Anda di halaman 1dari 22

FISIOLOGI MASA NIFAS

FAUZUL HUSNA, S.ST., M.KES


DEFINISI
• NIFAS :
Masa nifas (puerperium) adalah masa setelah
keluarnya placenta sampai alat-alat reproduksi
pulih seperti sebelum hamil dan secara
normal masa nifas berlangsung selama 6
minggu atau 40 hari.
TAHAPAN MASA NIFAS

• Puerperium dini
Kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan.
Dalam agama islam dianggap telah bersih dan boleh bekerja setelah
40 hari.

• Puerperium intermedial
Kepulihan menyeluruh alat-alat genetalia yang lamanya 6-8 minggu.

• Remote puerperium
Waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama bila
selama hamil atau waktu persalinan mempunyai komplikasi.
PERUBAHAN FISIOLOGI MASA NIFAS

A. UTERUS
Uterus akan berangsur – angsur mengecil
sehingga akhirnya kembali menjadi normal
Perubahan Uterus pada Masa Nifas
Involusi uteri Tinggi fundus uteri Berat uterus Diameter Palpasi
uterus cervix

Placenta lahir Setinggi pusat 1000 g 12,5 cm Lembut /


lunak

7 hari Pertengahan shymphisis 500 g 7,5 cm 2 cm


pusat

14 hari Tidak teraba 350 5 cm 1 cm

6 minggu Normal 60 gram 2,5 cm menyempit


B. Lochea
Lochea adalah ekskresi cairan rahim selama
masa nifas
Lochea mengandung darah dan sisa jaringan
desidua yang nekrotik dari dalam uterus.
• Lochea Rubra/Merah (Kruenta)
Lochea ini muncul pada hari 1 sampai hari ke 4 masa
postpartum. Cairan yang keluar berwarna merah karena
berisi darah segar, jaringan sisa-sisa plasenta,dinding
rahim,lemak bayi,lanugo (rambut bayi) dan mekonium.

• Lochea Sanguinolenta
Cairan yang keluar berwarna merah kecoklatan dan
berlendir. Berlangsung dari hari ke 4 sampai hari ke 7
postpartum.
• Lochea Serosa
Lochea ini berwarna kuning kecoklatan karena
mengandung serum, leukosit dan robekan/laserasi
plasenta. Muncul pada hari ke 7 sampai hari ke 14
postpartum.

• Lochea Alba/Putih
Mengandung leukosit,sel desidua,sel epitel,selaput
lender serviks dan serabut jaringan yang mati. Lochea
alba bisa berlangsung selama 2 sampai 6 minggu
postpartum.
C. PAYUDARA
• Payudara menjadi besar saat hamil dan
menyusui dan biasanya mengecil setelah
menopause. Pembesaran ini terutama
disebabkan oleh pertumbuhan strauma jaringan
penyangga dan penimbunan jaringan lemak.
• Pada hari kedua atau ketiga pasca persalinan,
kadar estrogen dan progesterone turun drastis,
sehingga pengaruh prolaktin lebih dominan dan
pada saat inilah mulai terjadi sekresi ASI.
D. SERVIK
Perubahan yang terjadi pada serviks ialah bentuk
serviks agak menganga seperti corong, segera setelah
bayi lahir.
Setelah persalinan serviks menjadi sangat lembek,
kendur dan terkulai. Serviks tersebut bisa melepuh dan
lecet terutama dibagian anterior
Muara serviks yang berdilatasi 10 cm pada waktu
persalinan, menutup secara bertahap.
Setelah bayi lahir, tangan masih bisa masuk rongga
rahim, setelah 2 jam dapat dimasuki 2-3 jari, pada
minggu ke 6 postpartum serviks menutup.
E. Vulva dan vagina
• Vulva dan vaginamengalami penekanan serta
perenggangan yang sangat besar selama proses persalinan
dan akan kembali secara bertahap selama 6-8 minggu
postpartum
• Setelah 3 minggu, vulva dan vagina kembali kepada
keadaan tidak hamil dan rague dalam vagina secara
berangsur-angsur akan muncul kembali, sementara labia
menjadi lebih menonjol.
• Pada masa nifas biasanya terdapat luka-luka jalan lahir.
Luka pada vagina umumnya tidak seberapa luas dan akan
sembuh dengan sendirinya, kecuali apabila terdapat infeksi
F. Afterpains
• Pada primipara, tonus uterus meningkat
sehingga fundus pada umumnya tetap
kencang. Relaksasi dan kontraksi yang periodik
G. Sistem Pencernaan
• Ibu akan mengalami konstipasi setelah persalinan. Hal
ini disebabkan karena pada waktu persalinan, alat
pencernaan mengalami tekanan yang menyebabkan
kolon menjadi kosong, pengeluaran cairan berlebih
pada waktu persalinan, kurangnya asupan cairan dan
makanan, serta kurangnya aktivitas tubuh.
• Supaya buang air besar kembali normal, dapat diatasi
dengan diet tinggi serat, peningkatan asupan cairan,
dan ambulasi awal.
G. Sistem Perkemihan
• Buang air kecil hendaknya dapat dilakukan sendiri secepatnya.
Kadang-kadang puerperium mengalami sulit buang air kecil,
karena sfingter uretra ditekan oleh kepala janin dan spasme oleh
iritasi muskulus sphingter ani selama persalinan,juga oleh karena
adanya edema kandung kemih yang terjadi selama persalin
• Urine dalam jumlah besar akan dihasilkan dalam 12-36 jam post
partum.
• Kadar hormone estrogen yang bersifat menahan air akan
mengalami penurunan yang mencolok. Keadaan tersebut disebut
“dieresis”. Ureter yang berdilatasi akan kembali normal dalam 6
minggu.
H. Sistem Muskuloskeletal
• Otot-otot uterus berkontraksi segera setelah
partus. Pembuluh-pembuluh darah yang
berada di antara anyaman otot-otot uterus
akan terjepit. Proses ini akan menghentikan
perdarahan setelah plasenta lahir
I. Sistem Endokrin
Hormon Plasenta
Hormon plasenta menurun dengan cepat setelah persalinan.HCG (Human Chorionic
Gonadotropin)

Hormon pituitary
Prolaktin darah akan meningkat dengan cepat. Pada wanita yang tidak menyusui,prolaktin
menurun dalam waktu 2 minggu.

Hypotalamik pituitary ovarium


Lamanya seorang wanita mendapat menstruasi juga dipengaruhi oleh factor menyusui.

Kadar Estrogen
Setelah persalinan,terjadi penurunan kadar estrogen yang bermakna sehingga aktivitas
prolaktin yang juga sedang meningkat dapat mempengaruhi kelejar mamae dalam
menghasilkan ASI.
ADAPTASI PSIKOLOGI MASA NIFAS
TAKING IN
• ketergantungan
• Berlangsung 1-2 hari setelah persalinan
• Cenderung lebih sensitif
TAKING HOLD
• Berlangsung 3-10 setelah masa persalinan
• Sudah bisa mandiri
• Lebih tertarik mengurus bayinya
LETTING GO
• Hari ke 10
• Sudah bisa menyesuaikan diri
Post partum blues / baby blues
• Keadaan ini merupakan kemurungan dimasa
nifas dan depresi ringan yang umum terjadi
pada ibu nifas
• Keadaan ini tidak menetap dan akan segera
pulih dalam waktu 2 minggu
• Tidak perlu penanganan khusus  OBSERVASI
• Faktor utama  psikologis  ibu merasa tidak
kompeten mengurus bayinya
DEPRESI POST PARTUM
• Depresi serius yang terjadi setelah melahirkan
bayinya, yang merupakan kelanjutan dari depresi
awal kehamilan, akhir kehamilan dan baby blues
• Penyebab belum diketahui pasti, menurut penelitian
: biologis, psikologis, sosial, ekonomi, budaya
• Tanda : gejala seperti rasa sedih, berkurangnya nafsu
makan, mudah lelah, sensistif, emosi yang labil,
menangis tanpa sebab,memiliki pikiran ekstrim
untuk membahayakan dirinya

Anda mungkin juga menyukai