Anda di halaman 1dari 51

BIOLOGI KLS XII Semester Ganjil

Alat-alat Reproduksi Manusia

 Perempuan
Alat reproduksi pada
wanita berupa:
- Sepasang ovarium
- Oviduk/tuba fallopii)
- Uterus
- Vagina
- Organ kelamin bagian
luar
Alat-alat Reproduksi Perempuan

• Ovarium (indung telur)


Merupakan kelenjar
kelamin yang
memproduksi ovum (sel
telur) dan menyekresi
hormon estrogen dan
progesteron
Alat-alat Reproduksi Perempuan

• Oviduk/tuba Fallopii
(saluran telur):
Berfungsi menyalurkan sel
telur ke uterus (rahim)
dengan gerakan
peristaltik dan dibantu
oleh gerakan silia pada
dindingnya.
Alat-alat Reproduksi Perempuan

• Uterus (rahim):
Tempat berkembangnya
embrio. Selama kehamilan
volume uterus mampu
mengembang hingga 500
kali
Alat-alat Reproduksi Perempuan

• Vagina:
Tempat penis pada saat
kopulasi dan sebagai
jalan keluar bayi pada
proses kelahiran
Alat-alat Reproduksi Perempuan

 Organ kelamin luar:


- klitoris/klentit: struktur
yang sama dengan penis
- Vulva: terdiri atas labium
mayor (bibir besar) dan
labium minor (bibir kecil)
- Lubang saluran kencing
- Lubang vagina: bagian
terluar vagina
- Fundus: bagian lipat paha
Pembentukan OVUM

 Pembentukan Ovum (oogenesis)


1. Terjadi di dalam ovarium.
2. Oogonium bersifat diploid.
3. Oogonium membelah diri secara
mitosis sehingga berjumlah
banyak.
4. Oogonium berkembang menjadi
oosit primer.
5. Oosit primer membelah diri secara
meiosis menjadi oosit sekunder
dan badan kutub pertama
6. Oosit sekunder mengandung
kuning telur dan sitoplasma, badan
kutub pertama merupakan inti sel
yang kemudian membelah diri
menjadi dua.
7. Oosit sekunder membelah diri
secara meiosis menjadi otid dan
badan kutub ke dua, Otid
berkembang menjadi ovum yang
haploid.
8. Setiap oosit primer menghasilkan
satu ovum.
Oogenesis

 Oogenesis adalah proses pembentukkan ovum,


terjadi di ovarium
 Proses dimulai semasa embrio awal, terhenti
sebagian sewaktu lahir dan dilanjutkan waktu akil
balig.
 Tahap oogonia:
 Proliferasi
 Meiosis
 Transformasi
Oogenesis

 Proliferasi, terjadi sejak embrio diawali dengan terbentuknya “primordial germ


sel” (600.000 butir)
 Oogonia mengalami mitosis menjadi oosit primer sebanyak 7 juta oosit.
 Embrio umur 5 bulan oosit primer mengalami atresis, ketika lahir berjumlah
2 juta.
 Meiosis 1 terjadi pada umur 6 bulan
 Oosit primer membelah (meiosis I) menghasilkan satu sel oosit sekunder
dan satu sel badan kutub pertama (polar body primer)

 Meiosis II terjadi ketika akil baliq (12 – 13 th)


 Oosit sekunder mjd 1 ootid dan 1 polosit sekunder.
 Polisit primer mjd 3 polosit

 Oosit sekunder mengandung hampir semua sitoplasma dan kuning telur


kromosom yang haploid.

 Badan kutub pertama( polar body primer) terdiri dari nucleus.


OOgenesis

 Dalam pembelahan meiosis II, oosit sekunder


membelah diri menghasilkan satu sel ootid dan satu
badan kutub kedua (polar body sekunder).
 Ootid sekunder mengandung kuning telur dan
sitoplasma.
 Pada saat yang sama, badan kutub pertama membelah diri
menjadi dua kutub.
 Ootid tumbuh menjadi sel telur (ovum) yang mempunyai
23 kromosom (haploid).
 Sedangkan ketiga badan kutub kecil hancur sehingga setiap
oosit primer hanya menghasilkan satu sel telur yang
fungsional.
OOgenesis

 Transformasi oosit ada 3 arah


 Vitelogenesis, penyimpanan deutoplasma, pigmen, cortico granula
 Organisasi daerah embrio

 Pembentukkan selaput pelindung

 Ootid tumbuh menjadi sel telur (ovum) yang mempunyai 23 kromosom


(haploid).
 Sedangkan ketiga badan kutub kecil hancur sehingga setiap oosit primer hanya
menghasilkan satu sel telur yang fungsional.
 Sel telur (ovum) mengandung sumber persediaan makanan, ribosom, RNA,
dan komponen – komponen sitoplasma lain yang berperan dalam
perkembangan embrio.
 Sel telur yang matang diselubungi oleh membrane corona radiate dan
zona pellusida.
 Oogenesis hanya berlangsung hingga seseorang usia 40 sampai 50 tahun.
Setelah wanita tidak mengalami menstruasi lagi (menopause) sel telur tidak
diproduksi lagi.
ovulasi

 Ovulasi adalah proses keluarnya ovum dari ovarium.


 Ovum akan bergerak ke rahim, bersamaan dengan proses ini,
didnding rahim menjadi tebal seperti spon penuh dengan
pembuluh darah yang siap menerima zigot
OOgenesis
Faktor Kesuburan pada wanita

 Oogenesis
 Ovulasi
 Anatomi
 Genetik
 Hormon
 antibodi
Proses Pembuahan Atau Fertilisasi

 Pembuahan adalah proses peleburan antara satu


sel sperma dan satu sel ovum yang sudah matang.

 Terjadi di saluran Fallopii.

 Sebelum proses pembuahan, terjadi :


 Ovum yang telah masak akan mengalami ovulasi dan
masuk ke saluran Fallopii.

 Jutaan sperma harus berjalan dari vagina menuju uterus


dan masuk ke saluran Fallopii.
Proses Pembuahan Atau Fertilisasi

 Dalam perjalanan itu, kebanyakan sperma


dihancurkan oleh mukus (lendir) di dalam uterus
dan saluran Fallopii.

 Di antara beberapa sel sperma yang bertahan


hidup, hanya satu yang masuk menembus
membran ovum

 Setelah terjadi pembuahan, membran ovum segera


mengeras untuk mencegah sel sperma lain masuk.
Proses Awal Fertilisasi
Fertilisasi

 Hasil pembuahan adalah zigot. Kemudian mengalami pertumbuhan

dan perkembangan

 Zigot membelah menjadi 2 sel, 4 sel, dan seterusnya.

 Dalam waktu bersamaan lapisan dinding dalam uterus menjadi tebal

seperti spons, penuh dengan pembuluh darah, dan siap menerima

zigot.
Nidasi

 Nidasi adalah proses bertanamnya embrio pada


endometrium yang banyak mengandung glikogen
dan lemak (2/3 bag posterior atau 1/3 bag anterior
uterus).
 Karena kontraksi otot dan gerak silia diding saluran
Fallopii, zigot menuju ke uterus.
 Proses Nidasi:
 Blastula 1 – 2 hari terapung di uterus
 Pada hari ke 6 – 7 menyentuh endometrium dan tertanam
melalui trophoblast di daerah embrioblas
 Tropoblast memperbanyak diri dan mengerus endometrium
Nidasi

 Terbentuk plasenta dan tali pusat yang merupakan


penghubung antara embrio dan jaringan ibunya.
 Dari ibu Desidua, sedangkan anak chorion
 Fungsi plasenta dan tali pusat:
 Mengalirkan oksigen dan zat-zat makanan dari ibu ke embrio
 Mengalirkan sisa-sisa metabolisme dari embrio ke peredaran
darah ibunya.
 Menghasilkan zat (hormon) untuk memelihara pertumbuhan
janin
Perkembangan awal embrio

 Setelah terjadi pembuahan, zigot mulai embriogenesis


 Diawali dengan pembelahan menjadi morula -----
blastula ( embrioblast dan tropoblast ----- gastrula
 Pada umur 9 hari embryoblast tumbuh menjadi :
 Syncytiotrophoblast (diluar embrio)
 Cytotrophoblast (didalam embrio)
 Eembryoblast tumbuh menjadi :
 Ectoderm
 Endoderm

 Cytotrophoblast dan embrioblast tumbuh membentuk


amnion
 Endoderm tumbuh menjadi yolk sac (tali pusat)
Perkembangan

 Embrio dikelilingi cairan amnion yang berfungsi


melindungi embrio dari bahaya benturan yang mungkin
terjadi.
 Embrio berusia empat minggu sudah menunjukkan adanya
pertumbuhan mata, tangan, dan kaki.
 Setelah berusia enam minggu, embrio sudah berukuran 1,5
cm. Otak, mata, telinga, dan jantung sudah berkembang.
Tangan dan kaki, serta jari-jarinya mulai terbentuk.
 Setelah berusia delapan minggu, embrio sudah tampak
sebagai manusia dengan organ-organ tubuh lengkap. Kaki,
tangan, serta jari-jariny telah berkembang. Mulai tahap ini
sampai lhir, embrio disebut fetus (janin).
 Setelah mencapai usia kehamilan kira-kira sembilan bulan
sepuluh hari, bayi siap dilahirkan.
Prenatal Development and
the Newborn

40 days 45 days 2 months 4 months


Perkembangan

 Jika ovum yang sudah masak tidak dibuahi oleh


sperma, jaringan penyusun dinding rahim yang
telah menebal dan mengandung banyak pembuluh
darah akan rusak dan luruh/runtuh.
 Bersama-sama dengan ovum yang tidak dibuahi,
jaringan tersebut dikeluarkan dari tubuh lewat
vagina dalam proses yang disebut menstruasi
(haid).
Fertilisasi/Proses Pembuahan
Fertilisasi/Proses Pembuahan

 Fertilisasi adalh proses peleburan antara satu sel sperma dengan


satu sel telur (ovum) yang sudah matang
Fertilisasi/Proses Pembuahan

 Sel telur yang telah dibuahi berubah menjadi zigot


dan menempel pada dinding rahim
Kehamilan

- Setelah zigot terbentuk, zigot langsung membelah


diri menjadi 2, 4, 8, 16 dan seterusnya
- Dalam waktu bersamaan dinding rahim menebal
penuh dengan pembuluh darah siap menerima zigot
- Zigot menempel pada dinding rahim untuk
berkembang
- Zigot berubah menjadi embrio
Kehamilan

- Terbentuk plasenta dan tali pusat


sebagai penghubung antara
embrio dengan ibunya.
- Embrio dikelilingi cairan amnion
untuk melindungi dari bahaya
benturan
- Usia 4 minggu, embrio mulai
membentuk mata, tangan dan
kaki
- Usia 6 minggu,embrio berukuran
1,5 cm. Otak, mata, telinga dan
jantung sudah berkembang.
Tangan dan kaki beserta jari-
jarinya mulai terbentuk
Kehamilan

- Usia 8 minggu,
embrio sudah
memiliki organ
lengkap. Embrio
berubah menjadi
janin (fetus)
- Setelah usia
kehamilan mencapai
kira-kira 9 bulan 10
hari, bayi siap
dilahirkan.
PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN
PERKEMBANGAN JANIN / EMBRIO
MANUSIA
MORULA (8 sel).
BLASTULA (16 sel).
GASTRULA ( lebih dari 32 sel).
DIFERENSIASI DAN
ORGANOGENESIS

 Ektoderm : epidermis,rambut, kel.minyak,


kel.keringat, sistem saraf.
 Mesoderm : tulang, jar.ikat, otot, sistem peredaran
darah, ekskresi, sistem reproduksi.
 Endoderm : epitel pencernaan, respirasi, pankreas
dan hati, kel. Gondok.
EMBRIO (janin).
PERKEMBANGAN EMBRIO
 6 MINGGU, 8 MINGGU DAN 14 MINGGU.
EMBRIO (USIA 3 BULAN)
Menstruasi

Bila ovum tiadak dibuahi, dinding rahim yang telah


menebal dan penuh dengan pembuluh darah, akan
rusak dan luruh/runtuh. Bersama-sama dengan
ovum, jaringan tersebut dikeluarkan melalui vagina
dalam proses menstruasi (haid)
Penyakit pada Sistem Reproduksi Wanita

 Gonorhea (kencing nanah)


 Penyebab: bakteri Neisseria gonorrhoeae, ditularkan
melalui hubungan seksual.
 Akibat: radang pada organ reproduksi yang
menyebabkan kemandulan, mata, persendian dan
selaput otak pada bayi.
 Tanda dan gejala: terdapat nanah pada ujung
saluran kencing dan terasa panas (terbakar) saat
buang air kecil
Penyakit pada Sistem Reproduksi Wanita

Sifilis
 Penyebab: bakteri Treponema pallidum ditularkan
melalui hubungan seksual.
 Akibat: kerusakan organ reproduksi. Pada stadium
lanjut, sifilis menyerang hati, susunan syaraf dan
otak
Penyakit pada Sistem Reproduksi Wanita

Herpes genital
• Penyebab: virus herpes simpleksserotipe 2
ditularkan melalui hubungan seksual.
• Akibat: gangguan pada organ reproduksi, kulit dan
menyebabkan kanker rahim
Penyakit pada Sistem Reproduksi Wanita

Keputihan (fluor albus)


• Penyebab: parasit seperti jamur Candida albicans,
protozoa Trichomonas vaginalis, bakteri dan virus.
Candida albicans menyukai lingkungan yang
mengandung gula dan hangat, sering ditemukan
pada wanita hamil dan penderita diabetes melitus
 Akibat: gangguan pada organ reproduksi wanita
Penyakit pada Sistem Reproduksi Wanita

Aids (Acquired Immune Deficiency Syndrome)


• Penyebab: virus HIV (Human Immunodedeficiency
Virus)
• Akibat: hilangnya daya kekebalan tubuh terhadap
penyakit karena virus ini menyerang sel-sel darah
putih
• Penyebaran: kontak cairan tubuh dengan penderita
AIDS. Orang yang terinfeksi virus HIV akan
menderita AIDS setelah 6 bulan atau lebih
tergantung daya tahan tubuh.
TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai