Anda di halaman 1dari 86

KONSEPSI DAN

PERKEMBANGAN
JANIN

Oleh:
Ns. Happy Dwi A., S.Kep.,M.Kep.
FROM EGG TO EMBRYO
PENDAHULUAN
 Konsepsi : persatuan antara sebuah telur dan
sebuah sperma, yang menandai suatu
kehamilan
 Hasil pembuahan akan menghasilkan zigot,
yang lalu berkembang ( dengan cara
pembelahan sel secara besar besaran ) menjadi
embrio.
KONSEPSI atau FERTILISASI terjadi pada saat
sebuah sperma melakukan penetrasi pada SEL
TELUR YANG TELAH MATANG.

Untuk memahami proses konsepsi atau


fertilisasi, ikutilah peroses pertumbuhan dan
perkembangan sebuah sel telur menjadi
MUDIGAH.
OVULASI
Setiap bulan, sebuah sel yang matang dilepaskan oleh
salah satu diantara kedua ovarium →PROSES
OVULASI
• Ovulasi umumnya terjadi 2 minggu setelah hari
pertama haid terakhir.

• Saat ovulasi, ovum keluar dari folikel ovarium yang


pecah. Kadar estrogen yang tinggi meningkatkan
gerakan tuba uterina, shg silia tuba menangkap ovum
dan menggerakkannya sepanjang tuba menuju rahim

• Ovum dianggap subur selama 24 jam setelah ovulasi.


Apabila tidak difertilisasi oleh sperma, ovum
berdegenerasi dan direabsorpsi
• Berikut adalah gambar dari sebuah proses ovulasi.
PERJALANAN DALAM TUBA FALOPI

• Setelah ovulasi, sel telur berjalan


didalam TUBA FALOPI dan tetap berada
disana sampai bertemu dengan sperma
yang akan mengadakan penetrasi dalam
proses FERTILISASI
PERJALANAN SPERMA
• Melalui ejakulasi dikeluarkan satu sendok teh semen,
sekitar 200 – 500 juta sperma
• Sperma berenang dengan flagela pada ekornya.
• Sperma dapat sampai di tempat fertilisasi dlm 5
menit, tetapi rata2 sekitar 4-6 jam
• Sperma dapat bertahan hidup di dlm vagina selama
48 – 72 jam.
• Beberapa sperma akan hilang di vagina, lendir
serviks, endometrium/memasuki saluran yg tdk mpy
ovum
• Kapasitasi: perubahan fisiologis dimana lapisan
pelindung lepas dr kepala sperma, shg terbentuk
lubang kecil di akrosom yg mjdkan enzim keluar.
Enzim dibutuhkan sperma utk menembus lapisan
pelindung ovum sebelum fertilisasi
FERTILISASI:
SPERMA MENGADAKAN PENETRASI
TERHADAP SEL TELUR
• Bila sel sperma bertemu dan mengadakan
penetrasi sel telur maka terjadilah sebuah
proses pembuahan atau fertilisasi.
• Proses fertilisasi memerlukan waktu sekitar 24
jam.
• Setelah proses fertilisasi terjadi perubahan pada
permukaan sel telur untuk mencegah
terjadinya penetrasi oleh sperma lain.
• Saat penetrasi , proses genetik telah
berlangsung sempurna termasuk dalam hal jenis
kelamin mudigah.
FERTILISASI/PROSES PEMBUAHAN
Fertilisasi adalah proses peleburan antara satu sel sperma
dengan satu sel telur (ovum) yang sudah matang
PEMBELAHAN SEL
• Sel telur yang telah dibuahi membelah dengan
cepat , bertumbuh dalam pars ampularis tuba
falopii menjadi beberapa sel (stadium MORULA)
• Morula meninggalkan tuba falopii dan masuk
kedalam uterus 3 – 4 hari pasca fertilisasi
(stadium BLASTULA)
• Kadang-kadang, oleh karena sebab tertentu sel
telur yang telah mengalami fertilisasi tetap
berada didalam tuba falopii shg menyebabkan
terjadinya keadaan yang
membahayakan jiwa ibu yaitu
KEHAMILAN EKTOPIK.
IMPLANTASI
 Setelah berada dalam uterus, sel telur yang
telah mengalami fertilisasi menempel pada
endometrium.
 Proses tersebut dinamakan IMPLANTASI.

 Sel-sel telur terus membelah diri..


IMPLANTASI / NIDASI
 Kontak antara zigot stadium Blastokista
dengan dinding rahim akan menimbulkan
berbagai reaksi seluler sehingga sel trofoblas
dapat menempel dan mengadakan infiltrasi
pada lapisan epitel endometrium uterus.
 Tahap ini disebut sebagai implantasi / nidasi
yang terjadi kurang lebih enam hari setelah
konsepsi.
 Apabila sudah terjadi implantasi / nidasi
maka baru dikatakan terjadi kehamilan
(Gravid)
 hari ke empat inti blastokista telah sampai
pada permukaan stoma endometrium.
 hari ke enam  blastokista mulai masuk
kedalam stoma endometrium
 hari ke sepuluh  blastokista telah terbenam
seluruhnya ke dalam stroma endometrium,
sehingga tahap implantasi / nidasi berakhir.
 Selaput janin terdiri atas korion, amnion,
kantung kuning telur, alantois.
 Bagian korion fili tetap berkembang yang kelak
akan menjadi plasenta.
 Plasenta, selain terdiri dari komponen janin
juga terdiri dari komponen maternal yang
disebut desidua (desidua basalis).
EMBRIO DAN JANIN
 Kehamilan berlangsung sekitar 9 bulan atau 40
minggu
 Konsepsi terjadi sekitar 2 minggu setelah hari
pertama periode menstruasi terakhir
 Perkembangan intrauterin dibagi 3: ovum,
embrio, janin
 Tahap embrio berlangsung hari ke 15- sekitar 8
minggu stlh konsepsi / sampai dgn ukuran
embrio sekitar 3 cm dr puncak sampai bokong
HORMON KEHAMILAN

• hCG – human chorionic


gonadotropin adalah hormon
yang berada dalam darah dalam
waktu beberapa minggu pasca
konsepsi.
• hCG merupakan hormon yang
dapat di deteksi dalam darah
atau air seni setelah beberapa
minggu
• hCG diproduksi oleh sel sel
pembentuk plasenta
PLASENTA
 Pada ± minggu ke 16 seluruh kantong
rahim telah ditutupi oleh vili korialis.
 Setelah kantung membesar, vili
diseberang janin (daerah desidua
capsularis) terjepit, mengalami
degenerasi, sehingga menjadi halus
(korion halus).
 Vili di desidua basalis berkembang
dengan cepat membentuk plasenta
(Plasenta Pars Fetalis).
FUNGSI PLASENTA
1. Nutrisi  alat yang menyalurkan makanan
dari ibu ke janin
2. ekskresi alat yang menyalurkan hasil
metabolisme dari janin ke ibu.
3. respirasi  menyalurkan O2 dari ibu ke janin
4. alat pembentuk hormone (Endokrin)
5. alat penyalur anti body dari ibu ke janin
(Imunologi)
6. Farmakologi  menyalurkan obat yang
dibutuhkan janin, dari sang ibu
CAIRAN AMNION (AIR
KETUBAN)

Rongga yang diliputi selaput


janin disebut sebagai rongga
amnion.
Didalam ruang ini terdapat
cairan amnion  AIR
KETUBAN
FAAL AIR KETUBAN
 Cairan amnion , normalnya berwarna putih , agak
keruh
 mempunyai bau yang khas agak amis dan manis.

 mempunyai berat jenis 1,008 yang seiring dengan


tuannya kehamilan akan menurun dari 1,025
menjadi 1,010.
 Asal dari cairan amnion belum diketahui dengan
pasti , dan masih membutuhkan penelitian lebih
lanjut
 Diduga cairan ini berasal dari lapisan amnion
sementara teori lain menyebutkan berasal dari
Plasenta.
 Cairan Amnion merupakan salah satu sistem
komunikasi antara janin dan ibu
FUNGSI CAIRAN AMNION
1. Melindungi janin dari trauma
2. tempat perkembangan musculoskeletal janin
3. menjaga suhu tubuh janin
4. meratakan tekanan uterus pada partus
5. membersihkan jalan lahir sehingga bayi
kurang mengalami infeksi
6. Menjaga perkembangan dan pertumbuhan
normal dari paru-paru dan traktus gastro
intestinalis
PENGUKURAN CAIRAN AMNION

 untuk melihat adanya resiko


kematian janin.
 ultrasonografi telah digunakan
dalam mengukur jumlah cairan
amnion, seperti indeks cairan
amnion , kantong vertika terbesar ,
dan pengukuran biofisik profil
 Volume cairan amnion pada saat
aterm berkisar antara 1000-1500 ml
PERKEMBANGAN JANIN
• Setelah proses implantasi, sejumlah sel
berkembang menjadi plasenta dan sel lainnya
menjadi mudigah.
• Sekitar 3 minggu pasca ovulasi, mulai terjadi
pembentukan otak, sumsum tulang belakang, dan
jantung.
• Sekitar minggu ke 5 sudah terjadi detak jantung
janin
• Talipusat terlihat setelah minggu ke 7
• Mudigah disebut sebagai janin setelah kehamilan
8 minggu atau sekitar 2.5 cm.
• Persalinan aterm terjadi pada kehamilan 40
minggu
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 1 MINGGU

Pada minggu ini, menjadi menstruasi


yang terakhir sebelum kehamilan.
Perdarahan terjadi dan hormone-
hormon ditubuh mempersiapkan sel
telur untuk di lepas.
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 2 MINGGU

Uterus (dinding rahim) menebal


dan mempersiapkan tahap
ovulasi.
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 3 MINGGU
•Masa ovulasi (pelepasan sel telur).
•Kehamilan terjadi pada masa ini.
•Bertemunya sel telur dengan sel sperma.
•Jika terjadi hubungan seksual yang berlangsung
selama ovulasi yang memakan waktu sekitar 12-24
jam
•Salah satu dari ribuan sperma yang berada di liang
vagina berenang melewati leher dan rongga rahim
hingga mencapai tuba falopi
•Lalu membuahi ovum yang sedang bergerak menuju
rahim. Salah satu sel telur yang telah di buahi di
namakan zigot.
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 4 MINGGU

• Sudah mulai terlihat struktur yang


akan membentuk muka dan leher.
• Terjadi perkembangan pembentukan
jantung dan pembuluh darah
• Terjadi pula pembentukan paru,
lambung dan hepar.
• Umumnya tes kehamilan sudah
positip.
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 5 MINGGU

Ukuran bayi sekitar sebuah biji apel


dan pada minggu ini disebut sebagai
embrio. Bayi sudah mempunyai detak
jantung sendiri, plasenta dan tali
pusat sudah bekeja sepenuhnya
pada minggu ini
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 7 MINGGU

Jantung sudah terbentuk lengkap.


Saraf dan otot bekerja bersamaan
untuk pertama kalinya.Bayi
mempunyai reflek dan bergerak
spontan, bayi mulai menendang dan
berenang di dalam rahim walaupun
ibu dapat merasakannya.
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 8 MINGGU

• Ukuran mencapai seukuran buah


anggur – diameter sekitar 2.5 cm.
• Telah terjadi pembentukan kelopak
mata dan telinga ; kadang-kadang
terlihat adanya pangkal hidung
• Tungkai dan lengan sudah terbentuk
secara lengkap
• Jari-jari sudah semakin panjang dan
terpisah satu sama lain. .
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 11 MINGGU

Organ seks luar sudah


terbentuk,juga folikel-folikel
rambut dan gigi. Bayi sudah dapat
menelan cairan amnion dan
mengeluarkan kembali/kencing.
Semua sistem organ pada bayi sudah
berfungsi.
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 12 MINGGU

• Panjang janin sekitar 5 cm, mulai


terlihat gerakan janin.
• Rahim mulai dapat diraba pada
perabaan dinding perut.
• Dengan alat khusus, sudah dapat
didengar detik jantung janin
• Alat kelamin sudah mulai jelas..
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 13 MINGGU

Panjang janin (dari puncak kepala


sampai sacrum/bokong) sekitar 65-78
mm dengan berat 20 gram. Rahim dpt
teraba kira-kira 10 cm di bawah
pusar.
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 14 MINGGU

Panjang 80mm dengan berat


sekitar 25 gr. Telinga janin
menempati posisi normal di sisi kiri
dan kanan kepala. Demikian pula
mata mengarah ke posisi
sebenarnya.
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 15 MINGGU

Panjang janin sekitar 10-11 cm dengan


berat 80 gram. Garis-garis peregangan
yang disebut striae umumnya muncul di
daerah perut,payudara,bokong,dan
panggul.namun di anjurkan tidak memakai
krim jenis steroid semisal hidrokortison
yang di khawatirkan bakal terserap ke
dalam system peredaran darah ibu dan
bisa mengacaukan kerja hormonal.
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 16 MINGGU

• Panjang janin sekitar 11-12 cm dan berat


sekitar 250 gram
• Rahim teraba sekitar pertengahan
simfisis pusat
• Mata sudah dapat berkedip dan proses
pembentukan jantung dan pembuluh
darah sudah sempurna.
• Jari-jari tangan sudah memiliki sidik
jari.
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 17 MINGGU

Panjang janin 13 cm dengan


beratnya 120 gram.hingga bentuk
rahim terbentuk oval dan bukan
membulat. Akibatnya, rahim
terdorong dari rongga panggul
mengarah ke rongga perut.
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 18 MINGGU

Taksiran panjang janin 14 cm


dengan berat sekitar 150 gram. Rahim
dapat diraba tepat di bawah
pusar,ukurannya kira-kira sebesar
buah semangka. Pertumbuhan rahin ke
depan akan mengubah keseimbangan
tubuh ibu.
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 19 MINGGU

Panjang janin 13-15 cm dengan


taksiran berat 200 gram. Sistem
saraf janin yang terbentuk di
minggu ke 4 ini makin sempurna
perkembangannya.
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 20 MINGGU

 Panjang sekitar 25 cm
dan berat sekitar 450
gram
 Tinggi rahim sekitar
pusar
 Janin sudah dapat
mengisap ibu jari,
menyeringai .
 Terasa gerakan janin
PEMERIKSAAN ULTRASONOGRAFI

 Pemeriksaan Ultrasonografi umumnya


dilakukan pada kehamilan 20 minggu
 Dokter mengamati keadaan dan lokasi
plasenta
 Mengamati tingkat pertumbuhan janin dalam
rahim
 Dapat dilihat gerakan jantung, gerakan janin

 Umumnya sudah dapat dilihat jenis kelamin


PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 21 MINGGU

Panjang janin kira-kira 18 cm


dengan berat 350gram. Pada minggu
ini,berbagai system organ tubuh
mengalami pematangan fungsi dan
perkembangan.
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 22 MINGGU

Panjang janin sekitar19 cm dengan


berat 400-500 gram. Kekhawatiran bakal
terjadi keguguran juga sudah pupus. Tak
heran bila ibu amat menikmatinya karena
keluhan mual-muntahsudah berlalu dan kini
nafsu makannya justru sedang
menggebu,hingga ia mesti berhati-hati agar
tak terjadi pertambahan berat badan yang
berlebih.
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 23 MINGGU

Tubuh janin tak lagi terlihat kelewat


ringkih karena bertambah montok dengan
berat hamper mencapai 550 gram dan
panjang sekitar 20 cm.wajah dan tubuhnya
secara keseluryhan amat mirip dengan
penampilannya sewaktu di lahirkan nanti.
Hanya saja rambut lanugo yang menutup
sekujur tubuhnya kadang berwarna lebih
gelap di usia kehamilan ini.
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 24 MINGGU

• Berat janin sekitar 600 gram.


• Memberikan respon terhadap suara,
gerakan.
• Seringkali dapat dirasakan adanya
gerakan – gerakan janin
• Dapat merasakan gerakan naik atau
turun oleh karena organ telinga yang
sudah terbentuk dengan baik.
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 25 MINGGU

Berat bayi sekitar 700 gram dengan


panjang dari puncak kepala sampai bokong
kira-kira 22 cm.sememtara jarak dari
puncak rahim ke simfisis pubis sekitar 25
cm. Umumnya akan dilakukan USG berseri
seminggu 2 kali untuk melihat apakah
perkembangan bayi terganggu atau tidak.
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 26 MINGGU

Di usia ini berat bayi 850 gram


dengan panjang dari bokong san
puncak kepala sekitar 23 cm. Denyut
jantung sudah jelas-jelas terdengar
,normalnya 120-160 menit.
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 27 MINGGU

Bayi kini beratnya melebihi


1000 gram. Panjang totalnya
mencapai 34 cm dengan panjang
bokong ke puncak kepala sekitar 24
cm
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 28 MINGGU

• Berat janin sekitar 1 kilogram


• Umumnya sudah berada pada posisinya
• Kesempatan hidup cukup besar bila
terpaksa harus dilahirkan sebagai bayi
prematur
• Waspada terhadap gejala persalinan
preterm
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 29 MINGGU

Beratnya sekitar 1250 gram dengan


panjang rata-rata 37 cm. kelahiran
prematur mestidi waspadai karena
umumnya meningkatkan keterlambatan
perkembangan fisik maupun mentalnya.
Bila di lahirkan di minggu ini,ia mampu
bernafas meski dengan susah payah.
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 30 MINGGU

Beratnya mencapai 1400 gram dan


kisaran panjang 38 cm. puncak rahim yang
berada sekitar 10 cm di atas pusar
membesar rasa tak nyaman, terutama
pada panggul dan perut seiring bertambah
besar kehamilan.
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 31 MINGGU

Berat bayi sekitar 1600 gram dengan


taksiran panjang 40 cm.Waspadai bila
muncul gejala nyeri di bawah tulang iga
sebelah kanan,sakit kepala maupun
penglihatan berkunang-
kunang.Terutama bila disertai tekanan
darah tinggi yang mencapai
peningkatan lebih dari 30 ml/Hg.
PERKEMBANGAN
PADA KEHAMILAN 32 MINGGU

• Berat janin sekitar 2


kg.
• Kulit sudah tidak
terlampau keriput
oleh karena sudah
mulai terjadi
pembentukan lemak
dibawah kulit
• Persiapkan laktasi.
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 33 MINGGU

Beratnya lebih dari 2000 gram dan


panjangnya sekitar 43 cm. Di minggu ini
mesti di waspadai terjadi abrupsio
plasenta atau plasenta lepas dari dinding
rahim Bisa terlepas sebagian maupun total
yang berujung dengan syok pada ibu akibat
kehilangan darah dalam jumlah besar
maupun kematian bayi
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 34 MINGGU

Berat bayi hampir 2275 gram


dengan taksiran panjang sekitar 44
cm. Penggunaan USG bisa di
manfaatkan untuk pemeriksaan
ini,terutama evaluasi terhadap
otak,jantung,dan organ lain.
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 35 MINGGU

Secara fisik bayi berukuran


sekitar 45 cm dengan berta 2450
gram. Namun yang terpenting,
mulai minngu ini bayi umumnya
sudah matang fungsi paru-parunya.
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 36 MINGGU

Panjangnya mencapa 46 cm dan


beratnya 2500gram. Tes kematangan paru
di minggu ini perlu dilakukan bila muncul
keragu-raguan akan taksiran usia
kehamilan.Karena sudah ada lapisan lemak
di bawah kulit,ia sudah berisi.
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 37 MINGGU

Panjang 47 cm dan berat 2950


gram,di usia ini bayi dikatakan aterm atau
siap lahir karena seluruh fungsi organ-
organ tubuhnya bisa matanga untuk
bekerja sendiri.
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 38 MINGGU

Berat bayi sekitar 3100 gram


dengan panjang 48 cm. Rasa cemas
menanti-nantikan saat melahirkan yang
mendebarkan bisa membuat ibu
mengalami puncak gangguan emosional.
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 39 MINGGU

Di usia kehamilan ini bayi mencapai berat


sekitar 3250 gram dengan panjang
sekitar 49 cm. Diminngu ini pula dokter
yang menangani biasanya siaga menjaga
agar kehamilan jangan sampai postmatur
atau lewat waktu. Tak heran kalau bayi
postmaturumumnya berkulit kering
/keriput atau malah mengelupas.
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 40 MINGGU

Bayi siap lahir. Ibu tidak perlu khawatir


jika bayinya tidak lahir tepat pada waktu
yang telah diperkirakan.Kepala di tumbuhi
rambut.kuku melebuhi ujung jari.
Pada laki-laki testis sudah ada dalam
scrotum. Pada wanita labia mayora
menutupi labia minora.
KEHAMILAN
PERAWATAN DAN PRAKONSEPSI
Perawatan prakonsepsi adalah: perawatan yg dirancang
utk menjaga kesehatan dgn menekankan perilaku
sehat yg memperbaiki kesehatan wanita dan bakal
janinnya.
Rasional Perawatan prakonsepsi:
 Membangun perilaku gaya hidup menjaga kesehatan
yg optimal
 Mengetahui dan menangani faktor resiko misal:
kondisi medis, penyalahgunaan obat2an sebelum
konsepsi
 Menjalani kehamilan tanpa faktor resiko yg tdk perlu

 Mempersiapkan individu scr psikologis utk


menghadapi kehamilan dan mengemban tanggung
jawab sbg orang tua
PERAN PERAWAT DALAM PERAWATAN
PRAKONSEPSI

 Pengkajian yg seksama utk mengetahui


adanya resiko, mengembangkan kriteria
hasil akhir, merencanakan perawatan
dan melakukan intervensi
 Penatalaksanaan prakonsepsi:

1. Merekomendasikan gaya hidup yg


meliputi pengaturan diet, BB dan
kesehatan fisik
2. Mengatur waktu konsepsi
 Pencegahan yg menjadi prioritas rencana
keperawatan yg dilakukan pasangan dlm
prakonsepsi:
1. Menaati petunjuk perusahaan ttg pemakaian
dan pembuangan barang perusahaan
2. Penggunaan alat pelindung utk mengatasi
bahaya yg diketahui
3. Menghindari paparan

4. Mengurangi stres melalui latihan relaksasi

5. Perawat maternitas bekerja sama dgn


masyarakat dlm meningkatkan dan
mendukung hukum utk mengendalikan polusi
lingkungan
 Evaluasi hasil jangka pendek
1. Kelahiran bayi yg sehat tanpa gangguan
atau penyakit
2. Ibu menjadi pulih tanpa komplikasi
3. Kesuburan yg kontinu
4. Gaya hidup yg mendukung upaya
mempertahankan kesehatan reproduksi

Anda mungkin juga menyukai