Anda di halaman 1dari 54

PROSES KEHAMILAN DAN

TUMBUH KEMBANG
FETUS/JANIN
PENDAHULUAN
Seorang wanita disebut hamil jika sel telur
berhasil dibuahi oleh sel sperma laki laki
( Fertilisasi ).
Hasil pembuahan akan menghasilkan zigot,
yang lalu berkembang ( dengan cara
pembelahan sel secara besar besaran )
menjadi embrio.
Pembuahan itu sendiri berlangsung setelah
terjadinya hubungan seksual ( persetubuhan )
antar lawan jenis, meskipun tidak semua
hubungan seksual akan menghasilkan
pembuahan.
Pembuahan hanya dapat terjadi ketika
wanita sedang dalam masa subur.
 Pada masa itu, seorang wanita akan
melepaskan sel telur yang sudah matang
dan siap dibuahi.
Dalam keadaan normal, seorang pria akan
mengeluarkan jutaan sperma saat
melakukan persetubuhan.
Dari berjuta juta sel sperma tersebut
hanya satu yang akan berhasil
membenamkan diri ke dalam dinding sel
telur yang sudah masak, dan menyatukan
dua inti sel.
Sel yang telah dibuahi akan membelah diri.
Mula mula menjadi 2 lalu 4, 8, 16 dan
seterusnya.
Seminggu setelah pembuahan, kelompok sel
yang terus tumbuh itu telah sampai di dalam
rongga rahim dan melekat diri di dinding
rahim ( Nidasi ).
Bila berlangsung normal, proses kehamilan
akan berjalan terus sampai janin siap untuk
dilahirkan ke dunia
KONSEPSI atau FERTILISASI terjadi pada
saat sebuah sperma melakukan
penetrasi pada SEL TELUR YANG TELAH
MATANG.

Untuk memahami proses konsepsi atau


fertilisasi, ikutilah peroses pertumbuhan
dan perkembangan sebuah sel telur
menjadi MUDIGAH.
OVULASI

• Setiap bulan, sebuah sel yang matang


dilepaskan oleh salah satu diantara kedua
ovarium →PROSES OVULASI

• Ovulasi umumnya terjadi 2 minggu setelah


hari pertama haid terakhir.

• Berikut adalah gambar dari sebuah proses


ovulasi.
PERJALANAN DALAM TUBA
FALOPII

• Setelah ovulasi, sel telur berjalan


didalam TUBA FALOPII dan tetap berada
disana sampai bertemu dengan sperma
yang akan mengadakan penetrasi dalam
proses FERTILISASI
PERJALANAN SPERMA
• Melalui ejakulasi dikeluarkan 40 – 150 juta sperma
yang segera berenang dengan cepat menuju TUBA
FALOPII untuk membuahi sel telur.
• Dengan berenang secara cepat, sperma dapat
mencapai telur dalam waktu 30 menit.
• Sperma dapat bertahan hidup selama 48 – 72 jam.
• Jumlah sperma yang dapat mendekati sel telur
hanya berjumlah ratusan saja akibat adanya
penghalang yang berada didalam saluran
reproduksi wanita.
Fertilisasi:
SPERMA MENGADAKAN PENETRASI
TERHADAP SEL TELUR
• Bila sel sperma bertemu dan mengadakan
penetrasi sel telur maka terjadilah sebuah
proses pembuahan atau fertilisasi.
• Proses fertilisasi memerlukan waktu
sekitar 24 jam.
• Setelah proses fertilisasi terjadi perubahan
pada permukaan sel telur untuk mencegah
terjadinya penetrasi oleh sperma lain.
• Saat penetrasi , proses genetik telah
berlangsung sempurna termasuk dalam hal
jenis kelamin mudigah.
FERTILISASI
Pada saat Coitus antara pria dan wanita
dengan ejakulasi,
 sperma dari saluran reproduksi pria
didalam vagina wanita, akan dilepaskan
cairan mani berisi sel sperma ke dalam
saluran reproduksi wanita.
 Jika senggama terjadi pada masa ovulasi
(masa subur wanita), maka kemungkinan
sperma akan bertemu dengan ovum yang
disebut sebagai pembuahan atau fertilisasi..
Proses pembuahan terjadi didalam tuba
fallopi,
umumnya didaerah ampula/infundibulum
 Ovum yang dilepaskan saat ovulasi
dikelilingi oleh zona pelusida yang
diluarnya ada sel yang membentuk corona
radiata.
Setelah terjadi pembuahan, zona pelusida
mengalami perubahan sehingga tidak
dapat ditembus oleh sperma yang lain
PEMBELAHAN SEL
• Sel telur yang telah dibuahi membelah
dengan cepat , bertumbuh dalam pars
ampularis tuba falopii menjadi beberapa sel
(stadium MORULA)
• Morula meninggalkan tuba falopii dan masuk
kedalam uterus 3 – 4 hari pasca fertilisasi
(stadium BLASTULA)
• Kadang-kadang, oleh karena sebab tertentu
sel telur yang telah mengalami fertilisasi
tetap berada didalam tuba falopii sehingga
menyebabkan terjadinya keadaan yang
membahayakan jiwa ibu yaitu
KEHAMILAN EKTOPIK.
IMPLANTASI
Setelah berada dalam
uterus, sel telur yang
telah mengalami
fertilisasi menempel
pada endometrium.
Proses tersebut
dinamakan
IMPLANTASI.
Sel-sel telur terus
membelah diri..
Implantasi / Nidasi
Kontak antara zigot stadium Blastokista
dengan dinding rahim akan menimbulkan
berbagai reaksi seluler sehingga sel
trofoblas dapat menempel dan
mengadakan infiltrasi pada lapisan epitel
endometrium uterus.
 Tahap ini disebut sebagai implantasi /
nidasi yang terjadi kurang lebih enam hari
setelah konsepsi.
 Apabila sudah terjadi implantasi / nidasi
maka baru dikatakan terjadi kehamilan
(Gravid)
 hari ke empat inti blastokista telah sampai
pada permukaan stoma endometrium.
 hari ke enam  blastokista mulai masuk
kedalam stoma endometrium
 hari ke sepuluh  blastokista telah terbenam
seluruhnya ke dalam stroma endometrium,
sehingga tahap implantasi / nidasi berakhir.
Selaput janin terdiri atas korion,
amnion, kantung kuning telur,
alantois.
Bagian korion fili tetap berkembang
yang kelak akan menjadi plasenta.
Plasenta, selain terdiri dari
komponen janin juga yerdiri dari
komponen maternal yang disebut
desidua (desidua basalis).
HORMON KEHAMILAN

• hCG – human chorionic


gonadotropin adalah
hormon yang berada dalam
darah dalam waktu beberapa
minggu pasca konsepsi.
• hCG merupakan hormon
yang dapat di deteksi dalam
darah atau air seni setelah
beberapa minggu
• hCG diproduksi oleh sel sel
pembentuk plasenta
PLASENTA

Pada ± minggu ke 16 seluruh kantong


rahim telah ditutupi oleh vili korialis.
Setelah kantung membesar, vili
diseberang janin (daerah desidua
capsularis) terjepit, mengalami degenerasi,
sehingga menjadi halus (korion halus).
Vili di desidua basalis berkembang dengan
cepat membentuk plasenta (Plasenta Pars
Fetalis).
Fungsi plasenta
1. Nutrisi  alat yang menyalurkan makanan
dari ibu ke janin
2. Ekskresi alat yang menyalurkan hasil
metabolisme dari janin ke ibu.
3. Respirasi  menyalurkan O2 dari ibu ke
janin
4. Alat pembentuk hormone (Endokrin)alat
penyalur antibody dari ibu ke janin
(Imunologi)
5. Farmakologi  menyalurkan obat yang
dibutuhkan janin, dari sang ibu
CAIRAN AMNION (AIR
KETUBAN)
Rongga yang diliputi selaput janin
disebut sebagai rongga amnion.
Didalam ruang ini terdapat cairan
amnion  AIR KETUBAN
FAAL AIR KETUBAN
• Cairan amnion , normalnya berwarna
putih , agak keruh
 mempunyai bau yang khas agak
amis dan manis.
 mempunyai berat jenis 1,008 yang
seiring dengan tuannya kehamilan
akan menurun dari 1,025 menjadi
1,010.
Asal dari cairan amnion belum diketahui
dengan pasti , dan masih membutuhkan
penelitian lebih lanjut
 Diduga cairan ini berasal dari lapisan
amnion sementara teori lain menyebutkan
berasal dari Plasenta.
Cairan Amnion merupakan salah satu
sistem komunikasi antara janin dan ibu
Fungsi cairan amnion
1. Melindungi janin dari trauma
2. Tempat perkembangan musculoskeletal
janin
3. Menjaga suhu tubuh janin
4. Meratakan tekanan uterus pada partus
5. Membersihkan jalan lahir sehingga bayi
kurang mengalami infeksi
6. Menjaga perkembangan dan pertumbuhan
normal dari paru-paru dan traktus gastro
intestinalis
PENGUKURAN CAIRAN
AMNION

• Untuk melihat adanya resiko kematian


janin.
Ultrasonografi telah digunakan dalam
mengukur jumlah cairan amnion, seperti
indeks cairan amnion , kantong vertika
terbesar , dan pengukuran biofisik profil
Volume cairan amnion pada saat aterm
berkisar antara 1000-1500 ml
PERKEMBANGAN JANIN
• Setelah proses implantasi, sejumlah sel
berkembang menjadi plasenta dan sel lainnya
menjadi mudigah.
• Sekitar 3 minggu pasca ovulasi, mulai terjadi
pembentukan otak, sumsum tulang belakang,
dan jantung.
• Sekitar minggu ke 5 sudah terjadi detak
jantung janin
• Talipusat terlihat setelah minggu ke 7
• Mudigah disebut sebagai janin setelah
kehamilan 8 minggu atau sekitar 2.5 cm.
• Persalinan aterm terjadi pada kehamilan 40
minggu
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 4 MINGGU

• Sudah mulai terlihat


struktur yang akan
membentuk muka dan
leher.
• Terjadi perkembangan
pembentukan jantung dan
pembuluh darah
• Terjadi pula pembentukan
paru, lambung dan hepar.
• Umumnya tes kehamilan
sudah positip.
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN
8 MINGGU

• Ukuran mencapai seukuran


buah anggur – diameter
sekitar 2.5 cm.
• Telah terjadi pembentukan
kelopak mata dan telinga ;
kadang-kadang terlihat
adanya pangkal hidung
• Tungkai dan lengan sudah
terbentuk secara lengkap
• Jari-jari sudah semakin
panjang dan terpisah satu
sama lain. .
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN
12 MINGGU
• Panjang janin sekitar 5
cm, mulai terlihat
gerakan janin.
• Rahim mulai dapat
diraba pada perabaan
dinding perut.
• Dengan alat khusus,
sudah dapat didengar
detik jantung janin
• Alat kelamin sudah
mulai jelas..
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN
16 MINGGU
• Panjang janin sekitar 11-
12 cm dan berat sekitar
250 gram
• Rahim teraba sekitar
pertengahan simfisis
pusat
• Mata sudah dapat
berkedip dan proses
pembentukan jantung
dan pembuluh darah
sudah sempurna.
• Jari-jari tangan sudah
memiliki sidik jari.
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN
20 MINGGU

Panjang sekitar 25 cm
dan berat sekitar 450
gram
Tinggi rahim sekitar
pusar
Janin sudah dapat
mengisap ibu jari,
menyeringai .
Terasa gerakan janin
Pemeriksaan
ULTRASONOGRAFI

Pemeriksaan Ultrasonografi umumnya


dilakukan pada kehamilan 20 minggu
Dokter mengamati keadaan dan lokasi
plasenta
Mengamati tingkat pertumbuhan janin
dalam rahim
Dapat dilihat gerakan jantung, gerakan
janin
Umumnya sudah dapat dilihat jenis kelamin
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN
24 MINGGU

• Berat janin sekitar 600


gram.
• Memberikan respon
terhadap suara, gerakan.
• Seringkali dapat dirasakan
adanya gerakan – gerakan
janin
• Dapat merasakan gerakan
naik atau turun oleh karena
organ telinga yang sudah
terbentuk dengan baik.
KEHAMILAN 28 MINGGU

• Berat janin sekitar 1


kilogram
• Umumnya sudah
berada pada posisinya
• Kesempatan hidup
cukup besar bila
terpaksa harus
dilahirkan sebagai bayi
prematur
• Waspada terhadap
gejala persalinan
preterm
Perkembangan Pada Kehamilan
32 minggu

• Berat janin sekitar


2 kg.
• Kulit sudah tidak
terlampau keriput
oleh karena sudah
mulai terjadi
pembentukan
lemak dibawah kulit
• Persiapkan laktasi.
Perkembangan Pada Kehamilan
36-40 minggu

• kondisi bayi sudah


cukup sempurna
dan posisi kepala
bayi sudah berada
pada dasar panggul
(jalan lahir) dan
siap untuk
dilahirkan.
• Proses ini berhenti
setelah bayi
dilahirkan.
Next Teory

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai