Anda di halaman 1dari 32

ADAPTASI FISIOLOGIS

DAN PSIKOLOGIS
POSTPARTUM
NIFAS
Periode 6 minggu pasca persalinan,
disebut juga masa involusi (periode di
mana sistem reproduksi wanita
postpartum kembali kepada
keadaannya seperti sebelum hamil).

Di masyarakat Indonesia : periode 40


hari.
Faktor yang berpengaruh dalam adaptasi
fisiologis dan psikologis pasca persalinan

• Tingkat energi ibu


• Kenyamanan
• Kesehatan BBL
• Support sosial
• Support tenaga kesehatan

Membentuk respon positive ibu


ADAPTASI FISIOLOGIS
Masa postpartum dibagi dlm 3 tahap :
• Periode immediate postpartum/kala IV (dlm 1 jam
pertama)
• Periode early postpartum (minggu pertama)
• Periode late postpartum (minggu ke 2-6)

Pada periode immediate & early postpartum risiko


terjadinya syok hipovolemia & hemorrhage.
Adaptasi fisiologis
Tanda vital
• Suhu peroral 24 jam I postpartum : 38oC
• Bila suhu > 38oC selama hari ke 2-10 :
sepsis puerpuralis, infeksi sal kemih,
endometritis, mastitis atau infeksi
lainnya.
• Pembengkakan payudara pd hari ke 2-3
dpt meningkatkan suhu (milk fever)
Sistem kardiovaskuler
– Tekanan darah tetap stabil. Tjd tek darah
20mmhg atau > pd saat klin berubah posisi dari
terlentang ke posisi duduk : Hipotensi
ortostatik & merup ggn sementara pd
kompensasi kardiovaskuler thd tek vaskuler
panggul. Kenaikan tek darah sistolik 30 mmHg
atau diastolic 15 mmHg bila disertai sakit
kepala atau perub penglihatan : preeklampsi
postpartum.
– Berkeringat atau menggigil krn instabilitas
vasomotor, bila tidak disertai panas hal ini tidak
berarti.
• Sistem perkemihan
• Klien mengalami ketidakmampuan
buang air kecil dlm 2 hari pertama
melahirkan
• Penimbunan cairan dlm jaringan selama
kehamilan dikeluarkan mell diuresis,
biasanya dimulai dlm 12 jam setelah
melahirkan, akibat dari diuresis klien
akan mengalami penurunan BB 2,5 kg
pada periode early postpartum.
• Hematuria menandakan adanya
trauma pada kandung kemih.

• Asetonuria dpt terjadi krn


dehidrasi stl persalinan.

• Aliran darah ke ginjal, GFR dan


ureter akan kembali stl sebulan.
• Sistem endokrin
• Estrogen, progesteron & kadar prolaktin
menurun dgn cepat
• Kadar prolaktin pd klien menyusui akan
meningkat krn rangsangan isapan bayi.
• Estrogen pd klien tdk meneteki akan
meningkat
• menstruasi pd minggu ke 36 postpartum, tdk
menyusui tjd pada minggu ke 12 postpartum.
• Produksi ASI dimulai sekitar hari ke 3
postpartum dibuat oleh sel asini pd alveoli
atas pengaruh prolaktin.
• HPL (Human Placenta Lactogen), estrogen
dan progresteron, kortisol, Placenta
Enzime Insulin turun
• Pada ibu yang menyusui estrogen akan
meningkat setelah 1 mg
• Prolactin serum  menekan ovulasi (pd ibu
menyusui)
• Menstruasi pr tdk menyusui stl 27 hari
(±70-75 hari), ibu menyusui ± 190 hari
• Sistem pencernaan
– Pemulihan defekasi normal : 1 minggu

• Sistem muskuloskeletal
• Dinding perut sering lembek dan
kendor : akan kembali dalam ± 6
minggu postpartum.
• Dgn latihan pengembalian otot-otot
ke keadaan semula akan lbh cepat.
• Organ reproduksi
Involusi : suatu proses dimana uterus
kembali ke kondisi sblm hamil dgn bobot
hanya 60 gr
Proses :
Autolisis : proses penghancuran diri
sendiri yg terjadi di dlm otot uterin.
Enzim proteolitik akan memendekkan
jaringan otot yg telah sempat mengendur
hingga 10 kali panjangnya dari semula &
lima kali lebar dari semula selama
kehamilan.
• Efek oksitosin : penyeb kontraksi &
retraksi otot uterin shg akan mengkompres
pembl darah yg menyebabkan akan
mengurangi suplai darah uterus. Proses ini
membantu u/ mengurangi situs atau tempat
implantasi plasenta serta mengurangi
perdarahan.
Perubahan normal dlm uterus
Bobot uterus Diameter Palpasi servik
uterus

Pada akhir persln 900 gram 12.5 cm Lembut/lunak

Pd akhir mgg ke 1 450 gram 7.5 cm 2 cm

Pd akhir mgg ke 2 200 gram 5.0 cm 1 cm

Sesdh akhir 6 mgg 60 gram 2.5 cm Menyempit


• 12 jam stl melahirkan fundus uteri
teraba 1 cm di bawah pusat, dlm 5-6
minggu kembali ke keadaan sblm hamil.
• 2 mgg uterus kembali ke rongga
panggul
• Dlm 2-3 minggu, endometrium pulih spt
sebelum hamil kecuali tempat
menempelnya plasenta.
Lochea
• Stl melahirkan uterus membersihkan
dirinya sendiri dari debris dgn
pengeluran pervaginam : lochea
• Pengeluaran pervaginam yg terus
menerus berlangsung stl 2-3 mgg :
endometritis.
Karakteristik lochea
Nama Batas waktu Pengeluaran
sejak Normal Tidak normal
melahirkan
Rubra Hari ke 1-3 Darah beserta bekuan, sdkt Lebih banyak bekuan
berbau. Pengeluaran darah, berbau
sdkt meningkat waktu busuk, duk penuh
meneteki dan exercise darah
sanguilenta
Serosa Hari ke 8-9 Pink atau coklat, sedikit Berbau busuk, duk
berbau amis penuh lochea
Alba Hari ke > 14 Kuning keputihan, sedikit Berbau busuk, tetap
berbau amis lochea serosa.
Pengeluaran
kembali pink atau
merah.
Pengeluaran lebih
dari 2-3 mgg
Involusi
tempat menempelnya plasenta
• Diameter area tempat plasenta ± 8-9 cm
• Biasanya jaringan mengalami nekrose & lepas
dlm waktu ± 6 minggu setelah melahirkan
• Kegagalan atau keterlambatan penyembuhan
dari tempat menempelnya plasenta :
subinvolusi tempat menempelnya plasenta
pengeluaran lochea terus menerus,
perdarahan pervaginam tanpa nyeri.
Mengkaji Jumlah perdarahan

• Obyektif observasi tampon perineum dg


menimbang sebelum dan sesudah dipakai
ibu (kenaikan 1 gr= 1ml)
• YACOPSONObservasi berapa banyak
darah yg menodai tampon
• Perdarahan < 2mg Plasenta tertinggal
• > 3-4MgINFEKSI/SUBINVOLUSIO
Perubahan pada vagina
• Kongesti pd dinding vagina berakibat
sampai bbrp hari.
• Rugae vagina kembali dlm 3 minggu
• Labia minora dan mayora tampak
teregang & tidak licin
Perubahan pada perineum

• Bila episiotomi : pemulihan lebih


lambat , perineum mengalami udema &
kelihatan agak memar pada early
postpartum
Afterpains
• Umumnya terjadi pd multipara atau
uterus yg sangat teregang
• Meningkat saat menyusui
ADAPTASI PSIKOLOGIS

• Fase honey moon tjd stl anak lahir


dimana tjd intiminasi & kontak yg
lama antara ibu-ayah-anak.
• Ikatan kasih (bonding-attachment)
tjd pada kala IV
DINAMIKA SETELAH BAYI LAHIR
• Proses menjadi orang tua
• Tugas dan tanggung jawab serta sikap
membentuk peran menjadi orang tua
• Bonding (Ikatan) dan Attachment
(Kasih sayang): suatu keterikatan
mutual antar individu
• Attachment muncul pada periode
kritis
MERCER (82) 5 kondisi yg
mempengaruhi Bonding
1. Kesehatan emosional ortu
2. Sistem dukungan sosial
3. Tingkat ketrampilan dlm berkomunikasi
dlm memberikan asuhan yg kompeten
4. Kedekatan ortu dan bayi
5. Kecocokan orang tua dengan bayinya
Bagian penting dari
Bonding (Klaus&Kennel)
• Menyentuh
• Bicara
• Kontak mata
• Aroma
• Suara
Perubahan Psikologis slm
postpartum menurut Rubin (1977)
• Fase taking in (periode tingkah laku
ketergantungan)
– Perhatian klien terutama thd kebut diri,
mungkin pasif & tergantung berlangsung
1-2 hari
– Klien tdk menginginkan kontak dgn
bayinya
– Diperlukan info ttg bayi, bukan ttg cara
merawat bayi
– Untuk pemulihan perlu tidur & makan yg
cukup
• Fase taking hold
(periode antara tingkah laku mandiri
& ketergantungan)
• Klien berusaha mandiri dan
berinisiatif, perhatian lebih banyak
kpd kemampuan mengatasi fungsi
tubuh.
• Timbul rasa kurang percaya diri shg
mudah mengatakan “tidak mau”
• Berlangsung ± 10 hari
• Fase letting go
(periode kemandirian dlm peran baru)
– Klien merasa bayinya tdk terpisah
dgn dirinya mendapat peran &
tanggung jawab baru
– Terjadi peningkatan kemandirian dlm
perawatan diri sendiri & bayinya.
POST PARTUM BLUES
• Kekecewaan yg berkaitan dgn mudah
tersinggung & terluka shg nafsu makan &
pola tidur terganggu.
• Disebabkan : perubahan hormonal & peran
transisi
• Hal-hal yang berkontribusi : rasa tidak
nyaman, kelelahan & kehabisan tenaga.

Anda mungkin juga menyukai