Anda di halaman 1dari 39

FERTILISASI, CLEVEAGE DAN

IMPLANTASI/NIDASI

NURUL ARININGTYAS, S.ST., MPH


AKBID MULIA MADANI YOGYAKARTA
FERTILISASI
• Pengertian fertilisasi adalah pertemuan antara sel
telur dan sperma di dalam tuba fallopi. fertilisasi
merupakan proses berfusinya pronukleus jantan
pada sperma dengan pronukleus betina pada
ovum hingga berbentuk zigot yang berlangsung di
dalam tuba falopii (saluran telur).
• Setelah bertemu antara sel telur dan sperma maka
akan membentuk zigot kemudian menjadi embrio
yang nantinya akan menjadi cikal bakal janin. Janin
akan berkembang di dalam Rahim seorang ibu.
Proses Fertilisasi (Pembuahan)
• Peristiwa fertilisasi terjadi di saat sel
spermatozoa dilepaskan dan dapat membuahi
ovum di ampula tuba fallopii. Sebanyak 300
juta spermatozoa diejakulasikan ke dalam
saluran genital wanita. Sekitar 1 juta yang
dapat berenang melalui serviks, ratusan yang
dapat mencapai tuba fallopi dan hanya 1 yang
dapat membuahi sel telur. Sel spermatozoa
mempunyai rentang hidup sekitar 48 jam
(Cambridge, 1998).
• Sebelum membuahi sel telur, spermatozoa harus
melewati tahap kapasitasi dan reksi akrosom terlebih
dahulu.
• Kapasitasi merupakan suatu masa penyesuaian di dalam
saluran reproduksi wanita, berlangsung sekitar 7 jam.
Selama itu suatu selubung glikoprotein dari plasma
semen dibuang dari selaput plasma yang membungkus
daerah akrosom spermatozoa. Sedangkan reaksi
akrosom terjadi setelah penempelan spermatozoa ke
zona pelusida.
• Reaksi tersebut membuat pelepasan enzim-enzim yang
diperlukan untuk menembus zona pelusida yang
terdapat pada akrosom (Sadler, 1996) Oosit (ovum) akan
mencapai tuba satu jam lebih setelah diovulasikan.
• Ovum ini dikelilingi oleh korona dari sel-sel kecil dan zona
pelusida yang nantinya akan menyaring sel spermatozoa
yang ada sehingga hanya satu sel yang dapat menembus
ovum.
• Setelah spermatozoa menembus ovum, ia akan
menggabungkan material intinya dan
menyimpan komplemen kromosom ganda yang
lazim. Kromosom ini mengandung semua
informasi genetik yang nantinya akan
diturunkan kepada keturunannya (Canbridge,
1998).
• Sel telur yang telah dibuahi akan membentuk
zigot yang terus membelah secara mitosis
menjadi dua, empat, delapan, enam belas dan
seterusnya.
TAHAPAN PROSES FERTILISASI
ATAU PEMBUAHAN
1.      Ovulasi
• Sebelum terjadi pembuahan, sel telur harus
terjadi ovulasi telebih dahulu. Ovulasi adalah
keluarnya sel telur dari ovarium atau indung
telur setiap bulannya.
• Didalam ovarium banyak sel telur tetapi hanya
satu yang keluar pada setiap bulannya. Sebuah
kantung (folikel) yang dipersiapkan untuk
menjadi matang. Proses pematangan ini
terutama dipengaruhi oleh hormon FSH
(folikel stimulating hormone).
2.      Sel telur berpindah ke saluran tuba falopi
• Setelah keluar dari ovarium, sel telur akan
berpindah ke saluran tuba falopi. Umur sel
telur di dalam tuba falopi hanya 24 jam saja,
sehingga apabila tidak ada sperma yang
membuahinya, maka ia akan mati dan
kehamilan tidak terjadi.
3.      Meningkatnya Hormon
• Setelah sel telur berpindah ke saluran tuba
falopi maka dinding Rahim akan bersiap-siap
menebalkan dindingnya. Akan terjadi
peningkatan hormon setelah sel telur
meninggalkan folikel.
• Folikel dalam ovarium kemudian berkembang
menjadi korpus luteum. Korpus luteum ini
menghasilkan hormon progesteron yang
bertugas menebalkan lapisan dinding Rahim.
4.      Jika Sel Telur Tidak Dibuahi
• Jika sel telur tidak di buahi maka sel telur akan
berpindah ke Rahim dan hancur, biasa di sebut
menstruasi pada wanita setiap bulannya.
Menstruasi berbeda-beda pada wanita, ada
yang 28 hari bahkan juga ada yang kurang dan
lebih. korpus luteum mengecil dan kadar
hormon dalam tubuh kembali normal seperti
biasanya. Lapisan dinding rahim yang menebal
tadi mulai mengalami proses peluruhan
sehingga keluarlah yang namanya darah haid.
5.      Jika Sel Telur Dibuahi
• Jika sel telur dibuahi terjadi fertilisasi yaitu
pertemuan sperma dengan sel telur. Maka
sperma akan menembus kedalam sel telur.
Ketika sel telur sudah di buahi maka sperma
akan gugur dan tidak bisa masuk kedalam sel
telur.
Proses Perpindahan Sel Telur yang sudah Dibuahi

• Proses awalnya terjadi pada ovarium yang memproduksi sel telur


mengelurarkan sel setiap bulannya. Pehatikan gambar di atas step by step
berjalannya sel telur haingga menuju Rahim.
CLEVEAGE
1. Pengertian: Pembelahan Sel Zigot.
• Fase fertilisasi adalah pertemuan antara sel
sperma dengan sel ovum dan akan
menghasilkan zygote. Zygote akan melakukan
pembelahan sel (cleavage). Zigot selanjutnya
mengalami pertumbuhan dan perkembangan
melalui tahap-tahap yaitu pembelahan,
gastrulasi, dan organogenesis.
cleveage
• Cleavage adalah pembelahan zygote secara cepat
menjadi unit-unit yang lebih kecil yang di sebut
blastomer. Stadium cleavage merupakan
rangkaian mitosis yang berlangsung berturut-
turut segera setelah terjadi pembuahan yang
menghasilkan morula dan blastomer
Perkembangan Pembelahan Sel
1.Stadium Morulla
• Morula adalah suatu bentukan sel sperti bola (bulat)
akibat pembelahan sel terus menerus. Morula
merupakan pembelahan sel yang terjadi setelah sel
berjumlah 32 sel dan berakhir bila sel sudah
menghasilkan sejumlah blastomer yang berukuran sama
akan tetapi ukurannya lebih kecil. Sel tersebut memadat
untuk menjadi blastodik kecil yang membentuk dua
lapisan sel. Pada saat ini ukuran sel mulai beragam.
• Sel membelah secara melintang dan mulai membentuk
formasi lapisan kedua secara samar pada kutup anima.
Stadium morula berakhir apabila pembelahan sel sudah
menghasilkan blastomer. Blastomer kemudian memadat
menjadi blastodisk kecil membentuk dua lapis sel.
…stadium morula
• Pada akhir pembelahan akan dihasilkan dua
kelompok sel. Pertama kelompok sel-sel utama
(blastoderm), yang meliputi sel-sel formatik atau
gumpalan sel-sel dalam (inner mass
cells),fungsinya membentuk tubuh embrio. Kedua
adalah kelompok sel-sel pelengkap, yang meliputi
trophoblast, periblast, dan auxilliary cells.
Fungsinya melindungi dan menghubungi antara
embryo dengan induk atau lingkungan luas.
…stadium morulla
• Tropoblast melekat pada dinding uterus. Sel-selnya
memperbanyak diri dengan cepat dan memasuki epitelium
uterus pada tahap awal implantasi.
• Setelah 9 hari, seluruh blastokista tertahan dalam dinding
uterus. Sewaktu ini berlangsung, sel-sel yang berada disebelah
bawah dari masa sel dalam menyusun diri menjadi suatu lapisan
yang disebut endoderm primer yang akan membentuk saluran
pencernaan makanan.
• Sel-sel sisa dari masa sel dalam memipih membentuk suatu
keping yaitu keping embrio.Antara keping embrio dan tropoblast
yang menutupi timbulnya suatu rongga (rongga amnion) berisi
carian. Dinding rongga yaitu amnion, menyebar mengelilingi
embrio dan dikelilingi bantalan yaitu cairan amnion.
Sel Morulla
2.Stadium Blastula
• Blastulasi adalah proses yang menghasilkan blastula yaitu
campuran sel-sel blastoderm yang membentuk rongga
penuh cairan sebagai blastocoel.
• Pada akhir blastulasi, sel-sel blastoderm akan terdiri dari
neural, epidermal, notochordal, mesodermal, dan
endodermal yang merupakan bakal pembentuk organ-organ.
• Dicirikan dua lapisan yang sangat nyata dari sel-sel datar
membentuk blastocoel dan blastodisk berada di lubang
vegetal berpindah menutupi sebagian besar kuning telur.
Pada blastula sudah terdapat daerah yang berdifferensiasi
membentuk organ-organ tertentu seperti sel saluran
pencernaan, notochord syaraf eksoderm, ectoderm,
mesoderm, dan endoderm.
…stadium blastula
• Pada manusia, hasil pembelahan berbentuk suatu bola
padat (morulla).Lapisan luar dari blastula ini
membentuk lapisan yang mengelilingi embrio
sebenarnya, sedangkan embrio dibentuk dari bagian
morulla (inner cells mass atau masa sel dalam)/lapisan
luar (tropoblast) pada satu sisi masa sel dalam
melepaskan diri, membentuk suatu bentuk yang mirip
suatu blastula dan struktur ini disebut sebagai
blastokista embrio akan menempel dan menetap pada
dinding uterus untuk periode waktu tertentu,
ditempat dimana embrio akan mendapatkan makanan
sampai dilahirkan.
Sel blastula
3.Stadium Gastrula
• Gastrula adalah bentukan lanjutan dari blastula yang
pelekukan tubuhnya sudah semakin nyata dan mempunyai
lapisan dinding tubuh embrio serta rongga tubuh.
• Gastrula pada beberapa hewan tertentu, seperti hewan
tingkat rendah dan hewan tingkat tinggi, berbeda dalam
hal jumlah lapisan dinding tubuh embrionya. Triploblastik
yaitu hewanyang mempunyai 3 lapisan dinding tubuh
embrio,yaitu lapisan bagian luar (ektoderm), lapisan bagian
tengah (mesoderm), dan lapisan bagian dalam (endoderm).
Jadi gastrulasi merupakan proses pembentukan tiga lapisan
embrionik. Dalam perkembangan selanjutnya lapisan
embrionik akan mengalami pertumbuhan dan
perkembangan menghasilkan berbagai organ tubuh.
…stadium gastrula
• Ketiga lapisan yang di hasilkan oleh gastrulasi itu
adalah jaringan embrio yang disebut sebagai
ektoderm, endoderm dan mesoderm yang secara
kolektif disebut juga jarngan germinal embrio.
• Ektoderm membentuk lapisan luar gastrula,
endoderm melapisi saluran saluran pencernaan
embrio dan mesoderm mengisi sebagai ruangan
diantara ektoderm dan endoderm.
• Pada akhirnya, ketiga lapisan tersebut
berkembang menjadi bagian tubuh individu
dewasa.
…stadium gastrula
• Sebagai contoh, lapisan saraf manusia berasal
dari ektoderm, lapisan paling luar saluran
pencernaan kita dan organ-organnya berasal
dari endoderm dan sebagian besar organ dan
jaringan lain, seperti ginjal, jantung dan otot
berasal dari lapisan mesoderm.
Sel Gastrula
IMPLANTASI/NIDASI
1. Pengertian
• Implantasi atau disebut juga dengan nidasi merupakan
proses tertanamnya embrio yang merupakan hasil dari
konsepsi, ke dinding uterus (endometrium) untuk
selanjutnya mengalami perkembangan.
• Implantasi biasanya terjadi pada hari ke-5 sampai hari ke-8
dari perkembangan embrio.Menjelang terjadi implantasi,
zona pelusida lenyap dengan jalan lisis. Sebelum
implantasi, cairan blastosul mengandung banyak ion kalium
dan bikarbonat. Bahan ini berasal dari cairan rahim.
• Setelah terjadi implantasi, jumlah kalium dan bikarbonat
berkurang, sehingga sama dengan kadar yang terdapat di
dalam serum induk.
2.Proses Implantasi
• Proses implantasi terjadi setelah melalui proses
fertilisasi dan proses claveage (pembelahan). Tepat saat
berbentuk morula (mengalami pembelahan menjadi 32
sel), embrio mulai memasuki uterus. Proses
pembelahan masih tetap terjadi. Ketika akan
mengalamai implantasi, embrio yang berupa blastosit.
Pertama, zona pellucida akan terlepas sebagai aktivitas
dari enzim proteolitik dari airan uterus disebut proses
hatching. Lalu bagian dari blastosit, yaitu tropoblast
akan menempel pada endometrium dan berkembang
menjadi plasenta yang berfungsi sebagai penyuplai zat-
zat makanan kepada fetus.
• Saat berkontak dengan endomterium, sel
tropoblas melepaskan enzim pencerna protein,
memungkinkan sel-sel tropoblas melakukan
penetrasi ke dalam endometrium. Selain
membuat lubang yang penting untuk implantasi,
pemecahan dinding endometrium yang kaya
nutrisi juga penting untuk sumber bahan bakar
dan bahan baku metabolisme.
• Selanjutnya, membran plasma tropoblas
tersebut berdegenerasi membentuksinsitium
yang multinukleat yang nantinya menjadi
plasenta bagian fetal.
• Jaringan endometrium yang mengalami
modifikasi pada tempat implantasi disebut
desidua. Melalui respon terhadap cairan kimia
yang dilepaskan oleh blastokis, sel endometerial
mensekresikan prostaglandin yang secara lokal
menyebabkan peningkatan vaskularisasi, edema
dan peningkatan penyimpanan nutrisi.
• Saat implantasi selesai, seluruh blastokis
terbenam ke dalam endometrium dan sel
tropoblas terus mencerna sel desidua
disekitarnya untuk menyediakan energi bagi
embrio sampai plasenta terbentuk.
Tahapan Implantasi

• Endometrium sekitar hasil implantasi akan kembali pulih sehingga seluruh hasil
implantasi tertanam dalam endometrium.
Kesimpulan
1. Pembuahanatau fertilisasi adalah peleburan dua gametyang
dapat berupanukleusa atau sel-sel bernukleus untuk membentuk
sel tunggal (zigot) atau peleburan nukleus.prosesnya dimulai dari
persiapan sel ovum dan spermatozoa; penetrasi; penggabungan
inti; dan pembelahan awal zigot.
2.Fase fertilisasi adalah pertemuan antara sel sperma dengan sel
ovum dan akan menghasilkan zygote. Zygote akan melakukan
pembelahan sel (cleavage). Zigot selanjutnya mengalami
pertumbuhan dan perkembangan melalui tahap-tahap yaitu
pembelahan, gastrulasi, dan organogenesis.
3.Implantasi atau disebut juga dengan nidasi merupakan proses
tertanamnya embrio yang merupakan hasil dari konsepsi, ke
dinding uterus (endometrium) untuk selanjutnya mengalami
perkembangan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai