Anda di halaman 1dari 167

Pemicu 1

Siklus Hidup
Meiliana Stansyah
405120160
Learning Objective
 MM Embriogenesis
 MM Tumbuh Kembang Bayi (antropologi, refleks,
laktogenetik, lingkungan) 0-1 th

 MM Gizi Bayi (golden youth periode)


 MM Perbedaan Susu ASI dan Formula
 MM Imunisasi (macam, +,-) sampai 1 th
 MM Ciri-ciri Neunatus Normal
LO 1
MM Embriogenesis
EMBRIOGENESIS
Pembuahan
 Proses penyatuan gamet wanita dan pria, terjadi di ampula
tuba fallopii
 Terjadinya reaksi kapasitasi dan reaksi akrosom sebelum
dapat membuahi oosit.
 Kapasitasi : masa penyesuaian di dalam sal ampulla tuba
falopii kira-kira 7 jam, dimana selama itu suatu penutup dari
glikoprotein dan protein plasma air mani dibuang dari kepala
spermatozoa.
 Reaksi akrosom : pelepasan enzim hialuronisade dan zat
seperti tripsin untuk menembus korona radiata, zona
pelusida dan selaput sel oosit.
 Setelah spermatozoa memasuki oosit ,sel telur
ini menanggapinya dengan tiga cara berbeda
 Reaksi kortikal dan zona
 Selaput oosit tdk dapat ditembus lagi o/ spermatozoa lain
 Perubahan struktur dan komposisi zona pelusida untuk
mencegah polispermi.
 Melanjutkan pembelahan meiosis 2 merupakan
pronukleus wanita
 Kepala spermatozoa terpisah dari ekor, membengkak
dan membentuk pronukleus pria
• Pemulihan kromosom diploid separo asal dari ayah separo
dari ibu terbentuk zigot kombinasi kromosom berbeda dengan
ke dua orang tuanya.
Fertilization
Hasil dari pembuahan
 Pemulihan jumlah kromosom diploid
 Penentuan jenis kelamin berdasarkan kromosom.
Spermatozoa X ... Satu mudigah wanita XX,
spermatozoa Y ... Satu mudigah pria XY.

 Permulaan pembelahan
 3 masa perkembangan
 Masa blastomer : pembuahan  gastrulasi ( terbentuk
cakram mudigah dan struktur axial)
 Masa embrional : organogenesis, mggu ke 3 sampai
akhir mggu ke 8
 Masa fetal/janin : mggu 9  lahir
ZIGOT - MORULA
 Kira-kira 1 hari setelah fertilisasi, zigot membelah
secara cepat (cleavage).
 Hasil cleavage: blastomer.
 Membentuk struktur seperti bola > 16 sel (morula,
mirip mulberry). Pada saat zigot menjadi morula 
mulai kehilangan zona pelusida  timbul rongga
blastokista  menyusun massa sel luar akan
menjadi trofoblas. (trofoblas nantinya menjadi
plasenta atau ari-ari) dan massa sel dalam
(membentuk embrioblas untuk jadi mudigah /
embrio)
 Zigot mencapai tingkat 2 sel → terjadi serangkaian
pembelahan mitosis  morula (3 sampai 4 hari)  tingkat
Blastomer
BLASTOSIT/ BLASTULA
 Blastokista menempel pada endometrium
(implantasi) pada 1 minggu kehamilan.
 Trofoblast mensekresikan hormon human
Chorionic Gonadotrophin (hCG), yaitu hormon
yang memperkuat implantasi.
 hCG dapat dideteksi pada urin atau darah yang
mengindikasikan kehamilan.
 hCG mulai meningkat pada 4 minggu
kehamilan, mencapai puncaknya pada usia 6
minggu, dan mulai menurun setelah usia 8
minggu.
IMPLANTASI / nidasi
Pertumbuhan cakram mudigah

 Cakram mudigah yang mula-mula rata dan


bundar, jadi memanjang. Perluasan terutama
pada daerah kepala.
 Terjadi invaginasi sel-sel permukaan di garis
primitif ke depan dan lateral hingga minggu ke-
4. Garis primitif mulai hilang.
 Embrio berkembang secara sefalokaudal.
 Diferensiasi lapisan germinal pada minggu ke-3
sampai ke-4.
Cakram Mudigah berlapis 2
(Minggu Ke-1 & awal minggu ke-2)
 Pada akhir minggu pertama, sel trofoblas menyusup ke
epitel dan badan endometrium dengan bantuan enzim
proteolitik.
 Hari ke- 8 : blastokista sebagian terbenam stroma
endometrium.
 Trofoblas berdiferensi jadi 2 lapis  sitotrofoblas (selapis sel
inti tunggal) dan sinsitiotrofoblas (mengikis jaringan
maternal)
 Sedangkan embrioblas berdiferensi jadi 2 lapis juga 
hipoblas (sel kecil kuboid) dan epiblas (sel kolumner tinggi)
Cakram Mudigah berlapis 2
(awal minggu ke-2)
 Pada akhir minggu pertama, sel trofoblas menyusup ke
epitel dan badan endometrium dengan bantuan enzim
proteolitik.
 Hari ke- 8 : blastokista sebagian terbenam dalam stroma
endometrium.
 Trofoblas berdiferensi jadi 2 lapis  sitotrofoblas (selapis sel
inti tunggal) dan sinsitiotrofoblas (mengikis jaringan
maternal)
 Sedangkan embrioblas berdiferensi jadi 2 lapis juga 
hipoblas (sel kecil kuboid) dan epiblas (sel kolumner tinggi)
• Menjelang akhir minggu ke2
 Muncul rongga kecil dalam epiblas  rongga amnion.
Sel-sel yang dekat epiblas disebut amnioblas dan
bersama sisa epiblas lainnya melapisi rongga amnion.
 Stroma tampak edematus dan sangat vaskular.
Kelenjar-kelenjar besar yang berkelok-kelok
mengeluarkan banyak glikogen dan mukus.
Differensiasi massa dalam
blastokista
Cakram Mudigah Minggu ke-2
 Kadang-kadang terjadi
perdarahan pada implantasi.

 Terbentuk villi primer.

 Mesoderm ekstraembrional
yang melapisi sitotrofoblas
disebut lempeng korion.

 Tangkai penghubung (tali


pusat)  penghubung
mesoderm ekstraembrional
melintasi rongga khorion.
GASTRULA - EMBRIO
 Selama minggu ke-2 perkembangan embrio,
terbentuk amniotic cavity (rongga amnion) di
antara inner cell mass dan lapisan terluar dari
endometrium.
 Inner cell mass terbagi atas 2 lapisan: ektoderm
& endoderm. Ektoderm terletak dekat amniotic
cavity, sedangkan endoderm dekat blastocyst
cavity. Dilanjutkan dengan pembentukan
lapisan tengah (mesoderm)  Gastrula (3
primary germ layers)  embrio
LAPISAN GERMINAL
 Hari ke-9 : Blastokista semakin dalam terbenam.
 Trofoblas  timbul vakuola-vakuola yang disebut rongga
dalam sinsitium pada tingkat berongga

 Kikisan sinusoid maternal membuat darah ibu dapat


masuk jalinan jala rongga trofoblas.

 Cakram mudigah berlapis 2 :


 Sel ektoderm  aminoblas  mengelilingi rongga amnion
 Sel endoderm  selaput eksoselom  mengelilingi
kandung kuning telur primitif.
Cakram mudigah trilaminer (minggu
ketiga)
 Gastrulasi: dimulai dengan pembentukan primitive
streak (garis primitif) pada epiblas.

• Muncul lapisan baru di antara epiblas dan hipoblas.


Invaginasi  mesoderm (mesoderm ekstra embrional)
dan endoderm. Sel-sel yang tetap di epiblas
membentuk ektoderm.

 Semakin banyak sel yang menyusup masuk,


mereka menyebar ke arah lateral dan kepala.

Pembentukan korda dorsalis


Akhir minggu ke 3 terbentuk 3 lapis kemudian
deferensiasi jaringan dan organogenesis dimulai
Masa mudigah
 Terjadi 4 sampai 8 minggu.
 Menjelang akhir minggu masa mudigah telah terbentuk
susunan organ utama.

Derivat ektoderm Derivat endoderm Derivat mesoderm


lempeng telinga dan Sel epitel usus sel otot jantung
lempeng lensa mata Sistem pencernaan
ssp dan saraf tepi Sel pankreas sel tulang
epitel perasa, telinga, Sel epitel paru-paru sel otot
hidung dan mata (sistem pernafasan)
epidermis, rambut dan Sel kelenjar tiroid sel tubulus ginjal (VU)
kuku
kelenjar bawah kulit Epitel cavum sel darah
tymphani&tuba
eustachius
EMBRIOGENESIS
MINGGU CIRI-CIRI
1 Fertilisasi & implantasi; mulai perioda
embrionik.
2 Diferensiasi / pemisahan jaringan  entoderm
& ektoderm.
3 Mesoderm
4 Denyut jantung

8 Janin bentuk manusia. BB 1 gr, panj 2,5 cm.


Reaksi otot lokal bila distimulasi.
8 -12 Bentuk akhir sistem sirkulasi.
EMBRIOGENESIS
MINGGU CIRI-CIRI
12 BB 14 g, panj 7,5 cm. Jenis kelamin dapat
dibedakan. Cairan empedu & enzim pencernaan
mulai terbentuk.
13 - 14 Gerakan lambat seluruh tubuh bila dirangsang,
kecuali tengkuk, vertex & punggung. Ibu mulai
merasakan gerakan janin.
14 Gerakan menelan

16 Mekonium (Deskuamasi sel-sel usus, cairan usus,


sel sekuamus, dan rambut lanugo dari cairan
amnion yang tertelan janin).
17 Refleks genggam
EMBRIOGENESIS
MINGGU CIRI-CIRI
18 Gerakan napas  cairan amnion keluar-masuk
jaringan paru.
22 Gerakan napas diikuti bunyi suara lemah.

25 Refleks Moro.

27 Refleks genggam sempurna.

27 - 28 Struktur alveolus berkembang lengkap.

28 BB 1000 gram, panjang 35 cm.

Minggu ke-40: melahirkan aterm, BB = 2,7 – 3,6 kg dan panjang +


50 cm.
 Organogenesis
Mesoderm:

1. Chorda dorsalis(mesoderm axial) neural tube


2. Somit (mesoderm para axial) dermatom(segmen
kulit, kulit, subcutis). Myotom( otot rangka dan otot
batang tubuh). Sclerotom (vertebra dan tulang iga)

3. Nephrotom ( mesoderm intermediat) ginjal,


epididimis, ductus deferens

4. Lempeng lateral *lapisan parietal(somatopleura):


dinding batang tubuh dgn pleura dan peritoneum
parietale, sternum, tulang extremitas. * lapisan
visceral dinding usus
Garis primitif dan neurula
Hazards to Prenatal Development
MASA SENSITIF
JANIN

©2009 The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.


Organogenesis
 Organogenesis yaitu proses pembentukan organ-organ
tubuh pada makhluk hidup (hewan dan manusia).
Organ yang dibentuk ini berasal dari masing-masing
lapisan dinding tubuh embrio pada fase gastrula.
Organogenesis
 Secara umum dapat dibedakan menjadi 3:
 Masa blastema = dari konsepsi sampai terjadi gastrulasi
(pembentukan cakram mudigah dan struktur axial)
 Masa embryonal / masa organogenesis = dimulai pada
minggu ke 3 – akhir minggu ke 8
 Masa fetal = dari minggu ke 9 - lahir
Tahapan2 pembentukan janin
minggu ke-1

5 juta sel sperma sekaligus


Sel telurcbertemu
berenang menuju saluran sel telur
dengan sel2 sperma dan
,tetapi pada akhirnya hanya 1 sel
memulai proses
saja yang bisa menembus indung
pembuahan
telur.

Kepala sel
sperma
menerobos
dinding indung
telur
Minggu ke-2 ke-3 ke-4

Pembuahanmembelah jadi
EmbrioHCG. Telah
2(setelah 30 jam
Sel telur yang telah terjadi pembentukan
pembuahan)sel telur di
membelah menjadi otak dan tulang
lubang falopi ke rahim sambil
ratusan akan belakang serta
membelahmembelah mjd
menempel pada jantung dan aorta
32(morula)hr ke-12 jumlah
dinding rahim disebut (urat besar yang
sel bertambahmembantu
blastosit. membawa darah ke
blastocyst terpaut pada
jantung).
endometrium.
Minggu ke-5 ke-6
Terbentuk 3 lapisan yaitu
ectoderm(lapisan paling
atas)membentuk sistem saraf pd
janinotak, tulang belakang, kulit serta
rambut., mesoderm (lapisan
tengah)membentuk organ jantung, buah
pinggang, tulang dan organ
reproduktifdan endoderm (lapisan paling
dalam) membentuk usus, hati, pankreas
dan pundi kencing.
Tuba saraf sepanjang
punggung telah menutup,
jantung mulai berdetak,
Sistem pencernaan dan
pernafasan mulai dibentuk,
pucuk-pucuk kecil lengan
kaki pun mulai tampak
Cakram Mudigah Minggu ke-4 s/d
ke-6
 Sebagian sel embrio membentuk struktur lengkung
faring  muka, mulut, rongga hidung, laring, faring.

 Terbentuk struktur anggota badan (jari tangan dan kaki),


tali pusat, sistem sirkulasi, bagian-bagian pada kepala
Minggu ke-7 ke-8 ke-9

Pucuk lengan Mulai terbentuk


bahu dan Mulai terbentuk lubang
telinga bagian
tangan yang hidung, bibir, mulut
luar, kaki dan
mungil. Jantung serta lidah, mata,
tangan terus
 bilik kanan anggota tangan serta
berkembang
dan bilik kiri kaki walaupun belum
berikut jari kaki
sempurna
dan tangan mulai
tampak.
Minggu ke-8
 Sudah dapat dibedakan
embrio manusia dengan
bukan manusia.

 Tangan dan kaki terbentuk


sempurna, jari-jari tepisah.

 Jaringan-jaringan
primordial internal-
eksternal berkembang
dengan baik.

 Ekor menghilang.
Minggu ke-10 ke-11 ke-12

Bentuk wajah bayi


Semua organ lengkap, jari-jari tangan
penting yang telah dan kaki terpisah penuh.
terbentuk, Usus telah berada di
pertumbuhan otak Gerakan demi dalam rongga perut.
meningkat dengan gerakan kaki dan Mulai terbentuk telinga
cepat tangan dan kelopak mata dan
proses penyempurnaan
seluruh organ tubuh
Minggu ke-13 ke-14 ke-15

Lehernya panjang Tulang dan sumsum


dan kuat. Rambut tulang di dalam sistem
Pada akhir trimester pertama, halus tumbuh di kerangka terus
plasenta berkembang seluruh tubuh dan berkembang. Kulit bayi
(menyediakan oksigen , nutrisi dan melindungi kulit. masih sangat tipis
pembuangan sampah bayi). Kelenjar prostat bayi sehingga pembuluh
Kelopak mata bayi merapat ( laki-laki berkembang darahnya kelihatan.
melindungi mata yang sedang dan ovarium turun
berkembang). dari rongga perut Bayi sudah mampu
Kepala bayi membesar dengan menuju panggul. menggenggam tangannya
lebih cepat dan mengisap ibu jari.
Kelopak matanya masih
tertutup
Minggu ke-16 ke-17 ke-18

Telah terbentuk Lapisan lemak


butuh nutrisi dari cokelat mulai
plasenta, punya berkembang(
tulang yang kuat menjaga suhu tubuh Mendengar dan
dan mulai bisa bayi setelah lahir.) mengetahui
mendengar suara, , rambut, kening, bulu cahaya.
system peredaran mata, garis kulit pada
darah terbentuk ujung jari, sidik jari
dan berfungsi. mulai terbentuk
Minggu ke-19 s/d ke-23
 Ke-19 Tubuh diselimuti vernix caseosa, ( lapisan lilin yang melindungi kulit
dari luka). Otak mencapai jutaan saraf motorik membuat gerakan sadar

 Ke-20 Dibawah lapisan vernix, kulit bayi mulai membuat lapisan dermis,
epidermis dan subcutaneous. Kuku, pigmen kulit, penyempurnaan paru-paru
dan system pernafasan di mulai.

 K-21 Usus berkembang mampu menyerap atau menelan gula dari cairan
lalu dilanjutkan melalui sistem pencernaan menuju usus besar. Gerakan bayi
semakin pelan karena beratnya sudah 340 gram dan panjangnya 20 cm

 Ke-22Perbandingan kepala dan tubuh semakin proporsional


 Ke-23 Ia memiliki kebiasaaan "berolahraga", menggerakkan otot jari-jari
tangan dan kaki, lengan dan kaki secara teratur.
Tangan dan kaki bayi telah terbentuk dengan sempurna, jari juga terbentuk
sempurna.
Minggu ke-24 s/d ke-28
Ke-25 Ke-27
Bayi cegukan, tulang Minggu pertama trimester ketiga,
bayi semakin mengeras , paru-paru, hati dan sistem
saluran darah di paru- kekebalan tubuh masih harus
paru bayi semakin dimatangkan.
Ke-24 berkembang, garis Indra perasa mulai terbentukdan
Paru-paru disekitar mulut bayi sudah pandai mengisap ibu jari
surfaktan berfungsi, bagian hidung dan menelan air ketuban yang
(menjaga kantung bayi (nostrils) sudah mengelilinginya.
udara tetap mulai berfungsi.
mengembang)dan
kulit mulai menebal
Ke-28
Ke-26 Otak,lemak dan rambut
Retina matanya telah bayi semakin
mulai terbentuk. Aktifitas berkembang dan
otaknya yang berkaitan meluas.
dengan Matanya sudah mulai
pendengarannya dan bisa. Kepalanya sudah
pengelihatannya sudah mengarah ke bawah.
berfungsi
Minggu ke-29 s/d ke-32
Ke-30
Bayi mulai menggerak-
gerakan dan
memproduksi air mata.

Ke-31
Kelenjar adrenalin Perkembangan
fisik bayi sudah Ke-32
bayi androgen dan Jari tangan dan kaki telah tumbuh
estrogenhormon mulai
melambat,tetapi sempurna, begitu pula dengan bulu
prolaktin di dalam mata, alis dan rambut di kepala bayi
tubuh ibu kolostrum otaknya
berkembang yang semakin jelas. Lanugo(Bulu
(air susu yang halus dapat menutupi pundak,
pertama kali keluar dengan pesat.
Lapisan lemak punggung, dahi, dan pelipis)mulai
saat menyusui). rontok tetapi sebagian masih ada di
Postur dari bayi sudah akan semakin
bertambah bahu dan punggung saat dilahirkan.
semakin sempurna Kulit bayi semakin merah, kelopak
sebagai seorang dibawah jaringan
kulitnya. Tulang mata terbuka dan system
manusia pendengaran telah terbentuk dengan
mulai memadat
dengan zat-zat sempurna. Kuku sudah lengkap dan
penting (kalsium, sempurna. Rambut semakin banyak
zat besi, fosfor.) dan panjang. Bayi sudah mulai bisa
Minggu ke-33 ke-34 ke-35
Ke-35
Pendengaran, lemak
tubuh, testis(jika laki2)
bayi sudah sempurna.
Semakin membesar dan
memenuhi rahim bunda.

Ke-34
Ke-33
Bayi berada di pintu
Telah memiliki bentuk wajah yang
rahim dan tubuh
menyerupai orang , otak bayi sudah
bunda mengirimkan
bisa berkoordinasi (menghisap
antibodi melalui
jempolnya dan sudah bisa menelan),
darah
tulang bayi sudah semakin
mengeras tetapi otot-otot bayi belum
benar-benar bersatu. Bayi sudah
bisa mengambil nafas di dalam air.
Apabila bayinya laki-laki maka testis
bayi sudah mulai turun dari perut
menuju skrotum.
Minggu ke-36 s/d ke-40
Ke-37
Kepala bayi turun ke
ruang pelvik. Bentuk
bayi semakin
membulat dan
kulitnya menjadi
merah jambu

Ke-36
Kulit bayi semakin
halus. Lapisan lemak
di bagian lengan
dan betis. Ginjal dan
paru2 dari bayi
sudah bekerja
dengan baik dan
livernya pun telah
Proses pembentukan telah
memproduksi
berakhir dan bayi siap dilahirkan.
Proses melahirkan
EMBRIO
 Terbungkus dalam dua membran: amnion (membran
dalam) dan khorion (membran luar).
 Kantung amnion berisi liquor amnii (cairan amnion)
yang berfungsi memberi tekanan ke semua jurusan,
melindungi fetus, memungkinkan fetus bergerak bebas
dan tumbuh secara seimbang.
 Selanjutnya, kantung amnion melebar mengisi rongga
uterus dan villi khorionik berkembang menjadi plasenta.
 8 minggu pertama khorion berhubungan langsung
dengan darah ibu.
Perkembangan embrio
The
Placent
a
GASTRULASI

EKTO

MESO

ENTO - HYPOBLAS  ARKENTERON

- GARIS PRIMITIF

- RE-ORIENTASI EKTODERM DAN

MESODERM

ARKENTERON
- EKTODERM UMUM
1. EKTODERM - EKTODERM SARAF
- RIGI SARAF

1.1 EKTODERM UMUM


 EPIDERMIS (KULIT)
 DERIVAT KULIT : KELENJAR-KELENJAR
(KERINGAT, LEMAK, GIGI, KUKU)
 LENSA MATA ; ALAT TELINGA DALAM,
INDERA BAU DAN RASA
 STOMADEUM : RUANG MULUT
 PROKTODEUM : BAGIAN ANUS
1.2 EKTODERM SARAF

 OTAK DAN SUMSUM tulang belakang


 SARAF TEPI
 PERSARAFAN INDERA : MATA, HIDUNG, RABA

1.3 RIGI SARAF

KHROMATOFOR KULIT  PIGMEN MELANIN


2. MESODERM
EPIMER (1)  MESODERM DORSAL
MESOMER (2)  MESODERM INTERMEDIAT
HYPOMER (3)  MESODERM LATERAL
- SOMATIS
- SPLANKNIS

2.1 EPIMERE
EPIMERE AKAN MENGALAMI SEGMENTASI/ PEMOTONGAN
MENURUT ARAH MEMANJANG TUBUH EMBRIO.
POTONGAN EPIMERE TERSUSUN MENURUT LETAK DARI
ANTERIOR – POSTERIOR  SOMIT

SOMIT  DERMATOM : SEBELAH LUAR


MYOTOM : SEBELAH DALAM
SKLERETOM
2.2 MESOMERE

a) SISTEM UROGENETALIA
b) GINJAL DAN ALAT KELAMIN

2.3 HYPOMERE
a) SOMATIS (LUAR) : KANTONG-KANTONG
alveolus paru, PERICARDIUM, PLEURA,
PERITONIUM, DERMIS
b) SPLANKNIS (DALAM) / VISCERAL
EPIMIOKARD
JANTUNG
MESOKARD
ENTODERM

(ARKENTERON METENTERON)
a. FOREGUT : USUS DEPAN
b. MIDGUT : USUS TENGAH
c. HINDGUT: USUS BELAKANG

1. SALURAN PENCERNAAN
& KELENJAR PENCERNAAN
2. SISTEM PERNAFASAN
EPITEL PARU-PARU
Perkembangan saluran cerna
1. Usus bagian kepala rongga mulut dan hidung
kantong faring
2. Usus depan(fore gut) faring, esofagus, lambung,
duodenum bagian atas
3. Usus tengah (mid gut) duodenum (bag bawah),
jejunum, ileum, colon ascendes dan transversum (2/3
bagian proximal)
4. Usus belakang (hind gut) colon transversum (1/3
bagian distal), colon descendens dan sigmoideum,
rectum.
Perkembangan extremitas
Perkembanganya relatif lebih lambat baru selesai setelah
beberapa tahun lahir.

Lipatan ektodermal(lipatan wolff) bakal untuk tangan


dan kaki

Masenkim dari somatopleura membentuk seluruh


jaringan ikat dan jaringan penunjang pada extremitas,
juga tulang dan sendi
Pembentukan kepala
 Pembentukan embrional kepala dibedakan dalam:
1. Tengkorak kepala (desmocranium, neurocranium)
2. Tengkorak wajah (viscerocranium)
3. Rangka branchial (identik dengan insang pada
hewan) berkembang “alat insang” dan kantong
faring terbentuk juga lengkung faring.
Perkembangan otak
Di cranial, neural tube beberapa kali melengkung dapat
di bedakan:

1.Otak depan (prosencephalon)

2. Otak tengah (mesencephalon)

3. Otak belakang( rhombencephalon)


 Gelembung otak primer:  Gelembung otak primer:
Proencephalon mesencephalon
 Gelembung otak sekunder:  Gelembung otak primer:
 Diencephalon Rhombencephalon—L
 Telencephalon cerebrum gelembung otak sekunder:
Organ terkait organ penciuman,  Metencephalon cerebellum
organ penglihatan (otak kecil)
Mielencephalon batang otak
Organ terkait: organ
labirin(keseimbagan), organ
pendegaran
LO 2
MM Tumbuh Kembang Bayi (antropologi, refleks, laktogenetik,
lingkungan) 0-1 th
CIRI-CIRI

1. Mengikuti kurva berbentuk huruf S → tahap


pertumbuhan lambat, tahap pertumbuhan
eksponensial, tahap pertumbuhan stationer
2. Mengikuti hukum
♣ S : Sefalokandal : mulai arah kepala menuju
kearah kaki

♣ Proksimodistal : pusat di daerah sumbu


(proximal) mengarah ketepi (distal)
ANTOPOME
TRI
PERTUMBUHAN BAYI DAN BALITA
Umur Lingkar Kepala Tinggi Berat Pertubuhan Gigi
Badan Badan
Lahir 35,0 cm 50,8 cm 3,0 s/d 3,5 kg Gigi seri tengah – 6
bln
+2 cm/bln ( 0 s/d 3 bln ) +25,4 cm Usia 2 mg = berat
badan lahir Gigi seri samping –8
bln
+1 cm/bln ( 3 s/d 6 bln ) Usia 5 bln = 2 kali
berat badan lahir

+0,5 cm/bln ( 6 s/d 12 bln )


Mean = 1 cm/bln
1 tahun 47,0 cm 76,2 cm 10,0 kg Gigi geraham
pertama– 14 bln
+2 cm Tiga kali berat Gigi taring – 19 bln
+12,7 cm badan lahir

2 tahun 49,0 cm 88,9 cm 12,0 s/d 12,5 kg Gigi geraham kedua


24 bln
 Penilaian pertumbuhan dan perkembangan bayi
Kenaikan BB bayi selama tahun pertama :
1. Triwulan I: 700-1000 g/bulan
2. Triwulan II: 500-600 g/bulan
3. Triwulan III: 350-450 g/bulan
4. Triwulan IV : 250-350 g/bulan

Pertambahan panjang/tinggi badan anak :


1. 0-1 th : 25 cm/th 4. 3-4 th : 7 cm/th
2. 1-2 th : 12 cm/th 5. 5-6 th : 6 cm/th
3. 2-3 th : 8 cm/th 6. 6-10 th : 5 cm/th
Perkembangan motorik
Umur Perkembangan
1 tahun Memegang benda dengan menjepit
2 tahun Belajar menggunakan suatu benda untuk
mainannya, meraih suatu benda kemudian
memasukkan ke dalam mulutnya.
PERKEMBANGAN MENTAL
a. Perkembangan dari lahir sampai 3 bulan.
- Belajar mengangkat kepala.
- Belajar mengikuti obyek dengan matanya.
- Melihat ke muka seseorang dan tersenyum.
- Bereaksi terhadap suara/bunyi.
- Mengenal ibunya dengan penglihatan, penciuman,
pendengaran, dan kontak.
- Menahan barang yang dipegangnya.
- Mengoceh spontan / berekasi dengan mengoceh.
PERKEMBANGAN MENTAL
b. Dari 3 sampai 6 bulan.

- Mengangkat kepala 900 dan mengangkat dada dengan

bertopang tangan.

- Mulai belajar meraih benda-benda yang ada dalam

jangkauannya / di luar jangkauannya.

- Menaruh benda-benda di mulutnya.

- Berusaha memperluas lapangan pandangan.

- Tertawa dan menjerit karena gembira bila diajak

bermain.

- Mulai berusaha mencari benda-benda yang hilang.


Milestone perkembangan
Umur Motorik kasar Motorik halus sosialisasi Bicara
3bln Mengangkat Tangan terbuka Senyum Cooing,
kepala spontan tertawa
6bln Duduk tanpa Memindahkan Suka tidak Babbling
pegangan benda suka
9bln Berdiri Mengambil dg Ci luk ba Imitasi suara
berpegangan jari
12bln Berjalan Melepaskan Datang jika 1-2 kata
dituntun benda dipanggil
18bln Naik tangga di Makan pakai Mengikuti >8 kata
bantu sendok mimik
24bln berlari Susun 6 balok bermain 2-3 kalimat
mainan
Red flags ( Waspada Bila)
2 bulan ≠ ada senyum spontan
3 bulan Jari tangan ≠ mengepal
6-7 bulan ≠ dapat mengontrol kepala
7-8 bulan ≠ dapat menjangkau mainan
9 bulan ≠ dapat membalikkan badan
11 bulan ≠ dapat duduk ≠ dipegangi
12 bulan ≠ menunjukkan babling
13 bulan ≠ dapat merangkak
16 bulan ≠ ada kata spontan
Baku standar tumbuh
kembang
 Gizi
 Standar(baku) rujukan WHO/NCHS ditetapkan sebagai
pembanding dalam status gizi dan pertumbuhan
perorangan maupun masyarakat di indonesia
 Standar ini di paparkan dalam bentuk skor simpang baku

< -3 SD Sangat Kurus

- 3 s/d <-2 SD Kurus

- 2 s/d +2 SD normal

> +2 SD Gemuk
Kebutuhan Dasar Tumbuh Kembang Anak
 Kebutuhan Fisis-Biomedis ( Asuh)

- Nutrisi yang Adekuat dan Seimbang


- Perawatan Kesehatan Dasar  imunisasi
- Pakaian
- Perumahan
- Higiene Diri dan Sanitasi Lingkungan
- Kesegaran Jasmani
 Kebutuhan akan Emosi/Kasih Sayang
( asih )

- Kasih Sayang Orang Tua


- Rasa Aman
- Harga Diri
- Kebutuhan akan Sukses
- Mandiri
- Dorongan
- Kebutuhan akan Mendapat Kesempatan dan Pengalaman
- Rasa memiliki
 Kebutuhan akan Stimulasi ( asah )

- Berupa pendidikan dan pelatihan


- Menurut tempat didapatnya, asah ( pendidikan ) dibagi
menjadi :

◊ pendidikan informal : rumah, keluarga

◊ pendidikan formal : SD, SLTP, SMU/SMK,


PT dsb.

◊ pendidikan non formal : Kelompok pengajian anak,


sekolah minggu, palang
merah dsb.
9 REFLEKS BAYI

Bila Tak Ada


Pola
Respons,
Refleks Stimulasi Respons Perkemban
Menunjukk
gan
an
Bayi kurang
Mulut akan langsung bulan
membuka dan Menghilang di (prematur)
Disentuh pipi atau melakukan usia 3 atau
Rooting
ujung mulutnya gerakan seperti sampai 4 kemungkina
orang mengisap bulan n adanya
(mengenyot) kelainan
sensorik
Bila tubuhnya
Kakinya akan Menghilang di
diangkat dan Kelainan pada
menjejak-jejak usia 3
Steping diposisikan berdiri motorik
seperti akan sampai 4
di atas kasar
berjalan bulan
permukaan lantai
Kelainan saluran
pernapasan
Bila ada objek Bayi langsung Menghilang di
dan kelainan
disentuhkan atau melakukan usia 3
Sucking pada mulut
dimasukkan ke gerakan seperti sampai 4
termasuk
mulut mengisap bulan
langit-langit
mulut
9 REFLEKS BAYI

Bila Tak Ada


Pola
Refleks Stimulasi Respons Respons,
Perkembangan
Menunjukkan

Secara otomatis tubuhnya akan Menghilang di usai Bayi prematur atau


Ditelungkupkan di
Swimming membuat gerakan-gerakan 6 sampai 7 gangguan
dalam air
seolah berenang bulan motorik kasar

- Jika waktu
lahir
Memutar kepala bayi dalam menunjukkan
posisi ditelentangkan; akan respons yang
tampak gerakan berlawanan stereotip
arah antara kepala dan (justru searah)
tubuhnya. Maksudnya, bila dan sangat
kepala menengok ke arah menonjol,
Tonic Menghilang di usia
Ditelentangkan kanan, maka bagian pertanda ada
neck 7 bulan
tubuhnya seperti bergerak ke kerusakan otak
arah sebaliknya dengan yang berat.
kedua tangan biasanya - -Bila menetap
menggenggam. Posisinya setelah usia 7
akan tampak seperti pemain bulan
anggar (the fencer pose). kemungkinan
ada kelainan
otak.
Crawling Reflex Letakkan bayi tengkurap diatas perutnya. Ia akan
bereaksi dengan menggerakkan tungkainya seperti sedang
mencoba untuk merangkak

Galant Reflex Reflek ini terlihat saat punggung tengah atau punggung bawah
bayi dibagian kanan atau kiri tulang punggung diusap. Tubuh
bayi akan melengkung ke sisi yang diusap.

Crossed Extensor Reflek ini dapat dimunculkan dengan meluruskan salah satu
Reflex tungkai bayi, maka tungkai yang lain (yang tadinya lurus)
akan menekuk (lututnya). Cara lain adalah dengan mengetuk
paha bagian dalam salah satu tungkai bayi, maka tungkai yang
lain akan bergerak ke dalam (mendekati tungkai yang diketuk)

Flexor Withdrawal Reflek ini dapat dimunculkan dengan menggores / menyentuh


Reflex telapak kaki tungkai bayi yang lurus, maka tungkai tersebut
akan menekuk

Extensor Thrust Dapat dimunculkan dengan menggores / menyentuh telapak


Reflex kaki tungkai bayi yang menekuk, maka tungkai tersebut akan
menjadi lurus
Gag Reflex Reflek ini akan terlihat saat bayi merasakan jenis
makanan yang baru. Meskipun reflek ini menghambat
pemberian makanan, tapi reflek ini melindungi bayi agar
ia tidak tersedak sampai bayi belajar mengunyah dan
menelan.

Righting Reflex Posisikan bayi tengkurap, beberapa saat kemudian ia akan


mengangkat kepalanya untuk membebaskan hidung dan
mulutnya agar dapat bernafas.

 Reflek Ketuk Glabella: mengetuk secara berulang pada dahiKedipan


mata akan muncul pada ketukan pertama (jika terus menerus maka
awal penyakit Parkinson)
 Reflek Mata Boneka : Jika kepala diputar-putar (ditolehkan ke samping
kanan dan kiri) maka bola mata akan bergerak. ( Jika pada pemeriksaan
ini bola mata tetap berhenti atau tidak bergerak sama sekali 
dimungkinkan ada kematian batang otak.)
Refleks Postural pada bayi
Righting Reflex Posisikan bayi tengkurap, beberapa saat kemudian ia
akan mengangkat kepalanya untuk membebaskan
hidung dan mulutnya agar dapat bernafas.

Protective Reflek ini berupa gerakan yang bertujuan melindungi


Extension Reaction kepala dari cedera saat jatuh.
Sucking and rooting reflex

Refleks Babinski
Deep Tendon Refleks
Plantar Refleks
Suck and Root Refleks
Moro Refleks
Galant Refleks
Stepping Refleks
Asymmetrical Tonic Neck Reflex (T –
N – R)
Reflek Swimming
A. Faktor lingkungan dalam
tumbuh kembang Bayi
1. Faktor dalam (internal)
 Perbedaan ras, etnik atau bangsa : berpengaruh pada
faktor herediter nya.
 Keluarga : berpengaruh pada genetik nya si anak.
 Umur : kecepatan pertumbuhan. Biasanya pesat pad
masa prenatal, tahun pertama dan masa remaja.
 Jenis kelamin : wanita lebih cepat dewasa karena masa
pubertas pada wanita umumnya tumbuh lebih cepat
dari pada laki-laki.
 Kelainan genetik dan kromosom
2. Faktor luar (eksternal/ lingkungan)
 Faktor pascanatal :
 Gizi :
 Energi :
 6 bln pertama : 115-120 kkal/kg/hari
 6 bln kedua : 105-110 kkal/kg/hari
 Protein :
 6 bln pertama : 2,2 g/kg/hari
 6 bln kedua : 2 g/kg/hari
 Untuk bayi dgn masa gestasi normal : + histidin
 Untuk bayi prematur : + tirosin, sistein dan taurin
 Lemak
 Untuk perkembangan neuron
 Asam linoleat dan linolenat
 Karbohidrat :
 Laktosa
 Vitamin dan mineral :
 Vitamin B1 dan B2, K dan D
 Mineral : zat besi, zinc, flourida
 Cairan :
 Cairan : kalori = 1,5 : 1
Faktor Gizi
 Asam folat:termasuk golongan vitamin B, asam folat sangat
bermanfaat untuk mencegah kecacatan yang dikenal dengan spina
bifida(gangguan penutupan tabung syaraf). Penyakit lain yang
disebakan kekurangan asam folat ialah anemia.

 Kalsium: sangat di butuhkan untuk pertumbuhan tulang dan gigi.


Kekurangan kalsium menyebabkan gangguan pertumbuhan tulang dan
gigi.

 Yodium: dibutuhkan untuk pertumbuhan normal janin,perkembangan


kognitif dan fungsi motorik

 Besi: diperlukan sebagai cadangan besi di hati janin dan untuk


perkembangan plasenta. Cadangan besi yang cukup bisa mengurangi
resiko kekurangan darah waktu melahirkan, kekurangan bisa
menyebabkan anemia.

 Seng: mineral yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan


janin karena peranannya dalam dalam mempengaruhi sel-sel genetik.
 PSIKOLOGIS
Hubungan anak dengan orang sekitarnya. Seorang anak
yang tidak dikehendaki oleh orang tuanya atau anak yang
selalu merasa tertetkan, akan mengalami hambatan di dalam
pertumbuhan dan perkembangannya

 SOSIO-EKONOMI
Kemisikinan selalu berkaitan dengan kekurangan makanan,
kesehatan lingkungan yang jelek dan ketidaktahuan, akan
menghambat pertumbuhan anak.

 LINGKUNGAN PENGASUHAN
Pada lingkungan pengasuhan, interaksi ibu anak sangat
mempengaruhi tumbuh kembang anak
 Penyakit kronis:
 Retardasi pertumbuhan (tbc, anemia, dan kelainan jantung
bawaan)

 Lingkungan fisis dan kimia :


 Sanitasi ling (-), sinar matahari (-), paparan sinar radioaktif dan
zat kimia tertentu  dampak negatif

 Psikologi :
 Hub anak dan orang sekitarnya.

 Endokrin :
 Gangguan hormon. Co: hipotiroid  hambatan pertumbuhan,
defisisnesi hormon  kerdil.
 Sosio-ekonomi :
 Kemiskinan  kurang makan, kesehatan lingkungan jelek dan
ketidaktahuan.

 Lingkungan pengasuhan :
 Interaksi ibu dan anak

 Stimulasi :
 Rangsangan dalam keluarga

 Obat-obatan :
 Kortikosteroid jangka lama  menghambat pertumbuhan
 Obat perangsang susunan saraf pusat  terhambat produksi
hormon pertumbuhan
Tes perkembangan (DDST)
 Denver developmental screening test, metode skrining
terhadap kelainan perkembangan anak.bukan
merupakan tes diagnostik atau tes IQ.tes ini memenuhi
semua persyaratan tes skrining yang baik.tes ini
mudah dan cepat.
ASPEK PERKEMBANGAN
 Gross motor (gerakan motorik kasar)
 Aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap
tubuh, melibatkan otot besar

 Fine motor adaptive (gerakan motorik halus)


 Berhubungan dengan kemampuan anak untuk
mengamati sesuatu, melakukan kegiatan dengan
melibatkan otot2 kecil tapi membutuhkan koordinasi yang
cermat
 Speech & language
 Kemampuan memberi respon terhadap suara, mengikuti
perintah dan berbicara spontan untuk berkomunikasi.

 Personal social
 Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri,
bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungannya.
 Alat yang digunakan
 Alat peraga : benang wol merah, manik-manik, kubus
warna merah-kuning-hijau-biru, permainan anak, botol
kecil, bola tenis,bel kecil,kertas dan pensil.
 Lembar formulir DDST
 Prosedur DDST terdiri dari 2tahap yaitu:
 Tahap 1 : secara periodik dilakukan pada semua anak
umur
 3-6 bulan
 9-12 bulan
 18-24 bulan
 3 th
 4 th
 5 th
 Tahap 2 : dilakukan pada mereka yang dicurigai
adanya hambatan perkembangan pada tahap pertama.
Kemudian dilanjutkan dengan evaluasi diagnostik yang
lengkap.
 Penilaian
 Dari buku petunjuk terdapat penjelasan tentang
bagaimana melakukan penilaian apakah lulus (p), gagal
(f), anak tidak dapat kesempatan melakukan tugas ( N
O). Hasil tes diklasifikasikan dalam : norrmal,
abnormal,meragukan dan tidak dapat di tes
 Abnormal
 Bila didapatkan 2 atau lebih keterlambatan pada 2 sektor
atau lebih
 Bila dalam 1 sektor atau lebih didapatkan 2 atau lebih
keterlambatan plus 1 sektor atau lebih dengan 1
keterlambatan dan pada sektor yang sama, tidak ada
yang lulus pada kotak yang berpotongan dengan garis
vertikal usia.
 Meragukan
 1 sektor ada 2 keterlambatan atau lebih
 dalam 1 sektor atau lebih didapatkan 1 atau lebih
keterlambatan plus 1 sektor atau lebih dengan 1
keterlambatan dan pada sektor yang sama, tidak ada
yang lulus pada kotak yang berpotongan dengan garis
vertikal usia.
 Tidak dapat dites
 Bila terjadi penolakan yang menyebabkan hasil tes
menjadi abnormal atau meragukan

 Normal
 Semua yang tidak tercantum dalam kriteria diatas.
LO 3
MM Gizi Bayi (golden youth periode)
Standard emas makanan bayi
Standart emas makanan bayi :

 Inisiasi menyusui dini (IMD)


 ASI (ASI eksklusif 6 bulan pertama)
 Makanan pendamping ASI/MP-ASI
 ASI sampai usia 2 tahun
Keuntungan Standar Emas
Makanan Bayi bagi Ibu
 Mengurangi Pendarahan
 Mengurangi resiko kanker payudara
 Mengurangi resiko kanker serviks dan kanker ovarium
 Mengurangi resiko diabetes melitus
 Mengurangi resiko osteoporosis
 Mengurangi resiko rheumatoid arthritis
 Mengurangi resiko obesitas
 Metode KB paling aman
 Mengurangi stres dan kegelisahan
ANJURAN PEMBERIAN MAKAN
s/d 6bulan 6-8 bulan 8-12 bulan
-berikan ASI sesuai -berikan ASI sesuai -berikan ASI sesuai keinginan
keinginan anak, paling keinginan anak, oaling anak
sedikit 8x sehari, sedikit 8x sehari, -berikan bubur nasi ditambah
siang/malam siang/malam telur/ ayam/ ikan/ tempe/
-jangan diberikan -beri makanan tahu/ daging sapi/ wortel/
makanan/minuman lain pendamping ASI 2x bayam/ kacanghijau/ santan/
selain ASI sehari, tiap kali 2 sdm minyak
-pemberian MP-ASI -mkn trsbt diberikan 3x
dilakukan setelah sehari.
pemberian ASI -berikan jg mknn selingan 2x
shri sprti: bubur kacang hijau,
pisang, biskuit, nagasari,dsb,
diantara waktu makan.
12-24 bulan >2 tahun
ANJURAN PEMBERIAN MAKAN
-berikan ASI sesuai keinginan anak
-berikan makanan yang biasa dimakan
-berikan nasi lembik yang ditambah keluarga 3x sehari yang terdiri dari nasi,
telur/ ayam/ ikan/ tempe/ tahu/ daging lauk pauk, sayur dan buah
sapi/ wortel/ bayam/ kacanghijau/ -berikan juga makan bergizi sebagai
santan/ minyak selingan 2x sehari seperti:bubur kacang
-berikan makanan tsb 3x sehari hijau, biskuit, nagasari
-berikan juga makanan selingan 2x -pemberian makanan selingan dilakuakn
sehari seperti: bubur kacang hijau, diantara waktu makan makananan
pisang, biskuit, nagasari,dsb pokok

 Cucilah tangan sebelum menyiapkan makanan anak


 Gunakan bahan makanan yang baik dan aman, peralatan masak yang
bersih dan cara memasak yang benar
IMD(Inisiasi Menyusui Dini)
 Merupakan proses menyusui secdepatnya dengan
cara segera setelah lahir, bayi ditengkurapkan di dada
ibu sehingga kulit ibu melekat pada kuliat bayi; minimal
satu jam atau hingga menyusui awal selesai
 Keuntungan:
 Dada ibu menghangatkan bayi dengan tepat(menurunkan
kematian karena hipothermia)
 Meningkatakan oksitosin ibu dan bayi, sehingga merasa
lebih tenang(detak jantung dan pernafasan lebih stabil)
 Memindahkan bakteri kulit ibu ke kulit bayi dan menjilat
kulit ibu menelan bakteri, sehingga bakteri berkoloni di
usus bayi menyaingi bakteri ganas dari lingkungannya
 Mendapatkan kolostrum yang kaya antibodi lebih awal
 Sentuhan, emutan, jilatan pada puting merangsan
gpeneluaran hormon oksitosin yang penting untuk
kontraksi rahim( membantu mengurangi pendarahan),
membuat ibu lebih tenang, dan merangsang pengaliran
ASI
LO 4
MM Perbedaan Susu ASI dan Formula
Jenis –jenis asi
 ASI kolostrum

 Merupakan cairan pertama yang keluar dari kelenjar payudara dan keluar
pada hari pertama sampai hari ke 4-7.
 Komposisinya selalu berubah dari hari ke hari.
 Merupakan cairan kental dengan warna kekuning-kuningan, lebih kuning
dibanding susu matur.
 Merupakan pencahar yang ideal untuk membersihkan zat yang tidak
terpakai dari usus bayi baru lahir dan mempersiapkan saluran pencernaan
makanan bayi bagi makanan yang akan datang.
 Lebih banyak mengandung protein, sedangkan kadar karbohidrat dan
lemaknya lebih rendah dibandingkan ASI matur.
 Mengandung zat anti infeksi 10-17 kali lebih banyak dari ASI matur.
 Total energi lebih rendah jika dibandingkan ASI matur.
 Volume berkisar 150-300 ml / 24 jam.
 ASI Transisi/Peralihan.
 ASI yang diproduksi pada hari ke 4 sampai 7 sampai hari
ke 10 sampai 14.
 Kadar protein berkurang sedangkan kadar karbohidrat
dan lemak meningkat.
 Volume semakin meningkat.
c). ASI Matur
 Merupakan ASI yang diproduksi sejak hari ke 14 dan
seterusnya.
 Komposisi relatif konstans.
 ASI merupakan makanan satu-satunya yang paling baik
bagi bayi sampai usia 6 bulan.
Komposisi Asi
Protein Lemak Laktosa Kalori
Asi 4,1 g % 2,9 gr % 5,5 gr% 57
colostrum kcal/100ml
Asi transisi 1,6 g % 3,5 gr% 6,4 gr% 63
kcal/100ml,
Asi matur 1,2 g % 3,7 gr% 7gr% 65
kcal/100ml,
Susu sapi 3,3 g % 4,3 gr% 1,8gr% 65 kcal/100
ml
Keuntungan dari Asi
 Keuntunggan bagi bayi
 Memiliki nilai gizi yang tinggi
 Terdapat zat anti bodi untuk melindungi bayi dari berbagai
mavam infeksi
 Mendapatkan sentuhan dari sang ibu dan juga
mendapatkan kata-kata dan tatapan kasih sayang

 Keuntungan bagi ibu


 Menimbulkan perasaan senang bagi sang ibu karena
merasa dibutuhkan oleh sang bayi
 Menghentikan pendarahan setelah melahirkan karena
sekresi dari hormon oksitosin
 Menjarangkan kehamilan karena pelepasan dari hormon
prolaktin
Fungsi ASI bagi Bayi
 6-8x lebih jarang menderita kanker anak(leukemia
limfositik, neuroblastoma, dan limfoma maligna)

 16,7 kali lebih jarang terkena pneumonia


 47% lebih jarang diare
 Menghindarkan kurang gizi dan kurang vitamin
 Mengurangi resiko kencing manis
 Mengurangi penyakit jantu dan pmebuluh darah
 Mengurangi kemungkinan penyakit menahun seperti
penyakit usus besar

 Lebih jarang alergi


 Mengurangi kemungkinan terkena asma
8 Gangguan Mental Dikurangi jika
Disusui secara Benar
Masalah internal Masalah Eksternal
Menarik diri Gangguan bersosialisasi
Gelisah/depresif Deliquent behaviour
Psychosomatik Tingkah laku agresif
Gangguan perhatian(autisme)
Gangguan cara berpikir
LO 5
MM Imunisasi (macam, +,-) sampai 1 th
 Imunisasi adalah
 upaya pencegahan penyakit infeksi dengan
menyuntikkan vaksin kepada anak sebelum anak
terinfeksi.
 Anak yang diberi imunisasi akan terlindung dari
infeksi penyakit-penyakit: sebagai berikut: TBC,
Difteri, Tetanus, Pertusis (batuk rejan), Polio,
Campak dan Hepatitis B.
 Dengan imunisasi, anak akan terhindar dari
penyakit-penyakit, terhindar dari cacat, misalnya
lumpuh karena Polio, bahkan dapat terhindar dari
kematian.
• Manfaat imunisasi
• Imunisasi bermanfaat untuk memberikan kekebalan pada
bayi dan anak sehingga tidak mudah tertular
penyakit:TBC, tetanus, difteri, pertusis (batuk rejan),
polio, campak dan hepatitis.
• Tujuan Program Imunisasi
• Menurunkan angka kesakitan dan
kematian akibat penyakit2 yang dapat
dicegah dengan imunisasi (PD3I).
• Sasaran
• Seluruh bayi mendapatkan imunisasi dasar
• Seluruh anak sekolah mendapatkan imunisasi
lanjutan (campak, DT dan TT)
• Wanita Usia Subur (termasuk bumil, dan catin)
mendapatkan imunisasi TT5 dosis
• Kelompok berisiko tinggi
Bahaya jika tidak di imunisasi

1. Tidak mempunyai kekebalan spesifik terhadap


penyakit tersebut
2. Bila kuman yang masuk cukup banyak, dapat
menyebabkan tubuh tidak mampu melawannya
akibatnya bisa jadi sakit/cacat/meninggal
IMUNISASI :

• Active : stimulasi sistem imun untuk

membentuk petahanan terhadap

penyakit dengan pemberian vaksin atau toksoid.

• Adoptive : Imunisasi pasif dengan transfer

limfosit yang tersensitisasi dari

donor imun ke resipien yang

sebelumnya non-imun.

• Passive : Timbulnya reaktivitas imun spesifik

pada individu yang sebelumnya

non imun melalui pemberian sel limfoid

tersensitisasi atau serum dari individu yang

imun.
JENIS VAKSIN BERDASARKAN ASALNYA

Vaksin bakteri Vaksin Virus

Vaksin Hidup BCG Campak,parotitis,Rubel


dilemahkan la,varisela,OPV,yellow
fever

Vaksin inaktif Difteri,tetanus,pertusis,k Influenza,IPV,rabies,


olera,meningo,pneumo, hepatitis A,B
Hib,Tyhim VI
Imunisasi Bayi
DASAR / WAJIB TAMBAHAN
Hepatitis B
HIB (Haemophillus
DPT ( Difteri Pertusis
Influenza B)
Tetanus)
BCG (Bacille Calmatte IPD (Pneumococcus)
Guerin)
Polio RV (Rota virus)
Campak

Imunisasi Wanita Hamil


TT ( Tetanus Toxoid )
• Prosedur Imunisasi
– Sebelum diimunisasi
• Beritahu resiko bila diberikan imunisasi dan resiko bila
tidak diberikan
• Periksa kembali persiapan untuk terjadi KIPI (Kejadian
Ikutan Pasca Imunisasi) yang tidak diharapkan
• Baca teliti informasi tentang produk dan harus dengan
persetujuan orang tua
• Tanya jawab denagn orang tua/ pengasuh
• Perhatikan kontraindikasi vaksin
• Periksa indentitas penerima vaksin dan berikan
antipiretik bila perlu
• Periksa jenis vaksin dan kualitasnya
• Diberikan sesuai jadwal
• Diberikan dengan teknik yang benar
- Setelah pemberian imunisasi
• Beri petunjuk kepada orang tua/ pengasuh bila terjadi
reaksi ikutan
• Catat imunisasi dalam rekam medis pribadi dan dalam
catatan klinis
• Catatan imunisasi secara rinci harus disampaikan kepada
Dinas Kesehatan bidang Pemberantasan Penyakit
Menular
• Periksa status imunisasi anggota keluarga lainnya
Cara Imunisasi
 Disuntik :
 Subcutaneaous : measles, mumps, rubella, varicella
 Intramuskular : hepatitis A dan B, DTP
 Intradermal : BCG

 Tetes oral : polio


Teknik penyuntikan dan
penetesan
Lokasi IM : otot vastus interalis paha daerah
Anterolateral & otot deltoid dibwh akromion

Lokasi : paha anterolateral,


lengan bwh akromion
Hepatitis A dan B, TT,
Rubela & varicella
DPT,influenza, Hib polio

BBBGC

Posisi tetes PO : tdk blh tegak lurus,


pencet dileher botol, berikan 2 tetes
Vaksin Hepatitis B
Imunisasi Bakteri Manfaat Kontra indikasi Efek samping
yg
dilemahk
an
BCG Bacillus Mencegah TB ( Tak dapat pada beberapa anak
Calmette tuberkoulosis ) diberikan pada timbul
Guerin anak berpenyakit pembengkakan
TB atau kelenjar getah
menunjukkan bening di ketiak atau
Mantoux positif. leher bagian bawah
(atau selangkangan
bila penyuntikan
dilakukan di paha).
Biasanya akan
sembuh sendiri.

Hepatitis B HBsAg Mencegah Tak dapat nyeri pada bekas


murni terjangkit hepatitis diberikan pada suntikan, yang
B anak yang sakit disusul demam
berat ringan dan
pembengkakan.
Namun rekasi ini
akan menghilang
dalam waktu dua
Imunisas Isi Vaksin Manfaat Kontraindikasi Efek samping
i

DPT toxoid difteri ( racun Melindungi Kelainan anafilaksis,


yang dilemahkan) dari difteri, neurologis n ensefalopati,
Bordittela pertusis ( pertusis, terlambat tumbuh kejang,
bakteri yang tetanus kembang, renjatan,
dilemahkan ) hiperpireksia,
toxoid tetanus (racun Ada riwayat tangisan/teria
yang dilemahkan )(+) kejang, kan hebat.
aluminium fosfat dan
mertiolat Penyakit
degeneratif

Polio virus polio (tipe 1,2 dan Memberikan defisiensi Kelumpuhan


3) yang dilemahkan kekebalan imunologik, diare dan kejang -
aktif dari berat kejang
penyakit
poliomielitis
Imunisas Isi Vaksin Manfaat Kontraindikasi Efek samping
i
Campak virus hidup (CAM 70-
chick chorioallantonik
a
memberikan
kekebalan
Infeksi akut dengan
demam,
demam, diare,
konjungtivitis,
membrane) yang aktif defisiensi ruam setelah 7
dilemahkan + terhadap imunologik, – 12 hari pasca
kanamisin sulfat dan penyakit imunisasi.
eritromisin Berbentuk campak Pemakaian obat Kejadian
beku kering, dilarutkan (tampek). imunosupresan encefalitis lebih
dalam 5 cc pelarut jarang
aquades. alergi protein telur,

hipersensitifitas
dng kanamisin dan
eritromisin,

wanita hamil.

Anak yang telah


diberi transfusi
darah atau
imunoglobulin
ditangguhkan
minimal 3 bulan.
IMUNISASI TIDAK WAJIB
 MMR (measles, mumps, rubella)
Memberikan kekebalan terhadap penyakit campak (measles);
gondong, parotisepidemika (mumps); dan campak jerman (rubella)
 Thypus abdominalis
Mencegah penyakit tifus.
 Varicella
Mencegah penyakit cacar air.
 Hepatitis A
Mencegah penyakit hepatitis A
 HiB
Mencegah penyakit influenza tipe B
LO 6
MM Ciri-ciri Neunatus Normal
DAFTAR PUSTAKA
 A.H.Markum, 2002, Ilmu Kesehatan
Anak, FKUI
 Rohen JW, Lutjen- Drecoll E. Embriologi
fungsional. Perkembangan Sistem
Fungsi Organ manusia. (alih Bahasa
Widjaja HI., Dany F. Editor). Edisi: 2.
Penerbit: Buku Kedokteran EGC. 2009
Daftar Pustaka
• Arisman MB. Buku Ajar Ilmu Gizi dalam Daur
Kehidupan. Jakarta, EGC, 2003
• Soetjiningsih dr., SpAK. Tumbuh Kembang Anak.
ed 1. Jakarta, EGC, 1995
• Ranuh, I.G.N,dkk. Pedoman Imunisasi Di
Indonesia. Jakarta, IDAI, 2005
• Sadler TW. Langman Embriologi Kedokteran. Ed-
5. Jakarta, EGC, 1993
• http://www.geocities.com/klinikikm/epidemiologi/im
unisasi.htm
• www.nlm.gov
• http://pregnancy.about.com/cs/newborns/a/aa0618
01a.htm
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai