Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY.

H DENGAN HIPERTENSI DI
RT 03 RW 07 DESA CIBATU
KEC. MUNJUL KABUPATEN MAJALENGKA

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Mata Kuliah Keperawatan Keluarga

Disusun Oleh :
Irna Diana Pangestika
21149011019

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)
YPIB MAJALENGKA
2021/2022
A. Pengkajian
1. Data umum
1) Nama Kepala Keluarga (KK) : Ny. H
2) Alamat dan telepon : Desa Cibatu RT 03 RW 07
3) Pekerjaan KK : Petani
4) Pendidikan KK : SD
5) Komposisi Keluarga
No Nama Jenis kelamin Hub Dg KK Umur Pendidikan
1. Ny. Hanifah Perempuan Istri 53 th SD
2. Tn. Bagja Laki-laki Suami 52 th SD
3. Nn. Lani Anak Anak 16 th SMP

Genogram:

keterangan :

: Laki-laki
: Perempuan

: Pasien

: Meninggal : Meninggal : Cerai

: serumah
Ny. H memiliki penyakit hipertensi ada keturunan dari keluarganya, Ny.H
menyebutkan bahwa dia tidak tahu dan tidak merasa bahwa keluarganya baik orang
tuanya atau kerabatnya tidak ada yang terkena hipertensi, beliau mengatakan hanya dia
yang menderita hipertensi satu-satunya dikeluarganya. Klien di tensi jarang sekali
bahkan klien lupa tensi terakhirnya kapan dan berapa.
6) Tipe keluarga :
Tipe keluarga Ny. H termasuk tipe keluarga keluarga inti yang terdiri dari suami,
istri, dan 3 anak. Dua anak tinggal berbeda rumah karena sudah menikah.
7) Suku Bangsa :
Keluarga Ny. H berasal dari suku sunda, adat dan norma yang dianut sesuai adat sunda.
8) Agama :
Keluarga Ny. H beragama Islam, keluarga menjalankan ibadah sholat lima
waktu dirumah.
9) Status Sosial Ekonomi Keluarga
: Keluarga Sejahtera II (KS II)
Anggota keluarga melaksanakan ibadah sesuai dengan yang dianut, pada umumnya
makan 2 kali sehari atau lebih, sekali dalam seminggu menyediakan sayur/ikan/telur
sebagai lauk pauk, memperoleh pakaian baru dalam satu tahun terakhir.. Status sosial
ekonomi keluarga Ny. H adalah KS II. Dengan pendapatan perbulan sekitar 500-1jt
rupiah, Ny. H mengatakan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari harinya seperti
makan, jajan anak, bayar listrik dan lain-lainnya. Namun belum dapat menyisihkan
uangnya untuk menabung.
10) Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga jarang dan hampir tidak pernah melakukan rekreasi keluar lingkungan
rumah. Selama sakit rekreasi yang dilakukan dikeluarga adalah berkumpul dengan
anak menonton acara tv.
2. Riwayat & Tahap Perkembangan Keluarga
11) Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah keluarga dengan anak usia dewasa
karena anak pertama memiliki usia 28 tahun
12) Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahapan perkembangan keluarga yang belum terpenuhi saat ini adalah
mempertahankan kesehatan.
13) Riwayat keluarga inti
Klien mengatakan bahwa riwayat kesehatan keluarga inti tidak ada dan hanya beliau
yang menderita hipertensi sedangkan penyakit yang lainnya tidak ada dan sehat anak-
anaknya dan keluarganya.
14) Riwayat keluarga sebelumnya
Ny. H memiliki riwayat hipertensi kurang lebih sejak 2 tahun yang lalu. Dan Ny. H
memiliki penyakit hipertensi keturunan dari bapaknya.
3. Data Lingkungan
15) Karakteristik rumah
Rumah Ny. H memiliki luas ±8 meter, tipe rumah permanen dan milik sendiri, lantai
menggunakan semen, ruangan terdiri dari 2 kamar tidur; 1 ruang tamu; 1 dapur; 1
kamar mandi, pada setiap ruangan dilengkapi dengan jendela, pencahayaan dan
ventilasi cukup baik, terdapat septitank yang dimiliki sendiri, jarak dari sumber air >
2 m, serta sumber air yang sering digunakan berasal dari swadaya.
Denah rumah :

Kamar Kamar

Ruang Tengah
Dapur
16) Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Rumah keluarga dekat dengan anak kandungnya, keluarga Ny. H masih di
lingkungan yang sama. Karakteristik tetangga dan komunitas sangat baik dan saling
membantu dalam berbagai kegiatan di lingkungannya. Umumnya penduduk sekitar
berprofesi sebagai petani. Komunikasi antar tetangga sangat baik dan saling
menghargai. Pemenuhan kebutuhan sehari-hari biasanya keluarga berbelanja
kewarung atau dibelikan oleh Tn. B.
17) Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Ny. H sudah lama tinggal di kampung tersebut sejak anak yang terakhirnya
lahir. Anak Ny. H sudah berusia 16 tahun. Keluarga Ny. H. belum pernah berpindah
rumah.
18) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Ny. H hidup berdampingan dengan tetangga dan terjalin komunikasi
dengan baik antar masyarakat. Perkumpulan keluarga seperti hari lebaran di lakukan
hanya berkunjung saja. Klien sering mengikuti pengajian rutin di masjid dekat
rumahnya.
4. Struktur Keluarga
19) Sistem pendukung keluarga
Dalam keluarga Ny. H anggota keluarga yang sehat, memiliki fasilitas yang
mendukung kesehatan yaitu memiliki KIS (Kartu Indonesia Sehat).
20) Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi yang digunakan adalah pola komunikasi terbuka. Setiap anggota
keluarga bebas menyampaikan pendapat dan keluhannya. Bila ada masalah, mereka
selalu mengkomunikasikannya bersama.
21) Struktur kekuatan keluarga
Pemegang keputusan di keluarga adalah anak dari Ny. H yaitu Tn. B sendiri. Namun,
sebelum mengambil keputusan selalu didiskusan terlebih dahulu kepada anak-
anaknya dan Keluarga.
22) Struktur peran
Dalam keluarga Tn. B yang menjalankan perannya sebagai pencari nafkah dan
pemimpin keluarga.
23) Nilai dan norma keluarga
Nilai dan norma dalam keluarga Ny. H berdasarkan ajaran agama dan adat istiadat
yang berlaku terutama pendidikan agama, norma agama dan saling menghormati
antara anggota kelurga satu sama lainnya dan menghormati yang lebih tua.
5. Fungsi Keluarga
24) Fungsi Afektif
Hubungan dengan anggota keluarga lainnya terjalin solidaritas yang tinggi, rukun,
tidak ada perselisihan, saling menghormati. Cara anak mencurahkan rasa kasih
sayang kepada Ny. H adalah dengan membantu dan memperhatikan Ny. H jika
sedang sakit.
25) Fungsi Sosialisasi
Klien rajin mengikuti pengajian yang ada di masjid dekat sekitar rumahnya.
26) Fungsi Perawatan Kesehatan
Keluarga Tn. B sebelumnya tidak mengetahui Ny. H memiliki hipertensi.
Keluarga tidak mengetahui untuk rutin memeriksakan tekanan darah.Ny. H, tidak ada
keluarga yang mengantarkan Ny. H ke posbindu untuk dilakukan pemeriksaan
tekanan darah. Keluarga hanya memberikan obat-obatan yang ada di warung bila Ny.
H merasakan sakit berat.
Pengambilan keputusan tindakan kesehatan diambil oleh Ny. H sendiri,
keluarga senantiasa berusaha untuk selalu sehat, keluarga selalu berpikiran positif
terhadap penyakit yang diderita, Ny. H tidak memikirkan dampak yang akan terjadi
jika sakitnya tidak di obati. Keluarga percaya kepada petugas kesehatan, Ny. H
belum pernah mendapatkan informasi terkait masalah kesehatan yang dihadapi.
Kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit tidak
mengetahui perawatan lain yang diperlukan terhadap pencegahan perkembangan
penyakit, keluarga tidak mampu untuk memberikan perawatan pengobatan bila
anggota keluarga sakit, keluarga tidak mampu memodifikasi kondisi lingkungan dan
makanan mempengaruhi kesehatan, keluarga belum mengetahui tindakan perawatan
lainnya untuk membantu meningkatkan kondisi fisik anggota keluarga yang sakit dan
pencegah dan kekambuhan.
Keluarga kurang mengetahui bahwa lingkungan dapat mempengaruhi
kesehatan.
Ny. H jarang ke pelayanan kesehatan, terakhir ke pelayanan kesehatan sudah
lama dan Ny. H mengkonsumsi obat amlodipine 1x1 10 mg.
27) Fungsi Reproduksi
Jumlah anak dalam keluarga Ny. H adalah 3 orang anak, 2 orang sudah berumah
tangga, dan 1 orang belum berumah tangga.
28) Fungsi Ekonomi
Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga mengandalkan hasil Tn. B yang
bekerja sebagai petani. Keluarga belum maksimal dalam memanfaatkan fasilitas
kesehatan.
6. Stress & Koping Keluarga
29) Stressor jangka pendek dan panjang keluarga
a. Stressor jangka pendek : Tidak ada rasa cemas atau gelisah yang dialami Ny. H,
Ny. H pasrah atas keadaan yang dialaminya saat ini.
b. Stressor jangka panjang : Menurut penuturan keluarga, keuangan yang bisa
dibilang cukup tidak kurang tidak berlebih juga, tetapi harus pintar-pintar
meminimalisir keuangan untuk biaya berobat Ny. H , jika sewaktu-waktu sakit,
dan diperlukan biaya.
30) Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Jika ada masalah, keluarga menghadapinya dengan tenang, mencari alternatif
penyelesaiannya dan menyakini setiap masalah pasti ada jalan keluarnya.
31) Strategi koping yang digunakan
Koping yang digunakan adalah dengan memecahkan masalah secara bersama-sama.
Apabila tidak menemukan pemecahannya atau mengalami kendala, keluarga
mengumpulkan semua anak-anaknya untuk pemecahan masalahnya.
32) Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga tidak memperlihatkan tindakan yang maladaptif dalam menghadapi
masalah kesehatan, diutamakan musyawarah untuk mendengarkan masukan-
masukan.

7. Pemeriksaan Fisik
No. Pemeriks Ny. H Tn. B Nn. L
aan Fisik
1. Keadaan TD : 165/90 mmHg TD : 130/90 mmHg TD : 110/80 mmHg
umum:
N : 98 x/m N : 89 x/m N : 82 x/m
TTV
RR : 20 x/m RR : 19 x/m RR : 20 x/m

S : 36.1 ºC S : 36.5 ºC S : 36.3 ºC

SpO2: 98% SpO2: 97% SpO2: 97%

2. Kepala: Bentuk kepala simetris, Bentuk kepala simetris, Bentuk kepala simetris,
rambaut berwarna abu, rambut berwarna abu, rambut berwarna abu,
tidak terdapat ketombe. tidak terdapat ketombe tidak terdapat ketombe
Klien mengeluh pusing
kerena tekanan
darahnya tinggi

3. Mata Mata simetris, tampak Mata simetris, tampak Mata simetris, tampak
bersih, conjungtiva bersih, conjungtiva bersih, conjungtiva
anemis, sklera ikterik, merah muda, sklera merah muda, sklera
pupil mengecil saat ikterik, pupil mengecil ikterik, pupil mengecil
mendapat cahaya, tidak saat mendapat cahaya, saat mendapat cahaya,
menggunakan alat tidak menggunakan alat tidak menggunakan alat
bantu penglihatan, tidak bantu penglihatan, tidak bantu penglihatan, tidak
ada edema, tidak ada ada edema, tidak ada ada edema, tidak ada
nyeri tekan, nyeri tekan. nyeri tekan.

4. Hidung Hidung simetris, tidak Hidung simetris, tidak Hidung simetris, tidak
ada edema, tidak ada ada edema, tidak ada ada edema, tidak ada
nyeri tekan, tidak nyeri tekan, tidak nyeri tekan, tidak
terdapat pernafasan terdapat terdapat
pernafasan cuping pernafasan cuping
cuping hidung, fungsi hidung, fungsi hidung dan hidung, fungsi hidung dan
hidung dan kepatenan kepatenan hidung baik. kepatenan hidung baik
hidung baik.

5. Telinga Telinga bentuknya Telinga bentuknya Telinga bentuknya


simetris, terdapat simetris, tidak terdapat simetris, tidak terdapat
serumen, dan dapat serumen, dan dapat serumen, dan dapat
medengar dengan jelas. medengar dengan jelas. medengar dengan jelas.

6. Bibir dan Mukosa bibir lemab, Mukosa bibir lemab, Mukosa bibir lemab,
mulut lidah dan gusi tidak ada lidah dan gusi tidak ada lidah dan gusi tidak ada
stomatitis, terdapat stomatitis, gigi terdapat stomatitis, gigi tidak
caries, uvala simetris, caries, uvala simetris, terdapat caries, uvala
reflex menelan baik, reflex menelan baik, simetris, reflex menelan
dapat merasakan manis, dapat merasakan manis, baik, dapat merasakan
asin, dan pahit. asin, dan pahit. manis, asin, dan pahit

7. Leher dan Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
tenggorok kelemjar tiroid, kelenjar kelemjar tiroid, kelenjar kelemjar tiroid, kelenjar
an getah bening, dan tidak getah bening, dan tidak getah bening, dan tidak
ada pembesaran vena ada pembesaran vena ada pembesaran vena
jugularis. jugularis.. jugularis..

8. Dada Dada tampak simetris, Dada tampak simetris, Dada tampak simetris,
(Inspeksi, tidak terdapat nyeri tidak terdapat nyeri tidak terdapat nyeri
palpasi, tekan, tidak terdapat tekan, tidak terdapat tekan, tidak terdapat
perkusi pembengkakan. pembengkakan. pembengkakan.
dan
ronkhi (-), Mengi (-), ronkhi (-), Mengi (-), ronkhi (-), Mengi (-),
auskultasi)
stridor (-), tidak ada stridor (-), tidak ada stridor (-), tidak ada
penggunaan otot bantu penggunaan otot bantu penggunaan otot bantu
pernafasan. pernafasan. pernafasan.

9. Abdomen Tidak ada lesi, perut Tidak terdapat lesi, perut Tidak terdapat lesi, perut
bentuknya cekung, pada bentuknya cekung, pada bentuknya cekung, pada
auskultasi bising usus auskultasi bising usus auskultasi bising usus
terdengar 15x/menit, terdengar 18x/menit, terdengar 13x/menit,
pada perkusi terdengar pada perkusi terdengar pada perkusi terdengar
bunyi timpani pada bunyi timpani pada bunyi timpani pada
lambung, dullness pada lambung, dullness pada lambung, dullness pada
hepar, tidak terdapat hepar, tidak terdapat hepar, tidak terdapat
nyeri tekan, dan tidak nyeri tekan tidak terdapat nyeri tekan. dan tidak
terdapat pembesaran pembesaran hati. Dan terdapat pembesaran hati.
hati, ginjal. ginjal Dan ginjal

10. Genetalia Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji

11. Ekstremita Tidak terdapat oedema, Tidak terdapat oedema, Tidak terdapat oedema,
s crt kembali dalam 3 crt kembali dalam 3 crt kembali dalam 3
detik. Kuku pendek detik. Kuku pendek detik. Kuku pendek dan
berwarna kekuningan. berwarna kekuningan. bersih. Tidak ada nyeri
Tidak ada nyeri tekan Tidak ada nyeri tekan tekan refleks normal,
refleks normal, ROM refleks normal, ROM ROM baik.
baik. baik.

8. Harapan Keluarga
Keluarga merasa senang dengan kedatang perawat, klien cukup kooperatif. Harapan
keluarga terhadap tenaga kesehatan yang ada semoga bisa membantu dalam hal
meningkatkan kesehatan dan mengurangi masalah kesehatan yang sedang dialami.

9. Obat-obatan
Amlodipine 1x1 10mg
B. Analisa Data
No. Data Interpretasi Data Masalah

1. DS: Ketidakmampuan keluarga Manajemen kesehatan


dalam mengenal masalah keluarga tidak efektif
- Keluarga jarang
anggota keluarga dengan
memeriksakan
hipertensi.
kesehatannya ke klinik
kontrol bila sempat dan
saat ada keluhan, karena
bila keadaan sehat
dirinya mengakui tidak
perlu kontrol.

- Ny.I mengatakan belum


paham dengan penyakit
yang dideritanya

DO :

TD : 165/90 mmHg,

HR : 98 x/menit.

RR : 20x / menit,

S : 36,1oC

SpO2: 98%
- Ny. H belum
bisa menjawab
sekitar
penyakitnya.
- Tampak dari segi
pengetahuan penyakitnya
klien belum paham apa
saja pemicu/penyebab
hipetensi kambuh,
keluarga belum mampu
mengatur pola makan
yang baik dan kurang
melakukan aktivitas
fisik.
- Ny. H kadang merasa
pusing dan kadang terasa
sakit dibagian leher
belakang
- Ny. H mengatakan lebih
memilih untuk tidak
kontrol rutin karena
menganggap bahwa akan
baik-baik saja. Ny. H
mengatakan akan kontrol
ketika terasa sakit saja.
- Tampak anak-anak Ny.
H hanya mengetahui
bahwa ibunya sakit
pusing biasa
- Ny. H mengatakan tidak
ada pantangan makanan
C. Diagnosa Keperawatan
a. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga dalam mengenal masalah anggota keluarga dengan hipertensi
(D. 0115)

D. Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Tujuan Intervensi
Keperawatan Umum Khusus
1. Manajemen Setelah dilakukan 1. Keluarga Mampu
kesehatan keluarga kunjungan Setelah dilakukan Mengenal Masalah
tidak efektif dalam keperawatan selama tindakan Kesehatan
perawatan hipertensi 5 kali pertemuan, keperawatan, Kategori: Perilaku
berhubungan dengan keluarga mampu keluarga mampu Sub Kategori:
ketidakmampuan meningkatkan mengenal masalah Penyuluhan dan
keluarga merawat manajemen kesehatan Pembelajaran
anggota keluarga kesehatan keluarga. hipertensi dengan Intervensi: Edukasi
yang sakit (D.0115) kriteria hasil : Perilaku Upaya
Kategori: Perilaku Kesehatan (I.12383)
Subkategori: Observasi
Penyuluhan dan 1. Identifikasi kesiapan
Pembelajaran dan kemampuan
Manajemen menerima informasi
Kesehatan hipertensi
Keluarga Terapeutik
(L.12105)
1. Sediakan materi dan
Meningkat dari 1
media pendidikan
(menurun) menjadi
kesehatan mengenai
5 (meningkat)
hipertensi
1. Keluarga
2. Jadwalkan pendidikan
mampu
kesehatan sesuai
menjelaskan
kesepakatan
masalah
3. Berikan kesempatan
kesehatan
untuk bertanya
2. Keluarga
Edukasi
mampu
menjelaskan 1. Jelaskan faktor yang
pengertian dapat mempengaruhi
hipertensi kesehatan
3. Keluarga 2. Ajarkan hidup bersih
mampu dan sehat
menjelaskan 3. Ajarkan strategi yang
tanda dan dapat digunakan untuk
gejala meningkatkan perilaku
hipertensi hidup sehat dan bersih
4. Keluarga
mampu
menjelaskan
penyebab
hipertensi
2. Keluarga mampu
Setelah dilakukan mengambil keputusan
tindakan terhadap masalah
keperawatan, kesehatan yang dialami
keluarga mampu keluarga
mengambil Kategori: Perilaku
keputusan dengan Sub Kategori:
kriteria hasil: Penyuluhan dan
Kategori: Perilaku Pembelajaran
Subkategori: Intervensi: Dukungan
Penyuluhan dan Pengambilan Keputusan
Pembelajaran (I.09265)
Pengambilan Observasi
Keputusan 1. Identifikasi persepsi
meningkat dari 1 mengenal masalah
(menurun) menjadi dan informasi yang
5 (meningkat) memicu konflik
1. Mengetahui Terapeutik
dampak dari
hipertensi apa
bila tidak 1. Fasilitasi
dilakukan mengklarifikasi nilai
perawatan dan harapan yang
kesehatan membantu membuat
2. Keluarga pilihan
mengetahui 2. Motivasi
tujuan mengungkapkan
keperawatan tujuan perawatan
3. Keluarga ikut yang diharapkan
berpartisipasi 3. Fasilitasi
dalam pengambilan
pengambilan keputusan secara
keputusan kolaboratif
bersama 4. Fasilitasi hubungan
antar pasien, keluarga,
dan tenaga kesehatan
lain nya
Edukasi

1. Informasikan
alternatif solusi secara
jelas
2. Berikan informasi
yang di minta pasien
Kolaborasi

1. Kolaborasi dengan
tenaga kesehatan lain
dalam pengambilan
keputusan
3. Keluarga mampu merawat
Setelah dilakukan anggota keluarga yang
tindakan sakit hipertensi
keperawatan Kategori: Perilaku
keluarga mampu Sub Kategori:
merawata anggota Penyuluhan dan
keluarga yang sakit Pembelajaran
dengan kriteria Intervensi: Dukungan
hasil: Kepatuhan Program
Kategori: Perilaku Pengobatan (I.12361)
Subkategori: Observasi
Penyuluhan dan 1. Identifikasi kebutuhan
Pembelajaran dan harapan keluarga
Manajemen tentang kesehatan
Kesehatan 2. Identifikasi
Keluarga konsekuensi tidak
(L.12105) melakukan tindakan
Meningkat dari 1 bersama keluarga
(menurun) menjadi 3. Identifikasi tindakan
5 (meningkat) yang dapat
1. Keluarga dilakukan keluarga
mengetahui Terapeutik
konsekuensi
1. Motivasi
apa bila ada
pengembangan sikap
keluarga yang
dan emosi yang
sakit tidak
mendukung upaya
dilakukan
kesehatan
pengobatan
2. Gunakan sarana dan
2. Keluarga
fasilitas yang ada
mengetahui
dalam keluarga
cara perawatan Edukasi
kesehatan
1. Informasikan fasilitas
3. Keluarga
kesehatan yang ada di
memahami
lingkungan keluarga
cara perawatan
2. Ajarkan cara
kesehatan
perawatan yang bisa
yang dapat di
di lakukan keluarga
lakukan di
rumah seperti
terapi relaksasi
untuk
mengurangi
nyeri
4. Keluarga Mampu
Setelah dilakukan Memodifikasi Lingkungan
tindakan Kategori: Perilaku
keperawatan Sub Kategori:
keluarga mampu Penyuluhan dan
memodifikasi Pembelajaran
lingkungan Intervensi: Dukungan
Kategori: Perilaku Pemeliharaan Rumah
Subkategori: (I.14501)
Penyuluhan dan Observasi
Pembelajaran 1. Identifikasi faktor
Manajemen yang berkontribusi
Kesehatan terhadap gangguan
Keluarga pemeliharaan rumah
(L.12105) (mis, anggota
Meningkat dari 1 keluarga yang sakit)
(menurun) menjadi Terapeutik
5 (meningkat)
1. Keluarga 1. Dukung anggota
mampu keluarga dalam
memodifikasi menetapkan tujuan
lingkungan yang dapat dicapai
2. Keluarga terkait pemeliharaan
memahami rumah
mengenai 2. Fasilitasi perbaikan
penting nya rumah, jika perlu
kebersihan 3. Bantu keluarga
lingkungan menggunakan
untuk dukungan sosial
kesehatan Edukasi
3. Keluarga
1. Anjurkan strategi
mampu
menciptakan
menciptakan
lingkungan rumah
lingkungan
yang aman dan bersih
yang aman
dan bersih
5. Keluarga mampu
Setelah dilakukan memanfaatkan fasilitas
tindakan pelayanan kesehatan
keperawatan Intervensi: Edukasi
keluarga mampu Program Pengobatan
memanfaatkan (I.12441)
fasilitas kesehatan Observasi
manajemen 1. Identifikasi
kesehatan keluarga pengetahuan tentang
(L.12105) pengobatan yang di
Meningkat dari 1 rekomendasikan
(menurun) menjadi 2. Identifikasi
5 (meningkat) pengobatan
Kategori: Perilaku tradisional dan
Subkategori: kemungkinan efek
Penyuluhan dan terhadap pengobatan
Pembelajaran Terapeutik
1. Keluarga
1. Fasilitasi informasi
mampu
tertulis atau gambar
memanfaatkan
untuk meningkatkan
fasilitas
pemahaman
kesehatan
2. Berikan dukungan
2. Keluarga
untuk menajalani
mampu
program pengobatan
melakukan
dengan baik dan
pengobatan ke
benar
fasilitas
Edukasi
kesehatan
terdekat 1. Jelaskan manfaat dan
3. Keluarga efek samping
memahami pengobatan
mengenai 2. Jelaskan cara
penting nya peyimpanan,
melakukan pengisian
pengobatan kembali/pembelian
kesehatan apa dan pemantauan sisa
bila ada obat
anggota 3. Informasikan fasilitas
keluarga yang kesehatan yang dapat
sakit di gunakan selama
pengobatan
E. Implementasi Dan Evaluasi
No Diagnosa Keperawatan Tanggal/Jam Implementasi Evaluasi Paraf

1 Manajemen kesehatan Jum’at, 10 Mei Keluarga mampu mengenal Subyektif:


keluarga tidak efektif 2022 hipertensi, dengan melakukan - Keluarga menjelaskan
pengajaran penyakit hipertensi bahwa darah tinggi
Pukul 14.00-14.30
merupakan tekanan darah
WIB Media : Leaflet diatas 140/90 mmHg (skala
Tempat : Rumah Ny.H 4 : pengetahuan baik)
- Keluarga mengatakan
Proses : bahwa pusing merupakan
salah satu tanda dari
Setelah persiapan selesai, maka
hipertensi (skala 4 :
dilakukan penjelasan mengenai
pengetahuan baik)
hipertensi yang dirasakan oleh
- Keluarga mengatakan
Ny.H kepada keluarga dengan Irna
bahwa penyebab darah
menggunakan leaflet. Kegiatan ini
tinggi karena pola makan
dihadiri oleh Tn. B dan Ny. H.
dan kurang olahraga (skala
Keluarga memberikan perhatian
4 : pengetahuan baik)
dan mendengarkan penjelasan
- Keluarga mengatakan bila
perawat, selama proses
tidak diobati dapat
pembelajaran, terkadang keluarga
menyebabkan stroke,
langsung bertanya mengenai hal-
gangguan ginjal bahkan
hal yang belum diketahui. Sebagai
kematian(skala 4 :
pengingat, perawat memberikan
pengetahuan baik)
leaflet yang ditinggalkan di
keluarga agar dapat mengingat
Objektif:
materi yang diterima.
- Keluarga tampak aktif
bertanya tentang proses
penyakit hipertensi pada
Ny. H
- Terdapat kontak mata
selama proses diskusi
- TD: 165/90 mmHg

Analisa:
- Tujuan tercapai, dimana
keluarga mampu mengenal
masalah hipertensi pada Ny.
H
- Pengetahuan proses
hipertensi (skala 4)

Perencanaan:
masalah tercapai dan lanjutkan
pada perencanaan tentang
mengambil keputusan yang tepat
pada
pertemuan berikutnya
Jum’at, 10 Mei Keluarga mampu mengambil Subjektif:
2022 keputusan a. keluarga mengatakan bila
tidak di obati dapat
Pukul 14.30-15.00 Media : Leaflet
menyebabkan stroke, Irna
Tempat : Rumah Ny.H gangguan penglihatan, dan
penyakit jantung
Proses : Objektif:
Setelah dilakukan tindakan a. berdiskusi saat sedang
keperawatan keluarga mampu dilakukan penyluhan
mengambil keputusan mengenai tentang hipertensi
dampak/komplikasi hipertensi, b. Terdapat kontak mata
menjelaskan dengan menggunakan selama diskusi
leaflet. Kegiatan dihadiri oleh Analisa:
keluarga memberikan perhatian a. Tujuan tercapai, dimana
dengan mendengarkan dan keluarga mampu mengenal
menyimak, sat yang menjelaskan masalah dampak dari
tentang materi dampak hipertensi hipertensi pada Ny. H
terkadang diselingi oleh diskusi Perencanaan:
bersama. Setelah menjelaskan Masalah tercapai dan lanjutkan
dilanjutkan tentang tanya jawab. pada perencanaan keluarga
merawat anggota keluarga yang
sakit
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai