adanya
benjolan berisi nanah pada payudara.

PEMBAHASAN :
Abses Payudara adalah benjolan berisi nanah yang tumbuh di bawah kulit payudara
akibat infeksi. Benjolan ini membengkak yang sangat nyeri dengan kemerahan,
panas, edema kulit diatasnya. Bila tidak segera di tangani benjolan akan menjadi
berfluktasi dengan perubahan warna kulit dan nekrosis. Penyebab abses payudara
disebabkan oleh Mastitis yang tidak ditangani dengan baik memiliki resiko
terbentuknya abses payudara. Penatalaksanaan :
1. Lakukan rujukan terapi bedah ( pengeluaran pus dengan insisi dan penyaluran)
2. Dukungan untuk menyusu
PEMBAHASAN OPTIONAL :

A. Payudara Bengkak adalah jika ada pembesaran di salah satu atau kedua payudara, dibandingkan
dengan ukuran payudara biasanya. Pembengkakan payudara juga mungkin disertai gejala lain seperti
nyeri, benjolan, perubahan puting susu, dan cairan yang keluar dari puting susu.
B. Bendungan Asi adalah sebuah kondisi pembengkakan pada bagian payudara yang menyebabkan
payurada menjadi keras dan terasa nyeri. Bendungan ASI biasanya terjadi terutama karena adanya
peningkatan aliran darah dan pasokan ASI di payudara
D. Mastitis adalah penumpukan ASI di kelenjar payudara sehingga menyebabkan penyumbatan di
dalam saluran air susu. Penumpukan tersebut menyebabkan penyumbatan pada saluran air susu.
Akibatnya, bakteri dari permukaan kulit atau mulut bayi dapat masuk dari celah kulit atau puting
sehingga terjadi infeksi
E. Sindrom ASI Kurang adalah kondisi ketika produksi ASI cenderung sedikit. Perasaan ASI kurang itu
muncul ketika dalam beberapa hari, payudara tidak terasa tegang dan bayi sering minta susu.
SOAL 5

Seorang perempuan umur 26 tahun P1A0 melahirkan bayinya 6 hari yang lalu ,datang
ke RS dengan keluhan keluar darah banyak dari jalan lahir, sebelumnya darah seperti
nifas biasa, tiba-tiba hari ini perdarahan warna merah segar. Hasil pemeriksaan: TD :
90/60 mmHg, N: 90x/ mnt, R: 28x/mnt, S: 37,50C, TFU ½ pusat symphisis, kontraksi
lembek, lochea rubra.

Apakah diagnose kasus tersebut ?

A. Atonia uteri
B. Sub involusii ueri.
C. Robekan serviks
D. Laserasi jalan lahir
E. Retensio sisa plasenta
Jawaban : E. Retensio Sisa Plasenta
Data Fokus:
ibu nifas 6 hari, P1A0 ,datang ke RS dengan keluhan keluar darah banyak dari jalan lahir secara
tiba-tiba, TD : 90/60 mmHg, N: 90x/ mnt, R: 28x/mnt, S: 37,50C, TFU ½ pusat symphisis, kontraksi
lembek, lochea rubra.

PEMBAHASAN :
Retensio sisa plasenta adalah penyebab perdarahan
postpartum dikarenakan tertinggalnya sebagian
dari plasenta, lobus, kotiledon atau suatu
fragmen plasenta
 Perdarahan dapat muncul 6-10 hari pasca persalinan
disertai subinvolusi uterus
PEMBAHASAN OPTIONAL :

A. Atonia uteri adalah perdarahan yang diakibaan karena uterus gagal berkontraksi setelah melahirkan
bayi dan plasenta, dan itu dapat menyebabkan kondisi yang berpotensi mengancam nyawa yang
dikenal sebagai perdarahan postpartum.
B. Sub involusii uteri adalah proses pengembalian uterus terlambat yang disebabkan karena adanya
infeksi endometrium, adanya sisa plasenta, adanya bekuan darah, atau karena mioma uteri.
C. Robekan serviks adalah robekan di daerah servik dikarenakan proses persalinan
D. Laserasi jalan lahir adalah merupakan robekan yang terjadi saat bayi lahir baik secara spontan
maupun dengan menggunakan alat-alat tindakan, robekan ini umumnya terjadi pada garis tengah dan
bisa menjadi luas apabila kepala janin terlalu cepat keluar.
SOAL 6

Seorang perempuan umur 22 tahun P1 A0 melahirkan anak pertama 6 jam yang lalu di PMB.
Hasil anamnesa: mulas di perutnya, belum BAK, dan belum menyusui banyinya lagi. Hasil
pemeriksaan: TD 120/70 mmHg, N 80x/menit, S 36,50 C, R 20x/menit, TFU 2 jari di bawah
pusat, kontraksi baik, fundus teraba keras, lokhia berwarna merah kehitaman, payudara tegang
dan air susu yang keluar merupakan cairan dengan viskositas kental, lengket dan berwarna
kekuningan.

Apakah jenis ASI yang terdapat pada kasus tersebut?

A. Transisi
B. Kolostrum
C. Matur
D. Foremilk
E. Hindmilk
Jawaban : B. Kolostrum
Data Fokus:
Seorang perempuan umur 22 tahun P1 A0 melahirkan anak pertama 6 jam yang lalu di PMB. Hasil
pemeriksaan: payudara tegang dan air susu yang keluar merupakan cairan dengan viskositas kental, lengket
dan berwarna kekuningan
PEMBAHASAN :
a. Kolostrum: ASI yang keluar pada beberapa hari pertama kelahiran, biasanya berwarna kuning kental. Air susu
ini sangat kaya protein dan zat kekebalan tubuh atau imonogobulin (IgG, IgA, dan IgM), mengandung lebih
sedikit lemak dan karbohidrat sehingga viskositasnya kental dan lengket. Kolostrum berperan melapisi dinding
usus bayi dan melindungi dari bakteri. Kolostrum juga merupakan pencahar ideal yang berperan mengeluarkan
zat yang tidak terpakai dari usus bayi baru lahir serta mempersiapkan saluran pencernaan untuk bisa menerima
makanan bayi berikutnya.
b. Susu transisi: keluar pada hari ke-3 sampai hari ke-10 setelah kelahiran. Merupakan susu permulaan atau
transisi yang lebih bening dan jumlahnya lebih banyak. Kadar immunoglobulin dan proteinnya menurun,
sedangkan lemak dan laktosa meningkat.
c. Susu Mature atau Matang: ASI yang keluar setelah hari ke-10 pasca persalinan. Komposisinya stabil dan tidak
PEMBAHASAN :

Jenis ASI berdasarkan waktu keluarnya:

a.Foremilk, disimpan pada saluran penyimpanan dan keluar pada awal menyusui. Dihasilkan dalam jumlah yang sangat banyak dan cocok
untuk menghilangkan rasa lapar bayi. Foremilk memiliki kandungan lemak yang rendah, namun tinggi laktosa, gula, protein, mineral, dan air.
b.Hindmilk, keluar setelah foremilk habis saat menyusui hamper selesai. Hindmilk sangat kaya akan zat gizi, kental, dan penuh lemak bervitamin
SOAL 7
Ny. D, melahirkan 6 hari yang lalu di tolong oleh dukun, anak ke 4,
datang ke bidan dengan keluhan badan terasa panas, nyeri perut bagian
bawah, dan mengeluarkan cairan kental, berbau dari vagina. Hasil
pemeriksaan TD: 90/70 mmHg, S: 39ºC, R: 20 x/mnt, N: 110 x/mnt dan
teraba kecil, TFU 1 jari bawah pusat.

Apakah diagnosa Ny. D, berdasarkan gejala tersebut?

A.Peritonitis
B. Endometritis
C. Endometriosis
D. Vaginitis
E. Vulvitis
Jawaban : B. Endometritis
Data Fokus:
nifas 6 hari yang lalu di tolong oleh dukun, anak ke 4,keluhan terasa panas, nyeri perut bagian
bawah, dan mengeluarkan cairan kental, berbau dari vagina, TD: 90/70 mmHg, S: 39ºC, R: 20
x/mnt, N: 110 x/mnt dan teraba kecil, TFU 1 jari bawah pusat.
PEMBAHASAN :
Endometritis adalah kondisi peradangan atau iritasi pada lapisan rahim (endometrium) yang biasanya
disebabkan oleh infeksi. Endometritis juga biasa disebut sebagai infeksi atau radang rahim
Endometritis kronis disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, serta parasit yang bisa mengakibatkan masalah
kesuburan
Gejala dan tanda Endometritis :
1. Merasa tidak enak badan
2. Demam
3. Nyeri pada perut bagian bawah dan panggul
4. Perut membengkak
5. Pendarahan tidak normal pada vagina (di luar waktu haid)
6. Keputihan yang tidak normal disertai bau
7. Nyeri saat berhubungan seksual atau berkemih
8. Merasa tidak nyaman saat buang air besar, termasuk mengalami konstipasi
PEMBAHASAN OPTIONAL :

A. Peritonitis adalah peradangan sistem pencernaan yang berpusat pada peritoneum. Kondisi tersebut
dapat berakibat dari adanya lubang (perforasi) di dalam perut, atau sebagai komplikasi kondisi
medis lainnya, misalnya cedera perut.
B. Endometriosis adalah Kondisi dimana jaringan dari lapisan dalam dinding rahim tumbuh di luar
rongga rahim. Endometriosis terjadi saat jaringan endometrium tumbuh di luar rahim. Gejala
endometriosis salah satunya rasa sakit yang luar biasa pada sekitar pinggul dan perut bagian
bawah. Gejala akan terasa paling parah sebelum dan selama siklus menstruasi.
C. Vaginitis adalah peradangan pada vagina yang ditandai dengan gatal di vagina dan keputihan,
kasus vaginitis disebabkan oleh infeksi bakteri, Vaginitis dapat disebabkan oleh penyakit menular
seksual.
D. Vulvitis adalah radang pada vulva yang ditandai dengan rasa gatal dan perih di area kemaluan
wanita. Vulva merupakan lipatan kulit yang terletak di bagian paling luar dari organ intim wanita,
namun sering kali disalahartikan orang awam sebagai vagina
Barang siapa bersungguh-sungguh, maka dia
akan mendapatkan kesuksesan
Lakukan yang terbaik di semua kesempatan
yang kamu miliki

Anda mungkin juga menyukai