Konsepsi
bayi dan anak
Remaja
Usia subur
Usia lanjut
Konsepsi
Perlakuan sama terhadap janin
laki-laki/perempuan
Pelayanan antenatal, persalinan
aman dan nifas, serta pelayanan
bayi baru lahir
Bayi dan Anak
ASI eksklusif dan penyapihan yang layak.
Tumbuh kembang anak pemberian
makanan dengan gizi seimbang.
Imunisasi dan manajemen terpadu balita
sakit.
Pencegahan dan penanggulangan
kekerasan.
Pendidikan dan kesempatan yang sama
pada anak laki-laki dan perempuan.
Remaja
Gizi seimbang
Informasi tentang kesehatan reproduksi.
Pencegahan kekerasan, termasuk seksual.
Pencegahan terhadap ketergantungan
napza.
Perkawinan pada usia yang wajar.
Pendidikan, peningkatan keterampilan.
Peningkatan penghargaan diri.
Peningkatan pertahanan terhadap godaan
dan ancaman.
Usia Subur
Kehamilan dan persalinan yang aman
Pencegahan kecacatan dan kematian
kehanilan dengan penggunaan alat
kontrasepsi (KB).
Pencegahan terhadap PMS/HIV/AIDS
Pelayanan kesehatan reproduksi
berkualitas
Pencegahan dan penanggulangan masalah
aborsi secara rasional.
Pencagahan dan manajeman infertilitas.
Usia Tua
Perhatian pada problem meno /
andropause.
Perhatian pada penyakit utama
degeneratif termasuk rabun,
gangguan mobilitas dan
osteoporosis.
Deteksi dini kanker rahim dan
kanker postat.
gambaran pendekatan siklus hidup kesehatan
reproduksi, untuk laki-laki dan perempuan dengan
memperhatikan hak reproduksi perorangan.
Perempuan mempunyai kebutuhan khusus
dibandingkan laki-laki karena kodratnya untuk haid,
hamil dan melahirkan, menyusui dan mengalami
menopouse, sehingga memerlukan pemeliharaan
kesehatan yang lebih intensif selama hidupnya.
Ini berarti pada masa-masa kritis, seperti pada saat
kehamilan, terutama sekitar persalinan, diperlukan
perhatian khusus terhadap perempuan.
HAK REPRODUKSI
GnRH (Gonadotrophin Releasing Hormone)
Diproduksi di hipotalamus, kemudian
dilepaskan, berfungsi menstimulasi hipofisis
anterior untuk memproduksi dan melepaskan
hormon-hormon gonadotropin (FSH / LH ).
FSH (Follicle Stimulating Hormone)
Diproduksi di sel-sel basal hipofisis anterior,
sebagai respons terhadap GnRH. Berfungsi
memicu pertumbuhan dan pematangan
folikel dan sel-sel granulosa di ovarium
wanita (pada pria : memicu pematangan
sperma di testis).
LH (Luteinizing Hormone) / ICSH (Interstitial Cell
Stimulating Hormone)
Diproduksi di sel-sel kromofob hipofisis anterior.
Bersama FSH, LH berfungsi memicu perkembangan
folikel (sel-sel teka dan sel-sel granulosa) dan juga
mencetuskan terjadinya ovulasi di pertengahan siklus
(LH-surge).
Selama fase luteal siklus, LH meningkatkan dan
mempertahankan fungsi korpus luteum pascaovulasi
dalam menghasilkan progesteron.
Pelepasannya juga periodik / pulsatif, kadarnya dalam
darah bervariasi setiap fase siklus, waktu paruh
eliminasinya pendek (sekitar 1 jam). Kerja sangat cepat
dan singkat.
(Pada pria : LH memicu sintesis testosteron
Estrogen
Estrogen (alami) diproduksi terutama oleh sel-sel
teka interna folikel di ovarium secara primer, dan
dalam jumlah lebih sedikit juga diproduksi di
kelenjar adrenal melalui konversi hormon
androgen.
Pada pria, diproduksi juga sebagian di testis.
Selama kehamilan, diproduksi juga oleh
plasenta.