Anda di halaman 1dari 9

Hello Sehat > Informasi Kesehatan > Kehamilan > Kesuburan > Memahami Fungsi Hormon FSH dan LH

pada Sistem Reproduksi

Memahami Fungsi Artikel sejenis

Hormon FSH dan LH


KEHAMILAN &
KANDUNGAN,
KEHAMILAN

pada Sistem Ibu Makan


Junk Food Saat

Reproduksi Hamil,
Amankah?

Oleh Annisa Hapsari TRIMESTER 3,


Informasi kesehatan ini sudah direview dan diedit oleh: dr. Damar KEHAMILAN
Upahita - Dokter Umum Janin Sudah
Bisa Melihat
    Cahaya Sejak
Trimester
Ketiga

PENYAKIT KULIT,
JERAWAT
Cari Tahu
Penyebab
Munculnya
Jerawat Saat
Hamil
Sekaligus Cara
Aman
Mengatasinya

KEHAMILAN &
KANDUNGAN,
KEHAMILAN
Pentingnya
Bagi Ibu Hamil
Memenuhi
Kebutuhan
Vitamin C
Sistem reproduksi terdiri dari beragam proses dan
Harian
organ, termasuk hormon-hormon dalam tubuh. Dua
jenis hormon yang membantu sistem reporudksi,

antara lain hormon FSH (follicle stimulating hormone)

dan hormon LH (luteinizing hormone).  Kedua hormon ini

berperan penting pada sistem reproduksi laki-laki dan

perempuan. Apa saja fungsi hormon FSH dan LH serta

perbedaan antara keduanya?

Dari mana asalnya hormon


FSH dan LH?

Semua hormon yang diproduksi dalam tubuh berasal

dari hipotalamus. Hipotalamus adalah bagian kecil pada

pusat otak yang berhubungan langsung dengan

kelenjar pituitari, si “kelenjar master” yang

mengendalikan banyak fungsi vital dalam tubuh.

Hipotalamus merangsang kelenjar endokrin untuk

memproduksi banyak hormon, salah

satunya gonadotropin-releasing hormone (GnRH).

Hormon GnRH ini merupakan induk dari kebanyakan

hormon dalam tubuh, terutama hormon reproduksi

laki-laki dan perempuan.

Selama masa produktif, GnRH akan merangsang

kelenjar hipofisis untuk melepaskan hormon FSH yaitu

hormon penstimulasi folikel dan hormon LH yaitu

hormon luteinizing.  Pada dasarnya, kedua hormon ini

memiliki tugas yang tak jauh berbeda, seringnya saling

bekerja sama untuk mengoptimalkan sistem reproduksi

wanita maupun pria.

Sederhananya, fungsi FSH adalah bertanggung jawab

untuk mengatur produksi sel telur pada wanita dan

sperma pada pria, sementara, hormon LH bekerja sama


dengan FSH untuk mengatur kelancaran siklus

menstruasi dan menjaga fungsi testis selama masa

reproduksi.

Perbedaan fungsi hormon


FSH dan LH

Selama ini Anda mungkin mengira bahwa hormon FSH

dan LH hanya berperan membantu sistem reproduksi

wanita saja. Padahal, kedua jenis hormon ini juga

bermanfaat untuk reproduksi pria, lho. Akan tetapi,

meski sama-sama menjaga sistem reproduksi,

fungsinya pada wanita maupun pria tetap berbeda.

Fungsi hormon FSH dan LH pada wanita

Fungsi hormon FSH dan LH pada wanita yang paling

utama adalah memastikan siklus menstruasi berjalan

lancar setiap bulannya. Kedua hormon ini akan

memacu pertumbuhan dan kematangan dari folikel


alias sel telur, mulai dari awal pembentukan, ovulasi

atau pelepasan sel telur dari ovarium, hingga akhir

masa menstruasi.

Pada awal siklus menstruasi,  kadar hormon FSH dalam

tubuh akan meningkat, dan jumlah hormon LH

menurun. FSH ini digunakan untuk merangsang folikel

memproduksi hormon estrogen dan progesteron. Sel

telur kemudian akan dimatangkan untuk

mempersiapkan diri menjelang masa subur.

Saat masa subur, hormon estrogen akan mengirimkan

sinyal kepada kelenjar pituitari untuk berhenti

memproduksi FSH dan mulai memproduksi hormon.

Jika hormon FSH akan merangsang folikel memproduksi

hormon estrogen dan progesteron, maka hormon LH

akan memicu ovulasi alias pelepasan sel telur dari

ovarium.

Folikel sel telur yang sudah dilepaskan akan berubah

menjadi korpus luteum alias folikel kosong. Selanjutnya,

korpus luteum ini akan melepaskan hormon

progesteron untuk menebalkan jaringan dinding rahim,

guna berjaga-jaga jika terjadi kehamilan. Namun jika

tidak ada kehamilan, maka kadar progesteron ini akan

kembali menurun dan menyebabkan dinding rahim

Anda meluruh. Inilah yang kita sebut dengan

menstruasi.

Dampak kadar hormon FSH dan LH terlalu tinggi pada

wanita

Untuk tetap bekerja sesuai fungsi, hormon FSH dan LH

harus memiliki kadar yang sesuai di dalam tubuh Anda.

Pasalnya, jika kadar hormon FSH dan LH terlalu tinggi,


dikhawatirkan keduanya tidak bekerja sebagaimana

seharusnya.

Menurut sebuah artikel yang dimuat di Healthline, ada


KEHAMILAN
beberapa kondisi yang dapat menyebabkan kadar

hormon FSH dan LH terlalu tinggi, dan menghambat

fungsi serta cara kerja hormon, seperti:

adanya masalah genetik, seperti sindrom Turner.

terpapar radiasi.

riwayat penggunaan obat kemoterapi.

gangguan autoimun.

tumor rahim.

gangguan kelenjar tiroid dan adrenal.

polycystic ovary syndrome (PCOS).

rahim tidak berfungsi dengan baik.

menopause.

Dampak kadar hormon FSH dan LH terlalu rendah

pada wanita

Sama halnya dengan kadar hormon FSH dan LH yang

terlalu tinggi, keduanyaa tidak bekerja dengan normal,

jika kadarnya terlalu rendah di dalam tubuh.

Khususnya, di dalam tubuh wanita, kedua hormon

memiliki peranan penting dalam reproduksi.

Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa kondisi, misalnya

hipotalamus atau kelenjar pituitari yang terdapat di

dalam otak tidak berfungsi dengan baik. Selain itu, berat

badan tubuh di bawah normal juga berpengaruh

terhadap kurangnya kadar hormon FSH dan LH di

dalam tubuh.

Fungsi hormon FSH dan LH pada pria


Sementara, hormon FSH dan LH memiliki fungsi yang

berbeda pada tubuh pria, meski masih berkaitan

dengan sistem reproduksi. Di dalam tubuh pria, kedua

hormon ini akan memastikan proses pembentukan sel

sperma sehat (spermatogenesis) pada pria berjalan

dengan baik.

Sel Sertoli pada testis membutuhkan hormon FSH

untuk memproduksi protein pengikat androgen (ABP).

Protein inilah yang menjadi kunci awal untuk

merangsang pembentukan sperma sehat pada pria.

Setelah itu, giliran kelenjar pituitari yang akan

mengeluarkan hormon LH. Nah, hormon LH inilah akan

merangsang sel Leydig untuk menghasilkan

testosteron.

Seperti yang mungkin sudah Anda ketahui, testosteron

adalah hormon seks pria yang menghasilkan sperma.

Ketika testosteron yang dihasilkan rendah, maka

kuantitas dan kualitas sperma tentu akan menurun.


Entah dari segi jumlah, bentuk, hingga pergerakannya

yang kurang optimal. Dampak fatalnya, laki-laki

kemungkinan dapat mengalami disfungsi ereksi karena

testosteron jauh dari kata cukup.

Dampak kadar hormon FSH dan LH terlalu tinggi pada

pria

Sama halnya yang terjadi pada wanita, fungsi hormon

FSH dan LH mungkin tidak dapat bekerja dengan baik

jika kadarnya terlalu tinggi. Hal-hal yang mungkin

menghambat fungsi kedua hormon tersebut, antara

lain:

penyakit autoimun.

trauma.

terpapar radiasi.

riwayat penggunaan obat-obatan kemoterapi.

testis yang tidak bekerja dengan baik.

testis yang rusak akibat penggunaan alkohol

secara berlebihan.

testis yang rusak akibat pengobatan medis seperti

X-ray atau kemoterapi.

sindrom klinefelter, yaitu kondisi tubuh kelebihan

kromosom X yang memengaruhi pertumbuhan

pria.

Dampak kadar hormon FSH dan LH terlalu rendah

pada pria

Akan tetapi, jika Anda memiliki kadar hormon FSH dan

LH yang rendah di dalam tubuh, kedua hormon

tersebut tidak bisa bekerja sesuai fungsi. Salah satu hal

yang mungkin terjadi jika FSH dan LH tidak bekerja

sesuai fungsi adalah penurunan kadar hormon


testosterone.

Penurunan kadar testosterone di dalam tubuh mungkin

menyebabkan organ reproduksi di dalam tubuh tidak

bisa berfungsi dengan baik, kehilangan gairah seks,

hingga sering merasa lelah. Oleh sebab itu, penting

menjaga kadar kedua hormon tetap memadai agar

dapat berfungsi secara optimal di dalam tubuh.

Baca Juga:

Berkenalan Dengan Kelenjar Pituitari, Si “Kelenjar

Master” Pengendali Banyak Fungsi Vital Tubuh

Gairah Seks Dipengaruhi Oleh Hormon, Tapi

Apakah Berlaku Juga Sebaliknya?

Ke Mana Harus Periksa Masalah Organ

Reproduksi Wanita?

Semua yang Perlu Anda Ketahui Tentang Alat

Reproduksi Pria

5 Prinsip Menjaga Kesehatan Reproduksi Bagi Pria

dan Wanita

Share now :

   
Direview tanggal: Oktober 11, 2018 | Terakhir Diedit:

Februari 7, 2020

Sumber

Yang juga perlu Anda baca


KEHAMILAN & KONTRASEPSI, KEHAMILAN & KEHAMILAN &
KANDUNGAN, HIDUP SEHAT KANDUNGAN, KANDUNGAN,
KEHAMILAN Bisakah KEHAMILAN KEHAMILAN
5 Manfaat Susu Mencegah Selain Penyebab, Cara
Kedelai untuk Kehamilan Perubahan Mengatasi, dan
Ibu Hamil dan Dengan Hormonal, Ini 4 Cara Mencegah
Bayinya Kontrasepsi Penyebab Perut Kembung
Alami? Payudara Saat Hamil
Terasa Gatal
Saat Hamil

Hidup sehat  Hidup bahagia

INFORMASI HELLO SEHAT INTERNATIONAL MARI BERTEMAN!

KEBIJAKAN TENTANG KAMI

KEBIJAKAN EDITORIALEXECUTIVE BIOS

INFORMASI LOWONGAN

KESEHATAN KONTAK KAMI

SITEMAP

OUR PRODUCTS

© 2020 Hello Health Group Pte. Ltd. Hak cipta dilindungi.


Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan.

Anda mungkin juga menyukai