Struktur sperma
Sperma terdiri dari 3 bagian:
1.flagellumatauekor
SPERMATOZOON
TERDIRI DARI 3 BAGIAN
1.Kaput/ kepala, berbentuk lonjong, agak gepeng & mengandung bahan nukleus
2.Ekor
3.Bagian silendrik, yg menghubungkan kepala dgn
ekor
4.Pada hubungan seks ditumpahkan sekitar 3 cc
sperma
5.40-60 juta sperma setiapcc
6.Sperma hidup selama 3 hari dlm genetaliainterna
4. Liquor folliculi
KONSEPSI
1.Pengertian
Konsepsi disebut juga dengan fertilisasi atau pembuahan. Konsepsia dalah peristiwa
bertemunya seltelur(ovum) dans perma.
4.Pergerakan tersebut dapat mencapai 12 cm per jam di sepanjang tuba fallopi (saluran
oviduk)
5. Pergerakan spermatozoa dibantu juga oleh pergerakan dinding rahim dan dinding tuba
falopi.
6. Mulut rahim juga mengeluarkan cairan atau lendir encer agar spermatozoa dapat
berenang dengan lancar dalam rahim menuju saluran telur untuk menemui dan membuahi
sel telur.
A. - Ovum yang matang dilingkari zona pellusida, dan terapung dalam vitellus(sitoplasma
yang berwarna kekuningan)
- Akrosom sperma menyentuh mikrovilli permukaan zona pellusida
B. akrosom mulai hancur, melepaskan enzym akrosin,
sehingga sperma dapat menembus zona pellusida
C. akrosom meleburkan diri ke dalam membranplasma ovum, dan kepala sperma ditelan
oleh membran plasma
D. - kepala sperma tertarik ke dalam sitoplasma ovum, meninggalkan badan dan ekor
sperma
-granula kortikal di dalam ovum melepaskan enzym, sehingga tidak memungkinkan lagi
zona pellusida diterobos oleh sperma lainnya
- akhirnya sperma dan ovum menyatu menjadi zigot
NIDASI
1. Pengertian
Proses penanaman blastula (hasil konsepsi) pada endometrium.
Terjadi hari 6-7 setelah KONSEPSI
Keterangan:
Fase gastrula
Setelah blastosit berimplantasi, sel-sel trophoblast dari blastosit berinvaginasi ke
dinding endometrium
Blastosit berkembang membentuk lapisan dari dalam ke luar yaitu; hipoblast,
epiblast dan trophoblast
Selanjutnya zigot memasuki fase gastrula dengan terbentuknya rongga gastrocoel
akibat involusi (pelekukan) bibir dorsal blastopor ke bagian dalam rongga blastocoel
Involusi tersebut mengakibatkan terbentuknya rongga gastrocoel atau arkenteron.
Rongga arkenteron kelak akan menjadi saluran pencernaan
Bibir dorsal tempat involusi tersebut membentuk blatoporus, yang kelak akan
menjadi anus
Involusi sel-sel bibir dorsal ini akan terus mendesak rongga blastocoel menjadi lebih
sempit dan terbentuklah 3 lapisan embrional yaitu ektoderm, mesoderm dan
entoderm