Anda di halaman 1dari 25

EMBRIOLOGI

DEFINISI
 Ilmu tentang asal muasal dan perkembangan individu mulai dari
pembuahan oosit sampai akhir minggu kedelapan perkembangan, dan bila
diperluas, selama masa perkembangan prenatal (dorland)
 Embriologi adalah ilmu yang mempelajari tentang embrio (mudigah)
 Embriologi berasal dari kata embrio dan logos
Embrio : sesuatu dalam tingkat perkembangan awal
Logos : ilmu
 Embrio : masa perkembangan dari zigot sampai dengan fetus/janin
 Embriogenesis adalah proses pembentukan dan perkembangan embrio.
Proses ini merupakan tahapan perkembangan sel setelah mengalami
pembuahan atau fertilisasi.
Tahap pertumbuhan embrio
Fertilisasi Zigot
periode progenesis

periode embriogenesis
Morula

Neurula Gastrula Blastula

Fetus periode organogenesis


Gametogenesis
 Gametogenesis : proses dihasilkannya gamet matang sehingga mampu
membuahi dan dibuahi.
 Gamet jantan disebut spermatozoa, sedangkan gamet betina disebut
dengan ovum.
 Gamet jantan dihasilkan dalam gonad jantan yang disebut testis, dan
gamet betina dihasilkan dalam gonad betina yang disebut ovarium.
 Gametogenesis dibagi atas 2 macam yaitu: spermatogenesis (pembentukan
sperma oleh testis) dan oogenesis (pembentukan ovum oleh ovarium)
 Gametogensis terdiri atas 4 tahapan yaitu: perbanyakan, pertumbuhan,
pematangan dan perubahan bentuk
Spermatogenesis
Oogenesis
Pembuahan (Fertilisasi)
 Penyatuan ovum (oosit sekunder) dan spermatozoa yang biasanya
berlangsung di ampula tuba.
 Saat koitus : jutaan spermatozoa → forniks vagina dan porsio
ratusan ribu spermatozoa → kavum uteri dan tuba
ratusan spermatozoa → ampula tuba
 Hanya 1 spermatozoa yang mempunyai (kapasitasi) mampu melakukan
penetrasi membran sel ovum.
 Kapasitasi :
• peningkatan konsentrasi DNA di nukleus
• Kaput lebih mudah menembus dinding ovum karena melepas
hialuronidase
 Tahap fertilisasi :
1. Penetrasi spermatozoa kedalam ovum
2. Fusi spermatozoa dan ovum
3. Fusi materi genetik
Tahap Fertilisasi
 Spermatozoa menembus korona radiata dan zona pelusida dengan
melepaskan molekul komplemen khusus dipermukaan kepala spermatozoa
kemudian mengikat ZP3 glikoprotein di zona pelusida
 Pengikatan ini memicu akrosom melepaskan enzim yang membantu
spermatozoa menembus zona pelusida
 Terjadi reaksi korteks ovum, granula korteks didalam ovum (oosit sekundrr)
berfusi dengan membran plasma sel
 Enzim didalam granula-granula dikeluarkan secara eksositosis ke zona
pelusida, menyebabkan glikoprotein di zona pelusida saling berikatan
membentuk suatu materi keras dan tidak dapat ditembus oleh
spermatozoa.
 Proses ini mencegah ovum dibuahi lebih dari 1 spermatozoa.
Embriogenesis
Merupakan proses-proses yang berkaitan dengan perkembangan embrio,
meliputi :
• Pembelahan zigot / Morulasi
• Blastulasi
• Gastrulasi
• Neurolasi
 Embriogenesis akan dilanjutkan dengan organogenesis
Morulasi
 Morula : suatu bentukan sel seperti bola (bulat) akibat pembelahan sel
terus menerus.
 Keberadaan antara satu sel dengan sel yang lain adalah rapat.
 Morulasi : proses terbentuknya morula.
 Dalam fase ini zigot membelah secara mitosis berturut-turut sehingga
menjadi 2, 4, 8, 16 dan akhirnya 32 buah sel.
Blastulasi
 Blastula : bentukan lanjutan dari morula yang terus mengalami
pembelahan.
 Bentuk blastula ditandai dengan mulai adanya perubahan sel dengan
mengadakan pelekukan yang tidak beraturan.
 Di dalam blastula terdapat cairan sel yang disebut dengan Blastosoel.
 Blastulasi : proses terbentuknya blastula.
 Pada fase blastula ditandainya dengan terjadinya pembentukan rongga
tubuh dan jaringannya.
Gastrulasi
 Gastrula : bentukan lanjutan dari blastula yang pelekukan tubuhnya sudah
semakin nyata dan mempunyai lapisan dinding tubuh embrio serta rongga
tubuh.
 Pada fase ini terjadi pembentukan 3 lapisan pada dinding rahim, yaitu
ektoderm, mesoderm, dan endoderm.
 Gastrulasi : proses pembentukan gastrula.
Hasil Gastrulasi
Neurolasi
 Merupakan organogenesis awal
 Diawali dengan pembentukan lempeng neural (neural plate) pada akhir
gastrulasi
 Dilanjutkan dengan pembentukan notokord
 Selanjutnya lempeng neuron akan melipat ke dalam & menggulung menjadi
tabung neuron (neural tube)
→ Pembentukan neurolasi, bentuk primitif & merupakan masa kritis
perkembangan
Organogenesis
Organogenesis : proses pembentukan organ-organ tubuh pada makhluk hidup.
Organ yang dibentuk ini berasal dari masing-masing lapisan dinding tubuh
embrio pada fase gastrula.
1. Lapisan Ektoderm akan berdiferensiasi menjadi cor (jantung), otak (sistem
saraf), integumen (kulit), rambut dan alat indera.
2. Lapisan Mesoderm akan berdiferensiasi menjadi otot, rangka
(tulang/osteon), alat reproduksi (testis dan ovarium), alat peredaran
darah dan alat ekskresi.
3. Lapisan Endoderm akan berdiferensiasi menjadi alat pencernaan,
kelenjar pencernaan, dan alat respirasi.
Selanjutnya, zigot membentuk embrio yang diselubungi dan dilindungi oleh
selaput kuning telur (bagian ini tidak berkembang pada janin manusia), yaitu:
1. Amnion yaitu selaput yang berhubungan langsung dengan embrio dan
menghasilkan cairan ketuban. Berfungsi untuk melindungi embrio dari
guncangan.
2. Korion yaitu selaput yang terdapat diluar amnion dan membentuk jonjot
yang menghubungkan dengan dinding utama uterus. Bagian dalamnya
terdapat pembuluh darah.
3. Alantois yaitu selaput terdapat di tali pusat dengan jaringan epithel
menghilang dan pembuluh darah tetap. Berfungsi sebagai pengatur
sirkulasi embrio dengan plasenta, mengangkut sari makanan dan O2,
termasuk zat sisa dan CO2.
4. Sacus vitelinus yaitu selaput yang terletak diantara plasenta dan amnion
yang merupakan tempat munculnya pembuluh darah yang pertama.

Anda mungkin juga menyukai