Anda di halaman 1dari 19

Embriologi

Dr. Yuniar Pramulasari, SpOG


Embriologi adalah ilmu yang mempelajari perkembangan embrio.

Embriogenesis = proses perkembangan embrio menjadi fetus. Dimulai


dari pertemuan sel telur dan sperma, terjadi fertilisasi, menjadi zigot
yang kemudian mengalami pembelahan secara mitotik sehingga
berkembang menjadi embrio.
Minggu 1 dan 2
• Stase pertama dari perkembangan embrio adalah fertilisasi.
• Sekitar 13 jam setelah fertilisasi, sel telur yang telah dibuahi membelah
menjadi 2 sel 4 sel  8 sel 16 sel 32 sel (morula).
• Dalam 1 minggu, sel-sel morula membentuk kantong (blastokist), yang
terdiri dari 2 tipe sel berbeda:
- Outer cell mass (trophoblast) - kontak dengan endometrium dari
uterus untuk memfasilitasi implantasi dan pembentukan plasenta.
- Inner cell mass (embryoblast) – bertanggungjawab untuk
pembentukan embrio itu sendiri.
• Selama minggu ke-2, trophoblast terbagi menjadi
syncytiotrophoblast dan cytotrophoblast. Embryoblast terbagi
menjadi epiblast dan hypoblast, membentuk struktur 2 lapis,
bilaminar disk. Ruang amniotik terbentuk di dalam epiblast.
• Setelah pembelahan sel, embrio harus berimplantasi ke dalam
endometrium uterus.
• Selama proses ini,  syncytiotrophoblast menyatu dengan uterus –
pembuluh darah ibu (sinusoids) menginvasi ruang didalam
syncytiotrophoblast (lacunae). Sirkulasi uteroplasental dimulai dan
perkembangan embrio lebih lanjut dapat terjadi.
Minggu ke-3: Gastrulasi
• Pada minggu ke-3 perkembangan embrio, sel-sel dari bilaminar disk
mengalami proses gastrulasi. Selama proses ini 2 lapisan sel menjadi 3
lapisan sel germinal.
• Gastrulasi adalah proses pengaturan sel yang melibatkan migrasi,
invaginasi, dan diferensiasi epiblast, yang dikontrol oleh primitive
streak.
• Primitive streak adalah suatu alur di pertengahan epiblast yang tampak
pada minggu ke-3. Didalam primitive streak terdapat primitive node
pada ujung cranial, dan di dalam primitive node terdapat primitive pit.
• Sel-sel pada lapisan epiblast terpecah dan migrasi ke primitive pit,
membentuk 3 lapisan germinal baru:
- Endoderm – terbentuk oleh sel epiblast yang migrasi melalui
primitive pit dan menggantikan sel hypoblast.
- Mesoderm – terbentuk oleh sel epiblast yang migrasi melalui
primitive pit dan terletak di antara lapisan epiblast dan endoderm
yang baru terbentuk
- Ectoderm – terbentuk oleh sel epiblast dan tetap pada
posisinya.
Cell Layer Structures Derived

Endoderm •Epithelial lining of digestive and


respiratory tracts,
•Lining of urethra, bladder and
reproductive System
•Liver and pancreas

Mesoderm •Notochord
•Musculoskeletal system
•Muscular layer of stomach, intestine
etc
•Circulatory system

Ectoderm •Epidermis of skin


•Cornea and lens of eye
•Nervous system
Minggu ke 4: Neurulasi (pembentukan SSP)
• Minggu ke-5: pembentukan tunas lengan dan kaki, wajah, usus
• Minggu ke-6: perkembangan wajah, tonjolan daun telinga,
pembentukan otot, perkembangan sistem pernafasan, urogenital,
jantung, pembentukan jari-jari
• Minggu ke-7: perkembangan wajah, pembentukan genitalia eksterna,
tampak jari-jari, terbentuk kelopak mata
• Setelah minggu ke-8 dari fertilisasi atau minggu ke-10 GA (dari LMP)
perkembangan embrio selesai  terbentuk fetus/janin.
Referensi
• Embryology - Cellular Division - Gastrulation – TeachMeAnatomy
• Embryology - Embryogenesis, Human Development and Stages of Pregnancy (byjus.com)
• Embryonic Development - Embryology (unsw.edu.au)
• Human embryogenesis (article) | Embryology | Khan Academy
• Early embryogenesis - Cleavage, blastulation
, gastrulation, and neurulation (video) | Khan Academy
• Implantation (video) | Embryology | Khan Academy
• Germ layer derivatives (video) | Embryology | Khan Academy
• Fetal Development 3D Animation - Infuse Medical - YouTube
• Pregnancy - How a Wonder is Born! (Animation) – YouTube
• General Embryology Review in 20 minutes - YouTube

Anda mungkin juga menyukai